Anda di halaman 1dari 21

Analisis Vitamin B1 Pada Kacang Kedelai & Tempe

Oleh:
Giovanni Christy Hendarto 611410008
Edbert Ivander 611510007
Shella Salsa Astrilia 611510024
Vitamin
Larut Air Larut Lemak
1. Vitamin C 1. Vitamin A
2. Vitamin B 2. Vitamin D
3. Vitamin E
4. Vitamin K
Alat Bahan

• Spektrofotometer UV-Vis • Kacang kedelai


• Tempe
• Timbangan analitik • Vitamin B1
• Peralatan gelas • Etanol 96%
• pH meter • Polyvinyl alkohol
• Biru bromtimol (BBT)
• Blender
• Amonium klorida
• Kertas saring • Amonia
• Tisue • Kalium heksasianoferat
• Timbal asetat
• Fenolftalein
• Akuades
• Natrium hidroksida
• n-butanol
• Asam klorida
1. Perlakuan sampel kacang kedelai & tempe
Sampel kacang diblender halus lalu ditimbang sebanyak 5 g

Sampel dimasukkan kedalam Erlenmeyer 50 mL, tambahkan akuades hingga


tanda

Kocok hingga homogen

Saring dengan kertas saring, masukkan ke dalam Erlenmeyer 50 mL

Tambahkan akuades hingga tanda batas dan tunggu ± 1 jam


Sampel tempe diblender halus lalu ditimbang sebanyak 5 g

Sampel dimasukkan kedalam Erlenmeyer 50 mL. Tambahkan akuades hingga


tanda batas

Kocok hingga homogen

Saring dengan kertas saring, masukkan ke dalam Erlenmeyer 50 mL

Tambahkan akuades hingga tanda batas dan tunggu ± 1 jam


2. Identifikasi vitamin B1
a. Uji kelarutan
 Zat dilarutkan dengan beberapa pelarut yaitu air,
etanol, dan gliserin. Dilihat kelarutannya
b. Pemeriksaan kualitatif
 Reaksi tiokrom
10 mg zat

Tambahkan :
3 mL NaOH 1 N
2 tetes kalium heksasianoferat (III) 5%,
5 mL n-butanol

Kocok kuat selama beberapa menit

Larutan terpisah lapisan akan berfluresensi


biru ungu
 Reaksi warna dengan timbal asetat

10 mg zat

Tambahkan :
1 mL timbal asetat 10%
2 mL NaOH 6 N

membentuk warna
kuning dengan
endapan coklat hitam
 Pemeriksaan Amin Aromatik Primer (Reaksi diazo)

50 mg zat

Larutkan pada 1 mL HCl 3 N

Beri 2 tetes pereaksi diazoI

Tuang dalam 2 mL pereaksi II

Terbentuk warna merah jingga


atau endapan
3. Penetapan kadar vitamin B1
a. Pembuatan larutan induk vitamin B1
25 mg vitamin B1
dimasukkan ke labu ukur
50 mL

Tambahakan akuades
hingga tanda batas

Konsentrasi yang didapat


500 mcg/ml
b. Penentuan panjang gelombang

Ambil 4 mL larutan induk dan masukkan ke dalam labu ukur 25 mL

Tambahkan : 1,5 mL dapar amonia, 3 mL biru bromtimol 0,05%, 1 mL polyvinyl


alcohol 1%

Tambahkan akuades hingga tanda batas sehingga diperoleh konsentrasi 80


mcg/ml

Lakukan pengenceran dengan konsentrasi 30 mcg/mL


Pipet sebanyak 3,75 mL masukkan kedalam labu takar 10 mL,
tambahkan akuades hingga tanda batas

Lakukan pengukuran dengan panjang gelombang 400 – 800 nm

c. Pembuatan kurva kalibrasi

Pembuatan seri konsentrasi 10, 15, 20, 25, 30 mcg/mL dengan


mengambil larutan induk 80 mcg/mL

Dengan cara ambil masing-masing sebanyak 1,25; 1,875; 2,5; 3,125;


dan 3,75 dimasukkan kedalam labu takar 10 ml
Tambahkan masing- masing akuades hingga tanda batas

Diukur panjang gelombang vitamin B1 dan dibuat kurva


kalibrasi vitamin B1

d. Penetapan kadar vitamin B1 pada kacang kedelai & tempe

Ambil 5 mL filtrate sampel dan dimasukkan kedalam 25 mL

Tambahkan: 1,5 mL dapar amonia, 3 mL biru bromtimol


0,05% dan 1 mL polyvinyl alcohol 1%
Tambahkan akuades sampai tanda batas

Kocok homogen

Ukur menggunakan spektrofotometer UV-


Vis pada panjang gelombang 423 nm

Menentukan kadar vitamin menggunakan


persamaan regresi dari kurva kalibras
Hasil & Pembahasan
• Hasil determinasi:
Famili : Leguminosae
Spesies : Glycine max (L.) Merr.
• Penentuan panjang gelombang maks. Vit.
B1 diperoleh absorbansi maks. 0,678
dengan panjang gelombang 423 nm.
Identifikasi Vitamin B1

Larutan Pembanding: Kacang Kedelai & Tempe:


• Reaksi tiokrom = warna biru • Reaksi tiokrom = warna biru
ungu ungu
• Reaksi timbal asetat = warna • Rekasi timbal asetat = warna
kuning & ada endapan kuning & ada endapan
• Reaksi diazo = warna merah • Reaksi diazo = warna merah
jingga jingga
Pembuatan Seri Konsentrasi
Konsentrasi (µg/mL) Jumlah larutan yang diambil (mL)
10 1,25
15 1,875
20 2,5
25 3,125
30 3,75

Persamaan regresi: y = -0,0020 + 0,0228x dengan koefisien


korelasi (r) = 0,9997.
Simpangan baku (SD) = 0,0066;
Batas deteksi (BD) = 0,8684 µg/mL
Batas kuantisasi (BK) = 28,947 µg/mL.
Hasil Penetapan Kadar Vit. B1 Total
Kacang kedelai = 1,0213%, SD ±0,0188
Tempe = 0,2906%, SD ±0,0095

Kadar vitamin B1 pada kacang kedelai >


kadar vitamin B1 pada tempe.
KESIMPULAN
• Kadar vitamin B1 pada kacang kedelai lebih
tinggi dibandingkan kadar vitamin B1 pada
tempe.
• Kadar vitamin B1 pada kacang kedelai 1,0213%
dan pada tempe 0,2906%
SEKIAN
dan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai