Pedoman Pengorganisasian Bagian Pemasaran
Pedoman Pengorganisasian Bagian Pemasaran
UNIT MARKETING
RS PANTI WILASA Dr.CIPTO TAHUN 2015
2 0 1 5
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................ i
Surat Keputusan Direktur RS Panti Wilasa Dr. Cipto .....................................
ii
Daftar Isi ....................................................................................................
iv
BAB I. Pendahuluan ...................................................................................
1
BAB II. Gambaran Umum RS Panti Wilasa Dr. Cipto ..............................
2
2.1. Deskripsi RS Panti Wilasa Dr. Cipto...................................................
2
2.2. Sejarah Institusi RS Panti Wilasa Dr. Cipto ........................................
3
BAB III. Visi,Misi,Falsafah,Nilai Dan Tujuan RS Panti Wilasa Dr. Cipto.
5
3.1. Misi ......................................................................................................
5
3.2. Misi ......................................................................................................
5
3.3. Falsafah ................................................................................................
5
3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................
6
3.5. Tujuan ..................................................................................................
6
3.6. Motto ....................................................................................................
6
BAB IV. Struktur Organisasi RS Panti Wilasa Dr. Cipto ..........................
7
4.1. Bagan Organisasi .................................................................................
7
4.2. Keterangan / Pengertian ......................................................................
7
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Bagian Pemasaran .......... 11
5.1. Visi ....................................................................................................... 11
5.2. Misi ...................................................................................................... 11
5.3. Falsafah ................................................................................................ 11
BAB VI. Struktur Organisasi Bagian Pemasaran ....................................... 14
BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................ 15
7.1. Kepala Bagian Pemasaran.................................................................... 15
7.2. Relationship & Legal ........................................................................... 16
7.3. Event & Promotion .............................................................................. 17
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ................................................................ 19
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil.................................. 23
BAB X. Kegiatan Orientasi ........................................................................ 24
BAB XI. Pertemuan / Rapat........................................................................ 26
BAB XII. Pelaporan .................................................................................... 27
KEPUTUSAN
DIREKTUR RS. PANTI WILASA Dr. CIPTO
NOMOR : 105/RSPWDC/SK.010/III/2014
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT MARKETING
RS. PANTI WILASA Dr. CIPTO
DIREKTUR RS. PANTI WILASA Dr. CIPTO
Menimbang
Mengingat
M E M U T U S K AN :
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
BAB I PENDAHULUAN
Ditetapkan di
: Pada tanggal
:
Direktur,
Semarang
3 Maret 2014
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
II.A.
Pada tahun 1948 muncul gagasan untuk mendirikan rumah sakit Kristen oleh
pekerja Zending di Semarang yaitu Zr.N.G.de Jongdan Dr. P. H. Van Eyk. lalu
dibentuk panitia pendirian klinik bersalin dengan ketua Dr. R. Soehardi
Hadipranowo;
Th 1949 Zr.A.J.Heidema dari gereja Kristen Nederland datang akan memimpin
klinik yang akan dibentuk tanggal 19 Januari 1950 diresmikan KLINIK
BERSALIN PANTI WILASA yang mengandung arti Rumah SIH
KAMIRAHAN. Klinik ini dibawah pengawasan Dr. Thio Kee Tiong pada akhir
1950 ada 13 tempat tidur dan karyawan 18 orang;
Kedatangan Dr. G. J . Dreckmeier pada bulan Januari 1952 memperkuat tim
klinik bersalin Panti Wilasa Zr. A . J . Heidema adalah satu satunya bidan yang
bersalin diklinik tersebut dengan dibantu 3 orang lainnya. Sedangkan ibu Soemakno
bertindak sebagai tenaga penginjil. Pada bulan Januari 1952 datanglah Dr. G.J
Dreckmeier yang sebelum perang memimpin RS. Zending di Magelang. Selama 5
tahun beliau membangun ruangan baru sehingga Panti Wilasa menjadi Rumah Sakit
Bersalin dan Rumah sakit kanak kanak. Tahun 1953 didirikan sebuah asrama untuk
menampung tenaga perawat yang jumlahnya semakin banyak. Tahun 1956 dibuka
lembaga pendidikan untuk mendidik pembantu bidan. Dalam tahun yang sama
datanglah Dr . J . Bol dari Purwodadi Grobogan yang memusatkan perhatiannya pada
biro konsultasi dan poliklinik kanak- kanak.
Dr. G. J. Dreckmeier kemudian pindah ke Parakan karena dibutuhkan di RS
Kristen Ngesti Waluyo. Pada bulan Januari 1959 datanglah Dr. J Bouma dari
Nederland. Namun tak lama kemudian di tahun 1964 beliau berangkat ke Nederland
untuk memperdalam ilmunya. Tahun 1965 Dr. J. Bol juga harus kembali ke
negaranya, maka tugas di poliklinik kanak kanak dan pengawasannya dilakukan
oleh Dr. David Pr dan Dr. Oei Kiem Hien. Dalam waktu itu Dr Oei pergi ke negeri
Belanda untuk studi. Pada tahun tersebut ibu J.T.de Jong datang dari Nederland
menjadi ibu asrama. Pada bulan September 1966
Dr . A.Hoogerwerf MD.PhD
datang di Semarang bekerja siang dan malam selama 7 tahun di Panti Wilasa Dr
Cipto sebagai pekerja klinis bagian persalinan dengan bidan bidan Repi, Sutomo,
Prapto dan Darminah. Selain itu sebagai pengajar pendidikan bidan teori, praktek,
juga merencanakan dan melaksanakan proyek pembangunan Panti Wilasa baru /
Citarum. Dr A.Hoogerwerf MD.PhD dan Dr. Oei Kiem Hien sebagai wakil bersama
dengan Ir. Setiyawan dan Bp. Probosusanto( a/n pengurus ) dan pelaksana Bp. Kho
Kha Giem. Dibentuk komisi pembangunan untuk mencari dana bantuan dari
Zending gereja Gereformeerd di Nederland ( dan ICCO ). Pada tahun 1969 Dr
A.Hoogerwerf MD.PhD pergi kenegeri Belanda selama 4 bulan untuk mencari dana
pembangunan Panti Wilasa yang baru. Dr .A. Hoogerwerf MD.PhD bekerja sampai
tahun 1973 setelah pembukaan RS. Panti Wilasa Citarum. Pada tahun 1969 Dr.Thio
Kee Tiong memimpin Rumah bersalin Panti Wilasa, namun beberapa waktu
kemudian digantikan oleh Dr. Buditjahaja Kandu. Tahun 1969 1973 Dr. B. Kandu
memimpin RS bersalin dan Anak Panti Wilasa. Tanggal 19 November 1969
dilaksanakan peletakkan batu pertama komplek Panti Wilasa baru yang berlokasi di
jalan Citarum no. 98 Semarang oleh Bapak Wikota Dati II Kodya Semarang dengan
bantuan dana dari pemerintah kerajaan Belanda.
Tanggal 28 november 1973 Dr. Mangkureno Sadijo memimpin kompleks
Panti Wilasa di jalan Dr. Cipto 50 yang rencananya akan digunakan untuk bagian
penyakit dalam dan bedah serta balai pengobatan umum, sedangkan ditahun yang
sama gedung baru di kompleks Citarum diresmikan sebagai RS. Panti Wilasa I yang
menangani bagian kebidanan / penyakit kandungan dan penyakit anak;
Tanggal 19 Januari 1974 merupakan satu bersejarah karena pada saat itu pelayanan
di kompleks jalan Dr. Cipto diresmikan menjadi RS. Umum Panti Wilasa. Pada tanggal 1
November 1978 ada pemisahan RS Panti Wilasa di kompleks Jl Dr . Cipto no 50 menjadi
RS. Panti Wilasa II, sedangkan kompleks RS. di Jl Citarum menjadi RS. Panti Wilasa I;
II.B. SEJARAH KEPEMIMPINAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemilik / pengelola
: Yakkum
II.D.
a.
b.
c.
JENIS PELAYANAN
BAB III
FALSAFAH VISI MISI TUJUAN NILAI DAN MOTO RUMAH SAKIT
III.A.
VISI
MISI
1.
2.
3.
4.
5.
III.C.
MOTTO
CARE WITH LOVE QUALITY FIRST
Melayani dengan cinta kasih mengutamakan kualitas pelayanan;
III.D.
FALSAFAH
1. Setiap pasien adalah sesama yaitu ciptaan Allah yang harus dikasihi melalui
pelayanan kesehatan yang berkualitas secara professional dengan hati tulus,
hangat dan bersahabat;
2. Pelayanan kesehatan diberikan secara holistic dalam bentuk kerjasamna yang
dinamis dan sinergis dari seluruh civitas hospitalia RS . Panti Wilasa Dr .
Cipto ;
III.E.
TUJUAN
NILAI NILAI
III.G.
PROFIL KARYAWAN
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS
PANTI WILASA DR. CIPTO
4.1.BAGAN ORGANISASI.
4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.
a. Unit Struktural i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS
Baptis Batu ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan
bidang masing masing, yaitu
:
1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur
dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan :
membantu direktur dalam bidang umum dan
keuangan
iii. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu
atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit.
2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan
3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care
4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.
5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan
Asuransi.
6. Manajer Wellness Center.
iv. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi
dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi
dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.
Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit
Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.
- Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.
- Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 3.
- Instalasi Gawat Darurat.
- Instalasi Kamar Operasi.
- Instalasi Farmasi.
- Instalasi Rehabilitasi Medik.
- Instalasi Laboratorium.
- Instalasi Radiologi.
- Instalasi Gizi
- Bagian Administrasi.
- Bagian Sumber Daya Manusia.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
- Bagian Pemeliharaan Sarana.
- Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.
- Bagian Akuntansi.
- Bagian Inventory.
- Bagian Keuangan.
- Bagian Pemasaran.
- Bagian Humas.
v. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam, Taman
b. Unit Non Struktural
i. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :
1. Komite Pastoral.
2. Satuan Pemeriksa Internal.
3. Komite Etik Rumah Sakit.
4. Komite Medik.
5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
7. Komite Keperawatan
ii. KSM/Kelompok Staf Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kelompok Staf Medis Bedah.
2. Kelompok Staf Medis Non Bedah.
3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut.
iii. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Panitia Rekam Medik.
4. Panitia Farmasi dan Therapi.
5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN UNIT PEMASARAN
5.1. VISI.
Mewujudkan Brand Image Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto sebagai
Rumah Sakit Pilihan Masyarakat Kota Semarang yang berkualitas dan
modern
5.2. MISI.
1. Mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang produk pelayanan
Rumah Sakit Baptis Batu melalui berbagai upaya pemasaran
2. Menciptakan citra positif Rumah Sakit Baptis Batu kepada rekanan
dan masyarakat
3. Melaksanakan berbagai upaya pemasaran berwawasan sosial yang
efektif dan efisien
4. Mengembangkan sumber daya pemasaran yang kreatif, memiliki nilainilai belas kasih, asertif, profesional, mampu bekerja dalam tim, dan
mampu menciptakan suasana sejahtara dalam bekerja.
5.3. FALSAFAH.
Ada 5 falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha
pemasaran untuk mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran.
Dalam Kottler (1997) landasan ini dikelompokkan dalam 5 konsep alternatif,
yakni :
1. Konsep Produksi
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk
memperbaiki produksi dan efisiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah
paling tua digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan
bermanfaat pada dua situasi, yaitu : pertama, bila permintaan akan produk
lebih besar dari penawannya, kedua, terjadi kalau biaya produk terlalu
tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya. Akan
tetapi perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi resiko
Pemasaran
Pabrik
Pasar
Produk
lewat
sudah ada
promosi
volume
penjualan
Kebutuhan
Pemasaran
Laba
pelanggan
terpadu*
kepuasan
pelanggan
lewat
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN PEMASARAN
Bagian Pemasaran merupakan salah satu bagian yang pengawasannya di
bawah Wadir Umum Keuangan. Kepala Bagian Pemasaran bertanggung
jawab langsung kepada Wadir Umum Keuangan. Di bawah Kepala Bagian
Pemasaran ada 2 orang Pelaksana Pemasaran dengan tugas dan tanggung
jawab yang telah ditetapkan, yakni Relationship & Legal serta Event &
Promotion.
BAB VII
URAIAN JABATAN
7.1. KEPALA UNIT PEMASARAN.
Administrasi
Menyusun dan mengusulkan ke Direktur terkait pengorganisasian di unit
Marketing
Menyusun tata laksana pekerjaan meliputi Pedoman, Panduan, Standar Prosedur
Pelayanan di unit Marketing
Menyusun Program Kerja unitMarketing
Menyusun Laporan secara periodik unit Marketing
Komunikasi
Menyelenggarakan pertemuan Pedoman internal berkala dan insidentil dengan
pelaksana administrasi Marketing
Menyelenggarakan dan atau aktif dalam pertemuan koordinasi lintas unit
apabila diperlukan dalam pelayanan
Menyelenggarakan dan atau aktif dalam pertemuan koordinasi lintas unit
apabila diperlukan dalam pelayanan.
Melakukan sosialisasi terkait kebijakan dan ketentuan pelayanan unit
Marketing.
Jaminan mutu
Menerapkan budaya dan tata laku karyawan Yakkum di unit Marketing
Merencanakan dan mengusulkan program pendidikan, platihan dan
pengembangan staf di unit Marketing
Melakukan pembinaan terhadap staf di unit Marketing
Kepemimpinan
Memberikan arahan/ petunjuk bagi staf unit Marketing.
Melakukan koordinasi dan melaksanakan penilaian Kinerja staf di unit
Marketing
Memberikan otorisasi terhadapusulan daristaf unit Marketing
Monitoring dan Evaluasi
Menerima laporan program kerja/ kegiatan dari pelaksana administrasi Marketing.
Memberikan evaluasi pelaksanaan kegiatan di unit Marketing
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
Dalam tata hubungan kerja bagian pemasaran dengan unit terkait adalah
melakukan kerjasama dan koordinasi sebagai berikut :
1. Sekretaris Rumah Sakit
a. Pelaporan dari bagian pemasaran tentang seluruh kegiatan yang
dilaksanakan bagian pemasaran
b. Berkoordinasi untuk bersama-sama mencari solusi terhadap saran
atau keluhan rekanan
2. Wadir Umum dan Keuangan
a. Pemberian potongan harga bagi rekanan
d. Berkoordinasi untuk bersama-sama mencari solusi terhadap saran
atau keluhan rekanan
3. Manajer Pelayanan Medik
a. Berkoordinasi berkaitan dengan pelayanan RS
4. Manajer Pelayanan Penunjang Medik
a. Berkoordinasi berkaitan dengan pelayanan RS
6. Bagian Humas
a. Berkoordinasi untuk pendokumentasian kegiatan event dan
promosi berupa foto-foto kegiatan
b. Bekerjasama sebagai pelaksana kegiatan event & promosi, misal:
petugas humas ikut serta dalam kegiatan promosi dengan
membagikan brosur atau memberikan pendidikan kesehatan bagi
peserta yang hadir
c. Bekerjasama untuk menginformasikan ke pelanggan dan
masyarakat luas tentang produk pelayanan rumah sakit
7. Instalasi Rawat Jalan
Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan bantuan tenaga perawat
untuk membantu kegiatan promosi di luar rumah sakit, misal : perawat
membantu memeriksa tekanan darah atau memeriksa kadar gula darah
masyarakat yang datang pada kegiatan promosi di Alun-alun Batu, dsb.
8. Instalasi Laboratorium
Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan bantuan tenaga analis untuk
membantu kegiatan promosi di luar rumah sakit, misal : analis
memeriksa kadar gula darah masyarakat yang datang pada kegiatan
promosi di Alun-alun Batu, dsb.
9. Instalasi Radiologi
Berkoodinasi berkaitan dengan kerjasama rujukan Radiologi dari
rekanan
10. Instalasi Gizi
a. Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan bantuan ahli gizi
untuk membantu kegiatan promosi di luar rumah sakit, misal :
ahli gizi memberikan konsultasi gizi bagi masyarakat yang
menderita tekanan darah tinggi, dsb.
b. Berkoordinasi berkaitan dengan penyediaan konsumsi bagi
petugas yang melaksanakan kegiatan promosi di luar rumah sakit
11. Instalasi Rehabilitasi Medik
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
NAMA
JABATAN
Kepala
Bagian
Pemasaran
PENDIDIKAN
Sarjana Kesehatan
Masyarakat/ Manajemen/
SERTIFIKASI
JUMLAH
KEBUTUHAN
Ijazah min S1
Ijazah nin S1
Event
& Sarjana Ekonomi/Manajemen Ijazah min D3
Promotion
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI
HARI
KE
M AT E R I
WAKTU
METODA
PENANGGUNG
JAWAB
Visi,
Misi, 07.30-14.30
Value, Falsafah,
Tujuan, SPO
Unit Marketing
Pembelajaran, Kepala
Tanya jawab Marketing
Unit
Pengenalan
07.30-14.30
Area wilayah
rumah
sakit,
Pengenalan
semua produk
pelayanan
rumah sakit
Survey
lapangan,
Kepala
Marketing
Unit
Pembelajaran, Kepala
Tanya jawab Marketing
Unit
Pembuatan
07.30-14.30
draft perjanjian
kerjasama dan
tindak lanjut
Pembelajaran, Kepala
Tanya jawab Marketing
Unit
Konsep
07.30-14.30
Pemasaran
Rumah Sakit,
Salles
Call,
Telemarketing
Pembelajaran, Kepala
Tanya jawab, Marketing
Unit
Kepala
Marketing
Unit
Kepala
Marketing
Unit
Pembuatan
07.30-14.30 Praktek
media promosi
brosur, frontlite,
company
profile, baliho,
dll
Kepala
Marketing
Unit
10
Evaluasi Akhir
Kepala
Marketing
Unit
07.30-14.30 Evaluasi
BAB XI
PERTEMUAN / RAPAT
BAB XII
PELAPORAN
1. Laporan Harian.
Laporan ini tidak tertulis, dilaporkan secara lisan sebagai berikut :
a. Oleh pelaksana pemasaran kepada Kepala Bagian Pemasaran/Manajer
Pemasaran & PPA/ Wadir Umum keuangan.
b. Oleh Kepala Bagian Pemasaran kepada Manajer Pemasaran &
PPA/Wadir Umum Keuangan/Direktur
Laporan harian bersifat insidentil bila ada masalah atau hal yang perlu
dibahas segera.
2. Laporan Bulanan.
Laporan bulanan dibuat secara tertulis, hard copy diserahkan kepada
Wadir
Umum
Keuangan,
dan
dipresentasikan
sebagai
pertanggungjawaban kinerja bagian pemasaran pada saat Rapat Kerja
bulanan.
3. Laporan tahunan.
Laporan tahunan dibuat sesuai format evaluasi TOR unit kerja. Bentuk
laporan tertulis, soft copy diserahkan ke Sekretaris Direksi.