Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN NYERI ORANG DEWASA

No.DOKUMEN :

NO. REVISI :

HALAMAN :

YM.01.01/1.2.1/507/2012

1/1

TANGGAL TERBIT :
1 FEBRUARI 2012
RSUP
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR UTAMA,

ABDUL KADIR
NIP 19620523 198903 1 001

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
PENGERTIAN

Pengkajian nyeri pasien dengan kategori orang dewasa


adalah suatu tindakan melakukan penilaian rasa
sakit/nyeri pada pasien dewasa baik pada pasien dewasa
yang dirawat inap maupun rawat jalan, dalam hal ini
kategori dewasa dengan umur diatas 15 tahun.

TUJUAN

KEBIJAKAN

1. Menjadi patokan/dasar bagi petugas dalam melakukan


pengkajian rasa sakit/nyeri kepada pasien.
2. Untuk menilai sejauh mana kualitas dan kuantitas rasa
sakit yang diderita pasien sehingga dapat ditentukan
tindakan lanjut pada pasien tersebut.
SK Direktur Utama NOMOR : HK.03.06/01.02/2190/2012
Tentang Pengkajian Pasien

PROSEDUR

1. Setiap pasien yang berobat ke RS baik melalui


IGD,
poliklinik ataupun telah menjalani tindakan
pembedahan oleh petugas dilakukan pengkajian rasa
sakit/nyeri.
2. Petugas yang melakukan pengkajian rasa sakit tetap
memperhatikan kondisi penyakit dasar pasien.
3. Metode pengkajian nyeri yang dipakai adalah metode
Wong Baker dengan mengisi skala nyeri

4. Pasien yang telah dilakukan pengkajian nyeri dapat


ditentukan tindakan medis berupa pemberian analgetik
sesuai dengan derajat nyeri yang diderita pasien
5. Pasien dapat dikonsul ke bagian Anestesi, terapi
intensif dan manajemen nyeri bila :
a.
Pasien dengan nyeri akut yang tidak berespon
dengan analgetik setelah evaluasi 2 x 2 jam dengan
skala nyeri > 4
b.
Pasien dengan nyeri kronik yang disebabkan proses
keganasan
c.
Pasien setelah dilakukan pembedahan.
6. Semua pengkajian di dokumentasikan oleh rekam
medis

UNIT TERKAIT

1. Semua SMF di lingkup RS


2. Instalasi Rekam medis
3. Petugas kesehatan dilingkup RS

Anda mungkin juga menyukai