BAB I

PENDAHULUAN

A. Teori Umum

Sifat Fisik batuan adalah salah satu karakteristik yang dapat dilihat, dihitung
secara nyata dan tampak mata pada suatu batuan pada udara terbuka. Beberapa sifat
fisik batuan yang dapat dihitung adalah;

1. Bobot isi asli ( n)

Bobot isi asli merupakan perbandingan antara berat batuan natural atau asli dengan
volume total batuan, dengan rumus perhitungan sebagai berikut;
n = ( gram / cm3)

2. Bobot Isi Kering (o)

Bobot isi kering merupakan perbandingan antara berat batuan kering dengan
volume total batuan dengan rumus sebagai berikut:
o = ( gram / cm3)

3. Bobot isi jenuh (w)

Bobot isi jenuh adalah perbandingan antara berat batuan jenu dengan total volume
batuan, dinyatakan jenuh apabila batuan mengalami penambahan berat karena
perendaman didalam air selama 24 jam. Adapun rumus dalam perhitungan bobot isi
jenuh adalah:
w = ( gram / cm3)

4. Apparent specific gravity ( GSA)

Merupakan perbandingan antara bobot isi kering batuan dengan bobot isi air.
Adapun rumus yang dipergunakan dalam perhitungan tersebut adalah:
GSA =

5. True Specific Gravity ( GST)

 Specific Gravity merupakan suatu perbandingan antara bobot isi butiran dengan
bobot isi air. Adapun rumus yang dipergunakan dalam menghitung nilai True Specific
Gravity adalah sebagai berikut:
GST =

6. Kadar Air Asli ( not)

Kadar Air Asli adalah perbandingan antara berat air dalam batuan asli dengan berat
butiran batuan dan dinyatakan dalam bentuk persentase ( % ). Rumus yang
dipergunakan adalah:
not = X 100%

7. Kadar Air jenuh (sat)

Merupakan perbandingan antara berat air batuan dengan berat butiran atuan yang
dinyatakan dalam %.
sat = X 100%

8. Derajat Kejenuhan ( S )
Perbandingan antara kadar air asli dengan kadar air jenuh yang dinyatakan dalam
Persen ( % )
S = X 100%

9. Porositas ( n )
Porositas merupakan perbandingan antara rongga pori dalam batuan dengan
volume total batuan.

n = X 100%

10. Void Ratio ( )

Void ratio adalah perbandingan antara volume rongga dalam batuan denga voume
butiran batuan.
=