Disusun Oleh :
Raden Ayu Niluh Iriyani
14150182
1
Untuk Inek atau Pil Ekstasi seharga Rp. 250.000,- per butir, untuk harga sayuran
atau sabu dikenakan harga sebesar Rp. 1.500.000,- per gram .
Penghasilan remaja satu ini terbilang cukup besar di kalangan remaja
seusianya yang lain. Dirinya saja mengakui bahwa dia sudah terikat kerjasama
dengan salah satu club hiburan malam yang terkenal di kawasan Kota Tua untuk
masalah jual beli obat obatan terlarang ini. Club ternama tersebut sudah lama
bekerjasama dengan dirinya untuk memesan obat obatan terlarang ini melaluinya.
Penghasilan tersebut diakui dirinya dihabiskan hanya untuk foya foya dan
mentraktir teman teman terdekatnya serta keluarganya. Dirinya mengatakan
bahwa foya foya ke club malam yang dilakukan ini untuk menghilangkan stress
dan hiburan sejenak saja.
Penelusuran kami pun berlanjut pada Ketua RW dimana tempat Marco tinggal
yang diakuinya adalah kawasan yang mayoritasnya hiburan malam dan obat
obatan terlarang tersebut. I Ketut Wasi (52) selaku Ketua RW Kebon Sayur ,
Kelurahan Mangga Besar kami datangi dan kami minta keterangannya mengenai
kondisi lingkungan tempat tinggal
yang
dipimpinnya.
Selain
TNI-AD.
Angin
profesi
nya
juga
Pak Ketut juga bekerjasama dengan Polsek Sawah Besar mengenai kasus
narkoba ini dan mengadakan pengecekan secara berkala. Ketua RW wilayah Kebon
4
Sayur ini juga membentuk perkumpulan anak anak muda untuk berpartisipasi
dalam keaktifan bermasyarakat dengan bergabung dengan Karang Taruna. Karena
Karang Taruna yang berisikan perkumpulan anak muda wilayah Kebon Sayur ini
selalu dibimbing dan diawasi dengan melakukan pertemuan dan evaluasi selama
tiap 1 bulan sekali.
Dari segi kepolisian , kami juga menguak informasi bahwa bahaya narkoba ini
sudah merajalela di kalangan remaja jaman sekarang. Rully Gumay (30) , selaku
pihak berwajib yang bekerja di Satsabara Polres Kepulauan Seribu mengatakan
bahwa selama ia bekerja menjadi polisi semenjak tahun 2006 ia sudah pernah
mengatasi
masalah
obat
pernah
ia
mengakui
ada
yang
memakai
setelah
didekati
plat
nomor,
pengendara
Pendapatnya mengenai kondisi narkoba saat ini, bahwa kurir itu adalah alat
penyalur kepada usher. Karena Undang - Undang di Indonesia memiliki tingkatan
tingkatan yang berbeda antara pengguna maupun bandar. Jika tertangkap
membawa sabu lebih dari 1 gram maka akan dikatakan sebagai bandar, dan jika
ditemukan sabu kurang dari 1 gram maka akan dikatakan pemakai. Jika tertangkap
tangan membawa ganja hukumannya kurang lebih sampai 15 tahun penjara.
Menurut Bapak Rully Gumay selaku Polisi Indonesia berpesan bahwa Narkoba
bukanlah musuh POLRI saja , tapi musuh kita semua. Karena hal sepele bisa
mengahancurkan dan merusak hidup kita, narkoba itu hanyalah kesenangan sesaat
ujarnya.
5
Bukan hanya sampai kepolisian, kami pun mencari data dari segi kesehatan
dari para pengguna narkoba tersebut. Kami mengunjungi sebuah klinik yang
terbilang sering menangani pasien dalam kasus narkoba ini. Klinik yang berlokasi di
Pangeran Jayakarta Dalam ini dijalani oleh Dr. F. Budi Tjahjono. Beliau berpendapat
bahwa narkoba itu jelek , karena menurut beliau pusat kesenangan manusia akan
dirangsang secara berlebihan dan menyebabkan kerusakan pada berbagai syaraf
syaraf otak manusia.
Kemungkinan untuk sembuh dan bebas dari lingkup obat obatan terlarang
ini terbangun dari motivasi sang pasien dan lingkungan pun harus mendukung,
karena bagi beliau obat obatan dari dokter hanya akan membantu fisik dalam
pasien namun motivasi dan lingkungan akan membantu keseluruhan penyembuhan
diri dari pengguna atau pasien.
Untuk ciri fisik pecandu baginya tidak 100% akurat, namun untuk
pemeriksaan laboratorium atau test urine bisa membantu melihat apakah pengguna
tersebut positif memakai narkoba atau tidak. Namun disayangkan sekarang para
pengguna sudah lebih pintar dari pihak rumah sakit , mereka bisa melakukan
kecurangan dengan mencampurkan air kedalam urin sang pengguna maka nanti
hasil laboratiriumnya akan negatif dan dia tidak akan dikatakan sebagai pengguna
narkoba.
Sangat disayangkan sekali baginya keadaan generasi remaja zaman
sekarang, beda dengan zaman saat beliau masih muda. Pergaulan dan lingkungan
sangat berpengaruh besar bagi kehidupan remaja kini , maka beliau berpesan
bahwa pagari diri masing masing , perkuat iman dan agama kita karena semua
6
berawal dari dalam diri kita sendiri. Jangan mudah tergoda dan percaya dengan
siapapun karena yang menanggung akhirnya tetaplah diri sendiri.
Tidak sedikit generasi muda yang sudah hancur masa depannya karena
masalah ini , tak hanya masyarakat biasa bahkan para pejabat dan pegawai negeri
pun beberapa ada yang tertangkap tangan positif mengkonsumsi obat obatan
terlarang ini. Apabila tidak ditangani dengan tegas dan serius, maka dalam waktu 10
tahun kedepan negara kita bisa kehilangan generasi pelanjut dan martabat bangsa
kita ini.
Data Narasumber
1. Narasumber Utama
Jakarta Pusat.
2. Ketua RW