Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT MARKETING
RS PANTI WILASA Dr.CIPTO TAHUN 2015

2 0 1 5

DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................ i
Surat Keputusan Direktur RS Panti Wilasa Dr. Cipto .....................................
ii
Daftar Isi ....................................................................................................
iv
BAB I. Pendahuluan ...................................................................................
1
BAB II. Gambaran Umum RS Panti Wilasa Dr. Cipto ..............................
2
2.1. Deskripsi RS Panti Wilasa Dr. Cipto...................................................
2
2.2. Sejarah Institusi RS Panti Wilasa Dr. Cipto ........................................
3
BAB III. Visi,Misi,Falsafah,Nilai Dan Tujuan RS Panti Wilasa Dr. Cipto.
5
3.1. Misi ......................................................................................................
5
3.2. Misi ......................................................................................................
5
3.3. Falsafah ................................................................................................
5
3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................
6
3.5. Tujuan ..................................................................................................
6
3.6. Motto ....................................................................................................
6
BAB IV. Struktur Organisasi RS Panti Wilasa Dr. Cipto ..........................
7
4.1. Bagan Organisasi .................................................................................
7
4.2. Keterangan / Pengertian ......................................................................
7
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Bagian Pemasaran .......... 11
5.1. Visi ....................................................................................................... 11
5.2. Misi ...................................................................................................... 11
5.3. Falsafah ................................................................................................ 11
BAB VI. Struktur Organisasi Bagian Pemasaran ....................................... 14
BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................ 15
7.1. Kepala Bagian Pemasaran.................................................................... 15
7.2. Relationship & Legal ........................................................................... 16
7.3. Event & Promotion .............................................................................. 17
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ................................................................ 19
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil.................................. 23
BAB X. Kegiatan Orientasi ........................................................................ 24
BAB XI. Pertemuan / Rapat........................................................................ 26
BAB XII. Pelaporan .................................................................................... 27

KEPUTUSAN
DIREKTUR RS. PANTI WILASA Dr. CIPTO
NOMOR : 105/RSPWDC/SK.010/III/2014

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT MARKETING
RS. PANTI WILASA Dr. CIPTO
DIREKTUR RS. PANTI WILASA Dr. CIPTO
Menimbang

: a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pengorganisasian dan


pelayanan Keperawatan RS. Panti Dr. Cipto kepada pasien,
maka diperlukan penyelenggaraan Pengorganisasian dan
Pelayanan Unit Marketing yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Unit Marketing RS. Panti Dr. Cipto
dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya kebijakan
Direktur
sebagai
landasan
bagi
penyelenggaraan
Pengorganisasian dan Pelayanan Keperawatan di RS. Panti
Wilasa Dr. Cipto;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS.
Panti Wilasa Dr. Cipto;

Mengingat

: 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Surat Keputusan Pengurus Yakkum nomor : 2295-Ps /
PUK.RSPWDC / I / 2014 tentang pengangkatan dr. Daniel Budi
Wibowo, M.Kes sebagai Direktur RS. Panti Wilasa Dr. Cipto
Semarang periode
2014 2019;
3

M E M U T U S K AN :
Menetapkan

: KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WILASA Dr. CIPTO


NOMOR : 105 / RSPWDC / SK.010 / III / 2014 tentang
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT MARKETING RS.
PANTI WILASA Dr. CIPTO;

Pertama

: Pedoman Pengorganisasian Unit Marketing RS. Panti Wilasa


Dr. Cipto yang dimaksud dalam keputusan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini;

Kedua

: Pedoman Pengorganisasian Unit Marketing RS. Panti Wilasa Dr.


Cipto dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang
ada;

Ketiga

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya sampai ada


keputusan lain yang mengaturnya lebih lanjut;

Keempat

: Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam


penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

BAB I PENDAHULUAN
Ditetapkan di
: Pada tanggal
:
Direktur,

Semarang
3 Maret 2014

Di sebuah perusahaan yang


bergerak di pelayanan jasa, pemasaran
adalah bagian terpenting untuk
mencapai tujuan yang diharapkan
perusahaan, salah satunya adalah
mendapatkan laba dari pelayanan dr. Daniel Budi Wibowo, M.Kes
yang telah diberikan kepada konsumen.
Namun, ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang jasa sekaligus
memiliki nilai-nilai sosial, salah satunya adalah rumah sakit. Rumah sakit tidak
melulu mencari profit dengan menggunakan berbagai cara untuk mencapai laba
setinggi-tingginya karena dibatasi oleh nilai-nilai dan etika.
Oleh karena itu, pemasaran rumah sakit lebih unik dibandingkan
perusahaan lain yang menjual produk berupa barang atau produk jasa lainnya.
Sebab jasa yang ditawarkan rumah sakit tidak dapat langsung dirasakan manfaat
dan wujud nyatanya. Hal ini memerlukan strategi khusus sehingga proses
pemasaran rumah sakit dapat berjalan sesuai tujuan yang diharapkan.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
II.A.

SEJARAH SINGKAT PENDIRIAN RS. PANTI WILASA Dr. CIPTO

Pada tahun 1948 muncul gagasan untuk mendirikan rumah sakit Kristen oleh
pekerja Zending di Semarang yaitu Zr.N.G.de Jongdan Dr. P. H. Van Eyk. lalu
dibentuk panitia pendirian klinik bersalin dengan ketua Dr. R. Soehardi
Hadipranowo;
Th 1949 Zr.A.J.Heidema dari gereja Kristen Nederland datang akan memimpin
klinik yang akan dibentuk tanggal 19 Januari 1950 diresmikan KLINIK
BERSALIN PANTI WILASA yang mengandung arti Rumah SIH
KAMIRAHAN. Klinik ini dibawah pengawasan Dr. Thio Kee Tiong pada akhir
1950 ada 13 tempat tidur dan karyawan 18 orang;
Kedatangan Dr. G. J . Dreckmeier pada bulan Januari 1952 memperkuat tim
klinik bersalin Panti Wilasa Zr. A . J . Heidema adalah satu satunya bidan yang
bersalin diklinik tersebut dengan dibantu 3 orang lainnya. Sedangkan ibu Soemakno
bertindak sebagai tenaga penginjil. Pada bulan Januari 1952 datanglah Dr. G.J
Dreckmeier yang sebelum perang memimpin RS. Zending di Magelang. Selama 5
tahun beliau membangun ruangan baru sehingga Panti Wilasa menjadi Rumah Sakit
Bersalin dan Rumah sakit kanak kanak. Tahun 1953 didirikan sebuah asrama untuk
menampung tenaga perawat yang jumlahnya semakin banyak. Tahun 1956 dibuka
lembaga pendidikan untuk mendidik pembantu bidan. Dalam tahun yang sama
datanglah Dr . J . Bol dari Purwodadi Grobogan yang memusatkan perhatiannya pada
biro konsultasi dan poliklinik kanak- kanak.
Dr. G. J. Dreckmeier kemudian pindah ke Parakan karena dibutuhkan di RS
Kristen Ngesti Waluyo. Pada bulan Januari 1959 datanglah Dr. J Bouma dari
Nederland. Namun tak lama kemudian di tahun 1964 beliau berangkat ke Nederland
untuk memperdalam ilmunya. Tahun 1965 Dr. J. Bol juga harus kembali ke
negaranya, maka tugas di poliklinik kanak kanak dan pengawasannya dilakukan
oleh Dr. David Pr dan Dr. Oei Kiem Hien. Dalam waktu itu Dr Oei pergi ke negeri
Belanda untuk studi. Pada tahun tersebut ibu J.T.de Jong datang dari Nederland
menjadi ibu asrama. Pada bulan September 1966
Dr . A.Hoogerwerf MD.PhD
datang di Semarang bekerja siang dan malam selama 7 tahun di Panti Wilasa Dr
Cipto sebagai pekerja klinis bagian persalinan dengan bidan bidan Repi, Sutomo,
Prapto dan Darminah. Selain itu sebagai pengajar pendidikan bidan teori, praktek,
juga merencanakan dan melaksanakan proyek pembangunan Panti Wilasa baru /
Citarum. Dr A.Hoogerwerf MD.PhD dan Dr. Oei Kiem Hien sebagai wakil bersama
dengan Ir. Setiyawan dan Bp. Probosusanto( a/n pengurus ) dan pelaksana Bp. Kho
Kha Giem. Dibentuk komisi pembangunan untuk mencari dana bantuan dari
Zending gereja Gereformeerd di Nederland ( dan ICCO ). Pada tahun 1969 Dr
A.Hoogerwerf MD.PhD pergi kenegeri Belanda selama 4 bulan untuk mencari dana
pembangunan Panti Wilasa yang baru. Dr .A. Hoogerwerf MD.PhD bekerja sampai
tahun 1973 setelah pembukaan RS. Panti Wilasa Citarum. Pada tahun 1969 Dr.Thio
Kee Tiong memimpin Rumah bersalin Panti Wilasa, namun beberapa waktu
kemudian digantikan oleh Dr. Buditjahaja Kandu. Tahun 1969 1973 Dr. B. Kandu
memimpin RS bersalin dan Anak Panti Wilasa. Tanggal 19 November 1969
dilaksanakan peletakkan batu pertama komplek Panti Wilasa baru yang berlokasi di
jalan Citarum no. 98 Semarang oleh Bapak Wikota Dati II Kodya Semarang dengan
bantuan dana dari pemerintah kerajaan Belanda.
Tanggal 28 november 1973 Dr. Mangkureno Sadijo memimpin kompleks
Panti Wilasa di jalan Dr. Cipto 50 yang rencananya akan digunakan untuk bagian

penyakit dalam dan bedah serta balai pengobatan umum, sedangkan ditahun yang
sama gedung baru di kompleks Citarum diresmikan sebagai RS. Panti Wilasa I yang
menangani bagian kebidanan / penyakit kandungan dan penyakit anak;
Tanggal 19 Januari 1974 merupakan satu bersejarah karena pada saat itu pelayanan
di kompleks jalan Dr. Cipto diresmikan menjadi RS. Umum Panti Wilasa. Pada tanggal 1
November 1978 ada pemisahan RS Panti Wilasa di kompleks Jl Dr . Cipto no 50 menjadi
RS. Panti Wilasa II, sedangkan kompleks RS. di Jl Citarum menjadi RS. Panti Wilasa I;
II.B. SEJARAH KEPEMIMPINAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pada tahun 1985 1988 dipimpin oleh Dr. Guno Samekto;


Pada tahun 1988 1991 dipimpin oleh Dr. Suharjo;
Pada tahun 1991 1994 dipimpin oleh Dr. M. Haryanto;
Pada tahun 1994 1997 dipimpin oleh Dr. Sri Kadarsih Subroto, MM;
Pada tahun 1997 2001 dipimpin oleh Dr . Sri Kadarsih Subroto, MM;
Pada tahun 2001 sampai akhir tahun 2003 masih dipimpin oleh Dr Sri Kadarsih
Subroto, MM;
7. Pada awal januari 2004 31 Januari 2014 dipimpin oleh Dr. Yoseph Chandra,
M.Kes;
8. Pada tanggal 1 Februari 2014 sampai sekarang dipimpin oleh Dr. Daniel Budi
Wibowo, M.Kes;
II.C. LETAK GEOGRAFIS RS

Letak Rumah Sakit


Tipe RS
Luas Tanah
Luas bangunan
Jumlah Tempat tidur

: Jalan Dr. Cipto No. 50 Semarang Jawa Tenggah


:C
: + 6.000 m 2
: + 7.500 m 2
: 165

Pemilik / pengelola

: Yakkum

II.D.
a.
b.
c.

JENIS PELAYANAN

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Jalan
Klinik Umum
Klinik Gigi
Klinik Spesialis
c.1.Spesialis Penyakit Dalam
c.2.Spesialis Jantung Pembuluh Darah
c.3.Spesialis Bedah
c.3.1.
Bedah Umum
c.3.2.
Bedah Orthopaedi
c.3.3.
Bedah Tumor
c.3.4.
Bedah Digestive
c.3.5.
Bedah Urologi
c.3.6.
Bedah Mulut
c.4. Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
c.5. Spesialis Kesehatan Anak
c.6. Spesialis THT
c.7. Spesialis Mata
c.8. Spesialis Kulit dan Kelamin
c.9. Spesialis Syaraf
c.10.
Spesialis Asma dan Paru

d. Klinik Ibu Hamil dan Anak Sehat (KIA)


e. Klinik Keluarga Berencana
f. Klinik Akupuntur/Terapi Zona
g. Klinik Konsultasi Gizi
h. Klinik Rematik
i. Klinik Rehabilitasi Medik
3. Instalasi Rawat Inap
a.
Ruang Alpha
: Pelayanan Keperawatan Medikal Bedah
b.
Ruang Betha
: Pelayanan Pelayanan Keperawatan Bedah
c.
Ruang Gamma
: Pelayanan Keperawatan Anak + Medikal Bedah
d.
Ruang Etha
: Pelayanan Keperawatan Medikal
e.
Ruang Familia
: Pelayanan Keperawatan Medikal Bedah
f.Ruang Gracia
: Pelayanan Keperawatan Medikal Bedah
g.
Ruang Helsa
: Pelayanan Keperawatan Maternitas
h.
Perinatologi
: Pelayanan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
4. Unit Khusus
a. Instalasi Bedah Sentral
b. Instalasi Rawat Intensif
c. Instalasi Rawat Bersalin
d. Hemodialisa
5. Instalasi Penunjang Medis
a. Instalasi Farmasi
b. Instalasi Laboratorium
c. Instalasi Radiologi
d. Instalasi Rehabilitasi Medis
e. Rekam Medik
f. Sanitasi
NO
KAMAR
JUMLAH
1.
VIP
3
2.
Utama A
14
3.
Utama B
22
4.
Kelas 1
6
5.
Kelas 2
47
6.
Kelas 3
51
7.
Khusus
3
8.
Isolasi
3
9.
IRIN
8
10
Perinatologi
7
11
NICU
1
T O TAL
165

BAB III
FALSAFAH VISI MISI TUJUAN NILAI DAN MOTO RUMAH SAKIT
III.A.

VISI

RUMAH SAKIT BERMUTU PILIHAN MASYARAKAT


RS bermutu
: sebagai rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar pelayanan medis, keperawatan
dan penunjang secara professional untuk mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat;
RS pilihan masyarakat : sebagai rumah yang mampu menjadi rujukan masyarakat
yang memiliki pelayanan berkualitas, penuh cinta kasih
yang tulus, hangat dan bersahabat;
III.B.

MISI
1.
2.
3.
4.
5.

Meningkatkan nilai bagi stake holder;


Menciptakan pengalaman bagi pelanggan;
Meningkatkan sistem pelayanan;
Meningkatkan kualitas SDM;
Budaya cinta kasih dan bertanggung jawab sosial;

III.C.
MOTTO
CARE WITH LOVE QUALITY FIRST
Melayani dengan cinta kasih mengutamakan kualitas pelayanan;
III.D.

FALSAFAH

1. Setiap pasien adalah sesama yaitu ciptaan Allah yang harus dikasihi melalui
pelayanan kesehatan yang berkualitas secara professional dengan hati tulus,
hangat dan bersahabat;
2. Pelayanan kesehatan diberikan secara holistic dalam bentuk kerjasamna yang
dinamis dan sinergis dari seluruh civitas hospitalia RS . Panti Wilasa Dr .
Cipto ;
III.E.

TUJUAN

Mewujudkan kasih kepada sesama melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas


untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal;
III.F.
1.
2.
3.

NILAI NILAI

Kasih yang nyata dalam pelayanan;


Kebersamaan yang dinamis dan sinergis;
Kualitas pelayanan yang optimal;

III.G.

PROFIL KARYAWAN

PEDULI terhadap kebutuhan konsumen dan rekan kerja


WELAS ASIH dalam setiap tugas dan pelayanan
DOA menjadi nafas dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan
CEKATAN dalam menjalankan tugas pekerjaan

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS
PANTI WILASA DR. CIPTO

4.1.BAGAN ORGANISASI.

4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.
a. Unit Struktural i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS
Baptis Batu ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan
bidang masing masing, yaitu
:
1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur
dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan :
membantu direktur dalam bidang umum dan
keuangan

iii. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu
atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit.
2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan
3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care
4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.
5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan
Asuransi.
6. Manajer Wellness Center.
iv. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi
dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi
dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.
Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit
Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.
- Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.
- Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 3.
- Instalasi Gawat Darurat.
- Instalasi Kamar Operasi.
- Instalasi Farmasi.
- Instalasi Rehabilitasi Medik.
- Instalasi Laboratorium.
- Instalasi Radiologi.

- Instalasi Gizi
- Bagian Administrasi.
- Bagian Sumber Daya Manusia.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
- Bagian Pemeliharaan Sarana.
- Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.
- Bagian Akuntansi.
- Bagian Inventory.
- Bagian Keuangan.
- Bagian Pemasaran.
- Bagian Humas.
v. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam, Taman
b. Unit Non Struktural
i. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :
1. Komite Pastoral.
2. Satuan Pemeriksa Internal.
3. Komite Etik Rumah Sakit.
4. Komite Medik.
5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
7. Komite Keperawatan
ii. KSM/Kelompok Staf Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kelompok Staf Medis Bedah.
2. Kelompok Staf Medis Non Bedah.
3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut.
iii. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Panitia Rekam Medik.
4. Panitia Farmasi dan Therapi.
5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.

BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN UNIT PEMASARAN

5.1. VISI.
Mewujudkan Brand Image Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto sebagai
Rumah Sakit Pilihan Masyarakat Kota Semarang yang berkualitas dan
modern
5.2. MISI.
1. Mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang produk pelayanan
Rumah Sakit Baptis Batu melalui berbagai upaya pemasaran
2. Menciptakan citra positif Rumah Sakit Baptis Batu kepada rekanan
dan masyarakat
3. Melaksanakan berbagai upaya pemasaran berwawasan sosial yang
efektif dan efisien
4. Mengembangkan sumber daya pemasaran yang kreatif, memiliki nilainilai belas kasih, asertif, profesional, mampu bekerja dalam tim, dan
mampu menciptakan suasana sejahtara dalam bekerja.
5.3. FALSAFAH.
Ada 5 falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha
pemasaran untuk mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran.
Dalam Kottler (1997) landasan ini dikelompokkan dalam 5 konsep alternatif,
yakni :
1. Konsep Produksi
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk
memperbaiki produksi dan efisiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah
paling tua digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan
bermanfaat pada dua situasi, yaitu : pertama, bila permintaan akan produk
lebih besar dari penawannya, kedua, terjadi kalau biaya produk terlalu
tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya. Akan
tetapi perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi resiko

tinggi dengan fokus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila


perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah
kualitas, padahal yang diinginkan konsumen adalah harga rendah dengan
barang yang menarik.
2. Konsep Produk
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik
dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan
energy untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.
3. Konsep Penjualan
Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam
jumlah yang cukup kecuali organisasi dalam jumlah yang cukup kecuali
organisasi mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar.
Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang
yang mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh :
ensiklopedia, asuransi, dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon
pelanggan dan menjual manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya
adalah menjual yang perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan
konsumen.
4. Konsep Pemasaran
Falsafah
manajemen
pemasaran
ini
berkeyakinan
bahwa
pencapaian sasaran organisasi bergantung pada penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih
efektif dan efisien daripada pesaing. Kemungkinan konsep ini
membingungkan bila dibandingkan dengan konsep penjualan.
Perbandingan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran, antara
lain :
Konsep
Titik Awal
Fokus
Cara
Akhir
Penjualan

Pemasaran

Pabrik

Pasar

Produk

yang Penjualan & Laba

lewat

sudah ada

promosi

volume
penjualan

Kebutuhan

Pemasaran

Laba

pelanggan

terpadu*

kepuasan
pelanggan

lewat

*Pemasaran terpadu : terdiri dari kegiatan pemasaran eksternal yaitu


pemasaran yang ditujukan kepada orang-orang di luar perusahaan dan
kegiatan internal merupakan kegiatan mengenai keberhasilan dalam
menerima, melatih, memotivasi karyawan yang memiliki kemampuan dan
ingin melayani pelanggan dengan baik.
Konsep pemasaran mulai diberlakukan karena beberapa faktor berikut :
a) Penjualan mulai turun
b) Pertumbuhan produk melambat
c) Pola pembelian yang berubah
d) Persaingan yang meningkat
e) Biaya penjualan meningkat : Perusahaan mendapati pengeluaran
mereka untuk iklan, promosi penjualan terasa lepas kendali sehingga

manajemen memutuskan untuk melakukan audit pemasaran untuk


menyempurnakan konsep mana yang akan dipakai.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
Falsafah bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan
minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih
efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat memelihara
atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini
mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika dalam
praktek pemasaran mereka. Hal ini agar dapat meneyeimbangkan dan
menyelaraskan 3 faktor penting, yaitu : laba perusahaan, pemuas
keinginan konsumen dan kepentingan publik.

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN PEMASARAN
Bagian Pemasaran merupakan salah satu bagian yang pengawasannya di
bawah Wadir Umum Keuangan. Kepala Bagian Pemasaran bertanggung
jawab langsung kepada Wadir Umum Keuangan. Di bawah Kepala Bagian
Pemasaran ada 2 orang Pelaksana Pemasaran dengan tugas dan tanggung
jawab yang telah ditetapkan, yakni Relationship & Legal serta Event &
Promotion.

BAB VII
URAIAN JABATAN
7.1. KEPALA UNIT PEMASARAN.
Administrasi
Menyusun dan mengusulkan ke Direktur terkait pengorganisasian di unit
Marketing
Menyusun tata laksana pekerjaan meliputi Pedoman, Panduan, Standar Prosedur
Pelayanan di unit Marketing
Menyusun Program Kerja unitMarketing
Menyusun Laporan secara periodik unit Marketing
Komunikasi
Menyelenggarakan pertemuan Pedoman internal berkala dan insidentil dengan
pelaksana administrasi Marketing
Menyelenggarakan dan atau aktif dalam pertemuan koordinasi lintas unit
apabila diperlukan dalam pelayanan
Menyelenggarakan dan atau aktif dalam pertemuan koordinasi lintas unit
apabila diperlukan dalam pelayanan.
Melakukan sosialisasi terkait kebijakan dan ketentuan pelayanan unit
Marketing.
Jaminan mutu
Menerapkan budaya dan tata laku karyawan Yakkum di unit Marketing
Merencanakan dan mengusulkan program pendidikan, platihan dan
pengembangan staf di unit Marketing
Melakukan pembinaan terhadap staf di unit Marketing
Kepemimpinan
Memberikan arahan/ petunjuk bagi staf unit Marketing.
Melakukan koordinasi dan melaksanakan penilaian Kinerja staf di unit
Marketing
Memberikan otorisasi terhadapusulan daristaf unit Marketing
Monitoring dan Evaluasi
Menerima laporan program kerja/ kegiatan dari pelaksana administrasi Marketing.
Memberikan evaluasi pelaksanaan kegiatan di unit Marketing

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam tata hubungan kerja bagian pemasaran dengan unit terkait adalah
melakukan kerjasama dan koordinasi sebagai berikut :
1. Sekretaris Rumah Sakit
a. Pelaporan dari bagian pemasaran tentang seluruh kegiatan yang
dilaksanakan bagian pemasaran
b. Berkoordinasi untuk bersama-sama mencari solusi terhadap saran
atau keluhan rekanan
2. Wadir Umum dan Keuangan
a. Pemberian potongan harga bagi rekanan
d. Berkoordinasi untuk bersama-sama mencari solusi terhadap saran
atau keluhan rekanan
3. Manajer Pelayanan Medik
a. Berkoordinasi berkaitan dengan pelayanan RS
4. Manajer Pelayanan Penunjang Medik
a. Berkoordinasi berkaitan dengan pelayanan RS
6. Bagian Humas
a. Berkoordinasi untuk pendokumentasian kegiatan event dan
promosi berupa foto-foto kegiatan
b. Bekerjasama sebagai pelaksana kegiatan event & promosi, misal:
petugas humas ikut serta dalam kegiatan promosi dengan
membagikan brosur atau memberikan pendidikan kesehatan bagi
peserta yang hadir
c. Bekerjasama untuk menginformasikan ke pelanggan dan
masyarakat luas tentang produk pelayanan rumah sakit
7. Instalasi Rawat Jalan
Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan bantuan tenaga perawat
untuk membantu kegiatan promosi di luar rumah sakit, misal : perawat
membantu memeriksa tekanan darah atau memeriksa kadar gula darah
masyarakat yang datang pada kegiatan promosi di Alun-alun Batu, dsb.
8. Instalasi Laboratorium
Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan bantuan tenaga analis untuk
membantu kegiatan promosi di luar rumah sakit, misal : analis
memeriksa kadar gula darah masyarakat yang datang pada kegiatan
promosi di Alun-alun Batu, dsb.
9. Instalasi Radiologi
Berkoodinasi berkaitan dengan kerjasama rujukan Radiologi dari
rekanan
10. Instalasi Gizi
a. Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan bantuan ahli gizi
untuk membantu kegiatan promosi di luar rumah sakit, misal :
ahli gizi memberikan konsultasi gizi bagi masyarakat yang
menderita tekanan darah tinggi, dsb.
b. Berkoordinasi berkaitan dengan penyediaan konsumsi bagi
petugas yang melaksanakan kegiatan promosi di luar rumah sakit
11. Instalasi Rehabilitasi Medik

Berkoordinasi berkaitan dengan kerjasama rujukan Rehabilitasi Medik


dari rekanan
12. Bagian Pemeliharaan Sarana
a. Berkoordinasi berkaitan dengan perlengkapan yang dibutuhkan
bagian pemasaran untuk kegiatan event dan promosi di luar dan
di dalam rumah sakit, misal : pemasangan tenda promosi,
pemasangan tanda petunjuk arah rumah sakit, dll
b. Berkoordinasi untuk perbaikan dan pemeliharaan inventaris
bagian pemasaran
13. Sub Bagian Transportasi
Berkoordinasi berkaitan permintaan sopir dan kendaraan untuk kegiatan
pemasaran rumah sakit
14. Sub Bagian Operator
a. Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan sambungan telepon
keluar atau sambungan telepon masuk dari rekanan
15. Bagian Tata Usaha
Berkoordinasi berkaitan dengan surat menyurat dengan rekanan
16. Bagian Inventory
Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan barang cetakan dan barang
operasional bagian pemasaran
17. Bagian Logistik
Berkoordinasi berkaitan pengambilan barang cetakan dan barang
operasional bagian pemasaran
18. Bagian IT
Berkoordinasi berkaitan dengan perbaikan dan pemeliharaan Komputer
dan printer bagian pemasaran
Berkoordinasi berkaitan dengan promosi rumah sakit melalui website
atau jejaring sosial lainnya
19. Bagian SDM
Berkoordinasi berkaitan dengan administrasi kepegawaian bagian
pemasaran
Berkoordinasi berkaitan kegiatan pendidikan dan latihan pegawai
pemasaran
21. Dokter
Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan bantuan dokter
umum/dokter spesialis sebagai narasumber dalam kegiatan event atau
promosi pemasaran, misal : sebagai narasumber pada kegiatan ceramah
kesehatan, narasumber ketika promosi di media cetak dan elektronik.

BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA
JABATAN
Kepala
Bagian
Pemasaran

PENDIDIKAN
Sarjana Kesehatan
Masyarakat/ Manajemen/

Relationship Sarjana Ekonomi/


& Legal
Manajemen/Hukum

SERTIFIKASI

JUMLAH
KEBUTUHAN

Ijazah min S1

Ijazah nin S1

Event
& Sarjana Ekonomi/Manajemen Ijazah min D3
Promotion

BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

HARI
KE

M AT E R I

WAKTU

METODA

PENANGGUNG
JAWAB

Visi,
Misi, 07.30-14.30
Value, Falsafah,
Tujuan, SPO
Unit Marketing

Pembelajaran, Kepala
Tanya jawab Marketing

Unit

Pengenalan
07.30-14.30
Area wilayah
rumah
sakit,
Pengenalan
semua produk
pelayanan
rumah sakit

Survey
lapangan,

Kepala
Marketing

Unit

Uraian tugas, 07.30-14.30


program kerja,
target
pemasaran

Pembelajaran, Kepala
Tanya jawab Marketing

Unit

Pembuatan
07.30-14.30
draft perjanjian
kerjasama dan
tindak lanjut

Pembelajaran, Kepala
Tanya jawab Marketing

Unit

Konsep
07.30-14.30
Pemasaran
Rumah Sakit,
Salles
Call,
Telemarketing

Pembelajaran, Kepala
Tanya jawab, Marketing

Unit

Evaluasi Materi 07.30-14.30 Ujian Lisan


Minggu I

Kepala
Marketing

Unit

Telemarketing, 07.30-14.30 Praktek


Pembuatan
Draft perjanjian
kerjasama

Kepala
Marketing

Unit

Pembuatan
07.30-14.30 Praktek
media promosi
brosur, frontlite,
company
profile, baliho,
dll

Kepala
Marketing

Unit

10

Evaluasi Akhir

Kepala
Marketing

Unit

07.30-14.30 Evaluasi

BAB XI
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
a. Rapat Rutin Mingguan
Rapat Rutin Mingguan diselenggarakan pada :
Waktu
: Jumat
Jam
: 07.30 - selesai
Tempat
: Ruang Wadir Umum Keuangan
Peserta
: Manajer Pemasaran & PPA, Wadir Umum
Keuangan, Kepala Bagian Pemasaran, Pelaksana
Pemasaran
Materi
:
1. Pembacaan notulen rapat minggu sebelumnya & tindak
lanjut
2. Pembahasan laporan mingguan
3. Evaluasi kendala dan solusi
b. Rapat Kerja Bulanan
Rapat Rutin Bulanan diselenggarakan pada :
Waktu
: Setiap 1 bulan sekali
Jam
: 07.00 - selesai
Tempat
: Ruang Rapat Poliklinik Lantai 2
Peserta
: Direktur, Wakil Direktur, seluruh Kepala Unit Kerja
Materi
:
1. Pembacaan notulen rapat bulan sebelumnya & tindak lanjut
2. Presentasi Laporan Kinerja Unit Kerja
3. Evaluasi kendala dan solusi
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah
atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

BAB XII
PELAPORAN

1. Laporan Harian.
Laporan ini tidak tertulis, dilaporkan secara lisan sebagai berikut :
a. Oleh pelaksana pemasaran kepada Kepala Bagian Pemasaran/Manajer
Pemasaran & PPA/ Wadir Umum keuangan.
b. Oleh Kepala Bagian Pemasaran kepada Manajer Pemasaran &
PPA/Wadir Umum Keuangan/Direktur
Laporan harian bersifat insidentil bila ada masalah atau hal yang perlu
dibahas segera.
2. Laporan Bulanan.
Laporan bulanan dibuat secara tertulis, hard copy diserahkan kepada
Wadir
Umum
Keuangan,
dan
dipresentasikan
sebagai
pertanggungjawaban kinerja bagian pemasaran pada saat Rapat Kerja
bulanan.
3. Laporan tahunan.
Laporan tahunan dibuat sesuai format evaluasi TOR unit kerja. Bentuk
laporan tertulis, soft copy diserahkan ke Sekretaris Direksi.

Anda mungkin juga menyukai