Ketikan ASKEP
Ketikan ASKEP
Identitas Klien
a. Nama
b. Jenis Kelamin
c. Umur
d. Suku/Bangsa
e. Pendidikan Terakhir
f. Agama
g. Alamat
h. Pekerjaan
i. Tanggal MRS
j. No. RM
k. Tanggal pengkajian
l. Diagnose Medis
: Ny.R
: perempuan
: 28 tahun
: banjar/Indonesia
: SMA
: islam
: Block M
: IRT
: 21 juli 2012
: 100 25 81
: 23 juli 2012
: P2 Ao H aterm + In partu kala II lama
II.
III.
Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Pengkajian pada tanggal 23 juli 2012, klien mengatakan daerah
kemaluaannya belum dibersihkan, dan pembalut belum diganti, klien
mengatakan merasa tidak nyaman karena kemaluan belum dibersihkan.
Klien mengatakan tubuhnya lemah
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien merupakan rujukan dari RS Ratu Juleha dengan diagnosa medis
G2 P1 Ao Hamil aterm + In partu kala II lama JTHIV Pres Kep + petal
distress. Klien dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin pada tanggal 21 juli
2012 dan sampai sekarang dirawat diruang cempaka nipas.
c. Riwayat Haid
Klien haid pertama kali pada umur 13 tahun, dengan lama haid 7 hari
dan siklusnya 28 hari
d. Riwayat perkawinan
Lien mengatakan menikah 1 kali dan sudah 10 tahun bersama
suaminya sampai sekarang
e. Riwayat kontrasepsi
Klien mengatakan menggunakan pil KB selama 8 tahun
f. Riwayat Obstetri
Klien mengatakan anak pertama berjenis kelamin laki-laki dengan
berat 4000 gr, hamil aterm pada tahun 2003 di rumah bidan. Anak
kedua berjenis kelamin perempuan dengan berat 3600 gr, hamil aterm
melahirkan pada tahun 2012 tepatnya pada tanggal 21 juli 2012 di VS
bersalin RSUD ulin Banjarmasin.
IV.
Keadaan Umum
a. Keadaan klien tampak baik
b. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien komposmentis dengan GCS 4, 5, 6
4: membuka mata spontan, 5 : orientasi klien baik, 6 : gerakan
mengikuti perintah.
c. TTV : TD 90/70mmHG, N : 68 x/m, R: 18 x/m, T:36,7o
d. Data antropometri
Bb : 45 kg
TB : 145 kg
BBI : (TB-100) 10 %
145-100 : 45+10
45-10%
V.
Data Penunjang
Hasil laboratorium tanggal 23 Juli 2012
Hemoglobin 5,3
(12.00-16.00)
Leukosit
10,7 (4.00-10,5)
Hematokrt
16,8 (37.00-47.00)
Ertrosit
2,11 (3.90-5.50)
VI.
Data Fokus
Data subjektif
- Klien mengatakan pembalutnya belum diganti dan merasa tidak
-
nyaman
Klien mengatakan belum bisa membersihkan kemaluaannya sendiri
Klien mengatakan badannya lemah
Data objektif
4. inspeksi
-
VII.
No
1
Analisa Data
Hari/Tgl
Senin
Data
Data Subjektif
Problem
Defisit
Etiologi
Kelemahan
23-7-
perawatan
Umum
diri
2012
nyaman
Klen mengatakan belum bisa
membersihkan kemaluannya
sendiri
Data Objektif
ditempat tidur
Klen tampak masih lemah
Senin
Data subjektif
23-7-
2012
Data Objektif
Senin
Faktor Resiko
Resiko
Faktor
23-7-
Infeksi
Internal
2012
Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan periper b.d penurunan HB dalam darah
2. Defisit perawatan diri b.d kelemahan umum
3. Resiko Infeksi b.d faktor internal
VIII.
No
1
Hari/t
Intervensi Keperawatan
Diagnosis
Perencanaan
Intervensi
Rasional
1. Kaji penyebab 1. Mengetahui
gl
Senin
Keperawatan
Defisit
Tujuan
Setelah dilakukan
23-7-
Perawatan diri
keperawatan
klien belum
penyebabnya,
2012
b.d kelemahan
selama 1 hari
bisa mandi
memudahkan
umum
diharapkan klien
intervensi
mampu memenuhi
kebutuhan
2. Bantu klien
2. Memberirasa
perawatan diri
dalam
nyaman pada
dengan K.E
1. Daerah Vagina
perawatan diri
klien dan
seperti
menjaga
membersihka
kebersihan
n vulva dan
daerah vulva
mengganti
klien
pembalut
klien
dan dibantu
keluarga
Senin
23-7-
perfusi jaringan
tindakan
2012
perifer b.d
keperawatan
3. Anjurkan
klien selalu
kan
menjaga
kebersihan,
kebersihan
meminimalka
baik tubuh
n resiko
maupun
kontaminasi
lingkungan
1. Pantau TTV
klien
diharapkan tekanan
darah klien dalam
kuman
1. Mengetahui
keadaan
umum klien
3. Mempertahan
2. Makan yang
2. Anjurkan
klien makan
adekuat akan
rentang norma
yang adekuat
mempercepat
dengan
penyembuhan
criteria
evaluasi
1. Klien
mengatakan
3. Menghindari
terjadinya
dehidrasi
tidak lemah
lagi
2. TTV klien
meningkatkan
rentang
keinginan
mengalami
dehidrasi
Senin
Resiko Infeksi
Setelah dilakukan
23-7-
b.d factor
tindakan
yang beresiko
2012
internal
keperawatan
terkena
selama 1 hari
diharapkan tidak
terjadi infeksi
dengan K.E :
1. Tanda vital
dalam batas
normal
2. Tidak terdapat
tanda infeksi
keluarga akan
dalam
normal
3. Klien tidak
4. Dukungan
1. Pantau daerah
infeksi
2. Anjurkan
klien
mempertahan
kan
dalam
memenuhi
asupan nutrisi
yang adekuat
1. Memudahkan
intervensi
2. Meminimalka
n resiko
terjadinya
infeksi
kebersihan
daerah vulva
3. Kolaborasi
berikan
antibiotik
3. Mencegah
perkembangbi
akan kumba
penyebab
infeksi
IX.
Implementasi Keperawatan
No
Hari/
Pukul
No.
Implementasi
Evaluasi tindakan
Tgl
Senin,
09.30
Dx
I
1. Mengkaji
1. Klien
23-7-
WITA
1012
penyebab klien
mengatakan
belum bisa
mandi karenan
tubuhnya masih
terasa lemah
10.30
WITA
2. Membantu klien
2. Klien
dalam
mengatakan
membersihkan
merasa nyaman
Paraf
setelah
mengganti dengan
kemaluannya
pembalut yang
dibersihkan
baru
10.45
3. Menganjurkan
WITA
Senin,
10.50
23-7-
WITA
1012
II
3. Klien dan
klien dengan
keluarga
keluarga untuk
tampak
selalu menjaga
mengerti
kebersihan klien
dengan anjuran
maupun
perawat
lingkungan
1. Menganjurkan
1. Klien
mengatakan
adekuat
bisa
menghabiskan
porsi makanan
yang
disediakan di
rumah sakit
11,00
WITA
2. Menganjurkan
2. Klien
mengatakan
sudah lumayan
banya minum
air putih
3. Keluarga klien
11.20
3. Menganjurkan
WITA
tampa selalu
kepada keluarga
memperhatikan
klien untuk
keadaan klien
membantu klien
dalam memenuhi
kebutuhan
3
Senin,
11.30
23-7-
WITA
III
nutirisinya
1. Mengukur TTV
klien
1. TTV klien
TD:90/70
mmHG
N: 68x/m
R : 18x/m
T: 36.2oc
2. Tampak vulva
1012
edem, terdapat
12.30
WITA
jahitan pada
pernium, dan
masih
terpasang
kateter
11.50
3. Klien telah
WITA
diberi obat
3. Kolaborasi
memberikan klien
- Injeksi
-
ceftriaxone
Injeksi
metronidaz
ole
sesuai enam
benar
X.
No
1
Evaluasi Keperawtan
Hari/tgl
Senin,
Pukul
No.
Evaluasi
12.00
Dx
I
23-7-
1012
O:klien tampak tenang dan
wajahnya tampak rileks
A:Masalah Defisit perawatan diri
klien teratasi
Senin,
12.10
II
P:intervensi dihentikan
S:klien mengatakan bisa
Paraf
23-7-
1012
Senin,
12.30
III
P : Intervensi Dihentikan
S: tampah terpasang kateter labia
23-7-
1012
jahitan diperitonium
A: Masalah infeksi tidak terjadi
P : intervensi dihentikan