PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Pada zaman sekarang, segala kehidupan manusia didominasi oleh
kegiatan ekonomi. Hal itu karena manusia sebagai makhluk ekonomi. Tapi tidak
semua manusia menyadari hal tersebut.
Kemajuan zaman telah membawa dampak yang sangat signifikan terhadap
perilaku manusia. Dalam kehidupan kita sering menemukan berbagai tindakan
ekonomi meliputi, Permintaan, Penawaran, Keseimbangan Pasar serta Elastisitas.
Tetapi kita belum mengetahui secara jelas apa manfaat dan fungsinya bagi kehidupan.
Kita hanya tahu bahwa konsumen selalu mengiinginkan sesuatu yang berkualitas
dengan harga yang terjangkau tetapi Produsen ingin mendapatkan untung yang besar
dari penjualannya terutama dengan memasang harga yang lebih tinggi.
Melihat fenomena di atas, penulis merasa terpanggil untuk mencoba
menyampaikan bahwa dalam kegiatan ekonomi tidak hanya untung dan rugi saja yang
kita pelajari tetapi kita juga harus mengetahui penyebab dan faktor yang
mempengaruhinya. Sangat tepat pula dengan materi yang diajarkan pada semester
awal ditingkat SMA mengenai Permintaan, Penawaran, keseimbangan pasar dan
Elastisitas.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah masalah
sebagai berikut :
1.2.1 Mengapa kegiatan ekonomi sangat diperlukan dalam kehidupan ?
1.2.2 Apa saja faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran?
1.2.3 Bagaimana cara untuk mendapatkan keseimbangan harga ?
1.2.4 Bagaimana pengaruh permintaan dan penawaran terhadap elastisitas ?
1.3
Tujuan
Tujuan Sesuai rumusan masalah di atas, penulis mempunyai tujuan antara lain :
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.1.1 Mengidentifikasi faktor faktor yang memengaruhi permintaan dan
penawaran.
Manfaat
Penulisan tugas ini memiliki manfaat bagi pembaca yaitu :
1.4.1 Manfaat umum
Secara umum penulisan tugas ini memiliki manfaat agar kita menyadari
betapa pentingnya pengetahuan ekonomi bagi kehidupan kita.
Dapat memahami ilmu ekonomi yang sebenarnya.
Penulisan tugas ini juga memiliki manfaat bagi penulis yaitu :
1.4.2
Manfaat Khusus
BAB II
Landasan Teori
BAB III
Penyajian Data
Berdasarkan daftar belanjaan Desi di atas menunjukkan bahwa pada saat harga jeruk
sebesar Rp4.500,00, Desi akan membeli jeruk sebanyak 140 kg. Ketika harga Rp6.000,00,
maka Desi hanya akan membeli jeruk sebanyak 20 kg. Kesediaan Desi untuk membeli
jeruk dalam berbagai jumlah pada tingkat harga tertentu merupakan contoh permintaan.
Jadi, PERMINTAAN adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
dengan tingkat harga tertentu dan dalam periode tertentu.
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah
permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah
permintaan barang akan menurun.
b . Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan
jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan
beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik
maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula. Contohnya kaos adalah
pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaos lebih murah dibandingkan kemeja, maka
permintaan akan kaos lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
c . Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya
sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka
kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
d . Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya
permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka
permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya
turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah
barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu
pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil
dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat membeli kopi sebanyak 40 kg.
e . Selera Konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang
yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka
permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini
banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game,
karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone
yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
f . Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta.
Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika
kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat
terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya
curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen
akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas
hujan Rp15.000,00.
g . Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen
cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan
semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun,
maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada
dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar
yang lebih banyak.
h. Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah
penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan
meningkat.
3. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan tunduk pada hukum permintaan. Fungsi permintaan
menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kita dapat
mengetahui jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga melalui fungsi
permintaan.
PP 1
QQ1
=
P 2P 1 Q2Q1
Secara sistematis, persamaan untuk fungsi permintaan berdasarkan hukum permintaan
biasa ditulis :
Q
=a
Pd =
bP
a 1
b b
keterangan :
Q
P
4. Macam-Macam Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan
berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
a. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu
1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa
yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis
ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu
membayarnya.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa
yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan
pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai
uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan
untuk membeli kulkas.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa
yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak
mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya
Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak
cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk
membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.
b . Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas :
1 ) Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh bentuk permintaan individu seperti pada
Tabel diatas mengenai daftar permintaan jeruk Desi.
2 ) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaanpermintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para
konsumen di pasar. Contohnya, selain Desi, di pasar juga ada beberapa pembeli
lainnya yang akan membeli jeruk. Jika permintaan Desi dan teman-temannya
tersebut digabungkan maka terbentuk permintaan pasar.
5. Hukum Permintaan
Hukum Permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan
yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila
harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang
yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan
tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap
tetap).
6. Kurva Permintaan
Daftar atau tabel permintaan yang digambarkan dalam bentuk grafik dinamakan
Kurva Permintaan. Dalam kurva permintaan, jumlah barang yang diminta dan harga
mempunyai hubungan tidak searah ( negatif ). Berikut adalah daftar permintaan yang
dilakukan Desi dalam membeli jeruk pada tabel berikut ini.
Bentuk kurva permintaan di atas memiliki kemiringan (slope) negatif atau bergerak
dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah barang yang
diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus).
7. Contoh Soal
Suatu fungsi permintaan dinyatakan dengan persamaan Q = 50-4P
a. Gambar kurvanya,
b. Berapakah jumlah barang yang diminta jika harga barang Rp10,00 ?
c. Jika jumlah barang yang diminta adalah 15 unit, berapakah tingkat harga
yang berlaku ?
d. Kalau barang itu barang bebas (0), berapakah Q (jumlah barang) yang
diminta pembeli ?
e. Pada tingkat harga berapa pembeli tidak mau membeli barang tersebut ?
Jawab :
a. Q = 50-4P
Titik potong sumbu Q dan P
50
12,5
Tabel di atas menunjukkan berbagai jumlah jeruk yang ingin dijual oleh Pak Heri
pada berbagai tingkat harga tertentu pada saat tertentu. Pak Heri sebagai penjual tentunya
ingin mendapatkan keuntungan yang besar. Oleh karena itu jika Pak Heri menjual
jeruknya dengan harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ingin ditawarkan sebanyak 50 kg.
Apabila harganya Rp4.750,00, jumlah jeruk yang ditawarkan adalah 60 kg. Akan tetapi
jika harga jeruk setiap satu kilogramnya sebesar Rp6.000,00, Pak Heri akan menjual lebih
banyak lagi jeruknya, yaitu sebanyak 110 kg. Daftar yang menunjukkan penjualan jeruk
Pak Heri itulah merupakan contoh penawaran.
Jadi PENAWARAN adalah jumlah barang yang ditawarkan penjual pada periode
tertentu dan dalam tingkat harga tertentu. Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan
bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga
turun atau semakin sedikit.
d . Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen
dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin
modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk
menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg
gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00.
Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang
lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi
Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg.
Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.
e . Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi
tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan
berkurang.
f . Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah
penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan
penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang
dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang
dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan
mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
3. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah bentuk matematis untuk menyusun daftar penawaran pada
berbagai kemungkinan tingkat harga.
Bentuk umum fungsi penawaran adalah sebagai berikut:
Qs = -a + bP
Atau
Ps =
1
b
Q+
a
a
atau
Ps =
keterangan :
Qs = jumlah unit barang yang diminta pembeli
Ps = harga barang per unit satuan
a = penggal garis ( nilai Q pada kedudukan P=0) yang disebut konstanta
Q+ b
a
Q
P
4. Macam-Macam Penawaran
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu
a. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang
penjual. Contoh penawaran jeruk oleh Pak Heri (lihat Tabel Di atas).
b . Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah
keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran
pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan. Contoh
penawaran kolektif yang dilakukan oleh Pak Heri dan pedagang buah jeruk di pasar
dapat kalian lihat pada Tabel di bawah ini.
5. Hukum Penawaran
Perhatikan Tabel di atas sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga,
jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga
barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum
penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran
tidak berubah (ceteris paribus).
6. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga
barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Coba kalian perhatikan Tabel 17.5
mengenai daftar penawaran jeruk Pak Heri. Kurva penawaran dapat dibuat berdasarkan
tabel tersebut.
Perhatikan kurva di atas. Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Dengan
demikian kurva penawaran mempunyai slope positif. Artinya jumlah barang yang
ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak
jumlah barang yang ditawarkan.
7. Contoh Soal
Suatu fungsi penawaran dinyatakan oleh persamaan Q = 2P 4
Tentukan :
a. Kurva penawarannya
b. Jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga Rp10,00
c. Tingkat harga yang dikehendaki oleh produsen apabila jumlah barang yang
ditawarkan sebanyak 26 unit
d. Harga Penawaran terendah
Jawab :
a. Q = 2P 4
Titik potong sumbu Q dan P
P
-4
2
-4
0
b. Pada saat harga (P) Rp10,00 jumlah barang yang ditawarkan adalah
Q = 2P 4
Q = 2(10) 4
Q = 16
c. Jika Q = 26, tingkat harga sebesar
Q = 2P 4
26 = 2P 4
P = 15
d. Penawaran terendah jika Q = 0 dengan tingkat harga
Q = 2P 4
0 = 2P 4
P =2
C. Harga Pasar
1. Pengertian Harga Pasar
Seperti yang telah kita ketahui bahwa, Permintaan selalu berhubungan dengan
pembeli, sedangkan penawaran berhubungan dengan penjual. Apabila antara penjual dan
pembeli berinteraksi, maka terjadilah kegiatan jual beli. Pada saat terjadi kegiatan jual beli
di pasar, antara penjual dan pembeli akan melakukan tawar-menawar untuk mencapai
kesepakatan harga. Pembeli selalu menginginkan harga yang murah, agar dengan uang
yang dimilikinya dapat memperoleh barang yang banyak. Sebaliknya, penjual
menginginkan harga tinggi, dengan harapan ia dapat memperoleh keuntungan yang
banyak. Perbedaan itulah yang dapat menimbulkan tawar-menawar harga. Harga yang
telah disepakati oleh kedua belah pihak disebut harga pasar. Pada harga tersebut jumlah
barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta. Dengan demikian
harga pasar disebut juga harga keseimbangan (ekuilibrium).
jika jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Untuk lebih jelasnya
perhatikan Tabel di bawah mengenai daftar permintaan dan penawaran buah jeruk.
di pasar jumlah permintaan lebih banyak dari pada jumlah penawaran maka akan terjadi
kelebihan permintaan atau disebut juga shortage.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses terbentuknya
harga pasar jika terdapat hal-hal berikut ini.
a. Antara penjual dan pembeli terjadi tawar-menawar.
b. Adanya kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan.
D. Elastisitas
1. Pengertian Elastisitas
Tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan terhadap
perubahan harganya disebut Elastisitas.
Elastisitas dignakan sebagai alat untuk mengukur seberapa besar perubahan
jumlah barang yang diminta ketika harga barang tersebut berubah. Misalnya, apakah
yang terjadi pada permintaan barang barang elektronik apabila harganya mengalami
penurunan sebanyak 1 persen.
Jika perubahan kecil atas harga menimbulkan perubahan yang besar sekali
terhadap jumlah barang yang diminta, permintaan tersebut dikatakan sangat peka
( elastis ). Sebaliknya, bila perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil
daripada perubahan harganya maka permintaannya dikatakan peka ( inelastis ).
2. Rumus Elastisitas
a. Koefisien Elastisitas Permintaan (Ed)
Yaitu derajat kepekaan dari permintaan suatu barang terhadap perubahan harga
barang tersebut. Elastisitas permintaan diukur dengan rumus :
kurva
5000
4000
3000
2000
1000
0
5
10
kurva
4000
2000
0
20
25
12
c. Elastisitas Penawaran
Elastis dengan Es > 1
Artinya setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan penawaran dengan
jumlah presentase lebih dari 1. Dimana perubahan harga sebanyak 1 % akan
menyebabkan penaarann juga naik atau turun sebanyak 1 %.
Kurva :
1600000
1500000
1400000
1300000
1200000
1100000
5
10
10000000
8000000
6000000
4000000
2000000
0
6
10
20
30
40
Elastisitas
Inelastis
sempurna
Inelastic
Nilai
Elastisitas
0
Keterangan
Jumlah yang diminta
tidak
mengalami perubahan
dengan adanya
perubahan
harga
Dampak
terhadapPenerimaan
Penerimaan turun bila
harga turun
<1
Persentase perubahan
yang
diminta lebih kecil
daripada
persentase perubahan
harga
Uniter
Penerimaan tetap
meskipun harga
berubah
Elastic
>1
Persentase perubahan
yang diminta sama
dengan
persentase perubahan
harga
Persentas perubahan
jumlah
yang diminta lebih
besar
daripada persentase
perubahan harga
Elastis
sempurna
Penerimaan
tergantung dengan
perubahan
jumlahyang diminta
Harga
(Rp)/Kg
A
B
3000
4000
B. Kurve Permintaan
Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
40.000
38.000
5000
4000 10000
3000
20000
2000
1000
0
10000 20000 30000 38000 40000 50000
Q P
P Q
38.00040.000 3.000
4.0003000
40.000
2.00 3.000
1.000 40.000
6
40
0,15>1
D. Sifat Elastisitas
Artinya
apabila harga naik atau turun 1 persen maka permintaan suatu barang akan
naik atau turun lebih dari 1 persen.
2. Diketahui :
P1 = 30.000
P2 = 25.000
Q1 = 50
Q2 = 60
Dit :
A . Buatlah tabel rute permintaannya !
B . Buatlah kurve permintaannya !
C . Tentukan koefisien permintaannya !
Titik
Harga
(Rp)/Kg
A
B
30.000
25.000
Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
50
60
B. Kurve Permintaan
32000
30000
28000
26000
24000
22000
10
20
30
40
50
60
Q P
P Q
6050
30.000
25.00030.000
50
10 30.000
5
50
30
25
1,2>1
D. Sifat Elastisitas
Q1 = 100
Q2 = 70
Dit :
Harga
(Rp)/Kg
A
B
900.000
1.000.000
Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
100
70
B. Kurve Permintaan
1050000
1000000
1000000
950000
900000
900000
850000
20
40
60
70
80
100
Ed
Q P
P Q
70100
900.000
1,000.000900.000
100
30
900.000
100.000
100
27
10
2,7>1
D. Sifat Elastisitas
Artinya
apabila harga naik atau turun 1 persen maka permintaan suatu barang akan
naik
atau turun lebih dari 1 persen.
4. Diketahui :
P1 = 1.500
P2 = 1.700
Q1 = 200
Q2 = 200
Dit :
A . Buatlah tabel rute permintaannya !
B . Buatlah kurve permintaannya !
C . Tentukan koefisien permintaannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Permintaan
Titik
A
B
Harga
(Rp)/Kg
1.500
1.700
Jumlah Permintaan
Beras (Kg)
200
200
B. Kurve Permintaan
1750
1700
1650
1600
1550
1500
1450
1400
1700
1500
50
100
150
200
250
Q P
P Q
200200
1.500
1.7001.500 200
0
1.500
200
200
0
D. Sifat Elastisitas
Karena Ed = 0 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Inelastisitas
Sempurna. Hal ini terjadi bila perubahan harga tidak akan mengubah jumlah
barang yang diminta. Artinya, jumlah barang yang diminta tetap walaupun harga
mengalami kenaikan atau penurunan.
5. Diketahui :
P1 = 2.000
P2 = 2.000
Q1 = 1200
Q2 = 1900
Dit :
A . Buatlah tabel rute permintaannya !
B . Buatlah kurve permintaannya !
C . Tentukan koefisien permintaannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Permintaan
Titik
Harga
(Rp)/Kg
A
B
2.000
2.000
Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
1.200
1.900
B. Kurve Permintaan
2500
2000
2000
2000
1500
1000
500
0 1
500
2
1000
3
1200
4
1500
5
1900
Q P
P Q
1.9001.200 2000
2.0002.000 1.200
1.400
0
D. Sifat Elastisitas
Karena Ed =
maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Elastis
Sempurna . Artinya, pasar sanggup membeli, semua barang yang ada di pasar
pada tingkat harga tertentu.
6. Diketahui :
P1 = 2.000
P2 = 4.000
Q1 = 50
Q2 = 60
Dit :
A . Buatlah tabel rute penawarannya !
B . Buatlah kurve penawarannya !
A. Tabel Penawaran
Titik
Harga
(Rp)/Kg
2.000
4.000
A
B
Jumlah Penawaran
Beras (Kg)
50
60
B. Kurve Penawaran
5000
4000
4000
3000
2000
2000
1000
0
1
10
2
20
3
30
4
40
5
50
6
60
Q P
P Q
6050
2.000
4.0002.000
50
10
2.000
2.000
50
0,2<1
D. Sifat Elastisitas
Keadaan ini terjadi apabila kurva penawaran beebentuk agak curam. Artinya,
apabila harga naik atau turun 1 persen, penawaran suatu barang akan naik atau
turun kurang dari 1 persen.
7. Diketahui :
P1 = 10.000
P2 = 8.000
Q1 = 200
Q2 = 160
Dit :
A . Buatlah tabel rute penawarannya !
B . Buatlah kurve penawarannya !
C . Tentukan koefisien penawarannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Penawaran
Titik
Harga
(Rp)/Kg
10.000
8.000
A
B
Jumlah Penawaran
Beras (Kg)
200
160
B. Kurve Penawaran
12000
10000
8000
10000
8000
6000
4000
2000
0
1
50
2
100
3
150
4
160
5
200
Ed
Q P
P Q
160200
10.000
800010.000
200
40
10.000
2.000
200
40
40
1
D. Sifat Elastisitas
Karena Es = 1 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Elastis Uniter.
Keadaan ini terjadi apabila kurva penawaran membentuk sudut 45
dengan sumbu horizontal. Pada keadaan ini, persentase perubahan jumlah
barang yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harganya.
8. Diketahui :
P1 = 20.000
P2 = 25.000
Q1 = 38
Q2 = 60
Dit :
A . Buatlah tabel rute penawarannya !
B . Buatlah kurve penawarannya !
C . Tentukan koefisien penawarannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Penawaran
Titik
A
B
Harga
(Rp)/Kg
20.000
25.000
Jumlah Penawaran
Beras (Kg)
38
60
B. Kurve Penawaran
30000
25000
20000
25000
20000
15000
10000
5000
0
10
20
30
38
40
50
60
Q P
P Q
6038
20.000
25.00020.000
38
22
20.000
5.000
38
2,3>1
D. Sifat Elastisitas
Karena Es > 1 maka sifat elastisitas yang terjadi adalah Elastis.
Keadaan ini terjadi apabila kurva penawaran berbentuk agak mendatar.
Artinya, apabila harga naik atau turun 1 persen, penawaran suatu barang akan
naik atau turun lebih dari 1 persen.
9. Diketahui :
P1 = 1.000
P2 = 1.500
Q1 = 40
Q2 = 40
Dit :
A . Buatlah tabel rute penawarannya !
B . Buatlah kurve penawarannya !
C . Tentukan koefisien penawarannya !
D . Jelaskan sifat elastisitas yang terjadi !
Jawab :
A. Tabel Penawaran
Titik
Harga
(Rp)/Kg
1.000
1.500
A
B
Jumlah Penawaran
Beras (Kg)
40
40
B. Kurve Penawaran
1600
1400
1500
1200
1000
1000
800
600
400
200
0
10
20
30
40
50
Q P
P Q
4040
1.000
1.5001000
40
0
1.000
500
40
0
D. Sifat Elastisitas
Karena Es = 0 maka sifat elstisitas yang terjadi adalah Inelastis
Sempurna. Kurva tersebut menunjukkan berapapun tinggi rendahnya
tingkat harga maka jumlah barang yang ditawarkan tidak akan berubah.
10. Diketahui :
P1 = 6.000
P2 = 6.000
Dit :
Q1 = 10.000
Q2 = 40.000
Harga
(Rp)/Kg
A
B
6.000
6.000
Jumlah
Permintaan
Beras (Kg)
10.000
40.000
B. Kurve Permintaan
8,000
6,000
4,000
2,000
0
10000
20000
30000
40000
Q P
P Q
40.00010.000 6.000
6.0006.000
10.000
30.000 6.000
0
10.000
180.000
0
50000
D. Sifat Elastisitas
Karena Es =
maka sifat elastisitas yang terjadi adalah
Elastis Sempurna. Artinya, perubahan harga yang sangat kecil
menyebabkan penawaran berubah dengan jumlah yang tidak terhingga.