Basecourse PDF
Basecourse PDF
PekerjaanLapis PondasiJalan
Buku 3
LAPISPONDASIAGREGAT
DEPARTEMENPEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT
JENDERALBINAMARGA
Prakata
Jakarta,
Desember2006
Daftarisi
1.
2.
3.
4.
R u a n gl i n g k u p
...1-14
A c u a nn o r m a t.i.f. .
................1-14
lstilah
d a nd e f i n i s. i. . . . . . . . . . . . . .
..................1-14
Persyaratan...............
..........2-14
4 . 1 . P e r s y a r a t abna h a nd a n c a m p u r a n . . . . . . . . . . . .
....2-14
4 . 1 . 1 . A g r e g akt a s a r . . . . . . . . .
.........2-14
4 . 1 . 2 . A g r e g aht a 1 u s . . . . . . . . .
.........2-14
4 . 1 . 3 . G r a d a sai g r e g act a m p u r a n
...............2-14
4.1.3. Persyaratan
lapispondasiagregat
...3-14
4.2. Persyaratan
hasilpelaksanaan
lapispondasiagregat
....3-14
4 . 2 . 1 . E l e v a spi e r m u k a a n
.........3-14
4.2.2. Ketebalanlapispondasiagregat..
.....4-14
4 . 2 . 3 . P e n y i m p a n g akne r a t a a np e r m u k a a n . . . . . . . . . . .
.......4-14
4.3. Peralatan
..4-14
4.3.1. Umum
...........4-14
4 . 3 . 2 . A l a tP e n g h a m p a r
............5-14
4 . 3 . 3 . A l a tP e m a d a t . . . . . . . . . . . . . .
....5-14
4 . 3 . 4 . A l a tP e n g a n g k u t . . . . . . . . .
.....5-14
4 . 3 . 5 . P e r k a k a s - p e r k a k1 a si n . . . . . . . . . . . .
.........5-14
P e m b u a t afno r m u l ac a m p u r a n .
.............5-14
5 . 1 . P e m b u a t afno r m u l ac a m p u r a nr a n c a n g a (nF C R )
...........5-14
5.2. Pembuatanformulacampurankerja(FCK)
.....6-14
P e l a k s a n a a. .n. . . . . . . . . . . . .
........7-14
6 . 1 . P e k e r j a a pn e r s i a p a n
u n t u kl a p i sp o n d a sai g r e g a t
..........7-14
6.2. Penghamparan..........
.8-14
6.3. Pemadatan
................8-14
7 . P e n g e n d a l i amnu t u
..............9-14
7.1. Pengujian
.9-14
7.2. Perbaikanlapispondasiagregatyangtidakmemenuhiketentuan
...9-14
7.3. Pengembalian
lapispondasiagregatsetelahpengujian
.9-14
8 . P e n g e l o l a al ni n g k u n g apne l a k s a n a a np e k e r j a a nl a p i s p o n d a s ia 9 r e g a t . . . . . . . . . . . . . . . . 9 - 1 4
8.1. Umum.......
..................9-14
8 . 2 . M o b i l i s a sdia n d e m o b i l i s a s i . . . . . . . . .
10-14
8 . 3 . T r a n s p o r t adsai n p e n a n g a n a. n
.....10-14
..............
8 . 4 . P e m e l i h a r a al anl u1 i n t a s . . . . . . . . .
...10-14
8 . 5 . P e k e r j a a pn e m b e r s i h a.n. . . . . . . . . . . . . .
11-14
8 . 6 . A s p e kl i n g k u n g ahni d u p
11-14
8 . 7. G a l i a n
....14-14
8.8. Ketentuaninstalasipencampur
..14-14
jalansampingdanjembatanyangdigunakan.
8.9. Pemeliharaan
14-14
8 . 1 0 . P e m e l i h a r a aunn t u kk e a m a n a nl a l ul i n t a s . . .
14-14
Daftartabel
T a b e l3 . 1 .
T a b e l3 . 2 .
Tabel3.3.
T a b e l3 . 4 .
T a b e l3 . 5 .
Daftar gambar
.................3-14
............3-14
...4-14
.................4-14
..................4-14
Pendahuluan
Buku3
pondasi
Lapis
agregat
1.
R u a n gl i n g k u p
Acuan normatif
s N t 0 3 - 1 7 4 3 -1 9 8 9
,
Metode
PengujianKepadatanBerat UntukTanah.
sNl 03-1744-1989.
MetodePengujianCBR Laboratorium.
s N t 0 3 - 1 9 6 6 -1 9 9 0
,
Metode
PengujianBatasPlastis.
s N t 0 3 - 1 9 6 7 -'1 9 9Metode
0,
PengujianBatasCair denganAlat Cassagrande.
s N r0 3 - 1 9 6 8 -1 9 9 0
,
Metode
PengujianTentangAnalisisSaringanAgregatHalusdan Kasar.
s N t 0 3 - 1 9 7 6 -1 9 9 0
,
Metode
Koreksiuntuk PengujianPemadatanTanah yang Mengandung
ButirKasar.
sNl 03-2417-1991
, Metode Pengujian Keausan Aggregat dengan Mesin Abrasi Los
Angeles.
sNt 03-2828-1992,
MetodePengujianKepadatanLapangandenganAlat KonusPasir.
s N t 0 3 - 4 1 4 1 - 1 9 9Metode
6.
PengujianGumpalanLempungdan Butir-ButirMudah Pecah
dalamAgregat.
3. lstilahdan definisi
3.1.
agregathalus
agregatyanglolosayakanNo.4 (4.75mm).
3.2.
agregatkasar
padaayakanNo.4 (4.75mm).
agregatyangtertahan
1-14
3.3.
berat kering maksimum (maximum dry density, MDDI
bahanyang digunakandalamcampuran.
3.4.
kadar air optimum (Optimum Moisture Content, OMCI
jumlah atau proporsi air terhadap berat kering agregat yang menghasilkankepadatan
tertinggi.
3.5.
kerikil
partikelbatuanyang berukuran5 mm sampai150 mm.
3.6.
lapis pondasi
lapisan pada sistem perkerasanyang terletak dibawah lapis permukaandan diatas lapis
pondasibawah yang berfungsimenyebarkantegangandari lapis permukaankepadalapisan
dibawahnya.
3.7.
lapis pondasi bawah - lapisanpada sistemperkerasanyang terletakdibawahlapis pondasi
dan diatas tanah dasar yang berfungsimenyebarkantegangan dari lapisan diatas pada
tanahdasar.
3.8.
sirtu
jenistanahberbutiryang komposisinya
terdiriatastanah,pasirdan batu.
4.
Persyaratan
4.1.
2-14
gradasilapispondasi
Tabel3.1.Persyaratan
agregat
UKURAN
SARINGAN
ASTM
3"
2"
1%"
1"
3/9"
No.4
No.10
No.40
No.200
mm
75
50
3 7 ,5
2 5 ,0
9 ,5
4,75
2,OO
0,425
0 ,0 7 5
BERATBUTIRYANGLOLOS(%)
KELASA
KELASB
KELAS C
100
100
75- 100
100
88- 100
60-90
70-85
45 -78
77 100
44-60
40-65
25-55
25-52
27-44
13-45
3
0
15 40
17
8-36
7-17
8 - 20
3 - 23
2- 8
2- 8
0-10
4.2.
3-14
Tabel3.3.Toleransi
elevasipermukaan
Bahandan LapisanPondasiAgregat
AgregatKelasC digunakansebagailapispondasibawah
AgregatKelasB atau KelasA digunakanuntuklapispondasijalan
yang akan ditutupdenqanLapis ResaoPenqikatatau Pelaburan
ToleransiTinggi
Permukaan
+ 1 , 5c m
- 1 , 5c m
+1cm
- 1cm
ToleransiKetebalan
+1 cm
-1 cm
+1 cm
0cm
4.2.3. Penyimpangan
kerataanpermukaan
Pengukuran
kerataanpermukaan
denganmistarlurussepanjang3 meteryangdiletakkan
sejajardan melintang
sumbujalanuntuksepanjang
lokasipekerjaan.
Pengukuran
kerataan
dilakukan
setelahsemuabahanyanglepasdibersihkan.
permukaan
Toleransi
kerataan
lapis
pondasiuntukke 3 (tiga)kelasagregat
disajikan
Tabel3.5.
permukaan
Tabel3.5.Toleransi
kerataan
Bahandan LapisanPondasiAqreqat
AgregatKelasC diqunakansebaqailapispondasibawah
AgregatKelasB atauKelasA digunakanuntuklapispondasijalan
yang akan ditutupdenqanLapis Resappenqikatatau pelaburan
4.3.
Toleransi
Kerataan
-1 cm
-0,8cm
Peralatan
4.3.1. Umum
Peralatandan mesin-mesinyang digunakandalam pelaksanaanpekerjaan sebelum
pekerjaandimulaiharus laik pakai dan selama pelaksanaanharus dirawatagar supaya
selalu dalam keadaan yang memuaskan. Peralatan processing harus direncanakan,
dipasang,dioperasikandan dengan kapasitassedemikiansehinggadapat mencampur
agregat,air secarameratasehinggamenghasilkan
campuranyang homogen,seragamyang
diperlukanuntuk pemadatan.Bilamana instalasipencampurdigunakanmaka instalasi
pencampurtersebutharusdikalibrasi
terlebihdahuluuntukmemperoleh
aliranyang menerus
dari komponen-komponen
campurandengan proporsiyang benar. Lapis pondasiagregat
harus dipadatkandenganalat pemadatseperti,alat pemadatroda besi dengan penggetar,
alat pemadatroda besi,alat pemadatroda karet.Alat pemadatroda besi denganpenggetar
hanyabolehdigunakanpadaawal pemadatan.
4-14
5.
Pembuatanformula campuran
6-14
Persiapa n bahan/agregat
Tentukan:
-Berat kering maksimum (MDD)
- Kadar air optimum (OMC
PersyaratanCBR
Lapis Pondasiatau
Lapis PondasiBawah
Gambar3.1. llustrasipembuatanformulacampuranrancangan(FCR)
6.
Pelaksanaan
c. SebelumpekerjaanLapisanPondasiAgregatakan dilaksanakan,
maka lapisandasar
yang akan dilapisi harus telah dipersiapkandan memenuhi persyaratanserta telah
ditanganisesuaidengan butir (a) dan (b) di atas, dengan panjangpalingsedikit100
meter secara menerus. Untuk penyiapantempat-tempatyang kurang dari 100 meter
karenatidakcukupruang,seluruhdaerahitu harusdisiapkandan disetujuisebelumlapis
pondasiagregatdihampar.
d. BilamanaLapisPondasiAgregatakan dihamparlangsungdi atas permukaanperkerasan
aspal lama, yang kondisi tidak rusak, maka harus dilakukan penggarukanatau
pengaluranpada permukaanperkerasanaspal lama dengan greder agar diperoleh
tahanangeseryang lebihbaik.
6.2. Penghamparan
a. Bahan Lapis PondasiAgregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuranyang
meratadan harusdihamparpada kadar air dalam rentangyang disyaratkan.
Kadarair
dalam bahan harustersebarsecaramerata.
b. Setiaplapis harusdihamparpada ketebalanyang merataagar menghasilkantebal padat
yang diperlukandalam toleransiyang disyaratkan.Bilamanaakan dihamparlebih dari
satu lapis,makalapisan-lapisan
tersebutharusdiusahakansamatebalnya.
c. Lapis Pondasi Agregat harus diangkut,dihampardan dibentukdengan salah satu
metodeyang disetujuiyang tidak meyebabkansegregasipada partikelagregatkasardan
halus. Bahan yang bersegregasiharus diperbaikiatau dibuang dan diganti dengan
bahanyang bergradasibaik.
d. Tebal padatminimumuntukpelaksanaansetiaplapisanharusdua kali ukuranterbesar
agregatlapispondasi.Tebalpadatmaksimumtidakbolehmelebihi20 cm.
6.3. Pemadatan
Segera setelah pencampurandan pembentukanakhir, setiap lapis harus dipadatkan
menyeluruhdenganalat pemadatyang cocokdan memadai,hinggakepadatanpalingsedikit
100% dari kepadatankering maksimummodifikasi(modified)seperti yang ditentukanoleh
SNI 03-1743-1989.metodeD.
a. Bila mesin gilas statis beroda baja dianggapmengakibatkankerusakanatau degradasi
berlebihandari Lapis PondasiAgregat maka untuk pemadatanakhir dianjurkanagar
menggunakan
mesingilasberodakaret.
b. Pemadatanharusdilakukanhanyabila kadarair dari bahanberadadalamrentang1,5 o/o
di bawahkadarair optimumsampai1,5 ohdi atas kadarair optimum,dimanakadar air
optimum adalah seperti yang ditetapkanoleh kepadatankering maksimummodifikasi
(modified)yang ditentukanoleh SNI 03-1743-1989,metodeD.
Operasi penggilasanharus dimulai dari tepi terendahdan bergerakke titik tertinggi
dalam arah memanjang.Pada bagian super elevasi,penggilasanharus dimulaidari
bagian yang rendah dan bergeraksedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi.
Operasipenggilasan
harusdilanjutkan
sampaiseluruhbekasrodamesingilashilangdan
lapistersebutterpadatkansecaramerata.
d . Bahansepanjangkerb,tembok,dan tempat-tempat
yang tidakterjangkaudenganmesin
gilas harus dipadatkandengantimbrismekanisatau alat pemadatlainnyayang dapat
menghasilkan
kepadatanyangbaik.
8-14
7.
Pengendalianmutu
7.1. Pengujian
a. Jumlahdata pendukungpengujianbahanyang diperlukanharusmencakupseluruhjenis
pengujianyang disyaratkandan minimumtiga contoh yang mewakilisetiap sumber
bahan yang diusulkan,yang dipilihuntuk mewakilirentangmutu bahan yang mungkin
terdapatpada sumberbahantersebut.
b. Bahan baru dapat digunakanapabila telah mendapat persetujuandan bila terjadi
perubahanmutu bahan atau metodeproduksinyamaka seluruhjenis pengujianbahan
h a r u sd i u l a n glia g i .
Suatu program pengujianrutin pengendalianmutu bahan harus dilaksanakanuntuk
mengendalikanketidakseragamanbahan yang dibawa ke lokasi pekerjaan.Pengujian
harus dilakukansetiap 1000 meter kubik bahan yang diproduksipalingsedikitharus
meliputitidakkurangdari lima(5) pengujianindeksplastisitas,
lima(5) pengujiangradasi
partikel,dan 1 (satu)uji penentuankepadatankeringmaksimummenggunakan
SNI 031743-1989,
metodeD. PengujianCBR harusdilakukandariwaktuke waktu.
d . Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
mengunakanSNI 03-2828-1992.Pengujianharus dilakukan pada seluruh kedalaman
lapistersebutpada lokasiyang ditetapkan,tetapitidak bolehberselanglebihdari 200 m.
7.2. Perbaikanlapis pondasi agregatyang tidak memenuhiketentuan
8.1. Umum
Pengelolaanlingkunganselamapelaksanaandan penyelesaian
pekerjaanserta perbaikan
setiapcacatmutupekerjaanlapispondasiagregat,hal-halyang harusdiperhatikan
adalah.
9-14
kapandan dimanadiperlukan
pekerjaan
untukmelindungi
atauuntukkeselamatan
dan
kenyamanan
masyarakat
ataulainnya.
Menangani
yang memadaiuntukmenghindari
semuatindakanpencegahan
kerusakan
kehidupan
dan lingkungan
kerja.Tindakanpencegahan
tersebut,harustermasuktetapi
tidakterbataspada:
1) Kelengkapan
polusibiologiatau pabrikdari
fasilitassanitasiuntuk pencegahan
lapanganatau setiap sumber air, sungai,sumur, tangki, penampungan
dan
pemasokanair.
2 ) Pencegahan
timbulnyakerusakantanpaalasanterhadapfloradan fauna.
3) Pencegahantimbulnyagas yang berlebihanatau pengeluaranasap dari mesinatau
alat-alatoperasionallainnyayang berhubungandenganpekerjaan.
4) Pencegahan
dari kerusakanatau gangguanterhadapsumberair, saluranirigasidan
drainase.
5) Pencegahandari kebisingansuara knalpotyang sangat menggangguatau tidak
dikehendaki.
8.2. Mobilisasidan demobilisasi
a. Mobilisasidan pemasanganperalatandari satu lokasi ke tempat pekerjaandimana
peralatantersebutakan digunakan.Peralatantersebut sesuai dengan yang tercantum
dalampenawaran.
b. Penyediaandan pemeliharaanbase camp, kantor lapangan,tempat tinggal,bengkel,
gudangdan sebagainya.
c. Perkuatanjembatanlama untukpengangkutanalat-alatberat.
8.3. Transportasidan penanganan
a. Pelaksanaanpekerjaanharus mengacupada PeraturanPemerintah,PeraturanDaerah
Propinsi dan Kabupaten/Kotayang berlaku maupun ketentuan tentang pelestarian
sumberdayaalamdan lingkunganhidup.
b. Bebandan muatansumbu kendaraanatau peralatanlainnya,harusdisesuaikan
dengan
jalandan jembatanyang ada dilingkungan
proyek.Bilamanaterjadikerusakanpadajalan
ataupunjembatanyang disebabkanoleh kegiatanpelaksanaanpekerjaanmaka harus
bertanggungjawab atas kerusakantersebut.
c. Bilamanaterdapatbahan yang hendak dibuang maka harus mengaturpembuangan
bahan di luar daerahmilikjalan dan harus mendapatkanijin tertulisdari pemiliktanah
dimanabahanbuangantersebutakanditempatkan.
8.4. Pemeliharaanlalu lintas
a. Selama pelaksanaanpekerjaansemua jalan lama tetap terbukauntuk lalu lintasdan
dijagadalam kondisiaman serta dapat digunakansehinggapermukimandi sepanjang
dan berdekatandengan lokasi pekerjaandisediakanjalan masuk yang aman dan
nyaman.
b. Bilamanadiperlukanmembuatjalan ataujembatansementara,maka sebelumnyaharus
melakukansemua pengaturanyang diperlukan,bila diperlukantermasukpembayaran
kepadapemiliktanah atas penggunaantanah itu dan harusmendapatpersetujuan
dari
pejabatyang berwenang.Setelahpekerjaanselesai,maka kondisitanah tersebutharus
dibersihkan
dan dikembalikan
ke kondisisemulasesuaikesepakatan.
c. Pengaturansementara untuk lalu lintas untuk menjaga keselamatanumum dan
kelancaranlalulintasharusmencakup:
10-14
5 ) Lokasisumberbahan(Quarry),harusdipilihberdasarkan
beberapaarahan
berikut:
a) Prioritaspemilihanlokasi sumber bahan adalah yang sudah dibuka bilamana
jumlahdan mutunyamemenuhi.
b) Lokasi sumber bahan harus dipilih yang memberikanrasio tertinggiantara
kapasitasbahanyang digali(baikkuantitasdan kualitas)dan kehilangansumber
daya alam.
c) Lokasi sumber bahan yang disarankan adalah yang berdekatandengan
alinyemenjalan, yang sangatmudahdiambildan mempunyaitebingyang tidak
curam.
d ) Ekploitasisumber bahan yang berlokasidi daerah sumberdaya alam yang vital
harus dihindari,sepertihutan tanaman kayu dan hutan lebat lainnyamaupun
daerah-daerahpenghasilbahan makanan dan hutan lindung untuk hewan
lainnya.
e) Disarankanuntukdihindariatau setidaknyamengurangipemilihanlokasisumber
bahan di dasar sungai.Meskipunpemilihanlokasisumberbahan di luar dasar
sungaitidak memungkinkan,
sumberbahanyang terletakdi sungaiatausaluran
kecil tetap tidak boleh diambil.Disarankanuntuk memilihlokasisumberbahan
dipetak-petakatau endapan alluvial yang terletak di dasar sungai tetapi tidak
dialiriair padakondisiair normal.
6) Penggaliandi daerahsumberbahan hanya dilaksanakan
untuk pemasokanbahan
kebutuhanproyek.
7) Bilamanasumberbahanterletakdidaerahbergunungatau berbukit,atau bilamana
kondisitaludsangatlahmempengaruhi
stabilitaslereng,maka penggalianbertangga
harus dilakukan. Lereng sumber bahan yang telah dibentuk kembali harus
mempunyaikelandaianyang tidak kurang dari rata-rata 1 : 3 (kurang dari 2%).
Setelah pelaksanaan lereng bertangga dan pembaharuan sistem drainase,
permukaantersebutharusdilengkapidengan lapisanrumputdan ditanamidengan
semak maupun pohon. Pemeliharaantanaman ini diperlukandalam dua tahun
pertamasetelahpenanaman.
8 ) Pembentukan
kembalilokasisumberbahandilaksanakan
dengankriteriaberikut:
a) Kegiatanrehabilitasi
harusdimulaisesegeramungkinsetelahpekerjaanselesai
dan kegiatanini harus dilaksanakanbersama-samadengan pengambilanbahan
galianberikutnya.
b ) Galian dilokasisumber bahan harus ditimbunkembalidengan menggunakan
bahanyang diperolehdari pekerjaanpembersihan
dan bahangalianyang tidak
dapatdigunakanuntukbahankonstruksi.
c) Kegiatanrehabilitasi
dilaksanakan
denganmemanfaatkan
kembalibahanhumus
yang diperolehdari pekerjaanpembersihandan pembongkaranpada lapis
permukaantanahasli (kira-kirasetebal50 cm). Bahanhumusini ditumpukagak
landaidan ditempatkandi lokasiyang teduh dan jauh dari lokasipengambilan
bahan galian.Tumpukanhumus ditutupdengan bahan organiksepertirumput
atau daun. Perumputandenganjenis Herbaceouslebihdisarankan.Tumpukan
humustersebutsecarabertahapditempatkan
kembalidi lokasibekasgalianpada
sumber bahan dan selanjutnyaditutupdengantanaman.Rumput,semak dan
pohondapatdigunakanuntukpenutupanini.
Apabilabahanini diperolehdari pemasokmakaketentuanpada Butir8) c) di atas
t i d a kd i g u n a k a n .
9) Kegiatan pembersihandan pembongkaranhanya
di daerah yang
benar-benar
diperlukanuntukpekerjaan.
10) Pembabatantanaman selama kegiatan pembersihandan pembongkaranharus
ditindaklanjuti
dengan penanamankembali sedemikianhingga mendekatikondisi
sebelumpembabatan.
12-14
11) Penanaman
kembalidenganpohonatausemakharusmengikuti
arahanberikut:
a) Penggantian
dengantanaman
sejenisyangditebang,
bilamemungkinkan.
b) Bilamanapertumbuhan
tanamandirasa agak lambat,maka tanamanyang
berumurtigatahunataulebihharusdigunakan,
kecualijikajenistersebuttidak
mampumenciptakan
kondisisepertisemulaatau tidak mampumemberikan
jenistanaman
perlindungan
lerengdalamwaktuyanglama.Selanjutnya,
dengan
pertumbuhansedangsampaicepatdapatdigunakan.
c) JenisAufhochthonouslebihdisarankanuntuktanamanexotic.
d ) Untukpenanamankembalisemak,pemilihanjenis semakharusmengutamakan
jenisyangdapatmemberimakanandan perlindungan
bagibinatang.
e ) Jenis tanamanberakarpanjangtetapitidak membahayakan
stabilitasjalan dan
yangtinggilebihdisarankan.
tidakmemerlukanbiayapemeliharaan
f) Berbagaijenis tanamanyang baik untuk digunakan,untuk penanamankembali
adalah Leucaena, Leucocephala, Calliandra, Calonthrysus,Acacia Auriculiformis,
Acacia Ducurrens dan Gliricidia Sepium.
s) Pohon harus ditanampada jarak yang cukup dari tepi jalan dan jarak antara
pohon pada garis yang sama sekitar15 meter.
h ) Pemeliharaan yang teratur pada tanaman yang ditanam
sangat
diperlukan.
i) Pohonhasilpenanamankembaliyang mati harusdigantidenganyang baru.
12) Permukaanyang menghasilkan
sejumlahdebu distmosfirakibatkegiatanpekerjaan
harusdibasahisecarateratur.
13) Kerusakandan gangguanterhadaputilitasumumsepertijaringantelepon,listrik,gas,
pipa air, fasilitasirigasi,pipa minyak,pipa pembuangan,pipa drainase,dan lain
sebagainya, harus dicegah dengan upaya mendapatkan informasi tetang
keberadaanlokasi utilitas yang ada, terutama utilitas apa yang terletak dibawah
permukaanlapis pondasiagregat.
14)Setiapfasilitaspipa kabel,salurankabelatau jaringanbawahlapis pondasiagregat
atau strukturyang mungkinditemukan,harus dilindungidan harus diperbaikibila
terjadikerusakanyang diakibatkanoleh operasikegiatanpekerjaan.
15)Bilamanasumur sebagaisumber air yang terletakdidekatlokasi pekerjaanyang
dipengaruhi
oleh kegiatangalianatau timbunan,maka sumurpenggantiyang setara
harus disediakan,meskipunharus membuatsumur baru, baik denganpenggalian
maupunpengeboran.
16)Tumpahanminyakdan polusibahanbangunanyang berasaldari pekerjaanharusdi
cegah.
17) Dampak lingkunganyang diakibatkanoleh pekerjaanjembatansementara(untuk
jalan akses)harusdicegahdenganmenggunakan
teknikpengembalian
bentukyang
cocok,sesuaiarahansebagaiberikut:
a) Pelaksanaanpengembalianbentuk harus dilaksanakansesegera mungkin,
bersama-samadenganpekerjaan.
b ) Pengembalian
bentuksungaiharusdilaksanakan
denganpemadatanyang cukup
pada tanah yang diganti,terutamauntuk daerahyang kurangstabil,dan harus
diberitanamanpelindungyangcepattumbuh(baikrumputatausemak).
c) Untuk talud-taludyang penting dimana pengembalianbentuk dengan teknik
rekayasabiologi(bioengineenng)
sangat diperlukan,maka cara"slopefascinate"
(anyamansemak-semak)dapat digunakan.Bilamanakelandaianlereng tepi
sungaidi atas sekitar1 : 3, dan untuksungaidenganfluktuasialiranyang besar
dan risiko penggerusanyang tinggi pada saat banjir,maka cara "woodengreen
prop"harusdigunakan.
d) Jalan masukyang dibuatdi dalamair untuk pelaksanaanpembuatanpier harus
ditutup kembali dengan tumpukan tanah disampingnyadan harus ditanami
kembali.
18) Penggunaansistem pelaksanaanyang memadai untuk mengurangisuara dan
jembatanharusditerapkan.
getaranyangdiakibatkan
olehpekerjaan
13-14
8.7. Galian
a. Pekerja yang melaksanakanpekerjaangalian, pendudukdan bangunanyang ada
disekitarlokasipenggalian
harusdijaminkeselamatannya.
b. Bilamanadiperlukantimbunanpilihanberupalapis pondasiagregatatau lapis pondasi
yang distabilisasi
atau bahan lainnyayang diperolehdari galiansumberdi luar daerah
miliki jalan, maka harus melakukanpengaturanyang diperlukanuntuk membayar
konsesidan restribusikepadapemilikbahan (agregatatau tanah)maupunpihakyang
berwenanguntukijinmenggalidan mengangkutbahan-bahan
tersebut.
c. Seluruh tempat bekas galian bahan atau sumber bahan yang digunakan harus
ditinggalkan
dalamsuatu kondisiyang rata dan rapi dengantepi dan lerengyang stabil
dan salurandrainaseyang memadai.
8.8. Ketentuan instalasi pencampur
a. Instalasipencampurharusdipasangdilokasiyangjauh dari permukimansehinggatidak
mengganggupenduduksekitarnya.
b. Instalasipencampurharusdilengkapidenganalat pengumpuldebu (dustcollector)yang
lengkap,yaitu sistem pusaran kering (dry cyclone)dan pusaran basah (wet cyclone)
sehinggatidak menimbulkanpencemarandebu ke atmosfir.Bilamanasalah satu sistem
diatas rusak atau tidak berfungsi maka Instalasi pencampur tersebut tidak boleh
digunakan.
8.9. Pemeliharaanjalan samping dan jembatanyang digunakan
a. Jalan umum dan jembatanyang digunakanuntukpelaksanaanpekerjaanlapis pondasi
agregat, yaitu untuk kegiatan transportasi dan pengangkutandalam pelaksanaan
pekerjaan,termasukperkuatanjembatanyang ada, pembuatanjembatansementaradan
jalan masuk ke lokasi sumber bahan harus dipeliharasecara keseluruhandan harus
ditinggalkandalam keadaanberfungsidengan baik, mutu dan kenyamanannya
tidak
lebihburukdaripadasebelumkegiatandimulai.
b. Jembatansementarayangdibuat,tidakbolehdibongkarkecualidiperintahkan
lain.
8.10. Pemeliharaanuntuk keamananlalu lintas
Seluruhpekerjaanjalansementaradan kelengkapan
pengendalilalu lintasyang ada dijalan
samping atau jalan lokal yang menuju ke lokasi pekerjaanmaka pada setiap saat selama
periode pekerjaanharus dipeliharadalam kondisi aman dan dapat berfungsimenurut
ketentuan sehingga dapat menjamin keamanan lalu lintas dan masyarakat yang
jalantersebut.
menggunakan
14-14