Komplikasi demam tifoid dibagi dalam dua, yaitu (Widodo, 2009):

Komplikasi Intestinal
1

Pendarahan intestinal
Organisme patogen pada demam tifoid memiliki lokasi predileksi di sistem
retikulo endotelial yang kaya akan sel, salah satunya adalah Peyers patch di
usus halus. Keadaan ini mengakibatkan sitokin dan agen pro inflamasi seperti
TNF-, IL-1, IL,4, dan IL-10 datang ke lokasi tersebut sehingga terjadi proses
keradangan. Pada akhirnya, terjadi hiperplasia signifikan yang disertai ulserasi
dan nekrosis pada Peyers patch. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan usus
yang bermakna (Vagholkar, 2015).

Perforasi usus
Pada perdarahan usus lebih lanjut, dapat terjadi perforasi usus yang biasanya
terjadi pada minggu ketiga dan keempat dari munculnya penyakit. Penderita
demam tifoid dengan perforasi biasanya mengeluh nyeri perut yang hebat
terutama di daerah kuadran kanan bawah yang kemudian menyebar ke seluruh
perut dengan tanda-tanda peritonitis. Tanda perforasi usus biasanya bising
usus melemah pada 50% penderita dan pekak hati terkadang tidak ditemukan
karena adanya udara bebas di abdomen, selain itu tanda perforasi lainnya
yaitu nadi cepat, tekanan darah turun, dan bahkan syok (Vagholkar, 2015).

Vagholkar, K. 2015. Abdominal Complication of Thypoid Fever. D Y Patil

University School of Medicine, India. (Online) diakses pada 21 Agustus 2016
(http://www.omicsonline.com/pdfdownload.php?download=openaccess/abdominal-complications-of-typhoid-fever-1584-9341-11-12.pdf&aid=51490)