Analisa Jurnal Mawar 1 Fix A-1
Analisa Jurnal Mawar 1 Fix A-1
DISUSUN OLEH :
MULYADI
ALI AHMAD KELIOBAS
WAHYU SETYO UTOMO
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang Penulis dalam Jurnal
Kehamilan dan kelahiran anak adalah hal yang paling penting
dalam kehidupan perempuan. Calon ibu menghabiskan banyak waktu
untuk berpikir tentang bagaimana mereka akan melahirkan. Meskipun
sebagian besar orang percaya bahwa kelahiran pervagina adalah cara yang
terbaik untuk melahirkan, namun kadang-kadang operasi Sectio caesarea
tidak dapat dihindari.
Kelahiran caesar yang paling sering digunakan sebagai tindakan
profilaksis, untuk mengatasi masalah kelahiran seperti disproporsi
sefalopelvik, kegagalan untuk kemajuan dalam persalinan atau gawat
daruratan janin.
Di India, insiden kelahiran caesar primer adalah sekitar 30,2% atau
sepertiga kelahiran (Nasional Vital Statistik Sistem, 2008). WHO
menentukan sebagian negara-negara besar melakukan operasi caesar 5
sampai 15%, Tingkat ini berkisar antara 26% dan 27%. prevalensi caesar
umumnya lebih banyak di negara-negara di Puducherry adalah sekitar
31,93% untuk daerah pedesaan dan 39,92% untuk di daerah perkotaan.
Penyebab utama luka infeksi karena luka caesar tidak hanya karena
lamanya perawatan di rumah sakit. Namun manajemen perawatan luka
langsung kepada pasien adalah salah satu hal penting untuk mengurangi
kemungkinan infeksi. Radiasi inframerah adalah salah satu modalitas
untuk mengobati rasa nyeri dan luka oprasi.
Terapi sinar inframerah sebaiknya dilakukan dengan durasi 30
menit, dengan perawatan dua kali dalam sehari selam tiga hari berturutturut. Sedangkan untuk jarak antara radiasi inframerah ke kulit sektar
50cm.
Sinar inframerah juga memiliki efek fisiologis pada vasodilatasi
kulit karena pembebasan vasodilator kimia, histamin yang memiliki efek
langsung terhadap pembuluh darah. Jadi radiasi inframerah dianggap
sebagai pilihan Electro Therapy untuk ibu operasi caesar.
1
B. Tujuan
1. Tujuan Peneliti
a. Untuk mengetahui
efektivitas
sinar
inframerah
terhadap
pada
D. Pembahasan
Problem:
Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan
membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi
untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Operasi caesar merupakan suatu
tindakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut
(laparatomi) dan dinding uterus (histerektomi). Kelahiran dengan Sectio
caesarea paling sering digunakan sebagai tindakan profilaksis, untuk
mengatasi masalah kelahiran seperti disproporsi sefalopelvik, kegagalan dalam
kemajuan proses persalinan atau kegawatdaruratan janin. Meskipun operasi
Sectio caesarea dipandang lebih aman dalam kondisi kegawatdaruratan janin.
Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi masalah baru setelah post
operasi salah satunya adalah infeksi pada luka, penyembuhan luka yang lama
dan nyeri pada area luka post operasi.
Intervention:
Teknik perawatan luka menggunakan inframerah memberikan pemanasan
superfisial pada daerah kulit yang diterapi sehingga menimbulkan beberapa
efek fisiologis yang diperlukan untuk penyembuhan luka. Sinar inframerah
memiliki efek terapi meningkatkan suplai darah dan menghilangkan rasa sakit.
Ini akan meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang tersedia untuk
jaringan mempercepat penghapusan produk limbah dan membantu untuk
membawa tentang resolusi peradangan.
Efek-efek fisiologis tersebut berupa mengaktifasi reseptor panas superfisial di
kulit yang akan merubah transmisi atau konduksi saraf sensoris dalam
menghantarkan nyeri sehingga nyeri akan dirasakan berkurang. Prosedur
terapi inframerah yang pertama memposisikan pasien dengan posisi
semifowler 45o, dilakukan selama 2 kali sehari dengan waktu 30 menit selama
3 hari berturut-turut.
Comparation: Dampak dari perawatan luka menggunakan inframerah pada
pasien post op section caesar.
Pada kelompok eksperimen nilai pre dan post intervensi secara statistik
memiliki perbedaan nilai yang signifikan. Pada kelompok intervensi
menunjukkan nilai t hitung adalah 2,715 dan p-value 0,008, artinya nilai pvalue (<0,05).
Outcome:
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terapi inframerah sangat efektif
dalam proses penyembuhan luka pada pasien post operasi Sectio caesarea.
Pada kelompok intervensi menunjukkan hasil yang signifikan yaitu terdapat
perbedaan antara pre dan post intervensi. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa terapi inframerah efektif untuk penyembuhan luka post
sectio caesar.
E. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
1. Kelebihan Jurnal
a. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan
Quasi-eksperimen pre-test and post-test group (dua kelompok).
Sehingga peneliti dapat membandingkan keefektifan antara kelompok
eksperimen dan kontrol.
b. Peneliti mengambil sampel secara acak sehingga tidak menimbulkan
kecurigaan manipulasi dalam penelitian.
c. Penelitian ini menggunakan 100 sampel, dimana dengan jumlah
sampel tersebut dapat memberikan tingkat kepercayaan dari hasil suatu
penelitian diakarenakan melebihi dari jumlah sampel minimal pada
penelitian quasi-eksperimen.
d. Penelitian ini menggunakan
uji
statistik
ANOVA,
dimana
b. Peneliti
tidak
menjelaskan
bagaimana
cara
penilaian
proses
pelayanan
kesehatan
lainnya,
dimana
untuk
membantu
proses
penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri pada pasien dengan post
operasi Sectio caesarea Kriteria pada jurnal penilitian sama dengan kriteria
pasien yang ada di bangsal Mawar 1, sehingga tindakan pada penelian ini
dapat dijadikan sebagai referensi tambahan dalam merawat luka.
G. Kesimpulan
Teknik perawatan luka dengan menggunakan cahaya inframerah efektif
untuk penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri pada pasien dengan post
operasi Sectio caesarea. Perawatan luka penting untuk dilakukan, karena
80
Cairan eksudate
5
Eritema (alergi)
5
Jenis eksudate
10
Pemisahan jaringan dalam
10
Kriteria
Tempat-tempat pengobatan
Antibiotik
10
Anastesi
5
Debridement luka
10
discharge serosa
Harian 0-5
Eritema (alergi)
Harian 0-5
Jenis eksudate
Harian 0-10
Pemisahan jaringan dalam
Harian 0- 10
Akumulasi bakteri
10
Tetap sebagai pasien rawat inap 5
yang berkepanjangan selama 14
hari
Mengingat skor hanya pada lima dari tujuh hari tertinggi mingguan
skor digunakaninfeksi:.
Kategori Total skor 0-10 = memuaskan penyembuhan
11-20 = gangguan penyembuhan; 20-30 = infeksi luka ringan
31-40 = infeksi luka moderat;> 40 = infeksi lukaparah
Sedikit memar
Cukup memar
Sedikit Alergi
Pada satu titik
Sekitar jahitan
Sekeliling luka
Sekitar luka
Pada satu titik saja
(<2cm)
Sekeliling luka (> 2 cm)
Volume besar
Berkepanjangan (> 3 hari)
0
Tidak
Nyeri
1
Nyeri
Ringan
Nyeri
Sedang
7
Nyeri
Berat
10
Nyeri
Sangat Berat
DAFTAR PUSTAKA
Dash & Selvi. (2013). Effectiveness of Infrared Rays on Wound Healing among
Caesarean Section Mothers at Puducherry. American journal of
nursing Research.Puducherry India.
Kozier, B. S. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik
Ed. 7 Vol. 2. Jakarta: EGC.
10
11