Hak bebas dari rasa takut di deklarasikan oleh Presiden Amerika Serikat Franklin
D.Roosevelt dan kebebasan keempat dari fourth freedom karena mengahayati benar bahwa
kebebasan atas segala sesuatu yang mendukung hidup dan penghidupannya dihargai dan
diperjuangkan secara internasional. The Fourth Freedom sebagai salah satu akar instrumen
hukum perjuangan HAM dunia adalah sebagai berikut.
1.
2.
3.
4.
Freedom of speech
Freedom of worship
Freedom from want
Freedom from fear
Maknanya adalah bahwa setiap Negara menjamin atas kebebasan berorganisasi berserikat
dan berkumpul dengan tidak merugikan pihak lain atau Negara itu sendiri dan
mengeluarkan pendapat dengan bebas dan mendengar pendapat tersebut dengan baik , baik
pendapatnya diterima atau pun tidak diterima. Namun faktanya, hak untuk menyatakan
pendapat seringkali dibatasi oleh sistem-sistem seperti agama dan kebencian terhadap ras
dan etnis tertentu. Hal ini dapat dilihat indikasinya di pengadilan ketika pengadilan
memanggil saksi dan korban dalam sebuah kasus. Saksi maupun korban seringkali diancam
atau terancam hidupnya ketika saksi dan korban dituntut untuk memberikan kesaksian yang
benar di hadapan hukum.
Jadi, hak bebas dari rasa takut terkait dengan hak untuk menyatakan pendapat
dimana hukum menjamin hal tersebut dan berhubungan pula dengan hak hidup. Ketika
seseorang mengalami rasa takut maka mungkin hak hidupnya sedang terancam apabila
manusia sebagai makhluk bebas juga diancam atau terancam ketika harus menyatakan
kebenaran di hadapan hukum dan ham.
Sumber :
Edsitement.neh.gov/lesson.plan
dengan aksi keji yang telah direncanakan ini, seluruh warga meminta polisi bertindak tegas
dengan menangkap pelaku dan aktor intelektual dari aksi ini. Polisi diminta jangan melakukan
pembiaran terhadap aksi premanisme seperti ini. "Warga meminta semua ditindak tegas, baik
dalang dan juga wayang-wayangnya ditangkap," kata warga bernama Yudi. Bila polisi tidak
segera bertindak, kata Yudi, masyarakat antitambang juga bisa berbuat nekat. Yang
dikhawatirkan, bisa saling balas dendam."Aksi ini sudah berhembus, keluarga korban tidak
terima atas pembunuhan sadis ini," ujar Yudi. (ase)
Sumber :
Eko Priliawito,2015, Beberapa Pembunuh Salim Kancil Masih di Bawah Umur,
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/680134-beberapa-pembunuh-salim-kancil-masih-di-bawah-umur
"Bapak diteriaki, dipukul. Tangannya dipegangi, dipukul pakai batu kepalanya," ujar Dio
di rumahnya, Senin (29/9).
Dio saat itu mengaku kalut dan menangis, lalu berlari ke arah samping menuju rumah
pamannya. Dia berteriak memanggil pamannya untuk keluar. Tapi, salah seorang preman
kemudian meneriakinya agar tidak macam-macam. "Kon ojo rame, tak pateni pisan (kamu
jangan teriak, kubunuh sekalian)," kata Dio menirukan teriakan si preman.
Dio mengaku hanya sanggup menangis melihat sang Bapak diikat tangannya ke
belakang. Ia melihat bapaknya diimpit di motor untuk dibawa ke balai desa. Dio sempat
mengejar hingga jalan raya, ia menangis sejadi-jadinya.
Sumber :
Republika Online,2015,Bocah 13 Tahun Ini Menuturkan Cara Salim Kancil Dibunuh,
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/15/09/29/nvfe45318-bocah-13-tahun-ini-menuturkancara-salim-kancil-dibunuh
Analisis Kasus
Dari kasus di atas, dapat dilihat bahwa ada beberapa pelanggaran HAM yang terjadi,
yaitu hak bebas dari rasa takut, hak untuk hidup, dan hak kebebasan berpendapat atau berbicara.
Dalam kasus ini disebutkan bahwa para pelaku telah melakukan intimidasi terhadap warga yang
menolak penambangan. Hal ini tentu membuat warga merasa terkekang untuk mengeluarkan
aspirasi dan pendapatnya, dengan kata lain, hak mereka untuk mengeluarkan pendapat pun
terhalangi oleh para pelaku, dan melanggar UUD 1945 pasal 28 E ayat 3 yang berbunyi : setiap
orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat
Hak bebas dari rasa takut merupakan salah satu instrumen HAM yang dilanggar oleh para
pelaku pembunuhan Salim Kancil, karena pembunuhan tersebut terjadi di depan banyak orang,
bahkan anaknya sendiri, hal itu membuat warga desa tersebut menjadi takut. Mereka tidak berani
bertindak karena adanya ancaman dari para pelaku tersebut.
Kemudian, kasus ini juga melanggar hak atas hidup, terbukti dari tindakan pelaku yang
tega menganiaya dan membunuh Salim Kancil secara sadis karena dia berani menolak
penambangan pasir besi di sana secara terang-terangan. Tindakan pembunuhan tersebut secara
jelas melanggar hak hidup sesuai yang tertera di alam Pasal 28A Undang-Undang Dasar
5
1945 (UUD 1945) yang berbunyi:Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya. dan Pasal 9 UU HAM dikatakan bahwa setiap
orang
berhak
atas
kehidupan,
mempertahankan
kehidupan,
dan
meningkatkan
taraf kehidupannya