Anggota:
1. Heri Hermawan/PT. Uwu Jump Indonesia
2. Zahra Salsabila/PT C-Site Texpia
3. Rizki Fitriana Hambyah/PT Hansoll Indo Java
4. Muhamad Rizki/PT.Rapi Texpro Arka
5. Elvina Dwi Rahmawati/PT. Busana Remaja Agracipta
6. Paryanto/PT Cartini Lingerie Indonesia
7. Alixsy Jusrianto/PT.Trakindo Utama Sangatta
8. Mulyadi/PT Citra Abadi Sejati Cikarang
9. Thomas Ardian Perwira Utama/PT. Berkah Karya Jaya Sentosa
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas penulisan mengenai sistem tanggap darurat dan inspeksi K3
di perusahaan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Penulis
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................2
1.3. Dasar Hukum.............................................................................................2
1.4. Ruang Lingkup (Pembatasan Masalah).....................................................2
BAB II......................................................................................................................3
POKOK BAHASAN................................................................................................3
2.1 Profil Perusahaan............................................................................................3
2.2 Alur Proses Produksi......................................................................................3
2.3 Analisis Hasil Observasi.................................................................................4
Temuan Positif..................................................................................................4
Temuan Negatif...............................................................................................10
BAB III..................................................................................................................23
Temuan Positif....................................................................................................23
Temuan Negatif..................................................................................................29
BAB IV..................................................................................................................43
PENUTUP..............................................................................................................43
4.1 Kesimpulan...................................................................................................43
1. Positif.......................................................................................................43
2. Negatif.....................................................................................................43
4.2 Saran.............................................................................................................43
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini. Perusahaan
memerlukan perkembangan teknologi yang efektif untuk mengatasi bahaya yang
dihadapi (Ridley, 2008). Untuk tercapainya hal tersebut, perusahaan perlu
mengetahui tentang keselamatan kerja, keamanan lingkungan kerja, kesehatan dan
perlindungan terhadap lingkungan hidup. Perusahaan harus memiliki komitmen
serta kebijakan serius terhadap kesehatan dan keselamatan para pekerja secara
menyeluruh. Walaupun teknologi tersebut telah diterapkan oleh perusahaan. Akan
tetapi tenaga kerja (karyawan) itu sendiri yang akan menerapkan dan
mengendalikan teknologi tersebut.
Pada saat ini, perusahaan-perusahaan sangat bergantung pada perkembangan
teknologi yang mana teknologi sangat mempengaruhi sistem dan cara kerja
perusahaan tersebut. Disamping teknologi, perusahaan juga harus sadar akan
keselamatan dan kesehatan (K3) para pekerja, sehingga perusahaan perlu
menerapkan program (K3) dengan tujuan agar dapat mengurangi jumlah angka
kecelakaan bagi para pekerja dalam bekerja. Kecelakaan kerja sering terjadi yang
mengakibatkan kerugian terhadap para pekerja dan perusahaan. Menurut Buntarto
(2015), kecelakaan di tempat kerja terjadi akibat beberapa faktor diantaranya
adalah peralatan kerja dan perlengkapan kerja yang kurang di rawat atau tidak
tersedia bahkan tidak layak untuk dipakai. Perusahaan harus sadar bahwa
produktivitas suatu pekerjaan sangat dipengaruhi oleh kesehatan dan keselamatan
kerja disamping tujuannya agar parapekerja selamat dan sehat dalam bekerja.
Kecelakaan kerja hanya terjadi bila beberapa faktor penyebab sekaligus ada
di tempat kerja atau dalam proses produksi pada waktu yang bersamaan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kecelakaan kerja tidak dapat terjadi dengan
sendirinya, melainkan karena pengaruh salah satu faktor atau lebih. Kemungkinan
bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja diakibatkan oleh berbagai
kegiatan atau aktivitas dalam pelaksanaan kegiatan proses kerja.
PT. Delta Indonesia Pranenngar merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang industri kimia dasar. Perusahaan ini fokus pada produk zat
pewarna tekstil reaktif yang hasilnya sudah tersebar di seluruh indonesia (80%
ekspor dan 20% impor). Selama proses produksi/pengolahan terdapat bahaya yang
memungkinkan dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.
PT. Delta Indonesia Pranenngar memahami pentingnya mensosialisasikan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan. Sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja adalah pemantauan alat pelindung diri,
pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja (sosialisasi tempat kerja, sosialisasi
1
2
3
4
5
Area Perusahaan
Meeting Room
Tanggap Darurat
Peraturan No 4 Tahun
Sudah terdapat struktur
5. 2016 Tentang Pendidikan
organisasi tanggap darurat
Penanggulangan Bencana
Warehouse
Produk Akhir
UU No 1 Tahun 1970
Terdapat barrier di rak
6. Tentang Keselamatan
penyimpanan
Kerja
8
Warehouse Raw
Material
KepMen No 8 tahun 2010
Operator sudah memakai
7. Tentang Alat Pelindung
APD lengkap saat bekerja
Diri
Warehouse Raw
Material
Quality control
Lab UU No 1 Tahun 1970
Terdapat lampu
9. Tentang Keselamatan
emergency
Kerja
9
Produksi
Storage Vessel
Terdapat automation PH
11.
meter
10
Control Room
Produksi
Permenkes No 48 Tahun
Terdapat pintu darurat 2016 Tentang Standar
13.
yang sesuai stadar Keselamatan Kerja
Perkantoran
11
Area Perusahaan
UU No 1 Tahun 1970
Sudah terdapat emergency
14. Tentang Keselamatan
telphone list
Kerja
Temuan Negatif
No Lokasi Temuan Analisa Potensi Peraturan
1 Gerbang depan Kode GHS kurang/ Peraturan Menteri
pabrik terbatas Perindustrian No.87/ M-
IND/PER/9/2009 tentang
GHS
lantai)
9 Warehouse produk Tidak terdapat jalur UU No 1 Tahun 1970
akhir forklift Tentang Keselamatan
Kerja
Di Tempat Kerja
BAB III
PEMECAHAN MASALAH
Temuan Positif
No Lokasi Temuan Analisa Potensi Saran Peraturan
Memasuki Site Tetap dilakukan
pemeriksaan rutin Permenaker No
2/MEN/1983
1 alarm sudah sentral Tentang Instalasi
Alarm Kebakaran
Automatic
UU No 1 Tahun
Terdapat barrier di
6 1970 Tentang
rak penyimpanan
Keselamatan Kerja
26
Terdapat safety
UU No 1 Tahun
shower dan
8 1970 Tentang
perlengkapan
Keselamatan Kerja
emergency lainnya
Terdapat automation
11
PH meter
28
Control Room -
Terdapat control
12
room
Permenkes No 48
Terdapat pintu
Tahun 2016 Tentang
13 darurat yang sesuai
Standar Keselamatan
stadar
Kerja Perkantoran
29
Temuan Negatif
11. Keputusan
Menteri Tenaga
Kerja No
KEP.187/MEN/1
999 Tentang
Pengendalian
Bahan Kimia
Berbahaya Di
Tempat Kerja
12. Peraturan Menteri
Perindustrian
No.87/
M-IND/PER/9/20
09 tentang GHS
18 Aplication lab Petugas lab tidak Pastikan petugas lab KepMen No 8 tahun
memakai APD harus selalu 2010 Tentang Alat
(sarung tangan, memakai APD Pelindung Diri
masker, penutup sesuai peraturan
kepala) yang berlaku
1980 tentang
Pemasangan
APAR
1970 Tentang
Keselamatan Kerja
43