Anda di halaman 1dari 14

23

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah DeskriptifKuantitatif,
yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat
gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif, dimana penelitian ini
untuk mencari gambaran faktor-faktor predisposisi kejadian kanker serviks.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian historis, melihat ke
belakang (retrospektif) (Notoadmodjo, 2005).

3.2 Variabel
Istilah variabel adalah istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis
penelitian. Variabel dianggap sebagai sebuah konsep (Arikunto, 2006). Variabel
dalam penelitian ini adalah faktor predisposisi kanker serviks.
3.2.1

Sub Variabel
Sub variabel dalam penelitian yang digunakan adalah faktor-faktor

predisposisi seperti usia ibu, jumlah pasangan seksual, tingkat pendidikan,

24

umur pernikahan, usia pertama hubungan seksual, penggunaan kontrasepsi, paritas,


riwayat merokok, penggunaan pembalut, kebersihan genitalia, paparan polusi, dan
nutrisi.

3.3

Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

3.3.1. Definisi Konseptual


3.3.1.1 Kanker Serviks
Kanker serviks sendiri merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus,
suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah
rahim yang terletak antara rahim uterus dengan vagina. Kanker ini biasanya terjadi
pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukkan bahwa kanker
serviks dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun
(Riono, 2007).
3.3.1.2 Faktor faktor
Faktor-faktor adalah hal atau keadaan yang mempengaruhi atau mendukung
terhadap suatu kegiatan (Notoatmojo, 2005). Faktor faktor dalam penelitian ini
adalah input yang melatarbelakangi kejadian dari kanker serviks yaitu :
3.3.1.2.1 Usia
Usia adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran seseorang
sampai dengan waktu penghitungan usia (Rasjidi, 2007).

25

3.3.1.2.2 Berganti-ganti Pasangan


Berganti-ganti pasangan seksual adalah kebiasaan melakukan hubungan
seksual dengan lebih dari 1 pasangan seksual (Zuraidah, 2001).
3.3.1.2.3 Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan (UU RI tahun 2003 Bab 1, Pasal 1 Ayat 8).
3.3.1.2.4 Umur Pernikahan
Umur pernikahan adalah Batas usia yang diizinkan dalam suatu
perkawinan menurut UU ini diatur dalam pasal 7 ayat (1) yaitu, jika pihak pria sudah
mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun, dan pihak wanita sudah mencapai umur 16
(enam belas) tahun.
3.3.1.2.5 Usia Pertama Hubungan Seksual
Usia pertama hubungan seksual adalah usia pertama kali ibu melakukan
hubungan seksual (Nurwijaya, 2010).
3.3.1.2.6 Penggunaan Kontrasepsi
Penggunaan kontrasepsi adalah dipakai dalam arti efektifitas klinik, yaitu
pengaruh suatu cara kontrasepsi untuk mencegah kehamilan (BKKBN, 2006).
3.3.1.2.7 Paritas
Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang
wanita (BKKBN, 2006).

26

3.3.1.2.8 Riwayat Merokok


Riwayat merokok adalah sesuatu yang dilakukan seseorang berupa
membakar dan menghisap rokok serta dapat menimbulkan asap yang dapat terhisap
oleh orang-orang disekitarnya (Kjellberg, et al., 2000).
3.3.1.2.9 Penggunaan Pembalut
Pembalut adalah sebuah perangkat yang digunakan oleh wanita di saat
menstruasi yang berfungsi untuk menyerap darah dari vagina dengan tujuan untuk
menjaga kebersihan dan kenyamanan (Rasjidi, 2007).
3.3.1.2.10 Kebersihan Genitalia
Kebersihan Genitalia adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan organ genitalia (Wartonah, 2010).
3.3.1.2.11 Paparan Polusi
Polusi adalah bahan kimia serta asap yang mengandung senyawa karbon
dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita kanker (Familys Doctor,
2006).
3.3.1.2.12 Nutrisi
Nutrisi adalah sumber energi yang digunakan tubuh untuk melakukan
aktivitas (Diananda, 2007).

27

3.3.2. Definisi Operasional


No.

Sub

Definisi

1.

Variabel
Usia Ibu

2.

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala

Operasinal
Usia saat ibu Kuesioner

Risiko:

Ordinal

didiagnosa

Ibu dengan usia >35 tahun

kanker serviks

Tidak berisiko:

Jumlah

Ibu

Ibu dengan usia 35 tahun


Risiko:

pasangan

menderita

yang Kuesioner
tertutup

atau frekuensi pernikahan >

sering berganti

pasangan

Tidak berisiko:
atau

Ordinal

Jumlah mitra seksual ibu

kanker serviks

seksual

3.

tertutup

Jumlah mitra seksual atau

frekuensi

frekuensi pernikahan ibu 1

pernikahan >1

orang

Tingkat

kali
Tingkat

pendidikan

pendidikan ibu tertutup

Ibu

dilihat

terakhirnya tidak tamat SD

Kuesioner
dari

Risiko:

Ordinal
yang

ijazah terakhir

dan SD

yang dimiliki

Tidak berisiko:
Ibu

yang

pendidikan

pendidikan

terakhirnya tamat SLTP atau


4.

Umur

Usia

dimana Kuesioner

pernikahan

penderita
kanker serviks

tertutup

lebih
Risiko:
Ibu yang menikah pertama
kali pada usia <20 tahun

saat melakukan
pernikahan

Tidak berisiko:

Ordinal

28

5.

pertama kali

Ibu yang menikah pertama

Usia

Usia saat ibu Kuesioner

kali pada usia 20 tahun


Risiko:

pertama

pertama

Ibu

hubungan

melakukan

berhubungan seksual <20

seksual

hubungan

tahun

seksual

Tidak berisiko:

kali tertutup

Ibu

yang

yang

pertama

pertama

Ordinal
kali

kali

berhubungan seksual 20
6.

7.

Penggunaan Riwayat

Kuesioner

tahun
Risiko:

kontrasepsi

tertutup

Ibu

Paritas

penggunaan

Ordinal
yang

pernah

kontrasepsi

menggunakan

hormonal atau

hormonal atau IUD

IUD

Tidak berisiko:

sebelum

didiagnosa

Ibu

yang

menderita

menggunakan

kontrasepsi

tidak

pernah

kontrasepsi

kanker serviks
Jumlah

Kuesioner

hormonal atau IUD


Risiko:

persalinan

tertutup

Ibu yang telah menjalani

yang

pernah

dijalani

persalinan >3 kali

oleh

Tidak berisiko:

penderita

Ibu yang telah menjalani

kanker serviks

persalinan 3 kali

dengan

Ordinal

status

bayi hidup atau


8.

Merokok

yang telah mati


Riwayat
Kuesioner

Risiko:

penggunaan

Ibu perokok aktif atau pasif

rokok baik itu

tertutup

Tidak berisiko:

Ordinal

29

sebagai

Ibu bukan perokok aktif

perokok

aktif

atau pasif

maupun
9.

perokok pasif
Penggunaan Frekuensi

Kuesioner

Risiko:

pembalut

tertutup

Ibu

penggantian

Ordinal
yang

mengganti

pembalut

pembalut < 4 kali per hari

dalam 1 hari

atau

dan

pantyliner

penggunaan

Tidak berisiko:

pantyliner

Ibu

menggunakan

yang

mengganti

pembalut 4 kali per hari


atau
10.

tidak

menggunakan

Kebersihan

Tindakan

Kuesioner

pantyliner
Risiko:

genitalia

untuk

tertutup

Ibu yang pernah mengalami

Ordinal

memelihara

keputihan

kebersihan dan

cara personal hygiene yang

kesehatan

buruk

organ genitalia

Tidak berisiko:
Ibu

yang

abnormal

tidak

mengalami

atau

pernah

keputihan

abnormal dan cara personal


hygiene yang baik
11.

Paparan

Bahan

kimia Kuesioner

Risiko:

polusi

serta asap yang tertutup

Ibu yang terpapar polusi

mengandung

Tidak berisiko:

senyawa

Ibu yang tidak terpapar

Ordinal

30

karbon

dapat

polusi

meningkatkan
kemungkinan
seseorang
menderita
12.

Nutrisi

kanker
Sumber energi Kuesioner

Risiko:

yang

Ibu yang pola atau jenis

tertutup

digunakan

makanannya tidak baik

tubuh

Tidak berisiko:

untuk

melakukan

Ibu yang pola dan jenis

aktivitas

makanannya baik

3.4

Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1

Populasi Penelitian

Ordinal

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang


mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien kanker serviks baik yang rawat inap dan berobat
di Ruang Obgyn dan Poli RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang berjumlah 180
orang.
3.4.2

Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006).

Sampel pada penelitian ini adalah pasien kanker serviks baik yang rawat inap dan

31

berobat di Ruang Obgyn dan Poli RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung yang berjumlah
105 orang dalam satu bulan.
3.4.2.1 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan accidental sampling berdasarkan
waktu.

3.5 Uji Coba Instrumen


Uji instrumen penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen dalam
hal ini tem-item pertanyaan pada angket tepat mengukur apa yang akan diukur
(valid) (Nursalam, 2003).
3.5.1

Uji Vadilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data
dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2005). Uji instrumen penelitan yaitu
pengujian tem-item pertanyaan pada angket dilakukan melalui uji validitas sebelum
digunakan untuk penelitian. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Selain itu, sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur hal yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2005).

32

Berdasarkan saran dari dosen pembimbing, telah dilakukan uji content terhadap
instrumen kepada 2 orang dosen Fakultas Keperawatan Unpad bagian Maternitas.

3.6 Prosedur Pelitian dan Teknik Pengumpulan Data


Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner/angket.
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(Sugiyono,2011). Setelah itu, jawaban dibuat dengan memberikan koding yaitu nilai
1 untuk jawaban ya (berisiko), dan nilai 0 untuk jawaban tidak (tidak berisiko).
Hasilnya, akan dipresentasikan faktor-faktor yang menyebabkan kejadian kanker
serviks. Namun, sebelumnya diuji dulu kevaliditasannya.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara pengisian
kuesioner untuk mengetahui gambaran faktor-faktor predisposisi kanker serviks di
Ruang Obgyn Kemuning 3 dan Poli Obstetri Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung. Dalam tahap pengisian kuesioner, peneliti memperkenalkan diri dan
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penelitian ini. Selanjutnya peneliti meminta
kesediaan pasien untuk menjadi responden dalam penelitian. Kuesioner dibagikan
kepada responden oleh peneliti. Responden diberi waktu sekitar 20 menit untuk
mengisi kuesioner sambil ditunggu oleh peneliti. Selama pengisian kuesioner,
responden akan didampingi oleh peneliti, sehingga ketika ada hal-hal yang
membingungkan responden akan segera dapat dijelaskan oleh peneliti. Kemudian

33

kuesioner yang telah diisi dikumpulkan dan dicek kelengkapannya oleh peneliti untuk
diolah dan dianalisis. Setelah penelitian dilakukan, peneliti melakukan analisis dan
membuat laporan hasilnya di Bab IV.

3.7 Pengolahan Data


Menurut Setiadi (2007) data yang dikumpulkan akan terlebih dahulu melalui
prosedur:
1. Editing
Merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh
atau dikumpulkan.
2. Koding
Memberi kode pada jawaban responden, untuk jawaban berisiko diberi kode
satu (1) , untuk jawaban tidak berisiko kode nol (0).
3. Tabulasi (Tabulating)
Sebelum data diklasifikasi, data dikelompokkan terlebih dahulu untuk
kepentingan penelitian ini. Selanjutnya, data ditabulasikan sehingga diperoleh
frekuensi dari masing-masing kelompok pertanyaan dan setiap alternatif
jawaban yang tersedia dan dikerjakan dengan menggunakan program
komputer.
4. Cleaning Data
Pembersihan data (jika ada data yang tidak dibutuhkan).
5. Mengeluarkan informasi (disesuaikan dengan tujuan penelitian yang
dilakukan).
3.8 Analisa Data

34

Setelah tahap pengolahan data selesai, maka dilanjutkan dengan analisa data.
Analisa data yang digunakan adalah Analisa Univariat.
3.8.1

Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk melihat tampilan distribusi variabel kharakteristik


responden (usia ibu, jumlah pasangan seksual, tingkat pendidikan, umur pernikahan,
usia pertama hubungan seksual, penggunaan kontrasepsi, paritas, riwayat merokok,
penggunaan pembalut, kebersihan genitalia, paparan polusi, dan nutrisi.). Informasi
hasil analisa univariat yang disajikan adalah informasi utama dan tampilan untuk data
katagorik dalam bentuk distribusi frekuensi. Data dilihat dengan cara menghitung
presentase, menggunakan rumus:
P=

x 100%

Ket: P = Presentasi

f = frekuensi
n = Jumlah responden
(Riduwan & Sunarto, 2007)

Cara Baca:
0%

= tidak satupun dari responden

1%-25%

= sebagian kecil dari responden

26%-49%

= hampir setengahnya dari responden

50%

= setengahnya dari responden

51%-75%

= sebagian besar dari responden

76% - 99%

= hampir seluruhnya dari responden

35

100%

= seluruhnya dari responden

3.9
Tahap Penelitan
3.9.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan terdiri dari menentukan fenomena, pemilihan tempat
penelitian, studi pustaka, perumusan masalah penelitian, penentuan sampel awal
penelitian, penyusunan proposal pendahuluan, penyusunan rancangan instrumen,
seminar proposal penelitian, dan persiapan penelitian.
3.9.2 Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri dari uji instrumen penelitian melalui uji validitas,
izin penelitian, inform consent, penyebaran kuesioner, pengolahan dan analisis data,
serta penarikan kesimpulan.

3.9.3 Tahap Akhir


Tahap akhir terdiri dari penyusunan laporan akhir (skripsi), sidang akhir
penelitian, perbaikan hasil sidang, dan penggandaan hasil penelitian.

3.10

Etika Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti juga memperhatikan etika penelitian yang

menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian.


Prinsip-prinsip tersebut meliputi :
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

36

Pada lembar persetujuan, berisi tentang maksud dan tujuan dari peneliti untuk
melakukan penelitian yang berhubungan dengan faktor-faktor predisposisi
kejadian kanker serviks dan meminta kepada responden dengan tidak
memaksakan kehendak untuk menjawab setiap pertanyaan yang terdapat di
dalam kuesioner. Langkah selanjutnya adalah responden diminta untuk
menandatangani lembar persetujuan.
2. Confidentiality (Kerahasiaan)
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti.
Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun
masalah-masalah lainnya.
3. Anonimity ( Tanpa nama)
Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dari responden dengan tidak
mencantumkan/menampilkan nama/identitas dalam kuesioner penelitian,
sebaliknya peneliti menggunakan kode pada lembar pengumpulan data atau
hasil penelitian yang akan disajikan. Tujuannya untuk melindungi privacy
responden.

3.11

Lokasi dan Waktu


Penelitian dilakukan dari akhir bulan September sampai dengan bulan Mei

2013 di Ruang Obgyn Kemuning 3 dan Poli Obstetri Ginekologi RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung.

Anda mungkin juga menyukai