Ipi143940 PDF
Ipi143940 PDF
I Made Tomik Nurya Wardana, Sianny Herawati, I Wayan Putu Sutirta Yasa
Bagian/SMF Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah
ABSTRAK
Demam typhoid merupakan penyakit infeksi sistemik disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica
serotype typhi, yang merupakan anggota family Enterobacteriaciae. Seseorang menderita demam
typhoid akan membawa bakteri di dalam aliran darah dan sistem pencernaannya sehingga dapat
menularkan infeksi secara langsung kepada orang lain melalui air atau makanan yang sudah
terkontaminasi. Pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis demam typhoid adalah
dengan metode konvensional, yaitu kultur kuman dan uji serologi Widal serta metode nonkonvensional, yaitu Polimerase Chain Reaction (PCR), Enzyme Immunoassay Dot (EID) dan
Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Diagnosis definitif demam typhoid adalah dengan
isolasi Salmonella enterica serotype typhi dari darah, urin atau cairan tubuh lainnya. Hal ini sering
tidak mungkin dilakukan di negara berkembang karena fasilitas bakteriologik yang tidak memadai
pada banyak rumah sakit kecil, sedangkan demam typhoid merupakan penyakit endemis di negara
tersebut. Dengan keadaan seperti ini, diagnosis harus ditegakkan dengan menghubungkan gejala
klinis yang sesuai dengan demam typhoid dan adanya titer antibodi yang meningkat secara
bermakna dalam darah terhadap antigen O atau antigen H Salmonella enterica serotype typhi (tes
Widal).
Kata kunci : Demam Thypoid, Tes Widal
PENDAHULUAN
Salmonella
adalah
enterica
bakteri
terjadinya
typhoid
typhi
menyebabakan
serotype
yang
thypoid.1
demam
merupakan
penyebab
Demam
utama
Periode
urbanisasi
yang
tersedianya
air
tinggi.2
Dengan
inkubasi
menularkan
demam
bakteri
typhoid
tersebut
melalui
sistem
dapat
demam
negara
kasus
bersih
menurunkan
dan
insiden
berkembang,
yang
umumnya
yang
tidak
diobati
akan
setelah
munculnya
4
Vietnam 198:100.000
penduduk per
typhoid.
Onset
gejala
demam
bakteremia
(periode
India
jiwa.1
tahun
dan
mortalitas
frekuensi
di
New
mencapai
menjadi
Delhi,
600.000
15,4
per
10.000
lama, serta
(pola
arti
panas
step
leader)
dengan
kenaikan
diagnostik
yang
titer
aglutinin
penting
untuk
pemeriksaan
mikrobiologi
tetap
diperlukan
untuk
memastikan penyebabnya.5
antibodi
terhadap
Serologi Widal
Pemeriksaan
serologi
yang
masih
digunakan
dengan
didapatkan
dapat
membedakan
apakah
infeksi
dalam
diagnosis
pasien).
1
ml
serologi
Minimal
harus
darah
untuk
penyakit
ini
terapi
demam
disebabkan
typhoid.
karena
Hal
pemberian
tabung kontrol
mengandung 0,5 cc
typhoid
akan
terjadi
individu
merupakan
endemis.10
serum
atau
demam
periode
pengetesan Widal.
enteric
convalescence
untuk
pasien
belum
Pada
sebagai
tervaksinasi
anak-anak
tes
Widal
dengan
yang
titer.9
demam
umur
perlu
Reaksi Widal
Serum
dilaporkan
diinaktifkan
pada
antigen S. typhi.
Spesimen.
pengambilan
pada
spesimen
temperature 20C-80C.11
Saat
Pengambilan
perlu
mendapatkan
diperhatikan,
agar
diagnostik
yang
nilai
tempat
sampel
yang
serum,
dingin
setelah
maka
dengan
diharapkan.5
Kenaikan Titer Aglutinin Terhadap
Antigen Salmonella enterica serotype
typhi. Tes Widal memerlukan dua kali
pengambilan spesimen, yaitu pada masa
akut dan masa convalesencence dengan
interval waktu 10-14 hari. Diagnosis
ditegakkan
dengan
melihat
adanya
Prinsip Pemeriksaan
kali
Dalam
praktis
liter
masa
akut.
pemeriksaan
hanya
tunggal.
spesimen
Dengan
menggunakan
tes
Widal
spesimen
tunggal
tidak
dapat
kata
lain
dapat
dikatakan
beraglutinasi
dengan
antibodi
Pemeriksaan Widal
Spesimen
permukaan
menyebabkan
objek
objek
khusus
tersebut
dan
prinsip
ini
saling
(flagellar)
d. Suspensi antigen Salmonella enterica
dalam
Cara Kerja
Tes
Alat :
Aglutinasi Tabung.
Aglutinasi
Slide;
dan
2)
Tes
f) Sentrifugue.
Bahan :
masing slide.
Alat :
diteteskan
4. Teteskan
pada
satu
masing-masing
tetes
antigen
Bahan :
satu
enterica serotype
tetes
anigen
Salmonella
typhi (somatik)
serotype
ditambahkan
pada
paratyphi
masing-masing
Slide H
satu
tetes
antigen
Slide O
Slide A
Maka
akan
Serum
undilusi +
Antigen B
Serum
control (+)
+ Amtigen
H
didapatkan
Serum
control (-)
antigen H
Gambar. 1
6. Dengan
menggunakan
separate
disebarkan
sampai
mengisi
satu
tetes
antigen
terjadi
dilakukan
pengenceran
tetes
antigen,
jika
terjadi
aglutinasi
lagi.
Aglutinasi
Kontrol (+)
Kontrol (-)
keempat.
terdiri
Deretan
dari
pertama
tabung
Felix,
Serum
undilusi +
Antigen O
Serum
undilusi +
Antigen A
4. Masukkan
0,1
ml
larutan
salin
untuk
Tabung no.
4
Dilusi
tabung
sisanya
1:80
1:10
1:20
1:40
berikut :
kemudian
Tabung no.
dilakukan
pencampuran
pada tabung no 2.
dilakukan
Dilusi
1:20
1:40
1:80
pencampuran
no 7 di setiap deret.
9. Buang 0,5 ml serum dilusi pada
tabung no 7 di setiap deret.
ada
tidaknya
aglutinasi
makroskopis.
terjadinya
aglutinasi
Positif (+)
Negatif (-)
Positif (+)
terdapat antibodi.
dan/atau
BH
Negatif (-)
terinfeksi
oleh
enterica
serotype
menandakan
bakteri
pasien
Salmonella
paratyphi.
Hasil
antigen
(somatic)
bawah
tabung.
antigen
Sedangkan
(flagellar)
Positif (+)
Negatif (-)
Positif (+)
Negatif (-)
aglutinasi
menyebar,
(somatic)
(flagellar)
dan/atau
waktu
menit
untuk
mendapatkan
11
memadai.5
RINGKASAN
setelah
bakteri
family
Enterobacteriaciae.
typhoid
merupakan
urbanisasi
yang
dapat
tersedianya
air
terjadinya
infeksi
menyingkirkan
kemungkinan
Demam
penyebab
tinggi.
bersih
utama
Dengan
dan
sistem
dapat
typhoid
Salmonella
Enterobacteriace.8
dilakukan
dokter
di
dapat
enterica
insiden
melalui
demam
konsumsi
serotype
typhi.
dan
dokter
dalam
oleh
menurunkan
mendiagnosis
demam
11
sedangkan
2011
penyakit
demam
typhoid
Widal
merupakan
tes
aglutinasi
yang
digunakan
dalam
diagnosis
serologi
penyakit
demam
2005.
Available
p.
1225-27.
at
http://www.utah.org/d/pdf/NEJMr.acc
ed.
memiliki
akurasi
yang
lebih
tinggi
Jakarta
Departemen
Ilmu
57
4. Washington State Departement Of
Health.
Available
tes
http://www.WSTH.org/doi/pdf1.
aglutinasi
tabung,
dimana
tes
untuk
sedangkan
tes
mendapatkan
hasilnya
aglutinasi
tabung
5. Mulyawan
Sylvia,
Surjawidjaja
Alat
Diagnostik
at
1770-82.
Enteric
Widal
DAFTAR PUSTAKA
p.
Typhoid
from
7 januari 2011
6. Kulkarni M, Rego S. Value of Single
http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/
Available
from
12
http://www.indianpediatrics.net/nov1
Availble
from
http://www.microrao.com/micronotes/
widal.pdf. accessed 7 januari 2011
http://medind.nic.in/jac/t01/i1/jact01i
1p17.pdf. accessed 7 januari 2011
11. Widal Test. Swemed Diagnostik.
Banglora.
Available
from
http://www.swemedbio.com/pdf/WID
Available
from
2011
12. Widal
Test
(Qualitative
SlideAgglutination
Method).
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/arti
Available
cles/PMC1512954/pdf/califmed00181
http://eduframe.net/KSRGI/Biote.
Accessed
from
januari
2011
13