Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

HIPOSPADIA

Oleh :

Kelompok 6C
Hasna Hanief Nabilah G1A015086
Dicky Prasetyo G1A015087
Muhammad Iqbal Syifaurrahman G1A015088
Muhammad Zulfikar Rizki Aditya G1A015089
Revania Radina Thirza G1A015090

Pembimbing :
dr. Tri Budiyanto, Sp.U

SMF ILMU BEDAH


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KDOKTERAN
KEDOKTERAN UMUM

2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
“JUDUL”

Oleh :

Kelompok 6C
Hasna Hanief Nabilah G1A015086
Dicky Prasetyo G1A015087
Muhammad Iqbal Syifaurrahman G1A015088
Muhammad Zulfikar Rizki Aditya G1A015089
Revania Radina Thirza G1A015090

Diajukan untuk memenuhi

Telah disetujui dan dipresentasikan


Pada, 10 Desember 2018

Pembimbing :

dr. Tri Budiyanto, Sp.U


NIP.196407081990031010
I. Identitas Pasien
Nama : Arjuna Singgih Pratama
Umur : 3 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Randegan RT 02/04 Wangon
Tanggal Masuk : 1 Desember 2018
Tanggal Pemeriksaan : 8 Desember 2018
No. CM : 00260166

II. Anamnesis
a. Keluhan Utama
Kencing melewati bawah penis sejak lahir
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ke poli bedah
urology setelah mendapat rujukan dari poli anak RSMS Purwokerto
dengan keluhan kencing lewat bawah penis sejak lahir. Pasien lahir
pada usia kehamilan 32 minggu dengan persalinan di Puskesmas
Wangon. Keluhan pasien saat ini sudah pernah dikonsultasikan kepada
dokter di puskesmas 3 tahun lalu, namun disarankan untuk menunggu
pasien cukup besar untuk dilakukan operasi.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Kejang saat berusia 1 tahun
Penurunan Testis yang terlambat
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan serupa pada anggota keluarga (-)
Riwayat ibu demam tinggi saat kehamilan (-)
Riwayat ibu mengalami flek pada vagina saat kehamilan (+)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Alergi (-)
Riwayat DM (-)
e. Riwayat Sosial dan Ekonomi
Pasien merupakan anak pertama dan belum banyak berinteraksi
dengan anak seumurannya. Ayah pasien merupakan pekerja swasta dan
Ibu pasien merupakan ibu rumah tangga.

III. Pemeriksaan Fisik


Keadaan umum : tampak sehat
Kesadaran : Compos mentis E4M6V5 (GCS=15)
Berat Badan : 12 kg
Tinggi Badan : 88 cm
Tanda Vital :
 Tekanan Darah : TDL
 Nadi : 104x/menit
 Respiratory rate : 24x/menit
 Suhu : 36, 9oC
A. Status Generalis
1. Kepala dan Leher
a. Kepala : mesocephal, simetris, jejas (-)
b. Wajah : Facies cooley (-), facies mongoloid (-)
c. Kulit : sawo matang, ikterik (-), turgor <2 detik
d. Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),
cekung (-),
reflek cahaya (+/+)
e. Telinga : normotia, discharge (-/-), hiperemis (-/-)
f. Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
g. Mulut : sianosis (-), kering (-), lidah kotor (-), lidah
hiperemis (-)
h. Tenggorokan : nyeri telan (-), tonsil T1/T1, tonsil
hiperemis (-), faring hiperemis (-)
i. Leher : deviasi trakhea (-), pembesaran KGB (-),
pembesaran tiroid (-)
2. Thorax
a. Cor : ictus cordis (-), auskultasi S1>S2 reguler, murmur
(-), gallop (-)
b. Pulmo : normochest, simetris (-), retraksi (-) fremitus (+)
normal simetris, SD vesiuler, Ronkhi basah kasar
(-), Ronkhi basah halus (-), wheezing (-)
3. Abdomen :
Inspeksi : bentuk datar
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : timpani di keempat regio
Palpasi : supel, pembesaran hepar(-), lien (-), ginjal (-),
nyeri tekan (-)
4. Ekestremitas :
a. Superior : akral hangat, capillary refill <2 detik, edema (-)
b. Inferior : akral hangat, capillary refill <2 detik, edema (-)
III. Pemeriksaan Penunjang
A. Laboratorium darah
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
APTT 43,8 26,4-37,5 Meningkat
Darah Lengkap
Basofil 0,6 0-1 Normal
Batang 0,1 3-6 Menurun
Hemoglobin 12,4 10,7-14,7 Normal
Leukosit 6860 5.500-15.500 Normal
Limfosit 67,2 25-50 Meningkat
MCH 27,0 23-31 Normal
MCHC 32,9 32-36 Normal
MCV 82,0 72-88 Normal
Monosit 5,5 1-6 Normal
MPV 9,1 9,4-12,4 Menurun
Neutrofil 22,6 40-70 Menurun
RDW 13,9 11,5-14,5 Normal
Segmen 22,5 25-60 Menurun
Trombosit 211.000 217.000- Menurun
497.000
GDS 97 ≤200 Normal
Kalium 4,4 3,4-4,5 Normal
Klorida 109 96-108 Meningkat
Kreatinin darah 0,31 0,7-1,3 Menurun
Natrium 140 134-148 Normal
PT 12,1 9,9-11,8 Meningkat
B. Usulan Pemeriksaan Penunjang
USG Ginjal : untuk mengetahui anomali lain yang mungkin terjadi
pada traktus urinarius.
IV. Diagnosis
A. Diagnosis kerja :
Hipospadia
Hipospadia didefinisikan sebagai suatu defek dalam pembentukan
aspek ventral dari penis yang disertai dengan abnormalitas dari meatus
uretra dimana meatus uretra berada di proksimal dari ujung penis dan
letaknya di bagian ventral dengan bentuk penis yang melengkung ke arah
ventral (dengan atau tanpa chordae) serta adanya defisiensi dari kulit
preputium bagian ventral atau disebut pula dorsal hood.
B. Diagnosis Banding :
Varikokel
Varikokel merupakan dilatasi abnormal pleksus pampiniformis
pada funikulus spermatika dan menjadi suatu penyebab potensial
infertilitas pada pria.
Undescendens testis
Undescended testis (UDT) atau cryptorchidism merupakan
kelainan pada testis anak karena terhentinya proses penurunan salah satu
atau kedua testis di dalam jalurnya antara rongga abdomen dengan
skrotum.
V. Tatalaksana
a. Medikamentosa

 Chordektomi

Membuang jaringan ikat sehingga penis dapat lurus

 Urethroplastik

Merekonstruksikan pipa urethra sampai ke distal

 Inj. Ceftriaxon 2x75mg

 Inj. Asam Tranexamat 3x50mg

 Ketorolac Suppos 2x1/2

b. Non medikamentosa

 Tirah baring

 Menjaga area penis supaya cepat kering dan steril

VI. Edukasi
1. Jelaskan kepada orangtua dan keluarga pasien tentang kelainan yang
terjadi pada pasien.
2. Meminta orangtua untuk memantau keadaan anaknya setelah
dilakukan tindakan.
3. Meminta orangtua untuk memonitoring perkembangan anak dan juga
apabila mendapat obat maka meminta orangtua untuk gunakan obat
sesuai petunjuk.
VII. Komplikasi
A. Komplikasi hipospadia
Apabila tidak ditangani dengan baik mengganggu kualitas hidup,
kehidupan seksual, dan fertilitas pada usia dewasa.
B. Komplikasi pasca operasi
Komplikasi Awal Komplikasi Lanjutan
Perdarahan Fistula yrethrokutaneus
Hematome Stenosis Meatal
Infeksi pada Luka Operasi Rekuren atau persistent chordae
Wound Dehiscenece Striktur Urethra
Nekrosis kulit Balanitis Xerotica Obliterans
Infeksi Saluran Kemih Urethrocele
Retensi Urin Divertikula Urethra

VIII. Prognosis
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai