1. LATAR BELAKANG
Untuk mengelola implementasi Program Transformasi Bank Indonesia (Program
Transformasi), Dewan Gubernur Bank Indonesia telah menetapkan pembentukan
Pusat Program Transformasi Bank Indonesia (PPTBI). Di mana dalam pelaksanaannya
PPTBI akan mengupayakan agar keseluruhan desain program strategis yang telah
dicanangkan untuk transformasi BI, dapat berjalan dengan efektif dalam pencapaian
milestones dan target-target sesuai tahapan roadmap yang telah ditetapkan.
Dalam kerangka menjaga disiplin eksekusi atas roadmap tersebut, PPTBI perlu
dilengkapi dengan kapabilitas project management yang handal. Hal tersebut adalah
memperhatikan luasnya cakupan program, tantangan pencapaian target yang juga
tidak ringan, serta ekspektasi Dewan Gubernur agar diupayakan target dapat dicapai
lebih cepat dari rencana. Oleh karena itu, kehandalan project management akan
menjadi leverage utama untuk keberhasilan implementasi Program Transformasi.
Termasuk didalam tugas PPTBI dalam menjalankan Program Transformasi
adalah menjaga proses perubahan agar dapat terkelola dengan baik, sehingga
tercipta lingkungan yang kondusif dan mendukung pencapaian sasaran program.
Oleh karena itu change management merupakan salah satu elemen krusial bagi
keberhasilan implementasi Program Transformasi ini. Karena melalui peran change
management dan komunikasi program yang efektif, maka ownership dan
engagement dapat dibentuk dan selanjutnya dapat diwujudkan sebagai kontribusi
positif dari stakeholeder dalam upaya mencapai visi organisasi.
Dengan kondisi tantangan tugas keterbatasan jumlah SDM maka dipandang
perlu untuk mendukung akselerasi pelaksanaan melalui penyediaan tenaga kerja dari
pihak ketiga dengan skema swakelola. Khususnya sebagai dukungan kompetensi di
bidang project dan change management. Dalam rangka memperoleh tenaga kerja
swakelola yang memenuhi persyaratan dan kualitas terbaik, maka disusun acuan
teknis sebagai pedoman dalam penyediaannya. Dengan acuan ini, diharapkan
pelaksanaan pengadaan dapat dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendapatkan tenaga kerja yang kualifikasi sesuai kebutuhan tugas PPTBI.
2. TUJUAN
Penyediaan 9 tenaga kerja swakelola untuk mendukung akselerasi pengelolaan
program (Program Management Office/PMO) dan pengelola perubahan (change
management).
3. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan tenaga kerja swakelola adalah:
d.
e.
f.
7. BIAYA
Penetapan imbalan jasa yang diberikan mempertimbangkan kompetensi dann
pengalaman kerja serta dapat mengacu pada data/standar yang dikeluarkan oleh
lembaga penelitian (DMERU Institute, IPB dan LPPM-UI) atau standard yang
dikeluarkan oleh pemerintah atau asosiasi konsultan (Keputusan Dewan Pengurus
Nasional INKINDO tentang Biaya Langsung Personil Tahun 2016/remuneration billing
rate) dan Biaya Langsung Non Personil (direct cost) untuk penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (RPS).
8. PRODUK PEKERJAAN
Pelaksana pihak ketiga wajib melaksanakan pekerjaan dengan Lingkup Pekerjaan
sebagaimana diuraikan dalam Butir 3 di atas, dan menuangkannya dalam bentuk :
a. Laporan pelaksanaan pekerjaan secara periodik dan laporan akhir (lampiran 1)
b. Bukti kehadiran pelaksana pihak ketiga secara periodik setiap bulan disertai tanda
kehadiran yang disetujui dan ditandatangani oleh pejabat Program Management
Office.
9. LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur secara rinci dalam dokumen ini, akan mengacu kepada
hasil pembahasan dan kesepakatan antara BI dengan tenaga kerja swakelola yang
ditunjuk.