Indonesia Marsinah
SEPTEMBER 11, 2014 | HUN.
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hak Asasi Manusia merupakan unsur normatif yang melekat pada diri
setiap manusia sejak manusia masih dalam kandungan sampai akhir
kematiannya
menimbulkan
sebagai
anugrah
Tuhan. Di
gesekan-gesekan
antar
dalamnya
individu
tidak
dalam
jarang
upaya
pemenuhan HAM pada dirinya sendiri. Hal inilah yang kemudian bisa
memunculkan pelanggaran HAM seorang individu terhadap individu
lain, kelompok terhadap individu, ataupun sebaliknya.
Memperbincangkan marutnya dinamika hak asasi manusia, khususnya
perburuhan selama dekade terakhir nampaknya cukup mengingatkan
pada nama ini: Marsinah. Terdapat alasan pasti untuk menghadirkan
kembali ingatan tentang orang tersebut: misteri kematiannya yang
tidak pernah terungkap hingga sekarang. Tidak pernah diketahui
secara pasti oleh siapa ia dianiaya dan dibunuh, kapan dan di mana ia
mati pun tak dapat diketahui dengan jelas, apakah pada Rabu malam 5
Mei 1993 atau beberapa hari sesudahnya. Liputan pers, pencarian
fakta, penyidikan polisi, pengadilan sekalipun nyatanya belum mampu
mengungkap kasusnya secara tuntas dan memuaskan. Kendati hakim
telah memvonis siapa yang bersalah dan dihukum, orang tak percaya
begitu saja; sementara kunci kematiannya tetap gelap sampai kini,
lebih dari satu dasawarsa berselang.
Barangkali memang bukan fakta-fakta pembunuhan itu yang menjadi
penting di sini, melainkan jalinan citra yang lantas tersaji melalui
serangkaian
representasi
media
yang
rumit.
Para
pembunuh
bagi
hanya
dianggap
mewakili
nasib
malang
jutaan
buruh
Lebih
dari
itu,
mediasi
dan
artikulasi
pembunuhannya
diikuti
Rumusan Masalah
1.2.2
1.2.3
1.2.4
Tujuan
Tujuan kami mengangkat materi ini tentang kasus hak asasi manusia di
Indonesia yaitu :
1.3.1
1.3.2
1.3.5
Upaya
Marsinah.
Manfaat
penyelesaian
pelanggaran
HAM
khususnya
kasus
atau
dikhawatirkan
tidak
akan
memperoleh
2. Kejahatan Kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan
berupa serangan yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk
sipil
seperti
pengusiran
penduduk
secara
paksa,
Kasus tersebut berawal dari unjuk rasa buruh yang dipicu surat edaran
gubernur
setempat
mengenai
penaikan
UMR.
Namun
PT.
CPS,
akan
menyelesaikan
persoalan
tersebut
ke
pengadilan.
di dekat rumah kos Marsinah. Dia dibawa ke pabrik, lalu dibawa lagi
dengan Suzuki Carry putih ke rumah Yudi Susanto di Jalan Puspita,
Surabaya. Setelah tiga hari Marsinah disekap, Suwono (satpam CPS)
mengeksekusinya.
Di pengadilan, Yudi Susanto divonis 17 tahun penjara, sedangkan
sejumlah stafnya yang lain itu dihukum berkisar empat hingga 12
tahun, namun mereka naik banding ke Pengadilan Tinggi dan Yudi
Susanto dinyatakan bebas. Dalam proses selanjutnya pada tingkat
kasasi, Mahkamah Agung Republik Indonesia membebaskan para
terdakwa dari segala dakwaan (bebas murni). Putusan Mahkamah
Agung RI tersebut, setidaknya telah menimbulkan ketidakpuasan
sejumlah pihak sehingga muncul tuduhan bahwa penyelidikan kasus ini
adalah direkayasa.
Kasus kematian Marsinah menjadi misteri selama bertahun-tahun
hingga akhirnya kasusnya kadaluarsa tepat tahun ini, tahun 2014.
Mereka yang tertuduh dan dijadikan kambing hitam dalam kasus ini
pun akhirnya dibebaskan oleh Mahkamah Agung. Di zaman Orde Baru,
atas nama stabilitas keamanan dan politik, Negara telah berubah
wujud
menjadi
sosok
yang
menyeramkan,
siap
menculik,
penyebab
dari
kasus
Marsinah
yang
pertama
adalah
selesai
hingga
mendapatkan
hasil
yang
nyata,
dan
terhadap
rakyat
untuk
mendirikan
partai
politik
terhadap
sistem
pemerintahan
dari
presidensial
sejalan
dengan
tumbuhnya
kekuasaan
yang
beberapa
seminar
tentang
HAM.
Salah
satu
seminar
perlunya
pembentukan
pengadilan
HAM,
Komisi,
dan
Menjelang
periode
1990-an,
upaya
masyarakat
Nomor 50 tahun 1993 pada tanggal 7 Juni 1993, dimana KOMNAS HAM
memiliki tugas:
1. Memantau & menyelidiki pelaksanaan HAM & memberi saran
serta pendapat kepada pemerintah perihal HAM.
2. Membantu pengembangan kondisi-kondisi yang kodusif bagi
pelaksanaan HAM sesuai pancasila dan UUD 1945 (termasuk hasil
amandemen UUD NKRI 1945), Piagam PBB, Deklarasi Universal
HAM dan deklarasi atau perundang-undangan lainnya yang
terkait dengan penegakan HAM.
5) Periode tahun 1998 sekarang Pada saat ini dilakukan pengkajian
terhadap beberapa kebijakan pemerintah pada masa orde baru yang
berlawanan dnegan pemajuan dan perlindungan HAM. Kemudian,
dilakukan penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan pemberlakuan HAM dalam kehidupan ketatanegaraan dan
kemasyarakatan di indonesia, serta pengkajian dan ratifikasi terhadap
instrumen HAM internasional semakin ditingkatkan. Strategi pada
periode ini dilakukan melalui 2 tahap, yaitu:
1. Tahap status penentuan (prescriptive Status) Pada tahap ini telah
ditetapkan beberapa ketentuan perundang-undangan tentang
HAM, seperti UUD 1945, TAP MPR, UU, dan peraturan pemerintah
dan ketentuan perundang-undangan lainnya.
2. Tahap penataan aturan secara konsisten ( rule consistent
behavior ) Ditandai dengan pemghormatan dan pemajuan HAM
dengan dikeluarkannya TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM
dan disahkannya sejumlah konvensi HAM. Selain itu juga
dirancangkan program Rencana Aksi Nasional HAM (RANHAM)
pada tanggal 15 Agustus 1998 yang didasarkan kepada :
3. Persiapan pengesahan perangkat Internasional di bidang HAM
dan
perlindungan
HAM
di
Indinesia
dengan
sesuai
dengan
kiprahnya.
Setiap
individu
mempunyai
keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat
bahwa jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.
Dalam
kehidupan
bernegara
HAM
diatur
dan
dilindungi
oleh
HAM
HAM.
sebagaimana
terdapat
Sementara
menyangkut
dalam
Kasus
Undang-Undang
Marsinah
yang
yang
berani
berjuang
dan
mengobarkan
semangat
kebebasan,
Saran Sebagai
makhluk
sosial
kita
selayaknya
mampu
berani
membuka
ulang
kasus
Marsinah
atas
nama
demokrasi dan HAM. Hilang dan matinya Marsinah sudah barang tentu
adalah sesuatu yang direkayasa sehingga sampai saat ini kasusnya
tidak pernah menemui titik terang. Padahal keadilan yang tertinggi
adalah keadilan terhadap Hak Asasi Manusia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.omahmunir.com/pages-10-kasus-marsinah.html
http://buser.liputan6.com/read/52757/marsinah-dan-misterikematiannya
http://fuad-myers.blogspot.com/2011/11/analisa-kasus-pelanggaranham-berat.html
http://sarubanglahaping.blogspot.com/2013/10/analisis-kasuspembunuhan-marsinah.html
Http://www.Yudhe.Com/8-Kasus-Besar-Yang-Tetap-Menjadi-Misteri-DiIndonesia/
http://ubpeacemaker.blogspot.com/2011/11/memahami-hammarsinah-pahlawan-kaum.html
http://abunavis.wordpress.com/2007/12/11/marsinah-dalamrepresentasi-media-analisis-semiotika-berita-kasus-marsinah-padamajalah-tempo-1993-1994/
http://hukum.kompasiana.com/2014/05/01/refleksi-21-tahun-kasusmarsinah-650551.html
http://www.tempo.co/read/news/2012/05/08/173402558/KasusMarsinah-Sulit-Diungkap-Lagi
http://www.arahjuang.com/2014/05/08/marsinah-dan-perjuanganburuh-sepanjang-masa/