Terbentuknya Cekungan Samudra Dan Asal Mula Air Di Bumi PDF
Terbentuknya Cekungan Samudra Dan Asal Mula Air Di Bumi PDF
Batas transform
Batas divergen
Batas konvergen
Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng
Arabia, Lempeng Karibia,Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng
Filipina, dan Lempeng Scotia.
Siklus Wilson
Siklus Wilson (Gambar 16) merupakan suatu siklus yang menggambarkan interaksi antar
lempeng mulai dari pemekaran suatu lempeng sampai pada tahap kolisi yang menyebabkan
lempeng yang terpisah karena pemekaran tersebut bergabung lagi. Berikut ini merupakan
tahapan-tahapan dalam siklus Wilson.
Tahap 1
: continental rifting dimulai, membentuk rift valley yang merupakan embrio
samudra.
Tahap 2
: Tahap awal; terbentuk teluk sempit.
Tahap 3
: Tahap akhir, samudra luas dengan passive continental margin di kedua sisi.
Tahap 4a : Penutupan samudra dimulai dengan pembentukan batas subduksi baru
pada lempeng samudra.
Tahap 4b : terbentuk busur kepulauan gunungapi di dekat batas subduksi.
Tahap 5
: Konvergensi busur kepulauan. Batas subduksi baru di dekat batas benua
mengakibatkan busur kepulauan gunungapi bertumbukan dengan benua.
Tahap 6
: Konvergensi benua-benua menghasilkan pegunungan.
Pendinginan Bumi
Pendinginan dari bumi awal sampai
atmosfer mempunyai tekanan yang cukup
dan stabil untuk menahan komponenkomponen volatil dan air dalam bentuk
cair. Ketika bumi perlahan membeku,
atmosfer mulai terbentuk.Permukaan
yang cairmembeku menjadi kerak, dan
gas-gas yang terlarut di dalam batuan
yang cair dilepaskan.Proses ini tetap
berlangsung sekarang dalam bentuk
gunung berapi.
Protoplanet
Komet
atau
asteroid
kaya
air
(protoplanet) menabrak bumi pra sejarah
mungkin
memberikan
air
ke
bumi.Berdasarkan penelitian terhadap
komet Halley, Hyatutake, dan Hale-Bopp
menunjukkan rasio deuterium terhadap
protium (D/H) mencapaidua kali lipat
Mineral Hidroksi
Pengeluaran perlahan air yang terdapat
dari mineral-mineral hidrous (actinolite,
borax, epsomite, serpentinite, tremolite,
gypsum, dll) di kerak bumi.Pemanasan
atau metamorfisme mineral yang
mengandung air menghasilkan ekstraksi
air. Air ini telah terperangkap di dalam
batuan
dalam
waktu
jutaan
tahun.Kehilangan zat volatil, H2O, CO2,
dan sejenisnya adalah proses yang
dominan ketika batuan mengalami
perubahan tekanan dan temperatur dan
proses metamorfisme
Magma
Magma
mengandung
berbagai
unsur, oksida, dan komponen volatil.
Ketika magma membeku sangat cepat dan
tekanannya menurun menjadi tekanan
normal
dan
komponen
volatilnya
terpisahkan temasuk air. Pengeluaran air
ke
atmosfer
dari
pendinginan magma terjadi dari jutaan
tahun lalu.
Referensi
USGS. 2001. This Dynamic Earth: The Story of Plate Tectonics, online edition.
http://id.scribd.com/doc/109681103/Pemekeran-Lantai-Dasar-Samudra dikses pada Rabu,
06 Februari 2013 pukul 21.46
http://images.dhncee.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SiT17woKCCAAAAWr1u
41/litosfer.doc?nmid=249942959
http://proxy.caw2.com/index.php?vit=uggc%3A%2F%2Fhcybnq.jvxvzrqvn.bet%2Fjvxvcrqvn
%2Fpbzzbaf%2Fo%2Fo4%2FCyngrgrpgbavpf_znc.tvs dikses pada Rabu, 06 Februari 2013
pukul 22.15
Priyadarshi, Nitish. 2009. Origin of water on Earth. http://nitishpriyadarshi.blogspot.com