OLEH:
ARI IRMA PUJI ASTUTI P07134114005
BAIQ ARYANI DIFAYATI P07134114009
DAYU SISKA WIDAYANTI P07134114013
HASAF MIFTAHURROZAK MAHAKAM P07134114022
HASTA ISNAINI P07134114023
NI PUTU ERLITA OKANDARI P07134114037
RAHMA IIN PRATIWI P07134114040
SITI MAESYARAH P07134114045
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga pembuatan makalah K3 dengan judul
Sistem Pelaporan K3 Laboratorium ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah K3 yang disajikan
dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam
memahami makalah ini. Dengan makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami
mengenai bentuk-bentuk sistem pelaporan K3 khususnya di laboratorium, sehingga dapat
menjadi sarana pembelajaran bagi pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa analis
kesehatan khususnya agar mengetahui cara pelaporan bila terjadi kecelakaan kerja di suatu
tempat kerja. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. I Wayan Getas, S.Si.,M.sc. selaku dosen mata kuliah K3 yang telah
memberikan tema kepada penulis dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dan berharap apa yang telah disampaikan
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan
berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi
kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan
kesahatan, khususnya bagi kepentingan preventif dan curative, bahkan promotif dan
rehabilitatif.
Bekerja di laboratorium tak akan lepas dari kemungkinan bahaya dari berbagai jenis
bahan pemeriksaan/ sample dan peralatan yang ada di dalamnya. Kecelakaan juga dapat
terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat membuat orang tersebut cedera,
dan bahkan bagi orang disekitarnya. Karena itu diperlukan pemahaman dan kesadaran
terhadap bahaya di laboratorium. Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka
serta kerusakan fasilitas kerja yang sangat mahal. Kecelakaan kerja tidak saja
menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi, tetapi dapat juga mengurangi
efisiensi dan produktivitas kerja. Semua kejadian ataupun kecelakaan di laboratorium
sebenarnya dapat dihindari jika mereka selalu mengikuti prosedur kerja yang aman di
laboratorium.
Berbagai peristiwa/ insiden kecelakaan yang pernah terjadi perlu dicatat sebagai latar
belakang pentingnya bekerja dengan aman di laboratorium. Oleh sebab itu, kami
membuat makalah yang berjudul Sistem Pelaporan K3 Laboratorium sehingga pekerja
dapat melakukan evaluasi dan mencegah timbulnya bahaya serupa di kemudian hari.
B. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini, meliputi :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah K3.
2. Agar mahasiswa/ mahasiswi mengetahui prosedur dari sistem pelaporan K3
laboratorium.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Berdasarkan Permenaker RI No. 03/Men/1998 tentang Tata Cara Pelaporan &
Pemeriksaan Kecelakaan, Pasal 1 yang di maksud dengan :
1. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula
yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda;
2. Kejadian berbahaya lainnya ialah suatu kejadian yang potensial, yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran,
peledakan dan bahaya pembuangan limbah;
3. Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap, dimana tenaga kerja melakukan pekerjaan atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-
sumber bahaya.
Berdasarkan UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek, yang dimaksud dengan
Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan hubungan
kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan
yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke
rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.
B. Dasar Hukum
1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek.
3. PP No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Jamsostek.
4. Keppres No. 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul dalam Hubungan Kerja.
5. Permenaker No 02 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
6. Permenaker No 01 Tahun 1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.
7. Permenaker No 03 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
8. Permenaker No 333 tahun 1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat
Kerja.
9. Permenaker No. 5/Men/1993 tentang Juknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran
Iuran, Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jamsostek.
PAK
pembayaran Jamsostek)
Form Jamsostek 3a (KK3) .. u/ Kecelakaan kerja
Form Jamsostek 3b (KK.4) surat keterangan dokter u/
& Jamsostek
kecelakaan
Form Jamsostek 3c (KK5) .. surat keterangan dokter u/ PAK
Fc kartu peserta
Kuitansi biaya pengobatan dan angkutan
Dokumen pendukung lainnya
LAPORAN KECELAKAAN
FORMULIR BENTUK 3
KK2 A
Wajib dilaporkan dalam 2x24jam BENTUK Nomor KLUI :
Setelah terjadinya kecelakaan Nomor kecelakaan :
KK 2A Diterima tanggal :
(diisi oleh Petugas Kantor Departemen Tenaga Kerja)
Nomor Agenda JAMSOSTEK :
1. Nama Perusahaan NPP
Alamat dan NomorTelepon Kode Pos: No. Telp
Jenis Usaha
Nomor Tenaga Kerja L P
Nomor Pendaftaran (BentukKKI)
Nomor Akte Pengawas
2. Nama Tenaga Kerja No. KPA :
Alamat dan Nomor Telepon Kode Pos No. Tlp :
Tempat dan Tanggal Lahir L: P:
Jenis Pekerjaan/Jabatan
Unit/Bagian Perusahaan
3. a. Tempat Kecelakaan
b. Tanggal Kecelakaan Jam:
4. Uraian Kejadian Kecelakaan F **)
1.Bagaimana terjadinya kecelakaan G **)
2.Jenis pekerjaan waktu kecelakaan
3.Saksi yang melihat kecelakaan
4.a. Sebutkan : mesin, pesawat, instalasi, H**)
alat proses, cara kerja, bahan
atau lingkungan yang menyebabkan
kecelakaan.
b.Sebutkan : bahan,proses, lingkungan, E**)
cara kerja, atau sifatn pekerjaan
yang menyebabkan penyakit akibat
kerja
5. Akibat kecelakaan
a. Akibat yang diderita korban Meninggal dunia Sakit Luka-luka
b. Sebutkan bagian tubuh yang sakit
c. Sebutkan jenis penyakit akibat
kerja
- Jabatan/Pekerjaan
- Lama bekerja
d. Keadaan penderita setelah
pemeriksaan pertama
1) Berobat jalan Sambil bekerja Tidak bekerja
2) Dirawat di : Rumah Sakit Puskesmas Poliklinik
Alamat:
6. Nama dan alamat dokter/tenaga medik
yang memberikan pertolongan pertama
(dalam hal penyakit yang timbul karena
hubungan kerja, nama dokter yang
pertama kali mendiagnosa)
7. Kejadian di tempat kerja yang
membahayakan keselamatan dan
kesehatan kerja (misal: kebakaran,
peledakan, rubuhnya bagian konstruksi
bangunan, dan lain-lain).
8. Perkiraan kerugian
a. Waktu (dalam hari/orang)
b. Material
9. Upah tenaga kerja Rp.
a. Upah (upah pokok dan tunjangan) Rp.
b. Penerimaan lain-lain Rp.
c. Jumlah a + b
10. Kecelakaan dicatat dalam Buku
Kecelakaan pada No. Unit
11. Kecelakaan lain-lain yang perlu
I. DATA UMUM :
1. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : __________________________
2. Alamat Perusahaan : __________________________
3. Alamat Pengurus : __________________________
2. Informasi Kecelakaan
1. Tempat, Tanggal, Jam Kecelakaan : __________________________
2. Sumber Laporan : __________________________
3. Tanggal Diterima Laporan : __________________________
4. Tanggal Perneriksaan : __________________________
5. Atasan Langsung Korban : __________________________
6. Saksi-saksi : __________________________
3. Lain-Lain
1. P2K3 / Ahli K3 : Ada / Tidak *)
2. KKB/PP : Ada / Tidak *)
3. Program Jamsostek : Ada / Tidak *)
4. Unit Kerja SPSI : Ada / Tidak *)
5. Jumlah Tenaga Kerja : Ada / Tidak *)
6. Asuransi lainnya : Ada / Tidak *)
(............................................) (............................................)
I. DATA UMUM :
1. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : __________________________
2. Alamat Perusahaan : __________________________
3. Nama Pengurus : __________________________
4. Alamat Pengurus : __________________________
5. Jenis Perusahaan : __________________________
2. Informasi Kecelakaan
1. Tempat/ Tanggal : __________________________
2. Sumber Laporan : __________________________
3. Tanggal Diterima Laporan : __________________________
4. Tanggal Perneriksaan : __________________________
5. Atasan Langsung Korban : __________________________
6. Saksi-saksi : __________________________
3. Lain-Lain
1. P2K3 / Ahli K3 : Ada / Tidak *)
2. KKB/PP : Ada / Tidak *)
3. Program Jamsostek : Ada / Tidak *)
4. Unit Kerja SPSI : Ada / Tidak *)
5. Jumlah Tenaga Kerja : Ada / Tidak *)
6. Asuransi lainnya : Ada / Tidak *)
IV. KESIMPULAN
Penderita /tenaga kerja tersebut di atas menderita penyakit akibat kerja : ___________
Diagnosis: ____________________________________________________________
(............................................) (............................................)
I. DATA UMUM
A. Identitas Perusahaan : ...........................................................
1. Nama Gedung/ Bangunan : ...........................................................
2. Jenis kegiatan/usaha : ...........................................................
3. Alamat : ...........................................................
: ...........................................................
: ...........................................................
4. Pemilik : ...........................................................
5. Pengelola : ...........................................................
6. Nama Pengurus : ...........................................................
7. Data Konstruksi Bangunan : ...........................................................
- Luas lahan : ..................................m2
- Luas bangunan : ...................................meter
- Konstruksi Bangunan :
Struktur utama : ...........................................................
Lantai : ...........................................................
Dinding luar : ...........................................................
Dinding dalam : ...........................................................
Rangka plapond : ...........................................................
Penutup plapond : ...........................................................
Rangka atap : ...........................................................
Penutup atap : ...........................................................
- Tinggi bangunan : ........................................meter
- Jumlah lantai : ...........................................................
- Jumlah luas lantai : ......................................... m2
- Dibangun tahun : ...........................................................
- Rincian peruntukan ruangan / unit kerja
NO. UNIT KERJA LOKASI
2. Kegiatan yang sedang dilakukan atau kegiatan terakhir di tempat asal kejadian
Listrik, api terbuka, reaksi kimia, pengelasan, bunga api pembakaran, bunga api
mekanik, penyalaan spontan, sambaran peteri, paparan radiasi, pemasan lebih,
permukaan panas, listrik statis, pembakaran sampah, dan lain lain
(............................................) (............................................)
LAPORAN KECELAKAAN
9. Uraian tentang cacad untuk selama-lamanya yang diderita tenaga kerja tersebut dengan melampirkan
Surat Keterangan Dokter atau Bentuk KK.4 dan KK.5 :
10. Besar jaminan cacat untuk selama - lamanya yang diderita tenaga kerja yang menderita cacat atau
keluarganya : Rp. .................................................................................................................
11. Ketangan lain-lain yang perlu :
b. Diagnosis :
5. Tindakan medis yang dilakukan :
6. Setelah selesai pengobatan
a. Sembuh tanpa cacat :
b. Penilaian cacad penyakit akibat :
kerja :
c. Memerlukan prothose / orthose
7. Setelah sembuh ia dapat melakukan pekerjaan : biasa / ringan / tidak dapat bekerja sama sekali *)
terhitung tanggal :
8. Lamanya perawatan / pengobatan : dari tanggal ........................ s/d tanggal .........................
9. Diberikan istirahat : dari tanggal ........................ s/d tanggal .........................
10. Tanggal meninggal dunia :
11. Keterangan lain-lain yang perlu :
Dokter Pemeriksa,
*) Coret yang tidak perlu
**) Berpedoman kepada Kepmen No. 333/MEN/1989
Dan Kepmen No. 62A/MEN/1992
Keterangan Tambahan : ( )
- Warna Putih, Merah dan Merah Jambu ke Kandep
Tenaga Kerja setempat/ terdekat.
- Warna Kuning untuk arsip Perusahaan.
- Warna Hijau dan Biru untuk Penyelenggara.
DAFTAR PERUSAHAAN
WAJIB BAYAR JAMINAN KECELAKAAN KERJA
KANDEP T.K :
BENTUK
NO. NO. KLUI :
KK.1
No. Pendaftaran :
Nama dan alamat Perusahaan
1.
2.
b.Nomor Telepon
Pimpinan Perusahaan,
( )
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaporan kecelakaan kerja terutama di laboratorium sangatlah penting terutama
untuk mencegah terjadinya kecelakaan tersebut dikemudian hari.
2. Sistem pelaporan kecelakaan kerja dilaksanakan berdasarkan Permenaker No.
Per.03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.
3. Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan Kerja, meliputi :
a. Menghubungi supervisor atau Petugas Safety perusahaan (dalam waktu kurang
dari 24 jam setelah kejadian kecelakaan).
b. Supervisor memverifikasi kejadian kecelakaan dan mengkoordinir pelaksanaan
Pertolongan Pertama (bilamana korban masih berada ditempat kejadian).
c. Petugas Safety Perusahaan (yang kompeten melakukan investigasi) akan
melaporkan kepada pimpinan Perusahaan dan melakukan investigasi.
d. Hasil investigasi dan rekomendasi tindakan perbaikan oleh Investigator atau team
Investigator akan dilaporkan kepada Pimpinan unit perusahaan setempat.
e. Pimpinan unit perusahaan melaporkan secara tertulis kepada Kepala Kantor Dinas
Ketenagakerjaan setempat sebagai laporan kecelakaan kerja tahap I dalam waktu
tidak lebih dari 2 x 24 jam sejak terjadi kecelakaan dengan menggunakan
Formulir Bentuk 3 KK2 A.
f. Pimpinan unit perusahaan mengirimkan Laporan Kecelakaan Kerja Tahap II
kepada Depnaker/Disnaker dan Badan Penyelenggara setempat dengan mengisi
Formulir Jamsostek 3a dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam setelah tenaga
kerja tertimpa kecelakaan kerja berdasarkan surat keterangan dokter (Formulir
Jamsostek 3b).
g. Laporan kecelakaan yang diterima dilakukan pemeriksaan dan pengkajian oleh
pegawai pengawas ketenagakerjaan.
h. Dinas Ketenagakerjaan Kab/Kota menyusun analisis laporan kecelakaan (setiap
akhir bulan) dan dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan Provinsi.
i. Dinas Ketenagakerjaan Provinsi menyusun analisis laporan kecelakaan (setiap
bulan) dan dilaporkan ke Menteri Tenaga Kerja.