Bidayatul fajri (161131014) Nur aini (161131002) Gumelar alamsyah (151131009) Fitri ciptaning (151131013) Ayu fauziyyah adhimah( 151132018) Dasar teori Vitamin c atau asam askorbat merupakan senyawa organic derivat heksosa yang mempunyai berat molekul 178 dengan rumus molekul C6H8O6, titik cair 190-192 c bersifat larut dalam air ,sedikit larut dalam asetone dan alkohol yang mempunyai berat molekul rendah,dengan logam akan membentuk garam ,mudah terokdisidasi dalam keaadaan terutaman pada kondisi basa ,katalisator fe dan cu enzim askorbat dan oksidase sinar serta suhu tinggi,peka terhadap panas,stabil dalam kondisi asam (ph rendah) dan kondisi Kristal kering,mudah teroksidasi menjadi asam dehidroaskorbat tetapi mudah tereduksi menjadi asam askorbat kembali dan tidak berbau (thamrin,2012) Tujuan praktikum
Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui jumlah
kadar vitamin C pada nutrisari jambu dan buah jambu Fungsi Vit C
Vit C penting untuk pertumbuhan dan kekurangan serabut di jariangan
subkutan,kartilago,tulang dan gigi (Guyton,2007) Vit C mencegah dan penyembuhan serangan flu (Pauling,1970) Vit C sebagai pencahar sehingga dapat menngkatkan pembuangan kotoran dan hal ini akan menurunkan pengabsorbsian kembali asam empedu dan konversinya menjadi kolestrol (Khomsan,2010) Alur kerja buah jambu Menyiapkan alat yang sudah di siapkan untuk praktikum Mengambil sari atau air dari jus jambu dengan menggunakan pipet ber-volume 100 ml sebanyak 100 ml Menuangkan jus jambu yang sudah di ukur dengan pipet ke dalam labu ukur 100 ml Memberikan aquades kedalam labu ukur hingga 100 ml Mengambil jus jambu yang sudah diberi aquades sebanyak 10 ml dimasukkan kedalam test tube Menstrifuge selama 5 menit Mengambil bagian atas sebanyak 10 ml dan di letakkan di dalam elmenyer Mengambil amilum sebanyak 2 ml dan di masukkan ke elmenyer me,masang burret di statif dan klem , mengisi aquades sebanyak 10 ml Mentitrasi jus jambu hingga berubah warna Mencatat jumlah yodium yang di gunakan titrasi Alur kerja nutrisari jambu Menyiapkan alat yang sudah di siapkan untuk praktikum Menimbang nutrisari jambu menggunakan kertas saring dan timbangan amalitik kurang lebih 10 gr Menuangkan kedalam gelas kimia dan memberikan air biasa secukupnya Mengambil air nutrisari jambu sebanyak 100 ml menggunakan pipet ber-volume 100ml Menuangkan sampel tersebut kedalam labu ukur hingga 100 ml Mengambil sampel yang sudah dberikan aquades sebanyak 10 ml dimasukkan kedalam test tube Mensentrifuge sampel selama 5 menit Mengambil bagian sampel tanpa endapan sebanyak 10 ml dan letakkan di elmenyer Mengambil amilum sebanyak 2 ml dan dimasukkan ke dalam elmenyer Memasang burret di statif dan klem dan mengisi aquades sebanyak 100 ml Mentitrasi sampel hingga berubah warna Mencatan jumlah yodium yang di gunakan PEMBAHASAN Percobaan penetapan kadar vitamin c pada praktikum kali ini dgn menggunakan sampel sari buah jambu biji yang mengandung vitamin c. Fungsi larutan standar yodium adalah pereaksi untuk memperlihatkan jumlah vitamin c yg terdapat dalam sampel menjadi senyawa dehidro askorbat sehingga akan berwarna biru tua. Fungsi amilum ialah untuk meningkatkan kecepatan percobaan sebagai indikator (poedjiadi,2009) Metode titrasi ini menggunakan iodium sebagai oksidator yang mengoksidasi vitamin c dan amilum sebagai indikatornya. PEMBAHASAN Kadar vitamin c ditetapkan berdasarkan prinsip reduksi oksidasi yaitu dgn menggunakan titrasi iodimetri atau langsung. Dalam hal ini iodium adalah sebagai titran` Prinsip titrasi adalah analat atau contoh dioksidasi oleh iodium sehingga iodium tereduksi menjadi ion iodida. Iodium merupakan oksidator yang tdk terlalu kuat sehingga hanya zat zat yang merupakan reduktor yang cukup kuat yang dapat di titrasi. indikator yang digunakan adalah amilum dgn perubahan warna dari tidak berwarna menjadi biru. Percobaan penetapan kadar vitamin c pada praktikum kali ini dgn menggunakan sampel sari buah jambu biji yang mengandung vitamin c. Fungsi larutan standar yodium aadalah pereaksi untuk memperlihatkan jumlah vitamin c yg terdapat dalam sampel menjadi senyawa dehidro askorbat sehingga akan berwarna biru tua. Fungsi amilum ialah untuk meningkatkan kecepatan percobaan sebagai indikator (poedjiadi,2009) Metode titrasi ini menggunakan iodium sebagai oksidator yang mengoksidasi vitamin c dan amilum sebagai indikatornya. PEMBAHASAN Prosedur pertama yang dilakukan adalah mengambil sampel sebanyak 10 ml emudian dilarutkan dgn aquades kedalam labu ukur 100 ml. Selanjutnya sampel dipipet sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam tabung sentrifugasi, kemudian disentrifugasi selama 5 menit. telah di sentrifugasi dapat dilihat perbedaan antara sampel jambu biji dan nutrisari jambu biji dimana sampel jambu biji berwarna jernih dan terdapat endapan warna merah muda. Sedangkan sampel nutrisari berwarna jernih merah muda dan tidak terdapat endapan (homogen). Kemudian sampel diambil dgn menggunakan pipet sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer, selanjutnya ditambah dgn indikator amilum sebanyak 2 ml lalu di titrasi dgn iodium sebagai titran. Hasil pengamatan tentunya berbeda antara sampel jambu biji dgn nutrisari dimana sampel jambu biji mengalami perubahan warna yang awalnya berwarna jernih berubah menjadi jernih kekuningan dgn volume titrasi 24,5 ml, sehingga didapatkan kadar vitamin c pada sampel jambu biji adalah 21,56 %. Sedangkan pada sampel nutrisari jambu biji tidak mengalami perubahan warna meskipun setelah dititrasi sampai 50 ml iodium, sehingga titrasi dihentikan dan tidak diketahui kadar vitamin c. Hasil Praktikum Buah Jambu Nutrisari Jambu Perlakuan Pengamatan Perlakuan Pengamatan 10 ml sampel + 100 Larutan jernih 10 ml sampel + 100 Larutan jernih ml aquades berwarna agak ml aquades berwarna merah merah muda muda sampel + aquades larutan jernih tidak sampel + aquades larutan jernih ada diambil 10 ml lalu ada endapan diambil 10 ml lalu di endapan berwarna di sentrifugasi (homogen) sentrifugasi merah muda berwarna merah muda + 2 ml amilum larutan menjadi putih jernih + 2 ml amilum larutan menjadi putih jernih titrasi dgn iodin warna larutan titrasi dgn iodin tidak ada perubahan kuning bening warna Perhitungan
% kadar = vol titrasi X 0,88 X F.pngamatan X 100
mg sampel = 24,5 X 0,88 X 10 X 100 10 ml = 21560 1000 mg = 21,56 % Dokumentasi