Bendan:
- Diazepam 10 mg perektal
///////////////
etanus, dikenal juga dengan Lockjaw atau Trismus adalah penyakit yang disebabkan karena
bakteri Clostridium tetani yang masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka dan bakteri
tersebut mengeluarkan racun yang bernama tetanospasmin. Penyakit ini fatal dan mematikan
karena racunnya menyerang sistem saraf yang menghambat penyampaian impuls saraf dari
saraf spinal ke otot. Namun penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian suntikan Tetanus
beberapa dosis diikuti booster 10 tahun sekali.
Vaksin Tetanus adalah vaksin yang terdiri dari toksin yang tidak aktif. Vaksin ini imunogenik
(merangsang sistem kekebalan), namun tidak patogenik (tidak menyebabkan penyakitnya) dan
digunakan untuk mencegah seseorang terkena tetanus.
TD dan TDaP diberikan kepada anak-anak, remaja, dan orang dewasa jadi karena itu
disuntikkan ke dalam otot deltoid. Suntikan lanjutan ini adalah booster (dosis penguat), karena
itu harus diberikan setidaknya setiap sepuluh tahun. Namun tidak ada namanya over dosis
vaksin walaupun diberikan dalam waktu kurang dari 10 tahun.
Luka gigitan,
Luka dengan kerusakan jaringan hebat (luka memar dan bakar) dan
Luka terkontaminasi dengan tanah debu atau kotoran kuda (terlebih lagi jika desinfeksi luka
Gigi palsu yang ditanam lepas : perlu kumur dengan antiseptik agar reimplantasi gigi
berhasil baik.
LUKA BERSIH
LUKA KOTOR
Tetanus
Toksoid
Tetanus
Antitoksin
Tetanus
Toksoid
Tetanus
Antitoksin
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
tetanus
Dua kali mendapat vaksinasi
tetanus
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak/Ya
Tidak
Tidak/Ya
Tidak/Ya
Ringan, bersih
Toks. 0,5 cc
Toks. 0,5 cc
Toks. 0,5 cc
ATS 1500
IUToks. 0,5 cc
ATS 1500
IUToks. 0,5
Toks. 0,5 cc
ccABT
Keterangan :
ATS 1500 IU setara dengan HTIG (Humane Tetanus Immunoglobuline) 250 IU.
Pada anak anak dosis ATS
dosis dewasa
Toks
ABT
Efek Samping
Demam, kemerahan, pembengkakan di sekitar suntikan, dan rasa sakit atau nyeri di tempat
suntikan. Ada kasus yang dilaporkan nyeri tubuh dan kelelahan setelah suntikan Tdap (sampai
sekitar 3 di 100).
..
Imunisasi DPT juga termasuk komitmen global dalam rangka eliminasi tetanus.
Imunisasi DPT diberikan 3 kali sebagai imunisasi dasar, dilanjutkan dengan imunisasi
ulangan 1 kali (interval 1 tahun setelah DPT3). Pada usia 5 tahun, diberikan ulangan lagi
(sebelum masuk sekolah) dan pada usia 12 tahun berupa imunisasi Td. Pada wanita,
imunisasi TT perlu diberikan 1 kali sebelum menikah dan 1 kali pada ibu hamil, yang
bertujuan untuk mencegah tetanus neonatorum (tetanus pada bayi baru lahir).
Apabila imunisasi DPT terlambat diberikan, berapa pun interval keterlambatannya,
jangan mengulang dari awal, tetapi lanjutkan imunisasi sesuai jadwal. Bila anak belum
pernah diimunisasi dasar pada usia <12 bulan, lakukan imunisasi sesuai imunisasi
dasar baik jumlah maupun intervalnya. Bila pemberian DPT ke-4 sebelum ulang tahun
ke-4, pemberian ke-5 paling cepat diberikan 6 bulan sesudahnya. Bila pemberian ke-4
setelah umur 4 tahun, pemberian ke-5 tidak diperlukan lagi.
..................................
2. Seringkali ketika membahas Patogenesitas Bakteri, Toksin menjadi maintopicnya walaupun
ada faktor lain. Toksin merupakan bagian dari faktor Virulensi yang secara lengkap dapat
dilihat disini, sedangkan Patogenesis Bakteri secara lengkap dapat dilihat disini .Berikut materi
yang diringkas oleh Belajar FKdari Mikrobiologi Jawetz.
- Eksotoksin
Banyak terdiri dari subunit A(Aktivasi toksik) dan B(Perantara bantu masuk) yang
diikat oleh ikatan disulfida, yang menyebabkan diare dan keracunan makan disebut
- Enterotoksin
Enterotoksin, ialah segala toksin yang berakibat pada sisten pencernaan.
Contonya V. Cholerae yg nempel di Brush Bruder, micu Sekeresi cepat ke lumen
usus halus (aktivasi cAMP berlebih), hambat penyerapan Cl dan Na. Stafilokokus
Aurens, dr makanan yg pendinginan kurang baik, toksin diasorbsi usus ->pusat
muntah.
juga olhe Yeserina enterocolitica hasilin protein Yaps.
- Endotoksin dengan Lipopolisakarida yang berefek
Ikat protein -> sirkulasi -> interaksi dg reseptor makrofag, monosit(nimbulin Pirogen
(IL1, TNF, dll) -> kaskade koagulasi aktif.
Yang disebabin LPS :
Demam, 60 -90 hari, Injeksi IL berulang artinya demam berulang juga, tapi lama
toleransi o/ blokade retikuloendotial, dan igM
Leukopemia dini, bakterimia -> leukositosis sekunder -> pada banyak jenis sel jadi
hipoglikemia
Hipotensi pada awal bakterimia. Kontriksi venul, dilatasi A, CJ turun, syok, gangguan
perfusi organ
Aktifin Kaskade Komplemen
Koagulasi IV diseminata (DIC), paling sering karena aktifnya faktor XII(Hageman),
Fibrinogen jadi fibrin bersamaan plasminogen jadi plasmin(Pemecah fibrin),
trombosit turun. Cegah dengan tadaaa: heparin
Nekrosis hemoragik -> trombosit nyumbat PB
NB: dinding Peptidoglikan pada gram + juga bisa buat gini, tapi kurang poten
Contoh kuman
..........
BEDRESKA
Pengenceran
ml.15 mnt
Pengenceran
ml..15 mnt
Pengenceran
ml.15 mnt
Pengenceran
ml.15 mnt
.............
7.
1/100, 0,6
1/100, 0,1
1/1000, 0,3
1/1000, 0,6
5.
Komposisi
Pemberian Tetanus Toksiod (Profilaksis the american college of surgeon committee on Trauma)
Imunisasi pasif dengan human immune globulin tidak diindikasikan jika pasien tersebut sudah
mendapat suntikan toksoid minimal 2 kali sebelumnya.
Pasien dengan imunisasi lengkap yaitu, pasien yang sudah mendapat booster dalam 10 tahun
terakhir, tidak memerlukan penatalaksanaan tambahan untuk luka-luka non tetanus biasa. Jika
luka dicurigai mengandung tetanus, injeksi0,5 ml toksoid tetanus booster yang dapat diabsorbsi
harus diberikan jika pemberian terakhir telah lebih dari 5 tahun yang lalu. Pasien dengan riwayat
imunisasi lengkap tetapi booster yang didapat sudahmelewati masa 10 tahun harus mendapat
toksoid tetanus untuk semua lukatembus. Pasien dengan riwayat imunisasi pernah mendapat
sekali injeksi atau kurang,atau riwyatnya tidak diketahui harus mendapat toksoid tetanus untuk
lukanontetanus. Untuk luka yang dicurigai tetanus dapat diberikan ATS.Imunisasi tetanus toxoid
(TT)Jenis imunisasi ini minimal dilakukan lima kali seumur hidup untuk mendapatkankekebalan
penuh. Imunisasi TT yang pertama bisa dilakukan kapan saja, misalnyasewaktu remaja. Lalu
TT2 dilakukan sebulan setelah TT1 (dengan perlindungan tigatahun).Tahap berikutnya adalah
TT3, dilakukan enam bulan setelah TT2 (perlindungan enamtahun), kemudian TT4 diberikan
satu tahun setelah TT3 (perlindungan 10 tahun), danTT5 diberikan setahun setelah TT4
(perlindungan 25 tahun) TIG : Tetanus Imun Globulin (manusia) Td : Tetanus difteri toksoid - :
Tidak diberikanYa : Diberikan x : Kecuali luka lebih dari 24 jam xx : Kecuali telah lebih dari 10
tahun pemberian toksoid yang terakhir xxx : Kecuali telah lebih dari 5 tahun pemberian toksoid
yang terakhitetanus toksoid Daftar Pustaka Bahar. Perawatan Luka Secara Umum. 15 Januari
2011. Diakses melalui:http://www.suaradokter.com/.Brinker. General Principles of Trauma .
Dalam buku Review of Orthopaedic Trauma.WB Saunders. 2001.Sjamsuhidajat, R & Wim de
Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah , Edisi Revisi, EGC, Jakarta:1997, hal 72-81.Schwartz, Intisari
Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. EGC, Jakarta: 2003