PRINSIP/DASAR :
Thiamin Hcl dapat diukur langsung secara spektrofotometer pada panjang gelombang 245 nm sebagai
pelarut dipakai HCl 1:60
Alat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Spektrofotometri Uv
Kuvet
Buret
Labu semprot
Corong
Tissue
Kertas saring
Pipet ukur
Neraca
Piala gelas
Pengaduk
Kaca arloji
Bahan :
1. Contoh vitamin B1
2. Larutan HCl 1:60
3. Larutan standar induk Thiamin klorida
Bagan Prosedur Kerja :
Persiapan contoh
5 butir
vitamin
B1
Lu 100ml
Dihalusk
0,1
Lu
100ml
encerka
Deret Standar
Standar induk
Thiamin HCl
0 5 10 15 20 25
ppm
Bagan Instrumen dan fungsi komponen
0 2,5 5 7,5 10
12,5 ml
Lu 100ml
Himpitka
n
homogen
Himpitkan,
encerkan
dengan HCl 1:60
Diukur
pada
panjang
gelomba
Saring
10ml
duplo
Fungsi-fungsi komponen
a. Sumber Cahaya
Sumber cahaya pada spektrofotometer haruslah memiliki pancaran radiasi yang stabil dan
intensitasnya tinggi. Sumber cahaya untuk daerah UV adalah lampu wolfram (lampu pijar)
b. Pendispersi atau monokromator
Monokromator berfungsi untuk mengubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis
c. Sel sampel atau kuvet
Kuvet digunakan untuk menyimpan sampel ataupun blanko
d. Pembaca cahaya atau detektor
Detektor berfungsi sebagai pembaca cahaya yang diteruskan oleh sampel, dimana terjadi
pengubahan data sinar menjadi angka yang akan ditampilkan pada reader (komputer).
Analisis Thiamin HCl
a. Secara kualitatif
Uji A : Ditambahkan 2 tetes larutan kalium ferisianida K3Fe(CN)6 1% DAN 1 ml
NaOH 15%. Apabila terbentuk fluoresensi warna biru maka larutan sampel
mengandung vitamin B1
Uji B : Ditambahkan 1 ml larutan kalium iodida 1 N. Bila terbentuk endapan orange
|Intersep|
V . Labu
x Fp x
x bobot ratarata
slope
1000
bobot sampel