Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN


Dalam bab ini akan dibicarakan tiga aliran pemikiran manajemen yang ada : aliran
klasik( yang akan dibagi menjadi dua aliran,manajemen ilmiah dan teori organisasi
klasik),aliran hubungan manusiawi ( sering disebut aliran neoklasik),dan aliran
manajemen modern.Juga akan dibicarakan dua pendekatan manajemen yang berkembang
akhir-akhir ini Pendekatan sistem dan pendekatan kontingen (contigency approach)yang bermaksud untuk mengintegrasikan bermacam-macam teori manajemen yang ada.
TEORI MANAJEMEN KLASIK
sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul,telah terjadi revolusi industri pada
abad ke-19,yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan
manajemen yang sistemati.
Perkembangan Awal Teori Manajemen
Ada dua tokoh manajemen, yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang
dibahas disini, yaitu :
1: Robert Owen
Robert Owen (1771-1858). Pada permulaan tahun 1800-an Robert Owen, seorang
manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia,menekankan
pentingnya unsur manusia dalam produksi.Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam
kondisi kerja,seperti pengurangan hari kerja standar,pembatasan anak-anak dibawah
umur yang bekerja,membangun perumahan yang lebih baik bagi karyawan dan
mengoperasikan tokko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.
2:Charles Babbage
Charles Babbage

(1792 -1871).Charles Babbage,seorang profesor matematika dari

Inggris,mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasi operasi pabrik menjadi


lebih efisien.
Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.Setiap
tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai
dengan setiap operasi pabrik.
Sebagai kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat penghitung (calculator)
mekanis pertama,mengembangkan program program permainan bagi pabrik,serta
merencanakan skema pembagian keuntungan.

komputer,menganjurkan kerjasama yang menguntungkan antara kepentingan karyawan


dan pemilik
MANAJEMEN ILMIAH
Aliran manajemen ilmiah (scientific management) ditandai kontribusi kontribusi dari
Frederick

W.Taylor,Frank

dan

Lilliant

Gilbreth,Henry

L.Gantt,dan

Harrington

Emerson,yang akan diuraikan satu persatu.


Frederick W.Taylor (1856 -1915).Manajemen ilmiah mula mula dikembangkan oleh
Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1990-an.Karena karyanya tersebut,Taylor disebut
sebagaibapak manajemen ilmiah.Dalam buku buku literatur,manajemen ilmiah sering
diartikan berbeda.Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan metoda ilmiah
pada studi,analisis,dan pemecahan masalah masalah organisasi. Sedangkan arti
kedua,manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme mekanisme atau teknik
teknik-a bag of tricksuntukmeningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah,yaitu Shop
Management,The Principle Of Scientifick Management,danTestimony Before The Special
House Comittee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific
Management.
Ada empat prinsip dasar yang diberikan oleh Taylor yaitu sebagai berikut:
1. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen sebagai contoh,metoda yang
paling baik untuk dilaksanakan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab
atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
3. Pendidikan dan pengemgangan ilmiah para karyawan.
4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Sedangkan

mekanisme

dan

teknik-teknik

yang

dikembangkan

Taylor

untuk

melaksanakan prinsip-prinsip dasar diatas,antara lain studi gerak dan waktu,pengawasan


fungsional (functional foremanship),sistem upah perpotongan diferensial,prinsip
pengecualian,kartu

instruksi,pembelian

dengan

spesifikasi,dan

standardisasi

pekerjaan,peralatan serta tenaga kerja.


Frank dan Lillian Gilbreth(1868-1924 dan 1878-1972).
Kontributor utama kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami istri
Frank

Bunker

Gilbreth

dan

Lillian

Gilbreth.Frank

Gilbreth,seorang

pelopor

pengembangan studi gerak dan waktu,menciptakan berbagai teknik manajemen yang

diilhami Taylor.Dia sangat tertarik terhadap masalah efisiensi,terutama untuk


menemukancara terbaik pengerjaan suatu tugas.
Sedangkan Lillian Gilbreth lebih tertari pada aspek-aspek manusia dalam kerja,seperti
seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia mengemukakan gagasannya dalam
bukunya yang berjudul The Psychology Of Management.Baginya, manajemen ilmiah
mempunyai satu tujuan akhir:membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya
sebagai makhluk hidup.
Henry L.Gantt (1861-1991). Seperti Taylor,Henry L.Gantt mengemukakan gagasangagasan yaitu:
1. Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen.
2. Seleksi ilmiah tenaga kerja.
3. Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktifitas,dan
4. Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci.
Harrington Emerson (1853 -1931).Pemborosan dan ketidakefisienan adalah masalah
masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit sistem industri. Oleh sebab
itu Emerson mengemukakan 12 prinsip prinsip efisiensi yang sangat
1.
2.
3.
4.
5.
6.

terkenal,yang secara ringkas adalah sebagai berikut:


Tujuan tujuan dirumuskan dengan jelas.
Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
Adanya staf yang cakap.
Disiplin.
Balas jasa yang adil.
Lapora laporan yang terpercaya,segera,akurat,dan ajeg-sistem informasi

dan akuntansi.
7. Pemberian perintah-perencanaan dan pengurutan kerja.
8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda dan wakyu setiap
kegiatan.
9. Kondisi dan standardisasi.
10. Operasi yang standardisasi.
11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
12. Balas jasa efisiensi.

TEORI ORGANISASI KLASIK


Henry Fayol (1841-1925).Henry Fayol, seorang industrialis Perancis,mengemukakan
teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasiorganisasi yang kompleks dalam bukunya yang terknal,Administration Industrielle et
Generale( Administrasi industri dan umum).Dalam teori administrasinya Fayol
memerinci

manajemen

menjadi

perencanaan,pengorganisasian,pemberian

lima

unsur,

perintah,pengkoordinasian

yaitu
dan

pengawasan.Pembagian kegiatan manajemen (administrasi) atas fungsi-fungsi ini


dikenal sebagai fungsionalisme fayol.
Fayol membagi operasi-operasi perusahaan menjadi enam kegiatan,yang semuanya
saling tergantung satu dengan yang lain.Kegiatan-kegitan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Teknik- produksi dan manufackturing produk.
2. Komersial pembelian bahan baku dan penjualan produk.
3. Keuangan (finansial) perolehan dan penggunaan modal.
4. Keamana perlindungan dan kekayaan,dan
5. Akuntansi pelaporan,da
6. pencatatan biaya,laba dan utang,pembuatan neraca,dan pengumpulan data
statistik,danmanajerial.
Disamping itu Fayol juga mengemukakan 14 prinsip prinsip yang secara ringkas adalah
sebagai berikut:
1. Pembagian kerja - adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan
kerja.
2. Wewenang hak untuk memberi perintah dan dipatuhi
3. Disiplin harus pada respek dan ketaatan pada peranan peranan dan tujuan
tujuan organisasi.
4. Kesatuan perintah setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan
tertentu dari hanya seorang atasan.
5. Kesatuan pengarahan operasi operasi dalam organisasi yang mempunyai
tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang menejer dengan penggunaan
suatu rencana.
6. Meletakkan kepentingan perseorangan dibawahkepentingan umum kepentingan
perseorangan harus tunduk pada kepentingan organisasi.
7. Balas jasa kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik
bagi karyawan maupun pemilik.
8. Sentralisasi adanya keseimbangan yang tepat antara sentralisasi dan
desentralisasi.
9. Rantai skalar (garis wewenang) garis wewenang dan perintah yang jelas.
10. Order bahan bahan (material) dan orang orang harus ada pada tempat dan
waktu yang tepat.Terutama orang orang hendaknya ditempatkan pada posisi
posisi atau pekerjaan pekerjaan yang paling cocok untuk mereka.
11. Keadilan harus ada kesamaan perlakuan dalam organisasi.
12. Stabilitas staf organisasi tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak baik
bagi pelaksanaan fungsi fungsi organisasi.
13. Inisiatif bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan
menyelesaikan rencananya,walaupun beberapa kesalahan mungkin terjadi.
14. Esprit de Corps ( semangat korps). kesatuan adalah kekuatan,pelaksanaan
operasi organisasi perlu memiliki dari para anggota yang tercermin pada
semangat korps.

James D.Mooney ,eksekutif General Motors, mengkategorikan prinsip prinsip dasar


manajemen tertentu.Dia mendefenisikan organisasi sebagai sekelompok,dua atau lebih,
orang yang bergabung untuk tujuan tertentu.Menurut Mooney,untuk merancang
organisasi perlu diperhatikan empat kaidah dasar,yaitu:
1.

Koordinasi syarat syarat adanya koordinasi meliputi wewenang,saling

melayani,doktrin (perumusan tujuan) dan disiplin.


2. Prinsip skalar proses skalar mempunyai prinsip,prospek dan pengaruh sendiri yang
tercermin dari kepemimpinan,delegasi dan defenisi fungsional.
3. Prinsip fungsional adanya fungsionalisme bermacam macam tugas yang berbeda,dan
4. Prinsip staf kejelasan perbedaan antara staf dan lini.
Marry Parker Follet (1868-1933).Follet dan Bernard bertindak sebagai jembatan antara
teori klasik dan hubungan manusiawi,karena pemikiran mereka berdasarkan kerangka
klasik,tetapi memperkenalkan beberapa unsur unsur baru tentang aspek aspek hubungan
manusiawi.
Follet adalah ahli ilmu pengetahuan sosial pertama yang menerapkan psikologi pada
perusahaan,industri dan pemerintah.
Chester J.Barnard (1886-1961)
Chester Barnard, presiden perusahaan Bell Telepon di New Jersey,menulis bermacam
macam subjek manajemen dalam bukunya The Functions Of The Executive yang ditulis
pada tahun 1938.Dia memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan
pada tujuan .Fungsi fungsi utama manajemen,menurut pandangan Barnard, adalah
perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
Barnard

juga

mengemukakan

teori

penerimaan

pada

wewenang.Menurut

teorinya,bawahan akan menerima perintah hanya bila mereka memahami dan mampu
serta berkeinginan untuk menurpelopor dalam penggunaan pendekatan sistemuntuk
pengelolaan organisasi.
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Aliran hubungan manusia (perilaku manusia atau neoklasik) muncul karena
ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan, pendekatan klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.Beberapa ahli menoba
melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi.

Hugo Munsterberg (1863 -1916).Sebagai pencetus psikologi industri, Hugo Munsterbeg


sering disebutBapak psikologi industri.Dalam bukunya Psikology And Industrial
Efficiency,dia banyak menguraikan penerapan peralatan peralatan psikologi untuk
membantu pencapaian tujuan produktivitas.Dia mengemukakan bahewa untuk mencapai
peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan melelui tiga cara,yaitu:
1. Penemuan best possible person,
2. Pencapaian best possible work,
3. Penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan.
Elton Mayo (1880-1949) dan percobaan percobaan Hawthorne.Hubungan Manusia
sering digunakan sebagai istilah umum untuk menggambarkan cara dimana manajer
berinteraksi

dengan

bawahannya.Untuk

menciptakan

hubungan

manusia

yang

baik,manajer harus mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan
dan faktor faktor sosial dan psikologi apa yang memotivasi mereka.
Elton Mayo,dan asisten risetnya J.Roethlisberger serta William J.Dickson, mengadakan
suatu studi tentang perilaku manusia dalam bermacam macam situasi kerja yang sangat
terkenal di pabrik Howthorne milik perusahaan Western Electric dari tahun 19271932.Percobaan pertama dilakukan meneliti pengaruh kondisi penerangan terhadap
produktivitas.
Dalam percobaan selanjutnya ,Mayo dan kawan kawanya menempatkan dua kelompok
yang masing masing terdiri enam karyawati dalam ruang terpisah.
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Tokoh tokoh aliran modern ini antara lain:
1. Abraham Maslow yang mengemukakan adanya hirarki kebutuhandalam
penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
2. Douglas McGregor dengan teori X dan teori Y-nya.
3. Frederick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
4. Robert Blake dan Jane Mouton yang membahas lima gaya kepemimpinan dengan
kisi kisi manajerial (managerial grid )
5. ensis Liken yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitiannya secara
ekstensif mengenai empat sistem manajemen,dari sistem 1:exploitif otoritatif
sampai sistem 4:partisipatif kelompok.
6. Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contigenci pada studi kepemimpinan.
7. Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar
hubungan budaya.
8. Edgar Shcein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi,dan lain
lainnya.

Prinsip prinsip dasar perilaku organisasi


Beberapa prinsip dasar penting yang dapat disimpulkan pendapat para tokoh manajemen
modern adalah sebagai berikut:
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
(peranan,prosedur,dan prinsip)
2. Manajemen harus sistematik,dan pendekatan yang digunakan harus dengan
pertimbangan secara hati hati.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk
pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan
organisasi sangat dibutuhkan.
ALIRAN KUANTITATIF
Aliran kuantitatif ditandai denga berkembangnya team team riset operasi ( operations
research) dalam pemecahan masalah masalah industri.
Teknik teknik management science digunakan dalam banyak kegiatan seperti
penganggaran modal,manajemen aliran,scheduling produksi,pengembangan strategi
produk,perencanaan program ,pengembangan sumber daya manusia,penjagaan tingkat
persediaan yang optimal dan sebagainya.
Langkah langkah pendekatan management Science biasanya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Perumusan masalah
Penyusunan suatu model matematis
Mendapatkan penyelesaian dari model
Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
Penetapan pengawasan atas hasil hasil
Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi

PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan sistem pada manajmen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai
suatu kesatuan,yang terdiri dari bagian bagian yang saling berhubungan.Sebagai suatu
pendekatan manajemen sistem mencakup baik sistem sistem umum maupun khusus
dan analisis tertutup maupun terbuka.Pendekatan sistem tertutup adalah pandangan
siklus.Sistem terbuka pada hakekatnya merupakan proses transformasi masukan yang
menghasilkan keluaran;transformasi terdiri dari aliran informasi dan sumber daya sumber
daya.Pendekatan sistem tertutup memusatkan pada hubungan hubungan dan konsistensi
internal,yang dicerminkan oleh prinsip prinsip seperti kesatuan perintah,rentang
kendali,serta persamaan wewenang dan tanggung jawab.

PENDEKATAN KONTINGENSI.
Pendekatan kontingensi (contingency

approach

)dikembangakan

oleh

para

manajer,konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep konsep dari
berbagai aliran dalam situasi kehiduppn nyata.Menurut pendekatan ini tugas manajer
adalah

mengidentifikasikan

teknik

mana,pada

sitasi

tertentu,dibawah

keadaan

tertentu,dibawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu,akan membantu pencapaian


tujuan manajemen.
Ada tiga bagian utama dalam kerangka konsepsual menyeluruh untuk pendekaatan
kontingensi: lingkungan, konsep konsep dan teknik teknik manajemen,dan hubungan
kontingensi antara keduanya.
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN DIMASA MENDTANG
Ada lima kemungkina arah perkembangan teori manajemen selanjutnya dimasa
mendatang:
1. Dominan.Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling
berguana.
2. Divergence.Setiap aliran berkembang melalu jalurnya sendiri.
3. Convergnce.Aliran aliran dapat menjadi sepaham dengan menjadi sepaham
dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur.
4. Sintesa.Masing masing aliran berinteraksi.
5. Proliferation. Akhirnya ada kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi .Hal
ini tampak pada artikel The Management Theory Jungle,dimana Harold
Koontz melihat ada enam aliran utama dari teori manajemen.Waren Haynes dan
Joseph
1.
2.
3.
4.
5.
6.
John
1.
2.
3.
4.
5.
6.

L.Massie

dalam

bukunya

Management

Analysis:Concept

and

cases,membedakan enam aliran teori manajemen , yaitu:


Aliran akuntansi manajerial
Aliran ekonomi manajerial
Aliran thesis organisasi
Aliran hubungan manusiawi dan perilaku manusia
Aliran kuantitaif (matematik dan statistik ) dan
Aliran teknik industri.
G. Hutchinson dalam bukunya Management Strategy and Tactics,juga membagi
aliran pemikiran manajemen menjadi enam,yaitu:
Aliran operasional atau proses manajemen,
Aliran empirik atau kasus
Aliran perilaku manusia
Aliran sistem sosial
Aliran teori keputusan dan
Aliran mamtematik.
BAB 4
MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

FAKTOR FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL


Lingkungan eksternal terdiri atas unsur unsur diluar organisasi,yang sebagian besar tak
dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan oleh manajer.Organisasi
mendapatkan masukan masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku,dan tenaga kerja
dan energi dari lingkungn eksternal ,mentransformasikan menjadi produk dan jasa,dan
kemudian memberikan sebagai keluaran keluaran kepada lingkungan eksternal.
Lingkungan aksternal mempunyai baik unsur unsur yang berpengaruh langsung
(lingkungan ekstern mikro )dan berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern
makro).Lingkungan ekstern mikro terdiri dari para pesaing,penyedia,langganan,lembaga
lembaga keuangan,pasar tenaga kerja dan perwakila perwakilan pemerintah.Unsur
unsur lingkungan ekstern makro mencakup tekhnologi,ekonomi,politik dan sosial nyang
mempengaruhi iklim dimana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi
kekuatan kekuatan sebagai lingkungan ekstern mikro.
LINGKUNGAN EKSTERN MIKRO
Komponen komponen lingkungan ekstern mikro yang paling penting adalah para pesaing
yang harus dihadapi perusahaan , langganan yang harus dilayani, pasar tenaga
kerja,lembaga lembaga keuangan,para penyedia (supliers )dan perwakilan perwakilan
pemerintah.
Beberapa lingkungan ekstern mikro yang perlu diperhaikan,walaupun tingkat
pengaruhnya berbeda,seperti saluran distribusi yang digunakan, media,asosiasi asosiasi
bisnis, kelompok kelompok pecinta lingkungan, dan kelompok kelompok politik
tertentu sebagian besar merupakn perwujudan potensi pemgaruh lingkungan ekstern
mikro.
Para pesaing (Competitors). Lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari
tipe,jumlah dan norma norma perilaku organisasi organisasi pesaing.
Langgan (Customer ).Strategi,kebijaksanaan dan taktik taktik pemasaran perusahaan
sangat tergantung situasi pasr dan langganan.Langgan perusahhan dapat berupa suatu
lembaga, seperti kantor pemerintah,sekolah,perusahaan lain, rumah sakit atau langganan
perseorangan..
Pasar tenaga kerja (labor Supply ).Organisasi memerlikan sejumlah karyawan
(personalia

dengan

bermacam

macam

ketrampilan,kemampuan

dan

pengalaman,sehingga organisasi perlu menggunakan banyak saluran untuk menarik dan

mendapatkan karyawan karyawan tersebut.Ada tiga fakktor yang paling berpengaruh


terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan perusahaan, yaitu reputasi perusahaan dimata
angkatan kerja,tingkat pertumbuhan angkatan kerja,dan tersedianya tenaga kerja sesuai
persyaratan yang dibutuhkan.
Lembaga lembaga keuangan.Organisasi organisasi tergantung pada bermacam macam
lembaga keuangan,seperti bank bank komersial, bank bank instansi, dan perusahaan
perusahaan asuransi termasuk pasar modal,untuk menjaga dan dan memperluas kegiatan
kegiatannya.
Para penyedia ( Suppliers ) .Setiap organisasi sangat tergantung pada sumber sumber
dari sumber daya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku (mentah ),bahaan
pembantu,pelayanan,energi dan pelayanan,energi dan peralatan, yang digunakan untuk
memproduksi keluaran.
Perwakilan perwakilan pemerintah. Hubungan organisasi dengan perwakialn
perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks.
LINGKUNGAN EKSTERN MAKRO
Lingkungan ekstern makro mempengaruhi organisasi dengan dua cara.Peertama,
kekuatan kekuatan diluar tersebut mempengaruhi suatu organisasi secara langsung
melalui satu atau lebih unsur unsur lingkungan ekstern mikro.Kedua,unsur unsur
lingkungan makro menciptakan ikllim,misalnya tekhnologi tinggi,keadaan perekonomian
cerah atau lesu dan perubahan perubahan ssosial,dimana organisasi ada dan harus
memberikan tanggapan.
Lingkungan ekstern makro terdiri dari faktor faktor tekhnologi,ekonomi,politik,sosial dan
dimensi internasional sebagai kekuatan kekuatan yang berada di luar jangkauan
perusahaan dan biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan ,dengan organisasi
jarang memiliki kekuatan untuk memberikan pengaruh balik yang berarti.
Perkembangan tekhnologi. Dalam setiap masyarakat

atau industri,tingkat kemajuan

tekhnologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan jasa yang akan
diproduksi, peralatan yang akan digunakan, dan bagaimanabermacam macam operasi
akan dikelola.
Variabel variabel ekoomi.Para manajer akan selalu,terlibat dengan masalah masalah
biaya sumber daya yang dibutuhkan organisasi.Mnajer senantiasa perli menganalisa dan
mendiagnosa faktor faktor ekonomi,seperti kecenderungan inflasi atau deflasi harga
barang barang dan jasa;kebijaksaan kebijaksanaa moneter,devaluasi atau revaluasi;dan

yang menyangkut tingkat bunga;kebijaksaan kebijaksanaan fiskal;keseimbangan neraca


pembayaran;dan harga harga yang ditetapkan oleh para pesaing dan penyedia.
Lingkungan sosial-Kebudayaan.. Lingkungan sosial-kebudayaan suatu masyarakat
merupakan suatu masyarakat merupakan pedoman hidup yang menentukan bagaimana
hampir seluruh orbanisasi dan manajer akan beroperasi. Lingkungan ini mencakup
kepercayaan, nilai nilai sikap, pandangan serta pola kehidupan yang dibentuk oleh
tradisi, pendidikan, kelompok ethnis,ekologi,demografis,geografis serta agama dan
kepercayaan dari sekelompok atau dari seluruh masyarakat terentu
Variabel- Variabel politik-Hukum. Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu
akan menentukan operasi perusahaan.
Dimensi Internasional. Komponen Internasional dalam lingkungan eksternal juga
menyajikan kesempata kesempatan dan tantangan tantangan,serta mempunyai potensi
menjadi faktor yang berpengaruh langsung pada operasi perusahaan.
ORGANISASI DAN LINGKUNGAN
Lingkungan ekstern mempengaruhi manajer manajer bervariasi menurut tipe dan tujuan
organisasi.Karena mempunyai kekuasaan yang lebih besar dan pandangan yang lebih
luas,para manejer di tingkatkan atas dalam organisasi memikul tanggung jawab lebih
besar untuk pengelolaan hubungan dengan hubungan lingkungan ekstern dibanding para
manejer tingkatan bawah.Manajer dan organisasinya memberikan tanggapan terhadap
lingkungan ekstern baik melalui usaha untuk mempengaruhi lingkungan ekstern
mikro,dan peramalan serta penyesuian dengan kecenderungan lingkungan ekstern makro.
Usaha mempengaruhi lingkungan ekstern mikro.Manajer harus memusatkan usaha
usahanya pada aspek aspek kunci lingkungan yang kritik bagi tujuan tertentu
organisasi.
Peramalan (forecasting ) dan lingkungan ekstern makro.Kelangsungan operasi
perusahaan sering sangat tergantung pada antisipasi dan adaptasinya terhadap
perkembangan lingkungan ekstern makro.
Informasi tentang lingkungan makro dapat diperoleh dari berbagai sumber:laporan
laporan dan data data statistik pemerintah,publikasi bisnis,jurnal jurnal perdaganan,
laporan laporan bank, para manajer organisasi organisasi lain,data data yang
dikumpulkan oleh kegiatan kegiatan sendiri,dan desas desus dikalangan
industri.Setelah melakukan identifikasi dan seleksi sumber sumber informasi yang
relevan, perusahaan dapat melakukan peramaln situasi, dan kondisi perekonomian,

kemajuan tekhnologi, perubahan sosial, perkembangan penduduk kecenderungan iklim


politik,dan lain lain dengan sejumlah pendekatan dan teknik peramalan yang
tersedia.Penggunaan teknik teknik peramalan, seperti analisis statistik, model model
ekonometrika simulasi, delphi, dan sebagainya.
Perrencanaan, perancangan organisasi dan lingkungan. Cara paling penting bagi
manajer untuk menyesuaiakn dengan lingkungan eksternal adalah melalui pengembangan
dan implementasi rencana rencana bagi organisasinya.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
Tanggung jawab sosial berarti bahwa manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan
ekonomi didalm pembuatan keputusannya.Tanggung jawab sosial perusahaan ini
merupakan salah satu tugas yang harus dilakuan oleh para manajer organisasi
perusahaan,terutama untuk jangka panjang.Dengan demikian manajer sekarang dituntut
untuk mengimplementasikan etika berusaha (The Ethics Of Managers ) terutama daam
hubungannya dengan langganan, karyawan, penemu tekhnologi, lembaga lembaga
pendidikan,

perusahaan

perusahaan

lain,

para

penyedia

kreditur,pemegang

saham,pemerintah dan masyarakat pada umunya.


Etika para manajer adalah sangat mempengaruhi keputusan keputusan dan kegiatan
kegiatan organisasi.Tentunya etika manajer harus mendasarkan diri pada niai nilai atau
standar moral yang dianggap baik dan luhur dalam suatu lingkungan atau masyarakat.
Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan keputusan pada masalah etika, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Hukum,
Peraturan peraturan pemerintah
Kode etik industri dan perusahaan,
Tekanan tekana sosial, dan
Teganagn antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai