Pengujian Sifat Mekanik Batuan PDF
Pengujian Sifat Mekanik Batuan PDF
A.
diketahui tentang apa itu mekanika batuan. Mekanika batuan merupakan ilmu
teoritis dan terapan tentang perilaku mekanik batuan, berkaitan dengan respons
batuan atas medan gaya dari lingkungan sekitarnya. Dalam menentukan sifat
mekanik pada batuan, perlu dilakukan dengan pengujian di laboratorium dengan
bantuan alat alat uji yang akan menentukan setiap sifat fisik dari batuan yang
diuji.
B.
konsep gaya (force), tegasan (stress), tarikan (strain) dan faktor-faktor lainnya
yang mempengaruhi karakter suatu materi/bahan. Pengujian sifat mekanik
batuan meliputi :
1.
Mesin kuat tekan untuk menekan perconto yang berbentuk silinder, balok
atau prisma dari satu arah secara menerus hingga specimen pecah.
Sepasang plat baja berbentuk silinder yang diletakkan pada kedua ujung
specimen dengan diameter yang sama.
Foto 1
Alat Uji UCS, dan Posisi Sampel Batuan Pada Saat Diuji
Gambar 1
Sketsa Pengujian Batuan Pada Alat Uji UCS
2.
Mistar
Dial Gauge
Foto 2
Alat Uji Point Load Test (kiri) dan Dial Gauge (kanan)
Foto 3
Pengujian Sampel Batuan Pada Alat Uji Point Load Test
Gambar 2
Sketsa Pengujian Batuan Pada Alat Uji Point Load Test
3.
Pengujian Triaxial
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menentukan kekuatan suatu batuan
dibawah tekanan triaxial yang menghasilkan kuat geser (shear strength), nilai
kohesi (c) dan sudut geser dalam ().
Pelaksanaan pengujian ini adalah salah satu pengujian yang terpenting di
dalam mekanika batuan untuk menentukan tekanan batuan di bawah tekanan
triaxial. Percontohan yang digunakan pada uji triaxial ini berbentuk silinder
dengan syarat-syarat contoh uji sama dengan pengujian kuat tekan. Dari hasil
pengujian triaxial yang dilakukan dapat ditentukan parameter-parameter yang
menunjukkan kekuatan batuan, diantarnya adalah :
Nilai tegangan puncak (1) yang didapatkan dari hasil uji batuan dengan
nilai tegangan keliling (3) yang berbeda-beda.
Strength envelope curve (kurva selubung kekuatan batuan), dari kurva ini
dapat menentukan parameter kekuatan batuan yaitu :
Kohesi (C)
Gambar 3
Kurva Intrinsik Hasil Uji Triaxial
Bearing Plate
Ruber Jacket
Foto 4
Alat Uji Triaxial Test (kiri) dan Peralatan Alat Uji Triaxial Test (kanan)
Foto 5
Proses Pemasangan Sampel Batuan Pada
Foto 6
Proses Pengujian Pasa Alat Uji Triaxial Test
Gambar 4
Sketsa Pengujian Batuan Pada Alat Uji Triaxial Test
4.
batuan yang menjadi specimen yaitu dari segi berapa kekuatan specimen
terhadap suatu geseran disertai adanya pembebanan yang masih mampu
ditahan oleh specimen tersebut. Hal ini banyak digunakan dalam analisis
stabilitas lereng pada tambang terbuka, analisis stabilitas batuan samping pada
lubang bukaan bawah tanah dan sebagainya.
Pengujian ini untuk mengetahui kekuatan batuan terhadap suatu geseran
pada tegangan normal tertentu. Dari hasil pengujian kuat geser ini dapat
ditentukan :
Kohesi
Dalam konteks slope stability, kuat geser pada batuan keras yang
digunakan dalam analisis adalah kuat geser pada bidang diskontinuitas (bidang
pecah batuan). Prinsip teori dan rumusnya adalah sama dengan tanah, hanya
bedanya, kohesi dan sudut geser dalam adalah kohesi dan sudut geser dalam
pada bidang diskontinuitas batuan.
Alat dan bahan yang dipakai dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
Satu set alat untuk uji kuat geser dari suatu batuan
Satu specimen dengan bentuk segiempat atau ketupat dan specimen yang
diujinya berada di tengah-tengah segiempat yang tengahnya dibuat belah
Foto 7
Proses Pengujian Pasa Alat Uji Kuat Geser Batuan
Gambar 5
Sketsa Pengujian Batuan Pada Alat Uji Kuat Geser Batuan
DAFTAR PUSTAKA