Anda di halaman 1dari 14

RENOVASI STUDI KASUS KONSERVASI HERITAGE THE

FACTORY OUTLET

Disusun Oleh :
Nama : Ikhram Raihans
NPM : 20320156
Kelas : 3TB03

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMAATA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Saya bisa menyelesaikan laporan tentang "Renovasi Heritage The Factory Outlet
Bandung".

Tidak lupa juga Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan laporan ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, Saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam laporan ini. Oleh karena itu, Saya dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar Saya dapat memperbaiki karya Saya ini.

Saya berharap semoga laporan yang Saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
para pembaca.

Depok, Januari 2023

Penyusun, Ikhram Raihans


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... 3

BAB I .................................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN............................................................................................................................... 4

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................... 4

1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................................................... 4

1.3 TUJUAN.................................................................................................................................... 4

1.4 METODE PENELITIAN .......................................................................................................... 5

BAB II ................................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 6

2.1 SEJARAH HERITAGE THE FACTORY OUTLET................................................................ 6

2.2 Kondisi Awal sebagai Rumah Tinggal ...................................................................................... 7

BAB III................................................................................................................................................ 9

ANALISIS BANGUNAN ................................................................................................................... 9

3.1 INFORMASI BANGUNAN ..................................................................................................... 9

3.2 EKSISTING BANGUNAN ....................................................................................................... 9

BAB IV ............................................................................................................................................. 12

4.1 MAINTENANCE BANGUNAN ............................................................................................ 12

4.2 RENCANA RENOVASI......................................................................................................... 12

BAB V ............................................................................................................................................... 13

KESIMPULAN ................................................................................................................................. 13

Daftar Pustaka ................................................................................................................................... 14


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kota Bandung terletak 700 m di atas permukaan laut dengan temperatur 27° di siang hari
dan 17 ° di malam hari, kondisi ini oleh pemerintah Kolonial Belanda dianggap sangat nyaman dan
sehat untuk kehidupan pada saat itu. Dari catatan sejarah perkembangan kota Bandung menunjukan
data pada tahun 1936, 52% dari wilayah pemukiman di kota Bandung dihuni oleh bangsa Eropa
yang berlokasi di ‘Jubileumpark’, yaitu kawasan hunian yang membentang dari Taman Lalu Lintas
sampai ke Gedung Sate.

Kawasan Jalan Riau Bandung merupakan salah satu bagian dari rencana pengembangan
Kota Bandung pada masa kolonial, setelah kemerdekaan jalan tersebut berubah menjadi Jalan
L.L.R.E. Martadinata. Kawasan ini merupakan kawasan pusat masyarakat Eropa dan kawasan elit
karena didesain sempurna oleh Kolonel Ret. V.L. Slor dan kawan-kawan. Kawasan ini disebut
sebagai Indische Koloniaal Staad.

Bangunan besar pertama di Jalan Riau adalah kediaman Gouvernements Bedrijve


(Perusahaan Pemerintah) yang sekarang digunakan sebagai Factory Outlet dengan nama Heritage.
Di sepanjang Jalan Riau dibangun perumahan bagi para pejabat tinggi pemerintah kolonial Belanda
dengan gaya bangunan yang disebut Europeeschen Architectuur Stijl, yang memiliki perpaduan
gaya Eropa dan Indonesia.

Heritage The Factory Outlet telah berdiri sejak tahun 2000 dan masih berdiri sampai saat
ini, tetapi ada beberapa bagian bangunan yang sudah terbengkalai.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan observasi yang telah dipaparkan dapat ditarik beberapa permasalahan diantarannya :

1. Apa yang akan dilakukan terhadap bangunan ini ?


2. Upaya apa yang akan dilakukan untuk membuat ruang lingkup sosial bekerja kembali

pada bangunan ini ?

3. Bagaimana keadaan Heritage The Factory Outlet?


4. Apa saja permasalahan Heritage The Factory Outlet?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mempertahankan nilai-nilai bangunan bersejarah
2. Untuk menjaga keaslian bangunan
1.4 METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah metode penelitian

kualitatif. Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH HERITAGE THE FACTORY OUTLET


Lokasi bangunan berada di jalan R.E Martadinata (dahulu jl. Riau) yang pada waktu itu
dianggap sebagai kawasan yang masih tenang, bersih, sehat, dengan lingkungan alam indah dan
nyaman di bagian utara kota Bandung. Rumah ini diperkirakan merupakan villa milik seorang
pengusaha atau seorang pimpinan permerintahan berkebangsaan Belanda yang dibangun pada saat
kota Bandung telah memperoleh status mandiri sebagai Gemeente, (1 April 1906) [1]

Bangunan ini merupakan bangunan pojok yang paling unik, yang didisain dengan acuan
pada sejarah tradisi arsitektur Barat masa lalu. Perkiraan waktu pembangunan pada awal abad ke 19
ini didukung oleh data bangunan yang menggunakan bahan langit-langit dekoratif dari bahan plat
besi tipis pres (gestampt dun plaatijzeren) yang banyak diproduksi di negeri Belanda pada dekade
pertama abad 20 (en dateren uit het eerste decenium van de 20ste eeeuw).

Jalan Riau (R. E Martadinata)

Gambar 2.1 Lokasi jl. R.E Martadinata (Riau), Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan-Bandung

Bangunan ini tidak didisain oleh seorang arsitek karena pada periode awal abad 20 masih
belum ada arsitek profesional. Bangunan umumnya direncanakan oleh ahli teknik BOW
(Bugerlijke Openbare Werken) atau langsung direncanakan dan dilaksanaka oleh kontraktor.
Dalam menelaah bangunan kolonial tidak lepas dari gaya arsitektur yang dibawa oleh bangsa
Belanda pada saat itu. Ada tiga ciri yang harus diperhatikan untuk dapat memahami struktur ruang
lingkup sosial kota kolonial, yaitu: budaya, teknologi dan struktur kekuasaan kolonial.

Demikian dengan rumah ini, pada saat pembangunannya banyak memperoleh intervensi
disain dari ibu-ibu rumah tangga teman pemilik bangunan yang banyak mempelajari tentang
pembangunan rumah dari buku-buku Belanda, salah satunya adalah ‘Ons huis in Indie’ yang berisi
tentang rumah tradisional kolonial karya Mevrouw Catenius van der Meijden yang cukup terkenal
pada saat itu.

Bangunan ini telah melalui tahap revitalisasi (mengacu pada sejarah arsitektur neoklasik) yang
cukup baik, karena penampilan fisik luar bangunan lama tetap dipertahankan dan dirawat dengan
baik sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung no. 19 tahun 2009 yang mengatur bangunan-
bangunan yang termasuk kriteria bangunan yang dikonservasikan. Beberapa bangunan di jalan R.E
Martadinata merupakan bangunan-bangunan cagar budaya dengan berbagai klasifikasi. [14] Selain
itu jalan Riau juga merupakan salah satu kawasan perumahan mewah tertua di kota Bandung, oleh
karenanya diperlukan perlindungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Bangunan ini telah beralih kepemilikan dari kepemilikan pribadi kepada BUMN milik negara,
yaitu P.T Kimia Farma. Demikian pula dengan fungsinya telah beberapa kali beralih fungsi. Sejak
beralih kepemilikan bangunan ini disewa untuk tempat kursus bahasa Inggris lalu pernah pula
dipakai untuk sekolah khusus untuk para manager Bank dan sejak tahun 2000 hingga saat ini
menjadi factory outlet dengan nama ‘Heritage the Factory Outlet’.

2.2 Kondisi Awal sebagai Rumah Tinggal


Kondisi awal yang dimaksud dalam makalah ini adalah kondisi pada saat bangunan diserahkan
oleh pemilik (P.T Kimia Farma) kepada team cagar budaya untuk direnovasi untuk kemudian
digunakan menjadi factory outlet. Fungsi sebelumnya adalah tempat kursus yang tidak memerlukan
ruang tambahan sehingga secara fisik bangunan tidak berubah hanya ada penambahan 3 pilar di
bagian muka yang dibuat meniru pilar utama (gambar 3). Bangunan memerlukan perawatan dan
perbaikan yang serius dan karena bangunan termasuk bangunan konservasi golongan A, maka
pemilik menyerahkan kepada tim Bandung Heritage dipimpin oleh Bapak Drs Dibyo Hartono,
M.Sn untuk melakukan renovasi dan mengembalikan bangunan ke bentuk semula.
3 pilar
tambahan

Gambar 2.2 Tampak dari jl. R.E Martadinata dan jl. Banda

Tingginya curah hujan menjadikan kerusakan terutama terjadi pada bagian atap
sehingga 50% dari konstruksi utama diganti dengan tidak merubah bentuk atap terutama atap
pada main entrance yang merupakan bagian yang paling penting dan menarik dari bangunan
ini (gambar 4). Atap yang digunakan pada bangunan ini merupakan perpaduan antara atap
perisai dan atap dak. Hal ini mencerminkan adanya perpaduan antara 2 bangsa yang saling
beradaptasi yang dinamakan arsiektur colonial

Bagian yang tak kalah penting dan menarik adalah kolom doric bergaya Yunani yang
berderet simetris pada sisi kiri dan kanan dari main entrance. Façade bangunan merupakan
elemen arsitektur yang penting yang dapat menggambarkan kondisi masa lampau baik
budaya maupun kondisi sosial dan ekonomi.
BAB III

ANALISIS BANGUNAN

3.1 INFORMASI BANGUNAN

Nama Bangunan: Heritage the Factory Outlet


Tahun Dibangun: 2 Desember 2000
Alamat: Jl. R.E Martadinata (Riau), Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan-
Bandung
Luas Area: 2.983 m2
Luas Bangunan: 380m2
Batasan Lahan:
• Utara: Area Komersil
• Timur: Area komersil dan Sekolah Kristen Yahya
• Selatan: Jl. R.E Mardinata, SMP Taruna Bakti, Rs Halmahera siaga dan area
komersil
• Barat: Jl. Banda dan sekolah Kristen BPK Penabur Bandung

3.2 EKSISTING BANGUNAN

Heritage Factory Outlet memiliki luas area


sekitar 2.983 m2 dan luas bangunan 380 m2

Gambar 3.1 Siteplan Heritage Factory


Outlet
NO KETERANGAN PENJELASAN
1 Bentuk Bangunan

Gambar 3.2 Denah The Heritage Factory Outlet

Bentuk denah ini mengadaptasi dari gaya arsitektur


Renaissance. Bagian depan bangunan ini ada unsur
baroque dan pada bagian pilar menganut gaya ionic
dari Yunani.

2 Fasad

Gambar 3.3 Fasad The Heritage Factory Outlet

Jika dilihat dari bentuk fasad pada bangunan ini bisa


di asumsikan bahwa bangunan ini mengadaptasi gaya
Renaissance karena dengan bentuk pilar –
pilarnya yang berukuran masif dan warnanya yang
putih, yang dimaksudkan dapat menyerap panas
sehingga suasana pada bangunan akan terasa teduh
dan nyaman.
3 Atap Kanopi

Gambar 3.4 Atap Kanopi The Heritage Factory Outlet

Atap kanopi bagian depan bangunan ini berbentuk


polygonal yang mewakili gaya baroque.
4 Pillar

Gambar 3.5 Pillar The Heritage Factory Outlet


Terdapat kolom-kolom pada fasad dan baian kanan
bangunan dengan ukiran mengikuti gaya arsitektur
Yunani, yaitu Ionic.
BAB IV
4.1 MAINTENANCE BANGUNAN
Maintenance atau pemeliharaan pada bangunan ini ditujukan sebagai gabungan dari
tindakan teknis dan administratif yang ditujukan untuk mempertahankan, dan
memulihkan fungsi bangunan sebagai mana yang telah direncanakan.
Agar Pemeliharaan bangunan ini dapat dilaksanakan, ada hal - hal yang perlu
dilakukan seperti bangunan harus layak untuk di tempati dan ruang lingkup kehidupan
berjalan sebagai mana mestinya, jika segala aspek telah terpenuhi maka Maintenance
Heritage The Factory Outlet ini dapat dilaksanakan. Jadi Heritage The Factory Outlet
akan dilakukannya Renovasi.

4.2 RENCANA RENOVASI


Renovasi yang akan dilakukan ialah mengganti sebagian interior bangunan karena
adanya beberapa kerusakan seperti dibagian plafond lalu di beberapa bagian interior
yang lapuk. Lalu pada bagian atap bangunan yang kerusakannya mencapai 50%. Itu
semua dikarenakan oleh curah hujan yang tinggi.
BAB V

KESIMPULAN

Konservasi merupakan suatu hal yang penting, karena dari melaksanakannya kegiatan
tersebut kita dapat belajar sejarah-sejarah bangunan yang akan kita analisis. Kegiatan
konservasi bertujuan untuk kita belajar agar tidak melakukan kesalahan yang sama dengan
pendahulu yang tertera dalam sejarah, dan juga kita dapat mengetahui awal mula dari suatu
peristiwa dan bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi.

Konservasi ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan bangunan arsitektur


bersejarah, namun jika masyarakat itu sendiri tidak tertarik pada sejarah maka tindakan
konservasi ini akan menjadi sia –sia, maka dari itu sangat diperlukannya tindakan-tindakan
yang mendapatkan kedua aspek tersebut, agar terus bisa dilestarikan nilai sejarahnya dan
menarik saat dilihat.
Daftar Pustaka

https://heritagefactoryoutlet.com

http://radentirta18.blogspot.com/2019/04/konservasi-arsitektur-heritage-factory.html

https://www.skyscrapercity.com

https://merahputih.com/post/read/heritage-factory-outlet-berdiri-di-atas-bangunan-cagar-
budaya

https://ejurnal.itenas.ac.id

Anda mungkin juga menyukai