Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR SENI DAN ARSITEKTUR

GEDUNG KARESIDENAN BOGOR

Oleh :
Mita Fitria Rahmawati A44150043

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bogor merupakan salah satu kota tua yang ada di Indonesia. Kota ini telah
berdiri semenjak tahun 1579, sehingga dalam perjalanan sejarahnya, Kota Bogor pernah
menjadi ibu kota Karesidenan Bogor yang meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota
Depok, Kota Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Banyak sekali peninggalan bersejarah
di kota Bogor yang terkenal. Mulai dari yang memiliki nilai sejarah yang tinggi hingga
yang memiliki nilai arsitektur yang unik.
Sebagai bekas ibu kota Karesidenan Bogor, Kota Bogor masih memiliki sebuah
bangunan peninggalan semasa kolonial yang dulunya merupakan rumah dinas bagi
asisten residen dan sekaligus sebagai tempat kerjanya, yang sekarang dikenal sebagai
Gedung Karesidenan Bogor.
Gedung ini terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 4 Kelurahan Pabaton, Kecamatan
Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Lokasi gedung cukup strategis karena
berada di jalur wisata bangunan bersejarah yang ada di Kota Bogor, yang bersebelahan
dengan Kantor Kejaksaan Negeri Bogor.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas Pengantar Seni dan Arsitektur.
2. Untuk memahami bangunan bersejarah di kota Bogor.
3. Untuk mengetahui arsitektur bangunan bersejarah di kota Bogor.

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gedung karesidenan inilah nama bangunan yang terletak di Jl Juanda


Berseberangan dengan salah satu hotel peninggalan Belanda yaitu Hotel Salak. Gedung
yang dahulu merupakan rumah dinas asisten residen dari Buitenzorg. Awalnya gedung
yang dibangun pada tahun 1800-an ini terdiri atas satu lantai, kemudian pada tahun
1870 bangunan ini dirombak menjadi dua lantai di mana lantai satu berfungsi sebagai
kantor sementara dan lantai dua untuk tempat tinggal asisten residen.
Tidak seperti bangunan megah lain semasanya yang dirancang oleh arsitek
terkenal, gedung ini didesain oleh insinyur sipil dari Departemen Pekerjaan Sipil
(waterstaat) yang terlihat kesederhanaan bentuknya, dan formal. Tembok-temboknya
yang tebal dengan tiang-tiang besar pada bangunan serta jendela yang berbentuk
setengah lingkaran mendapat pengaruh kuat dari gaya arsitektur Neo Klasik.
Bangunan yang memiliki denah persegi panjang ini, di sebelah kiri kanan bangunan
terdapat tangga masuk, atap bangunan berbentuk limas, dan di depannya terdapat
halaman yang cukup luas menghadap ke Istana Bogor.
Pada tahun 1928, gedung ini berubah fungsi menjadi Kantor Pembantu Gubernur
hingga tahun 1976.

Kini Bangunan ini masih berdiri kokoh dan merupakan salah satu bangunan
warisan sejarah yang layak dipelihara dan dijaga keberadaannya dari perubahan
bentuknya. Semenjak digulirkan otonomi daerah, pada tahun 2000 gedung ini diambil
oleh Pemerintah Kota Bogor untuk difungsikan sebagai Kantor Badan Koordinasi
Penerintahan dan Pembangunan Wilayah I Bogor atau yang biasa dikenal dengan
singkatan Bakorwil.

Gedung ini memiliki luas bangunan 808 m di atas lahan seluas 25.120 m, dan
status kepemilikannya adalah milik pemerintah. Kandungan nilai historis dari bangunan
ini menjadi modal untuk menyambut kedatangan para wisatawan yang meminati
masalah bangunan kuno di Kota Bogor, terlebih lokasinya yang sederetan dengan
bangunan bersejarah yang ada di sekitarnya, menjadikan bangunan gedung ini banyak
dikunjungi oleh para wisatawan.

SIMPULAN

Bangunan gedung Karesidenan Bogor yang terletak di Jl Juanda Berseberangan


dengan salah satu hotel peninggalan Belanda, dahulu merupakan rumah dinas asisten
residen dari Buitenzorg. Awal pembangunan gedung ini hanya memiliki satu lantai.
Kemudian direnovasi dan memiliki dua lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai kantor
dan dilantai keduanya merupakan tempat tinggal.
Bangunan ini tidak dibangun oleh arsitek terkenal pada masanya, melainkan
didesain oleh insinyur sipil dari Departemen Pekerjaan Sipil (waterstaat) yang terlihat
kesederhanaan bentuknya, dan formal. Bangunan ini mendapat pengaruh kuat dari gaya
arsitektur Neo Klasik dan sekarang tempat ini masih banyak dikunjungi oleh para
wistawan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.bogorheritage.net/2013/11/gedung-karesidenan-kotabogor.html#ixzz4AT4xzeOM

http://databudaya.net/index.php/databudaya/databudayaatribut/cabud/id/1455

http://lovelybogor.com/gedung-karesidenan-bogor-145-tahun/

Anda mungkin juga menyukai