Sistem Sampah
Sistem Sampah
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.3 TUJUAN
1|Sains Bangunan & Utilitas 1
1.
2.
3.
4.
1.4 MANFAAT
Mengetahui lebih dekat dalam pemaahaman sistem sampah dan dapat menggunakan
sampah dengan sebaik-baikya dan tidak mencemarkan lingkungan sekitar.
BAB II
2|Sains Bangunan & Utilitas 1
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada
sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap
fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir,
terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal
juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir
semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang
kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Sampah dari rumah tinggal merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau
lingkungan rumah tangga atau sering disebut dengan istilah sampah domestik. Dari kelompok
sumber ini umumnya dihasilkan sampah berupa sisa makanan, plastik, kertas, karton, kain,
kayu, kaca, daun, logam, dan kadang-kadang sampah berukuran besar seperti dahan pohon.
Praktis tidak terdapat sampah yang biasa dijumpai di negara industri, seperti mebel, TV
bekas, kasur dll.
Jenis-jenis Sampah :
A. Berdasarkan sumbernya:
Rumah Tangga
Pertanian
Perkantoran
Perusahaan
Rumah Sakit
Pasar dll.
B. Berdasarkan sifatnya:
a. Sampah Organik
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan
yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau
yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah
rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah
organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
b. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral
dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat
di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan
tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan
dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga,
misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
C. Berdasarkan Bentuknya
a. Sampah Padat
Sampah padat adalah semua bahan buangan selain kotoran manusia,
urine dan sampah cair. Sampah padat dapat berupa samapah rumah tangga:
sampah dapur, sampah kebun, sampah plastik, gelas,dll. Menurut bahannya,
sampah padat dikelompokkan menjadi sampah organic dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang mengandung bahan-bahan organic,
seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, rumput pada waktu pembersihan
kebun,dll.
b. Sampah Cair
4|Sains Bangunan & Utilitas 1
Sampah cair adalah bahan cairan yang sudah digunakan dan tidak
dibutuhkan kembali serta dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Samapah dalam jumlah besar dating dari aktifitas industry (limbah), misalnya
pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hamper semua produk industry
akan menjadi sampah, jumlah sampah hampir sama dengan jumlah konsumsi.
Untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah
sembarangan misalnya membuang ke selokan.
c. Sampah Alam
Sampah alam adalah sampah yang diproduksi dari kehidupan liar,
seperti daun-daun kering dihutan yang terurai menjadi tanah. Sampah alam
dapat menjadi masalah dalam kehidupan sekitar, misalnya daun-daun kering
dilingkungan permukiman.
d. Sampah Manusia
Samapah manusia adalah sampah yang dihasilkan dari pencernaan
manusia, seperti kotoran manusia dan urin. Samapah manusia dapat menjadi
bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai sarang penyakit
yang disebabkan virus dan bakteri. Cara pencegahannya adalah dengan cara
hidup yang higienis dan sanitasi.
e. Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh penggunaan
barang oleh manusia, yaitu sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah.
Jumlah sampah jenis ini masih sangat kecil dibandingkan sampah-sampah
yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industry.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola dengan baik
adalah sebagai berikut:
a. Gangguan Kesehatan :
Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakkan lalat yang dapat
tikus.
b. Menurunnya kualitas lingkungan,
c. Menurunnya estetika lingkungan :
Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakkan akan menjadikan
lingkungan tidak indah untuk dipandang mata.
d. Terhambatnya pembangunan Negara :
Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan
pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata
tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut
menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan
wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.
2.2.
ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada
material sampah yang dihasilkan dari kegiatan utama manusia, dan biasanya dikelola untuk
mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengolahan sampah
juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengolahan sampah bias melibatkan
zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan keahlian khusus untuk masing-masing
jenis zat.
2.3.
11 | S a i n s B a n g u n a n & U t i l i t a s 1
Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminum, kaleng baja
makanan/minuman, Botol HDPE dan PET, botol kaca, kertas karton, koran,
majalah, dan kardus. Jenis plastik lain seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa di
daur ulang. Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih
susah, karena harus bagian bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis
bahannya.
b. Pengolahan biologis
Material sampah (organik), seperti zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa
diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos, atau dikenal dengan
istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk
dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
12 | S a i n s B a n g u n a n & U t i l i t a s 1
c. Pemulihan Energi
Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan
cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara
mengolahnya menajdi bahan bakar tipe lain.
Daur-ulang
melalui
cara
"pemulihan
energi"
bervariasi
mulai
dari
seperti karbon aktif. Gasifikasi dan Gasifikasi busur plasma yang canggih
digunakan untuk mengkonversi material organik langsung menjadi Gas sintetis
(campuran antara karbon monoksida dan hidrogen). Gas ini kemudian dibakar untuk
menghasilkan listrik dan uap.
14 | S a i n s B a n g u n a n & U t i l i t a s 1
15 | S a i n s B a n g u n a n & U t i l i t a s 1
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah
http://www.ilmusipil.com/sumber-sumber-sampah
http://ecocampus.itb.ac.id/wawasan-lingkungan-itb/pengelolaan-sampah/
http://soerya.surabaya.go.id/AuP/eDU.KONTEN/edukasi.net/Peng.Pop/Lingk.Hidup/Mengolah.Sampah/hal6.htm
http://green.kompasiana.com/polusi/2012/07/08/sampah-organik-dan-non-organik469693.html
16 | S a i n s B a n g u n a n & U t i l i t a s 1