Anda di halaman 1dari 209

PERANGKAT PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2016/2017


ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
KELAS VII
RYAN MARDYAN SAPUTRA, S.Pd
FARHAN ALFIANSYAH, S.Pd.

SMP AL-BIRUNI CERDAS MULIA


Jl. Terusan Panyileukan Nomor 11 Soekarno Hatta
Cibiru-Bandung

IDENTITAS GURU
Nama Lengkap (termasuk
gelar)
NUPTK
Tempat tanggal lahir
Pendidikan Tertinggi/jurusan
Jabatan
Tugas mengajar di kelas
Nama Sekolah
Alamat Sekolah
Alamat Rumah

: Ryan Mardyan Saputra S.Pd


:
:
:
:
:
:
:

Bandung, 16 Maret 1988


UIN/Pendidikan Kimia
Guru bidang studi
VII
SMPS Al-Biruni Cerdas Mulia
Jl. Terusan Panyileukan Nomor 11 Soekarno Hatta
Cibiru-Bandung
: Jl. Sastra No. 33 RT. 01 RW. 02 Desa/Kec. Solokan
Jeruk Kab. Bandung 40382

Bandung, Juli 2016


Diketahui oleh:
Kepala SMPS Al Biruni Cerdas
Mulia

Maria Susan, S.E

Guru bidang studi

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd

DAFTAR ISI
IDENTITAS GURU...............................................................
DAFTAR ISI.........................................................................
PENENTUAN
KRITERIA
MINIMAL ....................................

KETUNTASAN

KALENDER PENDIDIKAN...................................................
PROGRAM TAHUNAN........................................................
PROGRAM SEMESTER.......................................................
SILABUS..............................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP).........

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


PER KD DAN INDIKATOR
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
TahunAjaran

: SMPS AL BIRUNI CERDAS MULIA


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII
: 2016 - 2017

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

Intak
e

3.1Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran yang


ada pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda
di sekitar serta pentingnya penggunaan satuan standar
(baku) dalam pengukuran
Mengamati diri sendiri dan teman,
serta benda-benda yang ada di
78
77
78
sekitar untuk melihat ciri-ciri yang
dapat diamati seperti tinggi badan,
warna rambut, warna kulit
Mengukur panjang benda dengan
hasil bersatuan baku dan tak
76
79
75
baku,untuk menemukan pentingnya
satuan baku dalam pengukuran
Mengumpulkan informasi mengenai
berbagai besaran pokok dan
turunan yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya
76
76
77
panjang benda, massa jenis, energi,
frekuensi denyut nadi, konsentrasi
larutan, laju pertumbuhan tanaman,
dan lain-lain
KKM = 77.7 + 76.7 + 76.3= 76.9
3
4.1Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang
sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan bendabenda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku
dan satuan baku
Melakukan percobaan mengukur
besaran panjang, massa, dan waktu
76
76
76
menggunakan alat ukur baku dan
tak baku untuk mendapatkan konsep
satuan baku dan tak baku
Menyajikan hasil percobaan tentang
pengukuran dengan alat ukur dalam
75
75
77
bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman
KKM = 76 + 75.7= 75.85
8

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

76.9

77.7

76.7

76.3

75.85

76

75.7

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

Intak
e

3.2 Mengklasifikasi-kan makhluk hidup dan benda


berdasarkan karakteristik yang diamati
Mengamati manusia, tumbuhan,
hewan, dan benda di lingkungan
sekitar, gejala-gejala kehidupan
75
78
75
yang menunjukkan ciri-ciri mahluk
hidup serta pengelompok-kannya
dengan indera dan dengan bantuan
mikroskop
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk
76
75
76
dan benda-benda yang ada di
lingkungan sekitar
Mengumpulkan informasi mengenai
klasifikasi mahluk hidup berdasarkan
76
76
75
persamaan ciri yang diidentifikasi,
misalnya kelompok monera, protista,
fungi, plantae, dan animalia
KKM = 76 + 75.7 + 75.7= 75.8
3
4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan
benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik
yang diamati
Menyajikan hasil mengklasifikasi
makhluk hidup dalam bentuk laporan
76
76
77
tertulis dan mendiskusikan-nya
dengan teman
KKM = 76.3

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

75.8

76

75.7

75.7

76.3

76.3

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

Intak
e

3.3 Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan


senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan
kimia dalam kehidupan sehari-hari
Mengamatiberbagai benda dalam
kehidupan sehari-hari yang
mengalami perubahan, misalnya air
78
76
77
menjadi es, es menjadi air, air
menjadi uap, kertas dibakar menjadi
abu, besi berkarat, makanan menjadi
basi, dll
Melakukan penyelidikan karakteristik
zat (padat, cair, dan gas) serta
78
78
78
mengumpulkan informasi mengenai
unsur, senyawa, dan campuran
Melakukan penyelidikan asam, basa,
77
78
75
dan garam menggunakan indikator
buatan dan alami
KKM = 77 + 78 + 76.7= 77.23
3
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat
larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau
pemisahan campuran
Melakukan percobaan teknik
pemisahan campuran, misalnya
78
76
76
melalui penyulingan, kromatografi,
atau penyubliman
Menyajikan hasil penyelidikan sifat
fisika dan kimia dalam kehidupan
78
77
77
sehari-hari danmendiskusi- kannya
dengan teman
KKM = 76.7 + 77.3= 77
2

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

77.2
3

77

78

76.7

77

76.7

77.3

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

Intak
e

3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan


kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan
Mengamati peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari yang terkait
76
76
78
dengan perubahan wujud benda
setelah menerima atau melepas
kalor
Mengumpulkan informasi mengenai
berbagai upaya menjaga kestabilan
78
76
75
suhu tubuh makhluk hidup dalam
kehidupan sehari-hari
KKM = 76.7 + 76.3= 76.5
2
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor
terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor
Melakukan percobaan mengukur
suhu benda menggunakan
77
75
74
thermometer serta menyelidiki
pemuaian pada benda padat, cair,
dan gas
Melakukan percobaan untuk
menyelidiki pengaruh kalor terhadap
75
75
75
perubahan suhu dan wujud benda
serta perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi, dan radiasi
Menyajikan hasil percobaan dalam
75
76
76
bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikan-nya dengan teman
KKM = 75.3 + 75 + 75.7= 75.3
3

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

76.5

76.7

76.3

75.3

75.3

75

75.7

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

Intak
e

3.5 Memahami konsep energi, berbagai sumber energi, dan


perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari
termasuk fotosintesis
Mengamati berbagai aktivitas
manusia dalam kehidupan sehari76
76
75
hari yang terkait dengan
penggunaan energi dan krisis energi
Meyelidiki sumber energi dan
perubahan bentuk energi serta
mengidentifikasi faktor-faktor yang
75
75
74
mempengaruhi besarnya energi
potensial dan energi kinetik melalui
percobaan
Mengumpulkan informasi mengenai
perpindahan energi dalam sel serta
74
76
75
melakukan percobaan fotosintesis
dan mengukur laju respirasi hewan
hubungannya dengan berat badan
KKM = 75.7 + 74.7 + 75= 75.13
3
4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan bentuk
energi termasuk fotosintesis
Menyajikan hasil percobaan
perubahan bentuk energi dan
75
75
74
percobaan fotosintesis dan respirasi
dalam bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman
KKM = 74.7

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

75.1
3

75.7

74.7

75

74.7

74.7

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

3.6 Memahami sistem organisasi kehidupan mulai dari


tingkat sel sampai organisme dan komposisi utama
penyusun sel
Mengamati torso manusia atau
75
75
organ tubuh bagian dalam dari
ikan/katak/ burung/kadal
Mengindetifikasi perbedaan antara
sel, jaringan, organ, dan sistem
76
75
organ pada hewan dan tumbuhan
melalui pengamatan mikroskopik
dan makroskopik
KKM = 75.3 + 75.7= 75.5
2
4.6 Membuat model struktur sel tumbuhan/
hewan
Membuat model struktur sel hewan
atau tumbuhan menggunakan bahan
77
76
yang mudah didapat di lingkungan
sekitar dan mendiskusikan hasilnya
KKM = 76.3

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

75.5

76

75.3

76

75.7

76.3

76.3

Intak
e

76

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

Intak
e

3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan


lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi
tersebut
Mengamati ekosistem buatan berupa
akuarium atau kolam ikan,
76
78
76
difokuskan pada komponen biotik
dan abiotik serta interaksi yang
terjadi di dalamnya
Melakukan penyelidikan untuk
mengidentifikasi komponen abiotik
dan biotik yang ada pada lingkungan
76
77
76
sekitar serta interaksi yang terjadi
didalamnya dalam bentuk rantai
makanan, jaring-jaring makanan,
dan simbiosis
KKM = 76.7 + 76.3= 76.5
2
4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan sekitarnya
Melakukan percobaan pertumbuhan
populasi terhadap ketersediaan
76
77
77
ruang dan lahan pertanian serta
dampaknya bagi lingkungan
Membuat laporan hasil percobaan
interaksi antara komponen biotik dan
76
77
77
abiotik serta dampak dinamika
populasi dan mendiskusi-kannya
dengan teman
KKM = 76.7 + 76.7= 76.7
2

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

76.5

76.7

76.3

76.7

76.7

76.7

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

Intak
e

3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan


dampaknya bagi ekosistem
Mengamati berbagai pencemaran
76
76
75
dilingkungan sekitar
Mengumpulkan informasi serta
menganalisis penyebab dan dampak
pencemaran udara, air, dan tanah
76
76
76
bagi ekosistem, merumuskan
masalah serta mengajukan
penyelesaian masalahnya
KKM = 75.7 + 76= 75.85
2
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah
pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan
Membuat laporan tentang
76
77
77
penyelesaian masalah pencemaran
yang terjadi di lingkungan sekitar
KKM = 76.7

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n
75.8
5

Praktik
-

75.7

76

76.7

76.7

10

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

3.9 Memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi


ekosistem
Mengamati tayangan tentang
77
74
dampak perubahan iklim
Mengumpulkan informasi mengenai
75
76
proses dan dampak terjadinya
perubahan iklim bagi ekosistem
KKM = 75.7 + 75.7= 75.7
2
4.9 Membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/
penanggulangan masalah perubahan iklim
Mengajukan gagasan tentang
penanggulangan masalah perubahan
76
75
iklim dalam bentuk laporan tertulis,
dan mempresentasikan gagasannya
untuk ditanggapi temannya
KKM = 76

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

75.7

76

75.7

76

75.7

76

76

Intak
e

77

11

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

Intak
e

3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan


tindakan pengurangan resiko sebelum, pada saat, dan
pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya
Mengamati tayangan atau model
77
75
75
lapisan bumi
Mengumpulkan informasi mengenai
lapisan bumi dan mekanisme
75
74
76
terjadinya letusan gunung berapi,
gempa bumi, dan tsunami
Menyajikan hasil studi literatur
tentang penanggulangan resiko dan
76
75
74
dampak bencana alam dalam bentuk
presentasi
KKM = 75.7 + 75 + 75= 75.23
3
4.10 Mengomunikasikan upaya pengurangan resiko dan
dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri
pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman
bencana di daerahnya
Berlatih tindakan penyelamatan diri
75
76
76
pada saat terjadi bencana alam
KKM = 75.7

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

75.2
3

75.7

75

75

75.7

75.7

12

Kompetensi Dasar/Indikator

Kriteria Pencapaian
Ketuntasan Belajar
PesertaDidik(KD/Indikator
)
Daya
Komplek
dukun
Sitas
g

Intak
e

3.11 Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan


tindakan pengurangan resiko sebelum, pada saat, dan
pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya
77
75
77
Mengamati model sistem tata surya
76
75
75
Mendiskusikan orbit planet
Mengidentifikasi karakteristik
anggota tata surya serta dampak
75
75
77
rotasi dan revolusi bumi bagi
kehidupan
Mensimulasikan terjadinya siang dan
77
75
77
malam, fase-fase bulan dan proses
terjadinya gerhana
Mengumpulkan informasi mengenai
gerhana bulan dan matahari serta
76
75
77
pengaruhnya terhadap pasang surut
air laut
KKM = 76.3 + 75.3 + 75.7 + 76.3 + 76= 75.84
5
4.11 Mengomunikasikan upaya pengurangan resiko dan
dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri
pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman
bencana di daerahnya
Membuat laporan tertulis tentang
dampak rotasi dan revolusi bumi
76
76
77
serta bulan bagi kehidupan dan
mendiskusikannya dengan teman
KKM = 76.3
Bandung,
Mengetahui,
Kepala SMPS Al Biruni Cerdas Mulia
Pelajaran Biologi
Maria Susan, SE
Alfiansyah, S.Pd.

Kriteria
Ketuntasan
Minimal
Penge
tahua
n

Praktik

75.8
4

76.3
75.3

75.7

76.3

76

76.3

76.3

Juli 2016

Guru Mata Pelajaran Fisika

Guru Mata

Ryan Mardyan Saputra, S. Pd

Farhan

13

14

PROGRAM TAHUNAN
DAN PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF / JAM EFEKTIF
SATUAN PENDIDIKAN
BIDANG STUDI
KELAS
TAHUN PELAJARAN

:
:
:
:

SMPS ALBIRUNI CERDAS MULIA


ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
VII
2016/2017

A. Perhitungan Jumlah Minggu dalam Satu Tahun Pelajaran


Jumlah
N Semes
Minggu
Bulan
Mingg
Keterangan
O
ter
Efektif
u
1.

Juli

Awal semester I dan MPLS

2.

Agustus

Hari Proklamasi RI

3.

Septembe
r

Idul Adha, Penilaian Tengah


Semester

4.

Oktober

Perjusa, Kunjungan, LDKS

November

Losaniara, Penilaian Praktik,


dan Presentation Day
Penilaian praktik
&Presentation Day , Penilaian
Akhir Semester, Remedial
dan Susulan, Pesantren Kilat,
Pembagian Rapor, Libur
Semester I

5.

6.

Desember

JUMLAH

26

22

Libur Semester I

Januari

1.
2.

Februari

Kunjungan & Festival Belajar

3.

Maret

Penilaian Tengah Semester,


Pembagian Rapor PTS

4.

April

US Praktik, US Tulis & UN


kelas IX

UN Kela XI, Penialian Praktik,


dan Presentation Day,
Penialain Akhir Semester,
Libur Awal Ramadhan 1438 H
Remedial dan Susulan, PDS,
MFP. Pesantren Kilat dan
Ramadhan Fair, Wisuda, dan
Pembagian Rapor

2
5.

6.

Mei

Juni

JUMLAH

26

24

52

46

JUMLAH TOTAL

B. Distribusi Minggu Efektif


No
Jam Pekan Efektif

Keterang
15

1 Tahun
46

Semester 1
22

C. Distribusi Jam Belajar


Jam Pekan Efektif
No
1 Tahun
Semester 1
230 JP
110 JP
Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Bidang Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.pd.

Semester 2
24

Semester 2
120 JP

Guru Bidang Studi Fisika

an

Keterang
an

Bandung, Juli 2016


Guru

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Farhan

16

SATUAN
PENDIDIKAN
BIDANG STUDI
KELAS
TAHUN
PELAJARAN

PROGRAM TAHUNAN
: SMPS AL BIRUNI CERDAS MULIA
: ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
: VII
: 2016/2017

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam
sudut pandang/teori.
SEMEST
ER

KOMPETENSI DASAR

3.1Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran


yang ada pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan
benda-benda di sekitar serta pentingnya
penggunaan satuan standar (baku) dalam
pengukuran
4.1Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat
ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup
lain, dan benda-benda di sekitar dengan
menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
3.2Mengklasifikasi-kan makhluk hidup dan benda
berdasarkan karakteristik yang diamati

ALOKA
SI
WAKT
U
12 JP

KET.

2 JP
2 JP
16 JP

4.2Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup


dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan
karakteristik yang diamati
Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
3.3Memahami konsep campuran dan zat tunggal
(unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia,
perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan
sehari-hari
4.3Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang
sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan
kimia, atau pemisahan campuran
Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan

2 JP
2 JP
14 JP

2 JP
2 JP

17

3.6Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,


perpindahan kalor, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan
hewan

16 JP

4.6Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh


kalor terhadap suhu dan wujud benda serta
perpindahan kalor
Uji Kompetensi

2 JP

Remedial/ Pengayaan

2 JP

3.5Memahami konsep energi, berbagai sumber energi,


dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan
sehari-hari termasuk fotosintesis
4.5Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan
bentuk energi termasuk fotosintesis
Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
3.6Memahami sistem organisasi kehidupan mulai dari
tingkat sel sampai organism dan komposisi utama
penyusun sel

16 JP

2 JP
2 JP
14 JP

4.6Membuat model struktur sel tumbuhan/hewan

Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
3.7Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya serta dinamika populasi akibat
interaksi tersebut
4.7Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya
Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
3.8Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan
dan dampaknya bagi ekosistem
4.8Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian
masalah pencemaran di lingkungannya
berdasarkan hasil pengamatan
Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
3.9Memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi
ekosistem
4.9Membuat tulisan tentang gagasan
adaptasi/penanggulangan masalah perubahan
iklim
Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa
bumi, dan tindakan pengurangan resiko sebelum,
pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman
bencana di daerahnya
4.10 Mengomuni-kasikan upaya pengurangan resiko
dan dampak bencana alam serta tindakan
penyelamatan diri pada saat terjadi bencana
sesuai dengan jenis ancaman bencana di
daerahnya
Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
3.11 Memahami sistem tata surya, rotasi dan

2 JP
2 JP
20 JP

2 JP
2 JP
20 JP

2 JP
2 JP
20 JP

2 JP
2 JP
20 JP

2 JP
2 JP
20 JP
18

revolusi bumi dan bulan, serta dampaknya bagi


kehidupan di bumi
4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan
revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di bumi,
berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi
Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Bidang Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

2 JP
2 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Bandung, Juli 2016


Guru

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Farhan

19

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 1

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

20

Kompetensi Dasar
3.1Menerapkan konsep
pengukuran berbagai
besaran yang ada pada
diri sendiri, makhluk hidup
lain, dan benda-benda di
sekitar serta pentingnya
penggunaan satuan
standar (baku) dalam
pengukuran
4.1Menyajikan data hasil
pengukuran dengan alat
ukur yang sesuai pada diri
sendiri, makhluk hidup
lain, dan benda-benda di
sekitar dengan
menggunakan satuan tak
baku dan satuan baku

Materi Pokok

Alokasi
Waktu

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Objek Ilmu Pengetahuan


Alam dan
pengamatannya
Pengukuran
Besaran Pokok dan
turunan
Satuan baku dan tak
baku

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi

14 JP

2 JP
2 JP
18 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

21

Maria Susan, S.E.


Alfiansyah, S.Pd.

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Farhan

22

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 1

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

23

Kompetensi Dasar
3.2Mengklasifikasi-kan
makhluk hidup dan benda
berdasarkan karakteristik
yang diamati
4.2Menyajikan hasil
pengklasifikasian makhluk
hidup dan benda di
lingkungan sekitar
berdasarkan karakteristik
yang diamati

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Klasifikasi
Makhluk hidup dan
benda tak hidup
Ciri-ciri makhluk hidup
Klasifikasi makhluk
hidup
Pengenalan mikroskop

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

16 JP

2 JP
2 JP
20 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

24

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 1

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

25

Kompetensi Dasar
3.3 Memahami konsep
campuran dan zat
tunggal (unsur dan
senyawa), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika
dan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
4.3 Menyajikan hasil
penyelidikan atau karya
tentang sifat larutan,
perubahan fisika dan
perubahan kimia, atau
pemisahan campuran

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Zat dan Karakteristiknya

Zat Padat, Cair, dan


Gas
Unsur, Senyawa, dan
Campuran
Sifat fisika dan kimia
Perubahan fisika dan
kimia

Uji Kompetensi
Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

14 JP

2 JP
2 JP
18 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

26

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 1

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

27

Kompetensi Dasar
3.4 Memahami konsep suhu,
pemuaian, kalor,
perpindahan kalor, dan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu
tubuh pada manusia dan
hewan
4.4 Melakukan percobaan
untuk menyelidiki
pengaruh kalor terhadap
suhu dan wujud benda
serta perpindahan kalor

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Suhu dan Kalor

Suhu
Alat pengukur suhu
Pemuaian
Kalor
Perpindahan kalor
Kestabilan suhu tubuh
makhluk hidup dalam
kehidupan sehari-hari

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

16

2 JP
2 JP
20 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

28

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 1

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

29

Kompetensi Dasar
3.5 Memahami konsep
energi, berbagai sumber
energi, dan perubahan
bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari
termasuk fotosintesis
4.5.Menyajikan hasil
percobaan tentang
perubahan bentuk energi
termasuk fotosintesis

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Energi
Bentuk-bentuk energi
Sumber energi
Perubahan bentuk
energi
Transformasi energi
dalam sel
Fotosintesis
Respirasi

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

16 JP

2 JP
2 JP
20 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

30

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 1

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

31

Kompetensi Dasar
3.6 Memahami sistem
organisasi kehidupan
mulai dari tingkat sel
sampai organism dan
komposisi utama
penyusun sel
4.6 Membuat model struktur
sel tumbuhan/hewan

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Sistem Organisasi
Kehidupan

Sel
Jaringan
Organ
Sistem organ
Organisme

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

16 JP

2 JP
2 JP
20 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

32

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 1

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

33

Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis interaksi
antara makhluk hidup
dan lingkungannya serta
dinamika populasi akibat
interaksi tersebut
4.7 Menyajikan hasil
pengamatan terhadap
interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan
sekitarnya

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Makhluk Hidup dan


Lingkungan
Interaksi antara
makhluk hidup dan
lingkungan
Dinamika populasi

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

14 JP

2 JP
2 JP
18 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

34

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 2

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

35

Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis terjadinya
pencemaran lingkungan
dan dampaknya bagi
ekosistem
4.8 Membuat tulisan tentang
gagasan penyelesaian
masalah pencemaran di
lingkungannya
berdasarkan hasil
pengamatan

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran udara
Pencemaran air
Pencemaran tanah
Dampak pencemaran
bagi ekosistem

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

20 JP

2 JP
2 JP
24 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

36

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 2

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

37

Kompetensi Dasar
3.9 Memahami perubahan
iklim dan dampaknya
bagi ekosistem
4.9 Membuat tulisan tentang
gagasan
adaptasi/penanggulangan
masalah perubahan iklim

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Perubahan Iklim
Penyebab terjadinya
perubahan iklim
Dampak perubahan
iklimbagi ekosistem

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

20 JP

2 JP
2 JP
24 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

38

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 1

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

39

Kompetensi Dasar
3.10Memahami lapisan bumi,
gunung api, gempa
bumi, dan tindakan
pengurangan resiko
sebelum, pada saat, dan
pasca bencana sesuai
ancaman bencana di
daerahnya
4.10 Mengomuni-kasikan
upaya pengurangan
resiko dan dampak
bencana alam serta
tindakan penyelamatan
diri pada saat terjadi
bencana sesuai dengan
jenis ancaman bencana
di daerahnya

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Lapisan Bumi dan


Bencana
Lapisan bumi
Gunung api
Gempa bumi dan
tsunami
Tindakan tanggap
bencana

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

20 JP

2 JP
2 JP
24 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

40

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semeter

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII/ 1

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

41

Kompetensi Dasar
3.11 Memahami sistem tata
surya, rotasi dan revolusi
bumi dan bulan, serta
dampaknya bagi
kehidupan di bumi
4.11 Menyajikan karya
tentang dampak rotasi
dan revolusi bumi dan
bulan bagi kehidupan di
bumi, berdasarkan hasil
pengamatan atau
penelusuran berbagai
sumber informasi

Materi Pokok

Juli
2 3

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3 4

Nopember
1 2 3 4

Desember
1 2 3 4

Tata Surya
Sistem tata surya
Karakteristik anggota
tata surya
Matahari sebagai
bintang
Dampak rotasi dan
revolusi bumi bagi
kehidupan di bumi
Gerhana bulan dan
matahari
Terjadinya pasang surut

Uji Kompetensi/ Ulangan Harian


Remedial/ Pengayaan
Jumlah

Mengetahui,
Kepala SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Studi Biologi
Maria Susan, S.E.
Alfiansyah, S.Pd.

Alokasi
Waktu

20 JP

2 JP
2 JP
24 JP

Guru Bidang Studi Fisika

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

Bandung, Juli 2016


Guru Bidang

Farhan

42

SILABUS ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas

: SMPS Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak
mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi
Dasar
3.1 Menerapkan
konsep
pengukuran
berbagai besaran
yang ada pada
diri sendiri,
makhluk hidup
lain, dan bendabenda di sekitar
serta pentingnya
penggunaan
satuan standar
(baku) dalam
pengukuran
4.1 Menyajikan data
hasil pengukuran
dengan alat ukur
yang sesuai pada
diri sendiri,
makhluk hidup
lain, dan bendabenda di sekitar
dengan
menggunakan
satuan tak baku
dan satuan baku

Materi
Pembelajaran
Objek Ilmu
Pengetahuan Alam
dan pengamatannya
Pengukuran
Besaran Pokok dan
turunan
Satuan baku dan
tak baku

Kegiatan
Pembelajaran
Mengamati diri sendiri
dan teman, serta
benda-benda yang ada
di sekitar untuk
melihat ciri-ciri yang
dapat diamati seperti
tinggi badan, warna
rambut, warna kulit
Mengukur panjang
benda dengan hasil
bersatuan baku dan
tak baku,untuk
menemukan
pentingnya satuan
baku dalam
pengukuran
Mengumpulkan
informasi mengenai
berbagai besaran
pokok dan turunan
yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari,
misalnya panjang
benda, massa jenis,
energi, frekuensi
denyut nadi,
konsentrasi larutan,
laju pertumbuhan
tanaman, dan lain-lain.
Melakukan percobaan
mengukur besaran
panjang, massa, dan
waktu menggunakan
43

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran

3.2 Mengklasifikasikan makhluk


hidup dan benda
berdasarkan
karakteristik yang
diamati
4.2 Menyajikan hasil
pengklasifikasian
makhluk hidup
dan benda di
lingkungan
sekitar
berdasarkan
karakteristik yang
diamati

Klasifikasi

Makhluk hidup dan


benda tak hidup
Ciri-ciri makhluk
hidup
Klasifikasi makhluk
hidup
Pengenalan
mikroskop

3.3 Memahami
konsep campuran
dan zat tunggal
(unsur dan
senyawa), sifat
fisika dan kimia,
perubahan fisika
dan kimia dalam
kehidupan seharihari
4.3 Menyajikan hasil
penyelidikan atau
karya tentang
sifat larutan,

Zat dan
Karakteristiknya

Zat Padat, Cair,


dan Gas
Unsur, Senyawa,
dan Campuran
Sifat fisika dan
kimia
Perubahan fisika
dan kimia

alat ukur baku dan tak


baku untuk
mendapatkan konsep
satuan baku dan tak
baku
Menyajikan hasil
percobaan tentang
pengukuran dengan
alat ukur dalam bentuk
laporan tertulis dan
mendiskusikannya
dengan teman
Mengamati manusia,
tumbuhan, hewan, dan
benda di lingkungan
sekitar, gejala-gejala
kehidupan yang
menunjukkan ciri-ciri
mahluk hidup serta
pengelompok-kannya
dengan indera dan
dengan bantuan
mikroskop
Mengidentifikasi ciriciri makhluk dan
benda-benda yang ada
di lingkungan sekitar
Mengumpulkan
informasi mengenai
klasifikasi mahluk
hidup berdasarkan
persamaan ciri yang
diidentifikasi, misalnya
kelompok monera,
protista, fungi, plantae,
dan animalia
Menyajikan hasil
mengklasifikasi
makhluk hidup dalam
bentuk laporan tertulis
dan mendiskusikannya dengan teman

Mengamatiberbagai
benda dalam
kehidupan sehari-hari
yang mengalami
perubahan, misalnya
air menjadi es, es
menjadi air, air
menjadi uap, kertas
dibakar menjadi abu,
besi berkarat,
makanan menjadi basi,
dll
Melakukan
penyelidikan
44

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

perubahan fisika
dan perubahan
kimia, atau
pemisahan
campuran

3.4 Memahami
konsep suhu,
pemuaian, kalor,
perpindahan
kalor, dan
penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari
termasuk
mekanisme
menjaga
kestabilan suhu
tubuh pada
manusia dan
hewan
4.4 Melakukan
percobaan untuk
menyelidiki
pengaruh kalor
terhadap suhu
dan wujud benda
serta perpindahan
kalor

Kegiatan
Pembelajaran
karakteristik zat
(padat, cair, dan gas)
serta mengumpulkan
informasi mengenai
unsur, senyawa, dan
campuran
Melakukan
penyelidikan asam,
basa, dan garam
menggunakan
indikator buatan dan
alami
Melakukan percobaan
teknik pemisahan
campuran, misalnya
melalui penyulingan,
kromatografi, atau
penyubliman
Menyajikan hasil
penyelidikan sifat fisika
dan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
danmendiskusikannya dengan teman

Suhu dan Kalor

Suhu
Alat pengukur suhu
Pemuaian
Kalor
Perpindahan kalor
Kestabilan suhu
tubuh makhluk
hidup dalam
kehidupan seharihari

Mengamati peristiwa
dalam kehidupan
sehari-hari yang terkait
dengan perubahan
wujud benda setelah
menerima atau
melepas kalor
Melakukan percobaan
mengukur suhu benda
menggunakan
thermometer serta
menyelidiki pemuaian
pada benda padat,
cair, dan gas
Melakukan percobaan
untuk menyelidiki
pengaruh kalor
terhadap perubahan
suhu dan wujud benda
serta perpindahan
kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi
Mengumpulkan
informasi mengenai
berbagai upaya
menjaga kestabilan
suhu tubuh makhluk
hidup dalam kehidupan
sehari-hari
Menyajikan hasil
percobaan dalam
bentuk laporan tertulis
45

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran
dan mendiskusikannya dengan teman

3.5 Memahami
konsep energi,
berbagai sumber
energi, dan
perubahan bentuk
energi dalam
kehidupan seharihari termasuk
fotosintesis
4.5.Menyajikan hasil
percobaan
tentang
perubahan bentuk
energi termasuk
fotosintesis

3.6 Memahami sistem


organisasi
kehidupan mulai
dari tingkat sel
sampai organism
dan komposisi
utama penyusun
sel
4.6 Membuat model
struktur sel
tumbuhan/
hewan

Energi
Bentuk-bentuk
energi
Sumber energi
Perubahan bentuk
energi
Transformasi
energi dalam sel
Fotosintesis
Respirasi

Sistem Organisasi
Kehidupan

Sel
Jaringan
Organ
Sistem organ
Organisme

Mengamati berbagai
aktivitas manusia
dalam kehidupan
sehari-hari yang terkait
dengan penggunaan
energi dan krisis energi
Meyelidiki sumber
energi dan perubahan
bentuk energi serta
mengidentifikasi
faktor-faktor yang
mempengaruhi
besarnya energi
potensial dan energi
kinetik melalui
percobaan
Mengumpulkan
informasi mengenai
perpindahan energi
dalam sel serta
melakukan percobaan
fotosintesis dan
mengukur laju respirasi
hewan hubungannya
dengan berat badan
Menyajikan hasil
percobaan perubahan
bentuk energi dan
percobaan fotosintesis
dan respirasi dalam
bentuk laporan tertulis
dan mendiskusikannya
dengan teman

Mengamati torso
manusia atau organ
tubuh bagian dalam
dari ikan/katak/
burung/kadal
Mengindetifikasi
perbedaan antara sel,
jaringan, organ, dan
sistem organ pada
hewan dan tumbuhan
melalui pengamatan
mikroskopik dan
makroskopik
Membuat model
struktur sel hewan
atau tumbuhan
46

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran
menggunakan bahan
yang mudah didapat di
lingkungan sekitar dan
mendiskusikan
hasilnya

3.7 Menganalisis
interaksi antara
makhluk hidup
dan
lingkungannya
serta dinamika
populasi akibat
interaksi tersebut

Makhluk Hidup dan


Lingkungan
Interaksi antara
makhluk hidup dan
lingkungan
Dinamika populasi

4.7 Menyajikan hasil


pengamatan
terhadap interaksi
makhluk hidup
dengan
lingkungan
sekitarnya

3.8 Menganalisis
terjadinya
pencemaran
lingkungan dan
dampaknya bagi
ekosistem

4.8 Membuat tulisan


tentang gagasan
penyelesaian
masalah
pencemaran di
lingkungannya
berdasarkan hasil

Pencemaran
Lingkungan

Pencemaran udara
Pencemaran air
Pencemaran tanah
Dampak
pencemaran bagi
ekosistem

Mengamati ekosistem
buatan berupa
akuarium atau kolam
ikan, difokuskan pada
komponen biotik dan
abiotik serta interaksi
yang terjadi di
dalamnya
Melakukan
penyelidikan untuk
mengidentifikasi
komponen abiotik dan
biotik yang ada pada
lingkungan sekitar
serta interaksi yang
terjadi didalamnya
dalam bentuk rantai
makanan, jaring-jaring
makanan, dan
simbiosis
Melakukan percobaan
pertumbuhan populasi
terhadap ketersediaan
ruang dan lahan
pertanian serta
dampaknya bagi
lingkungan
Membuat laporan hasil
percobaan interaksi
antara komponen
biotik dan abiotik serta
dampak dinamika
populasi dan
mendiskusi-kannya
dengan teman.

Mengamati berbagai
pencemaran
dilingkungan sekitar
Mengumpulkan
informasi serta
menganalisis
penyebab dan dampak
pencemaran udara, air,
dan tanah bagi
ekosistem,
merumuskan masalah
serta mengajukan
penyelesaian
masalahnya
Membuat laporan
47

Kompetensi
Dasar

Materi
Pembelajaran

pengamatan

3.9 Memahami
perubahan iklim
dan dampaknya
bagi ekosistem
4.9 Membuat tulisan
tentang gagasan
adaptasi/
penanggulangan
masalah
perubahan iklim

3.10Memahami
lapisan bumi,
gunung api,
gempa bumi, dan
tindakan
pengurangan
resiko sebelum,
pada saat, dan
pasca bencana
sesuai ancaman
bencana di
daerahnya

tentang penyelesaian
masalah pencemaran
yang terjadi di
lingkungan sekitar

Perubahan Iklim
Penyebab
terjadinya
perubahan iklim
Dampak
perubahan
iklimbagi
ekosistem

Lapisan Bumi dan


Bencana
Lapisan bumi
Gunung api
Gempa bumi dan
tsunami
Tindakan tanggap
bencana

4.10 Mengomunikasikan upaya


pengurangan
resiko dan
dampak bencana
alam serta
tindakan
penyelamatan
diri pada saat
terjadi bencana
sesuai dengan
jenis ancaman
bencana di
daerahnya
3.11 Memahami
sistem tata
surya, rotasi dan
revolusi bumi
dan bulan, serta
dampaknya bagi
kehidupan di
bumi

Kegiatan
Pembelajaran

Tata Surya
Sistem tata surya
Karakteristik
anggota tata surya
Matahari sebagai
bintang

Mengamati tayangan
tentang dampak
perubahan iklim
Mengumpulkan
informasi mengenai
proses dan dampak
terjadinya perubahan
iklim bagi ekosistem
Mengajukan gagasan
tentang
penanggulangan
masalah perubahan
iklim dalam bentuk
laporan tertulis, dan
mempresentasikan
gagasannya untuk
ditanggapi temannya
Mengamati tayangan
atau model lapisan
bumi
Mengumpulkan
informasi mengenai
lapisan bumi dan
mekanisme terjadinya
letusan gunung berapi,
gempa bumi, dan
tsunami
Menyajikan hasil studi
literatur tentang
penanggulangan resiko
dan dampak bencana
alam dalam bentuk
presentasi
Berlatih tindakan
penyelamatan diri
pada saat terjadi
bencana alam

Mengamati model
sistem tata surya
Mendiskusikan orbit
planet
Mengidentifikasi
karakteristik anggota
tata surya serta
48

Kompetensi
Dasar
4.11 Menyajikan
karya tentang
dampak rotasi
dan revolusi
bumi dan bulan
bagi kehidupan
di bumi,
berdasarkan hasil
pengamatan
atau penelusuran
berbagai sumber
informasi

Materi
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran

Dampak rotasi dan


revolusi bumi bagi
kehidupan di bumi
Gerhana bulan dan
matahari
Terjadinya pasang
surut

dampak rotasi dan


revolusi bumi bagi
kehidupan
Mensimulasikan
terjadinya siang dan
malam, fase-fase bulan
dan proses terjadinya
gerhana
Mengumpulkan
informasi mengenai
gerhana bulan dan
matahari serta
pengaruhnya terhadap
pasang surut air laut
Membuat laporan
tertulis tentang
dampak rotasi dan
revolusi bumi serta
bulan bagi kehidupan
dan mendiskusikannya
dengan teman

49

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
:
Kelas / Semester :
Materi Pokok
:
Alokasi Waktu

:
SMP Al Biruni Cerdas Mulia
IPA
VII / Ganjil
Objek IPA dan Pengukuran
:
5 JP

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri,
makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari
observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam
pengukuran.
4.1
Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri,
makhluk hidup dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku
dan satuan baku.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.1.1 Mendeskripsikan objek Ilmu Pengetahuan Alam
3.1.2 Menjelaskan proses yang harus dikuasai dalam penyelidikan ilmiah IPA
3.1.3 Menjelaskan pengertian pengukuran
3.1.4 Menjelaskan pengertian besaran
3.1.5 Menyebutkan alat ukur yang digunakan untuk pengukuran
3.1.6 Mengelompokkan besaran ke dalam besaran pokok
3.1.7 Mengelompokkan besaran ke dalam besaran turunan
3.1.8 Menggunakan tangga satuan untuk mengkonversi
3.1.9 Menjelaskan pengertian satuan baku dan tidak baku
4.1.1 Melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu
dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
D. DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Mengukur adalah
membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuan;
menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan satuan. Mengukur
membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus sesuai dengan besaran yang akan
diukur.
Pertemuan ke-2
Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan. Satuan
besaran pokok didefinisikan dan satuan besaran turunan diturunkan dari
besaran pokok. Macam-macam besaran pokok adalah
No Besaran
Satuan
.
50

1
2
3
4
5
6
7

Panjang
Massa
Waktu
Kuat arus listrik
Suhu
Intensitas cahaya
Jumlah zat

meter
kilogram
sekon
Ampere
Kelvin
candela
mol

Besaran-besaran yang dapat diukur selain tujuh besaran pokok diatas


tergolong sebagai besaran turunan. Satuan baku adalah satuan yang di akui
internasional,sedangkan satuan tidak baku satuan nya tidak di akui
internasional.contoh nya jengkal,hasta,depa gayung dan lainnya.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 (2JP)
Pendahuluan ( 5 menit)
Apersepsi :
Pernahkah kamu mengukur tinggi badanmu?
Motivasi:
Guru meminta seorang siswa untuk ke depan sementara siswa yang lain
mengamati ciri-ciri siswa tersebut.
- Ciri apa yang dapat kamu amati dari temanmu?
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
1. Peserta didik mengamati teman untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati
yang ada pada teman, misalnya tinggi badan, warna rambut, warna kulit,
dst.
2. Peserta didik mengamati berbagai alat ukur, misalnya neraca, penggaris,
stopwatch.
Menanya
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bagaimana para ahli IPA
melakukan pengamatan terhadap benda-benda disekitar dan menguji
prediksi.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang alat yang digunakan dalam
mengukur serta sikap yang tepat dalam melakukan pengukuran.
3. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait tentang objek
ilmu pengetahuan alam;serta pengertian pengukuran, besaran, dan
satuan.
Mengeksplorasi
1. Peserta didik membaca teks tentang penyelidikan IPA
2. Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang dilakukan
dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dan buku referensi
terkait proses penyelidikan ilmu pengetahuan alam; serta pengertian
pengukuran, besaran, dan satuan.
3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi dan
menganalisis ragam informasi yang diperoleh, kemudian dijadikan bahan
untuk menyimpulkan tentangobjek ilmu pengetahuan alam;serta
pengertian pengukuran, besaran, dan satuan.
4. Peserta didik mengukur panjang benda hidup dan benda tak hidup
dengan satuan baku dan tak baku.
5. Peserta didik membaca teks tentang pengukuran.
6. Peserta didik mengidentifikasi berbagai pengukuran dari pengamatan
benda disekitarnya.
Mengasosiasikan
51

1. Peserta didik menyimpulkan berbagai pengukuran besaran pokok dan


turunan dengan alat ukur baku dan tak baku.
2. Peserta didik menemukan hubungan tentang objek ilmu pengetahuan
alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan
Mengomunikasikan
1. Peserta didik membuat tulisan sederhana yang menggambarkan cara
atau prosedur ahli IPA dalam melakukan penyelidikan
2. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan
peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan.
Kegiatan Penutup (15 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung.
2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Menarik kesimpulan hasil pembelajaran
4. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya, yaitu pada besaran pokok dan besaran turunan.
Pertemuan ke-2 (3 JP)
Pendahuluan (5 menit)
Apersepsi:
Alat apa yang kamu gunakan untuk mengukur tinggi badan?
Motivasi:
Guru memperlihatkan beberapa jenis alat ukur.
-

Apa kegunaan masing-masing alat ukur tersebut?

Kegiatan Inti (100 menit)


Mengamati
Peserta didik mengamati cara mengukur panjang benda.
Menanya
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang pentingnya perumusan
satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan bagaimana cara menggunakan alat
ukur tersebut
Mengeksplorasi
1. Peserta didik mengukur massa benda hidup dan benda tak hidup dengan
neraca.
2. Peserta didik menentukan simbol satuan pengukuran dengan
menggunakan SI (Sistem Internasional)
3. Peserta didik membandingkan pengukuran pada mikroorganisme dengan
benda langit.
4. Peserta didik menaksir dan mengukur panjang, massa, dan waktu.
5. Peserta didik mengukur besaran turunan, misalnya: luas, volume,
konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
Mengasosiasikan
Peserta didik menyimpulkan hasil analisis data yang diperoleh dari
percobaan.
52

Mengomunikasikan
Peserta didik membuat laporan dan mempresentasikan hasil percobaan.
Kegiatan Penutup (15 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Menarik kesimpulan hasil pembelajaran
4. menginformasikan
rencana
kegiatan
pembelajaran
untuk
bab
selanjutnya.
F. PENILAIAN
N Kompete
o.
nsi
1.

KI 1 dan KI
2

2.

KI 3

3.

KI 4

Teknik

Bentuk Instrumen

Instrumen

Observa
si

Lembar observasi

Rubrik penilaian

Tes
tertulis

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Lembar laporan
tugas praktik

Rubrik penilaian

Unjuk
kerja

A. Penilaian pada pertemuan 1


I.
Penilaian Sikap
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi tanggungjawab
Bentuk Instrumen
: Rubrik penilaian
No.

Skor
Kriteria

1.

Bertanggungjawab dalam
melakukan pengukuran tinggi
badan

2.

Bertanggungjawab menggunakan
alat ukur

Bertanggungjawab terhadap hasil


pengukuran
Ket: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
3.

II.

Penilaian Pengetahuan
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen
: Pilihan ganda
Bentuk Instrumen
: Pilihan ganda

Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan


tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah
dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
1. Hal berikut ini yang termasuk objek IPA adalah ....
a. pengukuran
c. diskusi
53

b. tinggi badan
d. presentasi
kunci: B
2. Proses penyelidikan IPA meliputi ....
a. mengamati c. mendemonstrasi
b. mengukur

d. menyimpulkan

kunci: A
3. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang
diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai .
a. besaran turunan c. besaran pokok
b. satuan
d. besaran skalar
kunci: B

Rumus Penghitungan Skor Akhir


Skor Akhir

III.

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

Penilaian Ketrampilan
Teknik
: Unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Lembar laporan tugas praktik

No.
1.

Kriteria

Skala Nilai
2
3

Melakukan pengamatan teman


sebangku
Mendeskripsikan
hasil
pengamatan
Mempresentasikan
hasil
pengamatan di depan kelas
Nilai Total

2.
3.

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna
:1
Rumus Penghitungan Skor Akhir
Skor Akhir

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

B. Penilaian Pada Pertemuan 2


I.
Penilaian Sikap
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar Observasi teliti
Bentuk Instrumen
: Rubrik Penilaian
No.

Kriteria

Skor
K

SB

1. Mampu menggunakan alat


54

No.

Kriteria

Skor
K

SB

ukur dengan tepat


2.

Mampu membaca skala


pengukuran dengan tepat

Mampu menyajikan hasil


pengukuran dengan benar
Ket: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
3.

II.

Penilaian pengetahuan
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen
: Pilihan ganda
Bentuk Instrumen
: Pilihan ganda

1. Sebuah benda yang bisa diukur dan dinyatakan dengan angka dan memiliki
satuan, disebut ....
a. panjang
c. besaran
b. massa
d. waktu
Kunci: C
2. Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan adalah ...
a. mistar
c. jangka sorong
b. stopwatch d. meteran gulung
Kunci: D
3. Perhatikan tabel berikut ini!
N
Besaran
Satuan
o.
1.

Panjang

Meter

2.

Massa

Gram

3.

Waktu

Jam

4.

Kuat arus
listrik

Watt

Besaran dan satuan dalam SI yang benar ditunjukkan pada nomor ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Kunci: A.
4. Di bawah ini yang termasuk besaran turunan adalah ...
a. panjang, luas, dan volume
b. massa, kecepatan, dan gaya
c. tekanan, percepatan, dan volume
d. waktu, kuat arus listrik, dan intensitas cahaya
Kunci : C
5. Panjang meja adalah 3 m. Jika dikonversikan ke dalam satuan cm, maka
panjang meja bernilai ...
a. 0,3 cm
c. 30 cm
b. 3 cm
d. 300 cm
Kunci: D
III.

Penilaian ketrampilan
Teknik
: Unjuk kerja
Instrumen
: Lembar laporan tugas praktik
55

Bentuk Instrumen
N
o.

: Rubrik Penilaian

1.

Melakukan pengukuran panjang meja


dengan mistar

2.

Melakukan pengukuran panjang meja


dengan jengkal

3.

Skala Nilai

Aspek yang Dinilai

Ketepatan melakukan pengukuran panja


ng meja
Nilai Total
Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna
:1

Rumus penghitungan skor akhir


Skor Akhir

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
a. Laptop
b. LCD Projector
2. Alat
a. Mistar
b. Meteran gulung
c. Neraca injak
3. Sumber Belajar
a. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII, Kemendikbud, hal.8
b. Internet (disesuaikan dengan sekolah masing-masing)
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 27 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.


NIP.

56

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan

: SMP Al Biruni Cerdas Mulia

Mata Pelajaran : IPA


Kelas / Semester

: VII / Ganjil

Materi Pokok

: Klasifikasi Benda

Alokasi Waktu

: 5 Jp

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami
pengetahuan
(faktual,konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba,
mengolah,
dan
menyaji
dalam
ranah
konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
3.2. Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan
makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar.
4.2. Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk)
hidup dan
tak hidup
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.2.1. Mengidentifikasi benda-benda disekitar yang bersifat alamiah
3.2.2.
Mengidentifikasi benda-benda disekitar yang bersifat buatan
manusia
3.2.3. Menjelaskan benda-benda yang bersifat kompleks dan bersifat
sederhana
3.2.4. Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup
3.2.5. Menjelaskan perbedaan makhluk hidup dengan tak hidup
3.2.6. Menjelaskan ciri-ciri zat padat
3.2.7. Menjelaskan ciri-ciri zat cair
3.2.8. Menjelaskan ciri-ciri zat gas
3.2.9. Menyimpulkan perbedaan zat padat, cair dan gas
3.2.10. Menyebutkan contoh-contoh unsur dalam kehidupan sehari-hari
3.2.11. Menyebutkan contoh-contoh senyawa
3.2.12. Menyebutkan contoh-contoh campuran
3.2.13. Menyimpulkan perbedaan unsur, senyawa dan campuran
3.2.14. Membedakan campuran homogen dan heterogen
3.2.15.Menjelaskan pengertian asam dan menyebutkan beberapa
contohnya dalam kehidupan sehari-hari
3.2.16.Menjelaskan pengertian basa dan menyebutkan beberapa
contohnya dalam kehidupan sehari-hari
3.2.17. Menjelaskan pengertian garam dan menyebutkan beberapa
contohnya dalam kehidupan sehari-hari
57

3.2.18. Menjelaskan beberapa contoh indikator asam-basa buatan


3.2.19. Menjelaskan beberapa contoh indikator asam-basa alami
4.2.1. Melakukan pengamatan terhadap makhluk hidup dan tak hidup
4.2.2. Melakukan pengamatan terhadap berbagai materi dalam
bentuk padat, cair dan gas
4.2.3. Melakukan pengamatan terhadap berbagai materi dalam bentuk
unsur, senyawa dan campuran
4.2.4. Melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh larutan asam,
basa dan garam
4.2.5. Menggunakan indikator asam-basa buatan dan alami
D. DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Benda-benda disekitar kita ada yang bersifat alami seperti batu,
pasir, logam dan
udara.Benda disekitar kita juga ada yang bersifat
buatan seperti pencil, baju, ban mobil dan sepeda.
Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya
dari jenis benda lain, yaitu bentuk benda, ukuran benda, warna
benda,keadaan permukaan benda, dan bahan penyusun benda.
Benda benda sekitar kita terbagi 2 :
a. sederhana contoh,wajan terbuat dari tembaga., pencil terbuat dari
karbon
b. kompleks contoh mobil, terbuat dari besi, aluminium , kaca karet dan
lain lain.
Manusia, hewan dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup.
Antara makhluk hidup dengan benda tak hidup atau benda mati dibedakan
dengan adanya gejala kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciriciri atau gejala-gejala kehidupan sedangkan benda mati tidak menunjukkan
gejala-gejala kehidupan.
Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah
bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang,
berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan
menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Klasifikasi Materi
a. Zat Padat
Gambar disamping mengilustrasikan susunan partikel-partikel zat padat
yang saling berdekatan dan teratur. Partikel-partikel zat padat bergetar
dan berputar di tempatnya, tidak dapat bergerak bebas karena gaya tarik
menariknya sangat kuat. Maka zat padat mempunyai bentuk dan volume
yang tetap.

Sifat zat padat:


1. Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur.
2. Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan
molekulnya tidak bebas.
3. Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya bergetar dan berputar di
tempat saja.
4. Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu
tetap atau tidak berubah.
Contohnya: kayu, batu, besi.
b. Zat Cair
Sifat zat cair:
1.Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan
gas tetapi lebih jauh dari pada zat padat.
2.Gerakan partikelnya cukup bebas
58

3.Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggal


kan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik.
4.Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/tempatnya) tetapi
volumenya tetap.
Contohnya : air, minyak, oli
c. Zat Gas
Sifat zat gas :
1.Letak molekulnya sangat berjauhan
2.Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan
ukuran molekul itu sendiri.
3.Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas
4.Gaya tarik menarik antarpartikel hampir tidak ada
5.Baik volume maupun bentuknya mudah berubah-berubah dan
dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.
Contohnya : Udara,asap.
Contoh wujud zat yang sederhana adalah air. Ketika dalam bentuk
bongkahan es,es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika
dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air.Air tersebut
dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100C air akan
berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas.
Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas
N
O
1

ZAT PADAT

ZAT CAIR

ZAT GAS

Mempunyai bentuk dan

Mempunyai volume

Tidak mempunyai

volume tetap

tetap, tetapi tidak

volume
bentuk

mempunyai bentuk
yang
bergantung
pada
yang

tetap,

dan

yang tetap

media/wadah

digunakan

Jarak antar-partikel zat Jarak antar-partikel zat


sangat rapat.
lebih renggang.

Jarak
antarpartikel
sangat
renggang.

Partikel-pertikel zat

Partikel-pertikel zat

tidak dapat

dapat bergerak bebas

Partikel-partikel
zat

bergerak bebas.

namun terbatas.

dapat
bergerak
sangat bebas.

59

Pertemuan 2
Bagan klasifikasi materi

a. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat
yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecil dari
unsur adalah atom.
Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius:
- Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari
nama latinnya
- Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar
- Bagi unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil
dari nama unsur tersebut.
Contoh:
Karbon (nama latin : Carbon) diberi lambang C
Kalsium (nama latin : Calsium) diberi lambang Ca
b. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua
jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
Contoh: air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur
hidrogen (H2) dan oksigen (O2)
c. Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan
masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dibedakan menjadi
campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen
adalah campuran yang tidak dapat dibedakan antara zat-zat yang
tercampur didalamnya. Contoh: larutan gula, susu dan sirup.
Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur
satu dengan yang lain secara sempurna, sehingga dapat dikenali zat
penyusunnya. Contoh campuran antara pasir dengan air.
Larutan Asam, Basa, dan Garam
Pada dasarnya,larutan yang kita kenal dalam kehidupansehari-hari
dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa,
atau garam. Larutan seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci,
60

sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan
asam,basa atau garam yang banyak kita jumpai setiap hari.
Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri,
pertanian, kesehatan dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu,
memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat
penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
a. Asam
Ciri atau tanda dari larutan asam:
- Rasanya asam
- Dapat menimbulkan korosif
- Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
b. Basa
Sifat basa:
- Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
- Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan
larutan basa yang menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan
reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam yang
membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O, pada reaksi netralisasi
dihasilkan juga garam.
Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan seharihari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit maag, pengobatan
untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi dan pengolahan
tanah pertanian.
Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain
untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan dan bahan
pengawet.
Indikator
Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam
dan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk
membedakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator.
Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang menunjukkan
perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.
a. Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami.
Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan
perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh
tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar,
kubis merah, kubis ungu dan bunga kembang sepatu.
b. Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan
cair adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus
biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam
larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan
basa.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan pertama (3 jp)
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
Besaran apa sajakah yang sudah pernah kamu ukur?
Guru memperlihatkan gambar anak yang sedang bermain bola
dengan robot serta berbagai benda di sekitar
Apakah persamaan dan perbedaan antara benda-benda tersebut?
Ciri-ciri apa saja yang dimiliki oleh makhluk hidup?
Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pembelajaran ini
61

Guru menyampaikan kepada peserta didik manfaat yang akan


diperoleh siswa setelah mempelajari materi klasifikasi benda
Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
b.Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik membaca teks tentang anak sedang bermain bola dan
robot
Peserta didik mengamati gejala-gejala kehidupan pada manusia,
hewan dan tumbuhan
Peserta didik mengamati zat padat, cair dan gas di sekitar kita,
misalnya besi, emas, seng, air, minyak goreng, udara, asap dan uap
air
Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang perbedaan antara
makhluk hidup dan benda tak hidup
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang perbedaan zat padat,
cair dan gas.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik mendata berbagai makhluk hidup dan benda tak
hidup yang ada di lingkungan sekitar.
Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak
hidup yang ditemukan di lingkungan sekitar
Peserta didik membaca teks tentang ciri-ciri makhluk hidup
( bernapas, memerlukan makanan, bergerak, tumbuh dan
berkembang, berkembang biak, peka terhadap rangsang dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan)
Peserta didik mengidentifikasi sifat zat padat, cair dan gas
peserta didik mengelompokkan benda-benda di sekitar kedalam zat
padat, cair dan gas.
Menalar/ Mengasosiasi
peserta didik menyimpulkan perbedaan antara makhluk hidup dan
benda tak hidup dari hasil pengamatan
peserta didik menyimpulkan ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak
hidup berdasarkan hasil analisis data
peserta didik menyimpulkan sifat-sifat zat padat, cair dan gas
Mengkomunikasikan
peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis perbedaan
ciri makhluk hidup dan benda tak hidup
peserta didik menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk
presentasi di depan kelas
peserta didik menyampaikan hasil pengamatan tentang sifat-sifat
benda padat, cair dan gas
c. Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik membuat rangkuman hasil
pembelajaran
Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
Guru memberikan penghargaan dan apresiasi kepada kelompok
yang memiliki kinerja baik
Guru menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.

62

2.Pertemuan Kedua (2 jp)


a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
Apa yang membedakan zat padat, cair dan gas?
Guru memperlihatkan beberapa benda dan larutan kepada siswa
Terbuat dari apakah benda-benda tersebut?
Apakah perbedaan dari larutan-larutan tersebut?
Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pembelajaran ini
Guru menyampaikan kepada peserta didik manfaat yang akan
diperoleh siswa setelah mempelajari materi unsur, senyawa dan
campuran
Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik mengamati unsur, senyawa dan campuran yang
terdapat di lingkungan sekitar
Peserta didik mencari informasi tentang sifat asam, basa dan
garam
Peserta didik mencicipi buah atau makanan yang asam seperti
jeruk serta minuman soda yang rasanya pahit (basa)
Menanya

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hasil pengamatan,


misalnya perbedaan unsur, senyawa dan campuran

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang perbedaan sifat


larutan asam dan larutan basa. Minuman apa saja yang rasanya asam
dan bagaimana cara menentukan sifat asam atau basa suatu larutan.
Mengumpulkan informasi

Peserta didik menjelaskan cara pemberian lambang unsur menurut


Berzelius

Peserta didik mengamati tabel periodik untuk mengelompokkan


unsur kedalam logam dan non logam

Peserta didik mencari informasi tentang kegunaan unsur dalam


kehidupan sehari-hari

Peserta didik menunjukkan beberapa contoh senyawa dalam


kehidupan sehari-hari

Peserta didik membedakan larutan homogen dan heterogen

Peserta didik membedakan sifat larutan asam dan larutan basa


dengan kertas lakmus

Peserta didik menjelaskan reaksi asam basa membentuk garam

Peserta didik mencari informasi tentang indikator alami dan


indikator buatan

Peserta didik melakukan percobaan identifikasi sifat asam basa


suatu larutan dengan menggunakan indikator alami, seperti kunyit dan
kol ungu.
Menalar/ mengasosiasi

Peserta didik membuat bagan partikel materi

Peserta didik menyimpulkan perbedaan sifat unsur, senyawa dan


campuran

Peserta didik menyimpulkan perbedaan sifat larutan asam dan


larutan basa berdasarkan perubahan warna kertas lakmus ketika
dicelupkan kedalam larutan tersebut
63


Peserta didik mengelompokkan larutan di sekitar kedalam larutan
asam dan larutan basa
Mengkomunikasikan

Peserta didik menceritakan hasil pengamatan tentang perbedaan


sifat unsur, senyawa dan campuran serta larutan asam, basa dan
garam.
c. Kegiatan penutup

Guru dan peserta didik membuat rangkuman hasil pembelajaran

Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah


dilaksanakan

Memberikan penghargaan dan apresiasi kepada kelompok yang


memiliki kinerja baik

Guru menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan


selanjutnya
F. Penilaian
Bentuk
Instrumen

No
.

Kompeten
si

1.

KI 1 dan KI
2

Observasi

Lembar observasi Rubrik


penilaian
sikap

2.

KI 3

Tes tertulis

Lembar Tes
Tertulis

Pilihan Ganda

3.

KI 4

- Unjuk kerja

- Lembar
Penilaian
Laporan Tugas
Praktek
- Lembar
Penilaian Produk

- Rubrik
Penilaian

Teknik

- Proyek

Instrumen

Tugas praktik
-Rubrik
penilaian
produk

Pertemuan pertama
I. Penilaian Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrumen penilaian
: Lembar Observasi
Bentuk Instrumen: Rubrik Penilaian Sikap rasa ingin tahu
N
o.
1.
2.
3.

Kriteria

Skor
C
B

SB

Antusias dalam mengajukan


pertanyaan
Aktif dalam mengumpulkan informasi
Aktif dalam mengemukakan
pendapat
II.Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian
: Tes tertulis
Instrumen
: Lembar Tes Tertulis
Bentuk Instrumen penilaian: Pilihan ganda
64

1. Batu, pasir, logam dan udara merupakan contoh benda.....


a. alamiah
c. sederhana
b. buatan
d. kompleks
kunci : a
2. Mekarnya kuncup bunga merupakan salah satu ciri makhluk hidup, yaitu......
a. reproduksi c. bergerak
b. tumbuh
d. Respirasi
kunci : c
3.Yang membedakan antara kuda dengan mobil adalah pada ciri...
a. memerlukan makanan dan bergerak
b. reproduksi, tumbuh dan berkembang
c. mengeluarkan zat sisa dan bernafas
d. bergerak dan irritabilitas
kunci : b
4. Perhatikan sifat-sifat zat berikut!
(1)Volume tetap
(2) Susunan partikel sangat teratur
(3)Bentuk berubah sesuai wadahnya
(4)Jarak antar partikelnya sangat berjauhan
(5)Partikel sulit meninggalkan kelompoknya
Sifat-sifat zat padat terdapat pada nomor...
a. (1), (3) dan (4)
b. (1), (2) dan (5)
c. (2), (3) dan (5)
d. (2), (4) dan (5)
Kunci: b
5. Air digolongkan sebagai zat cair karena memiliki...
a. Bentuk tidak tetap, volume tidak tetap
b. Bentuk tetap, volume tetap
c. Bentuk tidak tetap, volume tetap
d. Bentuk tetap, volume tidak tetap
Kunci : c
Nilai =

jumlah skor diperoleh


x4
skor maksimal

III. Penilaian Keterampilan


Teknik penilaian : Unjuk Kerja
Instrumen
: Lembar Penilaian Laporan Tugas Praktik
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian laporan Tugas Praktik
N
o

Aspek yang Dinilai

Skala nilai
1

4
65

Mengidentifikasi bendabenda di sekitar

Membedakan makhluk hidup


dan benda tak hidup

Mengelompokkan benda
kedalam zat padat, cair dan
gas

Pertemuan kedua
I.Penilaian sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrumen
: Lembar Observasi
Bentuk Instrumen: Rubrik Penilaian Sikap Cermat
Skor

N
o.
1.
2.

Kriteria

SB

Cermat mengelompokkan bendabenda kedalam unsur, senyawa dan


campuran
Tepat dalam menggunakan indikator
asam basa

II. Penilaian Pengetahuan


Teknik Penilaian

: Tes Tertulis

Instrumen

: Lembar Tes Tertulis

Bentuk instrumen : Pilihan Ganda


1. Berikut ini yang merupakan contoh unsur dan senyawa adalah..
a. Besi dan air
b. Seng dan aluminium
c. Air dan udara
d. Garam dapur dan besi
Kunci : a
2. Diantara zat berikut yang tergolong campuran adalah...
a. Perunggu
b. Perak
c. Emas
d. Platina
Kunci: a
3. Berikut ini yang merupakan campuran heterogen adalah...
a. Sirup
b. Larutan gula
c. Larutan garam
d. Campuran pasir dengan air
Kunci: d
4. Zat yang dilarutkan kedalam air menghasilkan ion OH- adalah...
a. Asam
b. Basa
66

c. Koloid
d. Garam
Kunci: b
5. Zat berikut ini merupakan senyawa asam, kecuali:
a. HNO3 c. NaOH
b. H2SO4 d. H3PO4
Kunci: c
6. Perhatikan tabel berikut
No.

Kertas Lakmus

Zat

Biru

Merah

(1)

(+)

(+)

(2)

(+)

(-)

(3)

(-)

(+)

(4)

(+)

(-)

Larutan yang bersifat garam terdapat pada nomor..


a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
Kunci: a
7. Berikut ini yang bukan indikator alami adalah...
a. Kunyit
b. Kertas lakmus
c. Bunga mawar
d. Kol ungu
Kunci: b

jumlah skor diperoleh


Nilai=

x4
skor maksimal

Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian
: Unjuk Kerja
Instrumen penilaian : Lembar Penilaian laporan Tugas Praktik
Bentuk Instrumen
: Rubrik Penilaian tugas Praktik
No
.
1.
2.
3.

Kriteria

Skor
1

Melakukan pengelompokan bendabenda kedalam unsur, senyawa dan


campuran dengan benar
Melakukan identifikasi larutan asam
dan basa dengan menggunakan
indikator yang tepat
Melakukan kegiatan dengan cermat

67

Teknik Penilaian

: Projek

Instrumen Penilaian : Lembar penilaian Produk


Bentuk Instrumen
: Rubrik Penilaian Produk
Aspek

Kriteria dan Skor


1

Persiapan
Pelaksanaan
(pembuatan
produk)
Pelaporan secara
tertulis
Produk yang
dihasilkan

G. Media, Alat/ Bahan Dan Sumber Belajar


1. Media
-laptop
-LCD
2. Alat/ Bahan
-

Alat:
Gelas kimia
Pipet tetes
Alu dan lumpang
Batang pengaduk

Bahan:
Gula pasir
Garam
Susu
sirup
pasir
air
kertas lakmus merah dan biru
bunga kembang sepatu dan kunyit
air perasan jeruk
air sabun
larutan garam dapur
larutan soda kue
3. Sumber Belajar

Buku ajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII, Kemdikbud hal. 27-54
Lembar Kerja Peserta Didik

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 27 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

68

Maria Susan, S.E.


NIP.

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.


NIP.

69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Materi pokok
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SMP Al Biruni Cerdas Mulia


IPA
VII / Ganjil
Klasifikasi Makhluk Hidup
10 JP

A.Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, fadli dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B.Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda
tak hidup sebagai sebagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan
berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak hidup berdasarkan ciri
yang diamati
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda - benda,
tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
C.Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. 1 Menjelaskan pengertian klasifikasi makhluk hidup
3.3.2 Menjelaskan tujuan klasifikasi makhluk hidup
3.3.3 Menjelaskan manfaat klasifikasi makhluk hidup
3.3.4 Menjelaskan dasar klasifikasi makhluk hidup
3.3.5 Menulis nama ilmiah dengan binomial nomenklatur
3.3.6 Mengelompokkan makhluk hidup dengan cara dikotom
3.3.7 Menyebutkan kegunaan kunci determinasi
3.3.8 Menulis urutan taksonomi hewan dari tingkatan tinggi ketingkat
rendah
3.3.9 Menulis urutan taksonomi tumbuhan dari tingkatan tinggi ketingkat
rendah
3.3.10
Menyebutkan bagian-bagian mikroskop
3.3.11 Menyebutkan perbedaan monera dan protista
3.3.12
Menyebutkan perbedaan bakteri airob dengan anairob
3.3.13
Menyebutkan dua jenis bakteri yang menguntungkan bagi
kehidupan manusia
3.3.14
Menyebutkan dua jenis bakteri yang merugikan bagi
kehidupan manusia
3.3.15
Menyebutkan contoh ganggang biru
3.3.16
Menyebutkan ciri-ciri jamur
3.3.17 Menyebutkan dua jenis jamur yang bermanfaat bagi
manusia
70

3.3.18
Membedakan tumbuhan berpembuluh dengan tumbuhan
tidak berpembuluh
3.3.19
Menyebutkan dua contoh tumbuhan berpembuluh
3.3.20
Menyebutkan dua contoh tumbuhan tidak berpembuluh
3.3.21
Membedakan tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) dengan
tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
3.3.22
Membedakan tumbuhan biji berkeping dua (dikotil) dengan
tumbuhan biji berkeping satu (monokotil)
3.3.23
Menyebutkan dua contoh tumbuhan dikotil
3.3.24
Menyebutkan dua contoh tumbuhan monokotil
3.3.25 Mengelompokkan hewan tidak bertulang belakang
(avertebrata) atas lima kelompok
3.3.26
Mengelompokkan hewan bertulang belakang (vertebrata)
atas delapan kelompok
4.4.1 Membuat kunci determinasi.
4.4.2 Melakukan pengelompokan dikotom
4.4.3 Melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop
D.
Materi Pembelajaran
Keanekaragaman adalah ciri utama kehidupan. Para ahli biologi sudah
mengidentifikasi dan memberi nama sekitar 1,5 juta spesies termasuk di
dalamnya lebih dari 260.000 tumbuhan, hampir 50.000 vertebrata, dan
lebih dari 750.000 serangga. Ribuan spesies yang baru ditemukan
menambah daftar tersebut setiap tahunnya. Diperkirakan jumlah totalnya
adalah 5 juta sampai lebih dari 100 juta. Jika kehidupan beranekaragam,
bagaimana biologi memiliki perangkat untuk menyatukannya? Misalnya
adakah persamaan antara kapang, pohon, dan manusia? Ternyata sangat
banyak persamaannya.
Dibalik keberagaman makhluk hidup ini terdapat persamaan, terutama
pada tingkat organisasi yang lebih rendah. Misalnya dapat dilihat dari
kemiripan tertentu yang terdapat pada struktur sel. Kesatuan juga tampak
pada jelas pada kode genetik umum yang digunakan bersama oleh
organisme. Ekspresi yang berbeda-beda dari kode genetik inilah yang
menghasilkan keberagaman makhluk hidup

Keberagaman makhluk hidup perlu dijaga, tapi hal ini kadang-kadang juga
sedikit membingungkan. Agar keberagaman tidak sulit dipahami, manusia
cenderung menggolongkan spesies yang mirip dalam satu kelompok.
Taksonomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan penamaan
dan klasifikasi spesies, mengelompokkan organisme berdasarkan skema
71

yang lebih formal. Skema tersebut terdiri atas tingkatan klasifikasi yang
bermacam-macam. Setiap tingkatan lebih luas cakupannya dibandingkan
dengan tingkatan yang di bawahnya (Gambar 3.1).
Cabang biologi seperti botani dan zoologi memerlukan data atau gambaran
menyeluruh tentang hewan dan tumbuhan yang ada di bumi ini. Sebagian
hewan dan tumbuhan telah diidentifikasi dan diberi nama, tapi sebagian
lagi belum. Jika keanekaragaman hayati dipelajari tanpa klasifikasi, sangat
mungkin tejadi kerancuan pengertian suatu jenis makhluk hidup, misalnya
nama burung gereja, di negara satu berbeda dengan di negara lain. Untuk
mempelajari makhluk hidup tersebut perlu dilakukan klasifikasi
(pengelompokkan) guna memperoleh gambaran yang jelas secara mudah.
Dalam satu negara sering pula dijumpai spesies hewan atau tumbuhan
memiliki nama daerah berbeda, misalnya pisang di Jawa Tengah dikenal
dengan gedang, di Jawa Barat disebut dengan cau, sedang gedang di Jawa
Barat yang dimaksud adalah pepaya.

Tujuan dan manfaat klasifikasi


Klasifikasi bertujuan menyederhanakan objek studi makhluk hidup yang
sangat beraneka ragam,sehingga akan lebih mudah dalam mempelajarinya.
Adapun manfaatnya adalah:
-

Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal
melalui klasifikasi dapat dimanfaatkan
Untuk dipelajari agar dapat melstarikan keanekaragaman hayati di masa
mendatang
untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan lainnya

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. Pertemuan Pertama: ( 2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan 2 contoh benda tak hidup dan benda hidup
Motivasi :
Pernahkah kamu memperhatikan macam-macam hewan di sekitar
kamu? contohnya Ada hewan piaraan, ada hewan ternak, dan ada
hewan liar. sebutkan contoh lain yang Masih banyak lagi aneka ragam
makhluk hidup yang ada di bumi yang beragam jenis sifat serta ciricirinya.?
72

guru menyampaikan Manfaat dan


peserta didik

tujuan pembelajaran kepada

guru menginformasikan langkah langkah kegiatan pembelajaran


b. Kegiatan Inti
1) Mengamati
1. Peserta didik mengamati ciri ciri hewan dan tumbuhan
2) Menanya
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang cara
pengelompokan hewan?
2. Pesertadidik mengajukan pertanyaan tentang cara
pengelompokan tumbuhan ?
3) Mengumpulkan informasi
1. Peserta didik dengan kelompoknya mendiskusikan
pengelompokan pada hewan dan tumbuhan berdasarkan ciri
ciri nya
2. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan dan
menjelaskan cara klasifikasi pada makhluk hidup.
4) Menalar/Mengasosiasi
Berdasarkan kan persaman ciri makhluk hidup, peserta didik
membuat kunci dikotom berdasarkan warna, bentuk, ukuran
5) Mengomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
C. Kegiatan Penutup
1. mengevaluasi seluruh aktifitas pembelajaran dan yang hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak lansung dari hasil pembelajaran yang
berlangsung.
2. memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. menarik kesimpulan hasil pembelajaran
4. menginformasikan materi pembelajaran untuk Pertemuan
selanjutnya.
MATERI PEMBELAJARAN
Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokan dalam
kelompok besar hingga kelompok kecil yang disebut takson. Kategori
yang digunakan Linnaeus pada waktu itu adalah:
Bahasa Latin

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Regnum

Dunia

Kingdom

Divisio / phyllum
( di tambah kata
phyllum

Divisi / Filum

Divition / Phyllum

Classis

Kelas

Class

Ordo

Bangsa

Order

Familia

Suku

Family

Genus

Marga

Genus

Species

Jenis

Species
73

Kingdom (dunia), filum (untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan), Class
(kelas), ordo (bangsa), famili (suku), genus (marga), dan spesies (jenis).
Urutan ini didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum kemudian
makin ke bawah persamaan ciri makin khusus serta perbedaan ciri makin
kecil.
1) Kriteria klasifikasi tumbuhan
Dalam mengklasifikasikan tumbuhan, kriteria yang perlu diperhatikan
adalah:
a. Uniseluler atau multiseluler.
b. Organ perkembangbiakannya.
c. Habitus tumbuhan waktu hidup, tegak, menjalar atau merambat
d. Struktur jaringan pengangkutnya.
e. Tipe stelenya, protostele atau sifonostele.
f. Bentuk dan ukuran daun.
g. Cara berkembangbiak: seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).
h. Biji, bunga, buah. Ada tidaknya biji dan bunga dapat dipakai untuk
menentukan keprimitifan suatu tumbuhan.
2) Kriteria klasifikasi hewan
Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan
hewan para ahli juga mengklasifikasikan dengan melihat kriteria berikut ini.
a. Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum punya saluran
pencernaan makanan. Sedang hewan tingkat tinggi mempunyai lubang
mulut, saluran pencernaan, dan anus.
b. Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar tubuh (eksoskleton) atau di
dalam tubuh (endoskeleton).
c. Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.
II. Pertemuan ke dua ( 3 jp)
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
Sebutkan 5 macam hewan peliharaan ?
Motivasi :
memilih 4 orang peserta didik untuk maju ke depan kelas, kemudian
peserta didik lainnya diminta untuk melakukan pengamatan terhadap 4
orang temannya tersebut untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan
secara fisik ke empat peserta didik
guru menyampaikan Manfaat dan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik
guru menginformasikan langkah langkah kegiatan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
1). Mengamati
74

1. Peserta didik mengamati ciri empat orang temannya yang ada di


depan kelas.
2. Peserta didik mengamati persamaan dan perbedaan secara fisik ke
empat temannya yang ada di depan.
2) Menanya
1. Peserta didik menanyakan tentang kunci determinasi
2. Peserta didik menanyakan tentang cara membuat kunci determinasi
3) Mengumpulkan informasi
3. Peserta didik dengan kelompoknya membuat kunci dikotom dengan
menggunakan kertas origami ( ada dibuku siswa hal. 63 )
4. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan dan
menjelaskan cara klasifikasi dikotom dan membuat kunci
determinasi.
4) Menalar/Mengasosiasi
1. Berdasarkan kan persamaan ciri , peserta didik membuat kunci
dikotom berdasarkan warna, bentuk, ukuran
5) Mengomunikasikan
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
c. Penutup
guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh aktifitas pembelajaran dan yang hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
lansung maupun tidak lansung dari hasil pembelajaran yang
berlansung.
2. memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. menarik kesimpulan hasil pembelajaran
4. menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
Materi pembelajaran
a. Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)
Ada benda hidup yang berukuran sangat keci,l tempat hidupnya di
mana-mana,misalnya di dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk
hidup,dalam tubuh manusia, bahkan dalam sebutir debu. Misalnya bakteri
Escherichia coli yang dilihat dengan mikroskop elektron atau dengan
mikroskop cahaya menggunakan pewarnaan.
Perhatikan Gambar bakteri Escherichia coli

a. mikroskop elektron

b. mikroskop cahaya menggunakan pewarna

Bakteri
1) Ciri-Ciri Bakteri
Merupakan makhuk hidup bersel satu yang berukuran sangat kecil
dan mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Bakteri dapat berbentuk
batang, spiral, bulat, atau koma. Bakteri tidak mengandung klorofil
sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Berdasarkan sumber zat
75

makanannya, bakteri dibagi menjadi bakteri autotrof dan heterotrof.


Bakteri heterotraf terbagi menjadi bakteri saprofit dan parasit.
Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dapat dibedakan menjadi
bakteri aerob dan anaerob
2) Struktur Tubuh Bakteri
Tubuh bakteri berupa sel tunggal, dinding selnya tersusun dari
hemiselulosa dan senyawa semacam pektin yang lebih mendekati sel
hewan. Dinding sel dilapisi selaput mirip gelatin yang menyebabkan
dinding sel berlendir. Isi sel berupa protoplas dengan membran plasma
dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma tersebar butiran-butiran nukleotida
yang mengandung DNA, belum terdapat inti dengan membran inti seperti
pada sel umumnya.
3) Reproduksi Bakteri
Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah
diri pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Perkembangbiakan secara
seksual dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dan
transduksi.
a. Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA
dari luar ke sel bakteri penerima.
b. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA
penerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan DNA dari
sel pemberi ke sel penerima, harus terjadi hubungan langsung.
c. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima
dengan perantaraan virus.

4) Macam-Macam Bakteri
a. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat dibedakan
menjadi:
Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dan memperoleh
makanan dari lingkungannya karena tidak dapat membuat makanan
sendiri, hidup secara saprofit dan parasit. Bakteri saprofit adalah bakteri
yang hidup pada jasad yang sudah mati. Misalnya pada sampah, bangkai,
atau kotoran. Bakteri parasit adalah bakteri yang hidup menumpang pada
makhluk hidup lain. Bakteri ini biasanya bersifat merugikan makhluk
hidup yang ditumpanginya karena dapat menimbulkan penyakit.
Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya
sendiri. Berdasarkan asal energi yang digunakan, bakteri autotrof dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri yang bersifat kemoautotrof dan
bakteri yang bersifat fotoautotrof. Bakteri kemoautotrof adalah bakteri
yang membuat makanannya dengan bantuan energi yang berasal dari
reaksi-reaksi kimia, misalnya proses oksidasi senyawa tertentu. Bakteri
fotoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan
energi yang berasal dari cahaya matahari. Bakteri ini adalah bakteri yang
mengandung zat warna hijau sehingga dapat melakukan fotosintesis,
seperti tumbuhan hijau.
76

III. Pertemuan ke tiga ( 2jp)


a. Kegiatan pendahuluan
Apersepsi : sebutkan perbedaan uniseluler dan multiseluler ?
Motivasi :
Peserta didik memperhatikan gambar kelompok Protista atau Monera
dan jamur, manakah yang termasuk kelompok protista atau monera dan
jamur
guru menyampaikan Manfaat dan
peserta didik

tujuan pembelajaran kepada

guru menginformasikan langkah langkah kegiatan pembelajaran


b. Kegiatan inti
1). Mengamati
Peserta didik mengamati Mikroorganisme Prokariotik.
Bagaimana Bentuk Jamur....?
2). Menanya
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang cara mengamati
mikroorganisme prokariotik.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang jamur.
3).Mengumpulkan informasi
1. Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya pada buku laporan.
2. Peserta didik menggambarkan hasil pengamatan.
4) Menalar/Mengasosiasi
Peserta didik menyimpulkan tentang bentuk jamur.
5) Mengomunikasikan
1. Peserta didik mendiskusikan hasilnya kerja kelompok masingmasing,
2. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing.
c. Penutup
guru bersama Peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh aktifitas pembelajaran dan yang hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat lansung
maupun tidak lansung dari hasil pembelajaran yang berlansung.
2. memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. menarik kesimpulan hasil pembelajaran
4. menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
IV. PERTEMUAN KE EMPAT ( 3 jp)
MATERI
berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan dapat dibedakan lagi
atas dua jenis kelompok besar yakni:
1) Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi Lumut
(Bryophyta).
2) Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) yang meliputi Paku-pakuan
(Pteridophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).
Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas
pengangkut dan belum bisa dibedakan antara akar, batang, serta daun;
77

misalnya tumbuhan lumut. Kelompok tumbuhan lumut (Bryophyta) cirinya


belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Struktur yang menyerupai
akar disebut rhizoid, berspora, dan berklorofil.
a. Kegiatan pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan kelompok makhluk hidup yang berukuran kecil
Motivasi : Peserta didik mengamati video yang ditampilkan guru
tentang kekayaan tumbuhan dan kekayaan hewan
didunia.sebutkan beberapa jenis tumbuhan dan hewan
b. Kegiatan inti
1. Mengamati :
a. Peserta didik Mengamati perbedaan tumbuhan lumut, paku dan
mangga, apa ciri ciri tumbuhan biji terbuka dan biji tertutup
b. Peserta didik Menyebutkan ciri ciri berbagai jenis hewan
c. Peserta didik Mengetahui ciri ciri hewan kelompok avertebrata
d. Peserta didik Mengetahui ciri ciri hewan kelompok vertebrata
2. Menanya :
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai perbedaan ciri
tumbuhan lumut, paku dan mangga
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai ciri-ciri tumbuhan
biji terbuka dan tumbuhan biji tertutup
3. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai cara mengetahui
ciri-ciri berbagai jenis hewan
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai cara untuk
mengetahui ciri-ciri hewan kelompok Avertebarata
5. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai cara untuk
mengetahui ciri-ciri hewan kelompok Vertebarata
3. Mengumpulkan informasi
perserta didik menuliskan hasil kerja sesuai kreasinya

4)

Menalar/Mengasosiasi

1. Peserta didik diminta untuk membedakan kelompok paku, jamur,


Angiospermae, Gymnospermae, Vetebrata dan Avetebrata
2. Peserta didik mendiskusikan hasilnya bersama kelompoknya
5) Mengomunikasikan
Peserta didik
menyampaikan
kelompoknya

hasil

pengamatan

dan

diskusi

C. Kegiatan Penutup
1. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan tentang:
1) Kegiatan pembelajaran
2) Kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik tentang materi
pelajaran
2. Guru bersama siswa membuat simpulan pembelajaran
F. PENILAIAN
N
O

KOMPETENS
I

TEKNIK

INSTRUMEN

BENTUK
INSTRUMEN
78

KI.1 dan
KI.2

Observasi

Lembar observasi

Rubrik penilaian
sikap

KI. 3

Tes tertulis

Lembar tes tertulis

Pilihan ganda,
uraian

KI.4

Unjuk
kerja

Lembar laporan
tugas praktik

Penilaian tugas
praktik

A. Penilaian pada pertemuan 1


I.
PENILAIAN SIKAP
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
bentuk instrumen : Rubrik penilaian sikap cermat
Skor
No

1.

Cermat dalam melihat persamaan makhluk hidup


berdasarkan ciri-cirinya

2.

Cermat dalam membedakan makhluk hidup


berdasarkan ciri-cirinya

3.

Cermat dalam mengelompokkan makhluk hidup

Ket

II.

Kriteria

SB

: SB = Sangat baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang

PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen
: Lembar tes tertulis
bentuk instrumen : Uraian
1. Jelaskan pengertian klasifikasi makhluk hidup
Kunci:
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan perbedaan cirinya
2. Jelaskan 3 (tiga) tujuan klasifikasi makhluk hidup!
Kunci:
Tujuan dan manfaat klasifikasi
a. Untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
b. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup dapat
dimanfaatkan
c. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman
hayati
d. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara
organisme yang satu dengan yang lainnya
3. Jelaskan 3 (tiga) dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup!
Kunci:
Dasar-dasar pengklasifikasian makhluk hidup
Pengelompokkan makhluk hidup dilakukan berdasarkan :
a. Persamaan dan perbedaan yang dimiliki
79

b. Ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh


(anatomi)
c. Manfaat, ukuran, tempat hidup dan cara hidup
4. Dibawah ini nama beberapa jenis hewan, kelompokkan berdasarkan
cara berkembang biak, jumlah kaki dan tempat hidup! Dan amatilah
hewan manakah yang memiliki ciri-ciri persamaan paling banyak?
1. Ular
6. angsa
2. Cacing
7. ikan
3. Kura-kura
8. kucing
4. Ayam
9. semut
5. Katak
10. Cicak
Kunci:
1. Pengelompokkan hewan
Cara
N
Jumlah
Tempat
Nama hewan
berkembang
o
kaki
hidup
biak
1

Ular

Bertelur

Tidak ada

Darat dan
air

Cacing

Bertelur

Tidak ada

Darat

Kura-kura

Bertelur

Empat

Air

Ayam

Bertelur

Dua

Darat

Katak

Bertelur

Dua

Darat dan
air

Gajah

Melahirkan

Empat

Darat

Ikan

Bertelur

Tidak ada

Air

Kucing

Melahirkan

Empat

Darat

Semut

Bertelur

Enam

Darat

10

Cicak

Bertelur

Empat

Darat

Hewan yang memiliki ciri-ciri persamaan paling banyak adalah gajah


dan kucing
5. Tulislah nama tumbuhan padi dalam bahasa latin dengan tata nama
penulisan ilmiah!
Kunci: Oriza sativa

III. PENILAIAN KETRAMPILAN


Teknik
: Unjuk kerja
Instrumen
: Lembaran tugas praktik
Bentuk instrumen : Rubrik penilaian

N
o

Skor
Kriteria
1

4
80

C.

1.

Dapat mengelompokkan tumbuhan berdasarkan


manfaatnya

2.

Dapat mengelompokkan tumbuhan berdasarkan


bentuk tulang daun

3.

Dapat mengelompokkan tumbuhan berdasarkan


bentuk akar

2.

Dapat mengelompokkan hewan berdasarkan ada


tidaknya tulang belakang

3.

Dapat mengelompokkan hewan berdasarkan


perbedaan bagian tubuh

4.

Dapat mengelompokkan hewan berdasarkan alat


gerak

5.

Dapat mengelompokkan hewan berdasarkan


jumlah kaki

Penilaian pada pertemuan ke dua


I. PENILAIAN SIKAP
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
bentuk instrumen
: rubrik penilaian sikap rasa ingin tahu
Skor
No

Kriteria

1.

Rasa in dalam menyelesaikan kunci determinasi

2.

Teliti dalam menulis urutan taksonomi

3.

Teliti dalam penulisan nama ilmiah

Ket

II.

SB

SB = Sangat baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang

PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen : Uraian
1. Tuliskan urutan taksonomi hewan dari tingkat tinggi ketingkat
rendah dari tingkat tinggi ketingkat rendah!
Kunci:
filum kelas ordo familia genus - species
2. Jelaskan kegunaan kunci determinasi!
Kunci:
81

Untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, familia,


genus, dan species
3. Lengkapilah diagram di bawah ini dengan jenis tumbuhntumbuhan tersebut!

Berspora
lumut
,
suplir,
jagun
g,
kedel
ai,ter
ung,
belinj
o,

.............

Berbatang
jelas
.............
Tidak
berbatang
jelas
.............
Biji tertutup

Tidak
berspora
Berspora

.............

.............

.............

Biji terbuka

Berkeping
dua
.............
Berkeping
satu
.............

82

Kunci:
Berbatang
jelas
Berspora
suplir,

lumut
,
suplir,
jagun
g,
kedel

Tidak
berbatang
jelas

Berkeping
dua

Biji tertutup
Tidak
berspora
Berspora

jagung,
kedelai,
Biji terbuka

jagung,

belinjo

Berkeping
satu

III. PENILAIAN KETRAMPILAN


Teknik
Instrumen
Bentuk instrumen

: Unjuk kerja
: Lembaran tugas praktik
: Rubrik penilaian praktik
Skor

N
o

Kriteria
1

1.

Dapat menyelesaikan kunci determinasi

2.

Dapat memberi label sesuai dengan persamaan


dan perbedaan ciri

3.

Dapat menentukan kelompok makhluk hidup


berdasarkan hasil penyelesaian kunci determinasi

Jumlah skor

B. Penilaian pada pertemuan ke tiga


I. PENILAIAN SIKAP
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk instrumen
: Rubrik penilaian sikap rasa ingin tahu
No

Kriteria

Skor
83

1.

Rasa ingin tahu fungsi bagian-bagian mikroskop

2.

Rasa ingin tahu cara penggunaan mikroskop


dengan benar

3.

Rasa ingin tahu cara melihat benda mikroskopis


dengan mudah

II.

PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen
: lembaran tes tertulis
Bentuk instrumen :pilihan ganda
1. Tempat meletakkan objek atau preparat yang diamati pada
bagian mikroskop adalah...
a. Kondensor
b. Lengan mikroskop
c. Meja sediaan
d. Tabung mikroskop
Kunci: C
2. Yang membedakan antara monera dan jamur adalah ...
a. Mempunyai membran inti sel
b. Tidak mempunyai membran inti sel
c. Mikroskopis
d. prokariotik
Kunci: B
3. yang membedakan bakteri airob dan anairob berdasarkan ....
a. tempat hidupnya
b. keutuhan oksigennya
c. cara membuat makanan nya
d. bentuk nya
4. Bakteri yang menguntungkan bagi kehidupan manusia antara
lain sbb:
a. Rizobium dan azotobacter
b. Asecobacte dan nesseriais maginitidis
c. sallomenela typhosa dan septrofoccusgriseus
d. Neseria maginitis
Kunci : A
5. dalam proses pembuatan tempe memanfaatkan jasa
mikroorganisme jamur yaitu
a. Rhizopus Sp
b. Saccaromeces
c. Aspergilus twenty
d. Aspergilus orizae
Kunci :a Rhizopus Sp
6. Dibawah ini yang tidak termasuk contoh gangga biru adalah.....
a. Glaeocapsa
b. Nostoc
c. Anabaena
d. Euglena
Kunci : d. Euglena
84

IV. PENILAIAN KETRAMPILAN


Teknik
: Unjuk kerja
Instrumen
: Lembaran tugas praktik
Bentuk instrumen : Rubrik penilaian praktik
Skor
No

Kriteria

1.

menyelesaikan kunci determinasi

2.

memberi label sesuai dengan persamaan dan


perbedaan ciri

3.

Melakukan pengelompokan makhluk hidup


berdasarkan hasil penyelesaian kunci determinasi

C. Penilaian pada pertemuan ke empat


I.

PENILAIAN SIKAP
Teknik
Instrumen penilaian
Bentuk instrumen

: Observasi
: Lembar observasi
: Rubrik penilaian sikap cermat
Skor

No

Kriteria

1.

Cermat dalam membedakan tumbuhan


berpembuluh dan tidak berpembuluh

2.

Cermat dalam memberi contoh tumbuhan dikotil


dan monokotil

3.

Cermat dalam mengelompokkan hewan bertulang


belakang

Ket

SB

: SB = Sangat baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang

II.
PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen : Uraian
1. Jelaskan perbedaan tumbuhan berpembuluh dan tidak berpembuluh?
Kunci :
85

a. Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas


pengangkut dan sudah dapat dibedakan akar, batang dan daun yang
sejati
b. Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki
berkas pengangakut dan belum bisa dibedakan antara akar, batang,
dan daun yang sejati
2. Sebutkan perbedaan tumbuhan biji terbuka dan biji tertutup
Kunci :
a. Tumbuhan biji terbuka karena bijinya tidak dibungkus dengan buah
b. Tumbuhan biji tertutup adalah biji nya berada didalam struktur yang
tertutup oleh daun buah
3. Menyebutkan dua contoh tumbuhan dikotil ( berkeping dua )
Kunci : a. Mangga b. Durian
4. Menyebutkan dua contoh tumbuhan monokotil ( berkeping satu )
Kunci
: a. Kelapa b. Pinang
5. Hewan bertulang belakang dapat dikelompokkan 5 kelompok
1. Pices ( ikan ) 2. Amphibia ( katak )
3. Reptillia (reptil )
4. Aves ( burung )
5. Mamalia ( hewan menyusui )

V. PENILAIAN KETRAMPILAN
Teknik
: Unjuk kerja
Instrumen penilaian
: Lembaran tugas praktik
Bentuk instrumen : Rubrik penilaian tugas praktek
Skor
No

Kriteria

1.

Membedakan tumbuhan berpembuluh dan tidak


berpembuluh

2.

Mengindentifikasi ciri tumbuhan biji terbuka dan


tertutup

3.

Mengindentifikasi ciri hewan bertulang belakang

G. Media / alat, bahan dan sumber belajar


1. Media
: Laptop, LCD
2. Alat dan Bahan
:
Alat
:
Pinset, kaca pembesar, Nampan, Mikroskop, pipet tetes,
kaca objek, kaca penutup, gelas kimia , silet atau pisau
keil, gunting,Lup.
Bahan
: Kertas origami, belalang, capung, kupu kupu,
udang, semut, cacing, kaki seribu, Air kolam, jamur, tempe,
Tumbuhan lumut, tumbuhan paku, mangga, air, kecambah
jagung, kecambah kacang hijau, Melinjo, pakis haji, jeruk
terung, tebu, pandan dan rambutan
3. Sumber belajar : Buku ilmu pengetahuan Alam kelas VII kemdikbud
hal 55 98
Mengetahui,

Bandung, 27 Juli 2016


86

Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Farhan Alfiansyah, S.Pd.


NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan

: SMP Al Biruni Cerdas Mulia

Mata Pelajaran : IPA


Kelas / Semester

: VII / Ganjil

Materi Pokok
: Sistem Organisasi Kehidupan
Alokasi Waktu
: 10 JP
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.4
Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan
mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi utama
penyusun sel.
3.5 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya.
3.6 melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur
tumbuhan dan hewan.
C. INDIKATOR PERCAPAIAN KOMPETENSI
3.4.1 Menjelaskan tentang bagian penyusun tubuh organisme.
3.4.2 Menyebutkan bagian bagian sel.
3.4.3 Membedakan sel hewan dengan sel tumbuhan.
3.4.4 Menjelaskan tentang jaringan pada makhluk hidup.
3.4.5 Menjelaskan organ pada makhluk hidup.
3.4.6 Membedakan antara jaringan, organ, dan sistem organ.
3.4.7 Menjelaskan sistem organ
3.4.8 Menjelaskan konsep organisme.
3.4.9 Menyebutkan 3 contoh sistem organ yang menyusun organisme.
4.4.1 Melakukan pengamatan dari hasil pembedahan pada hewan
4.4.2 Melakukan pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop
4.4.3 Membuat Model Sel
4.4.4 Melakukan pengamatan jaringan pada makhluk hidup dengan
menggunakan mikroskop.
4.5.1 Menyajikan hasil pengamatan
D. Materi pembelajaran
a. Pertemuan I dimaksudkan untuk mengantarkan peserta didik kepada
pemahaman tentang hierarki kehidupan/biologi dan konsep sistem,
melatihkan kesadaran peserta didik tentang hakikat dirinya melalui
87

kegiatan pengamatan terhadap kondisi yang terjadi pada saat ini


(peserta didik menjadi peserta didik baru dan dia bagian dari suatu
sistem).
b. Organisasi kehidupan memberikan pemahaman kepada kita bahwa pada
hakikatnya dalam suatu kehidupan terdapat keteraturan (dan
keteraturan ini adalah disengaja/diciptakan oleh Sang Pencipta).
c. Keteraturan tersebut tidak hanya pada individu saja tetapi pada semua
tingkatan, termasuk keberadaan heirarki kehidupan merupakan suatu
keteraturan. Oleh karena dunia kehidupan merupakan suatu hirarki yang
niscaya, mulai dari biosfer sampai ke molekul.
d. Tiap-tiap tingkatan hierarki dalam kerangka struktur biologisnya memiliki
sifat-sifat baru yang berbeda dari struktur biologis penyusunnya.
e. Organ memiliki karakteristik yang berbeda dengan jaringan yang
menyusunnya, demikian juga sel yang menyusun suatu jaringan tidak
sama karakternya dengan jaringan yang disusunnya tersebut, tetapi
semua struktur dan fungsi tersebut saling terkait dan tergantung, untuk
membentuk suatu struktur yang lebih tinggi lagi.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi:
Masih ingatkah kalian tentang klasifikasi makhluk hidup.
Apa perbedaan ciri tumbuhan dikotil dan monokotil..?
Motivasi:
Pernahkah kalian perhatikan posisi kalian didalam kelas.?
Bagaimana keberadaan kalian didalam kelas ..?
coba kalian menganalisis suatu bangunan sekolah yang terdiri atas ruang
kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah,pustaka, labor dll, peran serta
fungsi keberadaan ruang-ruang tersebut serta apa jadinya bila ruang
tersebut tidak tersedia.
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pelajaran kepada peserta didik.
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 menit)
Mengamati :
1. Peserta didik melakukan pengamatan bagian tubuh katak.
2. Peserta didik melakukan pengamatan tentang struktur sel pada daun
adam hawa, sel bawang dan sel pipi
Menanya :

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bagian bagian tubuh katak


Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang pengamatan mereka pada
sel daun adam hawa, sel bawang dan sel pipi
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang sel dan letaknya dalam
tubuh kita.

Mengumpulkan informasi :

Peserta didik membedah katak untuk mengamati organ penyusun sistem


pada hewan.
Peserta didik membaca teks tentang sel sebagai unit terkecil kehidupan.
Peserta didik menggambar hasil pengamatan mereka dengan
menunjukkan pembesarannya.
88

Menalar/mengasosiasi :

Peserta didik menyimpulkan tentang organ penyusun pada hewan.


Peserta didik menyimpulkan tentang sel, dan beda sel hewan dan sel
tumbuhan.

Mengomunikasikan :

Peserta didik menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan


tertulis.
Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan mereka secara
berkelompok

Kegiatan Penutup (15 menit)


Peserta didik dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran.
Peserta didik dan guru menarik kesimpulan dari
hasil kegiatan
Pembelajaran.
Memberikan penghargaan( misalnya Pujian atau bentuk penghargaan lain
yang Relevan kepada kelompok yang kinerjanya Baik.
Menugaskan Peserta didik untuk terus mencari informasi dimana saja
yang berkaitan dengan materi/pelajaran yang sedang atau yang akan
pelajari.
Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi :
Apa yang akan terbentuk bila sel-sel yang sama berkumpul menjadi satu?
Motifasi :
Guru menunjukkan gambar jaringan dan organ.
Apa yang kalian dilihat?
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pelajaran kepada peserta didik.
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati :
Peserta didik melakukan pengamatan tentang struktur sel.
Peserta didik melakukan pengamatan pada sel tumbuhan (bawang
merah) dan sel hewan (pipi/epitel mulut).
Menanya :

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang jaringan.

Mengumpulkan informasi :

Peserta didik menggambar hasil pengamatan dengan menunjukkan


pembesaran sel.
Peserta didik membaca tentang sel dan jaringan untuk pembahasan
pada buku laporan.
Menalar :
Peserta didik menyimpulkan bagaimana struktur jaringan tumbuhan
dan bagimana struktur jaringan hewan.
Peserta didik menyimpulkan tentang perbedaan jaringan sel tumbuhan
dengan jaringan sel hewan.
Mengomunikasikan :
Peserta didik menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan
tertulis.
89

Peserta didik mengumpulkan hasil pengamatannya dan meminta


pendapat guru..

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


Peserta didik dan guru merefleksi hasil pembelajaran
Menarik kesimpulan dari hasil Pembelajaran
Memberikan penghargaan( misalnya Pujian atau bentuk penghargaan
lain yang Relevan kepada kelompok yang kinerja Baik
Memberikan tugas pada siswa untuk mencari informasi tambahan
tentang materi yang akan dipelajari
Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi :
Apakah hewan dan tumbuhan memiliki organ?
Motivasi :
tunjukanlah organ tubuh manusia yang terdapat pada torso manusia.
Minta pada siswa untuk mendiskusikan apakah ini organ atau bukan dan apa
nama serta bagaimana fungsinya..?.
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pelajaran kepada peserta didik.
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (90 menit)
Mengamati :
Peserta didik melakukan pengamatan pada tanaman pacar air untuk
mengetahui organ apa saja yang terdapat pada tumbuhan.
Menanya :
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang organ apa saja yang
dapat mereka lihat pada tanaman pacar air.
Mengumpulkan informasi :

Peserta didik mengamati secara cermat tumbuhan pacar air, serta


mengamati sayatan melintang akar, batang, dan daunnya dengan
mikroskop.
Peserta didik mengindentifikasi berbagai sistem organ pada tumbuhan.
Menalar :
Peserta didik menyimpulkan tentang organ dan sistem organ.
Mengomunikasikan :
Peserta didik menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan
tertulis.
Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan yang telah
dilakukan.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung.
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Menarik kesimpulan hasil pembelajaran
menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
90

Pertemuan ke-4
a. Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi :

apa yang dimaksud dengan sistem organ?

Motivasi :

guru memperlihatkan beberapa macam gambar organ penyusun tubuh


manusia. Organ apa saja yang dapat kalian lihat dan apa kegunaannya..?

Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pelajaran kepada peserta didik.


Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


Mengamati :

Peserta didik melakukan pengamatan tentang organ dan sistem organ


pada torso/model tubuh manusia yang ada di sekolah.
Menanya :
Peserta didik menanyakan pertanyaan tentang organ dan sistem organ
suatu organisme.
Mengumpul informasi :
Peserta didik mengindentifikasi berbagai organ pada manusia.
Peserta didik mengindentifikasi keterkaitan antara organ dan sistem
organ.
Menalar/mengasosiasi :
Peserta didik menyimpulkan hubungan antara system organ dan organism
dan contohnya.
Mengomunikasikan :
Peserta didik menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan
tertulis.
Peserta didik mempresentasikan tentang system organisasi kehidupan.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
Peserta didik dan guru mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.

Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan hasil pembelajaran

Guru menginformasikan materi pembelajaran bab berikutnya

F. PENILAIAN
N Kompete
o.
nsi

Teknik

Instrumen

1.

KI 1 dan
KI 2

Observasi

Lembar
observasi

2.

KI 3

Tes
tertulis

Lembar tes
tertulis

3.

KI 4

Unjuk
Kerja

Lembar laporan
tugas praktik

Bentuk
instrukmen
Rubrik penilaian
sikap
Uraian
Penilaian tugas
praktik
91

A. PENILAIAN PADA PERTEMUAN 1


1. Penilaian sikap
Teknik
:obsevasi
Instrukmen
: lembaran observasi
Bentuk Instrukmen : rubrik penilaian sikap tanggung jawab
Skor
NO

Kriteria

2.

Bertanggungjawab dalam melakukan


Pengamatan pada organisasi kehidupan

3.

Bertanggungjawab menggunakan alat-alat


yang digunakan untuk mengamati organisasi
kehidupan

SB

4.

Bertanggungjawab terhadap hasil laporan


pengamatan
Ket: SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen
: lembaran tes tertulis
Bentuk instrukmen : Uraian

1. jelaskan tentang bagian-bagian penyusun tubuh organisme..?


kunci jawaban: Sistem organ merupakan kumpulan organ yang saling
bekerja sama untuk melaksanakan fungsinya, sehingga apabila salah satu
organ penyusun sistem tersebut rusak atau tidak berfungsi, maka sistem
organ tersebut akan mengalami kegagalan perannya.
2. Perhatikan gambar sel di bawah ini!

Coba kalian sebut bagian-bagian sel yang ada pada gambar tesebut?.
Kunci jawaban:
a. Inti sel
e. ER kasar i. kloroplas
m. sentrosom
b. Protoplasma f. ER halus j. dinding sel
n. badan golgi
c. Anak inti
g. vakuola k. membran sel
d. Membran inti h. ribosom l. mitokondria
3. sebutkan perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan?
Kunci jawaban: Sel hewan tidak memiliki dinding sel, memiliki vakuola
ukuran kecil dengan jumlah banyak,dan tidak memiliki
kloroplas. Sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel,
92

memiliki vakuola ukuran besar tetapi berjumlah sedikit,


memiliki kloroplas (zat hijau daun).
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal

III.

PENILAIAN KETRAMPILAN
Teknik
: Unjuk kerja
Instrumen
: Lembar laporan tugas praktik
Bentuk instrukmen:rubrik penilaian tugas praktik

N
o.

Aspek yang Dinilai

1.

Skala Nilai
1

Melakukukan percobaan secara


sistematis

2.

Melakukan pengamatan dari hasil


pembedahan pada hewan

3.

Teliti dalam menggunakan mikroskop

4.

Teliti dalam mengamati objek/ preparat

5.

Terampil dalam merapikan alat dan


bahan yang sudah digunakan

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
B. PENILAIAN PADA PERTEMUAN KE 2
IV. PENILAIAN SIKAP
Teknik
: Observasi
Instrukmen
: Lembar observasi
Bentuk instrukmen
: Rubrik penilaian teliti
Skor
NO

Kriteria

S
B

1. Teliti dalam melakukan


Pengamatan pada organisasi kehidupan
2.

Teliti dalam menggunakan alat-alat yang


digunakan untuk mengamati organisasi
kehidupan

3.
Teliti terhadap hasil laporan pengamatan
Ket: SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
93

K = Kurang
V.

PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen
: Lembaran tes tertulis
Bentuk instrukmen : Uraian
a. Jelaskan pengertian jaringan pada makhluk hidup?
Kunci jawaban:jaringan yaitu kumpulan dari beberapa sel yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama.
b. Bagaimana cara melakukan pengamatan jaringan dengan menggunakan
mikroskop.?
Kunci jawaban: pada tumbuhan, Sayat daun atau batang tumbuhan dengan
membujur atau melintang setipis mungkin,Letakkan di atas
gelas objek dan tetes dengan pewarna metilen biru!
Kemudian, tutup dengan kaca penutup, dan amati di bawah
mikroskop.
Pada hewan, Siapkan preparat awetan hewan, amati di bawah
mikroskop
Skor Akhir =

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

VI.Penilaian keterampilan
Teknik
:unjuk kerja
intrukmen
:Lembar laporan tugas praktik
bentuk instrument : rubrik laporan praktik
Skala Nilai
N
Aspek yang Dinilai
o.
1
2
3
1.

Membuat Model Sel

2.

Terampil dalam menggunakan alat dan


bahan laboratorium

3.

Terampil dalam merapikan alat dan


bahan yang sudah digunakan

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
C. Penilaian pada pertemuan ketiga
I. Penilaian sikap
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk instrument : Rubrik Penilaian Sikap Kritis
Skor
No

Aspek Pengamatan

SB
94

Melaksanakan tugas kelompok dengan baik dalam


membandingkan energi panas benda

Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan baik


dalam membandingkan energi panas benda

Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat


baik dalam membandingkan energi panas benda

Mengembalikan barang yang dipinjam saat


percobaan baik dalam membandingkan energi
panas benda

Ket: SB = Sangat Baik


B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
II. Penilaian pengetahuan
Teknik
: Tes Tertulis
Instrumen
: Lembaran tes tertulis
Bentuk instrumen: Uraian
a. Jelaskan pengertian organ pada makhluk hidup.?
Kunci jawaban: organ adalah Kumpulan dari beberapa macam jaringan
yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk
melakukan fungsi tertentu.
b. Sebutkan perbedaan antara jaringan, organ, dan sistem organ..?
Kunci jawaban :perbedaan antara jaringan, organ dan sistem organ
yaitu: jaringan merupakan kumpulan dari beberapa sel
yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama, organ
merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang
berbeda membentuk satu kesatuan untuk melakukan
fungsi tertentu, sedangkan sistem organ yaitu beberapa
organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja
tertentu.
JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal
III. Penilaian Keterampilan
Teknik
: unjuk Kerja
Instrumen
: Lembar laporan tugas praktik
Bentuk Instrumen
: rubrik penilaian tugas praktik
N
Aspek yang Dinilai
Skala Nilai
o.
1
2
3

Skor Akhir

1.

Melakukan pengamatan jaringan pada


makhluk hidup
Terampil dalam menggunakan alat dan
bahan di laboratorium

2.

Terampil dalam merapikan alat dan


bahan yang sudah digunakan
95

3.

Mempresentasikan hasil pengamatan

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal

D. PENILAIAN PADA PERTEMUAN KE 4


a. PENILAIAN SIKAP
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk instrumen
: Rubrik penilaian sikap tanggungjawab
Skor
NO

1.

Kriteria

S
B

Bertanggungjawab dalam melakukan


Pengamatan pada organisasi kehidupan

2.

Bertanggungjawab menggunakan alat-alat


yang digunakan untuk mengamati
organisasi kehidupan

3.

Bertanggungjawab terhadap hasil laporan


pengamatan

Ket: SB = Sangat Baik


B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
i.

Penilaian pengetahuan
Teknik
: Tes Tertulis
Instrumen
: Lembaran tes tertulis
Bentuk instrument : Uraian

1. jelaskan pengertian sistem organ?


Kunci jawaban:Sistem organ adalah Beberapa organ yang bekerja sama
untuk melakukan fungsi kerja tertentu.
2. Jelaskan penggertian dari organisme.?
Kunci jawaban:Organisme adalah kumpulan dari system-sistem organ
yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk
menjalankan fungsinya.
3. sebutkan 3 contoh sistem organ yang menyusun organisme.?
Kunci jawaban:Sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan sistem
peredaran darah.
96

Skor Akhir =

ii.

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

Penilaian Keterampilan
Teknik
: unjuk kerja
Instrukmen
: lembaran laporan pratik
Bentuk instrumen
: rubrik penilaian pratik

No
.

Aspek yang Dinilai

1.

Melakukan pengamatan pada torso


manusia

2.

Menggambar hasil pengamatan

3.

Mengkomunikasikan hasil pengamatan

Skala Nilai
1

Nilai Total
Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
G. Media, alat, bahan dan Sumber Pembelajaran
a. Media : Laptop, Gambar/Foto dan Tabel/Diagram
b. Alat
: Pinset, penjepit, baki bedah, stoples, jarum pentul,
gunting, pisau bedah, mikroskop, gelas objek, cawan petri, pipet tetes,
kaca penutup, sendok es krim, gelas kimia, torso.
c. Bahan : Katak, kloroform, alkohor, formalin, kapas, air, bawang merah,
sel epitel mulut, pewarna metilen biru, preparat awetan hewan,
tanaman pacar air,
d. Sumber Belajar :Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam VII, kemdikbud hal
95-114, Internet (jika tersedia)
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 27 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Farhan Alfiansyah, S.Pd.


NIP.

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas / Semester : VII /Ganjil
Materi Pokok
: Perubahan Benda-benda di Sekitar
Kita
Alokasi Waktu
: 10 JP
A. KOMPETENSI INTI
a. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
b.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
c.Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual,
dan
prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
d.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3. Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika, dan kimia pada
5
zat yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sehari-hari.
4. Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia.
6
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1
Menjelaskan tentang karakteristik zat
3.5.2
Menjelaskan tentang perubahan fisika
3.5.3 Menyebutkan beberapa contoh perubahan fisika dalam
kehidupan sehari-hari
3.5.4
Menjelaskan tentang perubahan kimia
3.5.5 Menyebutkan beberapa contoh perubahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
3.5.6
Menjelaskan metode pemisahan campuran dengan cara filtrasi
3.5.7
Menjelaskan metode pemisahan campuran dengan cara
sentrifugasi
3.5.8 Menjelaskan metode pemisahan campuran dengan cara
kromatografi kertas
3.5.9
Menjelaskan metode pemisahan campuran dengan cara destilasi
3.5.1 Menjelaskan metode pemisahan campuran dengan cara
0
sublimasi
4.6.1
Melakukan percobaan perubahan fisika
4.6.2 Menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi, dan
mengkomunikasi hasil observasi tentang perubahan fisika
4.6.3
Melakukan percobaan perubahan kimia
4.6.4 Menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi, dan
mengkomunikasi hasil observasi tentang perubahan kimia
4.6.5
Melakukan pemisahan campuran dengan cara filtrasi
4.6.6
Melakukan pemisahan campuran dengan cara sentrifugasi
4.6.7
Melakukan pemisahan campuran dengan cara kromatografi
4.6.8 Melakukan pemisahan campuran dengan cara destilasi
4.6.9
Melakukan pemisahan campuran dengan cara sublimasi
D. Materi Pembelajaran
98

Perubahan Benda-Benda di sekitar kita


Apakah kalian menggunakan deodoran? Seperti yang telah kita ketahui,
deodoran ada yang berwujud padat dan cair.
Tapi mengapa setelah beberapa lama sejak dioleskan ke ketiak, permukaan
ketiak menjadi kering dan justru tercium wangi deodoran tersebut? Ya, hal ini
berhubungan dengan materi yang akan kita bahas hari ini, yaitu perubahan
fisika. Deodoran yang kita gunakan mengalami perubahan wujud sejak kita
oleskan ke ketiak. Baik deodoran yang berwujud padat maupun cair, keduanya
mengalami perubahan menjadi gas. Peristiwa tersebut dinamakan perubahan
fisika. Perubahan Fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai terbentuknya
zat baru, contohnya menguap, mengembun, mencair, dan menyublim.
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, seringkali
mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat
diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama untuk diamati.
Perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Contoh
perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran kertas,
sedangkan yang memerlukan waktu yang relatif lama proses berkaratnya besi.
Perubahan materi dapat berlangsung cepat dan dapat juga dalam waktu
yang lama. Contohnya :
a. Pembakaran kertas berubah dengan cepat.
b. Besi berkarat berlangsung dalam waktu yang relatif lama.
Perubahan materi dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu perubahan
isika dan perubahan kimia. Agar siswa dapat membedakan perubahan fisika
dan perubahan kimia, maka siswa diminta untuk mengamati video percobaan
yang disediakan oleh guru.
Berdasarkan hasil ternyata perubahan materi ada yang tidak menghasilkan
zat baru, ada pula yang menghasilkan zat baru. Perubahan zat yang tidak
disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika.
Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah. Sebagai contoh, es yang
mencair. Baik dalam bentuk es maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah
air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengembun,
mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.
Coba kita perhatikan! Apabila kayu dibakar, apakah kayu sebelum dan
setelah dibakar akan menghasilkan zat yang sama? Kayu sebelum dibakar
mengandung serat selulosa tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau
karbon. Dengan demikian dari proses pembakaran kayu diperoleh zat baru
yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pembakaran kayu
yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh
perubahan kimia. Contoh lain dari perubahan kimia yang sering terjadi di alam
adalah proses perkaratan besi, karena besi sebelum berkarat adalah unsur Fe
tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3.
Dengan demikian kita dapat mendefinisikan bahwa perubahan kimia
adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat
kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam
perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan
tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.
Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
1) Terbentuknya gas.
99

2) Terbentuknya endapan.
3) Terjadinya perubahan warna.
4) Terjadinya perubahan suhu.
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru.

Ciri-ciri Perubahan Kimia


Sebagaimana dijelaskan pada pembahasan tentang perubahan kimia di
atas, bahwa dalam perubahan kimia selalu terbentuk zat baru. Sebagai contoh,
kembang api mengandung magnesium dan zat lain. Ketika dibakar, akan
menghasilkan energi berupa energi panas, cahaya, dan bunyi.
Pembentukan Gas
Reaksi kimia bersifat unik, pada beberapa reaksi kimia tertentu dapat
membentuk gas. Salah satu contoh perubahan kimia yang menimbulkan
pembentukan gas yaitu saat kita melarutkan serbuk minuman penghilang
panas dalam ke dalam segelas air, maka akan muncul gas saat air dan serbuk
tersebut bercampur.
Pembentukan Endapan
Pada beberapa reaksi kimia tertentu dapat menghasilkan endapan.
Mengapa pada reaksi kimia dapat menghasilkan endapan? Reaksi pengendapan
adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk padatan.
Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan
disekitarnya, sehingga disebut sebagai endapan.
Perubahan Warna
Mengapa suatu reaksi kimia dapat menghasilkan warna yang berbeda?
Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, maka akan terjadi perubahan komposisi
dan terbentuk zat baru, yang mungkin memiliki warna yang berbeda. Misalnya
saat kita mengecat tembok, pada mulanya cat terlihat mengkilap. Lama-lama
cat menjadi kering dan warnanya menjadi lebih gelap dari sebelumnya.
Perubahan suhu
Reaksi kimia disertai perubahan energi. Salah satu bentuk energi yang
sering menyertai reaksi kimia adalah energi panas. Dengan demikian,
terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan perubahan energi panas,
atau aliran kalor dari atau ke lingkungan. Akibatnya suhu hasil reaksi dapat
menjadi lebih tinggi dan dapat menjadi lebih rendah daripada suhu
pereaksinya.
Dari penjelasan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia di atas,
apakah peserta didik sudah memahami perbedaan perubahan fisika dengan
perubahan kimia? Perbedaan perubahan fisika dengan perubahan kimia
ditunjukkan pada Tabel 5.1 di bawah ini.
Tabel 5.1 Perbedaan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
No
.

Perubahan Fisika

Perubahan Kimia

1.

Tidak terbentuk zat baru.

Terbentuk zat baru.


100

2.

Komposisi materi tidak


berubah.

Komposisi materi sebelum dan


sesudah reaksi mengalami
perubahan.

3.

Tidak terjadi perubahan warna,


bau, rasa, dan tidak terbentuk
endapan.

Ditandai dengan terbentuknya


gas, endapan, perubahan suhu,
perubahan warna, perubahan
bau, dan perubahan rasa.

Tabel 5.2 Contoh-contoh Perubahan Materi di Alam


No.

Perubahan Fisika

Perubahan Kimia

1.

Beras diubah menjadi tepung.

Singkong menjadi tape.

2.

Kayu diubah menjadi kursi.

Pembakaran kayu.

3.

Gula dilarutkan dalam air.

Makanan
basi.

4.

Bola lampu listrik menyala.

Susu diubah menjadi keju.

5.

Air berubah menjadi es.

Besi berkarat.

berubah

menjadi

1. Pemisahan campuran: Filtrasi, Sentrifugasi dan Kromatografi


Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan seharihari seperti untuk penjernihan air, pemisahan garam, analisis logam berat, dan
sebagainya. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan
antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan
distilasi.
Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain
penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi dan destilasi.
Prinsip kerja penyaringan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang
bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dan cairan. Alat utama
dalam penyaringan adalah suatu penyaringan dari bahan berpori yang dapat
dilewati partikel-partikel kecil tetapi menahan partikel-partikel besar.
Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk
memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan
ukuran partikel yang bercampur.
Sentrifugasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk
memisahkan padatan sangat halus dengan jumlah campuran sedikit contohnya
memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah.
Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah yang akan mengumpul di dasar
tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di bagian atas.
Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan
pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur
dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri
suatu medium gerak.
2. Pemisahan campuran dengan metode Destilasi dan Sublimasi
Pemisahan campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk
memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada
perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur sehingga saat menguap
masing-masing zat akan terpisah.

101

Sublimasi adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada


campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud
padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
Pendahuluan (5 menit)
Appersepsi
Sebutkan organ-organ yang menyusun tubuh manusia ?
Motivasi
Guru memperlihatkan gambar air yang membeku (es), dan gambar air
yang mendidih.
Mengapa es dapat mencair?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
1. Peserta didik mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan
sifat-sifat materi.
2. Peserta didik mengamati berbagai perubahan fisika dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya es menjadi air, dan sebagainya
Menanya
1. Mengajukan pertanyaan terkait dengan sifat-sifat materi
2. Mengajukan pertanyaan terkait dengan perubahan fisika dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya es menjadi air, dan sebagainya
Mengeksplorasi
Melakukan percobaan perubahan fisika
Mengasosiasikan
Menyimpulkan perubahan fisika berdasarkan hasil percobaan
Mengomunikasikan
1. Menyajikan data percobaan dalam bentuk tabel
2. Menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis dan
presentasi di depan kelas
Kegiatan Penutup (15 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
5. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
6. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
7. menarik kesimpulan hasil pembelajaran
8. menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya;
Pertemuan kedua (3 JP)
Pendahuluan (5 menit)
Appersepsi
Apakah yang dimaksud dengan perubahan fisika?

Motivasi
102

Guru menampilkan gambar besi yang berkarat, Mengapa besi bisa


berkarat?
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti (100 menit)


Mengamati
1. Peserta didik mengamati berbagai perubahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya nasi menjadi basi dan lain sebagainya
Menanya
1. Mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka tentang
perubahan kimia
2. Mengajukan pertanyaan terkait dengan perubahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
Mengeksplorasi
1. Melakukan percobaan perubahan kimia
Mengasosiasikan
1. Menyimpulkan perubahan kimia berdasarkan hasil percobaan
Mengomunikasikan
1. Menyajikan data percobaan dalam bentuk tabel
2. Menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis dan
presentasi di depan kelas
Kegiatan Penutup (15 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3. menarik kesimpulan hasil pembelajaran
4. menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya;
Pertemuan ketiga (3 JP)
Pendahuluan (5 menit)
Apersepsi
Apa beda perubahan fisika dengan perubahan kimia?
Motivasi
Guru memperlihatkan gambar orang memeras santan
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
1. Mencari informasi tentang pemisahan campuran
Menanya
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang campuran, misalnya
bagaimana memisahkan campuran
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait dengan pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari
Mengeksplorasi
103

1. Peserta didik Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan metode


filtrasi
2. Peserta didik Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan metode
sentrifugasi
3. Peserta didik Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan metode
kromatografi
Mengasosiasikan
1. Menyimpulkan hasil pemisahan campuran yang dilakukan dengan metode
filtrasi, sentrifugasi dan kromatografi
Mengomunikasikan
1. Menyajikan data percobaan dalam bentuk tabel
2. Menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis dan
presentasi di depan kelas
Kegiatan Penutup (15 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3. Membuat kesimpulan hasil pembelajaran
4. menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya;

Pertemuan keempat (2 JP)


Pendahuluan (5 menit)
Apersepsi
Bagaimana cara kita memisahkan campuran?
Motivasi
Jika air sumur mengering apakah kita dapat menggunakan air laut untuk
minum?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
1. Peserta didik mengamati percobaan pemisahan campuran dengan
metode destilasi dan sublimasi
Menanya
1. Peserta didik Mengajukan pertanyaan tentang campuran, misalnya
bagaimana memisahkan campuran metode destilasi dan sublimasi
2. Peserta didik Mengajukan pertanyaan terkait dengan pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari
Mengeksplorasi
1. Peserta didik Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan metode
destilasi
104

2. Peserta didik Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan metode


sublimasi
Mengasosiasikan
1. Peserta didik Menyimpulkan hasil pemisahan campuran yang dilakukan
dengan metode destilasi dan metode sublimasi
Mengomunikasikan
1. Peserta didik Menyajikan data percobaan dalam bentuk tabel
2. Peserta didik Menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan
tertulis dan presentasi di depan kelas
Kegiatan Penutup (15 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3. menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran
4. menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya;
F. Penilaian
N Kompete
Bentuk Instrumen
Teknik
Instrumen
o.
nsi
1.

KI 1 dan KI
2

Observasi Lembar observasi

Rubrik penilaian
sikap

2.

KI 3

Tes
tertulis

Lembar tes tertulis

Pilihan ganda

3.

KI 4

Unjuk
Kerja

Lembar penilaian
laporan tugas praktik

Rubrik penilaian
tugas praktik

Penilaian Pertemuan 1
a. Penilaian Sikap
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk Instrumen
: Rubrik Penilaian Sikap Teliti
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap
tiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar
Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

N
o

Kriteria

Skor yang
diperoleh
K
C
B
SB
1

1
2
3

Teliti dalam mengambil alat-alat praktik


Teliti dalam menentukan sifat benda
Teliti dalam membuat laporan praktik
105

Penilaian pengetahuan
Teknik
: Tes tertulis
instrumen
: Lembar tes tertulis
bentuk instrumen
: Pilihan ganda

Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan


tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah
dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
1. Ciri khas zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi
tersebut dinamakan .
a. sifat kimia
b. sifat fisika
c. sifat alam
d. sifat zat
jawab :B
2. Jika kamu menyimpan air di dalam freezer lemari es, maka akan
terjadi.............
a.
Wujud air tetap
c. Air menguap
b.
Air membeku menjadi es
d. Warna air berubah
Jawab : B
3. Perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru disebut .
a. perubahan alam
b. perubahan kimia
c. perubahan fisika
d. perubahan zat
jawab : C
4. Contoh benda hasil perubahan wujud yang tidak dapat kembali
adalah..............
a.
es batu
c. Daun yang layu
b.
air asin karena garam
d. Embun di pagi hari
Jawab: C
5. Perubahan wujud yang terjadi secara alami adalah..............
a.
kebakaran hutan
c. Pembakaran sampah
b.
pembusukan buah
d. Kaca yang pecah
Jawab: B

Penilaian Keterampilan

Teknik penilaian

: Penilaian Produk

Instrumen

: Lembar Penilaian Tugas Praktik

Bentuk Instrumen

: Rubrik Penilaian Praktik

Aspek yang Dinilai

Skala Nilai
106

o.

1.

Melakukukan percobaan secara


sistematis

2.

Terampil dalam melihat perubahan yang


terjadi pada benda

3.

Terampil menunjukkan benda yang


tergolong pada perubahan fisika

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
Penilaian Pertemuan 2
1. Penilaian Sikap
Teknik
: observasi
Instrumen
: lembar observasi
Bentuk instrumen
: rubrik penilaian sikap hati-hati
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap
tiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar
Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

N
o

Kriteria

Skor yang
diperoleh
K
C
B
SB

1
2
3
4
Hati-hati dalam menyiapkan alat & bahan
untuk percobaan
2
Hati-hati dalam melaksanakan percobaan
3
Hati-hati dalam meletakkan kembali alat-alat
praktik pada tempatnya
2. Penilaian pengetahuan
Teknik
: tes tertulis
instrumen
: lembar tes tertulis
bentuk instrumen
: pilihan ganda
Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan
tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah
dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
1. Kayu yang dibakar warnanya menjadi................
a.Hitam
c. Putih
b.Cokelat
d. Merah
Jawab : A
1

107

2. Yang akan terjadi jika sampah dibakar, kecuali...............


a.bentuk berubah
c. Bentuk tidak berubah
b.terhirup bau busuk
d. warna sampah berubah
Jawab : C
3. Perubahan sifat-sifat benda:
1.bentuk
3. kelenturan
2.warna
4. bau
pembakaran dapat meyebabkan benda mengalami perubahan....................
a.1 dan 3
c. 1, 2, dan 3
b.2 dan 4
d. 1, 2, 3, dan 4
Jawab : D
4. Peristiwa berikut yang merupakan proses pembusukan adalah.............
a.
kertas berubah menjadi abu
b.
gula yang melarut dalam air
c.
warna besi berubah menjdi cokelat
d.
warna buah jeruk berubah menjadi cokelat
Jawab : D
5. Pencampuran dengan air menyebabkan benda mengalami
perubahan..............
a.
warna dan kelenturan
c. Bau dan bentuk
b.
bau dan warna
d. Bentuk dan kekerasan
Jawab :A
3. Penilaian Keterampilan
Teknik penilaian : Penilaian Produk
Instrumen
: Lembar Penilaian Tugas Praktik
Bentuk Instrumen
: Rubrik Penilaian Praktik
N
o.

Aspek yang Dinilai

1.

Melakukukan percobaan secara


sistematis

2.

Terampil dalam melihat perubahan yang


terjadi pada benda

3.

Terampil menunjukkan benda yang


tergolong pada perubahan kimia

Skala Nilai
1

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
Skor Akhir

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

Penilaian Pertemuan 3
1. Penilaian Sikap
Teknik
: observasi
Instrumen
: lembar observasi
Bentuk instrumen
: Rubrik penilaian sikap hati-hati
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap
tiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar
Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
108

4
3
2
1

=
=
=
=

N
o

apabila
apabila
apabila
apabila

SELALU melakukan perilaku yang diamati


SERING melakukan perilaku yang diamati
KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
Skor yang
diperoleh
Kriteria
K
C
B
SB
1

Hati-hati dalam memilih alat-alat percobaan


yang akan digunakan
Hati-hati dalam melakukan percobaan
Hati-hati dalam meletakkan kembali alat-alat
praktik pada tempatnya

2
3

2. Penilaian pengetahuan
Teknik
: tes tertulis
instrumen
: lembar tes tertulis
bentuk instrumen
: pilihan ganda
Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan
tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah
dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
1. Pembuatan santan kelapa merupakan salah satu aplikasi pemisahan
campuran yang sering dilakukan sehari-hari yaitu dengan cara ...
a. penyaringan
c. kristalisasi
b. sublimasi
d. destilasi
jawab : A
2. Campuran dua zat yang berbeda ukuran partikelnya sangat tepat

dipisahkan dengan metode ....


a. Filtrasi
c. kromatografi
b. destilasi
d. sublimasi
jawab : A
3. Bagaimana cara memisahkan minyak dan air dalam campuran air dan

minyak?
a. Destilasi
b.Kromatografi
c. Filtrasi
d. Sublimasi
jawab :
3. Penilaian Keterampilan
Teknik penilaian
: Penilaian Produk

N
o.

Instrumen

: Lembar Penilaian Tugas Praktik

Bentuk Instrumen

: Rubrik Penilaian Praktik

Aspek yang Dinilai

1.

Melakukukan percobaan secara


sistematis

2.

Terampil dalam melihat perubahan yang


terjadi pada benda

Skala Nilai
1

109

3.

Terampil menunjukkan benda yang


tergolong pada perubahan kimia

4.

Terampil dalam merapikan alat dan


bahan yang sudah digunakan
Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1

Skor Akhir

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

Penilaian Pertemuan 4
1. Penilaian Sikap
Teknik
: observasi
Instrumen
: lembar observasi
Bentuk instrumen
: rubrik penilaian sikap tanggung jawab
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap
tiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar
Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
Skor yang
diperoleh
N
Kriteria
K
C
B
SB
o
1
1
2
3

Bertanggung jawab dalam mengambil alat


praktikum
Bertanggungjawab dalam menggunakan
alat-alat praktik
Bertanggungjawab dalam menyelesaikan
tugas praktik

2. Penilaian pengetahuan
Teknik
: tes tertulis
instrumen
: lembar tes tertulis
bentuk instrumen
: Pilihan ganda
Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan
tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah
dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
1. Perubahan zat dari wujud padat menjadi gas atau sebaliknya disebut
a. kristalisasi
b. penguapan
c. sublimasi
d. pengembunan
jawab : C
2. Petani garam mendapatkan garam dari air laut dengan cara .
a.pengembunan
b. penguapan
c. kristalisasi
d. penguapan dan kristalisasi
110

jawab : B
3. Proses penyulingan dilakukan dengan dua tahap, yaitu .
a. pengembunan dan pembekuan
b. pembekuan dan pencairan
c. penguapan dan pengembunan
d. penguapan dan pembekuan
jawab : C
4. Proses pemisahan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan titik
didih zat disebut .
a. penyaringan
b. penyulingan
c. sublimasi
d. kristalisasi
jawab : B
5. Pemisahan campuran air garam sehingga diperoleh garam dapat dilakukan
didasarkan pada .
a. titik lebur
b. titik uap
c. titik didih
d. titik beku
jawab : B
3. Penilaian Keterampilan
Teknik penilaian
: Penilaian Produk
Instrumen
: Lembar Penilaian Tugas Praktik
Bentuk Instrumen
: Rubrik Penilaian Praktik

N
o.

Aspek yang Dinilai

1.

Melakukan percobaan secara sistematis

2.

Terampil dalam melihat perubahan yang


terjadi pada benda

3.

Terampil menunjukkan benda yang


tergolong pada perubahan kimia

4.

Terampil dalam merapikan alat dan


bahan yang sudah digunakan

Skala Nilai
1

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
G. MEDIA / ALAT / BAHAN, SUMBER BELAJAR
a. Media
c. Laptop
d. Gambar/Foto
b. Alat, Bahan
Alat
iii. Gelas kimia, gelas biasa, corong, labu erlenmeyer, sendok
logam, alat destilasi
Bahan
111

iv. Air, pasir, kerikil, kertas, korek api, gula, kertas saring, garam
c. Sumber Belajar
c. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII Kemdikbud hal. 116
d. Internet (alamat website)
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 27 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.


NIP.

112

Penilaian KI 4
Penilaian Proyek
Nama

: ............................................

Kelas

: ............................................

Absen : ............................................
A.No.
Tujuan:
Mengetahui cara memisahkan campuran.

B. Alat dan Bahan:


1.
2.
3.
4.
C.

Sedotan, 4 buah gelas, sendok, dan 2 buah saringan


Air hangat
Pasir
Garam dapur
Prosedur:
1. Masukkan satu sendok garam dapur ke dalam gelas I dan masukkan 100
ml air hangat! Aduklah sampai rata! Amati perubahan garam! Kemudian
masukkan sedotan ke dalam larutan garam itu, dan cicipi rasanya!
2. Masukkan satu sendok pasir ke dalam gelas II, kemudian masukkan 100
ml air hangat! Perhatikan keadaan pasir, apakah sama dengan garam!
3. Buatkan hipotesis untuk menentukan cara memisahkan pasir dari air, dan
garam dari air!
4. Letakkan saringan pada gelas III, kemudian tumpahkan sedikit demi
sedikit campuran pasir dengan air! Apa yang terjadi pada air dan pasir
itu?
5. Saringlah larutan garam tadi pada gelas IV sampai tersisa sedikit pada
gelasnya! Cicipi air hasil penyaringan ini, apakah sama rasanya dengan
kegiatan pertama!
6. Biarkan sisa larutan garam pada gelas I disimpan di tempat yang aman,
tetapi udaranya terbuka! Amati perubahannya setiap hari! Hasil
pengamatannya dicatat pada bukumu.

D. Analisis:
1. Bagaimana cara untuk memisahkan pasir dan air itu?
2. Bagaimana cara untuk memisahkan garam dan air?
3. Dapatkah pasir dan air
Rancanglah percobaannya!

dipisahkan

menggunakan

penyaringan?

113

E. Pertanyaan:
1. Cara penyaringan dapat dilakukan untuk memisahkan campuran. Sifat
fisika apakah yang digunakan untuk memisahkan beberapa campuran
dengan menggunakan saringan?
2. Terdapat campuran yang terdiri dari garam dan pasir putih. Bagaimana
caranya untuk memisahkan kedua zat itu?
3. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini!
F. Penilaian:
No
.

Skala Nilai

Aspek yang Dinilai

1.

Hasil Identifikasi

2.

Akurasi Analisis

3.

Materi Presentasi

4.

Penampilan

Nilai Total
Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
H. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
a. Media
e. Laptop
f. LCD Projector
b. Alat
a. Mistar
b. Meteran gulung
c. Neraca injak
c. Sumber Belajar
e. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII, Kemendikbud, hal.8
f. Internet (disesuaikan dengan sekolah masing-masing)
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 27 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.

NIP.

NIP.

114

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan

: SMP Al Biruni Cerdas Mulia

Mata Pelajaran : IPA


Kelas / Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

: VII / Ganjil
: Energi Dalam Kehidupan
: 15 JP

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan,
transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan
fotosintesis.
5.8
Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana untuk
menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.
5.9 Melakukan pengamatan atau percobaan untuk menyelidiki respirasi
pada hewan.
C. Indikator pencapaian kompetensi
3.6.1Menjelaskan konsep energi.
3.6.2Menjelaskan sumber-sumber energi.
3.6.3Menjelaskan perubahan-perubahan energi yang terjadi di
alam.
3.6.4Menjelaskan perubaha-perubahan energi yang terjadi di sekitar
rumah.
3.6.5Menjelaskan perbedaan antara metabolisme karbohidrat, protein, dan
lemak.
3.6.6Menjelaskan pengertian respirasi.
3.6.7Menjelaskan proses respirasi.
3.6.8Menjelaskan konsep pencernaan karbohidrat.
3.6.9Menjelaskan konsep pencernaan protein.
3.6.10 Menjelaskan konsep pencernaan lemak.
3.6.11 Menjelaskan pengertian fotositesis.
3.6.12 Menjelaskan proses terjadinya fotosintesis.
4.6.1Melakukan pengamatan terhadap fenomena transformasi energi.
4.6.2Melakukan pengamatan pada perubahan-perubahan energi
4.6.3Melakukan pengamatan terhadap metabolisme sel.
4.6.4Melakukan pengamatan pada proses respirasi serangga.
4.6.5Melakukan pengamatan pada proses fotosintesis.
D. Materi Pembelajaran
1. Bentuk Energi
2. Sumber Energi
115

3. Makanan sebagai Sumber Energi


4. Transformasi Energi
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : masih ingat tentang materi pembelajaran pertemuan yang lalu..?
apa yang dimaksud dengan campuran...?
Motifasi :Guru meminta salah satu peserta didik untuk melempar bola pimpong
keatas.
apa yang dapat kalian lihat saat bola tersebut menyentuh tanah.
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pelajaran kepada peserta didik.
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
3. peserta didik mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan
bentuk energi dan sumber energi.
4. Peserta didik mengamati gambar tentang energi dalam sistem kehidupan.
Menanya
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka
tentang bentuk energi dan sumber energi.
5. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang energi dalam sistem
kehidupan.
Mengeksplorasi
1. Peserta didik melakukan Penjabaran konsep energi dan sumber energi
2. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan membaca buku terkait
dengan bentuk energi dan sumber energi.
3. peserta didik melakukan kegiatan Apa yang Menentukan Besarnya
Energi Potensial? dan Adakah Hubungan antara Energi Kimia dan Energi
Listrik?
4. peserta didik menuliskan hasil kerjanya (sesuai kreasi peserta didik).
5. peserta didik mendiskusikan hasil dari kegiatan mereka.
Mengasosiasikan
3. Peserta didik menyimpulkan tentang konsep energi dan sumber energi.
4. Peserta didik menyimpulkan energi potensial dan hubungan antara energi
kimia dengan energi listrik.
Mengomunikasikan
3. Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.
4. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
9. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
10.
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
11.
menginformasikan
materi
pembelajaran
untuk
pertemuan
berikutnya;
Pertemuan ke-2
Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : apa perbedaan antara energi kimia dengan energi potensial...?
116

Motivasi : guru meminta peserta didik mematikan dan menyalahkan lampu di


ruang kelas. Selanjutnya guru mengajak peserta didik untuk melihat
dan memikirkan kejadian tersebut, kemudian mintalah mereka
menyampaikan idenya tentang
Apa yang dilihat?
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pelajaran kepada peserta didik.
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 menit)
Mengamati
1. peserta didik mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan
makanan sebagai sumber energi dan transformasi energi.
2. Peserta didik mengamati gambar tentang makanan sebagai sumber
energi dan transformasi energi.
3. Peserta didik mengamati tentang metabolisme sel.
Menanya
3. peserta didik mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka
tentang makanan sebagai sumber energi.
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait tentang transformasi energi.
5. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang metabolisme sel.
Mengeksplorasi
6. Peserta didik melakukan pengamatan tentang metabolisme.
7. Peserta didik menjabarkan materi tentang transformasi energi dan
metabolisme sel,
8. peserta didik melakukan kegiatan Diskusi dengan teman sebaya,
9. peserta didik menuliskan hasil diskusinya (sesuai kreasi peserta didik).
10.
Peserta didik mengumpulkan informasi dengan membaca buku
terkait makanan sebagai sumber energi dan transformasi energi.
Mengasosiasikan
1. Peserta didik menyimpulkan diskusi mereka tentang metabolisme.
2. Peserta didik menyimpulkan tentang sumber energi dan transformasi
energi.
Mengomunikasikan
1. Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
Kegiatan Penutup (30 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3. menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya;
Pertemuan ke-3
Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi :untuk kita berjalan sampai kesekolah apa yang kita butuhkan, dan
darimana sumbernya...?
Motivasi

: guru meminta mereka untuk menarik napas, menahannya, dan


kemudian melepaskannya secara perlahan.
Apa yang dapat kalian rasakan...?
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pelajaran kepada peserta didik.
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)


117

Mengamati
Peserta didik mengamati respirasi pada serangga.
Menanya
1. peserta didik mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka
tentang respirasi pada serangga.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang respirasi.
Mengeksplorasi
1. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan membaca buku terkait
respirasi.
2. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok hasil pengamatan mereka.
Mengasosiasikan
Peserta didik menyimpulkan tentang respirasi
Mengomunikasikan
1. Peserta didik menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan
tertulis.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan mereka secara
berkelompok
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3. menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya;
Pertemuan ke-4
Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : sebutkan pengertian dari respirasi?
Motivasi :Guru menunjukkan gambar penderita kwashiorkor dan marasmus.
Apa yang dapat kalian lihat, mengapa mereka bisa sedemikian rupa?
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pelajaran kepada peserta didik.
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 menit)
Mengamati
1. peserta didik mengamati uji bahan makanan yang mengandung
lemak, karbohidrat, amilum, dan protein.
2. peserta didik mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan
sistem pencernaan makanan Peserta didik mengamati gambar tentang
sistem pencernaan makanan.
Menanya
1. peserta didik mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan
mereka tentang uji bahan makanan.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan
mereka tentang sistem pencernaan makanan.
Mengeksplorasi
1. Peserta didik membaca teks tentang pencernaan karbohidrat, lemak,
dan protein untuk memperoleh energi, pembangun tubuh, dan
pelindung tubuh.
2. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi
dan menganalisis ragam informasi yang diperoleh.
Mengasosiasikan
118

Peserta didik menyimpulkan tentang uji bahan makanan dan sistem


pencernaan makanan
Mengomunikasikan
1. Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
Kegiatan Penutup (20 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung;
2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3. menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya;
Pertemuan ke-5
Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : sebutkan bagaimana proses pencernaan makanan?
Motivasi :Guru menunjukkan gambar tumbuhan berfotosintesis.
Apa yang dapat kalian lihat dari gambar tersebut?
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pelajaran kepada peserta didik.
Guru menginformasikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
1. peserta didik mengamati percobaan fotosintesis pada tumbuhan hijau.
2. Peserta didik mengamati gambar tentang fotosintesis.
Menanya
peserta didik mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan
mereka mengenai fotosintesis.
Mengeksplorasi
1. Peserta didik melakukan percobaan untuk menyelidiki dan
membuktikan adanya fotosintesis dan proses fotosintesis pada
tumbuhan hijau.
2. Peserta didik membaca teks tentang transformasi energi dari energi
cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk cadangan makanan seperti
karbohidrat.
3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi
dan menganalisis ragam informasi mengenai fotosintesis.
Mengasosiasikan
Peserta didik menyimpulkan tentang fotosintesis dan proses fotosintesis
pada tumbuhan hijau.
Mengomunikasikan
1. Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk:
1. mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran
yang telah berlangsung;
2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3. menginformasikan mengenai presentasi tugas setiap kelopok untuk
pertemuan berikutnya;
F. PENILAIAN
119

N
o.

Kompete
nsi

1.

KI 1 dan
KI 2

Observasi

Lembar
observasi

2.

KI 3

Tes
tertulis

Lembar tes
tertulis

3.

KI 4

Unjuk
Kerja

Teknik

Instrumen

Lembar laporan
tugas praktik

Bentuk
instrukmen
Rubrik penilaian
sikap
Pilihan ganda
Penilaian tugas
praktik

E. PENILAIAN PADA PERTEMUAN 1


1. Penilaian sikap
Teknik
: Obsevasi
Instrukmen
: Lembaran observasi
Bentuk Instrukmen : rubrik penilaian sikap rasa ingin tau
Skor
NO

Kriteria

5.

Memiliki sikap ingin tau dalam melakukan


Pengamatan pada sumber energi

6.

Bersikap ingin tau saat menggunakan alatalat yang digunakan untuk mengamati
sumber energi.

SB

7.

Bersikap ingin tau saat membuat hasil laporan


pengamatan
Ket: SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
II.
PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen
: lembaran tes tertulis
Bentuk instrukmen:pilihan ganda
1. Kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu
perubahan merupakan pengertian dari?
a. Energi
c. fisika
b. Metabolisme
d. Kimia
Kunci jawaban : a
2. Energi yang dimiliki oleh suatu materi karena suatu lokasi atau struktur
merupakan pengertian dari...?
1. Energi kinetik
c. Energi potensial
2. Energi material d. Energi kalor
Kunci jawaban : c
3. Segala sesuatu yang menghasilkan energi merupakan pengertian dari...?
a. Energi
c. Energi potensial
b. Sumber energi
d. Energi kinetik
Kunci jawaban : b
JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal
Skor Akhir =
IV.

PENILAIAN KETERAMPILAN
120

N
o.
1.
2.
3.

Teknik
: Unjuk kerja
Instrumen
: Lembar laporan tugas praktik
Bentuk instrukmen:rubrik penilaian tugas praktik
Aspek yang Dinilai
Skala Nilai
1

Melakukukan percobaandan secara


sistematis
Melakukan pengamatan pada gambar
Terampil dalam melakukan setiap
kegiatan

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
F. PENILAIAN PADA PERTEMUAN KE 2
VII. PENILAIAN SIKAP
Teknik
: Observasi
Instrukmen : Lembar observasi
Bentuk instrukmen: rubrik penilaian peduli lingkungan
Skor
NO

8.

Kriteria

S
B

Peduli lingkungan saat melakukan


Pengamatan pada perubahan energi yang
terjadi di sekitar rumah

9.

Peduli lingkungan saat melakukan


pengamatan perubahan energi yang terjadi
di alam
Ket: SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
VIII. PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen
:lembaran tes tertulis
Bentuk instrukmen :pilihan ganda
1. Kulkas merupakan penghasil energi panas dari listrik yang di ubah
menjadi energi dingin, perubahan energi tersebut merupakan perubahan
yang terjadi di...?
a. Dalam lingkungan
c. listrik
b. Disekitar rumah d. Energi
Kunci jawaban :b
2. Pembangkit listrik tenaga air merupakan pembangkit yang
mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan
energi listrik. Perubahan energi tersebut merupakan perubahan energi
yang terjadi di...?
a. Alam
c. Dalam air
121

b. Sekitar rumah
d. Listrik
Kunci jawaban : a
3. Proses kimia yang mengubah keju menjadi molekul gliserol proses
metabolisme yang terjadi pada...?
a. Metabolisme keju c. Metabolisme tubuh
b. Metabolisme gliserol
d. Metabolisme lemak
Kunci jawaban : d
4. Perbedaan metabolisme karbohidrat dengan metabolisme protein salah
satunya adalah pada enzim pemecahnya yaitu...?
a. Laktase dan pepsin
c. Enzim cair
b. Laktat dan gliberin
d. Enzim lipase
Kuci jawaban : a
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
IX.Penilaian keterampilan
Teknik
: Unjuk kerja
intrukmen
: Lembar laporan tugas praktik
bentuk instrument
: Rubrik laporan praktik
Skala Nilai
N
Aspek yang Dinilai
o
1
2
3
1.

Membuat laporan tentang perubahanperubahan energi yang tejadi dialam

2.

Membuat laporan tentang perubahanperubahan energi yang tejadi di sekitar


rumah

3.

Membuat laporan tentang perbedaan


metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
G. Penilaian pada pertemuan ketiga
IV. Penilaian sikap
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk instrument
: Rubrik Penilaian Sikap tanggungjawab
Skor
No

Aspek Pengamatan

Bertanggungjawab saat melakukan pengamatan


pada respirasi

Bertanggung jawab pada hasil raporan

Bertanggungjawab pada penggunaan alat labor


yang dibutuhkan saat pengamatan.

SB

122

Ket: SB = Sangat Baik K= kurang


B = Baik
C = Cukup
V. Penilaian pengetahuan
Teknik
: Tes Tertulis
Instrumen : Lembaran tes tertulis
Bentuk instrument
: Pilihan ganda
1. Suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen merupakan
pengertian dari..?
a. Metabolisme
c. Respirasi
b. Protein
d. Karbon dioksida
Kunci jawaban : c
2. C6 H12 O6 +O2 ----------->6CO2 +6H2 O + Energi. Merupakan reaksi
sederhana yang terjadi pada...?
a. Respirasi glukosa c. Respirasi zat
b. Respirasi tumbuhan
d. Respirasi benda
Kunci jawaban : a
3. Proses pengambilan o2 dari luar tubuh hingga sampai ke alviolus
merupakan proses yang terjadi pada..?
a. Proses pencernaan
c. Proses metabolisme
b. Proses respirasi d. Proses analisis
Kunci jawaban : b
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
VI. Penilaian Keterampilan
Teknik
: Unjuk Kerja
Instrumen
: Lembar laporan tugas praktik
Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian tugas praktik
Skala Nilai
N
Aspek yang Dinilai
o.
1
2
3
4
1

Melakukan pengamatan respirasi pada


serangga

Terampil dalam menggunakan alat dan


bahan di laboratorium

Terampil dalam merapikan alat dan


bahan yang sudah digunakan

Mempresentasikan hasil pengamatan


Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal
H. PENILAIAN PADA PERTEMUAN KE 4
a. PENILAIAN SIKAP
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk instrument
: Rubrik penilaian sikap tanggungjawab

Skor Akhir

123

Skor
NO

4.
5.

Kriteria

S
B

Bertanggungjawab dalam melakukan


Pengamatan pada proses pencernaan
Bertanggungjawab menggunakan alat-alat
yang digunakan untuk mengamati proses
pencernaan

6.

Bertanggungjawab terhadap hasil laporan


pengamatan
Ket: SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
a. Penilaian pengetahuan
Teknik
: Tes Tertulis
Instrumen
: Lembaran tes tertulis
Bentuk instrument : Pilihan Ganda
1. Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh diding usus
dalam bentuk...?
a. Cairan
c. Padatan
b. Monosakarida
d. Sari
Kunci jawaban : b
2. Protein diabsorpsi melalui diding usus dan sampai ke dalam pembuluh
darah dalam bentuk...?
a. Asam amino
c. Glukosa
b. Asam sitrat
d. Glikogen
Kunci jawaban : a
3. Lemak dikirim dari tempat penimbunannya kehati dalam bentuk..?
a. Asetil
c. Lesitin
b. Glikogen
d. Peptin
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal

b. Penilaian Keterampilan
Teknik
: Unjuk Kerja
Instrumen
: Lembar laporan tugas praktik
Bentuk Instrumen
: Rubrik penilaian tugas praktik
N
o.
1.

Aspek yang Dinilai

Skala Nilai
1

Melakukan pengamatan pada proses


pencernaan.
Terampil dalam menggunakan alat dan
bahan di laboratorium

2.

Terampil dalam merapikan alat dan


bahan yang sudah digunakan
124

3.

Mempresentasikan hasil pengamatan

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal

I. PENILAIAN PADA PERTEMUAN KE 5


a. PENILAIAN SIKAP
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk instrument
: Rubrik penilaian sikap tanggungjawab
Skor
NO

7.

Kriteria

S
B

Bertanggungjawab dalam melakukan


Pengamatan pada fotosintesis

8.

Bertanggungjawab menggunakan alat-alat


yang digunakan untuk mengamati
fotosintesis

9.

Bertanggungjawab terhadap hasil laporan


pengamatan

Ket: SB = Sangat Baik


B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
II.

Penilaian pengetahuan
Teknik
: Tes Tertulis
Instrumen
: Lembaran tes tertulis
Bentuk instrument : Pilihan Ganda
1) Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa
merupakan pengertian dari...?
a. Metabolisme
c. Pencernaan
b. Respirasi
d. Fotosintesis
Kunci jawaban : d
2) Sumber energi cahaya alami yang digunakan dalam proses
fotosintesis adalah...?
a. Listrik
c. Matahari
b. Lampu
d. Elektron
Kunci Jawaban : c
125

3) Pada proses fotosintesis yang terjadi dalam daun, terjadi reaksi kimia
yaitu antara..?
a. Senyawa air dan karbon dioksida dibantu oleh cahaya matahari
b. Senyawa o2 dan C6h12o6 dibantu oleh cahaya matahari
c. H2O dan O2 dibantu oleh cahaya matahari
d. C6H12O6 dan O2 dibantu oleh cahaya matahari
Kunci jawaban : a
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir
=
SkorMaksimal
III.Penilaian Keterampilan
Teknik
: Unjuk Kerja
Instrumen
: Lembar laporan tugas praktik
Bentuk Instrumen
: rubrik penilaian tugas praktik
N
o.
1.

Skala Nilai

Aspek yang Dinilai

Melakukan pengamatan pada proses


fotosintesis.
Terampil dalam menggunakan alat dan
bahan di laboratorium

2.

Terampil dalam merapikan alat dan


bahan yang sudah digunakan

3.

Mempresentasikan hasil pengamatan

Keterangan:
Sempurna
:4
Kurang Sempurna : 2 3
Tidak Sempurna : 1
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
IV. Media, Alat Bahan Dan Sumber Pembelajaran
a. Media
a. Laptop,
b. Gambar
c. Diagram
b. Alat
Pengaris, ketapel, batu, meja, cawan tembaga, lembaran seng, lampu
led, kabel listrik, gelas kimia, corong kaca, cutter, termometer, lampu
halogen, respirometer, neraca, pipet tetes, stopwatch
c. Bahan
Jangkrik, kristal NaOH, larutan eosin, vaselin, kapas, tanaman air, air
kolam, larutan NaHCO3, Asam cuka.
d. Sumber Belajar
g. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam VII kemedikbud 2014 hal 1-26
h. Internet (jika tersedia)
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 27 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Ryan Mardyan Saputra, S.Pd.


NIP.
126

127

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik
Alokasi Waktu Total
Pertemuan ke- (Sub
dan Sumber Energi)
Alokasi Waktu

: SMP Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII (Tujuh) / II (Genap)
: Energi dalam Sistem Kehidupan
: 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
Topik)
:
Ke-1
(Konsep Energi
: 3 x 40 menit (1 kali tatap muka)

A.KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B.KOMPETENSI DASAR
3.7 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan,
transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan
fotosintesis.
4.8 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada
tumbuhan hijau.
4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan.
C.INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian dari energi.
2. Menjelaskan konsep energi dan sumber energi.
3. Memahami jenis-jenis energi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memiliki rasa ingin tahu, teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok berkaitan dengan konsep energi dan sumber energi.
5. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan
pengertian dari energi.
2. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan konsep
energi dan sumber energi.
3. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat memahami jenis-jenis
energi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung
jawab, saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok.
E. MATERI AJAR
KONSEP ENERGI DAN SUMBER ENERGI

128

Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan


mengerjakan banyak hal lainnya. Energi menyebabkan mobil, motor, pesawat, dan
kereta api dapat berjalan. Energi menyalakan peralatan listrik di rumah kita. Energi
ada di mana-mana. Bahkan tumbuhan dan hewan membutuhkan energi untuk
tumbuh dan berkembang. Dengan demikian untuk melakukan usaha diperlukan
energi. Dengan kata lain, energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu
kumpulan materi. Misalnya, Anda menggunakan energi untuk membalik halaman
buku ini. Energi terdapat dalam berbagai bentuk dan kerja kehidupan tergantung
pada kemampuan organisme mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk
lainnya.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau
melakukan suatu perubahan. Energi memiliki berbagai bentuk.
1) Energi Potensial
Suatu benda dapat menyimpan energi karena kedudukan atau posisi benda
tersebut. Contohnya, suatu beban yang diangkat setinggi h akan memiliki energi
potensial, sementara busur panah yang berada pada posisi normal (saat busur itu
tidak diregangkan) tidak memiliki energi potensial. Dengan demikian, energi
potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda akibat kedudukan atau
posisi benda tersebut dan suatu saat dapat dimunculkan.
Energi potensial terbagi atas dua, yaitu energi potensial gravitasi dan energi
potensial elastis. Energi potensial gravitasi ini timbul akibat tarikan gaya gravitasi
Bumi yang bekerja pada benda. Jika massa beban diperbesar, energi potensial
gravitasinya juga akan membesar. Demikian juga, apabila ketinggian benda dari
tanah diperbesar, energi potensial gravitasi beban tersebut akan semakin besar.
Hubungan ini dinyatakan dengan persamaan.
EP = m g h

dengan:

EP = energi potensial (Joule),


w = berat benda (newton) = mg,
m = massa benda (kg),
g = percepatan gravitasi bumi (m/s), dan
h = tinggi benda (m).

Bentuk energi potensial yang kedua adalah energi potensial elastis. Energi
potensial adalah energi yang tersimpan di dalam benda elastis karena adanya
gaya tekan dan gaya regang yang bekerja pada benda. Besarnya energi potensial
elastis bergantung pada besarnya gaya tekan atau gaya regang yang diberikan
pada benda tersebut.
2) Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang sedang
bergerak. Secara khusus, energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda
bermassa m yang sedang bergerak dengan kelajuan v. Misalkan: Seekor gajah
yang sedang berlari mempunyai energi kinetik lebih besar daripada seorang atlet
yang sedang berlari (dengan kelajuan yang sama) karena gajah mempunyai massa
yang lebih besar. Atau mobil balap yang sedang bergerak mempunyai energi
kinetik lebih besar daripada mobil pada umumnya (dengan massa yang sama pula)
karena mobil balap mempunyai kelajuan yang lebih besar. Dapat diambil
kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi energi kinetik adalah massa dan
kelajuan suatu benda.
Rumus umum dari energi kinetik adalah:
Ek = .m.v2
Rumus tersebut diperoleh dari penurunan rumus usaha ( W = F.s ).

F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
129

2. Metode
3. Model

: Diskusi
: Discovery Learning

G.
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Komputer, LCD
2. Alat : -

3. Sumber Belajar
- Buku IPA SMP Kelas VII, Puskurbud, 2013
- Internet
- Buku referensi lain.
H.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan

Langkahlangkah
Model
Discovery
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)

Pendahulu
an

Pembahasan
Tugas dan
Identifikasi
Masalah
Observasi
Pengumpulan
data

Kegiatan
Inti

Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi

Deskripsi Kegiatan
Pemusatan perhatian :
- Guru memperlihatkan melalui layar
infokus beberapa gambar seperti :
mobil yang sedang bergerak dan buah
yang jatuh dari pohonnya
- Guru menyampaikan pertanyaan
sbb :
Mengapa mobil bisa bergerak?
Mengapa buah jatuhnya ke bawah?
- Guru menyampaikan tujuan dari
mempelajari konsep energi dan
sumber-sumber energi
- Menyampaikan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu
mengamati dan diskusi
- Membagi peserta didik menjadi 5
kelompok untuk berdiskusi mengenai
konsep energi dan sumber-sumber
energi
- Peserta didik mengidentifikasi konsep
yang harus diperoleh melalui buku
referensi
mengenai
energi
dan
sumber-sumber energi
- Menganalisis informasi dari setiap
pengamatan awal untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang muncul
dalam kelompok diskusi mengenai
konsep energi dan sumber-sumber
energi
- Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi dalam kelompok di depan
kelas
- Membuat kesimpulan tentang konsep
energi
dan sumber-sumber energi

Aloka
si
Wakt
u

15
menit

80
menit

130

- Peserta didik dan guru mereview hasil


kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penghargaan
(misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik
- Pemberian tugas untuk mempelajari
manfaat
energi dalam kehidupan sehari-hari :
tugas menyuruh peserta didik mencari
contoh-contoh pemanfaatan energi
dalam kehidupan sehari

Penutup

I.

25
menit

PENILAIAN

Penilaian Sikap (Kelompok)


Mata Pelajaran
VII
Kelompok
:`

No

Nam
a
Sisw
a

IPA

Kelas :

Semester

II

Skor
Komitm
en
Tugas

Kerjasam
a

Ketelitia
n

Minat

Jumlah
Skor

Nilai

1
2
3
4
5
6
Kriteria Penskoran :
1. Baik Sekali 4
2. Baik
3
3. Cukup
2
4. Kurang
1

Kriteria Penilaian :
14 16
A
10 13
B
69
C
5
D

Penilaian Sikap (Individu)

Terlampir pada dokumen penilaian guru.

Penilaian Pengetahuan
Soal Essay/Uraian
1. Apa pengertian dari :
a. Energi Potensial
b. Energi Kinetik
2. Tuliskan beberapa contoh dari sumber energi, baik yang dapat diperbaharui
maupun yang tidak dapat diperbaharui lagi!
Penilaian Keterampilan
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No
Aspek yang

Keterangan
131

dinilai
1
2
3
4

Rasa
ingin
tahu
(uriosity)
Ketelitian
dan
kehati-hatian dalam
membuat
laporan
hasil
Ketekunan
dan
tanggungjawab
dalam belajar dan
bekerja baik secara
individu
maupun
berkelompok
Keterampilan
berkomunikasi pada
saat belajar

Rubrik Penilaian Perilaku


No
Aspek yang
dinilai
1

Menunjukkan
rasa ingin tahu

Ketelitian
hati-hati

Rubrik
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1. Tidak menunjukkan antuasias dalam
pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah didorong
untuk terlibat

dan
3. Menganalisis hasil pembahasan kelompok,
hati-hati dalam membuat laporan hasil
2. Menganalisis hasil pembahasan kelompok,
kurang hati-hati dalam membuat laporan
hasil
1. Menganalisis hasil pembahasan kelompok,
asal-asalan dalam membuat laporan hasil

Ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan


tanggungjawab
hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
dalam belajar
tepat waktu
dan
bekerja 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
baik
secara
tugas, namun belum menunjukkan upaya
individu
terbaiknya
maupun
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
berkelompok
menyelesaikan tgas dan tugasnya tidak
selesai
3.
Berkomunikasi

Aktif
dalam
tanya
jawab,
dapat
mengemukakan
gagasan
atau
ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
2.
Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan
gagasan
atau
ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
132

1.

Mengetahui,
Kepala Sekolah
Maria Susan, S.E.
S.Pd.
NIP.

Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut


mengemukakan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat peserta didik lain
Bandung, 4 Juli 2016
Guru Mata Pelajaran
Ryan Mardyan Saputra,
NIP.

133

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: VII (Tujuh) / II (Genap)
Topik
: Energi dalam Sistem Kehidupan
Alokasi Waktu Total : 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
Pertemuan ke- (Sub Topik)
:
Ke-2
(Transformasi
energi dalam sel dan
Metabolisme sel)
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit (1 kali tatap muka)
A.KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B.KOMPETENSI DASAR
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan,
transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan
fotosintesis.
4.8 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada
tumbuhan hijau.
4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan.
C.INDIKATOR
1. Memahami transformasi energi.
2. Menjelaskan mekanisme transformasi energi dalam sel.
3. Menjelaskan mekanisme metabolisme sel.
4. Memiliki rasa ingin tahu, teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok berkaitan dengan transformasi energi dalam sel dan
metabolisme sel.
5. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat memahami
transformasi energi.
2. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan
mekanisme transformasi energi dalam sel.
3. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan
mekanisme metabolisme sel.
4. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung
jawab, saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok.
134

E. MATERI AJAR
TRANSFORMASI ENERGI DALAM SEL
DAN METABOLISME SEL

Pada makhluk hidup heterotrof (makhluk hidup yang memanfaatkan sumber


makanan organik/makhluk hidup yang tidak mampu merubah senyawa anorganik
menjadi senyawa organik) energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi.
Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa energi
kimia makanan menjadi energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk hidup
tersebut. Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di
dalam sel.
1) Transformasi Energi oleh Klorofil
Klorofil merupakan bagian/organel sel tumbuhan umumnya terdapat pada
organ daun. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari
yang ditangkap oleh klorofil kemudian diubah menjadi energi kimia melalui proses
fotosintesis tersebut. Energi kimia tersebut digunakan untuk mereaksikan CO 2 dan
H2O menjadi glukosa. Selain menjadi glukosa, hasil reaksinya menghasilkan energi
yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh,
berkembang, dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi
kinetik diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam
molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya. Energi ini dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan berkembang) dan juga dimanfaatkan
oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut, sehingga energi
yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup tersebut
dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan
ditransformasi kembali.
2) Transformasi Energi oleh Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran
dalam respirasi sel. Di dalam mitokondria energi kimia digunakan untuk mengubah
karbohidrat dan senyawa lainnya sebagai energi ikatan fosfat melalui respirasi sel
untuk oksidasi DNA, RNA, protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada
sel-sel otot makhluk hidup dan sel-sel saraf.
Metabolisme Sel
Sel hidup adalah suatu miniatur industri kimiawi, dimana ribuan reaksi
terjadi di dalam suatu ruangan mikroskopik. Metabolisme adalah prosesproses
kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi
selalu menggunakan katalisator enzim dan berlangsung melalui respirasi
(katabolisme) dan sintesis (anabolisme). Enzim mengarahkan aliran materi melalui
jalur-jalur metabolisme dengan cara mempercepat tahapan reaksi secara selektif.
Sebagai analog, perhatikan lampu pengatur lalu lintas kendaraan dijalan, lampu
tersebut akan berwarna merah, kuning, dan hijau yang mengontrol aliran lalu lintas
kendaraan dan mencegah kemacetan.
Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup/sel.
Reaksi Katabolisme
Reaksi Katabolisme adalah reaksi yang sifatnya memecah ikatan kimia yang
kompleks menjadi ikatan kimia yang lebih sederhana. Pada waktu ikatan putus dan
molekul terpecah terjadi pembebasan energi (reaksi ekseirgonik). Contoh reaksi
katabolisme adalah proses respirasi (termasuk aerob dan anaerob).
135

Reaksi Anabolisme
Reaksi Anabolisme adalah reaksi pembentukan, yaitu pembentukan molekul
sederhana menjadi molekul kompleks. Reaksi anabolisme merupakan reaksi
sintesis karena adanya transformasi energi yang disimpan dalam bentuk ikatan
kimia, oleh sebab itu reaksi anabolisme disebut juga reaksi yang membutuhkan
energi (endergonik). Contoh reaksi anabolisme adalah sintesis (termasuk
fotosintesis dan kemosintesis).

F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode
: Diskusi
3. Model
: Discovery Learning

G.
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Komputer, LCD
2. Alat : 3. Sumber Belajar
- Buku IPA SMP Kelas VII, Puskurbud, 2013
- Internet
- Buku referensi lain.
H.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan

Langkahlangkah
Model
Discovery
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)

Pendahulu
an

Kegiatan
Inti

Pembahasan
Tugas dan
Identifikasi
Masalah
Observasi
Pengumpulan
data
Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi

Deskripsi Kegiatan
Pemusatan perhatian :
- Guru memperlihatkan melalui layar
infokus beberapa gambar seperti :
struktur sel dan bagian-bagian dalam
sel
- Guru menyampaikan pertanyaan
sbb :
Apakah sel butuh makanan?
Bagaimana proses kerja dalam sel?
- Guru menyampaikan tujuan dari
mempelajari transformasi energi
dalam sel dan metabolisme sel
- Menyampaikan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu
mengamati dan diskusi
- Membagi peserta didik menjadi 5
kelompok untuk berdiskusi mengenai
transformasi energi dalam sel dan
metabolisme sel
- Peserta didik mengidentifikasi konsep
yang harus diperoleh melalui buku
referensi
mengenai
transformasi
energi dalam sel dan metabolisme sel
- Menganalisis informasi dari setiap
pengamatan awal untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang muncul
dalam kelompok diskusi mengenai
transformasi energi dalam sel dan
metabolisme sel
- Peserta didik mempresentasikan hasil

Aloka
si
Wakt
u

10
menit

50
menit

136

Penutup

diskusi dalam kelompok di depan


kelas
Membuat kesimpulan tentang
transformasi
energi dalam sel dan metabolisme
sel
- Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penghargaan
(misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik

20
menit

137

I.

PENILAIAN

Penilaian Sikap (Kelompok)


Mata Pelajaran
VII
Kelompok
:`
No

Nama
Siswa

IPA

Kelas :

Semester
Skor

Komitmen
Tugas

Kerjasam
a

Ketelitian

Jumlah
Skor

Minat

II
Nilai

1
2
3
4
5
6
Kriteria Penskoran :
1. Baik Sekali 4
2. Baik
3
3. Cukup
2
4. Kurang
1

Kriteria Penilaian :
14 16
A
10 13
B
69
C
5
D

Penilaian Sikap (Individu)

Terlampir pada dokumen penilaian guru.

Penilaian Pengetahuan
Soal Essay/Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan :
a. metabolisme
b. reaksi katabolisme
c. reaksi anabolisme
2. Bagaiaman mekanisme transformasi energi yang terjadi dalam sel!
3. Bagaimana mekanisme metabolisme dalam sel!
Penilaian Keterampilan
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No

Aspek yang dinilai

1
2

Rasa ingin tahu (uriosity)


Ketelitian dan kehati-hatian dalam
membuat laporan hasil
Ketekunan
dan
tanggungjawab
dalam belajar dan bekerja baik
secara
individu
maupun
berkelompok
Keterampilan berkomunikasi pada
saat belajar

3
4

Keteranga
n

Rubrik Penilaian Perilaku


138

No

Aspek yang
dinilai

Menunjukkan
rasa ingin tahu

Ketelitian
hati-hati

Rubrik
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1. Tidak menunjukkan antuasias dalam
pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah didorong
untuk terlibat

dan
3. Menganalisis hasil pembahasan kelompok,
hati-hati dalam membuat laporan hasil
2. Menganalisis hasil pembahasan kelompok,
kurang hati-hati dalam membuat laporan
hasil
1. Menganalisis hasil pembahasan kelompok,
asal-asalan dalam membuat laporan hasil

Ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan


tanggungjawab
hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
dalam belajar
tepat waktu
dan
bekerja 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
baik
secara
tugas, namun belum menunjukkan upaya
individu
terbaiknya
maupun
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
berkelompok
menyelesaikan tgas dan tugasnya tidak
selesai
3.
Berkomunikasi

Aktif
dalam
tanya
jawab,
dapat
mengemukakan
gagasan
atau
ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
2.
Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan
gagasan
atau
ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
1.
Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat peserta didik lain

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 4 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Farhan Alfiansyah, S.Pd.


NIP.

139

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik
Alokasi Waktu Total
Pertemuan ke- (Sub
Alokasi Waktu

: SMP Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII (Tujuh) / II (Genap)
: Energi dalam Sistem Kehidupan
: 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
Topik)
:
Ke-3 (Respirasi)
: 3 x 40 menit (1 kali tatap muka)

A.KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B.KOMPETENSI DASAR
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan,
transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan
fotosintesis.
4.8 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada
tumbuhan hijau.
4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan.
C.INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian dari respirasi.
2. Menjelaskan mekanisme peristiwa respirasi.
3. Memahami peristiwa respirasi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memiliki rasa ingin tahu, teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok berkaitan dengan respirasi.
5. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan pengertian
dari respirasi.
2. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan
mekanisme peristiwa respirasi.
3. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat memahami peristiwa
respirasi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung
jawab, saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok.
E. MATERI AJAR
RESPIRASI
140

Respirasi merupakan proses penghasil energi di dalam tubuh makhluk hidup.


Selain dihasilkan energi dihasilkan juga karbon dioksida yang harus dikeluarkan
dari tubuh. Proses respirasi meliputi 4 bagian yaitu:
1.

Keluar masuknya udara antara dua organ pernapasan (alveole paruparu)


yang disebut ventilasi pulmoneum.
2.
Difusi O2 dan CO2 antara udara dan alveole di dalam darah.
3.
Transport O2 dan CO2 dalam darah/cairan tubuh ke dan dari sel.
4.
Pengaturan ventilasi dan segi-segi respirasi lainnya.
Dari keempat proses di atas dibedakan menjadi:
1.

Respirasi eksternal: meliputi pertukaran O 2 dan CO2 yang terjadi di paru-paru


antara alveole dan kapiler darah.
2.
Respirasi internal: meliputi pertukaran gas (O 2 dan CO2) yang terjadi di
tenunan: semua proses pertukaran gas antara sel dengan cairan sel di
sekelilingnya.
Pada manusia bila bernapas mengeluarkan napas, secara maksimal, di
dalam paru-paru masih ada udara. Sisa udara ini disebut udara residu. Bila napas
dikeluarkan secara biasa, maka paru-paru masih mengandung udara dan disebut
udara cadangan. Bila menghirup dan mengaluarkan napas secara biasa, maka ini
disebut udara pernapasan. Jika kita tarik napas dalam-dalam, selain udara
pernapasan juga masih dapat dimasukkan udara lagi dan ini disebut udara
komplementer. Pada serangga sistem trakea merupakan alat untuk mengambil
oksigen dari luar, mendistribusikannya ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbon
dioksida. Udara masuk ke trakea dengan cara difusi melalui spirakel atau dibantu
oleh ventilasi udara. Sistem trakea pada belalang cukup khas seperti yang terdapat
pada serangga-serangga pada umumnya. Trakea bermula pada lubang-lubang kecil
pada eksoskeleton (kerangka luar) yang disebut spirakel. Pada serangga yang lebih
kecil atau kurang aktif masuknya O 2 melalui sistem trakea dengan fungsi yang
sederhana. Sebaiknya serangga yang berukuran besar dan aktif seperti belalang
dengan giat melakukan pertukaran udara dengan trakeanya.
Kontraksi pada otot belalang memipihkan organ-organ kendur, pernapasan
ini dikenal dengan pernapasan vital paru-paru dan pada titik ekspirasi maksimum
kira-kira (udara residu) tetap ada di paru-paru. Untuk mengerti respirasi hewan
maka kita tidak hanya memandang sifat dari alat pernapasannya saja tetapi
mekanisme yang digunakan untuk mengendalikan respirasi dan adaptasi terhadap
lingkungan berbeda-beda. Bersama dengan fungsi homoiostatik yang lain, respirasi
hewan harus diintegrasikan dan dikoordinasikan dengan kegiatan pengendalian
yang lain.
Untuk perhitungan menggunakan rumus:
Luas penampang lingkaran (A) = . r2
Volume O2 = luas penampang x jarak yang ditempuh.
Volume O2 rata-rata = jumlah voume O2 yang diperlukan.
Konsumsi O2 per menit = jumlah volume rata-rata (O2)/berat serangga

F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode
: Diskusi
3. Model
: Discovery Learning
G.
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Komputer, LCD
2. Alat : 3. Sumber Belajar
141

- Buku IPA SMP Kelas VII, Puskurbud, 2013


- Internet
- Buku referensi lain.

H.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan

Langkahlangkah
Model
Discovery
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)

Pendahulu
an

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan
Pemusatan perhatian :
- Guru memperlihatkan melalui layar
infokus beberapa gambar seperti :
proses pernafasaan pada manusia dan
hewan (serangga)
- Guru menyampaikan pertanyaan
sbb :
Untuk apa kita dan juga hewan
bernafas?
Apa manusia dapat hidup jika tidak
bernafas?
- Guru menyampaikan tujuan dari
mempelajari tentang respirasi

Langkahlangkah
Model
Discovery
Pembahasan
Tugas dan
Identifikasi
Masalah
Observasi
Pengumpulan
data

Deskripsi Kegiatan
-

Kegiatan
Inti

Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi
-

Menyampaikan informasi tentang


kegiatan yang akan dilakukan yaitu
mengamati dan diskusi
Membagi peserta didik menjadi 5
kelompok untuk berdiskusi mengenai
respirasi pada manusia dan hewan
(serangga)
Peserta didik mengidentifikasi konsep
yang harus diperoleh melalui buku
referensi mengenai respirasi pada
manusia dan hewan
Menganalisis informasi dari setiap
pengamatan awal untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang muncul
dalam kelompok diskusi mengenai
respirasi
Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi dalam kelompok di depan
kelas
Membuat kesimpulan tentang
respirasi
baik pada manusia maupun hewan
(serangga)

Aloka
si
Wakt
u

15
menit

Aloka
si
Wakt
u

80
menit

142

- Peserta didik dan guru mereview hasil


kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penghargaan
(misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik
- Pemberian tugas untuk mempelajari
peristiwa
respirasi dalam kehidupan seharihari : tugas menyuruh peserta didik
memperhatikan mekanisme respirasi
pada makhluk hidup dalam kehidupan
sehari

Penutup

25
menit

I. PENILAIAN
Penilaian Sikap (Kelompok)
Mata Pelajaran
VII
Kelompok
:`
N
o

Nam
a
Sisw
a

IPA

Kelas :

Semester

II

Skor
Komitmen
Tugas

Kerjasama

Ketelitian

Minat

Jumlah
Skor

Nilai

1
2
3
4
5
6
Kriteria Penskoran :
1. Baik Sekali 4
2. Baik
3
3. Cukup
2
4. Kurang
1

Kriteria Penilaian :
14 16
A
10 13
B
69
C
5
D

Penilaian Sikap (Individu)


Terlampir pada dokumen penilaian guru.

Penilaian Pengetahuan
Soal Essay/Uraian
1. Jelaskan mengapa makhluk hidup perlu melakukan respirasi!
2. Bagaimana proses respirasi terjadi pada mahkluk hidup!
Penilaian Keterampilan
Pengamatan Perilaku Ilmiah
N
Aspek
o
yang

Keteran
gan
143

dinilai
1
2
3
4

Rasa ingin
tahu
(uriosity)
Ketelitian
dan kehatihatian
dalam
membuat
laporan
hasil
Ketekunan
dan
tanggungja
wab dalam
belajar dan
bekerja baik
secara
individu
maupun
berkelompo
k
Keterampila
n
berkomunik
asi
pada
saat belajar

Rubrik Penilaian Perilaku


N
Aspek
o
yang
dinilai
1

Rubrik

Menunjukka 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang


n rasa ingin
besar, antusias, aktif dalam kegiatan
tahu
kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1. Tidak menunjukkan antuasias dalam
pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
Ketelitian
didorong untuk terlibat
dan
hatihati
3.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, hati-hati dalam membuat
laporan hasil
2.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, kurang hati-hati dalam
membuat laporan hasil
1.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, asal-asalan dalam membuat
laporan hasil
Ketekunan
dan

3.

Tekun dalam
dengan
hasil

menyelesaikan tugas
terbaik
yang
bisa
144

tanggungja
dilakukan, berupaya tepat waktu
wab dalam 2.
Berupaya
tepat
waktu
dalam
belajar dan
menyelesaikan tugas, namun belum
bekerja baik
menunjukkan upaya terbaiknya
secara
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh
individu
dalam
menyelesaikan
tgas
dan
maupun
tugasnya tidak selesai
berkelompo
k
3. Aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukakan gagasan atau ide,
Berkomunik
menghargai pendapat peserta didik lain
asi
2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
kurang menghargai pendapat peserta
didik lain

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 4 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Farhan Alfiansyah, S.Pd.


NIP.

145

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: VII (Tujuh) / II (Genap)
Topik
: Energi dalam Sistem Kehidupan
Alokasi Waktu Total : 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
Pertemuan ke- (Sub Topik)
:
Ke-4
(Pencernaan
Makanan dan Fotosintesis)
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit (1 kali tatap muka)
A.KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B.KOMPETENSI DASAR
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan,
transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan
fotosintesis.
4.8 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada
tumbuhan hijau.
4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan.
C.INDIKATOR
1. Menjelaskan mekanisme transformasi energi.
2. Menjelaskan mekanisme transformasi energi yang berasal dari
pencernaan makanan.
3. Menjelaskan mekanisme fotosintesis yang menghasilkan energi.
4. Memiliki rasa ingin tahu, teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok berkaitan dengan proses pencernaan makanan dan
fotosintesis.
5. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan
mekanisme transformasi energi.
2. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan
mekanisme mekanisme transformasi energi yang berasal dari pencernaan
makanan.
3. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan
mekanisme fotosintesis yang menghasilkan energi.
4. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung
jawab, saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok.
146

E. MATERI AJAR
PENCERNAAN MAKAN
DAN
FOTOSINTESIS

1) Metabolisme Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh


Karbohidrat setelah dicerna di usus, akan diserap oleh dinding usus halus
dalam bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian
besar menuju hati, dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu, dan
mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida
mengalami proses sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO 2 dan H2O,
atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan.
Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang
dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan
karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat sehingga sintesis
glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika banyak
kegiatan maka banyak energi untuk kontraksi otot sehingga kadar glukosa dalam
darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang
selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi (dalam bentuk energi
kimia, ATP).
Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu:
1. Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas, berfungsi menurunkan kadar glukosa
dalam darah.
2. Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan kadar
glukosa dalam darah.
2) Metabolisme Pencernaan Protein dalam Tubuh
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi
hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada
proses hidrolisis protein antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksipeptidase,
dan aminopeptidase. Protein yang telah dipecah menjadi asam amino kemudian
diabsorpsi oleh dinding usus halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah
diabsorpsi dan masuk dalam pembuluh darah, asam amino tersebut sebagian
besar langsung digunakan oleh jaringan dan sebagian lain mengalami proses
pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N) di hati. Proses pelepasan
gugus amin ini dikenal dengan deaminasi protein.
3) Metabolisme Pencernaan Lemak dalam Tubuh
Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis
menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini
berlangsung dalam saluran pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan
bereaksi dengan garam-garam empedu membentuk senyawa seperti sabun,
selanjutnya senyawa seperti sabun akan diserap jonjot usus. dan akan terurai
menjadi asam lemak dan garam empedu. Asam lemak tersebut akan bereaksi
dengan gliserol membentuk lemak, kemudian diangkut oleh pembuluh getah
bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri, selanjutnya ke pembuluh
balik bawah selangka kiri.

Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik
H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.
147

Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball,
2002).
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga,
dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan
memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari
energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat
penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian
besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan
energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis
karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan
energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah
melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang
bersifat autotrof. Artinya keduanya mampu menangkap energi matahari untuk
menyintesis molekul-molekul organik kaya energi dari prekursor organik H 2O dan
CO2. Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan
suplai senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan
manusia tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia
bergantung pada organisme autotrof (http://metabolismelink.freehostia.com).
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid
yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas
terdapat pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan
sel-sel jaringan bunga karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada
protein integral membran tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan
klorofil b. Klorofil a merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang mampu
menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam
reaksi gelap fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu
menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada
tumbuhan, ganggang hijau, dan beberapa bakteri autotrof.
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya
kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir
yang terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam
klorofil, yaitu:
klorofil-a
: C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua
klorofil-b
: C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda
Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg
sebagai inti. Rumus bangun ini hampir serupa dengan rumus bangun haemin (zat
darah), di mana intinya bukan Mg melainkan Fe. Pada klorofil,terdapat suatu
rangkaian yang disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C 2H39OH, jika kena air
(hidrolisis) dan pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka asam lemak),
sedangkan biasanya disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil (suka akan air)
(Dwidjoseputro, 1994:18).
Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen klorofil
yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada ganggang dan
bakteria berwarna coklat, merah, dan ungu. Hal ini disebabkan oleh adanya
pigmen lain di samping klorofil, yaitu pigmen pelengkap, seperti karotinoid yang
berwarna kuning, merah atau ungu dan fikobilin yang berwarna biru atau merah
(Muhammad Wirahadikusumah,1985: 99).
Fotosintesis terjadi hanya di bagian hijau tanaman. Untuk efisiensi
fotosintesis daun harus tipis dan memiliki luas permukaan besar. Ini membantu
dalam penyerapan cahaya dan difusi gas, dan sarana untuk mencegah kehilangan
air yang berlebihan melalui stomata dan epidermis. Kloroplas jumlah besar dalam
sel-sel mesofil palisade menyediakan jaringan fotosintetik utama. Ruang antara
spons berbentuk tidak teratur di dalam sel-sel mesofil daun untuk melakukan difusi
gas. Turgor sel penjaga berubah menjadi gas menyediakan pertukaran dengan
atmosfer. Kutikula pada berlapis tunggal bersifat transparan epidermis atas dan
bawah melindungi daun dari pengeringan dan infeksi.
148

F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode
: Diskusi
3. Model
: Discovery Learning
G.
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Komputer, LCD
2. Alat : 3. Sumber Belajar
- Buku IPA SMP Kelas VII, Puskurbud, 2013
- Internet
- Buku referensi lain.

H.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan

Langkahlangkah
Model
Discovery
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)

Pendahulu
an

Kegiatan
Kegiatan
Inti

Deskripsi Kegiatan
Pemusatan perhatian :
- Guru memperlihatkan melalui layar
infokus beberapa gambar seperti :
gambar anak kekurangan gizi
- Guru menyampaikan pertanyaan
sbb :
Apakah kalian pernah melihat hal
seperti ini?
Apa penyebabnya?
- Guru menyampaikan tujuan dari
mempelajari tentang pencernaan
makanan dan fotosintesis

Langkahlangkah
Model
Discovery
Pembahasan
Tugas dan
Identifikasi
Masalah
Observasi
Pengumpulan
data

Deskripsi Kegiatan
-

Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi
-

Menyampaikan informasi tentang


kegiatan yang akan dilakukan yaitu
mengamati dan diskusi
Membagi peserta didik menjadi 5
kelompok untuk berdiskusi mengenai
pencernaan
makanan
dan
fotosintesis
Peserta didik mengidentifikasi konsep
yang harus diperoleh melalui buku
referensi
mengenai
pencernaan
makanan dan fotosintesis
Menganalisis informasi dari setiap
pengamatan awal untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang muncul
dalam kelompok diskusi mengenai
pencernaan makanan dan fotosintesis
Peserta didik mempresentasikan hasil

Aloka
si
Wakt
u

10
menit

Aloka
si
Wakt
u
50
menit

149

diskusi dalam kelompok di depan


kelas
Membuat kesimpulan tentang
pencernaan
makanan dan fotosintesis
- Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penghargaan
(misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik
Menyuruh peserta didik untuk
menyiapkan
bahan yang diperlukan untuk
praktikum
berkaitan
dengan
transformasi
energi
dari
proses
fotosintesis

Penutup

I.

20
menit

PENILAIAN

Penilaian Sikap (Kelompok)


Mata Pelajaran
VII
Kelompok
:`
N
o

Nam
a
Sisw
a

IPA

Kelas :

Semester

II

Skor
Komitmen
Tugas

Kerjasama

Ketelitian

Minat

Jumlah
Skor

Nilai

1
2
3
4
5
6
Kriteria Penskoran :
1. Baik Sekali 4
2. Baik
3
3. Cukup
2
4. Kurang
1

Kriteria Penilaian :
14 16
A
10 13
B
69
C
5
D

Penilaian Sikap (Individu)

Terlampir pada dokumen penilaian guru.

Penilaian Pengetahuan
Soal Essay/Uraian
1. Jelaskan secara singkat tentang mekanisme transformasi energi yang berasal
dari proses pencernaan makanan!
2. Bagaiaman mekanisme transformasi energi yang terjadi pada proses
fotosintesis!
Penilaian Keterampilan
150

Pengamatan Perilaku Ilmiah


N
Aspek
o
yang
dinilai
1
2
3
4

Keteran
gan

Rasa ingin
tahu
(uriosity)
Ketelitian
dan kehatihatian
dalam
membuat
laporan
hasil
Ketekunan
dan
tanggungja
wab dalam
belajar dan
bekerja baik
secara
individu
maupun
berkelompo
k
Keterampila
n
berkomunik
asi
pada
saat belajar

Rubrik Penilaian Perilaku


N
Aspek
o
yang
dinilai
1

Rubrik

Menunjukka 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang


n rasa ingin
besar, antusias, aktif dalam kegiatan
tahu
kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1. Tidak menunjukkan antuasias dalam
pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
Ketelitian
didorong untuk terlibat
dan
hatihati
3.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, hati-hati dalam membuat
laporan hasil
151

2.

Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, kurang hati-hati dalam
membuat laporan hasil
1.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, asal-asalan dalam membuat
laporan hasil
3

Ketekunan
dan
tanggungja
wab dalam
belajar dan
bekerja baik
secara
individu
maupun
berkelompo
k
Berkomunik
asi

3.

Tekun dalam menyelesaikan tugas


dengan
hasil
terbaik
yang
bisa
dilakukan, berupaya tepat waktu
2.
Berupaya
tepat
waktu
dalam
menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh
dalam
menyelesaikan
tgas
dan
tugasnya tidak selesai
3.

Aktif dalam tanya jawab, dapat


mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
kurang menghargai pendapat peserta
didik lain

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 4 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Farhan Alfiansyah, S.Pd.


NIP.

152

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: VII (Tujuh) / II (Genap)
Topik
: Energi dalam Sistem Kehidupan
Alokasi Waktu Total : 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
Pertemuan ke- (Sub Topik)
:
Ke-5
(Praktikum
Transformasi Energi
Melalui Proses Fofosintesis)
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit (1 kali tatap muka)
A.KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B.KOMPETENSI DASAR
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan,
transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan
fotosintesis.
4.8 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada
tumbuhan hijau.
4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan.
C.INDIKATOR
1. Mengamati sumber energi dan jenis-jenis energi dalam kehidupan seharihari.
2. Melakukan praktikum tentang proses fotosintesis.
3. Menyajikan hasil kerja ilmiah terhadap hasil praktikum tentang sumber
energi melalui proses fotosintesis.
4. Memiliki rasa ingin tahu, teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok berkaitan dengan praktikum.
5. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan sumber
dan jenis-jenis energi.
2. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan peristiwa
fotosintesis.
3. Melalui praktikum dan diskusi kelompok, peserta didik dapat memiliki
keterampilan untuk melakukan pengamatan dan diskusi tentang sumber
energi dalam proses fotosintesis.
4. Melalui pengamatan, peserta mampu menggambar dan menyajikan data
tentang sumber energi dalam proses fotosintesis.
153

5. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung


jawab, saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok.

E. MATERI AJAR
FOTOSINTESIS

Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik
H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball,
2002).
Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang
bersifat autotrof. Artinya keduanya mampu menangkap energi matahari untuk
menyintesis molekul-molekul organik kaya energi dari prekursor organik H 2O dan
CO2. Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan
suplai senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan
manusia tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia
bergantung pada organisme autotrof (http://metabolismelink.freehostia.com).
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid
yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas
terdapat pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan
sel-sel jaringan bunga karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada
protein integral membran tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan
klorofil b. Klorofil a merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang mampu
menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam
reaksi gelap fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu
menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada
tumbuhan, ganggang hijau, dan beberapa bakteri autotrof.
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya
kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir
yang terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam
klorofil, yaitu:
klorofil-a
: C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua
klorofil-b
: C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda
Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg
sebagai inti. Rumus bangun ini hampir serupa dengan rumus bangun haemin (zat
darah), di mana intinya bukan Mg melainkan Fe. Pada klorofil,terdapat suatu
rangkaian yang disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C 2H39OH, jika kena air
(hidrolisis) dan pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka asam lemak),
sedangkan biasanya disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil (suka akan air)
(Dwidjoseputro, 1994:18).
Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen klorofil
yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada ganggang dan
bakteria berwarna coklat, merah, dan ungu. Hal ini disebabkan oleh adanya
pigmen lain di samping klorofil, yaitu pigmen pelengkap, seperti karotinoid yang
berwarna kuning, merah atau ungu dan fikobilin yang berwarna biru atau merah
(Muhammad Wirahadikusumah,1985: 99).
Fotosintesis terjadi hanya di bagian hijau tanaman. Untuk efisiensi
fotosintesis daun harus tipis dan memiliki luas permukaan besar. Ini membantu
dalam penyerapan cahaya dan difusi gas, dan sarana untuk mencegah kehilangan
air yang berlebihan melalui stomata dan epidermis. Kloroplas jumlah besar dalam
sel-sel mesofil palisade menyediakan jaringan fotosintetik utama. Ruang antara
spons berbentuk tidak teratur di dalam sel-sel mesofil daun untuk melakukan difusi
gas. Turgor sel penjaga berubah menjadi gas menyediakan pertukaran dengan
atmosfer. Kutikula pada berlapis tunggal bersifat transparan epidermis atas dan
bawah melindungi daun dari pengeringan dan infeksi.
154

F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode
: Eksperimen dan Diskusi
3. Model
: Discovery Learning
G.
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Komputer
2. Alat :
korek
Bahan

Gelas kimia, lilin (pembakar bunsen), kaki tiga dan dudukan,


: Daun hijau, Air, Alkohol, Iodin (Betadine)

3. Sumber Belajar
- Buku IPA SMP Kelas VII, Puskurbud, 2013
- LKS
- Internet
- Buku referensi lain.
H.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan

Langkahlangkah
Model
Discovery
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)

Pendahulu
an

Kegiatan

Pemusatan perhatian :
- Guru meminta peserta didik
mengamati beberapa jenis daun, lalu
mengajukan pertanyaan :
Mengapa daun ini warnanya hijau?
- Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat mempelajari dan mengamati
sumber energi
dalam proses fotosintesis

Langkahlangkah
Model
Discovery
Pembahasan
Tugas dan
Identifikasi
Masalah
Observasi
Pengumpulan
data

Kegiatan
Inti

Deskripsi Kegiatan

Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi

Aloka
si
Wakt
u

15
menit

Deskripsi Kegiatan

Aloka
si
Wakt
u

Menyampaikan informasi tentang


kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
eksperimen
Peserta didik dibagi menjadi 5
kelompok
- Melakukan eksperimen transformasi
energi
Melalui proses fotosintesis
Peserta
didik mengamati dan
mencatat hasil
pengamatan dalam LKS
- Mengolah dan menganalisis data dari
eksperimen yang dilakukan untuk
menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang ada dalam LKS melalui diskusi
kelompok
- Peserta didik mempresentasikan hasil
dari
eksperimen dan diskusi kelompok
Membuat kesimpulan tentang
transformasi
energi melalui proses fotosintesis

45
menit

155

- Peserta didik dan guru mereview hasil


kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penghargaan
(misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik
- Pemberian tugas untuk menemukan
proses
transformasi energi yang ada dalam
kehidupan sehari-hari

Penutup

20
menit

I. PENILAIAN
Penilaian Sikap (Kelompok)
Mata Pelajaran
VII
Kelompok
:`
N
o

Nam
a
Sisw
a

IPA

Kelas :

Semester

II

Skor
Komitmen
Tugas

Kerjasama

Ketelitian

Minat

Jumlah
Skor

Nilai

1
2
3
4
5
6
Kriteria Penskoran :
1. Baik Sekali 4
2. Baik
3
3. Cukup
2
4. Kurang
1

Kriteria Penilaian :
14 16
A
10 13
B
69
C
5
D

Penilaian Sikap (Individu)


Terlampir pada dokumen penilaian guru.

Penilaian Keterampilan
Pengamatan Perilaku Ilmiah
N
Aspek
o
yang
dinilai
1
2
3
4

Keteran
gan

Rasa ingin
tahu
(uriosity)
Ketelitian
dan kehatihatian
dalam
membuat
laporan
hasil
Ketekunan
156

dan
tanggungja
wab dalam
belajar dan
bekerja baik
secara
individu
maupun
berkelompo
k
Keterampila
n
berkomunik
asi
pada
saat belajar

Rubrik Penilaian Perilaku


N
Aspek
o
yang
dinilai
1

N
o
3

Rubrik

Menunjukk 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,


an
rasa
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
ingin tahu 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1. Tidak menunjukkan antuasias dalam
pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
Ketelitian
dan hati- 3.
Menganalisis
hasil
pembahasan
hati
kelompok, hati-hati dalam membuat
laporan hasil
2.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok,
kurang
hati-hati
dalam
membuat laporan hasil
1.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, asal-asalan dalam membuat
laporan hasil

Aspek
yang
dinilai

Rubrik

Ketekunan
3. Tekun dalam menyelesaikan tugas
dan
dengan
hasil
terbaik
yang
bisa
tanggungja
dilakukan, berupaya tepat waktu
wab dalam 2.
Berupaya
tepat
waktu
dalam
belajar dan
menyelesaikan tugas, namun belum
bekerja baik
menunjukkan upaya terbaiknya
secara
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh
individu
dalam
menyelesaikan
tgas
dan
maupun
157

berkelompo
k

tugasnya tidak selesai


3.

Berkomunik
asi

Aktif dalam tanya jawab, dapat


mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
kurang menghargai pendapat peserta
didik lain

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 4 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Farhan Alfiansyah, S.Pd.


NIP.

158

LEMBAR KERJA SISWA


Judul Percobaan : Uji Iodine untuk mengetahui hubungan fotosintesis dalam
transformasi energi dalam bentuk karbohidrat
Hari/Tanggal
Kelas

: ...........................................................................
: ......................

Tujuan Percobaan
hasil fotosintesis pada

1.

Peserta didik mampu membedakan karbohidrat dari

berbagai jenis daun (pucuk daun, daun muda, daun tua


dan daun sudah
layu/kuning)
2. Peserta didik mampu melakukan pengamatan kandungan
karbohidrat pada
berbagai jenis daun (pucuk daun, daun muda, daun tua dan daun
sudah layu/kuning)
3.

Peserta didik mampu melakukan praktikum tentang

transformasi energi
berupa karbohidrat dalam proses fotosintesis
Kompetensi Inti (KI) :
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar (KD) :
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan,
transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis.
4.8 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada
tumbuhan hijau.
4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan.
Indikator
1. Mengamati sumber energi dan jenis-jenis energi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Melakukan praktikum tentang proses fotosintesis.
3. Menyajikan hasil kerja ilmiah terhadap hasil praktikum tentang sumber energi
melalui proses fotosintesis.
4. Memiliki rasa ingin tahu, teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan kerja
kelompok berkaitan dengan praktikum.
5. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam kegiatan
belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok.
I. Dasar Teori
Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H 2O dan CO2
menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang
bersifat autotrof. Artinya keduanya mampu menangkap energi matahari untuk
menyintesis molekul-molekul organik kaya energi dari prekursor organik H 2O dan CO2.
Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan suplai
159

senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan manusia


tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia bergantung pada
organisme autotrof (http://metabolismelink.freehostia.com).
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid yang
mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas terdapat
pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan
bunga karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada protein integral
membran tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. Klorofil a
merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang mampu menyerap cahaya merah
dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis.
Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu menyerap cahaya biru dan
merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau, dan
beberapa bakteri autotrof.
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya
kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang
terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam klorofil,
yaitu:
klorofil-a
: C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua
klorofil-b
: C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda
Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg
sebagai inti. Rumus bangun ini hampir serupa dengan rumus bangun haemin (zat
darah), di mana intinya bukan Mg melainkan Fe. Pada klorofil,terdapat suatu rangkaian
yang disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C 2H39OH, jika kena air (hidrolisis)
dan pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka asam lemak), sedangkan biasanya
disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil (suka akan air) (Dwidjoseputro, 1994:18).
Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen klorofil
yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada ganggang dan
bakteria berwarna coklat, merah, dan ungu. Hal ini disebabkan oleh adanya pigmen
lain di samping klorofil, yaitu pigmen pelengkap, seperti karotinoid yang berwarna
kuning, merah atau ungu dan fikobilin yang berwarna biru atau merah (Muhammad
Wirahadikusumah,1985: 99).
Fotosintesis terjadi hanya di bagian hijau tanaman. Untuk efisiensi fotosintesis
daun harus tipis dan memiliki luas permukaan besar. Ini membantu dalam penyerapan
cahaya dan difusi gas, dan sarana untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan
melalui stomata dan epidermis. Kloroplas jumlah besar dalam sel-sel mesofil palisade
menyediakan jaringan fotosintetik utama. Ruang antara spons berbentuk tidak teratur
di dalam sel-sel mesofil daun untuk melakukan difusi gas. Turgor sel penjaga berubah
menjadi gas menyediakan pertukaran dengan atmosfer. Kutikula pada berlapis tunggal
bersifat transparan epidermis atas dan bawah melindungi daun dari pengeringan dan
infeksi.
II. Alat dan Bahan
5.1 Alat
- Gelas Kimia (Beker)
- Kaki Tiga

- Cawan Petri
- Penjepit

5.2 Bahan
- Etanol/Alkohol
- Iodine (Betadine)

- Daun Tanaman/Pohon
- Air

- Lilin
- Korek

III. Langkah Kerja


1. Masukkan air dalam gelas kimia, lalu panaskan hingga mendidih.
2. Lalu masukkan keempat jenis daun (pucuk daun, daun muda, daun tua dan daun
sudah layu/kuning) ke dalam air yang telah mendidih tersebut.
3. Kemudian ambil (angkat) daun tersebut dan letakkan diatas selembar kertas.
4. Selanjutnya didihkan alkohol dalam gelas kimia, kemudian celupkan daun yang telah
dimasukkan dalam air mendidih tadi.
5. Langkah selanjutnya, angkat daun dari dalam alkohol dan cuci dengan air agar
alkoholnya bersih.
160

6. Selanjutnya letakkan daun-daun tersebut didalam cawan petri, lalu tetesi larutan
Iodine (Betadine) beberapa tetes diatas permukaan masing-masing daun.
7. Amati dan catat hasil yang diperoleh dari pengamatan tersebut.
Catatan : berhati-hatilah dalam mempergunakan gelas kimia, karena rawan pecah.
IV. Hasil Pengamatan
A. Sebelum perlakuan
Nama bahan

Warna

Pucuk Daun
Daun Muda
Daun Tua
Daun sudah layu/kuning

B. Sesudah perlakuan
Nama bahan

Warna

Pucuk Daun
Daun Muda
Daun Tua
Daun sudah layu/kuning

V. Aplikasi dan Analisis


1. Untuk apa daun dimasukkan dalam air mendidih sebelum dicelupkan ke dalam
alkohol?
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
2. Apa fungsi atau kegunaan dari alkohol dalam melakukan percobaan ini?
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
3. Apakah ada perbedaan warna dari keempat jenis daun sebelum dan setelah
dilakukan percobaan? Mengapa?
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
161

................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
4. Warna apa yang muncul/terlihat pada daun yang menandakan bahwa pada
bagian daun tersebut mengandung karbohidrat atau tidak mengandung
karbohidrat setelah diteteskan Iodine (Betadine)?
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
5. Dari keempat jenis daun yang diuji, buatlah urutan jenis daun yang mengadung
karbohidrat (dari yang paling banyak sampai yang paling sedikit)! Mengapa
demikian?
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
................................................................................................................................
...................
VI. Kesimpulan
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................

162

..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................
..................................................................................................................................
...........................

163

Penilaian Kinerja (Kelompok)


VII-

Kelas :

Aspek Yang Diamati

N
o

Nama
Kelompok

1.

Kelompok 1

2.

Kelompok 2

3.

Kelompok 3

4.

Kelompok 4

5.

Kelompok 5

Kemampuan
dalam
merancang
instrument
pengujian

Ketepata Kemampu
n dalam
an dalam
menemuk komunikas
an data
i ilmiah

Kebersih
an/Kerap
ian dan
ketelitian
B

Ket

Catatan
*)

Beri tanda check list () pada kolom yang disediakan

**) B = Baik, C = Cukup, K = Kurang

164

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik
Alokasi Waktu Total
Pertemuan ke- (Sub
dan Termometer)
Alokasi Waktu

: SMP Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII (Tujuh) / II (Genap)
: Suhu dan Perubahannya
: 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
Topik)
:
Ke-1 (Pengertian Suhu
: 3 x 40 menit (1 kali tatap muka)

A.KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B.KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan
penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari.
4.10
Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya
serta pengaruh kalor terha hadap perubahan suhu dan perubahan wujud
benda.
C.INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian dari suhu.
2. Menjelaskan 3 (tiga) jenis termometer.
3. Memahami penggunaan termometer dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memiliki rasa ingin tahu, teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok berkaitan dengan suhu dan termometer.
5. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan pengertian
dari suhu.
2. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan 3 (tiga)
jenis termometer.
3. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat memahami
penggunaan termometer dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung
jawab, saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok.

165

E. MATERI AJAR
SUHU DAN TERMOMETER

Suhu menyatakan derajat panas benda. Secara mikroskopik, suhu berkaitan


dengan gerak partikel-partikel penyusun benda. Untuk benda padat, berupa
getaran atom-atom/molekul-molekul penyusun benda. Semakin cepat getaran
partikel-partikel benda, berarti suhu benda semakin tinggi, dan sebaliknya
Pengukuran suhu dengan termometer memanfaatkan prinsip kesetimbangan
termal: energi panas akan pindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah, hingga tingkat panas keduanya sama (berada pada kesetimbangan
termal).
Termometer memanfaatkan sifat fisis bahan
yang
berubah
secara
linear karena perubahan
suhu. Perubahan ini meliputi:
Perubahan ukuran (benda mengalami pemuaian jika suhu naik, dan mengalami
penyusutan jika suhu turun), misalnya: termometer zat cair.
Perubahan volume gas pada tekanan tetap. Ingat hukum Boyle-Gay Lussac:

Jadi, jika suhu naik, maka volume gas akan naik asalkan tekanan tetap.
Digunakan untuk termometer gas.
Perubahan resistivitas: secara umum, semakin tinggi suhu benda maka
hambatan listriknya semakin besar. Digunakan untuk termometer hambatan
listrik.
Perubahan warna kristal cair tertentu: jika suhu berubah, warna kristal berubah.
Digunakan untuk termometer suhu badan yang lebih praktis.
Perubahan warna benda pijar: semakin panas, warna akan bergeser ke arah
ungu. Digunakan untuk pirometer optis.
Miskonsepsi tentang suhu:
1)

Mempertukarkan pemahaman tentang suhu dan kalor, anggapan peserta


didik (yang salah): segelas besar air 80 oC dituang ke dalam 2 gelas kecil, banyak
peserta didik berpikir, suhu di masing-masing gelas 40 oC. Demikian juga
sebaliknya.
2)
Salah paham tentang esensi skala suhu: suatu benda yang diukur dengan
termometer skala C, F, dan R ternyata menghasilkan angka yang berbeda;
banyak peserta didik berpikir tingkat panas benda itu pasti berbeda (padahal
perbedaan itu hanya karena skala suhunya berbeda).

F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode
: Diskusi
3. Model
: Discovery Learning
G.
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Komputer, LCD
2. Alat : 3. Sumber Belajar
- Buku IPA SMP Kelas VII, Puskurbud, 2013
- Internet
- Buku referensi lain.
166

H.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan

Langkahlangkah
Model
Discovery
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)

Pendahulu
an

Kegiatan

Pengolahan
data dan
analisis
Verifikasi
Generalisasi

Penutup

Pemusatan perhatian :
- Guru memperlihatkan melalui layar
infokus beberapa gambar seperti : air
yang mendidih dan bongkahan es
batu
- Guru menyampaikan pertanyaan
sbb :
Apa perbedaan dari kedua gambar
tersebut?
Bagaimana kita tahu perbedaannya?
- Guru menyampaikan tujuan dari
mempelajari tentang suhu dan
termometer

Langkahlangkah
Model
Discovery
Pembahasan
Tugas dan
Identifikasi
Masalah
Observasi
Pengumpulan
data

Kegiatan
Inti

Deskripsi Kegiatan

Deskripsi Kegiatan
Menyampaikan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu
mengamati dan diskusi
1.
Membagi peserta didik menjadi 5
kelompok untuk berdiskusi mengenai
suhu dan termometer
2.
Peserta didik mengidentifikasi
konsep yang harus diperoleh melalui
buku referensi mengenai suhu dan
termometer
3.
Menganalisis
informasi
dari
setiap
pengamatan
awal
untuk
menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang muncul dalam kelompok diskusi
mengenai suhu dan termometer
- Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi dalam kelompok di depan
kelas
- Membuat kesimpulan tentang suhu
dan
termometer
- Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penghargaan
(misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik
- Pemberian tugas untuk mempelajari
suhu
dan termometer dalam kehidupan
sehari-hari : tugas menyuruh peserta
didik mencari manfaat dan kegunaan

Aloka
si
Wakt
u

15
menit

Aloka
si
Wakt
u

80
menit

25
menit

167

termometer dalam kehidupan sehari

I.

PENILAIAN

Penilaian Sikap (Kelompok)


Mata Pelajaran
VII
Kelompok
:`
No

Nam
a
Sisw
a

IPA

Kelas :

Semester

II

Skor
Komitmen
Tugas

Kerjasam
a

Ketelitian

Minat

Jumlah
Skor

Nilai

1
2
3
4
5
6
Kriteria Penskoran :
1. Baik Sekali 4
2. Baik
3
3. Cukup
2
4. Kurang
1

Kriteria Penilaian :
14 16
A
10 13
B
69
C
5
D

Penilaian Sikap (Individu)


Terlampir pada dokumen penilaian guru.

Penilaian Pengetahuan
Soal Essay/Uraian
1. Tuliskan pengertian dari suhu beserta satuannya!
2. Bagaimana cara kita mengetahui suhu suatu benda!
3. Tuliskan 3 (tiga) jenis termometer berdasarkan skalanya!
Penilaian Keterampilan
Pengamatan Perilaku Ilmiah
N
Aspek
o
yang
dinilai
1
2

Rasa
tahu

Keteran
gan

ingin

168

3
4

(uriosity)
Ketelitian
dan kehatihatian
dalam
membuat
laporan
hasil
Ketekunan
dan
tanggungja
wab dalam
belajar dan
bekerja baik
secara
individu
maupun
berkelompo
k
Keterampila
n
berkomunik
asi
pada
saat belajar

Rubrik Penilaian Perilaku


N
Aspek
o
yang
dinilai
1

Rubrik

Menunjukka 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang


n rasa ingin
besar, antusias, aktif dalam kegiatan
tahu
kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1. Tidak menunjukkan antuasias dalam
pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
Ketelitian
didorong untuk terlibat
dan
hatihati
3.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, hati-hati dalam membuat
laporan hasil
2.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, kurang hati-hati dalam
membuat laporan hasil
1.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, asal-asalan dalam membuat
laporan hasil
169

Ketekunan
dan
tanggungja
wab dalam
belajar dan
bekerja baik
secara
individu
maupun
berkelompo
k
Berkomunik
asi

Mengetahui,
Kepala Sekolah
Maria Susan, S.E.
S.Pd.
NIP.

3.

Tekun dalam menyelesaikan tugas


dengan
hasil
terbaik
yang
bisa
dilakukan, berupaya tepat waktu
2.
Berupaya
tepat
waktu
dalam
menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh
dalam
menyelesaikan
tgas
dan
tugasnya tidak selesai
3.

Aktif dalam tanya jawab, dapat


mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
kurang menghargai pendapat peserta
didik lain

Bandung, 4 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran
Ryan Mardyan Saputra,
NIP.

170

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Al Biruni Cerdas Mulia
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: VII (Tujuh) / II (Genap)
Topik
: Suhu dan Perubahannya
Alokasi Waktu Total : 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
Pertemuan ke- (Sub Topik)
:
Ke-3
(Pemuaian
Panjang, Luas dan Volume)
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit (1 kali tatap muka)
A.KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B.KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan
penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari.
4.10
Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya
serta pengaruh kalor terha hadap perubahan suhu dan perubahan wujud
benda.
C.INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian dari pemuaian.
2. Menjelaskan pengertian dari koefisien muai panjang.
3. Memahami penggunaan persamaan pemuaian panjang
4. Menunjukkan akibat pemuaian panjang dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memiliki rasa ingin tahu, teliti dan peduli lingkungan melalui diskusi dan
kerja kelompok berkaitan dengan suhu dan termometer.
6. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam
kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan pengertian
dari pemuaian.
2. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menjelaskan
pengertian dari koefisien muai panjang.
3. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat memahami
penggunaan persamaan pemuaian panjang.
4. Melalui literatur/kajian pustaka, peserta didik dapat menunjukkan akibat
pemuaian panjang dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggung
jawab, saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok.
171

E. MATERI AJAR
PEMUAIAN PANJANG, LUAS DAN VOLUME

Koefisien Muai
a.
Koefisien muai panjang adalah bilangan yang menyatakan pertambahan
panjang tiap satuan panjang zat itu apabila suhunya dinaikkan 1 0 C.
b. Koefisien muai panjang adalah bilangan yang menyatakan pertambahan luas
tiap satuan luas zat itu apabila suhunya dinaikkan 10 C.
c. Koefisien muai volume adalah bilangan yang menyatakan pertambahan volume
tiap satuan volume zat itu apabila suhunya dinaikkan 1 0 C.
Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu
demensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan pemuaian volume (untuk tiga
dimensi).

1. Pemuaian panjang
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda
karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil
dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal
dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja
adalah kawat kecil yang panjang sekali.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
panjang awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien
muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan.
Alat yang digunakan untuk mengukur pemuaian panjang zat padat
adalah muschenbroek.

Gambar muschenbroek

2. Pemuaian luas
Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena
menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran
panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada.
Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar
sekali dan tipis.
Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas
adalah luas awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya
pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi
maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang.
Pada perguruan tinggi nanti akan dibahas bagaimana perumusan sehingga
diperoleh bahwa koefisien muai luas sama dengan 2 kali koefisien muai panjang.
3. Pemuaian volume
Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena
menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang,
lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus,
air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena
itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai
panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien
muai volumenya sama dengan 1/273.
172

Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan


pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah
Muai panjang
Rumus:

= panjang akhir (m, cm)

= panjang awal (m, cm)

= koefisien muai panjang (/C)


= perbedaan suhu (C)

Muai luas
Rumus:
Keterangan:

= luas akhir (m2, cm2)

= luas awal (m2, cm2)

= koefisien muai luas (/C)

= selisih suhu (C)

Muai volume
Rumus:
Keterangan:

= volume akhir (m3, cm3)

= volume awal (m3, cm3)

= koefisien muai volume (/C)

= selisih suhu (C)

Contoh Soal :
Panjang sebatang alumunium pada suhu 0 C adalah 100 cm. Berapa panjang pada
suhu 100 C, bila angka muai panjangnya 0,000026/ C?
Penyelesaian
Diketahui : t0 = 0 C,
L0 = 100 cm
t1 = 100 C
= 0,000026/C
Ditanya : Lt = ...?

Jawab :
Lt = L0 (1 + t)
= 100{1 + 0,000026 (100-0)}
= 100{1 + (0,000026 x 100)}
173

= 100 {1,0026}= 100,26 cm


Jadi, panjang sebatang alumunium = 100,26 cm

Pemuaian dalam kehidupan sehari-hari


Beberapa contoh akibat adanya pemuaian dalam kehidupan sehari-hari adalah :
1.
2.

Kabel listrik dipasang kendur, agar pada saat dingin tidak putus.
Pemasangan rel kereta api dibuat celah antar rel agar ada celah pada saat
memuai, karena bila tidak dibuat celah, bisa jadi akan melengkung ketika
memuai.
3. Jembatan dibuat celah, agar pada saat cuaca panas ada ruang untuk memuai.

F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode
: Diskusi
3. Model
: Discovery Learning
G.
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
Komputer, LCD
2. Alat : 3. Sumber Belajar
- Buku IPA SMP Kelas VII, Puskurbud, 2013
- Internet
- Buku referensi lain.
H.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan

Langkahlangkah
Model
Discovery
Menciptakan
Situasi
(Stimulasi)

Pendahulu
an

Kegiatan
Inti

Pembahasan
Tugas dan
Identifikasi
Masalah
Observasi
Pengumpulan
data

Pengolahan

Deskripsi Kegiatan
Pemusatan perhatian :
- Guru memperlihatkan melalui layar
infokus beberapa gambar seperti :
gelas yang pecah, rel kereta api, dan
kabel listrik
- Guru menyampaikan pertanyaan
sbb :
Apa yang terpikir pada kalian setelah
melihat beberapa gambar tadi?
Mengapa gelas tersebut bisa pecah?
- Guru menyampaikan tujuan dari
mempelajari tentang pemuaian
panjang, luas dan volume
- Menyampaikan informasi tentang
kegiatan yang akan dilakukan yaitu
diskusi
- Membagi peserta didik menjadi 5
kelompok untuk berdiskusi mengenai
pemuaian panjang, luas dan volume
- Peserta didik mengidentifikasi konsep
yang harus diperoleh melalui buku
referensi mengenai koefisien muai,
muai panjang, luas dan volume serta
persamaan tentang pemuaian
- Menganalisis informasi dari setiap
peserta diskusi untuk menjawab

Aloka
si
Wakt
u

10
menit

55
menit

174

data dan
analisis

pertanyaan-pertanyaan yang muncul


dalam kelompok diskusi mengenai
pemuaian panjang, luas dan volume
- Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi dalam kelompok di depan
kelas
Membuat kesimpulan tentang
pemuaian panjang, luas dan volume
- Peserta didik dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penghargaan
(misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain
yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik
- Pemberian tugas untuk mempelajari
akibat
atau manfaat dari pemuaian dalam
kehidupan
sehari-hari
:
tugas
menyuruh peserta didik mencari jenis,
akibat atau manfaat dari pemuaian
dalam kehidupan sehari

Verifikasi
Generalisasi

Penutup

15
menit

I. PENILAIAN
Penilaian Sikap (Kelompok)
Mata Pelajaran
VII
Kelompok
:`
No

Nam
a
Sisw
a

IPA

Kelas :

Semester

II

Skor
Komitmen
Tugas

Kerjasam
a

Ketelitian

Minat

Jumlah
Skor

Nilai

1
2
3
4
5
6
Kriteria Penskoran :
1. Baik Sekali 4
2. Baik
3
3. Cukup
2
4. Kurang
1

Kriteria Penilaian :
14 16
A
10 13
B
69
C
5
D

Penilaian Sikap (Individu)


Terlampir pada dokumen penilaian guru.

Penilaian Pengetahuan
Soal Essay/Uraian
1. Tuliskan pengertian dari koefisien muai panjang, muai luas dan muai
volume!
175

2. Tuliskan perbedaan antara muai panjang dengan muai volume!


3. Jelaskan bagaimana pemuaian yang terjadi pada gelas yang tebal dengan
gelas yang tipis!
4. Panjang sebatang alumunium pada suhu 0 C adalah 100 cm. Berapa
panjang pada suhu 100 C, bila angka muai panjangnya 0,000026/ C?
5. Tuliskan 3 (tiga) contoh cara mengurangi efek negatif dari pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari!
Bobot nilai :
Soal Nomor
Soal Nomor
Soal Nomor
Soal Nomor
Soal Nomor

1
2
3
4
5

:
:
:
:
:

20
20
20
25
15

Penilaian Keterampilan
Pengamatan Perilaku Ilmiah
N
Aspek
o
yang
dinilai
1
2
3
4

Keteran
gan

Rasa ingin
tahu
(uriosity)
Ketelitian
dan kehatihatian
dalam
membuat
laporan
hasil
Ketekunan
dan
tanggungja
wab dalam
belajar dan
bekerja baik
secara
individu
maupun
berkelompo
k
Keterampila
n
berkomunik
asi
pada
saat belajar

Rubrik Penilaian Perilaku


N
Aspek
o
yang
dinilai
1

Menunjukk

Rubrik

3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,


176

an
rasa
antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
ingin tahu 2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1. Tidak menunjukkan antuasias dalam
pembelajaran, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
Ketelitian
dan hati- 3.
Menganalisis
hasil
pembahasan
hati
kelompok, hati-hati dalam membuat
laporan hasil
2.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok,
kurang
hati-hati
dalam
membuat laporan hasil
1.
Menganalisis
hasil
pembahasan
kelompok, asal-asalan dalam membuat
laporan hasil

N
o

Aspek
yang
dinilai

Ketekunan
dan
tanggungja
wab dalam
belajar dan
bekerja baik
secara
individu
maupun
berkelompo
k

Berkomunik
asi

Mengetahui,
Kepala Sekolah
Maria Susan, S.E.
S.Pd.
NIP.

Rubrik

3.

Tekun dalam menyelesaikan tugas


dengan
hasil
terbaik
yang
bisa
dilakukan, berupaya tepat waktu
2.
Berupaya
tepat
waktu
dalam
menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1. Tidak berupaya sungguh-sungguh
dalam
menyelesaikan
tgas
dan
tugasnya tidak selesai
3.

Aktif dalam tanya jawab, dapat


mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat peserta didik lain
1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukakan gagasan atau ide,
kurang menghargai pendapat peserta
didik lain
Bandung, 4 Juli 2016
Guru Mata Pelajaran
Ryan Mardyan Saputra,
NIP.

177

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik
Alokasi Waktu Total
Pertemuan ke- (Sub
Alokasi Waktu

: SMP Al Biruni Cerdas Mulia


: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
: VII (Tujuh) / II (Genap)
: Kalor dan Perpindahannya
: 13 x 40 menit (5 kali tatap muka)
Topik)
:
Ke-1
: 3 x 40 menit (1 kali tatap muka)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.7. Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan
penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari.
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta
pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud
benda.
4.11 Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik perambatan kalor
secara konduksi,Konveksi dan Radiasiz
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7.1 Menjelaskan pengertian suhu
3.7.2 Dapat mengemukakan alasan mengapa indra peraba tidak dapat
digunakan sebagai alat pengukur suhu
3.7.3 Menjelaskan 3 jenis thermometer
3.7.4 Menjabarkan konversi skala suhu pada thermometer
3.7.5 Menjelaskan pengertian koefisien muai panjang
3.7.6 Menggunakan persamaan muai panjang pada soal
3.7.7 Menyebutkan akibat pemuaian panjang pada kehidupan
sehari-hari
3.7.8 Menerangkan energi yang dikandung oleh makanan
3.7.9 Mendefinisikan pengertian kalor
3.7.10
Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan
suhu benda akibat pemberian kalor
3.7.11
Menggunakan persamaan kalor untuk kenaikan suhu pada
persoalan yang sesuai
178

3.7.12
Menguraikan karakteristik suhu benda pada saat benda
mengalami perubahan wujud
3.7.13
Menjelaskan kalor yang digunakan untuk perubahan
wujud
3.7.14
Menguraikan pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan
menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi
3.7.15
Membedakan konduksi, konveksi dan Radiasi
3.7.16
Memberi contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari
3.7.17 Memberi contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari
3.7.18
Menyebutkan contoh cara pemanfaatan radiasi dalam
kehidupan
4.10.1
.Membuat skala suhu pada pengukuran suhu dengan
thermometer ,serta membandingkan pengukuran dengan
thermometer skala suhu yang telah dikenali
4.10.2
Melakukan percobaan pengaruh kalor terhadap suatu zat
4.10.3
Membuat tulisan mengapa thermometer zat cair
menggunakan raksa atau alcohol,tidak menggunakan air
4.11.1 Melakukan percobaan pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan
menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi
D. Materi Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda
yang panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin.
Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut
termometer.
1. Jenis-Jenis Termometer
a. Termometer Zat Cair
Secara umum,benda-benda dialam akan memuai (ukurannya
bertambah besar) jika suhunya naik.Kenyataan ini dimamfaatkan untuk
membuat thermometer dari zat cair.Cairan terletak pada tbung kapilerbdari
kaca yang memiliki bagian penyimpanan(reservoir/labu).
Beberapa termometer yang menggunakan zat cair :
1) Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10 C sampai 110 C menggunakan
raksa.
2) Termometer suhu badan
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia.Skala
yang ditulis antara 35 C dan 42 C.Pipa dibagian bawah dekat labu dibuat
sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun
kelabu/reservoir
b. Termometer Bimetal
Dua logam yang jenisnya berbeda dan dilekatkan menjadi satu.Jika
suhunya berubah,bimetal akan melengkung,Mengapa?Karena logam yang satu
memuai lebih panjang dibanding yang lain.Hal ini dimamfaatkan untuk
membuat thermometer.
c. Termometer Kristal Cair
Terdapat Kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu
berubah.Kristal ini dikemas dalam plastic tipis,untuk mengukur suhu
tubuh,suhu akuarium dan sebagainya.
179

Pengukuran suhu dengan termometer memanfaatkan prinsip


kesetimbangan termal: energi panas akan pindah dari benda bersuhu tinggi ke
benda bersuhu rendah, hingga tingkat panas keduanya sama (berada pada
kesetimbangan termal).
Termometer memanfaatkan sifat fisis bahan yang berubah secara linear karena
perubahan suhu. Perubahan ini meliputi:
Perubahan ukuran (benda mengalami pemuaian jika suhu naik, dan
mengalami penyusutan jika suhu turun), misalnya: termometer zat cair.
Perubahan volume gas pada tekanan tetap. Ingat hokum Boyle-Gay
Lussac: Jadi, jika suhu naik, maka volume gas akan naik asalkan tekanan
tetap. Digunakan untuk termometer gas.
Perubahan resistivitas: secara umum, semakin tinggi suhu benda maka
hambatan listriknya semakin besar. Digunakan untuk termometer
hambatan listrik.
Perubahan warna kristal cair tertentu: jika suhu berubah, warna kristal
berubah. Digunakan untuk termometer suhu badan yang lebih praktis.
Perubahan warna benda pijar: semakin panas, warna akan bergeser ke
arah ungu. Digunakan untuk pirometer optis.
PERTEMUAN KEDUA
SKALA SUHU I (Membuat skala suhu)
Saat ini,dikenal beberapa skala suhu,misalnya celcius,Fahrenheit,Reamur
dan Kelvin. Kelvin merupakan skala suhu dalam SI. Skala Kelvin menggunakan
nol mutlak,tidak menggunakan derajat. Pda suhu nol Kelvin,tidak ada energy
panas yang dimiliki benda.
Perbedaan antara skala itu adalah angka pada titik tetap bawah dan titik
tetap atas pada skala thermometer tersebut.Skala suhu didasarkan atas dua
titik tetap : tituk tetap bawah dan titik tetap atas.Skali kedua tituk ini
ditetapkan,maka jarak antara dua titik ini dibagi kedalam skala yang berjarak
sama.Misalnya untuk skala celcius,tituk tetapbawah : 0 oC dan titik tetap atas
100 oC (antara keduanya ada rentang 100 derajat)
Pemilihan titk tetap atas dan titik tetap bawah bersifat arbriter
(sekehendak sipembuat skala suhu),kecuali skala Kelvin.Pada skala Kelvin, O
Kelvin artinya tidak ada energipanas sama skali pada benda itu,partikel-partikel
benda tidak bergerak relative terhadap yang lain ,sesuatu yang tidak
ditemukan dialam ini,namun dilaboratorium diciptakan kondisi yang mendekati
o Kelvin.Suhu radiasi latar jagat raya ini 2,73 kelvin
Perbandingan skala suhu :
Skala C : Skala R : Skala F : Skala K = 100 : 80 : 180 : 100
Skala C : Skala R : Skala F : Skala K = 5 : 4 : 9 : 5
Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulaibdari nol)
tC : t32) : (tK-273) = 5 : 4 : 9 : 5
Perbandingan diatas dapat digunakan untuk menentukan konversi skala
suhu.Sebagai contoh,konversi skala suhu dari celcius ke Fahrenheit.
PERTEMUAN KETIGA
Makanan merupakan penghasil energi bagi tubuh. Tubuh mengubah
sebagian makan menjadi energi panas. Zat gizi makanan mengandung
energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau energi bentuk
180

lain. Sebagian energi ini digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh.


Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam kalori (Kal) atau
kilokalori (kkal). Kita menggunakan kilokalori untuk makanan karena kalori
terlalu kecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan yang kita makan
(agar bilangan yang dikomunikasikan tidak terlalu besar)
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih
tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah jika benda besentuhan secara
langsung
Satuan kalor dalam SI adalah Joule (J). Satuan kalor yang populer (sering
digunakan di bidang gizi) adalah kalori dan kilokalori
1 kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1oC
1 kalori = 4,184 J dibulatkan menjadi 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu benda akibat pemberian
kalor:
Semakin besar kenaikan suhu benda, kalor yang dibutuhkan semakin
besar pula
Semakin besar massa benda, kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu makin besar pula
Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu
Untuk benda yang tidak berubah wujud, kalor untuk perubahan suhu benda
berbanding lurus dengan massa benda dan kenaikan suhu benda, serta
bergantung pula pada jenis bendanya (secara kuantitas disebut kalor jenis).
Kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg benda
sehingga suhunya naik 1 K
Q = mx c x t
Keterangan:
Q = kalor diterima dan dilepaskan benda (joule)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis (J/kgoC)
t = kenaikan suhu (oC)
Pada saat perubahan wujud tidak terjadi perubahan suhu. Beda menguap
dan mendidih: menguap dapat terjadi pada sembarang suhu, perubahan dari
fase cair ke gas terjadi pada permukaan zat cair. Mendidih terjadi pada suhu
tertentu, yakni pada titik didihnya (dipengaruhi tekanan udara pada zat
cair). Zat dapat berubah wujud:
Perubahan wujud zat yang memerlukan kalor : mencair, menguap, dan
menyublim
Perubahan wujud zat yang melepaskan kalor : membeku, mengembun,
deposisi (mengkristal)
Kalor untuk mengubah wujud benda disebut kalor laten (kalor
penguapan/pengembunan, kalor lebur/beku)
Q=mxL
Q=mxU
Keterangan:
Q = kalor diterima dan dilepaskan benda (joule)
m = massa benda (kg)
L = kalor lebur ( J/ kg)
U = kalor uap ( J/ kg)
PERTEMUAN KEEMPAT

Laju perpindahan kalor secara konduksi bergantung pada jenis bahan


(konduktivitas bahan), luas penampang konduktor, dan panjang konduktor.
Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas
181

secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan yang mampu


menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Konduktor buruk
disebut isolator
Kalor dapat berpindah dengan cara:
1. Konduksi: perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan
partikel zat. Contoh: kalor berpindah dari strika ke kain
2. Konveksi: perpindahan kalor melalui suatu zat disertai perpindahan
partikel zat tersebut. Contohnya: merebus air, angin darat dan angin laut,
angin laut dan angin darat
3. Radiasai: perpindahan kalor tanpa melalui perpindahan zat perantara.
Contoh: hewan berdarah dingin seperti buaya memanfaatkan radisi
matahari dengan cara membuka mulutnya sehingga suhu tubuhnya naik
dan buaya dapat beraktifitas dengan mudah, permukaan pemanas air
yang memanfaatkan panas matahari untuk menyerap dan menyimpan
kalor, dan termos dapat mencegah perpindahan kalor baik konduksi,
konveksi maupun radiasi
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
A.Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi
fotosintesis?
Motivasi :
Pernahkah kamu meletakkan tanganmu didahi
saat kamu demam ?
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik
Guru menyampaiakan rencana pembelajaran
B.Kegiatan inti
Mengamati :
Guru memperlihatkan air hangat,air es dan air biasa yang
diisi dalam ember atau bejana
Menanya :
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang percobaan
mengukur suhu air .
Mengumpulkan Data :
Peserta didik melakukan percobaan untuk menguji bahwa
badan atau tangan tidak dapat mengukur suhu dengan tepat
Mengasosiasi :
Menganalisis data dalam bentuk table berbagai hasil
pengamatan tentang suhu
Mengkomunikasikan :
Presentasi hasil kegiatan
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan
C.Kegiatan Penutup
Merefleksi hasil kegiatan pembelajaran
Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan)kepada kelompok yang bekerja baik
Guru menginformasi materi pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
Pertemuan kedua (3 JP)
A.Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
182

Ketika tubuhmu demam pernahkah kamu mengukur suhu


badanmu dengan menggunakan thermometer
Motivasi :
Guru menunjukkan hasil pengukuran sebuah benda dengan
beberapa macam skala terometer
Mengapa angka yang ditunjukkan berbeda?
Guru menyampaikan mamfaat dan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik
Guru menyampaiakan rencana pembelajaran
B.Kegiatan inti
Mengamati :
Guru menunjukkan hasil pengukuran sebuah benda
dengan beberapa macam skala thermometer
Menanya :
Guru meminta peserta didik menyampaikan idenya
tentang ; Mengapa angka yang ditunjukkan berbeda
Mengumpulkan Data :
Masing-masing siswa dalam kelompok diminta untuk
melakukan kegiatan sesuai LKS membuat skala pada
thermometer zat cair
Mengasosiasi :
Mendiskusikan cara penentuan titik tetap bawah dan titik
tetap atas pada thermometer yang belum ada skalanya
Menentukan titik tetap atas dan titik bawah pada
thermometer
Mengkomunikasikan :
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dikelas
C.Kegiatan Penutup
Merefleksi hasil kegiatan pembelajaran
Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan)kepada kelompok yang bekerja baik
Guru menginformasi materi pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
Pertemuan ke tiga (3JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi:
Pernahkah kamu menyentuh ceret yang dipanaskan?
Motivasi:
Mengapa tubuh terasa lemas jika kita tidak makan?
Guru menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik
Guru menyampaiakan rencana pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Menunjukkan berbagai label makanan kemasan (fokuskan
pada label yang menunjukkan kalori makanan)
Mengamati gambar seorang anak yang berdiri di depan api
unggun
Menanya
Alasan mengapa satuan kalor yang digunakan pada label
makanan adalah kilokalori
183

Alasan mengapa tubuh terasa panas jika berada didekat api


unggun
Persamaan kalor untuk kenaikan suhu, massa, dan jenis
benda
Persamaan kalor lebur dan kalor uap
Mengeksplorasi
Melakukan percobaan tentang peristiwa membandingkan
energi panas benda
Melakukan percobaan tentang kalor dan perubahan suhu
benda
Melakukan percobaan tentang bagaimana suhu benda saat
terjadi perubahan wujud
Mengasosiasikan
Menganalisis data dalam bentuk tabel berbagai hasil
pengamatan pengaruh kalor terhadap massa benda, kenaikan
suhu,dan jenis benda
Menganalisis data dalam bentuk tabel berbagai hasil
pengamatan karakteristik suhu benda pada saat benda
mengalami perubahan wujud
Mengomunikasikan
Membuat laporan hasil eksperimen dalam bentuk tulisan.
Mempresentasikan hasil eksperimen
c. Kegiatan Penutup
Merefleksi hasil kegiatan pembelajaran
Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama
guru
Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang paling bagus
kinerjanya
Guru memberikan penugasan (buku siswa halaman 59, nomor 1-3)
dan tindak lanjut untuk materi yang akan datang (perpindahan
kalor)
Pertemuan Keempat (2JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
Menjelaskan pengertian kalor
Motivasi
Mengapa jika kamu memanaskan salah satu ujung besi, ujung
besi yang lain juga terasa panas, padahal ujung itu tidak
dipanaskan ?
Guru menyampaikan mamfaat dan tujuan pembelajaran
kepada peserta didik
Guru menyampaiakan rencana pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Perambatan sinar matahari yang melalui celah-celah, air yang
mendidih ketika dipanaskan.
Peristiwa pada proses air mendidih
Peristiwa pada saat siang hari udara terasa panas
Menyelidiki air sebagai penghantar yang buruk
Menanya
Alasan mengapa labu elemeyer yang dipanaskan, akan keluar
gelembung-gelembung gas di dalam air
Alasan mengapa bagian atas panci menjadi panas, padahal
yang terkena api pada bagian bawahnya saja
184

Alasan mengapa pada siang hari pakaian berwarna gelap


merasa lebih cepat gerah dibanding pakaianberwarna putih
Perbedaan antara konduksi, konveksi, dan radiasi kalor
Mengeksplorasi
Melakukan eksperimen tentang peristiwa konduksi, konveksi
dan radiasi
Melakukan eksperimen tentang peristiwa konveksi di udara
dan dalam zat cair
Melakukan percobaan membandingkan daya serap radiasi
pada berbagai warma misalnya antar warna terang dan gelap
Mengasosiasikan

Mencari
contoh
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
menunjukkanperistiwa konduksi, konveksi, dan radiasi
Mengomunikasikan
Membuat kesimpulan hasil analisis data hasil eksperimen
Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan
praktek.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama
guru
Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang paling bagus
kinerjanya
Guru memberikan penugasan (buku siswa halaman 70, nomor 1-5)
dan tindak lanjut untuk materi yang akan datang (interaksi makhluk
hidup dengan lingkungan)
F. Penilain
Kompe
tensi

KI 1 dan
KI 2
KI 3
KI 4

Tehnik
penilai
an

Instrumen

Bentuk
Instrumen

Observasi

Lembar observasi

Rubrik
Penilaian

Tes
tertulis

Lembar Tes Tertulis

Uraian,Piliha
n Ganda

Lembar unjuk kerja

Rubrik
penilaian
praktik

Unjuk
kerja

Lembar penilaian
produk

Rubrik
penilaian
produk

Penilaian Pertemuan Pertama


I. Penilain Sikap
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk Instrumen
: Rubrik Penilaian Rasa Ingin Tahu
N
Kriteria
Skor
o
K
C
B
1

S
B
4
185

Peserta didik
memperhatikan
peragaan guru

Peserta didik
menanyakan konsepkonsep yang belum
diketahui

Peserta didik serius


dalam melakukan
eksperimen

Peserta didik
menanggapi
pendapat dari
pertanyaan dari
kawannya

Ket : SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang


II. Penilaian Pengetahuan
Tehnik
: Tes tertulis
Instrumen
: Tes Uraian
Bentuk Instrumen
: Uraian
N
Soal
Kunci jawaban
o
1

Apa yang
dimaksud
dengan suhu?

Apakah indra
Tidak dapat,karena indra
peraba dapat
peraba tidak dapat
digunakan intuk
mengukur suhu dengan
mengukur suhu
tepat
Jelaskan jenisjenis termometer
Temometer zat cair yaitu
yang kamu
thermometer yang diisi
ketahui
dengan zat cair.Contohnya
thermometer alcohol dan
thermometer raksa
Termometer bimetal yaitu :
1.Termometer yang terbuat
dari 2 logam yang berbeda
2.Termometer Kristal cair

3.

Sko
r

Suhu merupakan ukuran


panas dinginnya benda.
Benda panas berarti
suhunya
tinggi,sebaliknya benda
yang dingin brati
suhunya rendah

Jumlah Skor

Nilai akhir :

x4
186

III.Penilaian Keterampilan
Tehnik
: Unjuk kerja
Intsrumen
: Lembar pengamatan
Bentuk Instrumen: Rubrik Penilaian
N
Aspek yang dinilai
o
1

Meletakkan thermometer
dengan benar

Ketepatan membuat skala

Membaca skala dengan


benar

Penilaian
1

Jumlah
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai akhir :

x 4 = Skor akhir

Penilaian Pertemuan Kedua


1.Penilain Sikap
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar observasi Teliti
Kriteria

Mampu membaca skala


dengan benar

Mampu mengkonversi
skala-skala
thermometer

Skor

S
B

Jumlah
Ket : SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
II.Penilaian Pengetahuan
Teknik
: Tes Tertulis
Instrumen
: Tes Uraian
Bentuk Instrumen: Uraian
N
Soal
o
1

Sebuah thermometer
celcius menunjukkan
20oC. Tentukan skala
pada thermometer
Reamur dan skala
Fahrenheit

Kunci jawaban

Sko
r

C= 20oC
R=..?
F=?
R= 4/5 x 20oC
R=16o
187

F= (9/5 x 20)o +
32o
F= 68o
2

Jelaskan pengertian
dari koefisien muai
panjang?

Bilangan yang
menunjukkan
pertambahan
panjang tiap satu
satuan panjang
zat itu jika
suhunya
dinaikkan 1oC

3
Sebuah batang
aluminium yang
panjangnya 10 cm
dan suhunya
20oC,dipanaskan
sampai suhunya
90oC.jika koefisien
muai panjang
aluminium
0,000024/oC.Berapak
ah pertambahan
panjang batang
aluminium tersebut?

Dik: :
0,000024/oC
Io : 10 cm
T :9020=70oC
Penambahan
panjang
aluminium :
I = . Io .T
=
0,000024x10x70
= 0,02 cm

Skor Maksimal

Nilai akhir :

x4

III. Penilaian Keterampilan


Tehnik
: Tugas proyek
Instrumen
: Lembar penilaian Produk
N
Aspek yang dinilai
o
1
1

Penilaian
2

Melakukan percobaan
dengan benar

2
3
4
5

Membuat laporan secara


tertulis dengan benar
Jumlah

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Nilai akhir :

x 4 = Skor akhir

Penilaian pada pertemuan ke tiga


I. Penilaian sikap
188

1) Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk Instrumen
: Rubrik penilaian Tanggung jawab
Skor
No

Aspek Pengamatan

Melaksanakan tugas kelompok dengan


baik dalam membandingkan energi
panas benda

Menerima resiko dari tindakan yang


dilakukan baik dalam membandingkan
energi panas benda

Tidak menuduh orang lain tanpa bukti


yang akurat baik dalam
membandingkan energi panas benda

Mengembalikan barang yang dipinjam


saat percobaan baik dalam
membandingkan energi panas benda

SB

Keterangan: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang


2) Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar obsevasi
Bentuk Instrumen
: rubrik penilaian Jujur
Skor
No

Aspek Pengamatan

Tidak nyontek dalam mengerjakan


tugas kalor dan perubahan suhu bneda

Tidak melakukan plagiat


(mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan tugas kalor dan
perubahan suhu bneda

Melaporkan data atau informasi apa


adanya pada percobaan kalor dan
perubahan suhu bneda

Mengakui kesalahan atau kekurangan


yang dimiliki pada percobaan kalor dan
perubahan suhu bneda

S
B

Keterangan: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang


II. Penilaian pengetahuan
Teknik
: Tes Tertulis
Instrumen
: Lembar tes tertulis
Bentuk Instrumen : Pilihan ganda
189

1. Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih


tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah jika benda
besentuhan secara langsung disebut ...
a. Kenaikan suhu
b. Jenis zat
c. Massa zat
d. Kalor
Kunci: D
2. Zat gizi makanan yang kita makan mengandung energi kimia yang dapat
diubah menjadi ...
a. Energi panas
c. Energi bunyi
b. Energi gerak
d. Energi cahaya
Kunci: A
3. Faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diterima benda untuk
mengubah suhunya adalah
a. Massa dan suhu zat
c. Jenis dan volume zat
b. Massa dan jumlah zat
d. Suhu dan volume zat
Kunci: A
4. Sepotong besi mempunyai massa 0,2 kg dan kalor jenis 0,11 kkal/kg oC.
Jika suhunya turun dari 75oC menjadi 25oC maka banyak kalor yang
dilepaskan ...
a. 0,22 kkal
c. 1.10 kkal
b. 0,55 kkal
d. 1,65 kkal
Kunci: C
5. Pemberian kalor pada saat perubahan wujud suatu zat tidak akan
menyebabkan perubahan suhu. Hal ini dapat terjadi jika ..
a. Tekanannya tetap
c. Tekanannya diperkecil
b. Massanya tetap
d. Tekanannya diperbesar
Kunci : A
JumlahPerolehanSkor
4
Skor Akhir =
SkorMaksimal
III. Penilaian Keterampilan
Teknik
: Unjuk Kerja
Instrumen
: Lembar penilaian praktik
Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian
N
o.

Aspek yang Dinilai

1.

Mengukur suhu es batu sebelum


dipanaskan

2.

Mengukur suhu es batu setelah


dipanaskan

3.

Membandingkan suhu es sebelum dan


setelah dipanaskan

4.

Membuat kesimpulan bahwa kalor dapat


mengubah wujud benda

Skala Nilai
1

190

Jumlah Skor
Skor Akhir

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

Penilaian pertemuan ke empat


I. Penilaian sikap
Teknik
: Observasi
Instrumen
: Lembar observasi
Bentuk Instrumen
: rubrik penilaian Kritis
Skor
No

Aspek Pengamatan

Berani bertanya di depan kelas tentang


peristiwa perubahan wujud

Berani berpendapat, bertanya,mengkritik,


menjawab pertanyaan tentang konduksi
dan konveksi

Berpendapat atau melakukan kegiatan


tanpa ragu-ragu tentang peristiwa
perubahan wujud

Mampu membuat keputusan dengan cepat


tentang peristiwa perubahan wujud

Tidak mudah putus asa/pantang menyerah


tentang peristiwa perubahan wujud

SB

Keterangan: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang


II. Penilaian pengetahuan
Teknik
: Tes tertulis
Instrumen
: Lembar tes tertulis
Bentuk Instrumen
: Pilihan ganda
1. Dalam empat percobaan terpisah, sendok dengan bahan berbeda
ditempatkan dalam air yang sedang mendidih, seperti pada keterangan
berikut:
1. Sendok kayu
3. Sendok plastik
2. Sendok baja

4. Sendok kaca

Dalam perobaan manakah ujung sendok tersebut paling cepat panas?


a. 1
b. 2
Kunci: B
2. Perpindahan kalor pada
partikelnya disebut .
a. Konveksi

c. 3
d. 4
suatu

zat

disertai

perpindahan

partikel-

b. Isolator
191

c. Konduksi
d. Radiasi
Kunci: A
3. Peristiwa yang menunjukkan adanya perpindahan kalor secara konduksi
adalah ...
a. Terjadinya arus vertikal di laut
c. Mencairnya es di daerah
kutub
b. Memenaskan setrika listrik
d. Pemancaran energi surya ke
bumi
kunci: B
4. Contoh terbaik perpindahan kalor secara konveksi adalah ...
a. Dari sebuah pelat panas listrik ke isi sebuah panci
b. Dari matahari ke bumi
c. Dari ketel ke silinder panas sebuah sistem pemanas air rumag tangga
d.

Seseorang yang sedang memanaskan air

Kunci: D
5. Termos mencegah perpindahan kalor secara:
1. Kunduksi
3. Radisai
2. Konveksi
Pernyataan yang benaradalah ...
a. 1 dan 3
b. 1 dan 2
c. 2 dan 3
d. 1, 2, dan 3

192

Kunci: B
Skor Akhir

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

III. Penilaian Keterampilan


Teknik
: Unjuk kerja
Instrumen
: Lembar penilaian praktik
Bentuk Instrumen
: rubrik penilaian
N
o.

Skala Nilai

Aspek yang Dinilai

1.

Melakukukan percobaan secara


sistematis

2.

Terampil dalam menempelkan paku


payung pada pegangan sendok (sendok
kayu, sendok logam, dan sendok plastik)

3.

Terampil menunjukkan benda yang


tergolong konduktor dan isolator

4.

Terampil dalam merapikan alat dan


bahan yang sudah digunakan

Jumlah Skor
Skor Akhir =

JumlahPerolehanSkor
4
SkorMaksimal

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media

Laptop
Termometer,
LCD Projector

2. Alat dan bahan :

Air dingin
Air sumur
Air hangat
3 buah bejana
Pembakar spirtus
Kaki tiga
Kawat kasa
Gelas kimia
Potongan es

3. Sumber Belajar

Buku ajar Ilmu Pengetahuan


43,Mendikbud 2014
Internet (jika tersedia)
Lingkungan sekitar

Alam

kelas

VII

halaman

27-

Mengetahui,
Kepala Sekolah
Maria Susan, S.E.
S.Pd.
NIP.

Bandung, 4 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran
Ryan Mardyan Saputra,
NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Topik
Lingkungan
Alokasi Waktu Total
Pertemuan ke- (Sub
Alokasi Waktu

:
:
:
:

SMP Al Biruni Cerdas Mulia


Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
VII (Tujuh) / II (Genap)
Interaksi Makhluk Hidup dengan

: 13 x 40 menit (10 JP)


Topik)
:
Ke-1
: 3 x 40 menit (1 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
3.8
Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya.
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya.
C. INDIKATOR
Peserta didik diharapkan dapat:
3.8.1 Menjelaskan konsep lingkungan
3.8.2 Membedakan komponen-komponen yang ada di lingkungan
3.8.3 Mendeskripsikan komponen biotik beserta contohnya
3.8.4 Mendeskripsikan komponen abiotik beserta contohnya
3.8.5 Menjelaskan pengertian interaksi
3.8.6 Menjabarkan pola-pola interaksi
3.8.7 Menjelaskan konsep bentuk saling ketergantunganmakhluk hidup
3.8.8 Mendeskripsikan rantai makanan berdasarkan contohnya
3.8.9 Mendeskripsikan jaring-jaring makanan beserta contohnya
4.12.1
Melakukan pengamatan pada aquarium
4.12.2
Melakukan pengamatan di lingkungan sekolah
D. MATERI PEMBELAJARAN
Istilah lingkungan berasal dari kata Environment, yang memiliki makna
The physical, chemical, and biotic condition surrounding an organism.
Berdasarkan istilah tersebut, maka lingkungan secara umum diartikan
sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu
merupakan sistem yang kompleks sehingga dapat memengaruhi satu sama
lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis

dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan seberapa besar


komponen lingkungan itu dapat memengaruhi dengan kuat. Ada saatnya
berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah
menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam
satu lingkungan tersebut. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama,
yaitu:
1. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup seperti: manusia, hewan,
tumbuhan, dan jasad renik.
2. Komponen biotik, terdiri atas benda-benda mati seperti: air, tanah, udara,
cahaya, dan sebagainya.
Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan hidup antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya,
mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam
lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan
hidup terdiri atas dua bagian, yakni lingkungan abiotik dan lingkungan biotik.
Lingkungan abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah,
udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, dan bunyi. Sedangkan Lingkungan
hidup biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan,
manusia, dan mikroorganisme (virus dan bakteri). Hubungan kehidupan dari
lingkungan hidup itu disebut ekosistem. Ekosistem adalah suatu sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahkluk hidup
dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang
kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacammacam ekosistem. Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:
komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Kedua komponen
tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu
kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem
ini terdiri atas ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai
komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air,
pasir, batu, mineral, dan oksigen yang terlarut dalam air.

Setiap organisme tersebut tidak


bergantung pada organisme yang

dapat hidup sendiri dan selalu


lain dan lingkungannya. Saling

ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Terjadi pula


interaksi antara komponen biotik serta komponen abiotik dan terjadi interaksi
antara komponen biotik dan biotik.

Interkasi tersebut dapat berupa:


Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dapat
terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan,
jaring makanan dan piramida makanan), maupun melalui bentuk hidup
bersama, yaitu simbiosis.

Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang


berbeda jenis. Ada beberapa macam jenis simbiosis, yaitu simbiosis
mutualisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis parasitisme.

Saling ketergantungan yang terjadi pada makhluk hidup di suatu


komunitas atau ekosistem. Yang harus diperhatikan oleh guru untuk topik ini
adalah:
1) Bentuk saling ketergantungan digambarkan dalam aliran energi dan siklus
materi.

2) Aliran energi dan siklus materi di suatu komunitas tampak jelas pada
peristiwa makan dan dimakannya anggota komunitas oleh anggota komunitas
lainnya. Peristiwa ini disebut rantai makanan.

3) Saling keterkaitan antar rantai-rantai makanan yang terdapat pada suatu


komunitas akan membentuk aliran energi dan siklus materi yang lebih luas,
yang disebut jaring-jaring makanan.

Sumber: wanenoor.blogspot.com
Gambar 9.10. Jaring-jaring makanan
4) Berdasarkan produsennya, maka rantai makanan dibagi dua, yaitu: rantai
makanan perumput dan rantai makanan detritus.

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 9.11. Rantai makanan detritus

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 9.12. Rantai makanan perumput
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi : Bagaimanakah pengaruh radiasi matahari terhadap lingkungan?
Motivasi : komponen apa saja yang terdapat di dalam aquarium?.
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran hari ini
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Mengamati
5. Peserta didik mengamati aquarium.
Menanya
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bagian yang hidup.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang bagian yang tak hidup
3. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengajukan bagaimana bagian
yang hidup dan tak hidup berinteraksi.
Mengumpulkan informasi/mencoba
1. Peserta didik membaca buku teks tentang konsep lingkungan.
2. Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang dilakukan
dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dan buku referensi
terkait tentang konsep lingkungan dan komponen-komponennya.
3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi dan
menganalisis ragam informasi, kemudian dijadikan bahan untuk
menyimpulkan
tentang
konsep
lingkungan
dan
komponenkomponennya.
4. Peserta didik mengelompokkan bagian yang hidup dan tak hidup yang
ada di lingkungan sekolah.
Menalar/mengasosiasi
1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang konsep lingkungan dan
komponen-komponennya.
2. Peserta didik mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik dalam
aquarium.
Mengomunikasikan
1. Peserta didik membuat tabel pengamatan yang membedakan
komponen yang hidup dan tak hidup.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas dan
peserta didik dari kelompok lain memberi tanggapan.
c. Kegiatan Penutup
12. Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan.
13. Guru memberikan penghargaan yang relevan kepada kelompok yang
berkinerja baik.
14. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya;
Pertemuan II

a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi : Sebutkan komponen biotik dan abiotik dalam aquarium!
Motivasi : Guru meminta peserta didik untuk keluar dari kelas untuk
mengamati lingkungan disekitar sekolah. Apa saja yang kamu
temukan disekitar sekolah?
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran hari ini
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Mengamati
1. Peserta didik diminta Mengamati lingkungan disekitar sekolah.
Menanya
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai peran komponen biotik
dan komponen abiotik di lingkungan sekolah.
Mengumpulkan informasi
1. Peserta didik membaca teks tentang komponen biotik dan komponen
abiotik.
2. Peserta didik melakukan pendataan tentang komponen biotik (makhluk
hidup) dan komponen abiotik (benda tak hidup) yang ada di sekitar
lingkungan sekolah. Kemudian menjelaskan peran masing-masing
komponen di lingkungan sekolah.
Menalar/mengasosiasi
1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang komponen biotik dan
komponen abiotik di lingkungan sekitar sekolah.
2. Peserta didik menemukan hubungan antara komponen biotik dan
komponen abiotik di lingkungan sekitar sekolah.
Mengomunikasikan
1. Peserta didik menyajikan hasil pengamatan lingkungan sekitar sekolah.
2. Peserta didik membuat laporan hasil pengamatan
c. Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik menarik kesimpulan.
2. Guru memberikan penghargaan yang relevan kepada kelompok yang
berkinerja baik.
3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya;
Pertemuan III
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
: Apakah ada hubungan antara komponen biotik dan
komponen abiotik?
Motivasi : Guru memperlihatkan gambar biawak sedang mengendapendap mencari makan.
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran hari ini
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Mengamati
1. Peserta didik diminta Mengamati gambar biawak yang mengendapngendap dan burung bangau yang hinggap disebuah pohon.
Menanya

1. Peserta didik mengajukan pertanyaan apa yang menyebabkan terjadinya


interaksi.
Mengumpulkan informasi
1. Peserta didik membaca buku teks tentang interaksi yang berlangsung
pada ekosistem
2. Peserta didik membedakan macam-macam interaksi makhluk hidup
melalui pengamatan carta.
Menalar/mengasosiasi
1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang interaksi dalam ekosistem
Mengomunikasikan
1. Menyampaikan hasil pengamatan tentang interaksi dalam ekosistem.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan.
2. Guru memberikan penghargaan yang relevan kepada kelompok yang
berkinerja baik.
3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya;
Pertemuan IV
a. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi : Pernahkah kamu melihat kupu-kupu yang hinggap pada bunga
Motivasi
: Guru menampilkan tayangan seekor harimau yang sedang
mengejar rusa. Apa yang akan terjadi?
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran hari ini
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran

b. Kegiatan Inti
Mengamati
1. Peserta didik diminta Mengamati gambar atau video mengenai rantai
makanan dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem.
Menanya
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan apa yang menyebabkan
terjadinya rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem.
Mengumpulkan informasi/mencoba
1. Peserta didik Membaca buku teks tentang rantai makanan dan jaringjaring makanan
2. Peserta didik mengamati piramida makanan.
Menalar/mengasosiasi
1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang rantai makanan dan jaringjaring makanan
2. Peserta didik membuat kesimpulan tentang tingkatan makhluk hidup
yang terdapat pada piramida makanan
Mengomunikasikan
1. Menyampaikan hasil pengamatan tentang rantai makan dan jaringjaring makanan
2. Menyampaikan hasil pengamatan tentang tingkatan makhluk hidup
yang terdapat pada piramida makanan
c. Kegiatan Penutup

1. Guru dan Peserta didik menarik kesimpulan.


2. Guru memberikan penghargaan yang relevan kepada kelompok yang
berkinerja baik.
3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya;
F. PENILAIAN
N
o.

Kompete
nsi

Teknik

Bentuk
Instrumen

KI 1 dan KI
2

Observasi

Lembar
Observasi

Rubrik
Penilaian

KI 3

Tes Tertulis

Lembar Tes
Tertulis

Uraian
Isian
Pilihan Ganda

KI 4

Unjuk Kerja

Lembar Laporan
Tugas Praktik

Rubrik
Penilaian Tugas
Praktik

Instrumen

A PENILAIAN PERTEMUAN PERTAMA


I PENILAIAN SIKAP
Teknik

: Observasi

Instrumen

: Lembar Observasi

Bentuk Instrumen

: Rubrik penilaian sikap Rasa ingin

tahu
4
3
2
1

=
=
=
=

apabila
apabila
apabila
apabila

SELALU melakukan perilaku yang diamati


SERING melakukan perilaku yang diamati
KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
Skor

No

Kriteria

10.

Rasa ingin tahu peserta didik terhadap benda


hidup yang ada di aquarium

11.

Rasa ingin tahu peserta didik terhadap benda


tak hidup yang ada di aquarium

12.

Rasa ingin tahu peserta didik terhadap


hubungan antara benda yang hidup dan benda
tak hidup

SB

II Penilaian Pengetahuan
Teknik

: Tek Tertulis

Instrumen

: Lembar tes tertulis

Bentuk Instrumen

: Uraian

1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan ?


Jawab : Lingkungan adalah Tempat hidup makhluk hidup
2. Sebutkan komponen-komponen yang terdapat di dalam lingkungan !
Jawab : - Komponen Biotik dan
- Komponen Abiotik
3. Bagaimana bagian yang hidup dan tak hidup berinteraksi?
Jawab : Saling mempengaruhi satu sama lain.

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


x 4 = Skor akhir
III Penilaian Keterampilan
Teknik

: Unjuk Kerja

Instrumen

: Lembar Laporan Pengamatan

Bentuk Instrumen

: Rubrik penilaian

Skor
No

Aspek Yang di Nilai

Menyebutkan Bagian yang hidup yang terdapat di


aquarium

Menyebutkan Bagian yang tak hidup yang


terdapat di aquarium

Mampu membedakan antara bagian yang hidup


dan bagian tak hidup

Jumlah skor :

B. PENILAIAN PERTEMUAN KEDUA


I PENILAIAN SIKAP
Teknik

: Observasi

Instrumen

: Lembar Observasi Tekun

Bentuk instrumen: Rubrik penilaian sikap tekun

4
3
2
1

=
=
=
=

apabila
apabila
apabila
apabila

SELALU melakukan perilaku yang diamati


SERING melakukan perilaku yang diamati
KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

Skor
No

Kriteria

Tekun dalam mengamati lingkungan di sekitar


sekolah

Tekun dalam mencari informasi

Tekun dalam mencatat hasil pengamatan

SB

II Penilaian Pengetahuan
Teknik

: Tek Tertulis

Instrumen

: Lembar Tes Tertulis

Bentuk Instrumen

: Uraian

1. Dari hasil pengamatanmu tuliskan sebanyak mungkin apa saja yang


kamu temukan di sekitarmu!
Jawab :
2. Bedasarkan hasil pengamatanmu, kelompokkanlah benda-benda
tersebut kedalam komponen biotik dan komponen abiotik
Jawab :
4. Apa yang dimaksud dengan komponen Biotik dan berikan contohnya?
Jawab : Komponen biotik adalah Makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, hewan dan tumbuhan.
5. Apa yang dimaksud dengan komponen Abiotik dan berikan contohnya?
Jawab : Komponen Abiotik adalah Makhluk tah hidup yang terdiri dari
batu, tanah, suhu, air.
6. Bagaimanakah hubungan antara Biotik dan Abiotik?
Jawab : Saling berinteraksi dan saling membutuhkan satu sama lain.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
x 4 = Skor akhir

III Penilaian Keterampilan


Teknik
Instrumen

: Unjuk Kerja
: Lembar Laporan Pengamatan

Bentuk Instrumen

Skor
No
1

Aspek Yang di Nilai


Menyebutkan komponen biotik yang terdapat di
lingkungan sekitar sekolah

Skor
No

Aspek Yang di Nilai

Menyebutkan komponen abiotik yang terdapat di


lingkungan sekitar sekolah

Mampu membedakan antara komponen biotik


dan komponen abiotik

Jumlah skor :

C. PENILAIAN PERTEMUAN KETIGA


Teknik

: Observasi

Instrumen

: Lembar observasi peduli lingkungan

Bentuk intrumen

4
3
2
1

=
=
=
=

apabila
apabila
apabila
apabila

: Rubrik penilaian sikap peduli lingkungan

SELALU melakukan perilaku yang diamati


SERING melakukan perilaku yang diamati
KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

Skor
No

Kriteria

Peduli terhadap lingkungan sekolah

Menjaga kebersihan kelas

Menjaga interaksi antara siswa dengan


lingkungan sekolah

SB

II .PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik
Instrumen

: Tes tertulis
: Lembar Tes Tertulis

Bentuk Instrumen

: Pilihan Ganda

1. Hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungan


disebut
a. Lingkungan
c.Ekosistem
b.Interaksi

d.Ekologi

Kunci : C
2. Bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis disebut...
a. Interaksi
c. Ekosistem
b. Simbiosis
d. Biosfer
Kunci : B

3. Suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberi keuntungan


satu sama lain disebut simbiosis...
a. Mutualisme
c. Parasitisme
b. Komensalisme
d. Natalisme
Kunci : A
4. Hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan
kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan kerugian
disebut simbiosis...
a. Parasitisme
c. Mutualisme
b. Natalisme
d. Komensalisme
Kunci : D
5. Hubungan dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada
salah satu pihak dan kerugian pada pihak yang lain disebut simbiosis...
a. Komensalisme
c. Parasitisme
b. Mutualisme
d. Natalisme
Kunci : C

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


x 4 = Skor akhir

III Penilaian Keterampilan


Teknik
Instrumen

: Unjuk Kerja
: Lembar Laporan praktik

Bentuk Instrumen

No
.

Aspek yang Dinilai

Mampu menjelaskan pengertian simbiosis

Mampu menyebutkan berbagai macam simbiosis

Mampu membedakan Macam-macam simbiosis

Skala Nilai
1

Jumlah skor

D. PENILAIAN PERTEMUAN KEEMPAT


I PENILAIAN SIKAP
Teknik
Instrumen

: Observasi
: Lembar Observasi

Bentuk Instrumen

: Rubrik Penilaian cermat

4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati


3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati

2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati


1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
Skor
No

Kriteria

Cermat dalam mengamati gambar rantai


makanan

Cermat dalam mengamati gambar jaring-jaring


makanan

Cermat dalam membedakan antara rantai


makanan dan jaring-jaring makanan

SB

II Penilaian Pengetahuan
Teknik

: Tek Tertulis

Instrumen

: Lembar Tes Tertulis

Bentuk Instrumen

: Uraian

1. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan?


Jawab : Peristiwa makan dan dimakan dalam satu arah
2. Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring makanan?
Jawab : Peristiwa makan dan dimakan dalam berbagai arah
3. Jelaskan perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring
makanan!
Jawab : Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dalam
satu arah sedangkan jaring-jaring makanan adalah peristwa makan dan
di makan dalam berbagai arah.

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


x 4 = Skor akhir

III Penilaian Keterampilan


Teknik
Instrumen

: Unjuk Kerja
: Lembar Laporan Pengamatan

Bentuk Instrumen

:
Skor

No

Aspek Yang di Nilai

Mampu menjelelaskan pengertian rantai


makanan

Mampu menjelelaskan pengertian jaring-jaring


makanan

Mampu membedakan antar rantai makanan dan


jaring-jaring makanan

Skor
No

Aspek Yang di Nilai

Jumlah skor :

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN


4) Media
d. Aquarium
e. Stoples
f. Air
g. Deterjen / sabun mandi
h. Obat nyamuk cair
5) Sumber Belajar
i. Lingkungan
j. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII, penerbit:

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Bandung, 4 Juli 2016


Guru Mata Pelajaran

Maria Susan, S.E.


NIP.

Farhan Alfiansyah, S.Pd.


NIP.

Anda mungkin juga menyukai