Keterampilan Membina Hubungan Baik
Keterampilan Membina Hubungan Baik
PENDAHULUAN
URAIAN MATERI
dasar
dari
proses
komunikasi
interpersonal
bidan
dalam
Gambar 1
Pentingnya Membina Hubungan Baik
HAL-HAL
PENTING
YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
AGAR
bidan
harus
memiliki
nilai
kepribadian
yang
baik
dalam
(2)
Metode kontrasepsi,
(3)
(4)
3. Keterampilan
Yaitu keterampilan dalam membina hubungan baik dengan klien misalnya
menjalin kerjasama dan menyampaikan informasi yang tepat dan benar
serta keterampilan memberikan respon positif (pujian dan dukungan).
Gambar 2
Pentingnya kontak mata dengan klien
2. Salam
Konselor setiap bertemu dengan klien, alangkah baiknya mengucapkan
salam kepadanya.
3. Sapa
Konselor hendaknya menyapa klien dengan kata-kata yang halus dan baik.
4. Sopan
Konselor bersifat sopan kepada klien.
5. Santun
Konselor bersifat santun kepada klien.
PENERAPAN PUJIAN DAN DUKUNGAN
Apabila seorang bidan berhadapan dan melakukan suatu komunikasi, pujian dan
dukungan perlu dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan hubungan baik
dengan klien.
a. Pujian
Memberikan pujian maksudnya mengungkapkan persetujuan atau
kekaguman sehingga mendorong tingkah laku yang baik, penghargaan
terhadap usaha yang telah dilakukan klien dengan baik. Misalnya: memuji
klien, menunjukan bahwa bidan menghargai perhatian klien terhadap
kesejahteraan dirinya.
b. Dukungan
Memberi dukungan maksudnya memberi dorongan, kepercayaan, dan
harapan. Bidan mengungkapkan kata-kata agar klien meyadari
kemampuannya dalam mengatasi masalah dan membantu klien mengatasi
masalah.
Contoh dalam bentuk dukungan misalnya mengemukakan alternatif yang
bisa diharapkan, menekankan hal baik yang telah mereka lakukan, dan perlu
dilanjutkan, seperti mengatakan pada klien bahwa dengan datang ke
polindes berarti mereka telah menolong diri mereka sendiri.
Gambar 3
Bidan memberikan dukungan kepada klien
PERILAKU
RESPON
POSITIF
YANG
MENDUKUNG
Gambar 4
Mempersilahkan Klien duduk
c. Bersabar
d. Tidak menginterupsi/ memotong pembicaraan klien
e. Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti
f.
Menatap klien
j.
Mengarahkan
j.
Setelah materi selesai, mahasiswa yang diwakili oleh tiga orang melakukan
drama bermain peran sesuai dengan kasus di bawah ini. Satu orang menjadi
konselor, satu orang menjadi klien, dan satu orang lagi menjadi pengamat.
Peran konselor:
Menampilkan sikap dan perilaku yang harus ditampilkan dalam pmbinaan dan
pemantapan hubungan baik, dimulai sejak awal pertemuan dengan klien.
Peran Klien:
Klien bebas menyampaikan skenarionya namun masih sesuai dengan kasus yang
akan disampaikan.
Peran Pengamat:
Mengamati sikap dan perilaku konselor dan memberikan umpan balik tentang apa
yang perlu ditingkatkan dengan menggunakan lembar pengamatan. Umpan balik
dilakukan segera setalah percakapan selesai.
Kasus :
Seorang klien baru pertama kali datang pada seorang bidan. Dia hendak
memeriksakan kehamilan pertamanya. Saat ini umur kehamilannya
7 bulan.
KESIMPULAN
dasar
dari
proses
komunikasi
interpersonal
bidan
dalam
2. Terdapat 3 hal penting yang diperhatikan agar dapat terbina hubungan baik
dengan klien yaitu Kepribadian (misalnya tanda perhatian non verbal, dll),
pengetahuan
(misalnya
tentang
fungsi,
isu
seksual
dan
kesehatan
informasi
yang
tepat
dan
benar
serta
keterampilan
respon
positif
yang
mendukung
terciptanya
hubungan
baik
2.
c. Kontak mata/ tatap mata sesuai cara yang diterima budaya setempat
d. Tubuh condong ke klien
e. Senyum/ mengangguk ke klien
3.
Yang termasuk pada keterampilan yang harus dimiliki bidan agar dapat
terbina hubungan baik dengan klien yaitu:
a. Ramah
b. Tidak menghakimi
c. Paham metode kontrasepsi,
d. Mampu memberikan pujian dan dukungan
e. Memahami proses kehamilan dan persalinan
4.
5.
LEMBAR PENGAMATAN
MEMBINA HUBUNGAN BAIK
2
3
4
5
6
7
8
9
klien
Volume suara konselor sesuai
Intonasi
dan
kecepatan
Ya
Tidak
Catatan
menunjukan
berbicara
10
11
memadai
Memberi pujian/ dukungan
Menyampaikan
akan
12
13
kerahasiaan
Tidak memotong pembicaraan kien
Tidak
melakukan
penilaian
(misal:
14
15
menyalahkan klien)
Menanyakan alasan kedatangan klien
Menghargai apapun pertanyaan maupun
menjaga
pendapat klien
Keterangan :
Ya
Tidak
Catatan
Referensi
10
3. Saraswati,
Ina.
(2002).
Komunikasi
Efektif,
Pelatihan
Ina.
(2002).
Komunikasi
Efektif,
Modul
Pelatihan
Gulardi
dkk.
(2006).
Konseling
Kesehatan
11