Anda di halaman 1dari 3

kiss of heaven eps.

2
Kekuatan baru Asumi kembali bereaksi saat dirinya marah di tengah
konferensi pers dimana pers memojokkan Shu, sekonyong-konyong gempa
kembali terjadi. Kaget melihat kondisinya yang berubah, gadis malang itu
langsung melarikan diri sambil menyembunyikan tangannya yang bersinar.

Ucapan Mari kalau dirinya mati membuat Asumi tersentak, ia teringat


kejadian terakhir yang menimpanya. Spontan, Asumi langsung menangis
yang malah membuat sebagian tubuhnya menghilang. Namun anehnya,
keadaan kembali normal setelah gadis itu berhenti menangis. Bertekad
mencari jawaban, Asumi mendatangi studio untuk bisa bertemu dengan
hantu Mari.

Dengan malu-malu, Asumi mengatakan kalau dirinya belum mau mati karena
belum merasakan banyak hal seperti pacaran atau berhubungan dengan pria
(yang kontan membuat Mari terbelalak kaget). Dengan kesal, ia mengatai
Asumi sebagai hantu payah karena tidak punya tujuan hidup yang jelas
kemudian menghilang.

Setelah mencari kesana-kemari, Asumi akhirnya tahu apa tujuan hidupnya :


menemui Shu dan memintanya untuk kembali menyanyi. Untuk bisa
melakukan itu, ia harus belajar cara menembus tembok. Bisa ditebak,
usahanya gagal total dan kedua orang tua serta adiknya menduga kalau
gadis itu mengalami stres berat.

Berkat bantuan Mari, Asumi berhasil menembus tembok dan bersorak


gembira. Namun ternyata kebahagiaannya hanya sesaat : separuh tubuhnya
yang lain masih tertinggal. Keruan saja, ia menghabiskan waktu sampai pagi
untuk bisa kembali normal.

Akibatnya, di kelas Asumi terkantuk-kantuk dan baru sadar sepenuhnya saat


foto Shu bersama sang kekasih yang disimpannya nyaris dirobek sang guru
Ohara. Sontak, kekuatannya kembali bereaksi dan membuat geger seisi
sekolah. Kai yang merasakan efek gempa langsung tahu siapa penyebabnya.
Namun saat disusul, Asumi keburu menghilang.

Gadis itu ternyata telah berada di studio tempat Shu berada, dan dengan
kenekatannya berhasil menembus pintu yang memisahkan dirinya dengan
sang idola. Didalam, ucapan Asumi membuat Shu terkejut karena kalimat
yang disampaikan persis seperti yang terakhir dikatakan oleh mendiang
kekasihnya Kozue.

Dengan kasar, Shu mengusir penggemar beratnya pergi. Dengan langkah


gontai, Asumi berjalan keluar menembus pintu disaksikan oleh Kai yang
melongo tidak percaya. Masalahnya, kesedihan membuat tubuh gadis itu
mulai menghilang, sementara tak jauh dari sana terdengar suara beberapa
orang yang semakin mendekat.
Bisa ditebak, Kai tidak percaya dan mengatakan bakal membeberkan
kebohongan Asumi pada semua orang. Sadar kalau itu berarti dirinya akan
menghilang selamanya, berkat nasehat Mari gadis itu secara tidak sengaja
masuk ke dalam badan Kai (yang ditandai oleh pecahan kaca).

Terkejut dengan apa yang terjadi, Asumi yang berada didalam tubuh Kai
berulah dengan menyatakan kesetujuannya bermain basket bersama tim
sekolah. Hal itu tidak berlangsung lama, dan begitu keluar tubuh gadis itu
langsung lemas. Kai ternyata belum berubah, dengan telaten ia membopong
Asumi pulang.

Keesokan harinya, Kai kaget mendengar dirinya sudah tergabung dalam tim
dan tahu ulah siapa semua itu. Ia langsung mencari Asumi, yang sedang
berada di studio untuk menemui Mari, dan memarahi gadis itu. Begitu
melihat foto yang dicarinya ada pada Kai dan demi menyaksikan reaksi
pemuda itu, Asumi sadar siapa gadis yang berada di foto : orang itu adalah
Kozue sahabat lamanya.

Sia-sia penjelasan Asumi kalau dirinya sempat melihat Kozue di saat


terakhirnya, Kai melengos dan langsung pergi. Tahu kalau waktunya tidak
banyak untuk membujuk Shu, Asumi nekat dan kembali mendatangi artis
idolanya itu. Saat hendak melangkah masuk, ia dicegah oleh Kai yang tidak
mau gadis itu mengorbankan dirinya dengan masuk ke tubuh Kai.

Bersamaan dengan itu, sebuah gelas kembali pecah. Di kamarnya, Shu

dikejutkan oleh suara ketukan pintu. Ketika dibuka, Kai ternyata telah berada
didepannya dan tanpa banyak bicara menyerahkan foto kenangan pria itu
bersama Kozue. Tidak hanya itu, Kai juga mulai bicara aneh dengan
mengatakan bahwa dengan bertindak begitu, berarti Shu menyalahkan
Kozue.

Apakah itu disebabkan oleh Asumi yang masuk ke tubuh Kai? Ternyata tidak,
gadis itu ternyata berada di luar untuk menunggu keputusan terakhir Shu.
Sayang harapannya tidak menjadi kenyataan, diatas panggung keputusan
Shu tidak berubah. Namun ia berjanji bakal kembali setelah kondisinya pulih,
karena sebelumnya telah berjanji pada orang yang disayangi untuk terus
menyanyi.

Berusaha mengejar Shu, dari kejauhan Asumi melihat pemuda itu


melambaikan tangan dan sadar kalau ucapannya sungguh-sungguh. Dari
belakang, Kai yang menyusul menyodorkan sapu tangan sambil meminta
supaya Asumi tidak menangis karena itu bisa membuat tubuhnya
menghilang lagi.

Lebih lanjut, Kai menegaskan kalau dirinya tetap tidak percaya hantu namun
berkata kalau dirinya tidak akan membocorkan identitas Asumi pada banyak
orang. Mereka tidak sadar kalau diam-diam teman Kai yang juga model
sekaligus rival Asumi yang bernama Rena menguping pembicaraan
keduanya.

Anda mungkin juga menyukai