Oleh:
Nabila Irzanti
1915012010
Pada
Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Lampung
JURUSAN S1 ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
ABSTRAK
ABSTRAK
Jurusan : Arsitektur
Fakultas : Teknik
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing, Dosen Penguji,
Nugroho Ifadianto, S.T., M.Sc. Ir. Agung Cahyo Nugroho, S.T., M.T.
NIP. 198310 091019031002 NIP.197603022008121002
MENGETAHUI
Ketua Program Studi S1 Arsitektur,
1. Tim Penguji
Pembimbing : Nugroho Ifadianto, S.T., M.Sc. .....…...
NIP. 198310 091019031002
NABILA IRZANTI
NPM. 1915012010
RIWAYAT HIDUP
Nama penulis laporan seminar arsitektur ini adalah Nabila Irzanti. Penulis lahir
di Bandar Lampung, 13 November 2000. Penulis merupakan anak kedua dari
pasangan Zagli Mirwan (Alm) dan Irmawati. Pendidikan yang telah ditempuh
penulis adalah sebagai berikut :
Pada tahun 2019 penulis terdaftar sebagai mahasiswa program studi S1 Arsitektur,
Fakultas Teknik Universitas Lampung. Penulis melaksanakan penelitian pada tahun
2022 sebagai salah satu syarat mata kuliah seminar arsitektur.
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan hidayahnya sehingga hamba masih diberi kekuatan untuk
menyelesaikan laporan ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta sahabatnya, semoga kita tetap istiqamah menjalankan
sunnahnya serta mendapatkan syafaatnya di yaumul akhir kelak
amiin yaa rabbal a’lamiin.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah yang Maha Esa karena atas
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan seminar arsitektur ini dengan
judul “Penggunaan Green Material pada Façade Bangunan Publik” adalah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana arsitektur Univeristas Lampung.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari peranan dan bantuan dari
berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih pada :
1. Dr. Eng. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik,
Universitas Lampung
2. Bapak Ir. Agung Cahyo Nugroho, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Arsitektur sekaligus Ketua Program Studi S1 Arsitektur, Universitas
Lampung
3. Bapak Nugroho Ifadianto, S.T, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Seminar
Arsitektur atas bimbingan dan arahannya selama penulis menyusun laporan
Seminar Arsitektur ini
4. Bapak Ir. Agung Cahyo Nugroho, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji pada
Seminar Arsitektur atas kritik dan saran yang membangun
5. Bapak MM. Hizbullah Sesunan, S.T., M.T. selaku Dosen Koordinator
Seminar Arsitektur atas bimbingannya dan arahannya dalam penyusunan
Seminar Arsitektur
6. Kedua orang tua penulis, Zagli Mirwan (Alm) dan Irmawati, serta Kakak
penulis Fadhillah Irzanti yang penulis sayangi dan cintai. Terima kasih atas
segala kasih sayang dan pengorbanan yang selalu tercurah.
7. Teman-teman Arsitektur angkatan 19 terutama kepada Sarah Fitriyah,
Cristiana, Nuriyah Azmi, Aditya Pratiwi, Amrina Rosyada yang selalu
menemani dan menyemangati.
ii
8. Semua pihak yang terlibat dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terima kasih atas kepeduliaan dan dukungan yang diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan seminar arsitektur ini masih
jauh dari kata sempurna, akan tetapi penulis berharap semoga karya sederhana ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Yaa Robbal’alamiin.
NABILA IRZANTI
NPM. 1915012010
iii
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii
iv
2.3.6. School of Alfa Omega, Tangerang............................................................ 29
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kayu................................................................................................ 12
Gambar 2. 2 Beton Hijau ..................................................................................... 13
Gambar 2. 3 Bambu ............................................................................................. 13
Gambar 2. 4 Ijuk .................................................................................................. 14
Gambar 2. 5 Batang Jerami ................................................................................. 14
Gambar 2. 6 Ashcrete .......................................................................................... 15
Gambar 2. 7 Bima Microlibrary, Bandung .......................................................... 22
Gambar 2. 8 Talaga Sampireun Pavillions, Bekasi ............................................. 24
Gambar 2. 9 Gereja Oikumene, Kalimantan ....................................................... 25
Gambar 2. 10 GMT Institute Property Jakarta .................................................... 27
Gambar 2. 10 Tanatap Ring Grarden Coffee Shop, Jakarta ................................ 28
Gambar 2. 10 School of Alpha Omega, Tangerang ............................................ 29
vi
Gambar 4. 17 Glassblock menyalurkan cahaya matahari.................................... 54
Gambar 4. 18 Aliran udara dari langit-langit terbuka ......................................... 55
Gambar 4. 19 Penggunaan material bekas .......................................................... 57
Gambar 4. 20 Penggunaan kayu lokal ................................................................. 57
Gambar 4. 21 Penggunaan kayu bekas ................................................................ 58
Gambar 4. 22 Penggunaan material ekspos tanpa finishing ................................ 59
Gambar 4. 23 Penggunaan glassblock ................................................................. 59
Gambar 4. 23 Penggunaan bambu ....................................................................... 60
vii
DAFTAR TABEL
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penilitian, sistematika penulisan, kerangka berfikir.
BAB IV PEMBAHASAN
Menguraikan hasil terkait komparasi penerapan konsep Green Material pada
façade bangunan publik. Hasil analisis studi kasus, serta keluaran hasil seluruh
analisis.
BAB V KESIMPULAN
Menguraikan tentang kesimpulan setelah melakukan penelitian tentang
komparasi penerapan konsep Green Material pada façade bangunan publik.
5
Latar Belakang
1. Peninngkatan isu global warming dan eksploitasi sumber daya alam
2. Penerapan konsep green material merupakan salah satu upaya untuk
mengatasi isu yang ada dan meningkatkan efisiensi energi serta kenyaman
pengguna bangunan
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep Green Material?
2. Bagaimana penerapan konsep Green Material pada facade bangunan publik?
Solusi
Dalam menanggapi isu global warming yang ada maka perlu pembangunan rendah
karbon yakni salah satu aspeknya adalah penggunaan material, sehingga material
memegang peranan penting terkait dengan tujuan hemat energi dan ramah
lingkungan.
Hasil
Komparasi penerapan Green Material dikarenakan material memegang peranan
penting terkait dengan tujuan hemat energi dan ramah lingkungan. Pemilihan
material bangunan yang tepat yaitu dengan menggunakan green material dapat
menghasilkan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan, khususnya
pemanfaatan material ekologis atau material yang ramah lingkungan.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
h. Efisiensi ventilasi
i. Teknik konstruksi yang digunakan
j. Memprioritaskan material alami
k. Mempertimbangkan durabilitas dan umur dari produk
c. Bambu
Bambu adalah tanaman yang beruas dan berongga di bagian
batangnya yang merupakan tanaman anggota jenis rerumputan
atau rumput-rumputan. Bambu mudah untuk didapatkan dan
umur pemakaiannya cukup panjang, yaitu kurang lebih 40
tahun melalui proses pengawetan terlebih dahulu. Bambu
menjadi salah satu pengganti material kayu yang sudah
digunakan di beberapa negara. Meskipun material bambu
memiliki bobot ringan namun bisa menahan beban berat serta
ramah lingkungan.
d. Ijuk
Ijuk adalah serabut hitam dan keras yang berfungsi melindungi
pangkal pelepah daun aren. Pohon enau menghasilkan ijuk
yang dapat digunakan sebagai bahan penutup atap pada
bangunan, umur pemakaian ijuk tersebut cukup panjang
14
e. Batang Jerami
Jerami menjadi pilihan sebagai material alami yang
digunakan untuk hunian tradisional. Batang jerami banyak
diaplikasikan sebagai pengganti dinding bata, kayu, atau
gypsum karena mampu menghasilkan insulasi yang baik saat
disusun dengan benar. Dikenal dengan harga murah dan
mudah ditemukan, jerami juga memiliki manfaat baik sebagai
penyejuk ruangan serta peredam suara.
f. Ashcrete
Ashcrete merupakan bahan bangunan pengganti semen yang
ramah lingkungan. Bahan ini berasal dari produk sampingan
pembakaran batu bara. Daya rekatnya lebih kuat dari beberapa
bahan lainnya, sehingga membuat bangunan menjadi tahan
lama dan kokoh.
15
Arsitek RAD+ar
Luas Area 750 m²
Lokasi Jl. Jalur 20 No.Blok 30/19,
RT.8/RW.10, Meruya Utara, Kec.
Kembangan, Kota Jakarta Barat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11620
Tahun Pembangunan 2021
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
PEMBAHASAN
Adapun penerapan konsep green material ini difokuskan pada bagian fasad
bangunan, berikut ini hasil komparasi antara penggunaan green material pada tiap
bangunan yang akan diteliti.
Tabel 4.3 Komparasi facad bangunan publik yang menggunakan green material
1. Microlibrary Bima, Bandung
pembersihannya.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan dari hasil kajian konsep Green Material pada fasade bangunan publik adalah
sebagai berikut :
1. Green Material merupakan material yang memperhatikan sisi produk
material, sekaliguas meninjau keberlanjutan dari sumber material, proses
produksi, proses distribusi, dan proses pemasangan. Serta dapat mendukung
penghematan energi (energi listrik dan air), meningkatkan kesehatan serta
kenyamanan dan efisiensi manajemen perawatan bangunan.
2. Penerapan green material pada façade bangunan publik didominasi pada
bagian badan bangunan (body), dibandingkan pada bagian atap dan bagian
dasar. Hal ini dikarenakan penggunaan material pada bagian dasar dan atap
bangunan menyesuaikan kondisi lokasi dan kondisi sekitar sehingga tidak
semua bagian façade dapat menggunakan green material.
3. 4 Faktor yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah bangunan publik
dengan menerapkn konsep green material, sehingga bangunan yang tercipta
berjalan dengan tingkat efektifitas yang baik apabila memenuhi:
a. Efisiensi Sumber Daya
b. Kualitas udara dalam ruang
c. Efisiensi energi
d. Ketersediaan dan Biaya Material
4. Berdasarkan penjabaran dari ke-empat aspek variabel aspek green material
pada bangunan public yaitu Microlibrary Bima, Talaga Sampireun, Gereja
Oikumene, GMT Institute Property, Tanatap Rung Garden Coffee Shop,
dan School of Alpha Omega, keenam bangunan menggunakan
implementasi desain yang berbeda beda, namun tetap memenuhi keempat
aspek yang dijadikan pembanding. Dari semua implementasi green material
yang di gunakan, semua digunakan untuk satu tujuan, yaitu memaksimalkan
efesiensi penggunaan material pada suatu bangunan, menghemat
penggunaan energi, serta mengurangi biaya produksi maupun perawatan.
64
DAFTAR PUSTAKA
Chandra Hanindita Pradana, Dwi Siswi Hariyani. 2021. Penerapan Material yang
Ramah Lingkungan pada Bangunan di Indonesia. Temu Ilmiah Ikatan
Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 9, C 015-018.
Eni Puji Astuti. Handout Mata Kuliah Desain Interior II. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Ichsan Ramadh. 2021. Ruang Kreatif Bernuansa Alam di Jakarta Barat. alaCASA,
Diakses pada 22 Desmber 2022 melalui
https://alacasa.id/article/read/4/2021/4411/ruang-kreatif-bernuansa-alam-di-
jakarta-barat
66
Jon Astbury. 2019. Zigzag attached bamboo roofs shade classroom of school in
Indonesia. Dezeen. Diakses pada 22 Desember 2022 melalui
https://www.dezeen.com/2019/08/28/alfa-omega-school-raw-architecture-
tangerang-city-indonesia/
Muhadi, 2008. Pencegahan Resiko Kebakaran Gedung : eran dan Tindakan Pusat
Layanan Kebkaran dan Pertolongan Departemen Rhone. Thesis Program
Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas
Diponegoro.
R. Aj. Dewi Sekar Noorzanah, Sangayu Ketut Laksemi Nilotama, Krishna Hutama.
2022. Semiotika pada Microlibrary Bima Bandung. Jurnal Seni & Reka
Rancang Volume 4 No.2.
Sarah Mineko Ichioka. 2019. Taman Bima Microlibrary. Site Review Report.
Diakses pada 22 Desember 2022 melalui https://s3.us-east-
1.amazonaws.com/media.archnet.org/system/publications/contents/14044/or
iginal/DTP106428.pdf?1586875302