Disusun Oleh : Nama : Putri Ulul Azmi Nim : P07120421062
Preceptor Klinik Preceptor Institusi
POLTEKES KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI NERS PALU TAHUN 2021/2022
A. Definisi Imunisasi Tetanus Toksoid
Imunisasi adalah suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu (Proverawati, 2010). Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila nanti terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan. Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah imunisasi yang diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah terjadinya Tetanus Neonatorum (TN) (Astuti, 2012). Imunisasi TT adalah suntikan vaksin tetanus untuk meningkatkan kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2007). Vaksin tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan kemudian dimurnika. Kemasan vaksin dalam 1 vial vaksin TT berisi 10 dosis dan setiap 1 box vaksin terdiri dari 10 vial. Vaksin TT adalah vaksin yang berbentuk cairan (Depkes RI, 2010).
B. Manfaat Imunisasi Tetanus Toksoid
Menurut Bartini (2012), imunisasi TT di anjurkan untuk mencegah terjadinya infeksi tetanus neonatorum. Vaksin tetanus pada pemeriksaan antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi dan mencegah kematian ibu akibat tetanus. Imunisasi TT dapat melindungi bayi yang baru lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistem saraf pusat (Saifuddin dkk, 2010).
C. Jumlah Dosis Pemberian Imunisasi TT
Ibu hamil harus mendapatkan penjelasan tentang pentingnya imunisasi TT sebanyak 5 kali seumur hidup. Setiap ibu hamil yang belum pernah imunisasi TT harus mendapatkan imunisasi TT paling sedikit 2 kali suntikan selama hamil yaitu : 1. Kunjungan pertama kehamilan 2. 4 minggu setelah imunisasi petama Apabila ibu telah diimunisasi TT sebanyak 2 kali, kemudian dalam satu tahun ibu hamil maka saat hamil diberikan 1 kali suntikan paling lambat 2 minggu sebelum melahirkan (Bartini, 2012). Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun. Puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Wanita Usia Subur (WUS) diwajibkan untuk melakukan imunisasi TT saat mendaftarkan pernikahan di KUA (Kantor Urusan Agama) sebagai bentuk pencegahan infeksi tetanus saat kehamilan. Imunisasi TT1 dilakukan pertama kemudian dilanjutkan TT2 4 minggu setelah TT1. Jika WUS tidak melanjutkan TT2 kemudian setelah 1 tahun hamil maka imunisasi TT harus diulang dari imunisasi TT1 (Depkes RI, 2007). Menurut Syaifuddin (2008), jumlah dan dosis pemberian imunisasi TT untuk ibu hamil yaitu : 1. Pasien dianggap mempunyai kekebalan jika telah mendapat 2 dosis terakhir dengan interval 4 minggu, dan jarak waktu sekurangnya 4 minggu antara dosis terakhir dengan saat terminasi kehamilan. Pasien yang telah mendapat vaksinasi lengkap (5 suntikan) lebih dari 10 tahun sebelum kehamilan perlu diberikan booster berupa toksoid 0,5 ml IM. 2. Jika pasien belum pernah imunisasi, berikan serum anti tetanus 1500 unit IM dan suntikkan booster Tetanus Toksoid (TT) 0,5 ml IM diberikan 4 minggu kemudian. 3. Pencegahan dan perlindungan diri yang aman terhadap penyakit tetanus dilakukan dengan pemberian 5 dosis imunisasi untuk mencapai kekebalan penuh (Depkes RI, 2010).
D. Jarak Pemberian Imunisasi TT
Menurut WHO (2010), jika seorang ibu yang tidak pernah diberikan imunisasi tetanus maka ia harus mendapatkan paling sedikit 2 kali suntikan selama kehamilan yaitu pertama saat kunjungan antenatal dan kedua pada 4 minggu setelahnya.
Antigen Interval Lama %
perlindungan Perlindungan TT 1 Kunjungan awal - - TT 2 4 minggu setelah 3 tahun 80 TT 1 TT 3 6 bulan setelah 5 tahun 95 TT 2 TT 4 1 tahun setelah 10 tahun 99 TT 3 TT 5 1 tahun setelah 25 99 TT 4 tahun/longlife Sumber: Depkes RI, 2007 E. Efek samping imunisasi TT Efek samping dari imunisasi TT biasanya gejala-gejala ringan seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada area suntikan (Depkes RI, 2010). Tetanus toksoid adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil, tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT. Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari kemudian akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan (Saifuddin dkk, 2010). F. Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi TT Menurut Depkes RI (2010), tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi TT yaitu : 1. Puskesmas; 2. Puskesmas pembantu; 3. Rumah sakit; 4. Rumah bersalin; 5. Polindes; 6. Posyandu; 7. Rumah sakit swasta; 8. Dokter praktik; 9. Bidan praktik. DAFTAR PUSTAKA
Astuti (2012). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan ibu 1 (kehamilan). Yogyakarta :
Rahima Press
Bartini. (2012) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. Jakarta : EGC
Depkes RI. 2010 Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1059/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Pedoman Penyelenggara Imunisasi Idanati, Rukna. 2007. TT Pregnancy Available at Http://adln.lib.unair.ac.id
Proverawati, A. 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Nuhamedika,
Yogyakarta. Syaifuddin. 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka