Histologi
berasal
dari
masing
berarti
dapat dibedakan
jaringan
dan logos
yang
dari
beberapa
yang
mempelajari
anatomi
dengan
secara
mikrokopis
struktur
1998).
jaringan
atau
perupakan
organ
langkah
diagnosa suatu
ikan.
dan
penyakit
Beda
Histopatologi
halnya
adalah
mempelajari
pada
bakteri,
yang
pengamatan
sel,
jaringan
atau
hidup
(hewan)
mikroskop
yang
ilmu
organ
makhluk
di
bawah
untuk
mendiagnosa
suatu
penyakit
(Bavelender
1998).
Analisa
histologi dapat
cendawan.
didalam
menentukan
faktor
yang
mempunyai
khusus
dalam
fungsinya,
seperti
(darah),
peka
saraf),
sifat
yang
melakukan
maupun
fisik.
Adapun
penyakit
tersebut
agensia
dengan
akuatik
jenis
yang
dibudidaya.
Insang
merupakan
yang utama
ikan.
Epitel
organ
dan
vital
insang
ikan
gas,
basa,
keseimbangan
regulasi
ion
dan
cair
dan
bersifat
utama
tergantung pada
pada
hewan
dan
yaitu
virus,
(parasit)
mekanisme
respirasi
dalam
menular,
lingkungan
penyakit
Penyebab
patogenik
Jaringan
sesuai
organisme
penting
ini
menjadi
macam
jamur,
sensitif
sangat
lagi
khusus
dapat
juga
menjadi
dasar
fungsinya (Bavelender,
tipe
Berbagai
awal
dengan
jaringan
pengendali
penunjang
dan
(jaringan
pengisi
lingkungan
pestisida,
petroleum
seperti
logam,
amonia,
nitrit
hidrokarbon,
dan
fungsi
usus
karena
cacing.
menghalangi
oksigen
misalnya
Nabib
dan
terjadi
Pasaribu
menyampaikan
epitel
penerimaan
insang
berhubungan
bahwa
yang
luar
lain
Digenea
lapisan
dan
dengan
(moluska)
apoptosis
dari
(Susanto 2008 ).
Insang
mukus
yang
sebagai
pengatur
dapat
limbah-limbah
parasite
menghasilkan
membantu
meningkat
proses
karena
seperti
infeksi
cacing
atau
protozoa.
sangat
Ginjal
mempunyai
utama
metabolisme,
Usus
usus
sel-sel
penyakit.
pertukaran
siklus
peningkatan
berfungsi
berfungsi
dalam
menyebabkan
usus
sekalipun
cacing
ringan
adalah
dan
antara
menyebabkan
juga
protozoa
(1989)
tipis
langsung
lingkungan
fusi
antara
peran
dalam
pencernaan
bagian
pencernaan
yang
unsur.
Ginjal
berfungsi
untuk
menyerap sari-
filtrasi
dan mengekskresi
bahan
yang
tidak
tubuh,
fatal
berfungsi
untuk
bagi pertumbuhan
ikan.
penyimpanan
dan
merupakan
saluran
tempat
ekskresi
berbagai
dibutuhkan
termasuk
ini
lain
hemoragi,
atropi
sel
vili
goblet,
usus,
dan
pada
posisi
ventral
metaplasia. Beberapa
penelitian
dibagian
menunjukan
tingginya
punggung,
bahwa
di
ginjal
berat
menyebabkan
logam
oleh
sering
retroperitoneal
dari
tulang
bawah
kolum
dapat
filtrate
menyebabkan
degenerasi
yaitu:
kapsul
bowman,
histopatologi
Henle,
pemaparan
tubulus
kontortus
ikan
ABS
mas
7,5
akibat
ppm.
(Alkyl
(Campbell 2002).
Hati
merupakan
Benzene
ABS
Sulfonate)
organ
Jenis
pencemaran
kelangsungan
(sel
didalamnya.
parenkim
hati)
berperan
inilah
yang
menyebabkan
air
dan
merusak
hidup
biota
darah
dan
Perubahan
ikan
saluran
histologi
adalah
swelling
(sel
empedu.
hati
pada
terjadinya:
cloudy
hati
keruh,
agak
stioplasma
keruh
dan
bergranula).
Hal
tersebut
diakibatkan
oleh
munculnya
yang
terdapat
didalam
sebuah
memahami
dan
mampu
mengecil;
degenerasi
nekrosis,
vakuola, degenerasi
lemak,
stagnansi
hepatitis,
sirosis
dan
empedu,
gangguan
15
yang
digunakan
dalam
Persiapan
identifikasi
preparat
organ
lalu
didokumentasikan
untuk
gambar.
karakter husus.
khusus
Mendokumentasikan
lainnya.
dan
Kemudian
karakter
histopatologi
masing
meneydiakan
mikroskop
hanya
laboratorium
4
mikroskop,
ini
yakni
ren
(ginjal),
akan didiskusikan.
sering
diamati
disatu
mikroskop,
dalam
satu
menyebabkan
ginjal
sering
(a) (b)
Gambar 1. (a) Ginjal kontrol (b) Ginjal patologis
Berdasarkan
terhadap
preparat
hasil
pengamatan
analisis
histopatologi
Kontrol
Merah cerah
Normal
Tidak ada
Normal
pengamatan
antara
Patologis
Merah lebih gelap
Besar
Ada
Hyperplasia
disebut
cloudy
swelling
yang
didapatkan
mengalami
beberapa
perbedaan,
pembengkakan
mengakibatkan
ginjal
patologis,
ukuran
ginjal
inti
organ
disebabkan
oleh
sedangkan
pembengkakan
sel
atau
sering
pada
(kontrol)
menjadi
ginjal
sel
yang
organ
tidak
ginjal
patologis
ditemukan
adanya
necrosis.
bersifat
dapat
nekrosis cukup
irreversible
atau
disembuhkan. Penyebab
tidak
suatu
organ
bagi
membentuk
akan
bagian
saluran
ini
merupakan
berakibat
seperti
kolon
fatal
dibagian
epitel
silindris
sederhana
yang
(a) (b)
Gambar 1. (a) Intestinum kontrol (b) Intestinum patologis
Kontrol
Merah tua
Normal
Tidak ada
Normal
Patologis
Merah
Mengkerut/ mengecil
Tidak ada
Hyperplasia
memiliki
gelap
intestinum
warna
dibandingkan
yang
dengan
lebih
organ
dapat
Pasaribu 1989).
Insang terdiri dari dua rangkaian yang
ditemukan
menandakan
adanya
lingkungan
luar
menyebabkan
sangat
mengganggu
pengaturan
sisi
faring.
Masingmasing
yang
mengekresi
amonia
dan
glandula
yang
mengalami
diferensiasi.
ini
berfungsi
menghasilkan
mukus
membantu
dalam tabel.
pertukaran
ion,
membantu
(a) (b)
Gambar 1. (a) Insang kontrol (b) Insang patologis
Kontrol
Merah
Normal
Tidak ada
Karakter Khusus
Normal
Patologis
Merah kehitaman
Agak besar
Ada
Edema yang menyebabkan
hyperplasia
besar dibandingkan
kontrol dan
beberapa
perubahan
agen
membengkak
pada
bagian
sebagai indikator
patologis
menyebabkan
edema,
1995).
Adanya
Secara
mikroskopis
pada
lamela
biologi
Hyperplasia
terbentuknya
dapat
berat
ditandai
adanya
terjadinya
hyperplasia,
penempelan
atu
mendorong
telangiektasis.
(a) (b)
Gambar 1. (a) Hati kontrol (b) Hati patologis
Kontrol
Merah
Normal
Ada
Karakter Khusus
Normal
Setelah
pengamatan
dilakukan
histopatologi
dapat
Patologis
Merah
Lebih besar
Ada
Terdapat degradasi lemak,
kongesti dan pembengkakan
sel
dimulai
dengan
kemampuan
sel
terhadap
mengalami
kerusakan
berupa
lingkungan
untuk
eksternal
metabolik
memompa
ion
adanya
penimbunan
(Anderson,1995).
lemak
pada
hati
SIMPULAN
pada
2008).
ikan
mas
(Cyprinus
carpio).
arthopy.
suatu
bagian
tubuh.
Tanda
pada
perdarahan
Gejala
ini
ditandai
terlihat
dari
ditemukannya
dengan
pembengkakan
sel
akibat
bervakuola dan
pembendungan
cairan
yang
banyaknya
lipid yang
membengkak
besar yang
disebut
kemudian
mas
yang
adanya
hyperplasia
kerusakan
berupa
ditemukan
adanya
indikasi
terjadinya
degradasi lemak.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, P.S.1995. Patofisiologi Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit. Alih bahasa:
Peter Anugerah. Jakarta: EGC. Penerbit
Buku Kedokteran.
Bavelander G, dkk. 1998. Dasar-Dasar
Histologi. Erlangga. Jakarta.
Campbell, Mitchell, Reece (2002). Biology:
Edisi V Jilid 3, Jakarta: Erlangga
Fujaya, Y., 2002. Fisiologi Ikan (Dasar
Pengembangan
Teknologi
Perikanan).
LAMPIRAN
Lampiran 1. Bagan Alir Prosedur Kerja
Dinyalakan mikroskop
Diambil preparat pengamatan histopatologi (hepar, intestinum, rent dan insang), disimpan di
bawah mikroskop
Rent kontrol
Rent patologis
Intestinum kontrol
Intestinum patologis
Insang kontrol
Insang patologis
Hepar kontrol
Hepar patologis