LAPORAN PENDAHULUAN
2) Minggu ke-2
Pada minggu ke-2 gejala sudah jelas dapat berupa demam, bradikardi,
lidah yang khas (putih, kotor, pinggirnya hiperemi), hepatomegali,
meteorismus, penurunan kesadaran.
2. Diagnosis Keperawatan
Diagnosa keperawatan (PPNI 2017) sebagai berikut:
a. Hipertermi berhubungan dengan inflamasi penyakit
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (nyeri perut)
c. Defisit nutrisi b/d mual, muntah,anoreksia
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan (PPNI 2018) sebagai berikut:
No Diagnosa TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hiperteri
1 Hipertermi Obsevasi
berhubungan keperawatan selama 3x24
dengan inflamasi - Monitor suhu tubuh
jam diharapkan hipertermi
penyakit
dapat teratasi - Identifikasi penyebab hipertermi
dengan
(mis. Dehidrasi, terpapar
kriteria hasil : lingkungan panas, penggunaan
SLKI Termogulasi inkubator)
Terapeutik
- Kulit merah menurun (5) - Sediakan lingkungan yang dingin
- Suhu tubuh membaik (5)
- Longgarkan atau lepaskan
pakaian ganti linen setiap hari
atau lebih sering mengalami
hyperhidrosis (keringat berlebih)
- Berikan cairan oral
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
Regulasi Temperatur
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian anti
piretik, jika perlu
-
lOMoARcPSD|18563493
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
Promosi Berat Badan
Observasi
- Monitor adanya mual dan
muntah
lOMoARcPSD|18563493
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah pelaksanaan dari intervensi keperawatan untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan dari implementasi adalah
membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang
mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan
kesehatan dan memfasilitasi koping. Fokus tahap implementasi asuhan
keperawatan adalah kegiatan implementasi dari perencanaan intervensi
untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Pemenuhan kebutuhan
fisik dan emosional bervariasi, tergantung dari individu dan masalah yang
spesifik, tetapi ada beberapa komponen yang terlibat dalam implementasi
asuhan keperawatan yaitu pengkajian yang terus menerus, perencanaan,
dan pengajaran (Wilkinson 2016)
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan keberhasilan dari diagnosis keperawatan,
rencana intervensi, dan implementasinya. Tahap evaluasi pada proses
keperawatan meliputi kegiatan mengukur pencapaian tujuan klien dan
menentukan keputusan dengan cara membandingkan data yang terkumpul
dengan tujuan dan pencapaian tujuan. Dengan mengukur perkembangan
klien dalam mencapai suatu tujuan maka perawat dapat menentukan
efektivitas asuhan keperawatan (Wilkinson 2016).
DAFTAR PUSTAKA
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
1 ed. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. 1
ed. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
1 ed. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.