Anda di halaman 1dari 8

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

DILINGKUNGAN SEKITAR
(KASUS PEMBUNUHAN)

NARASUMBER:BAPAK SAHARUDIN
KEPALA DUSUN XII BANDAR KLIPPA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
AUNI INDAH ETIKA PUTRI
CANTIKA PUTRI
NOVA ULI S ZAI
ROMAULINA SILALAHI
ROY SIMAMORA
TRISTAN VICI NOAN SIMANJUNTAK
ZEFANYA SIMBOLON

KELAS:XI-MIA2

SMA SWASTA TELADAN MEDAN


Latar Belakang
. Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat Negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang
secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi
manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang ini, dan tidak
mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

Pembunuhan
Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan

cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. Faktor utama pemicu

pembunuhan adalah konfil sosio-emosional, karena seseorang merasa kecewa, sakit hati atau

dendam kepada orang lain.Pembunuhan di bagi 2 yaitu pembunuhan tidak sengaja maupun di
sengaja

 Pembunuhan yang disengaja (direncanakan)


 adalah perbuatan yang dilakuakan oleh seseorang dengan tujuan untuk membunuh
orang lain dengan menggunakan alat yang di pandang layak untuk membunuh.

 Pembunuhan yang tidak disengaja (tidak direncanakan)


pembunuhan yang terjadi karena pelaku tidak menghendaki akibat dari
perbuatannya.

Penganiayaan
penganiayaan adalah perlakuan sewenang-wenang dalam rangka menyiksa atau
menindas orang lain. Penganiayaan yang mendatangkan rasa sakit atau luka pada badan atau
anggota badan orang lain merupakan tindakan melawan hukum.

Tawuran
Tawuran adalah suatu perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh
sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Kata tawuran sepertinya bagi masyarakat
Indonesia ini sudah tidak asing lagi di telinga. Pada umumnya, tawuran diamati sebagai suatu
tindakan yang tidak dibenarkan.
Kronologi Kejadian
 Tawuran sekelompok remaja di Jalan Pasar 9, Tembung, Desa Bandar Klippa, Kecamatan
Percut Seituan, sudah sering terjadi. pada Minggu (16/10) dini hari, dalam insiden tawuran
itu mengakibatkan seorang pemuda bernama Yuda Tri Buana (18) warga Jalan Makmur,
Dusun VII Tanjung, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Seituan, tewas bersimbah
darah.

Pada awalnya kejadian pembunuhan diawalin karna saling ejek mengejek antar kedua
kelompok,karna kelompok korban menganggu kelompok pelaku dengan menunjukan sajam
nya dan kelompok pelaku tidak begitu diem dan terjadi tawuran,peristiwa tersebut terekam
oleh cctv,kedua kelompok tersebut saling lempar menggunakan kayu dan batu,akibat
peristiwa tersebut 1 remaja tewas akibat terkena senjata tajam,Kemudian datang seorang
remaja berlari mengarah Jalan Pasar 9 lalu dikejar dua orang pemuda dengan mengendarai
sepeda motor. Tak lama berselang kedua pengendara motor itu menyerang remaja dengan
menggunakan senjata tajam.

“Warga melihat itu pun lalu mendatangi korban sudah meninggal dunia dalam kondisi
bersimbah darah dengan keadaan dua luka bacok di bagian punggung dan pantat,” Setelah
itu, pihak kapolrestabes Medan membentuk tim mengejar pelaku. Dari hasil penyelidikan dan
pemeriksaan para saksi, akhirnya mereka dapat mengamankan 4 tersanga pelaku
pembunuhan . mereka adalah sukma sejati allias sukma, Rizki syahputra pariduri alias
opung, M Rizki salim alias Faris dan seorang pelajar berusia 17 tahun yang berinisial IN.
Mereka ditangkap polisi di sebuah rumah berwarna hijau dikawasan Desa Sei Rotan,
Kecamatan Percut Seituan, pada minggu (17/10/2022) usai kejadian.
UNDANG-UNDANG YANG DI LANGGAR

Akibat peristiwa tawuran tersebut pelaku terkena pasal 338,170,55,56 KUHP dimana isi pasal
yaitu:

Pasal 338

“Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana lebih dulu merampas orang lain diancam,
karena pembunuhan berencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau
selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun.”

Pasal 170

(1) Barangsiapa yang dimuka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap


orang atau barang, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun enam bulan.

(2) Tersalah dihukum :

1. Dengan penjara selama-lamanya tujuh tahun, jika ia dengan sengaja


merusakkan barang atau jika kekerasan yang dilakukannya itu menyebabkan
sesuatu luka.

2. dengan penjara selama-lamanya sembilan tahun, jika kekerasan itu


menyebabkan luka berat pada tubuh.

3. dengan penjara selama-lamanya dua belas tahun, jika kekerasan itu


menyebabkan matinya orang.

4. Pasal 89 tidak diterapkan.

Pasal 55

(1) mereka yang melakukan yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan
perbuatan
(2) mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu dengan menyalahggunakan
kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan
memberi kesempatan,sarana atau keterangan,sengaja menganjurkan orang lain supaya
melakukan perbuatan
(3) (2) Terhadap pengajur,hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan sajalah diperhitungkan
,beserta akibat-akibatnya
PASAL 56

Dipidana sebagai pembantu kejahatan:

1. mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan

2. mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan
kejahatan
HASIL WAWANCARA
Zefanya:Pelanggaran apakah yang terjadi di daerah ini
Pak saharudin:Banyak,contohnya tawuran
Zefanya:apa penyebab terjadinya tawuran tersebut
Pak saharudin:gada,karna anak anak ini pengen tau kekuatan nya aja,gada yang
diperebutkan,jadi anak anak ini merasa oh saya lah bang jago
Zefanya:kapan terjadi peristiwa tawuran tersebut
Pak saharudin:kalo peristiwanya tanggalnya saya sudah lupa tapi 11 bulan yang lalu
Zefanya:siapa saja yang terlibat dalam tawuran
Pak saharudin:kalo yang terlibat pelaku nya sudah dapat yaitu katak,nopal
Zefanya:dimana terjadi tawuran tersebut
Pak saharudin:tawuran tersebut di jalan medan batang kuis pasar 9 simpang
sidomulyo
Zefanya:mengapa peristiwa tersebut terjadi
Pak saharudin:yah karna itu tadi kalo anak sekarang anggar anggar jago aja
Zefanya:bagaimana peristiwa pembunuhan tersebut
Pak saharudin:karna korban ini sendiri di kejar lah sama 3 orang ini trus di bacok lah
Zefanya:berapa tusukan yang ada di korban tersebut
Pak saharudin:ada 4
Zefanya:kalo boleh tau dibagian mana saja
Pak saharudin:bahu 2 punggung nya 2
Zefanya:pukul berapa terjadi tawuran tersebut
Pak saharudin:sekitar pukul setengah 5
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak yang
melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu
anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga dan dilindungi oleh setiap individu,
masyarakat atau negara.

Jadi dari peristiwa tersebut kita jangan melanggar ham karna itu bisa membawa kita
kedalam penjara,dan disini peran orang juga di butuh kan.

SARAN
Jadi ayuk lah kita sebagai remaja indonesia meninggalkan hal-hal yang buruk atau
tidak berguna bagi masa depan kita,dan tawuran itu tidak ada gunanya.

HASIL DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai