Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GASTRITIS

I. Penjajakan Tahap Pertama


Hari / Tanggal
:
Nama Perawat
:
A. Data Umum
Kepala Keluarga
1. Nama KK
2. Pekerjaan
3. Agama
4. Suku / Bangsa
5. Alamat
6. Penghasilan / Bulan
Komposisi Keluarga
N
o
1
2

Nama

:
:
:
:
:
:

Jenis

2016
Sri Hidayatun Nisa, S.Kep.,Ners
Mardiansyah, AMK
Tn. H
Petani/Pekebun
Islam
Banjar / Indonesia
Desa Padangin RT.001 Kec. Muara Harus
Rp 250.000,Hub dengan Umu

Pendidikan
Status Kesehatan
Kelamin
KK
r
Tn.H
Laki-laki
KK
60
SMA
Sehat
Nn.M
Perempuan Anak
33
SMA
Tidak Sehat
*Status Kesehatan diisi Sehat/ tidak Sehat/ Status Imunisasi untuk Balita
Genogram / Type Keluarga

Status Sosial
Keluarga Sejahtera

Keluarga Prasejahtera

Aktivitas Rekreasi / Kesejahteraan


Televisi / DVD
Jalan-Jalan

Lainnya

A Status Kesehatan Keluarga


No.

Nama

Keluhan Utama

TB/PB

BB

Tn. S

Nyeri pada Perut

158

55

2
3

Ny. S
An. W

Tidak Ada

145
-

40
10

Tidak Ada

TD
130/8

Nadi

RR

90

20

72
-

12
-

0
90/60
-

B Upaya Peningkatan Kesehatan


1 Apakah sudah ada upaya untuk pencegahan penyakit?
Keluarga mengatakan memiliki pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan oleh karena
itu keluarga mencari upaya tersebut dengan menanyakan masalah kesehatan pada petugas
2

kesehatan.
Apa yang sudah dilakukan keluarga pada keluarga yang sakit?
Keluarga tinggal di desa Tamiyang. Biasanya kalau ada anggota keluarga yang sakit, Tn.S
membawanya ke Polindes Bidan Desa Sebelah yang berada 5 km dari rumah.

Bagaimana pola makan dan aktifitas keluarga?


Ny.S dan An.W makan 3x sehari dengan nasi dan lauk yang sederhana namun beragam.
Sedangkan Tn.S karena bekerja pada perusahaan swasta selam 10 jam dan pekerjaan di
tempat kerja yang sibuk, pola makan Tn. S tidak teratur. Keluarga sesekali pergi rekreasi
atau jalan-jalan. Keluarga berkumpul waktu malam hari. Aktivitas yang dilakukan keluarga
saat berkumpul adalah berbincang-bincang, keluarga tidak memiliki TV dan Radio jadi
mendengarkan hiburan dengan memutar lagu-lagu di telepon genggam, setiap pagi dan sore
Ny.S dan An.W pergi kerumah tetangga untuk berkumpul berbincang-bincang.

C Psikososial
1 Bila ada masalah dalam keluarga apa yang dilakukan?
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya Tn.S meminta bantuan istri dan anakanaknya untuk memutuskan dan menyelesaikan, dan sebelumnya permasalahan dalam
2
3
4

keluarga dimusyawarahkan terlebih dahulu.


Siapa yang dominan dalam pengambilan keputusan?
Dalam keluarga Tn.S adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah.
Apakah anggota keluarga puas dengan keputusan tersebut?
Ya, anggota keluarga puas dengan keputusan tersebut
Observasi apakah hubungan anggota keluarga terlihat harmonis?
Keluarga Tn.S termasuk keluarga yang harmonis, interaksi dalam keluarga terjalin baik.
Antar anggota keluarga saling memperhatikan, menghormati, dan menyayangi sehingga
tidak ada istilah pilih kasih.

D Sosial Budaya dan Spiritual


1 Apakah seluruh keluarga aktif menjalankan ibadah sesuai agamanya?
Keluarga Tn.S beragama Islam, taat dalam menjalankan ibadah. Keluarga Tn.S menganggap
bahwa agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan dan manusia sebagai hambanya harus
2

mengabdi dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.


Apakah ada anggota keluarga yang memiliki keyakinan bertentangan dengan kesehatan?
Keyakinan yang dianut dalam keluarga Tn.S tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT demikian pula

dengan sehat sakit.


Apakah aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan (arisan/yasinan/ gotong royong dll)?
Keluarga Tn.S aktif berkumpul di masyarakat. Di lingkungan rumah ada kegiatan rutin
seperti pengajian ibu-ibu, posyandu, dan kebersihan lingkungan. Hubungan antar tetangga
baik.

E Sosial Ekonomi
1 Berapa penghasilan per bulan/ apakah penghasilan tersebut cukup untuk keluarga?
Pendapatan Tn.S sebagai karyawan PT.KJP adalah Rp 1.500.000. Istri beliau yaitu Ny.S
sebelumnya bekerja sebagai pengasuh bayi dengan penghasilan Rp 500.000/bulan. Namun
sejak beberapa bulan terakhir Ny.S berhenti bekerja. Penghasilan dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan pendapatan tersebut keluarga dapat
memiliki menabung.
F Kesehatan Lingkungan

Apakah jumlah ruangan cukup untuk seluruh keluarga ?


Luas rumah kira-kira 3 x 5 M2 tipe rumah permanen dengan dinding rumah dari semen dan
lantai juga dari semen. Tidak ada kamar. Jumlah ruangan cukup untuk seluruh keluarga
Apakah memiliki jamban dan SPAL?
Keluarga Tn.S memiliki jamban pribadi. Namun septic tank yang berada di samping rumah,
berjarak dengan sumber air kurang dari 10 m. Tidak terdapat fasilitas pembuangan limbah

rumah tangga berupa selokan yang dialirkan.


Apakah jendela/ pencahayaan dan ventilasi cukup dan selalu dibuka?
Rumah Tn.S tidak memiliki jendela. Pencahayaan cukup namun sinar matahari pagi
terlindung karena ada pohon besar didepan rumah.

G Stres dan Koping Keluarga


1 Apakah keluarga memiliki sarana hiburan?
Keluarga tidak memiliki TV dan Radio jadi mendengarkan hiburan dengan memutar lagulagu di telepon genggam, setiap pagi dan sore Ny.S dan An.W pergi kerumah tetangga untuk
2
3

berkumpul berbincang-bincang.
Siapa yang dominan dalam pengambilan keputusan?
Dalam keluarga Tn.S adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah.
Bagaimana pola penyelesaian konplik atau masalah dalam keluarga?
Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.S biasanya mengkonsentrasikan pada
bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga keluarga tidak terganggu dalam
melakukan pekerjaan keseharian. Keluarga Tn.S jika menghadapi suatu masalah, Tn.S dan
istri serta anak-anaknya menghadapi masalah tersebut dengan bermusyawarah, sabar,
berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT agar masalahnya dapat terselesaikan dengan
baik.

H Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga yang Bermasalah


1 Kepala
Simetris, rambut asli berwarna hitam, tidak ada ketombe.
2 Leher
Pembesaran kelenjar tiroid (-).
3 Mata
Konjungtiva tidak terlihat anemis, katarak(+), penglihatan jelas
4 Telinga
Simetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baik
5 Hidung
Simetris,keadaan bersih,Tidak ada kelainan yang ditemukan
6 Mulut
Mukosa mulut kering,keadaan bersih,Tidak ada kelainan
7 Dada
Pergerakan dada terlihat simetris, ronchi (-), wheezing(-)
8 Abdomen
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan (+), Kembung (+), pergerakan peristaltik
9

usus 12x/mnt, tidak ada bekas luka operasi


Moskuluskeletal
Aktivitas seperti makan, minum, kebersihan tubuh dilakukan secara mandiri oleh Tn.S.
Namun saat Gastritis Tn.S kambuh, Tn.S melakukan aktivitas dibantu oleh Ny.S

10 TTV
TD 130/90 mmHg
N 90x/m

T 36,5 0C
R 20 x/m
I

Typologi Masalah Kesehatan


1 Ancaman Kesehatan
a Tempat pembuangan tinja yang berdekatan dengan sumber air minum sehingga
mencemari sumber air minum
b Selokan atau tempat pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat
c Tidak ada jendela pada rumah
d Pencahayaan/sinar matahari kurang
Kurang/ Tidak Sehat
a Keadaan Tn.S yang sakit
Krisis
a -

2
3

I Penjajakan Tahap Kedua


A Analisa Data
Typologi masalah kesehatan keluarga ;
N
o
1

Data Subjektif/ Objektif

Diagnosa

DS :

Kurang

Pengetahuan

Keluarga mengatakan memiliki


pengetahuan yang kurang mengenai

sakit maag
Keluarga mengatakan memiliki
pengetahuan yang kurang mengenai
cara merawat Tn.S yang sakit.

DO :

Keluarga terlihat bingung saat


perawat menanyakan cara merawat

Tn.S
Keluarga tidak dapat menjawab
bagaimana cara menjaga pola
makan Tn.S

Etiologi

Ketidaksanggupan keluarga
dalam mengenal masalah

kesehatan keluarga.
Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga
yang sakit

B Rencana Asuhan Keperawatan


N
o
1

Diagnosa

Tujuan

Keperawatan
Defisite volume

NOC:

cairan tubuh

Balance Cairan

berhubungan

Setelah dilakukan

dengan

tindakan keperawatan

pengeluaran

1x24 jam terjadi

cairan tubuh

peningkatan

(diare)

keseimbangan

Kriteria dan
Standar
Kriteria hasil:

Urine 30 ml/jam
V/S dbn
Kulit lembab
dan tidak ada

Rencana Intervensi
NIC :
Manajemen cairan
Monitor diare,
muntah
Awasi tanda-tanda

tanda-tanda

hipovolemik

dehidrasi

(oliguri, abd. Pain,


bingung)
Monitor balance
cairan
Monitor pemberian
cairan parenteral
Monitor BB jika
terjadi penurunan
BB drastis
Monitor td
dehidrasi
Monitor v/s
Berikan cairan
peroral sesuai
kebutuhan
Anjurkan pada
keluarga agar tetap
memberikan ASI
dan makanan yang
lunak
Kolaborasi u/
pemberian
terapinya

C Implementasi dan Evaluasi


N

Diagnosa Keperawatan

Tindakan Keperawatan

Evaluasi

o
1

Defisite volume cairan

18 Agustus 2016

18 Agustus 2016

tubuh berhubungan

Monitor diare, muntah


Awasi tanda-tanda

S : Keluarga mengatakan

dengan pengeluaran
cairan tubuh (diare)

hipovolemik (oliguri, abd.

O : konsistensi cair,

parenteral
Monitor BB jika terjadi

mata cekung (-) turgor

penurunan BB drastis
Monitor td dehidrasi
Monitor v/s
Berikan cairan peroral sesuai

detik, tubuh teraba hangat,

kebutuhan
Anjurkan pada keluarga agar

makanan yang lunak


Kolaborasi u/ pemberian
Defisite volume cairan
tubuh berhubungan
dengan pengeluaran
cairan tubuh (diare)

Muntah,

Pain, bingung)
Monitor balance cairan
Monitor pemberian cairan

tetap memberikan ASI dan

anaknya BAB cair > 3 x.

terapinya
19 Agustus 2016
Monitor diare, muntah
Awasi tanda-tanda
hipovolemik (oliguri, abd.

keadaan umum cukup,


kulit kembali dalam 3
anak tampak rewel, terapi
oral cairan (+). Temp 36,5
C. Nadi 100x/m, Resp

32x/m. BB 6,2 kg.


A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

19 Agustus 2016
S : Keluarga mengatakan
anaknya BAB cair
berkurang dari

Pain, bingung)
Monitor balance cairan
Monitor pemberian cairan

sebelumnya, Muntah tidak

parenteral
Monitor BB jika terjadi

O : konsistensi cair,

penurunan BB drastis
Monitor td dehidrasi
Monitor v/s
Berikan cairan peroral sesuai

membaik, mata cekung (-)

kebutuhan
Anjurkan pada keluarga agar

hangat, anak tidak rewel,

tetap memberikan ASI dan


makanan yang lunak
Kolaborasi u/ pemberian
terapinya

ada lagi.
keadaan umum mulai
turgor kulit kembali dalam
2 detik, tubuh teraba
terapi oral cairan (+). Temp
36,5 oC. Nadi 100x/m,
Resp 30x/m. BB 6,3 kg.
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan Intervensi

Defisite volume cairan

20 Agustus 2016

20 Agustus 2016

tubuh berhubungan

Monitor diare, muntah


Awasi tanda-tanda

S : Keluarga mengatakan

dengan pengeluaran
cairan tubuh (diare)

hipovolemik (oliguri, abd.

anaknya BAB cair sudah


tidak ada lagi. Muntah

Pain, bingung)
Monitor balance cairan
Monitor BB jika terjadi

tidak ada lagi.


O : BAB (-), keadaan
umum baik, mata cekung

penurunan BB drastis
Monitor td dehidrasi
Monitor v/s
Berikan cairan peroral sesuai

(-) turgor kulit kembali


dalam 2 detik, tubuh teraba
hangat, anak tidak rewel,

kebutuhan
Anjurkan pada keluarga agar

kulit lembab, terapi oral


(+). Temp 36,5 oC. Nadi

tetap memberikan ASI dan

100x/m, Resp 30x/m. BB

makanan yang lunak


Kolaborasi u/ pemberian

6,5 kg.
A : Masalah teratasi

terapinya

P : Hentikan Intervensi
II Tingkat Kemandirian Keluarga
N
O
1
2
3
4
5
6
7

TINGKAT
K R I T E R I A
I
Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat
Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai
dengan rencana keperawatan
Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya
dengan benar
Memanfaatkan fasilitas pelayanan sesuai anjuran
Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
Melaksanakan tindakan promotif secara aktif

KEMANDIRIAN
II
III
IV

Anda mungkin juga menyukai