Anda di halaman 1dari 25

MEMBANGUN SISTEM ABSENSI MAHASISWA

BERBASIS WEB YANG TERINTEGRASI


MENGUNAKAN ALAT PEMBACA TAG AUTO RFID

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Bidang Studi
Teknik Komputer dan Informatika

Diajukan Oleh
ZULKHAIRI
1004105020016

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
Juni 2016

PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

Saya menyatakan dengan sesungguhnya proposal tugas akhir dengan judul


Membangun Sistem Absensi Mahasiswa Berbasis Web yang Terintegrasi
Dengan Mengunakan Alat Pembaca Tag Auto RFID bukan merupakan tiruan
atau duplikasi dari tugas akhir atau karya ilmiah yang telah dipublikasi pihak lain,
kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
Bila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan isi pernyataan ini, saya
menerima dan menghormati segala konsekuensi akademis yang diberikan Jursan
Teknik Elektro dan Fakultas Tenik, Universitas Syiah Kuala.

Banda Aceh, 24 Maret 2016

ZULKHAIRI
NIM: 1004105020016

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Tugas Akhir

MEMBANGUN SISTEM ABSENSI MAHASISWA BERBASIS


WEB YANG TERINTEGRASI DENGAN MENGUNAKAN
ALAT PEMBACA TAG AUTO RFID

Diajukan oleh
ZULKHAIRI
1004105020016
Telah disetujui oleh
Komisi Pembimbing
Banda Aceh, 24 Maret 2016
Pembimbing I

Pembimbing II

Zulhelmi, S.T., M.Sc


NIP. 197907022003121001

Ardiansyah, B.SEE, M.Sc


NIP.197212261992011001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro,

Dr. T. Yuliar Arif, ST., M.Kom


NIP. 197307031999031003

ABSTRAK

Dalam hal ini membahas masalah kerumitan merekapitulasi data kehadiran mahasiswa(i)
dan dosen dengan mengunakan absensi manual. Penelitian sebelumnya hanya
menawarkan solusi untuk mengimput data absensi secara manual dengan cara data
tersebut di input personal dari setiap mahasiswa(i), hal tersebut merupakan Perancangan
Sistem Informasi Absensi Dosen dan Mahasiswa Berbasis WEB dari beberapa
Universitas. dengan demikian sistem absensi berbasis web terintegrasi dengan
mengunakan alat pembaca tag auto RFID (Radio Frequency Identification) berbeda
dengan cara sebelumnya, yang menginput data rekapitulasi secara manual.
Rancangan sistem berdasarkan scan card tag Reader berfungsi untuk mendeteksi tag
yang akan di teruskan ruspyberry-pi sebagai sistem mikroprosesor, natinya akan
tersimpan pada database dan di tampilkan melalui web. Adapun permasalahan
meliputi sulitnya rekapitulasi, paperless, hilangnya absensi atau rusak yang di
sebabkan oleh human error, dalam hal ini mengunakan Reader sebagai alat
perekam data tag yang akan di terima, secara terpisah di representasikan dengan
tersimpannya data yang sudah terekam kedalam database server, sehingga dapatkan
diteruskan ke web. Dengan menggunakan alat pembaca tag auto RFID, di harapkan
supaya dapat merekapitulasi data kehadiran mahasiswa(i) dan dosen dengan lebih efektif
dan efisien sehingga mengoptimalkan semua kinerja dalam menghasilkan informasi
kehadiran yang lebih akurat.

Kata kunci : Absensi, web, XAMPP, RFID

DAFTAR ISI
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 RUANG LINGKUP
1.4 TUJUAN
1.5 MANFAAT PENELITIAN
BAB 2 A. DASAR TEORI
2.1 XAMPP
2.1.1 Hypertext Markup Language (HTML)
2.1.2 PHP (Hypertext PreProcessor)
2.1.4. MySQL Database
2.1.5. RFID (Radio Frequency Identification)
2.1.6. Prinsip Kerja data server

B. KAJIAN YANG RELEVAN


C. MATA KULIAH YANG RELEVAN
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 OBJEK DAN TAHAPAN PENELITIAN
3.1.1 Studi Literatur
3.1.2 Alat Penelitian
3.1.3 Alur Penelitian
3.1.4 Pembuatan Sistem

3.1.5 Hasil
3.2
3.3
3.4

TEKNIK YANG DIGUNAKAN


PERALATAN YANG DIGUNAKAN
MEKANISME/PROSEDUR PENGUJIAN

BAB 4 HASIL YANG INGIN DICAPA


BAB 5 JADWAL PELAKSANAAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi sekarang ini yang mendorong suatu instansi untuk
bisa menyedikan informasi yang lebih akurat, hal tersebut merupakan tujuan
terpenting dalam penerimaan informasi yang diperlukan, dalam proses belajar
mengajar saat ini masih mengunakan sistem manual untuk absensi kehadiran
mahasiswa begitu juga untuk dosen yang mengajar mata pelajajaran tersebut.
Dalam hal ini absensi mahasiswa memegang peranan penting untuk setiap proses
kegiatan belajar dan merupakan salah satu penunjang pendidikan yang dapat
mendukung atau memotivasi setiap kegiatan yang sedang berlangsung, juga
menjadi sarana dalam bidang kedisiplinan sehingga diangap sangat lah penting.
Adapun absensi menggunakan sistem web pasti di terapkan dalam proses
perkuliahan di setiap Universitas untuk sekarang ini, melihat perkembangan cara
pengolahan data menggunakan komputer. Banyaknya jumlah mahasiswa dan
mahasiswi terkadang menjadi kendala dalam proses pelaksaan sistem absensi
berbasis web. Kendala-kendala tersebut muncul jika sistem absensi dilaksanakan
dengan proses secara manual, yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan
juga memberikan kemungkinan besar untuk terjadinya kesalahan dalam proses
pengumpulan data yang di sebabkan oleh human error.
Pada saat ini hal yang diterapkan oleh semua Universitas, absensi di edarkan
pada saat proses perkuliahan sedang berlangsung, dan petugas absensi dosen
masuk keruangan pada saat dosen sedang menerangkan suatu materi kuliah, hal
ini tentu sangat mengganggu proses perkuliahan yang dapat merusak konsentrasi
dosen dan mahasiswa(i) selama proses belajar sedang berlangsung, untuk
sekarang ini sistem absensi yang sudah diterapkan di fakultas sangatlah bagus
untuk mempermudah pendataan mahasiswa(i) dan dosen dalam proses
mentransformasikan ilmu pengetahuan, karena pada penerepan sistem absensi
untuk sekarang ini secara terpisah antara petugas yang dituju untuk mendata
kehadiran dosen sedangakan absensi mahasiswa(i) terdata pada dosen matakuliah
bersangkutan.

Dari segi lain hal yang akan muncul adalah penitipan absen bagi
mahasiswa(i) sedangkan bagi dosen itu sendiri bisa saja memberi peryanyataan
bahwa matakuliah tersebut dipindahkan ke jam lain. Dengan menggunakan
pendekatan sosioteknis dapat diketahui bahwa pelaksanaan sistem informasi yang
baik diperlukan koordinasi dari tiga komponen utama sistem informasi yaitu :
1. Faktor manusia, Memberikan pengaruh yang sangat besar dalam
keberhasilan pelaksanaan sistem informasi. Faktor-faktor tersebut antara
lain adalah tingkat kemampuan individu baik dibidang manajerial maupun
di bidang teknologi informasi dan faktor sikap individual.
2. Teknologi, Terdiri dari unsur hardware dan sofware merupakan dasar

membentuk sistem informasi. Faktor teknologi yang terutama mengambil


peran dalam keberhasilan suatu sitem informasi. Kualitas sitem informasi
pada dasarnya ditentukan oleh empat kriteria yaitu: kinerja sitem,
keandalan sistem, kegunaan sistem dan fleksibilitas sistem.
3. Organisasi. Memberikan pengaruh terhadap kinerja seseorang memalui proses

yang dimiliki oleh perusahaan seperti kebijakan-kebijakan perusahaan,

prosedur kerja, pembagian tugas dan wewenang.


Dalam membangun sistem absensi web diharapkan dapat membantu proses
pendataan kehadiran secara efektif dan objektif dalam bidang komputer sehingga
dapat terintergrasi dengan mengunakan Identifkasi yang paling memudahkan saat
ini dalam pengambilan data adalah auto ID (Autoomatic Identifikation). Auto ID
sangat memudahkan permasalahan dalam proses pengambilan suatu data, dimana
pengumpulan data dilakukan secara otomatis. Ada beberapa metode dalam
pengaplikasian auto ID, diantaranya barcode, smatr cards, voic recognition,
biometrik identifikation seperti retina scan, OCR (Optcal Charakter Recognition)
dan RFID (Radio Frequency Identification). [1]
Dalam penelitian ini penulis ingin berkontribusi dalam pememanfaatan
teknologi komputer mengunakan software XAMPP dalam membangun absensi
mahasiswa yang akan di integrasi mengunakan alat Auto ID RFID, Dengan
mengangkat judul Membangun Sistem Absensi Mahasiswa Berbasis Web Yang
Terintegrasi Dengan Mengunakan Alat Pembaca Tag Auto RFID

1.2 PERMASALAHAN
Berdasarkan permasalahan tentang rekapitulasi, paperless, hilangnya absensi
atau rusak yang di sebabkan oleh human error, maka bagaimana caranya

membangun sistem absensi mahasiswa(i) berbasis web, dengan menggunakan


software XAMPP atau PHP, bagaimana upaya dapat menguragi paperless absensi
mahasiswa(i), penerapan absensi mahasiswa(i) web tersebut akan di integrasikan
dengan mengunakan alat Auto ID RFID, sehingga akan sangat memudahkan
dalam rekapitulasi kehadiran mahasiswa(i) dan dosen yang lebih efektif dan
efisien.
1.3 RUANG LINGKUP
Berdasarkan ruang lingkup yang telah di uraikan sebelumnya maka dalam hal
ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini hanya pada membangun sistem
absensi mahasiswa(i) secara akurat direkam oleh alat RFID dan data absensi
mahsiswa yang sudah di terima bisa terlihat via web, dengan mengunakan software
XAMPP atau PHP yang dapat terintegrasi dengan alat pembaca tag Auto IRFD.
1.4 TUJUAN
Adapun tujuan dari Penelitian saat ini adalah sebagai beriku:
1. Upaya dapat merekapitulasi, penggunaan paperless, hilangnya absensi dan rusak,
juga sarana untuk pendukung akreditasi.

2. Agar mengetahui persentase atau kehadiran mahasiswa dan dosen, sehingga


mengoptimalkan semua kinerja dalam menghasilkan informasi kehadiran yang
lebih efisien dan efektif.
3.

Alat auto tag RFID supaya dapat di intergrasikan dengan web, data dapat
terbaca oleh reader, terus direct ke database dan disimpan

1.5 MANFAAT
Adapun penelitian pada absensi mahasiswa berbasis web ini bermanfaat
untuk memudahkan staf akademik dalam mengetahui persentase atau hadiran
mahasiswa dan dosen sehingga dapat mengoptimalkan semua kinerja dalam
menghasilkan informasi kehadiran yang lebih akurat.

BAB 2
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1

TEORI
2.1.1

XAMPP

XAMPP adalah sebuah aplikasi web server instan dan lengkap dikarenakan
segala yang anda butuhkan untuk membuat sebuah situs web dengan Joomla
terdapat di dalam aplikasi ini. XAMPP adalah sebuah paket installer AMP
(Apache, MySQL, dan Php) yang sangat mudah untuk diaplikasikan dalam
komputer anda yang belum memiliki server untuk dapat melihat situs yang anda
buat menggunakan bahasa server dan database server tersebut.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang
ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.
Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan
web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web
yang dinamis.[7]

Gambar 2.1 Aplikasi XAMPP yang berjalan pada windows

2.1.2

Hypertext Markup Language (HTML)

HTML merupakan kumpulan kode-kode yang di tampilkan dalam format


Tag untuk di tampilkan dalam halaman web. Sedangkan HTML adalah suatu
bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi dengan
lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text). Web browser
adalah program komputer yang digunakan untuk membaca HTML, kemudian
menerjemahkan dan menampilkan hasilnya secara visual ke layar computer, yang
kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah
sistem penjelajah web internet. HTML dapat juga digunakan sebagai link antara
file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau
link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.
Supaya dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi Pemformatan
hiperteks sederhana ditulis dalam berkas format ASCII sehingga menjadi halaman
web dengan perintah-perintah. HTML sendiri merupakan sebuah bahasa yang
bermula bahasa yang sebelumnya banyak dipakai di dunia percetakan dan
penerbirtan yang disebut Standard Generalized Markup Language (SGML).
Sekarang ini HTML merupakan standar internet yang dikendalikan dan
didefinisikan pemakaiannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).[8]
Penjelasan pertama yang dibagi untuk umum dari HTML adalah sebuah
dokumen yang disebut "Tanda HTML", pertama kali disebutkan di Internet oleh Tim
Berners-Lee pada akhir 1991. Tanda ini menggambarkan 18 elemen awal mula, versi
sederhana dari HTML. Kecuali untuk tag hyperlink, yang sangat dipengaruhi oleh
SGMLguid, in-house Standard Generalized Markup Language (SGML) berbasis
format dokumen di CERN. Sebelas elemen ini masih ada di HTML 4.[3]

Gambar 2.2. Bahasa yang digunakan dalam pembuatan HTML

2.1.3. PHP (Hypertext PreProcessor)


PHP singkatan dari Hypertext PreProcessor merupakan bahasa pemogram yang
skript bersifat Open Source. Program ini bersifat server side, artinya tanpa adanya
server yang berjalan disisinya script program PHP tidak dapat dijalankan. PHP adalah
script yang ditanamankan dalam HTML untuk membuat halaman website dinamis
yang berkerja secara otomatis dan berfungsi sebagai pengolahan data pada server di
mana script tersebut di jalankan
PHP adalah bahasa script yang ditanam disisi server memiliki kemampuan
untuk memisahkan kode dari HTML. Beberapa kelebihan dari PHP sebagai
berikut.
1. Kesederhanaan, mudah pelajari karna banyak referensi serta bisa membuat
website dinamis.
2. PHP bersifat open source, karena bersifat open source PHP mudah didapatkan
dan tersedia secara versi-versi baru dalama jangka waktu yang cepat. .
3. Stabilitas dan Kompatibilitas , PHP stabil di berbagai sistem operasi seperti
linux dan Macs selain itu PHP juga terintergrasi secara baik dengan berbagai
macam webserver termasuk 2 yang paling popular yaitu IIS dan Apache.
4. Kemampuan proses cepat dalam menampilkan halam web serta mampu
berintraksi banyak database.
Dalam penulisan syntak kode PHP diawali dengan tanda <?php (atau
cukup singkat bisa di tulis seperti ini <? dan ditutup dengan dengan
menambahkan tanda tutup kurung seperti ini ?> di akhir blok kodenya. Pada
setiap baris instruksi program di akhir dengan tanda titik koma . artinya
walaupun menuliskan lebih dari satu baris tetapa akan di anggap satu baris. Selain
itu banyak pengunaan tanda kurug dalam penulisan syntak kode PHP yang sering
dilakukan adalah untuk memanggil fungsi. Secara sederhana, setiap fungsi PHP
akan berbentuk seperti ini print ( );

Gambar 2.3 Script yang digunakan dalam PHP


2.1.7. MySQL Database
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License
(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan
proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh
komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua
kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang 14 Finlandia yang
mendirikan MySQL.[6]

Gambar 2.4. Tampilan database MySQL

2.1.5. RFID (Radio Frequency Identification)


Beberapa orang berpikir bahwa device pertama di temukan oleh Leon
Theremin sebagai suatu tool spionase untuk pemerintahan Rusia sekitar tahun
1945. Hal ini tidak benar sepenuhnya karena alamat Theremin ini sebenarnya
suatu alat pendengar yang pasif dan bukan merupakan suatu identifikasi tag.
Teknologi yang digunakan oleh RFID sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun
1920-an. Suatu teknologi yang lebih dekat dengan RFID, yang dinamakan IFF
transponder, beroperasi pada tahun 1939 dan digunakan oleh Inggris pada perang
dunia II untuk mengenali pesawat udara musuh atau teman
Penggunaan RFID untuk maksud tracking pertama kali digunakan
sekitar tahun 1980-an. RFID dengan cepat mendapat perhatian karena
kemampuannya dalam mentracking atau melacak objek yang bergerak.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka teknologi RFID sendiripun
juga berkembang sehingga nantinya penggunaan RFID bisa digunakan untuk
kehidupan sehari-hari. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan
teknologi nirkabel yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu objek
melalui gelombang radio. RFID memungkinkan untuk menyimpan dan
menerima data secara jarak jauh menggunakan sarana lebel RFID atau
transponder tag dan reader yang berfungsi sebagai pembaca data yang
tersimpan pada suatu tag tanpa harus kontak langsung dengan tag.
Reader berfungsi untuk mendeteksi tag yang digunakan sebagai media
penyimpanan data. Data yang diterima oleh reader selanjutnya akan disimpan di
ruspyberry py sebagai sistem mikroprosesor sekaligus mikrokomputer yang berfungsi
sebagai pengolah data awal, untuk selanjutnya akan di kirim ke database pada proses
selanjutnya akan ditampilkan melalui web. Sebuah tag RFID selangkah lebih maju
dengan mengemisikan sebuah nomor seri unik di antara jutaan obyek yang identik.
Identifier yang unik dalam RFID dapat berperan sebagai pointer terhadap entri basis
data yang menyimpan banyak histori transaksi untuk item-item individu. Barkode discan secara optik, memerlukan kontak line-of-sight dengan reader, dan tentu saja
peletakan fisik yang tepat dari obyek yang discan, scanning terhadap barcode
memerlukan campur tangan manusia, sebaliknya tag-tag RFID dapat dibaca tanpa
kontak line-of-sight dan tanpa penempatan yang presisi. Reader RFID dapat melakukan
scan terhadap tag-tag sebanyak ratusan perdetik. [2]

2.1.6. Prinsip Kerja data server


Prinsip paling utama dari sebuah pegelolaan basis data adalah bahwa setiap
data tidak boleh memiliki pengulangan atau data yang sama dengan data
sebelumnya. dalam basis data semestinya harus berurut sehingga mudah dalam
dikelola dan akhirnya sebuah basis data yang baik mampu melindungi sistem
basis data yang disusun dari kecurangan yang dilakukan sesuai dengan keinginan.
Menghindari atau melindungi dari penyusupan oleh pihak yang tidak
bertanggunga jawab, mengakses, dan memproses data yang tersimpan di dalam
sistem operasi, halini yang membuat PHP dan MySQL dijadikan alternatif oleh
progremmer web dalam membuat program database.
Jika diminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan data oleh
browser tersebut akan dikemas di dalam alamat dituju yang merupakan protokol
transport dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya
yaitu localhost dan. Data yang diminta melaui browser ke software XAMPP disebut
dengan localhost request yang kemudian akan dicarikan oleh software di dalam
komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server dalam
alamat dituju dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim
dari server ke browser dikenal dengan response. Jika data yang diminta oleh browser
tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak
permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi error 404 atau Page
Not Found atau blank.
B.

KAJIAN YANG RELEVAN


Adapun penelitian ini sudah pernah dilakukan oleh bebrapa orang seperti

Dedi eka (2009) dimana dengan judul thesis Perancangan Sistem Informasi
Absensi Dosen Dan Mahasiswa Berbasis WEB Fakultas MIPA Universitas
Sumatera Utara, penelitian ini sedikit berbeda karena ada menggunakan alat
Auto ID RFID Tag yang terintegrasi dengan web absensi dalam memberi
informasi absensi yang lebih akurat.[5]
C.

MATA KULIAH YANG RELEVAN


Matakuliah yang relevan dalam penelitian ini adalah :
a. Pemograman berbasis web
b. Basis data
c. Rangkaian perangkat lunak

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1

OBJEK DAN TAHAPAN PENELITIAN


Pada tugas akhir ini yang menjadi objek penelitian adalah tahapan-

tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :


MULAI
Studi literatur
Rancangan
sistem

Pembuatan
sistem
Tidak
Hasil
Ya
Laporan

SELESAI
Gambar 3.1 Tahapan penelitian tugas akhir
3.1.1 Studi Literatur
Tahapan pada studi literatur merupakan tahapan awal untuk mencari
bentuk rancangan dan membuat blok diagram.
3.1.2 Rancangan Sistem

Setelah

diketahui

bagaimana

bentuk

rancangan

sistem,

maka

rancangan tersebut menjadi configurasi tampilan halaman agar dapat diketahui


bagaimana hasil simulasi yang sesuai dengan tabel dibawah.
3.1.3. Rancangan Sistem

Merancang tampilan

sistem web mengunakan

software XAMPP

dengan bahasa PHP dan HTML, apabila sesuai dengan syarat diatas, maka dapat
dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu pembuatan sistem.

a. Gambaran topologi kinerja sistem absensi mahasiswa(i)

Gambar 3.1. Topologi Absensi Mahasiswa Menggunakan RFID

Mengenai Gambar 3.1 dari topologi hal pertama yang harus dilakukan oleh
mahasiswa(i) yang mengunakan absensi RFID dengan cara mendekatkan kartu tag
ke alat tersebut, sehingga alat tersebut merekam pesan dan tersimpan di database.
Dalam hal ini mahasiswa(i) berperan sangat penting dalam penggumpulan data
kehadiran kedalam database.
Pada bagian Admin mengambil file dari database mahasiswa(i) yang
terakhir, data mahasiswa itu sendiri yang sudah melakukan KPRS/pembatalan.
Sehingga hal tersebut untuk memudahkan admin dalam mendata mahasiswa(i)
dalam auto absensi web. Selanjutnya admin menyimpan data tersebut ke database
sendiri, dimana jika data tersebut di minta akses oleh mahasiswa(i) langsung di link
kan kedata tersebut berupa data pengambilan mata kuliah/semester, jika tidak ada
data yang di perlukan maka berakhir dengan tidak ada respon dari alat RFID.
Dari hal ini dapat disimpulkan mahasiswa(i) yang mengunakan absensi
RFID mendekatkan kartu KTM ke alat tersebut sehingga alat tersebut dibaca oleh
reader. Pada kerja sistem sendiri melihat valid atau tidak data yang di berikan oleh
mahasiswa(i), jika sesuai langsung data yang sebelumnya yang sudah di simpan ke
database sendiri oleh admin maka langsung ditampilkan ke admin dengan status
hadir, jika tidak maka alat tidak merespon nya.

b. Activity diagram absensi mahasiswa


Adapun activity diagram absensi dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 3.2. Activity Diagram absensi mahasiswa


Aktivitas

mahasiswa

yang

membawa

kartu

KTM

dengan

cara

menempelkan kepada alat Auto RFID Tag, sehingga di deteksi oleh alat RFID
yang sebelumnya telah menyimpan data mahasiswa pada database dengan
pengecekan validalitas data tersebut jika memenuhi syarat maka mahasisawa
berhasil absensi dan ditampilkan ke history kehadiran pada layar monitor admin,
jika tidak valid maka berhenti tanpa respon.

Gambar 3.3. Use Case Diagram absensi mahasiswa dan admin

3.1.4 Pembuatan Sistem


Pembuatan sistem dilakukan berdasarkan hasil rancangan simulasi yang
telah dibuat sebelumnya untuk melihat apakah sistem yang telah dirancang
dapat beroperasi dengan baik.
3.1.5 Hasil
Setelah melakukan eksperimen dan hasilnya tidak sesuai dengan empat
syarat pada hasil simulasi sebelumnya, maka harus diperiksa kembali pada
prosedur pembuatan sistem agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan syaratnya.
Apabila hasilnya sesuai maka selesai penelitian tugas akhir ini dan dilanjutkan
dengan pembuatan laporan.
3.2 TEKNIK YANG DIGUNAKAN
Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan metode tampilan
HTML dan PHP, Auto ID RFID, dingunakan metode tersebut agar sesuai dengan
rancangan awal dan mengunakan metode untuk melihat persentase kehadiran
mahasiswa.
3.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Peralatan yang digunakan pada proses penelitian ini terdiri dari hardware
(perangkat keras) dan software (perangkat lunak)
a. Hardware (perangkat keras) :
1. Komputer
2. Alat Tag Auto ID RFID
3. Leptop
b. Software (perangkat lunak) :
1. XAMPP
2. Database server
3. Aplikasi/software pendukung untuk penelitian
4. Jaringan internet
3.4 MEKANISME/PROSEDUR PENGUJIAN
Pada mekanisme pengujian dilakukan pengujian terhadap hasil pada
tampilan awal dan hasil pada login admin dan juga pada link localhost XAMPP.
Pengujian ini untuk melihat informasi dan pesentase kehadiran mahsaiswa(i) yang
lebih akurat.

BAB 4
PROGRES
4.1. ALAT TAG RFID

Gambar 4.1 Alat reader tag auto RFID sudah tertanam sistem debian pada ruspybery-pi
Pada gambar di atas merupakan alat yang di gunakan untuk penelitian
tugas akhir, adapun beberapa alat yang digunakan yaitu terdiri dari komputer
mini ruspyberry-pi, reader auto RFID dan juga tag RFID. Dimana pada alat
ruspyberry-pi yang di gunakan telah tertanam sistem operasi debian GNU linux
tipe raspbian. Raspbian merupakan suatu sistem operas debian yang berjalan
pada ruspyberry-pi, dengan alokasi penyimpanan data yang di simpan pada
sebuah kartu memori MicroSD yang berkapasitas sebesar 8 GB.
Adapun ruspyberry-pi berperan untuk memproses data yang di terima
oleh reader auto RFID, yang berupa kode unik pada card tag RFID dengan
mengunakan program

middleware. Sedangkan program middleware sendiri

merupakan perantaraan antara reader dengan database mahasiswa. Dalam


penelitian ini juga mengunakan perangkat reader auto RFID atau sering disebut
dengan pembaca tag RFID, yang mana dari alat tersebut merupakan pembaca
tag atau kartu ID mahasiswa yang akan di gunakan untuk absensi berbasis web.

Sedangkan card tag merupakan objek yang teridentifikasi untuk menyimpan


data spesifik mengenai item, tag RFID akan merespon sinyal dari reader dan
mengirimkan kembali sinyal yang sudah di terima berupa suatu informasi tersimpan
yaitu id number, dimana id number sudah melalui proses produksi tag dari suatu
industri. Adapun kode id number unik yang sudah di peroleh dari card tag RFID di
jadikan penghubung atara middleware ke database mahasiswa.
Untuk saat ini dari keseluruhan alat yang sudah di rangkaian hanya bisa
merespon tag RFID dengan mengunakan program middelware, dimana
perangkat lunak yang sudah ditanam pada

ruspyberry-pi belum bisa

menampikan kode id number unik dari chip memori yang berfungsi sebagai
tempat penyimpan id number unik pada tag RFID.
4.2. KONFIGURASI SISTEM
a. Database Mata Perkuliahan

Gambar di atas merupakan database mata perkuliahan, yang di konfigurasi


dengan sangat sederhana. Konfigurasi dari absensi ini dibuat berdasarkan acuan
yang terdapat pada absensi lama yang menggunakan sistem manual, yaitu
dengan penggunaan kertas di edarkan pada masing-masing mahasiswa. Pada
database mata perkulihaan yang terdapat di web terdiri dari beberapa query
database. Query Database ini berisikan beberapa informasi dari perkuliahan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. kode_mk
2. nama_mk
3. pengajar_nip
4. kelas_ruang
5. jumlah_sks
6. waktu_perkuliahan

Pada bagian opsi lain terdapat empat fungsi yang masing masing fungsi
tersebut mewakili fungsi create, read, update dan delete, pada bagian create
merupakan fungsi penambahan data mata perkulihaan baru, yang akan langsung
tersimpan kedalam database seperti diatas.
b. Database Absensi Mahasiswa
Database absensi mahasiswa merupakan data untuk rekpitulasi kehadiran
mahasiswa dalam bentuk table kehadiran, berupa query database absensi
kehadiran mahasiswa secara web terdiri dari beberapa query database seperti:
1. nama_mahasiswa
2. nim
3. kode_mk
4. nama_mk
5. jumlah_sks
6. tanggal_kehadiran
4.3. PENGUJIAN SISTEM ABSENSI MAHASISWA
a. Login admin

Gambar 4.2 Tampilan login e-absensi kehadiran mahasiswa


Pada bagian login hanya menampilkan informasi tentang aplikasi bebasis
web, seperi cara atau panduan untuk administrator mengunakan aplikasi e-absen,
selain dari itu juga ada form login untuk username dan password, untuk form
username dan password sebelumnya menggunakan teknik pembuatan form
admin secara terpisah, sehingga admin yang belum login tidak bisa membuat
admin baru dan regestrasi, hal tersebut di lakukan untuk lebih mempermudah
pendataan admin yang diberi hak penuh dalam penggelolaan web e-absen

kehadiran mahasisawa.
b. Tampilan beranda

Gambar 4.3 Merupakan form daftar mata perkulihan


Pada bagian form tampilan beranda terdapat beberpa opsi seperti form
status, laporan, panduan dan tambah data, dari setiap mata perkuliahan
memiliki function create, read, update dan dalete. Create berfungsi untuk
membuat daftar mata perkuliah dan kehadiran mahasiswa, update untuk
memperbaharui dan sedangkan delete untuk menghapus data mata perkuliahan
pada e-absen, yang mana perintah tersebut bisa di lakukan admin dalam form
opsi lain, sehingga dengan sangat mudah admin menambahkan atau
menghapus data mata perkulihan yang di inginkan.
Pada form status ada pilihan untuk lihat status mahasiswa, dimana
natinya akan di gunakan untuk melihat mahasiswa tersebut bisa atau tidaknya
mengikuti ujian akhir semester, dimana absensi dulu juga mengunakan acuan
kehadiran mahasiswa 80% agar bisa mengikuti final, saat ini status mahasiswa
belum bisa di gunakan karena masih dalam tahap penggembangan. Sama
dengan halnya form laporan juga natinya akan di gunakan untuk pilihan
laporan kehadiran harian, laporan semester dan history kehadiran mahsiswa.
Form lihat absen natinya akan di gunakan untuk melihat jumlah keselurahan
mahasiswa yang hadir dengan mata perkulihan tersebut, adapun untuk saat ini
lihat absen masih dalam proses pengembangan juga, sehingga nantinya bisa di
gunakan oleh admin dalam pendataan kehadiran mahasiswa.

c. Tambah admin

Gambar 4.4 Tampilan pengaturan akun dan manajemen admin


Gambar diatas merupakan form untuk pengaturan admin yang terdiri dari
pengaturan akun dan manajemen akun, pada form pengaturan akun terdapat
pengaturan username, password lama dan konfirmasi password baru yang dapat di
simpan untuk mengupdate data baru bagi admin. Sedangkan pada manajemen
akun terdapat form tambah admin baru sehingga bisa di sesuaikan. Pada bagian ini
yang belum melakukan login tidak bisa membuat admin baru dan regestrasi, hal
tersebut di lakukan untuk lebih mempermudah pendataan admin, yang diberi hak
penuh dalam penggelolaan web e-absen kehadiran mahasisawa.

BAB 5
KESIMPULAN

5.1. KESIMPULAN
Pada penelitian tugas akhir ini penulis merangkum beberpa kesimpulan,
sementara ini yang dapat disimpulkan bahwa, dari keseluruhan konfigurasi
sistem database mahasiswa, kehadiran mahasiswa dan tapilan awal dari form
e-absen sebagai berikut :
1.

Sudah dapat menampilkan form beranda untuk tampilan e-absen, dengan


disertai form login yang mengunakan username dan password untuk
tampilan admin.

2. Tampilan admin dengan form opsi status, laporan, lihat absen, dan tambah
mata perkulihan di halaman admin
3. Form manajeman user, dimana pada tambah user baru dan juga dapat
menghapus user yang akan diberi hak menjadi administrator.
Dari perihal yang telah di simpulkan sementara oleh penulis diatas, masih
ada beberapa hal yang harus di kembangkan lagi, sehingga dapat mendapatkan
hasil di harapkan. Hasil yang diharapkan dimana supaya bisa mengetahui
persentase atau kehadiran mahasiswa yang di manajemenkan oleh admin di layar
web mengunakan alat pembaca kartu tag yang sudah terintegrasi dengan RFID,
sehingga mengoptimalkan semua kinerja dalam menghasilkan informasi kehadiran
yang lebih efisien dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA
[1]

A.G Fallis, "Journal of Chemical Information and Modeling", , in Proc.


IEEE Workshop VLSI Signal Process 53.9 (2013), 168999.

[2]

_____"Radio Frequency Identification" Skripsi, stikom, Surabaya, Indonesia,


2013 in Proc. 31st 2.1 Rfid pp. 523.

[3]

D Tobing, "Perancangan sistem absensi siswa mengunakan sidik jari dan SMS
Geteway berbasis clud computing" Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Sumatera
Utara, Indonesia, 2012 in Proc. 31st 2.1 Rfid pp. 918.

[4]

Panggabean & Pandi, Absensi Berbasis Radio Frequency Identification-Rfid Pada


Mikroskil, Pearson Education, New Jersey, 2013.

[5]

Sumatera Utara, Dedi Eka Putra Nasution: "Perancangan Sistem Informasi


Absensi" Dosen Dan Mahasiswa Berbasisi Web Fakultas MIPA USU, Skripsi,
Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, Indonesia, 2009.

[6]

Mariella Di Giacomo, MySQL: Lessons Learned on a Digital Library IEEE


Software, 22.3, 2005 pp 1013

[7]

Hendri Wirnarto, S.T, "Pemanfaatan XAMPP Sebagai Di Sekolah", Skripsi,


Universitas Sumatra Utara, Indonesia, 2009.

[8] Nurhasyim, Hypertext Markup Language and Cascading Style Sheet", (Hypertext
Markup Language). Skripsi, Stikom, Sumatra Utara, Indonesia, 2003

Anda mungkin juga menyukai