Anda di halaman 1dari 18

Nama kelompok :

Reza Virga Natalia ( 20119040 )


Rialjelson Reksus Sihotang ( 20119041 )
Rifka Amalia ( 20119042 )
Rinda Yuliana Putri ( 20119043 )
Salsa Billah Kaidah ( 20119044 )
Shalsadila Sharma ( 20119045 )
DEMAM THYFOID PADA PEMERIKSAAN WIDAL
Demam tifoid, adalah penyakit yang disebabkan
oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya
turunannya yaitu Salmonella typhi. penyakit ini
dapat ditemukan di seluruh dunia, dan
disebabkan melalui makanan dan minuman.
Demam tifoid, juga dikenal sebagai demam
enterik, adalah penyakit multisistemik fatal
terutama disebabkan oleh Salmonella typhi.
Gejala – gejala demam typoid
• demam yang meningkat setiap hari hingga 40,5 oC
• Sakit kepala
• Lemah dan lelah
• Berkeringat
• Kehilangan napsu makan dan berat badan
• Sakit perut
• Mengingau .
• Dll
Demam tifoid disebabkan oleh jenis Salmonella
tertentu yaitu Salmonella tiphy, Salmonella
paratyphi B dan kadang - kadang jenis Salmonella
yang lain. Demam yang di sebabkan oleh
Salmonella typhi cenderung untuk menjadi lebih
berat daripada bentuk infeksi Salmonella yang
lain.
Salmonella merupakan bakteri batang
gram negatif yang bersifat motil, tidak
membentuk spora, dan tidak berkapsul.
Salmonella tumbuh secara aerob dan
mampu tumbu secara anaerob fakultatif.
Uji Pemeriksaan
Uji Widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara
antigen dan antibodi. Aglutinin yang spesifik
terhadap Salmonella tiphy terdapat dalam
serum penderita demam tifoid, pada orang yang
pernah tertular Salmonella tiphy dan pada orang
yang pernah mendapatkan vaksin demam tifoid.
Pemeriksaan ini di lakukan di laboratorium
untuk mengetahui hasil dari aglutinasi, dan
mengetahui penyebab dari demam tifoid dari
bakteri Salmonella tiphy.
Tekhnik pemeriksaan uji widal dapat dilakukan
dengan dua metode yaitu
1. Uji hapusan/ peluncuran (slide test)
2. Uji tabung (tube test).

Perbedaannya, uji tabung membutuhkan waktu


inkubasi semalam karena membutuhkan teknik yang
lebih rumit.

Umumnya sekarang lebih banyak digunakan uji widal


peluncuran. Sensitivitas dan spesifitas tes ini amat
dipengaruhi oleh jenis antigen yang digunakan.
1. Titer widal biasanya angka kelipatan : 1/32 , 1/64
1/160 , 1/320 , 1/640.
2. Peningkatan titer uji Widal 4 x (selama 2-3
minggu) : dinyatakan (+).
3. Titer 1/160 : masih dilihat dulu dalam 1 minggu
kedepan, apakah ada kenaikan titer. Jika ada, maka
dinyatakan (+).
4.  Jika 1 x pemeriksaan langsung 1/320 atau 1/640,
langsung dinyatakan (+) pada pasien dengan gejala
klinis khas
Tes Widal mempunyai sensitivitas dan spesifisitas
moderat (± 70%), dapat negative palsu pada 30% kasus
demam tifoid dengan kultur positif.

Tes Widal negative palsu dapat terjadi pada:


1. Carrier tifoid
2.Jumlah bakteri hanya sedikit sehingga tidak cukup
memicu produksi antibody pada host.
3. Pasien sudah mendapatkan terapi antibiotika
sebelumnya
Tes Widal positif palsu dapat terjadi pada:
1. Imunisasi dengan antigen Salmonella
2. Reaksi silang dengan Salmonella non tifoid
3. Infeksi malaria, dengue atau infeksi
enterobacteriaceae lain
PEMERIKSAAN TES WIDAL

TUJUAN  : untuk mendeteksi adanya antigen bakteri Salmonella sp dalam


serum pasien yang dapat menyebabkan demam thypoid
PRINSIP  : Terjadi reaksi Aglutinasi antara antigen bakteri Salmonella sp yang
terdapat dalam reagen dengan antibody yang terdapat dalam serum pasien
ALAT
-   Batang pengaduk
-   Mikropipet  (40ul, 20ul, 10ul, 5ul)
-   Tabung sentrifuge
-   Tip kuning
-   Sentrifuge
  BAHAN
-  Alkohol  70% dan kapas
-  Reagen widal/Tydal
-  Spoit 3 ml
Prosedur Kerja
1. Disiapkan slide yang kering dan bersih dengan 4(empat) lingkaran
2. Dengan mikropipet dimasukkan reagen Tydal  dengan volume 40ul ke
dalam lingkaran-lingkaran tadi.
3. Selanjutnya dimasukkan serum dengan tingkat titer 1/80 degan volume
sampel 20ul.
4. Di campur dan di goyang
5. Apabila hasil (+) aglutinasi, dilanjutkan lagi dengan tingkatan titer
selanjutnya yaitu 1/160 dan 1/320
6. Di campur dan di goyang.
7. Catat dan laporkan hasil

Catatan :  pemeriksaan tidak boleh dilakukan dengan waktu lebih dari 1


menit, karena apabila lebih dapat menimbulkan hasil positif palsu.
                                                                                             
No Type Salmonella sp Antigen O Antigen H Antigen Antigen
AH BH

1 S.typhi O Aglutinasi - - -
2 S.typhi H - Aglutinasi - -
3 S.paratyphi AH - - Aglutinasi -
4 S.paratyphi BH - - - Aglutinasi

Interpretasi Hasil
  

Titer O yang tinggi : (≥160) atau kenaikan titer yang tinggi menunjukan infeksi akut
Titer H yang tinggi : (≥160) Menunjukan pernah di faksinasi/ pernah terjadi infeksi
1. Untuk perolehan titer 1/80
-   Pernah mengalami Typoid : Normal
-   Belum pernah Typoid : pemriksaan dilakukan lagi dalam
jangka waktu 5-7 hari

2. Untuk perolehan titer 1/160    


-  Pernah mengalami Typoid : pemriksaan dilakukan lagi dalam
jangka waktu 5-7 hari
-  Belum pernah Typoid :  (+) Typoid

3. Untuk perolehan titer 1/160    


- Pernah mengalami Typoid :  (+) Typoid
- Belum pernah Typoid :  (+) Typoid
KESIMPULAN
Demam thypoid adalah infeksi akut sistematik yang
disebabkan oleh bakteri salmonella tyhpi yang
berkembang di daerah tropis dan subtropis,
penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi,
kepadatan penduduk, kesehatan lingkungan, sumber air
dan sanitasi yang buruk serta standar higiene industri
pengolahan makanan yang masih rendah. Gejala-gejala
klinis yang timbul sangat bervariasi dari ringan sampai
berat dan ada yang disertai dengan komplikasi.
TERIMA KASIH

ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai