A. Anisositosis
Variasi UKURAN sel darah merah
Makrosit
>8um
makrosit oval sering terlihat pada Anemia
makrosit bulat sering pada penyakit hati
Mikrosit
< 6 um, < SDM dan limfosit kecil
karakteristik Anemia defisiensi besi, talasemia
B. Poikilositosis
Variasi BENTUK sel darah merah
Akantosit
Bite sel
Ekinosit
Helmet sel
Keratosit
Leptosit
Rouleaux
Skistosit
Sickle sel
Sferosit
Stomatosit
Target cell
Teardrop
C. Konsentrasi Hemoglobin
Normal > Hb terdistribusi rata kecuali pada daerah pusat yg
relatif lebih pucat dibanding bagian tepi
Anisokrom > Hb tidak seimbang
Hipokrom daerah pucat melebar
Makrosit > daerah pucat berkurang dan diisi Hb
Sel kecil padat /sferosit > daerah pucat berkurang karena
penebalan sel.
D. Inclusions
1. Basophilic stippling
dijumpai juga pada intoksikasi timah hitam/ logam lain, defisiensi
nutrisi, sesudah
obat2an sitotoksik
2. Cabot ring
dapat dijumpai pada SDM /sitoplasma SDM berinti
3. Heinz body
denaturasi hemoglobin, bulat, presipitat atau inklusi biru pada SDM
4. Howell-Jolly body
kecil, bulat, fragmen inti padat, terdiri dari DNA, dijumpai pada
sickle sel anemia, megaloblastik anemia, anemia hemolitik lain,
postsplenektomi
5. Pappenheimer body
granula siderotik biasanya ada beberapa dekat bagian pinggir tapi
tidak terdistribusi di seluruh sel spt bintik2, positif untuk pewarnaan
besi Prussian blue dan di identifikasi sbg siderosit
6. Polychromatophilic Erythrocyte (reticulocyte)
lebih besar dari SDM normal, Menggambarkan material ribosomal,
Peningkatan dijumpai anemia hemolitik, sesudah pengobatan
defisiensi nutrisi Penurunan dijumpai pada keadaan hipoplastik
7. Ringed Sideroblas
Eritroblas yg dengan Prussian blue positif granula besi yg
membentuk parsial/ full ring mengelilingi nukleus tipikal anemia
sideroblastik
8. Sideroblast
sel darah merah berinti mengandung satu/ lebih granula positif,
meningkat pada anemia sideroblastik
9. Siderosit
SDM mature mengandung granula siderotik yg diwarnai dg prussian
blue
E. Anemia Defisiensi Besi
kehilangan cadangan besi yg disebabkan kebutuhan meningkat
atau kehilangan yg berlebihan
karena:
Perdarahan gastrointestinal
kebutuhan yg meningkat selama hamil penyebab utama.
Paling sering dijumpai pada anak2, anak muda, wanita
menstruasi, dan orang tua
Klinis:
Bisa asimptomatik, mudah lelah, lemas, pusing, sakit
kepala,koilonikia, sklera biru
(kasus berat dan malnutrisi) takikardi,pucat, glossitis, stomatitis angular
a. Laboratorium
1. SADT
2. Pemeriksaan besi
b. Jenis anemia
1. Anemia Sideroblastik
Diagnosis dipastikan dengan adanya kelebihan besi didalam ring
sideroblas di sutul
2. Anemia Megaloblastik
disebabkan gangguan sintesa DNA
pansitopeni
Kekurangan B12
Kekurangan folat
Kurangnya absorbsi mukosa gastrik
Diet yg tdk seimbang
Kebutuhan meningkat karena hamil atau Anemia hemolitik
Klinis: Pucat, Takikardi, Ikterus, Hepatomegali, Pigmentasi kulit, oval
makrosit, teardrop, Hipersegmentasi netrofil, SDP rendah, platelet
menurun, harus dipastikan karena b12 atau asam folat
3. Anemia aplastik
Pansitopeni dan hiposeluler sutul
infiltrasi lemak tdk ada sel maligna
Bisa diturunkan pada Anemia fankoni atau dyskeratosis
kongenital
sesudah radiasi
sitotoksik obat2an(klorampenikol
Infeksi virus hepatitis dan parvovirus B19
Morfologi abnormal SDM tdk ada, anisositosis sering
Pemeriksaan: Tes lisis serum acid dan tes lisis sukrosa untuk
menyingkirkan paroxysmal nocturnal hemoglobinemia, Pemeriksaan B12
dan folat, Pemeriksaan kelainan sitogenetik
4. Anemia Hemolitik
Ditandai dengan kerusakan dini SDM (Hemolisis)
Retikulosit, bilirubin, Laktat Dehidrogenase meningkat
Haptoglobin menurun
Dibagi menjadi intrinsik (bawaan) dan ekstrinsik (didapatkan)
4 jenis anemia hemolitik intrinsik : hemoglobinopati, talasemi,
cacat enzim, cacat membran
A. Hemoglobinopati
disebabkan mutasi gen pada rantai globin sehingga
sintesis Hb abnormal
Mutasi homozigot tanda klinis
Mutasi heterozigot tidak ada gejala / ringan
Contoh: HbS, HbC
Diagnosis hemoglobinopati: Hb elektroforesis
B. Talasemia
Herediter
disebabkan kerusakan sintesis 1 atau
lebih rantai yg membentuk Hb
Normal tetramer 2 rantai dan 2 rantai
Penurunan sintesa Hb tetramer
Imbalance produksi sub unit Hb, ada bagian globin
yg bebas atau tdk berpasangan
-talasemia sindrom
Mutasi 1 gen
talasemia 2
HbH
Hidropsfetalis
talasemia
SDM tdk bisa melisiskan rantai globin yg tidak
berpasangan
kromosom 11
Splenomegali dan CHF
produksi SDM yg
berlebih dg melepaskan eritropoietin
Anisositosis dan poikilositosis hipokrom
+ talasemia minor
hipokromik mikrositik
ditemukan scr kebetulan
Anemia ringan atau tdk ada anemia
Mikrositik, sel target, kadang2 poikilosit, hipokrom,
basopilik stippling
F. Abnormal Leukosit
1. Auer rods
Memanjang
Sempit
merah ungu
spt batang di sitoplasma blast
pada mielositik lekemia(AML)
Tidak terdapat pada blast limfositik
2. Degenerated neutrophilis
nukleus degenerasi bulat
sitoplasma granuler
dijumpai pada apusan tua
Bisa dijumpai pada LCS cairan peritonial, cairan pleura
3. Dohle bodies
sedikit kelihatan,bulat , oval, inklusi biru, dekat dg perifer
dihubungkan dg infeksi sistemik, luka bakar yg berat,
pemaparan agen sitotoksik, mielodisplasia, toksemia kehamilan,
racun tumbuhan atau binatang
disertai granula toksik dan sitoplasmik vakuola
4. Hypersegmented neutrophilis
6 lobus
jarang diturunkan
5. Toxic granules
Polisitemia Sekunder
Disebabkan oleh rangsangan fisiologis
Disebabkan hipoksia
peningkatan proliferasi SDM
c. Polisitemia Palsu
Disebabkan peningkatan hematokrit:
o Muntah
o Diare
o Demam yang berkepanjangan
o Lingkungan yang sangat panas
o Luka bakar
3. Essential Thrombocytemia
Platelet > 600.000/ul
Hiperplasia megakariositik
Splenomegali
Tidak ada Ph kromosom
Fungsi platelet abnormal
SDM berinti
Precursor mieloid imatur
Nilai meningkat
4. Idiopathic Myelofibrosis
Splenomegali, lekoeritroblastik, teardrop berlebihan, fibrosis
sutul, hematopoisis extrameduler
Sel teardrop
Platelet raksasa dan meningkat
Anemia