Anda di halaman 1dari 8

IKATAN MAHASISWA SIPIL

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 7

3.4 Analisis Saringan Agregat Kasar


3.4.1 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan pembagian butir
(gradasi) agregat. Data distribusi butiran pada agregat diperlukan dalam perencanaan
adukan beton. Alat yang digunakan adalah seperangkat saringan dengan ukuran
jaring-jaring tertentu.
3.4.2 Peralatan dan Bahan
Adapun peralatan dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
a. Timbangan
b. Saringan dengan urutan diameter ayatan 38 mm, 25 mm, 19 mm, 12.5 mm, 9.75
c.
d.
e.
f.
g.

mm, 9.50 mm, 4.75 mm, 2.36 mm, pan.


Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk pemanasan sampai (1105)C
Mesin penggetar saringan
Talam-talam
Kuas, sikat kuningan, sendok, dan alat-alat lainnya
Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh atau cara perempatan. Berat dari
contoh disesuaikan dengan ukuran maksimum diameter agregat kasar yang
digunakan. Agregat kasar yang digunakan sebanyak 2500 gr.

Timbangan
Saringan
Mesin Penggetar Saringan

Civil Engineering of Sriwijaya University

IKATAN MAHASISWA SIPIL

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 7

Oven

Talam-talam

Agregat Kasar
Gambar 3.4 Peralatan dan Bahan Praktikum Analisis Saringan
Agregat Kasar

Civil Engineering of Sriwijaya University

IKATAN MAHASISWA SIPIL

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 7

3.4.3 Prosedur Percobaan


Adapun prosedur percobaan praktikum ini adalah sebagai berikut;
a. Mempersiapkan sampel yang sudah dicuci dan dikeringkan di oven dengan berat
masing-masing.
b. Mempersiapkan ayakan berdasarkan nomor ayakan
c. Masukkan sampel ke dalam saringan yang terletak paling atas, kemudian urutan
ayakan dipasang pada alat penggetar dan digetarkan selama 15 menit.
d. Setelah selesai digetarkan lalu menimbang benda uji yang bertahan pada masingmasing saringan.

3.4.4 Perhitungan
Hasil perhitungan pada percobaan ini adalah sebagai berikut;
Tabel 3.4 Hasil Percobaan Analisis Saringan Agregat Kasar
Ukuran

Berat

Jumlah Berat

Saringan

Tertahan

Tertahan (gr)

(mm)
38

(gr)
0

Jumlah Persen (%)


Tertahan
Lewat
0

Civil Engineering of Sriwijaya University

100 (A)

IKATAN MAHASISWA SIPIL

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 7

25
163
19
729
12.5
914
6.3
598
4.75
31
2.36
7
PAN
27
Fineness Modulus

163
6.602
892
36.128
1806
73.147
2404
97.367
2435
98.623
2442
98.906
2469
100
Jumlah Kumulatif Tertahan Tanpa PAN
100

93.398
63.872
26.853
2.633
1.377
1,094
0
410.773
=
100

= 4.10773
Perhitungan
Contoh saringan
Berat tertahan kumulatif
Jumlah persen tertahan

: 25
: berat tertahan + kumulatif sebelum = 0 + 163 = 163
:

jumlah berat tertahan masingmasing saringan


100
jumlah berat tertahan PAN
:

Jumlah persen lewat

163
100 =6.602
2469

: A jumlah persen tertahan


: 100% - 6.602%
: 93.398%

Grafik 3.1

Civil Engineering of Sriwijaya University

IKATAN MAHASISWA SIPIL

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 7

Batas Maksimum
Jumlah Persen Lewat
Batas Minimum

Grafik 3.2

Civil Engineering of Sriwijaya University

IKATAN MAHASISWA SIPIL

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 7

Batas Maksimum
Jumlah Persen Lewat
Batas Minimum

Civil Engineering of Sriwijaya University

IKATAN MAHASISWA SIPIL

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 7

Grafik 3.3

Batas Maksimum
Jumlah Persen Lewat
Batas Minimum

3.4.5 Hasil Perhitungan


Hasil dari perhitungan adalah agregat kasar yang digunakan merupakan
kerikil/koral dengan ukuran maksimum 40 mm.

Civil Engineering of Sriwijaya University

IKATAN MAHASISWA SIPIL

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


KELOMPOK 7

Civil Engineering of Sriwijaya University

Anda mungkin juga menyukai