Anda di halaman 1dari 35

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang
Pada zaman sekarang, segala kehidupan manusia didominasi oleh
kegiatan ekonomi. Hal itu karena manusia sebagai makhluk ekonomi. Tapi tidak
semua manusia menyadari hal tersebut.
Kemajuan zaman telah membawa dampak yang sangat signifikan terhadap
perilaku manusia. Dalam kehidupan kita sering menemukan berbagai tindakan
ekonomi meliputi, Permintaan, Penawaran, Keseimbangan Pasar serta Elastisitas.
Tetapi kita belum mengetahui secara jelas apa manfaat dan fungsinya bagi kehidupan.
Kita hanya tahu bahwa konsumen selalu mengiinginkan sesuatu yang berkualitas
dengan harga yang terjangkau tetapi Produsen ingin mendapatkan untung yang besar
dari penjualannya terutama dengan memasang harga yang lebih tinggi.
Melihat fenomena di atas, penulis merasa terpanggil untuk mencoba
menyampaikan bahwa dalam kegiatan ekonomi tidak hanya untung dan rugi saja yang
kita pelajari tetapi kita juga harus mengetahui penyebab dan faktor yang
mempengaruhinya. Sangat tepat pula dengan materi yang diajarkan pada semester
awal ditingkat SMA mengenai Permintaan, Penawaran, keseimbangan pasar dan
Elastisitas.

1.2

Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah masalah
sebagai berikut :
1.2.1 Mengapa kegiatan ekonomi sangat diperlukan dalam kehidupan ?
1.2.2 Apa saja faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran?
1.2.3 Bagaimana cara untuk mendapatkan keseimbangan harga ?
1.2.4 Bagaimana pengaruh permintaan dan penawaran terhadap elastisitas ?

1.3

Tujuan
Tujuan Sesuai rumusan masalah di atas, penulis mempunyai tujuan antara lain :
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.1.1 Mengidentifikasi faktor faktor yang memengaruhi permintaan dan
penawaran.

1.3.1.2 Menganalisis hukum permintaan dan penawaran serta asumsi asumsi


yang mendasarinya.
1.3.1.3 Mampu mendeskripsikan proses terbentuknya harga dan output
keseimbangan serta menggambarkan grafiknya.
1.3.1.4 Mampu mendeskripsikan bentuk bentuk elastisitas.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Ingin mengetahui hubungan permintaan, penawaran serta keseimbangan
harga dalam kehidupan sehari hari.
1.3.2.2 Menambah pengetahuan tentang cara penentuan tingkat harga serta
jumlah barang yang akan diperjualbelikan.
1.4

Manfaat
Penulisan tugas ini memiliki manfaat bagi pembaca yaitu :
1.4.1 Manfaat umum
Secara umum penulisan tugas ini memiliki manfaat agar kita menyadari
betapa pentingnya pengetahuan ekonomi bagi kehidupan kita.
Dapat memahami ilmu ekonomi yang sebenarnya.
Penulisan tugas ini juga memiliki manfaat bagi penulis yaitu :
1.4.2

Manfaat Khusus

Agar dapat mempublikasikan apa itu permintaan, penawaran, elastisitas, dan


keseimbangan harga.
Dapat menyelesaikan laporan bidang studi ekonomi.

BAB II
Landasan Teori

2.1 Pengertian Ekonomi


Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia yang terdiri dari dua kata yaitu
oikos yang berarti rumah tangga, dan nomos yang berarti aturan. Jadi secara
Etimologi ekonomi artinya aturan rumah tangga, atau ilmu yang mengatur rumah
tangga.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari kegiatan atau tingkah laku manusia
dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran.
2.2 Pengertian Manusia Ekonomi (Homo Economicus)
Manusia dikatakan Homo Economicus karena dalam membeli barang didasarkan pada
tindakan yang rasional. Artinya, dalam membeli sejumlah barang tertentu harus diperoleh
dengan harga yang paling murah tetapi dengan kualitas yang minimal sama.
2.3 Motif Ekonomi
Merupakan tingkah laku atau perbuatan manusia yang selalu didorong oleh keinginan
atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Meliputi ,

motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan


motif ekonomi untuk mendapatkan kekuasaan
motif ekonomi untuk memperoleh penghargaan
motif ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia
motif ekonomi untuk memasuki organisasi politik
motif ekonomi untuk memperoleh keuntungan

BAB III
Penyajian Data

PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA


TERBENTUKNYA HARGA PASAR

A. Permintaan Barang dan Jasa


1. Pengertian Permintaan
Desi ingin membuka usaha toko buah, untuk itu dia membeli buah jeruk di pasar,
tetapi sebelumnya dia membuat catatan belanja berikut ini.

Berdasarkan daftar belanjaan Desi di atas menunjukkan bahwa pada saat harga jeruk
sebesar Rp4.500,00, Desi akan membeli jeruk sebanyak 140 kg. Ketika harga Rp6.000,00,
maka Desi hanya akan membeli jeruk sebanyak 20 kg. Kesediaan Desi untuk membeli
jeruk dalam berbagai jumlah pada tingkat harga tertentu merupakan contoh permintaan.
Jadi, PERMINTAAN adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
dengan tingkat harga tertentu dan dalam periode tertentu.

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan


Faktor utama yang memengaruhi permintaan adalah Harga. Namun terdapat beberapa
faktor lainnya. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi permintaan:
a. Harga Barang itu Sendiri
Baik calon pembeli maupun penjual suatu barang mempunyai anggapan yang sama
bahwa barang yang akan diperjualbelikan tersebut memiliki guna dan nilai. Nilai atas
barang tersebut diukur dengan satuan uang. Ukuran nilai barang dengan satuan uang
disebut Harga.

Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah
permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah
permintaan barang akan menurun.
b . Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan
jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan
beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik
maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula. Contohnya kaos adalah
pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaos lebih murah dibandingkan kemeja, maka
permintaan akan kaos lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
c . Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya
sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka
kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
d . Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya
permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka

permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya
turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah
barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu
pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil
dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat membeli kopi sebanyak 40 kg.
e . Selera Konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang
yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka
permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini
banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game,
karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone
yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
f . Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta.
Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika
kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat
terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya
curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen
akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas
hujan Rp15.000,00.
g . Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen
cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan
semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun,
maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada
dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar
yang lebih banyak.
h. Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah
penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan
meningkat.

3. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan tunduk pada hukum permintaan. Fungsi permintaan
menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kita dapat
mengetahui jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga melalui fungsi
permintaan.

RUMUS Fungsi Permintaan :

PP 1
QQ1
=
P 2P 1 Q2Q1
Secara sistematis, persamaan untuk fungsi permintaan berdasarkan hukum permintaan
biasa ditulis :
Q

=a

Pd =

bP

a 1

b b

keterangan :

Qd = jumlah unit barang yang diminta pembeli


Pd = harga barang per unit satuan
a = penggal garis ( nilai Q pada kedudukan P=0) yang disebut konstanta
b = lereng garis ( slope) berarti b =

Q
P

4. Macam-Macam Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan
berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
a. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu
1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa
yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis
ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu
membayarnya.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa
yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan
pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai
uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan
untuk membeli kulkas.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa
yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak
mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya
Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak
cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk
membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.
b . Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas :

1 ) Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh bentuk permintaan individu seperti pada
Tabel diatas mengenai daftar permintaan jeruk Desi.
2 ) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaanpermintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para
konsumen di pasar. Contohnya, selain Desi, di pasar juga ada beberapa pembeli
lainnya yang akan membeli jeruk. Jika permintaan Desi dan teman-temannya
tersebut digabungkan maka terbentuk permintaan pasar.

Daftar Permintaan Desi dan teman - temannya terhadap Jeruk

5. Hukum Permintaan
Hukum Permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan
yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila
harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang
yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan
tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap
tetap).

6. Kurva Permintaan
Daftar atau tabel permintaan yang digambarkan dalam bentuk grafik dinamakan
Kurva Permintaan. Dalam kurva permintaan, jumlah barang yang diminta dan harga
mempunyai hubungan tidak searah ( negatif ). Berikut adalah daftar permintaan yang
dilakukan Desi dalam membeli jeruk pada tabel berikut ini.

Tabel Permintaan Jeruk Desi


Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat grafik seperti gambar di bawah.

Bentuk kurva permintaan di atas memiliki kemiringan (slope) negatif atau bergerak
dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah barang yang
diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus).

7. Contoh Soal
Suatu fungsi permintaan dinyatakan dengan persamaan Q = 50-4P
a. Gambar kurvanya,
b. Berapakah jumlah barang yang diminta jika harga barang Rp10,00 ?
c. Jika jumlah barang yang diminta adalah 15 unit, berapakah tingkat harga
yang berlaku ?
d. Kalau barang itu barang bebas (0), berapakah Q (jumlah barang) yang
diminta pembeli ?
e. Pada tingkat harga berapa pembeli tidak mau membeli barang tersebut ?
Jawab :
a. Q = 50-4P
Titik potong sumbu Q dan P

50

12,5

b.Jika harga permintaan(p) sebesar Rp10,00 jumlah permintaannya :


Qd = 50- 4(10)
= 50- 40
= 10
b. jika jumlah barang yang diminta(q) = 15 unit, maka harga permintaannya :
Qd = 50 4P
15 = 50 4P
4P = 35
P = 8,75
c. suatu barang disebut barang bebas apabila barang tersebut tidak mempunyai harga
atau P=0 maka jumlah yang diminta sebanyak :
Qd = 50 4P
Qd = 50 4(0)
Qd = 50
d. Pembeli tidak mau membeli barang ditunjukkan oleh tingkat Q = 0 pada tingkat
harga (P) :
Qd = 50 4P
0 = 50 4P
4P = 50
P = 12,5

B. Penawaran Barang dan Jasa


1. Pengertian Penawaran
Daftar Penjualan Jeruk Pak Heri

Tabel di atas menunjukkan berbagai jumlah jeruk yang ingin dijual oleh Pak Heri
pada berbagai tingkat harga tertentu pada saat tertentu. Pak Heri sebagai penjual tentunya
ingin mendapatkan keuntungan yang besar. Oleh karena itu jika Pak Heri menjual
jeruknya dengan harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ingin ditawarkan sebanyak 50 kg.
Apabila harganya Rp4.750,00, jumlah jeruk yang ditawarkan adalah 60 kg. Akan tetapi

jika harga jeruk setiap satu kilogramnya sebesar Rp6.000,00, Pak Heri akan menjual lebih
banyak lagi jeruknya, yaitu sebanyak 110 kg. Daftar yang menunjukkan penjualan jeruk
Pak Heri itulah merupakan contoh penawaran.
Jadi PENAWARAN adalah jumlah barang yang ditawarkan penjual pada periode
tertentu dan dalam tingkat harga tertentu. Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan
bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga
turun atau semakin sedikit.

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran


Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran.
a. Harga Barang itu Sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang
ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya
jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah
sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
b . Harga Barang Pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan
jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari
barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh
lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
c . Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk
bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat,
maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan
menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan
karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka
produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan
meningkat.

d . Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen
dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin
modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk
menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg
gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00.
Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang
lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi
Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg.
Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.
e . Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi
tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan
berkurang.
f . Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah
penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan
penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang
dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang
dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan
mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.

3. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah bentuk matematis untuk menyusun daftar penawaran pada
berbagai kemungkinan tingkat harga.
Bentuk umum fungsi penawaran adalah sebagai berikut:

Qs = -a + bP

Atau

Ps =

1
b
Q+
a
a

atau

Ps =

keterangan :
Qs = jumlah unit barang yang diminta pembeli
Ps = harga barang per unit satuan
a = penggal garis ( nilai Q pada kedudukan P=0) yang disebut konstanta

Q+ b
a

b = lereng garis ( slope) berarti b =

Q
P

4. Macam-Macam Penawaran
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu
a. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang
penjual. Contoh penawaran jeruk oleh Pak Heri (lihat Tabel Di atas).
b . Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah
keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran
pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan. Contoh
penawaran kolektif yang dilakukan oleh Pak Heri dan pedagang buah jeruk di pasar
dapat kalian lihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel Daftar Penawaran Pasar terhadap Jeruk

5. Hukum Penawaran
Perhatikan Tabel di atas sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga,
jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga
barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum
penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran
tidak berubah (ceteris paribus).

6. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga
barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Coba kalian perhatikan Tabel 17.5
mengenai daftar penawaran jeruk Pak Heri. Kurva penawaran dapat dibuat berdasarkan
tabel tersebut.

Perhatikan kurva di atas. Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan
demikian kurva penawaran mempunyai slope positif. Artinya jumlah barang yang
ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak
jumlah barang yang ditawarkan.

7. Contoh Soal
Suatu fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan Q = 2P 4
Tentukan :
a. Kurva penawarannya
b. Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga Rp10,00
c. Tingkat harga yang dikehendaki oleh produsen apabila jumlah barang yang
ditawarkan sebanyak 26 unit
d. Harga Penawaran terendah
Jawab :
a. Q = 2P 4
Titik potong sumbu Q dan P
P

-4

2
-4
0

b. Pada saat harga (P) Rp10,00 jumlah barang yang ditawarkan adalah
Q = 2P 4
Q = 2(10) 4
Q = 16
c. Jika Q = 26, tingkat harga sebesar
Q = 2P 4
26 = 2P 4
P = 15
d. Penawaran terendah jika Q = 0 dengan tingkat harga
Q = 2P 4
0 = 2P 4
P =2

C. Harga Pasar
1. Pengertian Harga Pasar
Seperti yang telah kita ketahui bahwa, Permintaan selalu berhubungan dengan
pembeli, sedangkan penawaran berhubungan dengan penjual. Apabila antara penjual dan
pembeli berinteraksi, maka terjadilah kegiatan jual beli. Pada saat terjadi kegiatan jual beli
di pasar, antara penjual dan pembeli akan melakukan tawar-menawar untuk mencapai
kesepakatan harga. Pembeli selalu menginginkan harga yang murah, agar dengan uang
yang dimilikinya dapat memperoleh barang yang banyak. Sebaliknya, penjual
menginginkan harga tinggi, dengan harapan ia dapat memperoleh keuntungan yang
banyak. Perbedaan itulah yang dapat menimbulkan tawar-menawar harga. Harga yang
telah disepakati oleh kedua belah pihak disebut harga pasar. Pada harga tersebut jumlah
barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta. Dengan demikian
harga pasar disebut juga harga keseimbangan (ekuilibrium).

2. Terbentuknya Harga Pasar


Faktor terpenting dalam pembentukan harga adalah kekuatan permintaan dan
penawaran. Permintaan dan penawaran akan berada dalam keseimbangan pada harga pasar

jika jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Untuk lebih jelasnya
perhatikan Tabel di bawah mengenai daftar permintaan dan penawaran buah jeruk.

Tabel Daftar Permintaan dan Penawaran Jeruk


Pada tabel di atas, harga keseimbangan terjadi pada harga Rp5.250,00. Pada
harga tersebut jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang
diminta yaitu sebesar 350 kg. Jumlah jeruk 350 kg disebut jumlah keseimbangan. Agar
kalian lebih jelas memahami harga keseimbangan perhatikan grafik di bawah ini.

ada kurva di atas,


titik
keseimbangan
pasar
terjadi pada titik E
(ekuilibrium), di mana pada harga Rp5.250,00, jumlah barangbarang yang diminta
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan yaitu sebesar 350 kg. Harga sebesar
Rp5.250,00 disebut harga keseimbangan, sedangkan jumlah jeruk 350 kg disebut
sebagai jumlah keseimbangan. Apabila pada tingkat harga Rp6.000,00 penjual
menawarkan jeruknya sebanyak 500 kg, sedangkan pembeli hanya membutuhkan jeruk
sebanyak 200 kg, apa yang akan terjadi? Tentunya penjual akan terjadi kelebihan
penawaran (surplus) sebanyak 300 kg jeruk (500 kg 200 kg). Begitu juga pada tingkat
harga Rp5.500,00 dan Rp5.750,00, penjual akan mengalami kelebihan jumlah jeruk
yang
dijual.
Berbeda halnya pada saat tingkat harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ingin dibeli
sebanyak 500 kg, namun penjual hanya menjual jeruknya sebanyak 200 kg. Dengan
demikian permintaan sebanyak 300 kg jeruk tidak bisa terpenuhi oleh penjual. Apabila

di pasar jumlah permintaan lebih banyak dari pada jumlah penawaran maka akan terjadi
kelebihan permintaan atau disebut juga shortage.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses terbentuknya
harga pasar jika terdapat hal-hal berikut ini.
a. Antara penjual dan pembeli terjadi tawar-menawar.
b. Adanya kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan.

D. Elastisitas
1. Pengertian Elastisitas
Tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan terhadap
perubahan harganya disebut Elastisitas.
Elastisitas dignakan sebagai alat untuk mengukur seberapa besar perubahan
jumlah barang yang diminta ketika harga barang tersebut berubah. Misalnya, apakah
yang terjadi pada permintaan barang barang elektronik apabila harganya mengalami
penurunan sebanyak 1 persen.
Jika perubahan kecil atas harga menimbulkan perubahan yang besar sekali
terhadap jumlah barang yang diminta, permintaan tersebut dikatakan sangat peka
( elastis ). Sebaliknya, bila perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil
daripada perubahan harganya maka permintaannya dikatakan peka ( inelastis ).

2. Rumus Elastisitas
a. Koefisien Elastisitas Permintaan (Ed)
Yaitu derajat kepekaan dari permintaan suatu barang terhadap perubahan harga
barang tersebut. Elastisitas permintaan diukur dengan rumus :

perubahan jumlah permintaan perubahan harga

jumlah permintaan semula


harga semula
b. Koefisien Elastisitas Penawaran (Es)
Yaitu derajat kepekaan atas perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap
perubahan harga. Elastisitas penawaran diukur dengan rumus :

perubahan jumlah penawaran perubahan harga

jumlah pena waran semula


harga semula

3.Macam macam Elastisitas


a . Elastisitas Permintaan

Elastis dengan Ed > 1

Permintaan akan suatu barang akan dikatakan elastic apabila presentase


perubahan harga lebih besar dari 1, kurva permintaan cenderung mendatar
kurva. Atau bisa dibilang, apabila harga naik 1 persen, mak permintaan suatu
barang akan naik/ turun 1 %.

kurva
5000
4000
3000
2000
1000
0
5

10

Inelastis dengan Ed<1


Harga suatu barang dikatakaninelasstis apabila prubahan presentase
permintaannya lebih kecil daripada 1. Artinya setiap perubahan harga
sebanyak 1 persen akan menyebabkan presentase jumlah barang yang diminta
naik/turun kurang dari 1
kurva:

kurva
4000
2000
0
20

25

Elastis uniter dengan Ed = 1


Harga suatu barrang dikatakan memeliki elastic uniter l apabila presentase
perubahan harganya sama dengan perubahan harga. Bentuk kurva
permintaanya terhadap titik 0 ( membentuk sumbu 45 derajat pada kedua
sumbunya)
kurva :
6500
6000
5500
5000
4500
10

12

Elastis sempurna dengan Ed = ~


Pada elastisitas sempurna, perubahan harga barang yang sedikit saja akan
membuat perubahan yang sangat besar
kurva :
1500
1000
500
0
1

Inelastis sempurna dengan Ed= 0


Berapun jumlah harga barang, tidak akan mempengaruhi permintaan
terhadap barang tersebut.
Kurva :
12
10
8
6
4
2
0

c. Elastisitas Penawaran
Elastis dengan Es > 1
Artinya setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan penawaran dengan
jumlah presentase lebih dari 1. Dimana perubahan harga sebanyak 1 % akan
menyebabkan penaarann juga naik atau turun sebanyak 1 %.
Kurva :
1600000
1500000
1400000
1300000
1200000
1100000
5

10

Inelastis dengan Es < 1


Artinya setiap perubahan harga sebanyak 1 % yang terjadi akan menyebabkan
jumlah perubahan penawaran dengan presentase kurang dari 1.
Kurva :

10000000
8000000
6000000
4000000
2000000
0
6

Elastisitas uniter dengan Es = 1


Artinya setiap perubahan harga akan berpengaruh pad a perubahan penawaran
dengan jumlah presentase sama dengan 1
Kurva:
60000
40000
20000
0
6

10

Elastis sempurna dengan Es= ~


Artinya pada tingkat harga tertentu jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas.
Bentuk kurvanya bergaris lurus horizontal
Kurva :
15000
10000
5000
0
10

20

30

40

Inelastis sempurna dengan Es = 0


Artinya setiap perubahan harga barang tidak berpengaruh terhadap jumlah barang
yang ditawarkan.
Kurva:
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
5

4.Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas


a. Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
Banyaknya barang pengganti atau substitusi yang tersedia.
Besarnya persentase pendapatan yang digunakan.
Jangka waktu analisis atau pengamatan.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Biaya produksi.
Jangka waktu pengamatan, yaitu jangka sangat pendek,
jangka pendek, dan jangka panjang.

Untuk memudahkan dalam belajar perhatikan tabel di bawah !

Elastisitas
Inelastis
sempurna

Inelastic

Nilai
Elastisitas
0

Keterangan
Jumlah yang diminta
tidak
mengalami perubahan
dengan adanya
perubahan
harga

Dampak
terhadapPenerimaan
Penerimaan turun bila
harga turun

<1

Persentase perubahan
yang
diminta lebih kecil
daripada
persentase perubahan
harga

Penerimaan turun bila


harga turun

Uniter

Penerimaan tetap
meskipun harga
berubah

Elastic

>1

Persentase perubahan
yang diminta sama
dengan
persentase perubahan
harga
Persentas perubahan
jumlah
yang diminta lebih

Penerimaan naik bila


harga turun

besar
daripada persentase
perubahan harga

Elastis
sempurna

Tanpa ada perubahan


harga
pun jumlah yang
diminta
bisa berubah

Penerimaan
tergantung dengan
perubahan
jumlahyang diminta

5.Contoh Soal Elastisitas


1. Diketahui :
Jika harga beras Rp 3.000/Kg , Jumlah beras yang diminta 40 ton. Ketika harga naik
menjadi
Rp 4.000/kg , jumlah beras yang diminta menjadi 38 ton.
Ditanya :
A . Buatlah tabel rute permintaannya !
B . Buatlah kurve permintaannya !
C . Tentukan koefisien permintaannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
1 ton = 1000 kg , maka 40 ton = 40.000 kg dan 38 ton = 38.000 kg.
A. Tabel Permintaan
Titik

Harga
(Rp)/Kg

A
B

3000
4000

B. Kurve Permintaan

Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
40.000
38.000

5000
4000 10000
3000

20000

2000
1000
0
10000 20000 30000 38000 40000 50000

C. Besar Koefisien Elastisitas permintaan beras :


Ed

Q P

P Q

38.00040.000 3.000

4.0003000
40.000

2.00 3.000

1.000 40.000

6
40
0,15>1

D. Sifat Elastisitas

Karena Ed 1 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Elastis.

Artinya
apabila harga naik atau turun 1 persen maka permintaan suatu barang akan
naik atau turun lebih dari 1 persen.
2. Diketahui :
P1 = 30.000
P2 = 25.000

Q1 = 50
Q2 = 60

Dit :
A . Buatlah tabel rute permintaannya !
B . Buatlah kurve permintaannya !
C . Tentukan koefisien permintaannya !

D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !


Jawab :
A. Tabel Permintaan

Titik

Harga
(Rp)/Kg

A
B

30.000
25.000

Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
50
60

B. Kurve Permintaan
32000
30000
28000
26000
24000
22000
10

20

30

40

50

60

C. Besar Koefisien Elastisitas permintaan beras :


Ed

Q P

P Q

6050
30.000

25.00030.000
50

10 30.000

5
50

30
25
1,2>1

D. Sifat Elastisitas

Karena Ed 1 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Elastis.


Artinya
apabila harga naik atau turun 1 persen maka permintaan suatu barang akan
naik
atau turun lebih dari 1 persen.
3. Diketahui :
P1 = 900.000
P2 = 1.000.000

Q1 = 100
Q2 = 70

Dit :

A . Buatlah tabel rute permintaannya !


B . Buatlah kurve permintaannya !
C . Tentukan koefisien permintaannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Permintaan
Titik

Harga
(Rp)/Kg

A
B

900.000
1.000.000

Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
100
70

B. Kurve Permintaan
1050000
1000000

1000000

950000
900000

900000

850000
20

40

60

70

80

C. Besar Koefisien Elastisitas permintaan beras :

100

Ed

Q P

P Q

70100
900.000

1,000.000900.000
100

30
900.000

100.000
100

27
10
2,7>1

D. Sifat Elastisitas

Karena Ed 1 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Elastis.

Artinya
apabila harga naik atau turun 1 persen maka permintaan suatu barang akan
naik
atau turun lebih dari 1 persen.

4. Diketahui :
P1 = 1.500
P2 = 1.700

Q1 = 200
Q2 = 200

Dit :
A . Buatlah tabel rute permintaannya !
B . Buatlah kurve permintaannya !
C . Tentukan koefisien permintaannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Permintaan
Titik
A
B

Harga
(Rp)/Kg
1.500
1.700

Jumlah Permintaan
Beras (Kg)
200
200

B. Kurve Permintaan

1750
1700
1650
1600
1550
1500
1450
1400

1700

1500

50

100

150

200

250

C. Besar Koefisien Elastisitas permintaan beras :


Ed

Q P

P Q

200200
1.500

1.7001.500 200

0
1.500

200
200
0

D. Sifat Elastisitas
Karena Ed = 0 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Inelastisitas
Sempurna. Hal ini terjadi bila perubahan harga tidak akan mengubah jumlah
barang yang diminta. Artinya, jumlah barang yang diminta tetap walaupun harga
mengalami kenaikan atau penurunan.
5. Diketahui :
P1 = 2.000
P2 = 2.000

Q1 = 1200
Q2 = 1900

Dit :
A . Buatlah tabel rute permintaannya !
B . Buatlah kurve permintaannya !
C . Tentukan koefisien permintaannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Permintaan

Titik

Harga
(Rp)/Kg

A
B

2.000
2.000

Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
1.200
1.900

B. Kurve Permintaan
2500
2000

2000

2000

1500
1000
500
0 1
500

2
1000

3
1200

4
1500

5
1900

C. Besar Koefisien Elastisitas permintaan beras :


Ed

Q P

P Q

1.9001.200 2000

2.0002.000 1.200

1.400
0

D. Sifat Elastisitas
Karena Ed =
maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Elastis
Sempurna . Artinya, pasar sanggup membeli, semua barang yang ada di pasar
pada tingkat harga tertentu.
6. Diketahui :
P1 = 2.000
P2 = 4.000

Q1 = 50
Q2 = 60

Dit :
A . Buatlah tabel rute penawarannya !
B . Buatlah kurve penawarannya !

C . Tentukan koefisien penawarannya !


D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :

A. Tabel Penawaran
Titik

Harga
(Rp)/Kg
2.000
4.000

A
B

Jumlah Penawaran
Beras (Kg)
50
60

B. Kurve Penawaran
5000
4000

4000

3000
2000

2000

1000
0

1
10

2
20

3
30

4
40

5
50

6
60

C. Besar Koefisien Elastisitas penawaran :


Es

Q P

P Q

6050
2.000

4.0002.000
50

10
2.000

2.000
50
0,2<1

D. Sifat Elastisitas

Karena Es 1 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Inelastis.

Keadaan ini terjadi apabila kurva penawaran beebentuk agak curam. Artinya,

apabila harga naik atau turun 1 persen, penawaran suatu barang akan naik atau
turun kurang dari 1 persen.
7. Diketahui :
P1 = 10.000
P2 = 8.000

Q1 = 200
Q2 = 160

Dit :
A . Buatlah tabel rute penawarannya !
B . Buatlah kurve penawarannya !
C . Tentukan koefisien penawarannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Penawaran
Titik

Harga
(Rp)/Kg
10.000
8.000

A
B

Jumlah Penawaran
Beras (Kg)
200
160

B. Kurve Penawaran
12000
10000
8000

10000
8000

6000
4000
2000
0

1
50

2
100

3
150

C. Besar Koefisien Elastisitas penawaran :

4
160

5
200

Ed

Q P

P Q

160200
10.000

800010.000
200

40
10.000

2.000
200

40
40
1

D. Sifat Elastisitas
Karena Es = 1 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Elastis Uniter.
Keadaan ini terjadi apabila kurva penawaran membentuk sudut 45
dengan sumbu horizontal. Pada keadaan ini, persentase perubahan jumlah
barang yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harganya.
8. Diketahui :
P1 = 20.000
P2 = 25.000

Q1 = 38
Q2 = 60

Dit :
A . Buatlah tabel rute penawarannya !
B . Buatlah kurve penawarannya !
C . Tentukan koefisien penawarannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Penawaran
Titik
A
B

Harga
(Rp)/Kg
20.000
25.000

Jumlah Penawaran
Beras (Kg)
38
60

B. Kurve Penawaran
30000
25000
20000

25000
20000

15000
10000
5000
0
10

20

30

38

40

50

60

C. Besar Koefisien Elastisitas penawaran :


Ed

Q P

P Q

6038
20.000

25.00020.000
38

22
20.000

5.000
38
2,3>1

D. Sifat Elastisitas
Karena Es > 1 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Elastis.
Keadaan ini terjadi apabila kurva penawaran berbentuk agak mendatar.
Artinya, apabila harga naik atau turun 1 persen, penawaran suatu barang akan
naik atau turun lebih dari 1 persen.
9. Diketahui :
P1 = 1.000
P2 = 1.500

Q1 = 40
Q2 = 40

Dit :
A . Buatlah tabel rute penawarannya !
B . Buatlah kurve penawarannya !
C . Tentukan koefisien penawarannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Penawaran

Titik

Harga
(Rp)/Kg
1.000
1.500

A
B

Jumlah Penawaran
Beras (Kg)
40
40

B. Kurve Penawaran
1600
1400

1500

1200
1000

1000

800
600
400
200
0
10

20

30

40

50

C. Besar Koefisien Elastisitas penawaran :


Ed

Q P

P Q

4040
1.000

1.5001000
40

0
1.000

500
40
0

D. Sifat Elastisitas
Karena Es = 0 maka sifat elstisitas yang terjadi adalah Inelastis
Sempurna. Kurva tersebut menunjukkan berapapun tinggi rendahnya
tingkat harga maka jumlah barang yang ditawarkan tidak akan berubah.
10. Diketahui :
P1 = 6.000
P2 = 6.000
Dit :

Q1 = 10.000
Q2 = 40.000

A . Buatlah tabel rute penawarannya !


B . Buatlah kurve penawarannya !
C . Tentukan koefisien penawarannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Penawaran
Titik

Harga
(Rp)/Kg

A
B

6.000
6.000

Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
10.000
40.000

B. Kurve Permintaan
8,000
6,000
4,000
2,000
0
10000

20000

30000

40000

C. Besar Koefisien Elastisitas penawaran :


Es

Q P

P Q

40.00010.000 6.000

6.0006.000
10.000

30.000 6.000

0
10.000

180.000
0

50000

D. Sifat Elastisitas
Karena Es =
maka sifat elastisitas yang terjadi adalah
Elastis Sempurna. Artinya, perubahan harga yang sangat kecil
menyebabkan penawaran berubah dengan jumlah yang tidak terhingga.

Anda mungkin juga menyukai