1) Pubertas prekok lengkap / sejati / dependent / sentral / tergantung gonadotropin (GnRHdependent precocious puberty)
Sumber : Hakimi, H; Deliana, M; Lubis, S.M. (n.d.). Pubertas Prekoks, Diagnosis &
Tatalaksana.
Pubertas prekoks sentral merupakan hasil aktivasi prematur hypothalamic GnRH
pulse generator-pituitary gonadotropin-gonadal axis. Pola pubertas diawali dari pembebasan
LH yang merespon GnRH. Pasien mengalami suatu perubahan pubertas yang ditandai dengan
pematangan atau maturasi pada usia yang masih terlalu muda. Penyebab yang paling sering
adalah tumor di hipotalamus, khususnya hamartoma pada tuber cinereum, hidrosepalus, dan
trauma pada system saraf pusat sebelumnya (Faizah et al, 2012).
Hipotalamus atau pusat neurologis yang mengalami gangguan atau kerusakan akan
menimbulkan sekresi GnRH secara abnormal. Produksi gonadotropin secara autonom oleh
adenoma pituitary jarang sekali menimbulkan pubertas premature. Stimulasi gonad oleh hCG
dari sel tumor dapat memperlihatkan gejala klinis yang mirip dengan penyakit sentral, tetapi
tidak berhubungan dengan peningkatan LH dan FSH (Faizah et al, 2012).
Sumber : Hakimi, H; Deliana, M; Lubis, S.M. (n.d.). Pubertas Prekoks, Diagnosis &
Tatalaksana.
Pseudoprecocious puberty merupakan akibat adanya sekresi gonad/adrenal steroid
yang tidak tergantung dengan stimulus sentral dari hypothalami-pituitary axis, pajanan
iatrogenic pada steroid gonad, hCG atau LH. Perkembangan karakteristik seksual pada anak
laki-laki yang tidak bergantung pada hypothalami-pituitary axis dapat muncul sebagai akibat
sekresi androgen dari testis atau kelenjar adrenal atau lebih jarang terjadi pada sekresi hCG
atau LH yang berlebihan sehingga menstimulasi sel leydig untuk memproduksi testosteron.
Penyebab yang paling sering adalah congenital adrenal hyperplasia akibat defisiensi 21hydroxylase. Testoxicosis familial atau familial gonadotropin-independent sexual precocity
yang ditandai dengan sel leydig dan sel germinal yang imatur merupakan sex-limited
dominan
autosom
yang
dapat
menimbulkan
sekresi
testosterone
autonom
dan
spermatogenesis. Gangguan ini yang menimbulkan tanda precocity pada laki-laki dimulai
pada usia 2 tahun. GnRH-independent isosexual precocity yang terjadi pada anak perempuan
disebabkan oleh kadar estrogen yang berlebihan. Sel-sel folikular ovarium secara autonom
mensekresikan estrogen dalam kadar yang cukup untuk menimbulkan perkembangan
payudara hingga menstruasi di usia dini. Tumor pada sel teka-granulosa merupakan tumor
ovarium yang paling sering menimbulkan precocious puberty. Sindrom McCune-Albright
dapat menimbulkan precocious puberty pada kedua jenis kelamin, tetapi lebih sering terjadi
pada anak perempuan yang diakibatkan oleh hiperfungsi dari ovarium yang muncul akibat
mutasi somatik pada stimulating guanine nucleotide binding protein of adenylate cyclase
Retrieved
from
http://ocw.usu.ac.id/course/download/1125-
ENDOKRINOLOGI/mk_end_slide_pubertas_prekoks_-_diagnosis_dan_tatalaksana.pdf
Brown, Justin & Warne, Garry. 2006. Growth in Precocious Puberty. Indian Journal of Pediatrics,
Volume 73
Childrens Research Institute, Royal Childrens Hospital; and 3Department of Paediatrics, University
of Melbourne, Parkville, Victoria, Australia. Accessed at 4th January 2011. Available from:
http://medind.nic.in/icb/t06/i1/icbt06i1p81.pdf