Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Teknik tendangan dalam olahraga pencak silat selalu menggunakan ujung kaki
yang mana ujung jari kaki ditekuk ke atas. Sasaran untuk tendangan lurus ke depan
tertuju pada daerah sasaran tubuh bagian depan yaitu dada dan perut. Untuk mencapai
hasil yang baik dalam melakukan tendangan lurus ke depan, diperlukan kelincahan
tendangan dan kemampuan jangkauan tendangan agar dapat dengan mudah mencapai
sasaran tubuh lawan. Kelincahan tendangan sangat menentukan keberhasilan untuk
mencapai sasaran tendangan. Kelincahan tendangan dapat menyulitkan lawan untuk
melakukan antisipasi seperti tangkisan dan elakan. Pesilat yang mempunyai
tendangan yang lincah akan lebih cepat dapat melakukan serangan terhadap lawan.
Kelincahan tendangan dalam pencak silat dapat dicapai melalui latihan secara
terprogram dan intensif. Teknik latihan harus mampu mengembangkan kekuatan otot
tungkai mampu kecepatan otot-otot yang berperan dalam proses tendangan. Otot-otot
yang perlu dikembangkan adalah otot-otot paha bagian depan yaitu sartorius, tensor
fasciae latae, adductor longus, rectus femoris, vastus lateralis dan vastus medialis,
serta otot-otot paha bagian belakang yaitu semitendinosus, semimembranosus, bicep
femoris, adductor magnus dan adductor brevis. Otot-otot paha tersebut merupakan
penggerak anggota gerak tubuh bagian bawah terutama untuk melakukan tendangan
dalam olahraga pencak silat.
Kekuatan kontraksi otot tungkai dapat memberikan kemampuan gerak yang
kekuatan pada saat melakukan tendangan dalam olahraga pencak silat. Otot-otot
utama yang berkontraksi pada saat melakukan tendangan pada olahraga pencak silat
adalah otot rectus femoris, vastus lateralis, dan vastus medialis. Pada saat kaki
penendang ditarik dengan cepat setelah melakukan tendangan, otot-otot yang
berperan adalah otot biceps femoris, semimembranosus, semitendinosus, dan
Banyak pesilat pemula yang selalu latihan tendangan pencak silat pada salah satu
perguruan pencak silat, namun hasil yang dicapai belum optimal. Beberapa pesilat
pemula yang melakukan latihan tidak mampu menunjukkan prestasi secara optimal.
Banyak pesilat yang kemampuan fisik maupun teknik kurang sempurna, seperti
kekuatan tungkai sangat kurang dalam melakukan serangan dengan tendangan, teknik
tangkisan, elakan serta kemampuan memanfaatkan kelemahan lawan untuk
menyerang balik karena tidak memiliki kelincahan tendangan yang memadai.
Para pesilat dalam mengembangkan kemampuannya
seperti kelincahan
tendangan, sering dilakukan dengan latihan teknik dengan cara melakukan tendangan
secara berulang-ulang tanpa latihan pengembangan kekuatan kontraksi otot-otot
tungkai. Teknik latihan ini, disadari kurang efektif untuk meningkatkan kelincahan
tendangan pada olahraga pencak silat. Hal yang perlu dipikirkan bahwa untuk
melakukan tendangan dalam olahraga pencak silat dibutuhkan kekuatan gerakan
tungkai atau seluruh tubuh untuk membantu kelincahan gerakan kaki pada saat
melakukan tendangan.
B. Tujuan
Tulisan mengenai kemampuan kelincahan otot tungkai ini ditulis agar para
pembaca dapat menyadari panjangnya tungkai terhadap kelincahan dalam olahraga
pencak silat.
C. Manfaat
Tulisan ini berguna bagi para pemula, pelajar, serta atlet yang ingin
mengembangkan kemampuan kelincahan tendangan sabit dalam olahraga pencak
silat. Selain itu, tulisan ini juga berguna bagi para pengajar dan pelatih dalam
tugasnya sebagai pengajar maupun melatih.