Anda di halaman 1dari 8

TANDA&GEJALAKLINISPSIKIATRIK

Surjo&Vita
PENDAHULUAN
Dalam praktik klinik seorang dokter akan berhadapan dengan pasien yang membutuhkan
pertolongannya.Pasienadalahsosokmanusiayangsedangsakit,membawakeunikanpribadi,
danmenampilkanperilakusakityangberbedabeda.Dokteryangbaikseyogyanyamampudan
terampil mengenali tidak hanya fenomena kelainan fisik belaka melainkan juga fenomena
kejiwaan,karenadengandemikiandoktermendapatkanpemahamanholistikdaripasiennya.Bab
ini akan menguraikan fenomena kejiwaan, khususnya tanda dan gejala klinis psikiatrik yang
banyakdijumpaidalampraktikseharihari.
Lingkupbahasanpadababinimeliputi:
Kesadarandankognisi
Alamperasaan/emosi
Perilakumotorik/konasi
Alampikiran
Persepsi/penginderaan
Pembicaraandankemampuanberbahasa
Tilikandandayanilaisosial
KESADARAN&KOGNISI
A.Kesadaran/Sensorium
Kesadaranatausensoriumadalahsuatukondisikesigapanmentalindividudalammenanggapi
rangsang dari luar maupun dari dalam. Gangguan kesadaran seringkali merupakan pertanda
kerusakanorganikpadaotak.Terdapatberbagaitingkatankesadaran,yaitu:
1. Kompos mentis: adalah suatu derajat optimal dari kesigapan mental individu dalam
menanggapirangsangdariluarmaupundaridalamdirinya.Individumampumemahamiapa
yangterjadipadadiridanlingkungannyasertabereaksisecaramemadai.
2. Apatia: adalah suatu derajat penurunan kesadaran, yakni individu berespons lambat
terhadap stimulus dari luar. Orang dengan kesadaran apatis tampak tak acuh terhadap
situasidisekitarnya.
3. Somnolensi: adalah suatu keadaan kesadaran menurun yang cenderung tidur. Orang
dengan kesadaran somnolen tampak selalu mengantuk dan bereaksi lambat terhadap
stimulusdariluar.
4. Sopor: adalahderajatpenurunankesadaranberat.Orangdengankesadaransopornyaris
tidak berespons terhadap stimulus dari luar, atau hanya memberikan respons minimal
terhadapperangsangankuat.
5. Koma: adalah derajat kesadaran paling berat. Individu dalam keadaan koma tidak dapat
bereaksi terhadap rangsang dari luar, meskipun sekuat apapun perangsangan diberikan
padanya.

6. Kesadaran berkabut: suatu perubahan kualitas kesadaran yakni individu tidak mampu
berpikir jernih dan berespons secara memadai terhadap situasi di sekitarnya. Seringkali
individutampakbingung,sulitmemusatkanperhatiandanmengalmidisorientasi.
7. Delirium:suatuperubahankualitaskesadaranyangdisertaigangguanfungsikognitifyang
luas.Perilakuorangyangdalamkeadaandeliriumdapatsangatberfluktuasi,yaitusuatusaat
terlihatgaduhgelisahlainwaktunampakapatis.Keadaandeliriumseringdisertaigangguan
persepsi berupa halusinasi atau ilusi. Biasanya orang dengan delirium akan sulit untuk
memusatkan,mempertahankandanmengalihkanperhatian(3Pterganggu)
8. Kesadaran seperti mimpi (Dream like state): adalah gangguan kualitas kesadaran yang
terjadipadaseranganepilepsipsikomotor. Individudalamkeadaaninitidakmenyadariapa
yangdilakukannyameskipuntampaksepertimelakukanaktivitasnormal.Perludibedakan
dengan tidur berjalan (sleep walking) yang akan tersadar bila diberikan perangsangan
(dibangunkan), sementara pada dream like state penderita tidak bereaksi terhadap
perangsangan.
9. Twilight state: keadaan perubahan kualitas kesadaran yang disertai halusinasi. Seringkali
terjadi pada gangguan kesadaran oleh sebab gangguan otak organik. Penderita seperti
beradadalamkeadaanseparuhsadar,responsterhadaplingkunganterbatas,perilakunya
impulsif,emosinyalabildantakterduga.
B.Kognisi:
Adalah kemampuan untuk mengenal/mengetahui mengenai bendaatau keadaan atau situasi,
yang dikaitkan dengan pengalaman pembelajaran dan kapasitas intelejensi seseorang.
Termasuk dalam fungsi kognisi adalah; memori/daya ingat, konsentrasi/perhatian, orientasi,
kemampuanberbahasa,berhitung,visuospatial,fungsieksekutif,abstraksidantarafintelejensi.
C.Perhatian/konsentrasi:
Adalah usaha untuk mengarahkan aktivitas mental pada pengalaman tertentu. Gangguan
perhatianmeliputiketidakmampuanmemusatkanperhatian,mempertahankanperhatianataupun
mengalihkan perhatian. Pada gangguan kesadaran khususnya pada delirium ketiga ranah
perhatiantersebutterganggu.Terdapatbeberapajenihgangguanperhatian/konsentrasi,yaitu:
1. Distraktibilitas:adalahketidakmampuanindividuuntukmemusatkandanmempertahankan
perhatian. Konsentrasinya sangat mudah teralih oleh berbagai stimulus yang terjadi
disekitarnya.Lazimditemuipadagangguancemasakutdankeadaanmaniakal.
2. Inatensi selektif: adalah ketidakmampuan memusatkan perhatian pada obyek atau situasi
tertentu,biasanyasituasiyangmembangkitkankecemasan.Misalnyaseorangdenganfobia
simplektidakmampumemusatkanperhatianpadaobyekatausituasiyangmemicufobianya.
3. Kewaspadaan berlebih (hypervigilance): adalah pemusatan perhatian yang berlebihan
terhadapstimuluseksternaldaninternalsehinggapenderitatampaksangattegang.
D.Orientasi:
Adalah kemampuan individu untuk mengenali obyek atau situasi sebagaimana adanya.
Dibedakanatasorientasipersonal/orang,yaitukemampuanuntukmengenaliorangorangyang
sudah dikenalnya. Orientasi ruang/spatial, yaitu kemampuan individu untuk mengenali tempat
dimana ia berada. Orientasi waktu, yaitu kemampuan individu untuk mengenali secara tepat
waktudimanaindividuberada.Sesuaidenganranahyangterganggumakadibedakangangguan

orientasiorang,tempatdanwaktu.Gangguanorientasiseringterjadipadakerusakanorganikdi
otak.
E.Memori/Dayaingat:
Adalahprosespenngelolaaninformasi,meliputiperekamanpenyimpanandanpemanggilan
kembali.Terdapatbeberapajenisgangguanmemori/dayaingat,yaitu:
1. Amnesia: adalah ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau seluruh pengalaman
masa lalu. Amnesia dapat disebabkan oleh gangguan organik di otak, misalnya; pada
kontusioserebri.Namundapatjugadisebabkanfaktorpsikologikmisalnyapadagangguan
strespascatraumaindividudapatkehilanganmemoridariperistiwayangsangattraumatis.
Berdasarkanwaktukejadian,amnesiadibedakanmenjadi:
a. Amnesia anterograd, yaitu apabila hilangnya memori terhadap pengalaman/informasi
setelah titik waktu kejadian. Misalnya; seorang pengendara motor yang mengalami
kecelakaan,tidakmampumengingatperistiwaperistiwayangterjadisetelahkecelakaan.
b. Amnesiaretrograd,yaituhilangnyamemoriterhadappengalaman/informasisebelumtitik
waktukejadian.Misalnya,seoranggadisyangterjatuhdariatapdanmengalamitrauma
kepala, tidak mampu mengingat berbagai peristiwa yang terjadi sebelum kecelakaan
tersebut.
2. Paramnesia: Sering disebut sebagai ingatan palsu, yakni terjadinya distorsi ingatan dari
informasi/pengalaman yang sesungguhnya. Dapat disebabkan oleh faktor organik di otak
misalnya pada demensia. Namun dapat juga disebabkan oleh faktor psikologik misalnya
padagangguandisosiasi.Beberapajenisparamnesia,antaralain:
a. Konfabulasi:adalahingatanpalsuyangmunculuntukmengisikekosonganmemori.Biasa
terjadipadaorangdengandemensia.
b. DejaVu: adalahsuatuingatanpalsuterhadappengalamanbaru.Individumerasasangat
mengenalisuatusituasibaruyangsesungguhnyabelumpernahdikenalnya.
c. JamaisVu:adalahkebalikandariDejaVu,yaitumerasaasingterhadapsituasiyangjustru
pernahdialaminya.
d. Hiperamnesia:adalahingatanyangmendalamdanberlebihanterhadapsuatupengalaman
e. Screen memory: adalah secara sadar menutupi ingatan akan pengalaman yang
menyakitkanatautraumatisdenganingatanyanglebihdapatditoleransi
f. Letologika:adalahketidakmampuanyangbersifatsementaradalammenemukankatakata
yang tepat untuk mendeskripsikan pengalamannya. Lazim terjadi pada proses penuaan
ataupadastadiumawaldaridemensi.
Berdasarkanrentangwaktuindividukehilangandayaingatnya,dibedakanmenjadi:
1. Memorisegera(immidiatememory):adalahkemampuanmengingatperistiwayangbarusaja
terjadi,yaknirentangwaktubeberapadetiksampaibeberapamenit
2. Memoribaru(recentmemory):adalahingatanterhadappengalaman/informasiyangterjadi
dalambeberapahariterakhir
3. Memori jangka menengah (recent past memory): adalah ingatan terhadap peristiwa yang
terjadiselamabeberapabulanyanglalu.
4. Memori jangka panjang: adalah ingatan terhadap peristiwa yang sudah lama terjadi
(bertahuntahunyanglalu)
EMOSI
Emosi adalah suasana perasaan yang dihayati secara sadar , bersifat kompleks, melibatkan
pikiran,persepsidanperilakuindividu.Secaradeskriptiffenomenologisemosidibedakanantara
mooddanafek.

1. Mood:adalahsuasanaperasaanyangbersifatpervasifdanbertahanlama,yangmewarnai
persepsiseseorangterhadapkehidupannya.
a. Moodeutimia:adalahsuasanaperasaandalamrentangnormal,yakniindividumempunyai
penghayatanperasaanyangluasdanserasidenganiramahidupnya.
b. Mood hipotimia: adalah suasana perasaan yang secara pervasif diwarnai dengan
kesedihan dan kemurungan. Individu secara subyektif mengeluhkan tentang kesedihan
dankehilangansemangat.Secaraobyektiftampakdarisikapmurungdanperilakunyayang
lamban.
c. Mood disforia:menggambarkansuasanaperasaanyangtidakmenyenangkan.Seringkali
diungkapkansebagaiperasaanjenuh,jengkel,ataubosan.
d. Mood hipertimia:suasanaperasaanyangsecaraperfasifmemperlihatkansemangatdan
kegairahanyangberlebihanterhadapberbagaiaktivitaskehidupan.Perilakunyamenjadi
hiperaktifdantampakenerjiksecaraberlebihan.
e. Moodeforia:suasanaperasaangembiradansejahterasecaraberlebihan.
f. Mood ekstasia:suasanaperasaanyangdiwarnaidengankegairahanyangmeluapluap.
Seringterjadipadaorangyangmenggunakanzatpsikostimulansia
g. Aleksitimia: adalah suatu kondisi ketidakmampuan individu untuk menghayati suasana
perasaannya.Seringkalidiungkapkansebagaikedangkalankehidupanemosi.Seseorang
denganaleksitimiasangatsulituntukmengungkapkanperasaannya.
h. Anhedonia:adalahsuatusuasanaperasaanyangdiwarnaidengankehilanganminatdan
kesenanganterhadapberbagaiaktivitaskehidupan.
i. Mood kosong: adalah kehidupan emosi yang sangat dangkal,tidak atau sangat sedikit
memilikipenghayatansuasanaperasaan.Individudenganmoodkosongnyariskehilangan
keterlibatanemosinyadengankehidupandisekitarnya.Keadaaninidapatdijumpaipada
pasienskizofreniakronis.
j. Mood labil: suasana perasaan yang berubah ubah dari waktu ke waktu. Pergantian
perasaan dari sedih, cemas, marah, eforia, muncul bergantian dan tak terduga. Dapat
ditemukanpadagangguanpsikosisakut.
g. Mood iritabel: suasana perasaan yang sensitif, mudah tersinggung, mudah marah dan
seringkalibereaksiberlebihanterhadapsituasiyangtidakdisenanginya.
2. Afek: adalah respons emosional saat sekarang, yang dapat dinilai lewat ekspresi wajah,
pembicaraan,sikapdangerakgeriktubuhnya(bahasatubuh).Afekmencerminkansituasi
emosisesaat.
a. Afek luas: adalah afek pada rentang normal, yaitu ekspresi emosi yang luas dengan
sejumlahvariasiyangberagamdalamekspresiwajah,iramasuaramaupungerakantubuh,
serasidengansuasanayangdihayatinya.
b. Afekmenyempit: menggambarkannuansaekspresiemosiyangterbatas.Intensitasdan
keluasan dari ekspresiemosinyaberkurang, yangdapatdilihat dari ekspresiwajah dan
bahasatubuhyangkurangbervariasi.
c. Afek menumpul: merupakan penurunan serius dari kemampuan ekspresi emosi yang
tampakdaritatapanmatakosong,iramasuaramonotondanbahasatubuhyangsangat
kurang.
d. Afekmendatar:adalahsuatuhendayaafektifberatlebihparahdariafekmenumpul.Pada
keadaan ini dapat dikatakan individu kehilangan kemampuan ekspresi emosi. Ekspresi
wajahdatar,pandanganmatakosong,sikaptubuhyangkaku,gerakangerakansangat
minimal,daniramasuaradatarsepertirobot.
e. Afek serasi: menggambarkan keadaan normal dari ekspresi emosi yang terlihat dari
keserasianantaraekspresiemosidansuasanayangdihayatinya.

f.

Afek tidak serasi: kondisi sebaliknya yakni ekspresi emosi yang tidak cocok dengan
suasana yang dihayati. Misalnya seseorang yang menceritakan suasana duka cita tapi
denganwajahriangdantertawatawa.
g. Afeklabil:Menggambarkanperubahaniramaperasaanyangcepatdantibatiba,yangtidak
berhubungandenganstimuluseksternal.
PERILAKUMOTORIK
Perilaku adalah ragam perbuatan manusia yang dilandasi motif dan tujuan tertentu serta
melibatkanseluruhaktivitasmentalindividu.Perilakumerupakanresponstotalindividuterhadap
situasikehidupan.Perilakumotorikadalahekspresiperilakuindividuyangterwujuddalamragam
aktivitas motorik. Berikut ini diuraikan berbagai ragam gangguan perilaku motorik yang lazim
dijumpaidalampraktekpsikiatri,yaitu:
1. Stupor Katatonia: penurunan aktivitas motorik secara ekstrim, bermanifestasi sebagai
gerakanyanglambat hinggakeadaantakbergerakdankakusepertipatung.Keadaanini
dapatdijumpaipadaskizofreniakatatonik
2. Furor katatonia: suatu keadaan agitasi motorik yang ekstrim, kegaduhan motorik tak
bertujuan, tanpa motif yang jelas dan tidak dipengaruhi oleh stimulus eksternal. Dapat
ditemukanpadaskizofreniakatatonik,seringkalisilihbergantidengangejalastuporkatatonik.
3. Katalepsia:adalahkeadaanmempertahankansikaptubuhdalamposisitertentudalamwaktu
lama. Individu dengan katalepsi dapat berdiri di atas satu kaki selama berjam jam tanpa
bergerak.Merupakansalahsatugejalayangbisaditemukanpadaskizofreniakatatonik.
4. Flexibilitascerea:keadaansikaptubuhyangsedemikianrupadapatdiaturtanpaperlawanan
sehinggadiistilahkanseluweslilin.
5. Akinesia: menggambarkan suatu kondisi aktivitas motorik yang sangat terbatas, pada
keadaanberatmenyerupaistuporpadaskizofreniakatatonik.
6. Bradikinesia: perlambatan gerakan motorik yang biasa terjadi pada parkinsonisme atau
penyakit parkinson. Individu memperlihatkan gerakan yang kaku dan kehilangan respons
spontan.
PROSESPIKIR
1. Prosespikirprimer: terminologiyangumumuntukpikiranyangdereistic,tidaklogis,magis;
secaranormalditemukanpadamimpi,tidaknormalsepertipadapsikosis
2. Gangguanbentukpikir/aruspikir:asosiasilonggar:gangguanaruspikirdenganideideyang
berpindah dari satu subyek ke subyek lain yang tidak berhubungan sama sekali; dalam
bentukyanglebihparahdisebutinkoherensia
3. Inkoherensia: pikiranyangsecaraumumtidakdapatkitamengerti,pikiranataukatakeluar
bersamasamatanpahubunganyanglogisatautatabahasatertentuhasildisorganisasipikir
4. Flight of Ideas/lompat gagasan: pikiran yang sangat cepat, verbalisasi berlanjut atau
permainankatayangmengahsilkanperpindahanyangkonstandarisatuidekeidelainnya;
idebiasanyaberhubungandandalambentukyangtidakparah,pendengarmungkindapat
mengikutijalnpikirnya.

5. Sirkumstansial: pembicaraan yang tidak langsung sehingga lambat mencapai point yang
diharapkan,tetapiseringkaliakhirnyamencapaipointatautujuanyangdiharapkan,sering
diakibatkanketerpakuanyangberlebihanpadadetaildanpetunjukpetunjuk.
6. Tangensial: ketidakmampuanuntukmencapaitujuansecaralangsungdanseringkalipada
akhirnyatidakmencapaipointatautujuanyangdiharapkan.
ISIPIKIR
Gangguanisipikir:
Disiniyangtergangguadalahbuahpikirannya/keyakinannyadanbukancarapenyampaiannya.
Dapatberupamiskinisipikir,waham,obsesi,fobia,danlainlain.
1. Kemiskinan isi pikir: pikiran yang hanya menghasilkan sedkit informasi dikarenakan
ketidakjelasan,pengulanganyangkosong,ataufraseyangtidakdikenal.
2. Waham/delusi: satu perasaan keyakinan atau kepercayaan yang keliru, berdasarkan
simpulanyangkelirutentangkenyataaneksternal,tidakkonsistendenganintelegensiadan
latar belakang budaya pasien, dan tidak bisa diubah lewat penalaran atau dengan jalan
penyajianfakta.Jenisjeniswaham:
a. wahambizarre:keyakinanyangkeliru,mustahildananeh(contoh:makhlukangkasaluar
menanamkanelektrodadiotakmanusia)
b. wahamsistematik:keyakinanyangkeliruataukeyakinanayangtergabungdengansatu
tema/kejadian(contoh:orangyangdikejarkejarpolisiataumafia)
c. wahamnihilistik:perasaanyangkelirubahwadiridanlingkungannyaatauduniatidakada
ataumenujukiamat
d. waham somatik: keyakinan yang keliru melibatkan fungsi tubuh (contoh: yakin otaknya
meleleh)
e. wahamparanoid:termasukdidalamnyawahamkebesaran,wahamkejaran/persekutorik,
wahamrujukan(reference),danwahamdikendalikan.
waham kebesaran: keyakinan atau kepercayaan, biasanya psikotik sifatnya, bahwa
dirinyaadalahorangyangsangatkuat,sangatberkuasaatausangatbesar.
waham kejaran (persekutorik): satu delusi yang menandai seorang paranoid, yang
mengira bahwa dirinya adalah korban dari usaha untuk melukainya, atau yang
mendorongagardiagagaldalamtindakannya.Kepercayaaniniseringdirupakandalam
bentuk komplotan yang khayali, dokter dan keluarga pasien dicurigasi bersamasama
berkomplotuntukmerugikan,merusak,mencederai,ataumenghancurkandirinya.
wahamrujukan(delusionofreference):satukepercayaankeliruyangmeyakinibahwa
tingkahlakuoranglainitupastiakanmemfitnah,membahayakan,atauakanmenjahati
dirinya.
wahamdikendalikan:keyakinanyangkelirubahwakeinginan,pikiran,atauperasaannya
dikendalikanolehkekuatandariluar.Termasukdidalamnya:
thoughtwithdrawal:wahambahwapikirannyaditarikolehoranglainataukekuatanlain
thoughtinsertion:wahambahwapikirannyadisisipiolehoranglainataukekuatanlain
thoughtbroadcasting:wahambahwapikirannyadapatdiketahuiolehoranglain,tersiar
diudara
thoughtcontrol:wahambahwapikirannyadikendalikanolehoranglainataukekuatan
lain
f. waham cemburu: keyakinan yang keliru yang berasal dari cemburu patologis tentang
pasanganyangtidaksetia

g. erotomania:keyakinanyangkeliru,biasanyapadawanita,merasayakinbahwaseseorang
sangatmencintainya
3. Obsesi:satuideyangtegarmenetapdanseringkalitidakrasional,yangbiasanyadibarengi
satukompulsiuntukmelakukansuatuperbuatan,tidakdapatdihilangkandenganusahayang
logis,berhubungandengankecemasan.
4. Kompulsi:kebutuhandantindakanpatologisuntukmelaksanakansuatuimpuls,jikaditahan
akanmenimbulkankecemasan,perilakuberulangsebagairesponsdariobsesiatautimbul
untukmemenuhisatuaturantertentu.
5. Fobia: ketakutan patologis yang persisten, irasional, berlebihan, dan selalu terjadi
berhubungan dengan stimulus atau situasi spesifik yang mengakibatkan keinginan yang
memaksauntukmenghindaristimulustersebut.Beberapacontohdiantaranya:
a. Fobiaspesifik:ketakutanyangterbataspadaobyekatausituasikhusus(contohtakutpada
labalabaatauular
b. Fobiasosial:ketakutandipermalukandidepanpubliksepertirasatakutuntukberbicara,
tampil,ataumakandidepanumum
c. Akrofobia:ketakutanberadaditempatyangtinggi
d. Agorafobia:ketakutanberadaditempatyangterbuka
e. Klaustrofobia:ketakutanberadaditempatyangsempit
f. Ailurofobia:ketakutanpadakucing
g. Zoofobia:ketakutanpadabinatang
h. Xenofobia:ketakutanpadaorangasing
i. Fobiajarum:ketakutanyangberlebihanmenerimasuntikan
PERSEPSI:
Sebuahmentalprosesyangmerupakanpengirimanstimulusfisikmenjadiinformasipsikologis
sehinggastimulussensorikdapatditerimasecarasadar.Beberapacontohgangguanpersepsi:
1. Depersonalisasi:satukondisipatologisyangmunculsebagaiakibatdariperasaansubyektif
dengan gambaran seseorang mengalami atau merasakan diri sendiri (atau tubuhnya)
sebagaitidaknyataataukhayali(asing,tidakdikenali)
2. Derealisasi:perasaansubyektifbahwalingkungannyamenjadiasing,tidaknyata
3. Ilusi:satupersepsiyangkeliruataumenyimpangdaristimuluseksternalyangnyata
4. Halusinasi: persepsi atau tanggapan palsu, tidak berhubungan dengan stimulus eksternal
yangnyata;menghayatigejalagejalayangdikhayalkansebagaihalyangnyata. Jenisjenis
halusinasi:
a. halusinasi hipnagogik: persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika mulai jatuh tertidur,
secaraumumbukantergolongfenomenapatologis
b. halusinasi hipnapompik: persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika seseorang mulai
terbangun,secaraumumbukantergolongfenomenapatologis
c. halusinasiauditorik:persepsisuarayangkeliru,biasanyaberupasuaraorangmeskidapat
saja berupa suara lain seperti musik, merupakan jenis halusinasi yang paling sering
ditemukanpadagangguanpsikiatri
d. halusinasivisual:persepsipenglihatankeliruyangdapatberupabentukjelas(orang)atau
punbentuktidakjelas(kilatancahaya),seringkaliterjadipadagangguanmedisumum
e. halusinasi penciuman: persepsi penghidu keliru yang seringkali terjadi pada gangguan
medisumum
f. halusinasipengecapan:persepsipengecapankelirusepertirasatidakenaksebagaigejala
awalkejang,seringkaliterjadipadagangguanmedisumum

g. halusinasi taktil: persepsi perabaan keliru seperti phantom libs (sensasi anggota tubuh
teramputasi),atauformikasi(sensasimerayapdibawahkulit)
h. halusinasisomatik:sensasikeliruyangterjadipadaataudidalamtubuhnya,lebihsering
menyangkutorgandalam(jugadikenalsebagaicenesthesichallucination)
i. halusinasililiput:persepsikeliruyangmengakibatkanobyekterlihatlebihkecil(micropsia)
REALITYTESTINGABILITY(RTA)
Kemampuan seseorang untuk menilai realitas. Kemampuan ini akan menentukan persepsi,
respons emosi dan perilaku dalam berelasi dengan realitas kehidupan. Kekacauan perilaku,
waham, dan halusinasi adalah salah satu contoh penggambaran gangguan berat dalam
kemampuanmenilairealitas(RTA).
DAYANILAI
Kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak yang sesuai dengan situasi
tersebut.
1. DayaNilaiSosial: kemampuanseseoranguntukmenilaisituasisecarabenar(situasinyata
dalam kehidupan seharihari) dan bertindak yang sesuai dalam situasi tersebut dengan
memperhatikan kaidah sosial yang berlaku di dalam kehidupan sosial budayanya. Pada
gangguanjiwaberatataukepribadianantisosialmakadayanilaisosialnyaseringterganggu.
2. UjiDayaNilai: kemampuanuntukmenilaisituasisecarabenardanbertindakyangsesuai
dalamsituasiimajineryangdiberikan.
TILIKAN
Kemampuan seseorang untuk memahami sebab sesungguhnya dan arti dari suatu situasi
(termasuk di dalamnya dari gejala itu sendiri). Dalam arti luas, tilikan sering disebut sebagai
wawasandiri,yaitupemahamanseseorangterhadapkondisidansituasidirinyadalamkonteks
realitas sekitarnya. Dalam arti sempit merupakan pemahaman pasien terhadap penyakitnya.
Tilikan terganggu artinya kehilangan kemampuan untuk memahami kenyataan obyektif akan
kondisidansituasidirinya.Jenisjenistilikan:
1. Tilikanderajat1:penyangkalantotalterhadappenyakitnya
2. Tilikanderajat2:ambivalensiterhadappenyakitnya
3. Tilikanderajat3:menyalahkanfaktorlainsebagaipenyebabpenyakitnya
4. Tilikan derajat 4: menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namum tidak memahami
penyebabsakitnya
5. Tilikan derajat 5: menyadari penyakitnya dan faktorfaktor yang berhubungan dengan
penyakitnyanamuntidakmenerapkandalamperilakupraktisnya
6. Tilikan derajat 6 (sehat): menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motivasi
untukmencapaiperbaikan
BaftarBacaan:
1. Kaplan,Sadock,SynopsisofPsychiatry,ed

Anda mungkin juga menyukai