Anda di halaman 1dari 7

Laporan Kasus MTBS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. M DENGAN PENYAKIT


PNEUMONIA DI UPT PUSKESMAS GARUDA
KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXXII Unpad

Disusun Oleh :
ISARA NUR LATIFAH
220112160001

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Nama Mahasiswa
NPM
Tanggal Pengkajian

2016
: Isara Nur Latifah
: 220112160001
: 16 Desember 2016 Pukul 10.00 WIB

I.IDENTITAS KLIEN
A. Identitas Klien

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama
Jenis Kelamin
Tanggal Lahir
Usia
Agama
Suku Bangsa
Alamat

8. Anak ke

: An. M
: Laki-laki
: 16 Februari 2016
: 0 tahun 10 bulan 1 hari
: Islam
: Sunda
: Jl. Babkan Cianjur RT 02 / RW 07 Kel.
Cempaka Kec. Andir Bandung
:4

Identitas Orang Tua


1. Nama Ayah
2. Nama Ibu
3. Hubungan dengan klien
9. Alamat

: Tn. D
: Ny. A
: Anak Kandung
: Jl. Babkan Cianjur RT 02 / RW 07
Kel. Cempaka Kec. Andir Bandung

B. Alasan ke Puskesmas :
Ibu pasien mengatakan anaknya mengalami batuk pilek selama 3
hari, anak tidak mau makan dan tidak mau menetek.
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Prenatal :
Selama kehamilan ibu tidak mengalami keluhan apapun,
menjalani pemeriksaan kehamilan dengan baik .
Natal :
Bayi lahir dengan normal tidak mengalami kecacatan atau kelainan
bawaan.
Post Natal :
Kondisi bayi sehat setelah lahir tidak ada masalh kesehatan apapun
yang terdapat pada klien.
Neonatal :
Setalah lahir ibu klien mengatakan, langsung memberikan ASI
pada bayinya, bayi tidak menegalami kesulian dalam pernapasan,
demam tinggi, dan kejang.
Infant :
Hingga umur 5 bulan ini bayi sudah melakukan imunisasi dasar
sesuai umurnya. Saat pemeriksaan pada tgl 06/10/2016 berdasarkan

pemeriksaan klien didiagnosis medis terserang Infeksi Saluran


Pernapasan Atas Akut sehingga saat ini kline harus melakukan
pemeriksaan ulang.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga yang memiliki riwata penyakit kerutuanan
seperti diabetes, jantung, dll tetapi ayahnya sering merokok di dalam
rumah. Serta rumah berada dekat apartemen yang sedang mengalami
renovasi dan pembangunan.
E. Genogram
Tidak terkaji secara keseluruhan tetapi klien merupakan anak pertama
F. Data fisik
Keadaan Umum :
Tingkat kesadaran : compos mentis
Penampilan : klien tampak rewel dan sesekali batuk saat menetek
terlihat seperti sesak nafas dan saat di periksa RR : 68x/mnit.
Tanda-tanda vital : BB 8,1 kg TB : 70,5 cm Suhu : 36,5 RR : 68
Head to toe
a)

Kepala dan leher


Bentuk kepala simetris, tidak ada pembengkakan, konjugtiva tidak
anemis (berwarna merah muda), sklera putih, refkes pupil +/+,
refleks kornea +/+. Stuktur telinga simtris, test fungsi pendengaran
normal dengan terlihat klien berespon terhadap bunyi-bunyian
seperti ketika diajak berbicara. Bentuk hidung simetris, bibir

b)

berwaran merah muda, tidak tampak pembengkakan kelenjar tiroid.


Dada
Bentuk dada dan pergerakan dada simetris, klien bernapas dengan

c)

cepat, terlihat sesak dan sesekali batuk.


Abdomen
Bentuk abdomen datar, tidak ada lesi, terlihat tidak teraba

hepatomegali dan splenomegali.


d)
Punggung dan bokong

Tulang belakang simetris, tidak ada deformitas, lesi dan massa,


bokong tampak bersih.
e)

Genetalia dan Anus


Tidak terkaji

f)

Ekstremitas
Atas : tidak ada oedema, CRT<2 menit, pergerakan aktif tidak pasif
terlihat dari klien yang sering menggerakan tanggannya.
Bawah : tidak ada oedema, CRT<2 menit, pergerakan aktif tidak
pasif terlihat dari klien yang sering menggerakan kakinya.

g)
Integumen : kulit bersih dan tidak ada lesi
G. Data psiko, sosial, spiritual keluarga
1)

Sosial keluarga
.Sosial keluarga cukup baik dengan lingkungan sekitar.

2)

Psikologis keluarga
Ibu sedikit khawatir dengan prilaku suaminya yang sering merokok
dan akan mempengaruhi kondisi anak-anaknya.

3)

Spiritual
Tidak terkaji

H. Kebutu han pendidikan kesehatan


Ibu klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang
dialami anaknya, ibunya hanya mengetahui anaknya mengalami penyakit
batuk pilek biasa

I. Analisa Data
Data yang menyimpang
DS :
Ibu klien mengatakan bahwa
anaknya sudah mengalami
batuk selama 7 hari dan telah
dilakukan
pemeriksaan
sebelumnya kemudian saat
ini
DO :
Suara napascrackles
Suara batuk klien

Etiologi
Bakteri menyerang
salurang pernapasan
Terjadi proses inflamasi
Terjadinya penumpukakn
sekret di saluran
pernapasan

Masalah
Bersihan jalan napas tidak
efektif

Klien menjadi batuk dan


terdengar suara napas
crackles
Bersihan jalan napas tidak
efektif
DS :
Ibu klien mengatakan tidak
begitu
paham
tentang
penyakit
anaknya,
dan
penanganan
di
rumah.padahal
sudah
dilakukan
pengobatan
sebelumnya
DO : -

J.

Kuarangnya informasi yang


diterima tentang penyakit
dan penangannya di rumah

Kurang pengetahuan

Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan

jalan napas tidak efektif berhubungan dengan


penumpukan sekret ditandai dengan klien batuk dan terdengar
suara napas yaitu crackles.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
yang diterima tentang penyakit dan penangannya di rumah ditandai
oleh Ibu klien mengatakan tidak begitu paham tentang penyakit
anaknya, dan penanganan di rumah.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No.
1.

Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
Keperawatan
Bersihan
jalan Setelah dilakukan Anjurkan
untuk
tetap Pemberian ASI Eksklusif
napas tidak efektif
tindakan
memberikan ASI Ekslusif
akan memberikan imunitas
berhubungan
keperawatan,
untuk bayi sehingga akan
dengan
sistem pernapasan
lebih meudahkan dalam
penumpukan
klien
membaik
proses penyembuhan
sekret
ditandai
dengan kriteira :
dengan
klien
1. suara napas Kolaborasi
dengan Obat golongan ekspektoran
batuk
dan
tambahan crackles
pemberian obat golongan
akan
membentu
untuk
terdengar
suara
tidak ada
ekspektoran dan pemberian
mengencerkan sekret dan
napas
yaitu 2. Klien tidak batuk
antibiotik sesuai dosis yang
menghilangkan dahak yang
crackles.
1. di berikan dokter
ada sehingga klien tidak
batuk lagi dan pemberian
antibiotic dilakukan untuk
membunuh bakteri

2.

Kurang
pengetahuan
berhubungan
dengan kurangnya
informasi
yang
diterima tentang
penyakit
dan
penangannya di
rumah
ditandai
oleh Ibu klien
mengatakan tidak
begitu
paham
tentang penyakit
anaknya,
dan
penanganan
di
rumah

Jika diperlukan kolaborasi Tindaakn nebulisasi akan


pemberian
tindakan
mengencerkan sekret yang
nebulisasi
dan lakukan
penumpuk pada saluran
postural drainage yang
pernapasan sehingga klien
disertai dengan perkusi.
tidak batuk dan bernapas
dengan normal.
Kaji tingkat pengetahuan Mengidentifikasi
sejauh
keluarga klien.
mana tingkat pengetahuan
klien,
menentukan
kebutuhan belajar.
Jelaskan kepada keluarga Menambah wawasan klien
klien tentang penyakit,
mengenai penyakit yang
termasuk
prognosis
dideritanya.
penyakit.
Anjurkan keluarga untuk Keterlibatan
keluarga
terlibat dalam membantu
mampu membantu proses
pasien untuk melakukan
pemulihan.
perawatan pada anak.

Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x10 menit,
Keluarga
klien
menyatakan
pemahaman tentang
prognosis penyakit,
dan cara penanganan
di rumah dengan
kriteria :
Keluarga
pasien
dapat menyebutkan
kembali
tentang
prognosis penyakit, Beri tahu klien untuk Asap
rokok
akan
dan
dan
cara
menjauhkan
klien
dari
memperparah kondisi klien
penanganan
di
keluarga
yang
sering
karena
asap
rokok
rumah.
merokok di dalam rumah
mengandung zat yang dapat
menyebabkan
penyakit
pernapasan.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No.
1.

Diagnosa
Keperawatan
Bersihan jalan napas
tidak
efektif
berhubungan
dengan penumpukan
sekret
ditandai
dengan klien batuk
dan terdengar suara
napas yaitu crackles.

Waktu

Impelementasi

Evaluasi

Kamis, 01
September
2016 Pukul
10.15

Anjurkan untuk tetap memberikan


ASI Ekslusif
Kolaborasi dengan pemberian
obat golongan ekspektoran dan
hentikan pemberian antibiotik
dari resep sebelumnya
Jika
diperlukan
kolaborasi
pemberian tindakan nebulisasi

S:
Ibu klien mengaku paham
untuk pemberian obat batuk
(ISPA) pada klien
O:
Ibu
klien
dapat
mengidentifkasi
faktor
penyebab ISPA dan selalu
memberikan ASI Eksklusif.
A:
Ibu klien dapat melakukan
perawatan pada klien dengan
penyakit ISPA.
P:
Dorong keluarga untuk terlibat
aktif.

2.

Kurang pengetahuan
berhubungan
dengan kurangnya
informasi
yang
diterima
tentang
penyakit
dan
penangannya
di
rumah ditandai oleh
Ibu
klien
mengatakan
tidak
begitu
paham
tentang
penyakit
anaknya,
dan
penanganan
di
rumah

Kamis, 01
September
2016 Pukul
10.20

Mengkaji tingkat pengetahuan


keluarga klien.
Menjelaskan kepada keluarga
klien tentang penyakit, termasuk
prognosis penyakit.
Menganjurkan keluarga untuk
terlibat dalam membantu pasien
untuk melakukan perawatan pada
anak.
.Beri
tahu
klien
untuk
menjauhkan klien dari keluarga
yang sering merokok di dalam
rumah

S:
Ibu klien mengaku sudah
paham tentang ISPA dan cara
penangananya.
O:
Ibu klien dapat menyebutkan
kembali apa itu ISPA dan
bagaimana
cara
penanganannya.
A:
Ibu klien sudah paham tentang
konsep ISPA dan dapat
mengaplikasikannya.
P:
Dorong keluarga untuk terlibat
aktif.

Bandung, 16 Desember 2016

Isara Nur Latifah

Anda mungkin juga menyukai