Anda di halaman 1dari 14

Bakteri

Staphylococcus
aureus
Disusun Oleh:

Salwia (20119046)
Septiana Dewi Rianti (20119047)
Shafira Khairunnisa Dyani (20119048)
Shania Johana Manobe (20119049)
Siska Hafshari (20119050)
Siti Nur Rohma Fitri Handayani (20119051)
Pengertian
Staphylococcus
aureus
Apa itu bakteri Staphylococcus
aureus?
⋄ Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif
berbentuk bulat tersusun dalam kelompok – kelompok
yang tidak teratur seperti buah anggur , fakultatif
anaerob , tidak membentuk spora , dan tidak bergerak.
Dapat ditemukan pada permukaan kulit sebagai flora
normal, terutama di sekitar hidung , kulit , saluran
pernapasan , mulut , alat kelamin , dan sekitar anus.
Dapat menyebabkan infeksi pada luka biasanya brupa
abses merupakan kumpulan nanah atau cairan.
Klasifikasi Staphylococcus aureus
⋄ Kingdom : Monera
⋄ Diviso : Firmicutes
⋄ Class : Bacilli
⋄ Order : Bacillales
⋄ Family : Staphylococcaceae
⋄ Genus : Staphilococcus
⋄ Species : Staphilococcus aureus
Patogenesitas
Staphylococcus
aureus
⋄ Staphylococcus aureus yang patogen bersifat invasif,
menyebabkan hemolisis, membentuk koagulase, dan
mampu meragikan manitol. Infeksi oleh Staphylococcus
aureus ditandai dengan kerusakan jaringan yang disertai
abses bernanah. Beberapa penyakit infeksi yang
disebabkan oleh Staphylococcus aureus adalah bisul,
jerawat, impetigo, dan unfeksi luka. Infeksi yang lebih berat
diantaranya pneumonia, masitis, plebitis, meningitis, infeksi
saluran kemih (ISK), osteomielitis, dan endokarditis.
Staphylococcus aureus juga merupakan penyebab utama
infeksi nosokomial, keracunan makanan, dan sindroma syok
toksik
Sifat dan Faktor
Staphylococcus
aureus
Bakteri Staphylococcus aureus mempunyai sifat dan
faktor diantaranya yaitu :
SIFAT FAKTOR
⋄ Bersifat pathogen yaitu ⋄ Pengaruh lingkungan terhadap
menyebabkan penyakit tipe pertumbuhan mikroba seperti
toksin panas, konsentrasi ion
⋄ Memproduksi koagulasi yaitu hydrogen, (pH ), adanya air,
bersifat menggumpalkan oksigen dan cahaya
plasma. mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme, enzim dapat
⋄ Aerob fakultatif yaitu mampu
mempercepat reaksi kimiawi.
tumbuh dalam lingkungan
dengan atau tanpa oksigen
(O2).
Pengobatan
Staphylococcus
aureus
⋄ Pengobatan terhadap infeksi staphylociccus aureus dilakukan
melalui pemberian antibiotik, yang disertai dengan tindakan
bedah, baik berupa pengeringan abses maupun nekrotomi.
Pemberian antiseptik lokal dibutuhkan untuk menangani
furunkulosis atau bisul yang berulang. Pada infeksi yang
cukup berat, diperlukan pemberian antibiotik secara oral
atau intravena, seperti penisilin, metisillin, sefalos sporin,
eritromisin, linkomisin, vankomisin dan rivampisin.
Sebagaian besar galur staphylococcus sudah resisten
terhadap berbagai antibiotik tersebut, sehingga perlu
diberikan antibiotik ber sprektrum lebih luas seperti kloram
fenikol, amoxilin, dan tetrasikilin.
Pencegahan
Staphylococcus
Aureus
⋄ Penyebaran langsung dan kontak fisik dapat dicegah dengan
kebersihan kulit, mencegah pencemaran bakteri pada luka-
luka dan lecet
⋄ Jenis 502A bila dikeluarkan pada hidung dan tali pusat bayi,
diharapkan dapat mencegah berkembang biaknya jenis-jenis
yang virulen yang penisilin resisten.
⋄ Jenis 502A dapat menyebar ke orang lain secara spontan,
jenis ini dapat ditemukan secara serologi dan petentuan tipe
vaga. Pada penyelidikan ternyata jenis ini tidak
menyebabkan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai