Anda di halaman 1dari 3

SOCA MH

Schizophrenia Paranoid

Soal :

Tn. A berumur 23 tahun datang ke rumah sakit karena ...(sori lupa soal)
pemuda 23 thn hampir membunuh ayahnya tapi sempet dicegah sm ibunya
Trus dia ada halusinasi suara sm mulai thought insertion waham dll
Dia pendiam, kurang bnyak tmen
Kaya gitu karena dia ada masalah di pendidikan, mau skripsian tapi ga kelar2 padahal
tmn2nya udah pada lulus

1. Sebutkan berbagai macam sindrom yang terdapat pada pasien di atas!


2. Sebutkan dan jelaskan diagnosis pasien secara multiaksial!
3. Sebutkan tatalaksana yang sesuai dengan keadaan dan kondisi pasien!
4. Apakah pasien perlu di rawat inap? Jelaskan alasan Anda!
5. Begaimana prognosis pasien? Jelaskan!

Jawaban

1. Sindroma yang ada pada pasien


a. Sindroma Paranoid : Halusinasi dengar, waham curiga
b. Sindroma Psikotik : Realita (-), Halusinasi auditorik
c. Sindroma Katatonik : Stupor, diam diri, mutisme (lupa ada apa ngga
hehehe)
d. Sindroma depresi : Negativisme

2. Diagnosis multiaksial:
a. Axis I :
Schizophrenia Paranoid
Pemilihan diagnosis ini dikarenakan memenuhi kriteria Schizofren
secara umum dan schizofren paranoid yaitu:
1. Schizofren
a. Ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas
(dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu
kurang tajam atau kurang jelas):
(a) - Thought echo
- Thought insertion or withdrawal
- Thought broadcasting
(b) - Delusion of control
- Delusion of influence
- Delusion of passivity
- Delusional perception
(c) Halusinasi auditorik
(d) Waham aneh yang menetap
b. Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus
selalu ada secara jelas:
c. Tambahan khusus untuk penegakan schizophrenia
paranoid
i. Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofren
ii. Halusinasi/waham harus menonjol
iii. Halusinasi pendengaran (ancaman,
perintah),halusinasi penciuman atau
pengecapan rasa/bersifat sexual
iv. Waham yang berupa dikendalikan, dipengaruhi,
passivity / kejar (paling khas waham kejar)
v. Gangguan afektif, dorongan kehendak dan
pembicaraan serta gejala katatonik yang tidak
nyata
vi. (a) halusinasi
(b) Inkoherensi
(c) Perilaku katatonik, seperti fleksibilitas cerea,
negativisme, mutisme, dan stupor;
(d) Gejala-gejala "negatif“
vii. Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah
berlangsung selama kurun waktu satu bulan
atau lebih.
viii. Deteriorasi atau gangguan fungsi social
b. Axis II :
Dilihat dari keperibadian pasien, kalo aku sih sebelum terkena kejadian, di
kasus ini.
Kecenderungan kepribadian introvert dan kalo ga salah si si anak punya
kepribadian (atau udah gangguan) antara anti social atau schizoid.
c. Axis III : Kalo ada gangguan klinis, di kasus gaada jadi (–)
d. Axis IV : Karena bermula dari skripsi, jadi ada stressor dari lingkungan sekitar
juga, termasuk teman-temannya, jadinya ada faktor lingkungan psikososial
e. Axis V : Karena udah 2 kali mencoba membunuh bapaknya, GAF scalenya 11-
20 (karena lebih parah sih, udah 2 kali) atau 21-30

3. Tatalaksana
a. Pasien perlu di rawat inap
b. Pemberian obat farmakologis
i. Chlorpromazine 2x1 tablet 100 mg
ii. Trihexyphenydile 2x1 tablet 2 mg
iii. Haloperidol 2x1 tablet 5 mg
c. Terapi non farmakologis
i. Terapi psikologis
ii. Terapi CBT (Cognitive Based Treatment)
1. Di keluarga
2. Lingkungan
iii. Sosioterapi
iv. Terapi ECT 3 x dengan rencana evaluasi

4. Pasien pada kasus ini perlu RAWAT INAP, karena:


a. Membahayakan orang lain
b. Hendaya sosial
c. Insight buruk

5. Prognosis
PreMorbid Morbid
RPK -  Baik Onset (Kalo ga salah 1 tahun) Buruk
Kepribadian yang mendukung +  Buruk Jenis Penyakit (Schizophren)  Buruk
Stressor +  Buruk PerJalanan pnyakit (Kronik)  Buruk
Riwayat psikiatri -  Baik Kelainan organik (-)  Baik
Sosial ekonomi (tidak ada keterangan)  Respon obat ( tidak ada keterangan) 
Dubia Dubia
Kecanduan obat -  Baik

Kemudian di rata-rata: Dubia ad malam

By : 095 | Penguji : dr. Susi

Anda mungkin juga menyukai