Disusun Oleh :
NAMA
NPM
: 13.07.0.043
ii
Disusun Oleh
Nama : Isra Rahmat Fiko
Npm
: 13.07.0.043
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek (KP) di PT.
PANJI ASMORO BANGUN dengan judul Proyek Pembangunan Apartement
Residential.
Penyusunan laporan ini merupakan persyaratan bagi penulis untuk
melengkapi salah satu syarat untuk mencapai gelar strata 1 pada jurusan teknik
sipil. isi laporan ini merupakan hasil pengamatan penulis dari pelaksanaan Kerja
Praktek selama ini dilapangan dengan tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan
pihak-pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek ini.
Selanjutnya penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah memberikan bantuan dan dukungannya kepada penulis, antara lain :
1.
2.
Bapak Tri Hidayat selaku project manager PT. Panji Asmoro Bangun yang
telah menerima penulis untuk melakukan Kerja Praktek.
3.
vi
4.
Seluruh staf dan karyawan PT. Panji Asmoro Bangun pada Proyek
Pembangunan Apartement Residential.
5.
6.
Kepada rekan-rekan angkatan 2013 Jurusan Teknik Sipil, senior dan adikadik junior yang telah memberikan wawasan dan dorongan selama
pengerjaan laporan ini.
Sebagaimana manusia punya kesalahan dan kekhilafan, penulis menyadari
laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini.
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
vii
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
vii
xii
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ..................................................
1.5.1
1.5.2
1.5.3
viii
10
17
28
29
3.2.1
29
3.2.2
29
31
31
3.4.1
31
3.4.2
Bucket ...........................................................................
33
3.4.3
34
3.4.4
35
3.4.5
36
3.4.6
37
3.4.7
38
3.4.8
Vibrator ........................................................................
39
3.4.9
40
41
42
43
44
45
3.5.1
Semen ...........................................................................
46
3.5.2
47
3.5.3
Plywood........................................................................
48
3.5.4
49
3.5.5
50
3.5.6
Pasir..............................................................................
51
ix
3.5.7
52
3.5.8
Sikabond .......................................................................
53
3.5.9
54
54
3.6.1
Kolom ..........................................................................
54
3.6.2
Balok ............................................................................
56
3.6.3
57
3.6.4
Tangga..........................................................................
58
3.6.5
59
BAB V
60
4.1.1
60
4.1.2
69
79
TUGAS KHUSUS
5.1 Perhitungan Volume dan Tulangan Plat lantai lantai 3 ...................
85
5.1.1
85
5.1.2
87
90
90
5.2.2
92
133
134
135
DAFTAR GAMBAR
11
16
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
47
48
49
50
51
52
53
54
xi
57
61
63
65
66
68
69
71
73
74
75
78
79
79
81
82
84
85
86
xii
DAFTAR TABEL
60
70
70
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
136
137
153
155
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
dipenuhi oleh Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Riau Kepulauan
(UNRIKA) Strata Satu (S1). Mata kuliah kerja praktek ini bertujuan untuk melatih
mahasiswa agar dapat menerapkan ilmu yang di dapat dari perkuliahan kedalam
pekerjaan proyek nyata di lapangan. Hal ini menjadi penting karena sering kali
kenyataan pekerjaan dan pelaksanaan proyek di lapangan berbeda dengan teoriteori yang diberikan di dalam perkuliahan. Mahasiswa juga diharapkan mendapat
pengalaman dan menambah wawasan akan pekerjaan proyek yang diawasi dengan
observasi lapangan.
Kota Batam merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kepulauan Riau yang
sedang berkembang dengan berbagai pembangunan disegala bidang untuk
mewujudkan warga masyarakat Kota Batam yang lebih maju. Kemajuan itu
tentunya tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tentu
saja diikuti dengan meningkatnya pusat tempat tinggal mewah layaknya
Apartement yang menyediakan berbagai macam fasilitas demi memenuhi
kebutuhan masyarakat. Untuk menunjang fungsi tersebut maka dikawasan kota
Batam muncul berbagai macam gedung sebagai bentuk pemanfaatan lahan.
1.2
a.
b.
pembangunan
Apartement
residential,
serta
bagaimana
pemecahannya.
c.
Mengetahui
langkahlangkah
perencanaan
Pekerjaan
Struktur
serta
1.3
Pembatasan Masalah
Pekerjaan pembangunan Apartement Residential ini di lakukan secara
bertahap sesuai dengan anggaran yang telah dikeluarkan oleh owner. Pelaksanaan
pengamatan penulis hanya membatasi masalah, sebagai berikut :
a.
b.
1.4
1.5
b.
c.
1.6
a.
b.
c.
d.
Mempelajari beberapa hal yang unik baik dalam pekerjaan teknis maupun
non teknis yang di temukan di lapangan.
1.7
Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan ini penyusun memerlukan adanya pengamatan
dan analisa dengan berdasarkan datadata yang ada. Adapun garis besar dari
penyusunan laporan ini adalah:
Bab I :
Pendahuluan
Berisi latar belakang kerja praktek, tujuan dan manfaat kerja praktek,
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
2.1
Profil Perusahaan
Pada tanggal 27 september 2000 berdiri sebuah PT. Inti Karya sembada
(IKS), dan pada tahun 2009 Perseroan berubah menjadi PT. Panji Asmoro Bangun
(PAB) dan pada tahun 2011 membangun anak perusahaan yang diberi nama PT.
Candrakirana Cakrawala, alamat untuk PT. Panji Asmoro Bangun (PAB) tersebut
terletak di JL. Laksamana Bintan, Komplek Taman Buana Indah Lantai 2 Blok B
No.12, Batam,
Lokasi Proyek
2.2
1.
Data umum
Nama Proyek
Alamat
Fungsi Gedung
: Penginapan
Nilai kontrak
: Rp. 32.000.000.000,00
( Tiga puluh dua milyar rupiah ).
Luas Bangunan
: 9.713,2 m2
Luas Tanah
: 11.975,2 m2
2.
Masa Pelaksanaan
Pemberi Tugas
Kontraktor Utama
: Beton Bertulang.
Pondasi
Mutu Beton
Ukuran Stump
Ukuran Kolom
10
Ukuran Balok
Ukuran Plat
Jumlah Lantai
: 23 lantai.
2.3
Pengawas
MEP
11
Secara garis besar hubungan kerja antara organisasi tersebut diatas dapat di
gambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut :
OWNER
PT. Citra Buana Batam Industri
KONSULTAN PERENCANA
PT. Loji Indah Eka Mandiri &
PT. Ong & Ong
PENGAWAS
PT. Citra Buana Batam Industri
KONTRAKTOR
PT.Panji Asmoro Bangun
Gambar 2.2: Bagan Hubungan Kontrak dan Kerja
Sumber: Buku Manajemen Proyek
Keterangan:
Hubungan kontrak
Hubungan kontrak adalah hubungan yang dilakukan antara pemilik dengan
konsultan dan kontraktor. Kontraktor melakukan pekerjaan yang disyaratkan
pemilik dan konsultan akan mengawasi pekerjaan kontraktor. Kontraktor dan
konsultan akan menerima imbalan jasa dari pemilik (Owner).
Hubungan koordinasi
Hubungan koordinasi adalah hubungan kerja antara kontraktor dan
pengawas. Pengawas berhak memberikan teguran kepada kontraktor dan tidak
berhak memutus hubungan kerja.
12
Untuk menangani masalah yang ada dalam suatu proyek, perlu adanya suatu
sistem manajemen proyek, karena dengan sistem manajemen yang baik akan
terlaksana sistem koordinasi yang baik. Hal ini akan memberikan keuntungan,
baik dari segi biaya ataupun dari segi waktu dan pertanggung jawaban pekerjaan.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan apartement residential
memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut:
1.
proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu
melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja untuk merealisasikan
proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk
membiayai proyek. tugas dan kewajiban pemilik proyek atau owner adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
2.
Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk
13
badan usaha baik swasta maupun pemerintah. tugas dan kewajiban konsultan
perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
3.
Pengawas
Pengawas adalah seseorang atau badan hukum yang ditunjuk oleh pemilik
14
sesuai dengan perjanjian yang telah di sepakati. tugas dan kewajiban Pengawas
dalam pelaksanaan proyek konstruksi adalah:
a.
b.
c.
d.
Menghindari
kesalahan
yang
mungkin
terjadi
serta
menghindari
pembengkakan kesalahan.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4.
Kontraktor
Kontraktor adalah pihak yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan
15
gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Pada Proyek
pembangunan Apartement Residential ini kontraktornya adalah PT. Panji Asmoro
Bangun. tugas dan kewajiban Kontraktor dalam pelaksanaan proyek konstruksi
adalah:
a.
b.
c.
d.
Memanajemen biaya proyek sesuai dengan rencana anggaran dan cash flownya.
e.
f.
g.
16
h.
i.
j.
2.4
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-
unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya
pembagian kerja. Berikut ini struktur organisasi proyek PT. Panji Asmoro
Bangun :
17
Project Director
Project Director adalah sebagai koordinator, komunikator, pengambil
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2.
18
b.
c.
d.
e.
f.
3.
Project Admin
Tugas dan tanggung jawab Project admin :
a.
b.
c.
d.
19
4.
Safety (K3)
Safety (K3) adalah pihak yang mempunyai tugas utama mengelola
b.
c.
d.
e.
f.
g.
5.
Drafter
Tugas dan tanggung jawab Drafter:
a.
20
b.
c.
6.
Logistic
Logistic adalah suatu bagian profesi yang ada dalam rangkaian stuktur
Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari
beberapa suplayer toko material bangunan sebagai data untuk memiliki
harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah di tentukan.
b.
c.
d.
21
e.
Menyelenggarakan
administrasi
pergudangan
tentang
penerimaan,
g.
h.
i.
j.
k.
daya
7.
Surveyor
Surveyor mempunyai bermacam tugas dalam pembangunan proyek gedung,
Pengoperasian alat ukur seperti waterpass, teodolit, total station, level, dll.
22
Ilmu matematika.
Ilmu tersebut haruslah benar benar dikuasai oleh surveyor agar hasil
pengukuran dapat berjalan dengan baik. Tugas Surveyor pada proyek gedung :
a.
b.
c.
Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile
cap.
d.
e.
f.
Menghitung ketinggian elevasi cor kolom beton agar pas untuk menaruh
balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat menyebabkan
adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah ketinggian kolom.
8.
Supervisor
Tugas supervisor adalah:
23
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
pada
i.
j.
k.
9.
Estimator
Tugas dan tanggung jawab Estimator:
a.
Menganalisis pekerjaan
perkerjaan
24
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
10.
Pelaksana
Tugas dan tanggung jawab Pelaksana:
a.
b.
c.
11.
Mandor
Tugas dan tanggung jawab Mandor:
a.
b.
c.
d.
e.
25
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
12.
Driver
Tugas dan tanggung jawab Driver:
a.
b.
Menjaga dan merawat asset majikan baik kendaraan itu sendiri maupun
barang2 berharga majikan yg ada di kendaraan.
c.
d.
Menjaga stamina diri agar tetap sehat dan selalu fresh. Untuk itu, bentuklah
pribadi menjadi seorang supir yang profesional dengan mimiliki etika dan
Keahlian.
13.
Security
Tugas dan tanggung jawab Security:
26
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk
secara tak sah, penerobos/peloncat pagar di wilayah kuasa tempat
perusahaan.
g.
h.
i.
27
j.
k.
28
BAB III
DASAR DASAR PERENCANAAN KONTRUKSI
3.1
Uraian Umum
Perencanaan adalah bagian yang terpenting dari pembangunan suatu gedung
atau bangunan yang lainnya. Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu usaha
untuk menyusun, mengatur atau mengorganisasikan suatu hal atau topik
sehingga
menghasilkan
output
(hasil)
yang
sesuai
dengan
keinginan.
Perencanaan suatu gedung atau bangunan dapat diartikan sebagai suatu usaha
untuk menyusun dan mengorganisasikan suatu proyek konstruksi baik itu berupa
perhitungan-perhitungan maupun tulisan-tulisan sehingga bangunan yang
dihasilkan
nantinya sesuai
dengan
yang
diinginkan
dengan
tetap
Survei dan
dilaksanakan dengan biaya yang ekonomis tetapi tidak mengurangi mutu dari
konstruksi tersebut sehingga dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi utama
yang diinginkan perencana. Semua proses ini sangat diperlukan dalam
perencanaan pembangunan dan dalam perkiraan jenis dan jumlah sumber daya
yang dibutuhkan dalam suatu proyek konstruksi.
29
3.2
tujuan
yang
ingin
dimaksud adalah:
3.2.1 Tahap Pra-perencanaan (Prelimiary Design)
Pada tahap ini ahli struktur harus mampu membantu arsitek memilih
komponen-kompoen struktur penting, baik dimensi maupun posisinya.
3.2.2 Tahap Perencanaan
Meliputi :
1)
2)
30
Struktur adalah suatu kesatuan dan rangkaian dari beberapa elemen yang
direncanakan agar mampu menerima beban luar maupun berat sendiri tanpa
mengalami batas persyaratan. Ada dua struktur pendukung bangunan, yaitu :
a)
struktur beton
31
Perhitungan Kolom
b)
3.3
Standar Peraturan
Perencanaan bangunan Apartement Residential ini menggunakan peraturan
sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
32
3.4
Jib, yaitu lengan tower crane yang panjang yang dapat bergerak dengan arah
horizontal dan berputar 360 derajat. Lengan ini mempunyai kabel baja
(sling) yang digunakan untuk mengangkut bahan-bahan maupun alat yang
akan digunakan pada proyek pembangunan.
2)
Counter Weight, merupakan bagian pemberat yang dibuat dari beton yang
terletak pada bagian belakang lengan tower crane. Bagian ini berfungsi
sebagai penyeimbang tower crane saat mengangkut obyek.
3)
Mast Section adalah bagian yang dapat mengatur ketinggian dari tower
crane. Pemasangan bagian mast section dilakukan dengan bantuan alat
hidrolik yang bergerak secara vertikal.
4)
33
untuk mempercepat pelaksanaan. Agar alat ini bekerja maksimal, tower crane
harus mempunyai ketinggian setidaknya 4-6 meter lebih tinggi dari bangunan
yang dibangun. Kapasitas Jib Length 36 m, dengan beban maksimal sebesar 2,5
ton.
Tower
Crane
3.4.2 Bucket
Kegunaan bucket adalah tempat adonan semen yang berasal dari truck mixer
concrete. bucket yang mempunyai kapasitas 0,5 m3 ini diisi adonan semen
kemudian dengan bantuan dari tower crane, bucket diangkat ke atas menuju ke
tempat yang akan dicor. Apabila akan mengecor kolom/shear wall maka pada
34
Bucket
Pipa
Tremie
35
Concrete
Pump
36
diperhatikan interval waktu, karena bila terlalu lama beton akan mengeras dalam
mixer, sehingga akan menimbulkan kesulitan dan menghambat kelancaran
pelaksanaan pengecoran.
Truck
mixer
concret
37
bervariasi antara 5-10 tulangan, tergantung dari besarnya diameter tulangan yang
akan dipotong.
Bar Cutter
38
Bar
Bender
39
Power
Trowel
3.4.8 Vibrator
Adanya rongga udara dalam suatu adukan beton, secara tidak langsung akan
mengurangi mutu dan kekuatan beton tersebut. Untuk menghindari hal ini, maka
dalam suatu pengecoran harus diusahakan adanya rongga udara yang seminimal
mungkin.Vibrator merupakan suatu alat penggetar mekanik yang digunakan untuk
menggetarkan adukan beton yang belum mengeras, dengan harapan dapat
menghilangkan rongga-rongga udara yang ada sehingga dapat dihasilkan beton
yang padat dan bermutu tinggi. Cara operasionalnya adalah dengan memasukkan
selang penggetar ke dalam adukan beton yang telah dituang ke dalam bekisting,
40
sehingga beton cair dapat memadat dan meminimalkan terjadinya rongga pada
beton yang dapat mengurangi kekuatan.
Vibrator
41
Total
Station
3.4.10 Level
Fungsi utama dari alat ini adalah untuk menentukan ketinggian elevasi
rencana pada suatu bangunan . Alat ini biasanya digunakan untuk mengetahui
elevasi lantai ketika lantai akan dicor, sehingga apabila terjadi perbedaan antara
elevasi rencana dengan elevasi dilapangan dapat dikoreksi dan dilakukan
perbaikan dengan segera.
42
Level
3.4.11 Compressor
Compressor adalah alat penghasil udara bertekanan tinggi yang digunakan
untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dapat mengurangi mutu dan daya
lekatan tulangan pada beton seperti: debu-debu, potongan-potongan kawat
bendrat, dan serbuk-serbuk kayu. Kegiatan pembersihan ini dilakukan sesaat
sebelum dilakukan pengecoran pada bagian bangunan tertentu.
43
Compressor
44
Pompa Air
3.4.13 Scaffolding
Scaffolding berfungsi sebagai perancah dalam pembuatan bekisting balok
dan plat dan sebagai perancah dalam pengecoran kolom. Scaffolding Terdiri dari
beberapa bagian antara lain :
1)
2)
3)
4)
5)
45
6)
U-Head Jack, bagian atas main frame dan ladder yang berfungsi untuk
penyangga kayu kaso pada bagian bekisting.
Scaffolding
3.5
Bahan-Bahan Kontruksi
Pemilihan bahan konstruksi harus memperhatikan kualitas sehingga akan
didapatkan hasil yang sesuai dengan standar perencanaannya. Selain itu perlu
diperhatikan juga penyimpanan dan penumpukan di gudang agar tidak terjadi
penurunan kualitas material baik disebabkan karena faktor cuaca maupun lamanya
waktu penumpukan di gudang. Adapun bahan-bahan kontruksi yang digunakan
yaitu :
46
3.5.1 Semen
Semen digunakan sebagai bahan pengikat dalam pekerjaan konstruksi,
Selain itu, semen jenis tertentu juga bisa dipakai untuk bahan finishing. Hal
hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan persediaan semen :
1) Sebelum diangkut ke lapangan untuk digunakan, semen harus dijaga agar
tidak lembab.
2) Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan dan zak (kantong)
asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat.
3)
47
2)
Beton yang digunakan adalah beton normal dengan berat jenis 250 kg/m3.
Sedangkan kekuatan tarik minimum setelah 14 hari pada test kubus yaitu :
48
Kolom
K 400
Balok
K 350
Plat
K 350
Tangga
K 350
Shearwall
K 350
3.5.3 Plywood
Plywood digunakan sebagai bahan bekisting karena akan menghasilkan
permukaan beton yang halus. Plywood yang digunakan adalah kayu lapis dengan
permukaan dengan ketebalan 20 mm.
49
50
51
1)
2)
Besi tulangan yang digunakan pada proyek Apartement Residential ini yaitu :
1)
Besi Tulangan Utama D40, D32, D25, D20, D16 Sedangkan Besi
Tulangan sengkang D13 dan D10.
2)
3.5.6 Pasir
Proyek Apartement Residential ini menggunakan pasir Nongsa. Selain
dikenal pasir dengan kualitas terbaik, Pasir Nongsa ini digunakan untuk lantai
kerja dan campuran untuk plesteran.
52
Air yang digunakan pada campuran beton harus bersih dan bebas dari
bahan-bahan merusak yang mengandung oli, asam, alkali, garam, bahan
organik, atau bahan-bahan lainnya yang merugikan terhadap beton atau
tulangan;
2)
Air pencampur yang digunakan pada beton prategang atau pada beton yang
di dalamnya tertanam logam aluminium, termasuk air bebas yang terkandung
53
dalam agregat, tidak boleh mengandung ion klorida dalam jumlah yang
membahayakan.
3.5.8 Sikabond
Sikabond merupakan bahan pengikat beton lama dengan beton baru.
Sikabond merupakan cairan perekat antara beton yang telah dicor (yang telah
mengeras) dengan adukan beton yang akan dicor kemudian. Cairan perekat yang
berwarna putih ini disebut juga dengan lem beton. Calbond di proyek ini banyak
digunakan pada sambungan pengecoran beton.
54
3.6
3.6.1 Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul
beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom
merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang
55
bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko,
1996). SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur
bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan
bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Kolom
termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti
beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom
berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah
bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya
ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan
tanah di bawahnya.
Kesimpulannya, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila besar dan
jenis pondasinya sesuai dengan perhitungan. Namun, kondisi tanah pun harus
benar-benar sudah mampu menerima beban dari pondasi. Kolom menerima beban
dan meneruskannya ke pondasi, karena itu pondasinya juga harus kuat, terutama
untuk konstruksi rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman tanah kerasnya
agar bila tanah ambruk atau terjadi gempa tidak mudah roboh. Struktur dalam
kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material
yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan,
sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. sloof dan balok bisa
menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan. Menurut Wang (1986) dan
Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga:
1)
56
2)
3)
2)
Pada konstruksi rangka atau struktur menerus pengaruh dari adanya beban
tak seimbang pada lantai atau atap terhadap kolom luar atau dalam harus
diperhitungkan. Demikian pula pengaruh dari beban eksentris karena sebab
lainnya juga harus diperhitungkan.
3)
Dalam menghitung momen akibat beban gravitasi yang bekerja pada kolom,
ujung-ujung terjauh kolom dapat dianggap jepit, selama ujung-ujung
tersebut menyatu (monolit) dengan komponen struktur lainnya.
4)
Momen-momen yang bekerja pada setiap level lantai atau atap harus
didistribusikan pada kolom di atas dan di bawah lantai tersebut berdasarkan
kekakuan relative kolom dengan juga memperhatikan kondisi kekuatan pada
ujung kolom.
3.6.2 Balok
Balok merupakan batang horizontal dari rangka struktur yang memikul
beban tegak lurus sepanjang batang dan menyalurkannya ke kolom biasanya
57
terdiri dari dinding dan plat. hal ini menyebabkan balok melentur. perencanaan
balok merupakan salah satu masalah teknik struktur yang paling sederhana dan
bersifat langsung. Karena Prosedur perencanaan yang umum dengan mengasumsikan distribusi tegangan linier sepanjang penampang yang ditinjau merata pada
kekuatan batas.
Bagian balok
yang mengalami
tegangan tekan
Diagram tegangan
tekan aktual
Diagram tegangan
tekan efektif
2)
2)
58
3)
4)
5)
3.6.4 Tangga
Tangga adalah suatu kontruksi yang menghubungkan antara tempat yang
satu dan tempat lainnya yang mempunyai ketinggian berbeda, Tangga terdiri dari
anak tangga dan plat tangga. anak tangga terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1)
Antrade, yaitu bagian dari anak tangga pada bidang horizontal yang
merupakan bidang tempat pijakan kaki.
2)
Optrade, yaitu bagian dari anak tangga pada bidang vertikal yang
merupakan selisih tinggi antara 2 buah anak tangga yang berurutan.
2)
3)
4)
Material
yang
digunakan
untuk
pembuatan
tangga
terutama pada
gedung-gedung umum harus berkualitas baik, tahan dan bebas dari bahaya
kebakaran
5)
6)
59
Bearing walls adalah dinding geser yang juga mendukung sebagian besar
beban gravitasi. Tembok-tembok ini juga menggunakan dinding partisi antar
Apartemen yang berdekatan.
2)
Frame walls adalah dinding geser yang menahan beban lateral, dimana
beban gravitasi berasal dari frame beton bertulang. Tembok-tembok ini
dibangun diantara baris kolom.
3)
Core walls adalah dinding geser yang terletak di dalam wilayah inti pusat
dalam gedung, yang biasanya diisi tangga atau poros lift. Dinding yang
terletak di kawasan inti pusat memiliki fungsi ganda dan dianggap menjadi
pilihan ekonomis.
60
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
TYPE KOLOM
K1
K2
K3
K4
K5
K6
K7
K8
DIMENSI (mm)
400 x 1200
400 x 1500
500 x 1000
500 x 1500
500 x 500
600 x 600
500
600
61
LANTAI
Lantai 5 s/d 12
Lantai 13 s/d 19
Lantai 20 s/d Roof floor
TYPE KOLOM
K5
K7
K9
K10
K11
K11
K12
K12
K13
DIMENSI (mm)
500 x 500
500
300 x 1500
250 x 1500
250 x 1200
250 x 1200
250 x 1000
250 x 1000
250 x 800
Penentuan As Kolom
Titiktitik pada as kolom diperoleh dari hasil pekerjaan pengukuran dan
pematokan yang dilakukan saat marking. Marking yaitu berupa titik-titik atau
62
garis yang digunakan sebagai dasar penentuan letak kolom. Cara penentuan as-as
kolom pada lantai adalah dengan menggunakan alat Total Station, yaitu dengan
menentukan letak as awal dan kemudian dibuat as-as yang lain dengan mengikuti
jarak yang telah disyaratkan dalam perencanaan awal. Letak as-as ini harus selalu
dikontrol karena ada kemungkinan satu dan lain hal as-as tersebut berubah dari
yang telah dibuat. Garis bantu berupa marking lurus pada plat lantai membantu
dalam penentuan as kolom ini. Marking ini menggunakan benang yang bertinta
hitam (sipatan) sehingga saat disentuhkan ke plat akan membentuk garis hitam.
2.
1)
Tulangan dengan ukuran sesuai pada gambar kerja (shop drawing) di pesan
oleh pihak logistik ke lokasi proyek sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan di
lapangan. Panjang tulangan dari supplier adalah 12m.
2)
63
3)
menggunakan kawat
bendrat.
Tulangan
sengkang
3.
64
2)
3)
4)
5)
6)
Pada bagian luar penulangan kolom diberi beton tahu atau beton deking,
tujuannya untuk selimut beton.
65
Tulangan
kolom
4.
2)
Tempatkan bekisting kolom pada posisi kolom yang akan dicor dengan
tepat.
66
3)
Bekisting
Tulangan
Kolom
5.
Pengecoran Kolom
Pengecoran kolom dilakukan dengan mengunakan bucket yang di sambung
pipa tremie dengan bantuan alat tower crane. Urutan pengecoran kolom adalah
sebagai berikut :
1)
2)
67
3)
Pemindahan bucket yang berisi beton dari lokasi penuangan beton ke lokasi
pengecoran dengan menggunakan tower crane.
4)
Pada lokasi pengecoran, tutup bucket dibuka dan beton dituang ke dalam
bekisting dengan menggunakan pipa tremie.
5)
a)
b)
68
Bucket
Kolom yang
akan dicor
6.
2)
69
Pembongkaran
bekisting
70
TYPE BALOK
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
DIMENSI (mm)
200 x 300
200 x 800
300 x 500
300 x 600
400 x 600
400 x 800
600 x 800
TYPE PLAT
P1
P2
P3
P4
P5
TEBAL (mm)
250
225
200
175
150
71
1.
teliti, agar menghasilkan elevasi yang sama dalam pembuatan balok dan plat
lantai. Penentuan ini dilakukan dengan mengukur dari kolom atau dinding. adapun
langkah untuk menentukan elevasi balok dan plat lantai:
1)
Mengukur setinggi 1 m dari dasar kolom dan diberi kode pada kolom
tersebut.
2)
3)
Dari kode tersebut, diukur sesuai tinggi yang diinginkan sebagai elevasi
dasar bekisting balok.
4)
72
2.
2)
3)
4)
Memasang U Head.
5)
6)
Memasang balok ukuran 6/12 melintang di bagian yang akan kita buat
bekisting balok.
7)
8)
9)
73
Bekisting plat
Bekisting balok
3.
1)
Pemasangan tulangan balok pada elevasi yang telah ditentukan dari kode
elevasi pada kolom. Tidak lupa pula dengan memperhitungkan tebal selimut
beton.
2)
3)
74
Pembesian balok
Menyiapkan tulangan sesuai shop drawing, lalu dibawa ke lokasi plat lantai
rencana, tulangan dapat dibawa dengan bantuan tower crane.
2)
3)
Untuk menjaga jarak antar tulangan atas dengan tulangan bawah maka
diberi tulangan cakar ayam diletakkan antara tulangan atas dan tulangan
bawah.
75
4)
Untuk menjaga agar tulangan tidak menempel dengan bekisting maka diberi
beton decking atau beton tahu, berbentuk bulat dengan ketebalan 3 cm untuk
balok dan plat yang ada di lapangan.
Pembesian
Plat
Beton
Decking
4.
Pemeriksaan Bekisting
Posisi dan kondisi bekisting harus dicek lagi apakah sudah sesuai dengan
yang direncanakan. Bekisting harus lurus sesuai dengan asas nya, tegak dan
tidak bocor. Bekisting juga harus kuat, terpasang dengan kokoh agar tidak
bergeser karena getaran dan tekanan adukan beton selama proses pengecoran.
76
b)
c)
d)
e)
f)
g)
2)
Pemeriksaan Penulangan
Pekerjaan penulangan harus sudah selesai dan diperiksa sebelum
b)
c)
77
d)
e)
Tulangan harus bebas dari kotoran dan karat serta bahan-bahan lain yang
dapat mengurang daya rekatan.
3)
a)
b)
Pengecoran dilakukan selapis demi selapis sampai memenuhi tebal plat yang
direncanakan.
c)
d)
Setelah itu adukan diratakan dengan kayu perata sesuai dengan tinggi yang
sudah ditentukan.
78
Proses
Pengecoran
5.
dianggap kuat. Pelepasan dimulai dengan mengendurkan jack base atau U-head
jack pada susunan scaffolding penyangga bekisting balok dan kolom. Kemudian
dilanjutkan dengan pelepasan balok kaso dan diakhiri dengan pelepasan papan
triplek yang menempel pada beton. Pelepasan tersebut biasanya menggunakan alat
linggis untuk mempermudah pengerjaannya.
79
Penulangan lift
Pemasangan bekisting
Pengecoran lift
Pembongkaran bekisting lift
Gambar 4.13 : Diagram Aliran Pekerjaan Lift
Sumber : hasil analisa (2016)
80
1.
Penentuan As Lift
Titiktitik pada as lift dapat diperoleh dari hasil pekerjaan pengukuran dan
pematokan yang dilakukan saat Marking. Marking yaitu berupa titik-titik atau
garis yang digunakan sebagai dasar penentuan letak bekisting lift. Cara penentuan
as lift pada lantai adalah dengan menggunakan alat Total Sation, yaitu dengan
menentukan letak as awal dan kemudian dibuat as-as yang lain dengan mengikuti
jarak yang telah disyaratkan dalam perencanaan awal.
2.
tulangan ulir D-16 dan D-13, sesuai dengan gambar rencana dari konsultan
perencana. Diantaranya tahapan pekerjaan pembesian lift antara lain :
1)
2)
3)
4)
Setelah penulangan selesai dibuat, tulangan untuk lift diangkat dengan tower
crane ke area yang akan dipasang, dan diarah kan oleh 2 orang tukang besi
untuk penyambungan tulangan lift.
81
5)
Penulangan
lift
3.
2)
Tempatkan bekisting lift pada posisi yang akan dicor dengan tepat.
82
3)
Bekisting
4.
Pengecoran lift
Pengecoran kolom dilakukan dengan mengunakan bucket yang disambung
pipa tremie dengan bantuan alat tower crane. Urutan pengecoran kolom adalah
sebagai berikut :
1)
2)
83
3)
Pemindahan bucket yang berisi beton dari lokasi penuangan beton ke lokasi
pengecoran dengan menggunakan tower crane.
4)
Pada lokasi pengecoran, tutup bucket dibuka dan beton dituang ke dalam
bekisting dengan menggunakan pipa tremie.
5)
a)
b)
84
5.
Pembongkaran Bekisting
Proses pembongkaran bekisting kolom dilakukan setelah beton dianggap
2)
85
BAB V
TUGAS KHUSUS
5.1
86
a)
b)
87
= 119.56 M
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
= 1009.6 M - 2% = 989 M
88
M1 M2 {Plat 1S2}
Tulangan Pokok A
Koefisien besi
= 0.006165 x 10 x 10 = 0.617
Jumlah batang
Jumlah berat
Tulangan Pokok B
Koefisien besi
= 0.006165 x 13 x 13 = 1.042
Jumlah batang
Jumlah berat
Tulangan bagi
Koefisien besi
= 0.006165 x 10 x 10 = 0.617
Jumlah batang
Jumlah berat
Volume bekisting
b)
M2 M8 {Plat 1S1}
Tulangan Pokok
Koefisien besi
= 0.006165 x 13 x 13 = 1.042
89
Jumlah batang
Jumlah berat
Tulangan bagi
Koefisien besi
= 0.006165 x 10 x 10 = 0.617
Jumlah batang
Jumlah berat
Volume bekisting
= 86.45 x 48 = 4150 M
c)
M8 M9 {Plat 1S3}
Tulangan Pokok
Koefisien besi
= 0.006165 x 10 x 10 = 0.617
Jumlah batang
Jumlah berat
Tulangan bagi
Koefisien besi
= 0.006165 x 10 x 10 = 0.617
Jumlah batang
Jumlah berat
Volume bekisting
90
d)
Tulangan Pokok
Koefisien besi
= 0.006165 x 13 x 13 = 1.042
Jumlah batang
Jumlah berat
Tulangan bagi
Koefisien besi
5.2
= 0.006165 x 10 x 10 = 0.617
Jumlah batang
Jumlah berat
Volume bekisting
b)
c)
91
= 0.89 M
d)
e)
f)
= B2 + B3 + B4 + B5 + B6 + B7
= 1.35 + 1.18 + 0.89 + 312.29 + 97.83 + 25.05
= 438.59 M - 5% = 416.66 M
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB01
B-3HB01
B-3HB01
B-3HB01
B-3HB02
B-3HB02
B-3HB02
B-3HB02
B-3HB03
B-3HB03
B-3HB03
B-3HB03
B-3HB04
B-3HB04
B-3HB04
B-3HB04
B-3HB05
B-3HB05
B-3HB05
B-3HB05
B-3HB06
B-3HB06
B-3HB06
B-3HB06
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
PANJANG BANYAK BERAT
JUMLAH
TULANGAN
TOTAL (m)
(bh)
(mm)
BESI
(kg)
(mm)
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
TULANGAN
92
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
600
600
600
600
400
400
400
400
B-3HB07
B-3HB07
B-3HB07
B-3HB07
B-3HB08
B-3HB08
B-3HB08
B-3HB08
B-3HB09
B-3HB09
B-3HB09
B-3HB09
B-3HB10
B-3HB10
B-3HB10
B-3HB10
B-3HB11
B-3HB11
B-3HB11
B-3HB11
B-3HB12
B-3HB12
B-3HB12
B-3HB12
12
11
10
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
8600
8600
8600
8600
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D32
4D16
4D32
3D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
PANJANG BANYAK BERAT
JUMLAH
TULANGAN
TOTAL (m)
(bh)
(mm)
BESI
(kg)
(mm)
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
8
20
3800
30.4
2.5
75.0
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
20
3900
15.6
1.3
38.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
8
32
4200
33.6
2.8
212.1
4
16
4300
17.2
1.4
27.1
4
32
4300
17.2
1.4
108.6
45
10
2720
122.4
10.2
75.5
8
32
3800
30.4
2.5
191.9
4
16
3900
15.6
1.3
24.6
4
32
3900
15.6
1.3
98.5
78
10
1920
149.8
12.5
92.3
TULANGAN
93
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB13
B-3HB13
B-3HB13
B-3HB13
B-3HB14
B-3HB14
B-3HB14
B-3HB14
B-3HB15
B-3HB15
B-3HB15
B-3HB15
B-3HB16
B-3HB16
B-3HB16
B-3HB16
B-3HB17
B-3HB17
B-3HB17
B-3HB17
B-3HB18
B-3HB18
B-3HB18
B-3HB18
18
17
16
15
14
13
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
4600
4600
4600
4600
3000
3000
3000
3000
6000
6000
6000
6000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
4D32
4D16
8D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
94
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB19
B-3HB19
B-3HB19
B-3HB19
B-3HB20
B-3HB20
B-3HB20
B-3HB20
B-3HB21
B-3HB21
B-3HB21
B-3HB21
B-3HB22
B-3HB22
B-3HB22
B-3HB22
B-3HB23
B-3HB23
B-3HB23
B-3HB23
B-3HB24
B-3HB24
B-3HB24
B-3HB24
24
23
22
21
20
19
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
4500
4500
4500
4500
6200
6200
6200
6200
6000
6000
6000
6000
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
4D25
4D16
8D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
95
600
600
600
600
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB25
B-3HB25
B-3HB25
B-3HB25
B-3HB26
B-3HB26
B-3HB26
B-3HB26
B-3HB27
B-3HB27
B-3HB27
B-3HB27
B-3HB28
B-3HB28
B-3HB28
B-3HB28
B-3HB29
B-3HB29
B-3HB29
B-3HB29
B-3HB30
B-3HB30
B-3HB30
B-3HB30
30
29
28
27
26
25
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8600
8600
8600
8600
3000
3000
3000
3000
6000
6000
6000
6000
3000
3000
3000
3000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D32
4D16
4D32
3D10-200
8D20
4D20
4D20
2D10-200
8D25
2D20
4D25
2D10-200
8D25
2D20
4D20
2D10-200
8D25
2D20
4D20
2D10-200
8D25
2D20
4D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
96
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB31
B-3HB31
B-3HB31
B-3HB31
B-3HB32
B-3HB32
B-3HB32
B-3HB32
B-3HB33
B-3HB33
B-3HB33
B-3HB33
B-3HB34
B-3HB34
B-3HB34
B-3HB34
B-3HB35
B-3HB35
B-3HB35
B-3HB35
B-3HB36
B-3HB36
B-3HB36
B-3HB36
36
35
34
33
32
31
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
6000
6000
6000
6000
4500
4500
4500
4500
3000
3000
3000
3000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
3000
3000
3000
3000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
2D20
4D25
2D10-200
4D25
4D20
4D20
2D10-200
3D20
3D20
3D20
2D10-200
3D20
3D20
4D20
2D10-200
3D20
3D20
4D20
2D10-200
8D20
2D20
4D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
97
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB37
B-3HB37
B-3HB37
B-3HB37
B-3HB38
B-3HB38
B-3HB38
B-3HB38
B-3HB39
B-3HB39
B-3HB39
B-3HB39
B-3HB40
B-3HB40
B-3HB40
B-3HB40
B-3HB41
B-3HB41
B-3HB41
B-3HB41
B-3HB42
B-3HB42
B-3HB42
B-3HB42
42
41
40
39
38
37
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
6000
6000
6000
6000
2600
2600
2600
2600
3200
3200
3200
3200
6000
6000
6000
6000
7500
7500
7500
7500
4600
4600
4600
4600
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D20
2D20
4D20
2D10-200
4D20
4D20
4D20
2D10-200
4D20
4D20
4D20
2D10-200
4D20
2D20
4D20
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
98
400
400
400
400
400
400
400
400
600
600
600
600
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB43
B-3HB43
B-3HB43
B-3HB43
B-3HB44
B-3HB44
B-3HB44
B-3HB44
B-3HB45
B-3HB45
B-3HB45
B-3HB45
B-3HB46
B-3HB46
B-3HB46
B-3HB46
B-3HB47
B-3HB47
B-3HB47
B-3HB47
B-3HB48
B-3HB48
B-3HB48
B-3HB48
48
47
46
45
44
43
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
6000
6000
6000
6000
8000
8000
8000
8000
8600
8600
8600
8600
3000
3000
3000
3000
6000
6000
6000
6000
3000
3000
3000
3000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
6D32
3D20
3D32
2D10-200
8D32
3D20
3D32
2D10-200
10D32
3D20
10D32
2D10-200
4D20
3D20
3D20
2D10-200
8D20
3D20
4D20
2D10-200
8D20
3D20
4D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
99
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB50
B-3HB50
B-3HB50
B-3HB50
B-3HB51
B-3HB51
B-3HB51
B-3HB51
B-3HB52
B-3HB52
B-3HB52
B-3HB52
B-3HB53
B-3HB53
B-3HB53
B-3HB53
B-3HB54
B-3HB54
B-3HB54
B-3HB54
B-3HB55
B-3HB55
B-3HB55
B-3HB55
54
53
52
51
50
49
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
4000
4000
4000
4000
6000
6000
6000
6000
4500
4500
4500
4500
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
7500
7500
7500
7500
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
3D20
3D20
3D20
2D10-200
8D20
3D20
4D20
2D10-200
8D20
3D20
4D20
2D10-200
8D20
2D20
4D20
2D10-200
8D20
3D20
4D25
2D10-200
8D32
2D20
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
100
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB56
B-3HB56
B-3HB56
B-3HB56
B-3HB57
B-3HB57
B-3HB57
B-3HB57
B-3HB58
B-3HB58
B-3HB58
B-3HB58
B-3HB59
B-3HB59
B-3HB59
B-3HB59
B-3HB60
B-3HB60
B-3HB60
B-3HB60
B-3HB61
B-3HB61
B-3HB61
B-3HB61
60
59
58
57
56
55
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
4500
4500
4500
4500
6000
6000
6000
6000
7800
7800
7800
7800
3000
3000
3000
3000
6000
6000
6000
6000
3000
3000
3000
3000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D32
3D20
3D20
2D10-200
8D32
2D20
4D32
2D10-200
8D32
2D20
4D32
2D10-200
6D20
3D16
3D20
2D10-200
6D25
3D16
3D25
2D10-200
6D25
3D16
3D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
101
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB62
B-3HB62
B-3HB62
B-3HB62
B-3HB63
B-3HB63
B-3HB63
B-3HB63
B-3HB64
B-3HB64
B-3HB64
B-3HB64
B-3HB65
B-3HB65
B-3HB65
B-3HB65
B-3HB66
B-3HB66
B-3HB66
B-3HB66
B-3HB67
B-3HB67
B-3HB67
B-3HB67
66
65
64
63
62
61
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
3000
3000
3000
3000
2000
2000
2000
2000
6000
6000
6000
6000
3000
3000
3000
3000
6000
6000
6000
6000
3000
3000
3000
3000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
6D25
3D16
3D25
2D10-200
6D25
3D16
3D25
2D10-200
6D25
3D16
3D20
2D10-200
6D25
3D16
3D25
2D10-200
6D25
3D16
3D25
2D10-200
6D25
3D16
3D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
102
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
600
600
600
600
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB68
B-3HB68
B-3HB68
B-3HB68
B-3HB69
B-3HB69
B-3HB69
B-3HB69
B-3HB70
B-3HB70
B-3HB70
B-3HB70
B-3HB71
B-3HB71
B-3HB71
B-3HB71
B-3HB72
B-3HB72
B-3HB72
B-3HB72
B-3HB73
B-3HB73
B-3HB73
B-3HB73
72
71
70
69
68
67
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
H
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
8600
8600
8600
8600
3000
3000
3000
3000
6000
6000
6000
6000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
6D25
3D16
3D25
2D10-200
6D25
3D16
3D25
2D10-200
6D25
3D16
3D25
2D10-200
12D32
4D16
6D32
2D10-200
6D25
3D25
3D25
2D10-200
6D25
3D20
3D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
103
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB74
B-3HB74
B-3HB74
B-3HB74
B-3HB75
B-3HB75
B-3HB75
B-3HB75
B-3HB76
B-3HB76
B-3HB76
B-3HB76
B-3HB77
B-3HB77
B-3HB77
B-3HB77
B-3HB78
B-3HB78
B-3HB78
B-3HB78
B-3HB79
B-3HB79
B-3HB79
B-3HB79
78
77
76
75
74
73
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
3000
3000
3000
3000
4500
4500
4500
4500
6000
6000
6000
6000
3000
3000
3000
3000
6000
6000
6000
6000
3000
3000
3000
3000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
6D25
3D20
3D25
2D10-200
6D25
3D20
3D25
2D10-200
8D25
3D20
3D25
2D10-200
8D25
3D20
3D25
2D10-200
8D25
3D20
3D25
2D10-200
8D25
3D20
3D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
104
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB80
B-3HB80
B-3HB80
B-3HB80
B-3HB81
B-3HB81
B-3HB81
B-3HB81
B-3HB82
B-3HB82
B-3HB82
B-3HB82
B-3HB83
B-3HB83
B-3HB83
B-3HB83
B-3HB84
B-3HB84
B-3HB84
B-3HB84
B-3HB85
B-3HB85
B-3HB85
B-3HB85
84
83
82
81
80
79
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
6000
3000
3000
3000
3000
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
6D25
3D20
3D25
2D10-200
8D25
3D20
3D25
2D10-200
8D25
3D20
3D25
2D10-200
8D25
3D20
3D25
2D10-200
8D25
3D20
3D25
2D10-200
6D25
3D20
3D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
105
400
400
400
400
600
600
600
600
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB86
B-3HB86
B-3HB86
B-3HB86
B-3HB87
B-3HB87
B-3HB87
B-3HB87
B-3HB88
B-3HB88
B-3HB88
B-3HB88
B-3HB89
B-3HB89
B-3HB89
B-3HB89
B-3HB90
B-3HB90
B-3HB90
B-3HB90
B-3HB91
B-3HB91
B-3HB91
B-3HB91
90
89
88
87
86
85
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
6D25
3D20
3D25
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
106
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB92
B-3HB92
B-3HB92
B-3HB92
B-3HB93
B-3HB93
B-3HB93
B-3HB93
B-3HB94
B-3HB94
B-3HB94
B-3HB94
B-3HB95
B-3HB95
B-3HB95
B-3HB95
B-3HB96
B-3HB96
B-3HB96
B-3HB96
B-3HB97
B-3HB97
B-3HB97
B-3HB97
96
95
94
93
92
91
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
107
300
300
300
300
600
600
600
600
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB97a
B-3HB97a
97
B-3HB97a
B-3HB97a
B-3HB98
B-3HB98
98
B-3HB98
B-3HB98
B-3HB99
B-3HB99
99
B-3HB99
B-3HB99
B-3HB100
B-3HB100
100
B-3HB100
B-3HB100
B-3HB101
B-3HB101
101
B-3HB101
B-3HB101
B-3HB102
B-3HB102
102
B-3HB102
B-3HB102
500
500
500
500
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
4600
4600
4600
4600
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
3D25
3D25
3D25
1D10-200
12D32
3D20
6D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
108
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB103
B-3HB103
B-3HB103
B-3HB103
B-3HB104
B-3HB104
B-3HB104
B-3HB104
B-3HB105
B-3HB105
B-3HB105
B-3HB105
B-3HB106
B-3HB106
B-3HB106
B-3HB106
B-3HB107
B-3HB107
B-3HB107
B-3HB107
B-3HB108
B-3HB108
B-3HB108
B-3HB108
108
107
106
105
104
103
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
109
400
400
400
400
600
600
600
600
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB109
B-3HB109
B-3HB109
B-3HB109
B-3HB110
B-3HB110
B-3HB110
B-3HB110
B-3HB111
B-3HB111
B-3HB111
B-3HB111
B-3HB112
B-3HB112
B-3HB112
B-3HB112
B-3HB113
B-3HB113
B-3HB113
B-3HB113
B-3HB114
B-3HB114
B-3HB114
B-3HB114
114
113
112
111
110
109
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
5600
5600
5600
5600
8000
8000
8000
8000
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
110
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB115
B-3HB115
B-3HB115
B-3HB115
B-3HB116
B-3HB116
B-3HB116
B-3HB116
B-3HB117
B-3HB117
B-3HB117
B-3HB117
B-3HB118
B-3HB118
B-3HB118
B-3HB118
B-3HB119
B-3HB119
B-3HB119
B-3HB119
B-3HB120
B-3HB120
B-3HB120
B-3HB120
120
119
118
117
116
115
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
8D32
3D20
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
111
600
600
600
600
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB121
B-3HB121
B-3HB121
B-3HB121
B-3HB122
B-3HB122
B-3HB122
B-3HB122
B-3HB123
B-3HB123
B-3HB123
B-3HB123
B-3HB124
B-3HB124
B-3HB124
B-3HB124
B-3HB125
B-3HB125
B-3HB125
B-3HB125
B-3HB126
B-3HB126
B-3HB126
B-3HB126
126
125
124
123
122
121
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
H
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
12D32
5D16
6D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
112
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB127
B-3HB127
B-3HB127
B-3HB127
B-3HB128
B-3HB128
B-3HB128
B-3HB128
B-3HB129
B-3HB129
B-3HB129
B-3HB129
B-3HB130
B-3HB130
B-3HB130
B-3HB130
B-3HB131
B-3HB131
B-3HB131
B-3HB131
B-3HB133
B-3HB133
B-3HB133
B-3HB133
132
131
130
129
128
127
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
H
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
6D32
3D20
3D32
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
113
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3HB134
B-3HB134
B-3HB134
B-3HB134
B-3HB135
B-3HB135
B-3HB135
B-3HB135
B-3HB136
B-3HB136
B-3HB136
B-3HB136
B-3HB137
B-3HB137
B-3HB137
B-3HB137
B-3HB138
B-3HB138
B-3HB138
B-3HB138
B-3HB139
B-3HB139
B-3HB139
B-3HB139
138
137
136
135
134
133
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
H
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
114
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
200
200
200
200
400
400
400
400
B-3HB140
B-3HB140
B-3HB140
B-3HB140
B-3HB141
B-3HB141
B-3HB141
B-3HB141
B-3HB142
B-3HB142
B-3HB142
B-3HB142
B-3HB143
B-3HB143
B-3HB143
B-3HB143
B-TB1
B-TB1
B-TB1
B-TB1
B-3VB01
B-3VB01
B-3VB01
B-3VB01
144
143
142
141
140
139
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
800
300
300
300
300
600
600
600
600
H
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
7800
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
2D16
2D16
2D16
1D10-200
4D25
4D20
4D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
115
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB02
B-3VB02
B-3VB02
B-3VB02
B-3VB03
B-3VB03
B-3VB03
B-3VB03
B-3VB04
B-3VB04
B-3VB04
B-3VB04
B-3VB05
B-3VB05
B-3VB05
B-3VB05
B-3VB06
B-3VB06
B-3VB06
B-3VB06
B-3VB07
B-3VB07
B-3VB07
B-3VB07
150
149
148
147
146
145
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
116
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB08
B-3VB08
B-3VB08
B-3VB08
B-3VB09
B-3VB09
B-3VB09
B-3VB09
B-3VB10
B-3VB10
B-3VB10
B-3VB10
B-3VB11
B-3VB11
B-3VB11
B-3VB11
B-3VB12
B-3VB12
B-3VB12
B-3VB12
B-3VB13
B-3VB13
B-3VB13
B-3VB13
156
155
154
153
152
151
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
4D20
4D20
4D20
2D10-200
4D20
4D20
4D32
2D10-200
4D25
3D20
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
117
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB14
B-3VB14
B-3VB14
B-3VB14
B-3VB15
B-3VB15
B-3VB15
B-3VB15
B-3VB16
B-3VB16
B-3VB16
B-3VB16
B-3VB17
B-3VB17
B-3VB17
B-3VB17
B-3VB18
B-3VB18
B-3VB18
B-3VB18
B-3VB19
B-3VB19
B-3VB19
B-3VB19
162
161
160
159
158
157
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
11000
11000
11000
11000
5000
5000
5000
5000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
118
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB20
B-3VB20
B-3VB20
B-3VB20
B-3VB21
B-3VB21
B-3VB21
B-3VB21
B-3VB22
B-3VB22
B-3VB22
B-3VB22
B-3VB23
B-3VB23
B-3VB23
B-3VB23
B-3VB24
B-3VB24
B-3VB24
B-3VB24
B-3VB25
B-3VB25
B-3VB25
B-3VB25
168
167
166
165
164
163
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
H
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
11000
11000
11000
11000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D20
3D20
3D20
2D10-200
8D20
4D20
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
119
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB26
B-3VB26
B-3VB26
B-3VB26
B-3VB27
B-3VB27
B-3VB27
B-3VB27
B-3VB28
B-3VB28
B-3VB28
B-3VB28
B-3VB29
B-3VB29
B-3VB29
B-3VB29
B-3VB30
B-3VB30
B-3VB30
B-3VB30
B-3VB31
B-3VB31
B-3VB31
B-3VB31
174
173
172
171
170
169
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
6500
6500
6500
6500
2000
2000
2000
2000
6500
6500
6500
6500
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D20
2D10-200
8D25
4D16
4D20
2D10-200
8D25
4D16
4D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
120
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB32
B-3VB32
B-3VB32
B-3VB32
B-3VB33
B-3VB33
B-3VB33
B-3VB33
B-3VB34
B-3VB34
B-3VB34
B-3VB34
B-3VB35
B-3VB35
B-3VB35
B-3VB35
B-3VB36
B-3VB36
B-3VB36
B-3VB36
B-3VB37
B-3VB37
B-3VB37
B-3VB37
180
179
178
177
176
175
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
H
8500
8500
8500
8500
6500
6500
6500
6500
6500
6500
6500
6500
8500
8500
8500
8500
11000
11000
11000
11000
5000
5000
5000
5000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D20
4D16
4D25
2D10-200
4D16
4D16
5D20
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D32
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
121
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB38
B-3VB38
B-3VB38
B-3VB38
B-3VB39
B-3VB39
B-3VB39
B-3VB39
B-3VB40
B-3VB40
B-3VB40
B-3VB40
B-3VB41
B-3VB41
B-3VB41
B-3VB41
B-3VB42
B-3VB42
B-3VB42
B-3VB42
B-3VB43
B-3VB43
B-3VB43
B-3VB43
186
185
184
183
182
181
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
6500
6500
6500
6500
2000
2000
2000
2000
6500
6500
6500
6500
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
4D16
4D16
4D16
2D10-200
4D16
4D16
4D16
2D10-200
4D20
4D16
4D16
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
122
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB44
B-3VB44
B-3VB44
B-3VB44
B-3VB45
B-3VB45
B-3VB45
B-3VB45
B-3VB46
B-3VB46
B-3VB46
B-3VB46
B-3VB47
B-3VB47
B-3VB47
B-3VB47
B-3VB48
B-3VB48
B-3VB48
B-3VB48
B-3VB49
B-3VB49
B-3VB49
B-3VB49
192
191
190
189
188
187
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8500
8500
8500
8500
4000
4000
4000
4000
11000
11000
11000
11000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
4D20
4D16
4D25
2D10-200
3D20
3D20
3D20
2D10-200
4D16
4D16
4D32
2D10-200
4D16
4D16
4D32
2D10-200
4D16
4D16
4D32
2D10-200
4D16
4D16
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
123
300
300
300
300
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
300
300
300
300
300
300
300
300
B-3VB50
B-3VB50
B-3VB50
B-3VB50
B-3VB51
B-3VB51
B-3VB51
B-3VB51
B-3VB52
B-3VB52
B-3VB52
B-3VB52
B-3VB53
B-3VB53
B-3VB53
B-3VB53
B-3VB54
B-3VB54
B-3VB54
B-3VB54
B-3VB55
B-3VB55
B-3VB55
B-3VB55
198
197
196
195
194
193
500
500
500
500
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
500
500
500
500
500
500
500
500
H
1000
1000
1000
1000
2000
2000
2000
2000
6500
6500
6500
6500
8500
8500
8500
8500
2000
2000
2000
2000
2000
2000
2000
2000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
2D16
2D16
2D16
1D10-200
3D20
3D20
3D20
2D10-200
3D32
3D20
3D20
2D10-200
3D32
3D20
3D32
2D10-200
2D16
2D16
2D20
2D10-200
2D16
2D16
2D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
124
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB56
B-3VB56
B-3VB56
B-3VB56
B-3VB57
B-3VB57
B-3VB57
B-3VB57
B-3VB58
B-3VB58
B-3VB58
B-3VB58
B-3VB59
B-3VB59
B-3VB59
B-3VB59
B-3VB60
B-3VB60
B-3VB60
B-3VB60
B-3VB61
B-3VB61
B-3VB61
B-3VB61
204
203
202
201
200
199
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
11000
11000
11000
11000
5000
5000
5000
5000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
6500
6500
6500
6500
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
3D20
3D20
3D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
125
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB62
B-3VB62
B-3VB62
B-3VB62
B-3VB63
B-3VB63
B-3VB63
B-3VB63
B-3VB64
B-3VB64
B-3VB64
B-3VB64
B-3VB65
B-3VB65
B-3VB65
B-3VB65
B-3VB66
B-3VB66
B-3VB66
B-3VB66
B-3VB67
B-3VB67
B-3VB67
B-3VB67
210
209
208
207
206
205
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
H
6500
6500
6500
6500
8500
8500
8500
8500
3600
3600
3600
3600
11000
11000
11000
11000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D20
2D10-200
4D16
4D16
4D32
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
126
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB68
B-3VB68
B-3VB68
B-3VB68
B-3VB69
B-3VB69
B-3VB69
B-3VB69
B-3VB70
B-3VB70
B-3VB70
B-3VB70
B-3VB71
B-3VB71
B-3VB71
B-3VB71
B-3VB72
B-3VB72
B-3VB72
B-3VB72
B-3VB73
B-3VB73
B-3VB73
B-3VB73
216
215
214
213
212
211
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8000
8000
8000
8000
6500
6500
6500
6500
2000
2000
2000
2000
6500
6500
6500
6500
8000
8000
8000
8000
6500
6500
6500
6500
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
4D16
4D25
2D10-200
4D20
4D20
4D25
2D10-200
3D20
3D20
3D20
2D10-200
3D20
3D20
3D20
2D10-200
4D16
4D16
4D32
2D10-200
4D16
4D16
4D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
127
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB74
B-3VB74
B-3VB74
B-3VB74
B-3VB75
B-3VB75
B-3VB75
B-3VB75
B-3VB76
B-3VB76
B-3VB76
B-3VB76
B-3VB77
B-3VB77
B-3VB77
B-3VB77
B-3VB78
B-3VB78
B-3VB78
B-3VB78
B-3VB79
B-3VB79
B-3VB79
B-3VB79
222
221
220
219
218
217
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
6500
6500
6500
6500
11000
11000
11000
11000
5000
5000
5000
5000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
4D16
4D16
4D20
2D10-200
8D25
4D16
4D32
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
4D25
4D16
4D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
128
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB80
B-3VB80
B-3VB80
B-3VB80
B-3VB81
B-3VB81
B-3VB81
B-3VB81
B-3VB82
B-3VB82
B-3VB82
B-3VB82
B-3VB83
B-3VB83
B-3VB83
B-3VB83
B-3VB84
B-3VB84
B-3VB84
B-3VB84
B-3VB85
B-3VB85
B-3VB85
B-3VB85
228
227
226
225
224
223
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
H
2000
2000
2000
2000
6500
6500
6500
6500
8000
8000
8000
8000
4000
4000
4000
4000
6500
6500
6500
6500
11000
11000
11000
11000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
3D20
3D20
3D20
2D10-200
3D20
3D20
3D20
2D10-200
8D32
4D16
4D32
2D10-200
4D32
4D16
4D20
2D10-200
4D16
4D16
4D20
2D10-200
4D16
4D16
4D32
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
129
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB86
B-3VB86
B-3VB86
B-3VB86
B-3VB87
B-3VB87
B-3VB87
B-3VB87
B-3VB88
B-3VB88
B-3VB88
B-3VB88
B-3VB89
B-3VB89
B-3VB89
B-3VB89
B-3VB90
B-3VB90
B-3VB90
B-3VB90
B-3VB91
B-3VB91
B-3VB91
B-3VB91
234
233
232
231
230
229
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
6500
6500
6500
6500
6500
6500
6500
6500
8000
8000
8000
8000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
4D20
4D20
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
8D25
4D16
4D25
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
130
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB92
B-3VB92
B-3VB92
B-3VB92
B-3VB93
B-3VB93
B-3VB93
B-3VB93
B-3VB94
B-3VB94
B-3VB94
B-3VB94
B-3VB95
B-3VB95
B-3VB95
B-3VB95
B-3VB96
B-3VB96
B-3VB96
B-3VB96
B-3VB97
B-3VB97
B-3VB97
B-3VB97
240
239
238
237
236
235
600
600
600
600
600
600
600
600
800
800
800
800
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
2000
2000
2000
2000
6000
6000
6000
6000
11000
11000
11000
11000
5000
5000
5000
5000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
3D20
3D20
3D20
2D10-200
3D20
3D20
3D20
2D10-200
8D25
4D16
4D32
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
8D20
4D16
4D20
2D10-200
JENIS
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
131
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
400
B-3VB98
B-3VB98
241
B-3VB98
B-3VB98
B-3VB99
B-3VB99
242
B-3VB99
B-3VB99
B-3VB100
B-3VB100
243
B-3VB100
B-3VB100
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
600
H
8000
8000
8000
8000
6500
6500
6500
6500
8500
8500
8500
8500
L
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
ds
TIPE
NO.
BALOK
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
TUMPUAN
LAPANGAN
TUL.BAWAH
STIRRUPS
POSISI
TOTAL
44544.0
3712.0
64312.7
KEBUTUHAN TULANGAN
PANJANG
JUMLAH
TULANGAN
132
133
BAB VI
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Setelah mengikuti, melaksanakan dan mengamati apa-apa saja yang terjadi
2)
134
6.2
Saran
Berbagai macam saran sangat perlu untuk membangun dan memperbaiki
segala sesuatu. Adapun saran-saran yang penulis tulis melalui laporan ini
diantaranya adalah :
1)
yang bisa
menggunakan.
2)
135
DAFTAR PUSTAKA
Teknik Sipil, 2016, Panduan Kerja Praktek, Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Riau Kepulauan , Batam.
H. Asroni Ali, 2010, Beton dan Plat Beton Bertulang, Edisi Pertama, Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Dipohusodo, Istimawan, 1996, Manajemen Proyek dan Konstruksi, Kanisius,
Yogyakarta.
Rostiyanti Susy Fatena, 2008, Alat berat untuk proyek Konstruksi, Rineka cipta,
Jakarta.
https://www.scribd.com/2016/09/Owner-Atau-Pemilik-Proyek-Konstruksi.html.
(diakses 15 september 2016)
http://www.ilmusipil.com/2016/09/konsultan-pengawas-dalam-pelaksanaan-proyek.html. (diakses 15 september 2016)