Anda di halaman 1dari 8

142 Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol.I, No.

2, Oktober 2013, 142-149

Mesin Pengupas Apel Otomatis


Muhammad Randi1) , Jupri Yanda Zaira2)
1,2
Program Studi Teknik Mekatronika Politeknik Caltex Riau,
Email: randi@yahoo.com

Abstrak
Pada saat ini banyak industri rumah tangga yang sedang berkembang, satu diantaranya berkecimpung
dalam usaha manisan buah contohnya buah apel. Usaha ini pastinya akan mengolah buah apel agar
menjadi keadaan siap saji. Salah satu prosesnya adalah pengupasan kulit buah, maka dirancanglah
sebuah mesin yang otomatis untuk melakukan proses tersebut. Mesin ini menggunakan pisau yang
didesain khusus agar mampu mengupas kulit buah apel mengikuti kontur buah tersebut. Mesin ini
menggunakan 1 motor DC sebagai pemutar buah apel dan 1 motor DC parabola sebagai penggerak
pisau pengupas buah apel . Relay digunakan untuk mengatur kinerja sekuensial dari alat ini agar sesuai
dengan keadaan yang diinginkan. Dengan menggunakan alat ini proses pengupasan sebuah apel dapat
diselesaikan dengan waktu rata-rata 28 detik dan berat apel yang terbuang sekitar 1,775 gram. Mesin ini
masih belum terlalu efektif karena masih banyak bagian apel yang terbuang dan ada bagian apel yang
belum terkupas juga. Untuk itu pada pengembangan selanjutnya perlu ada perbaikan dari segi mekanik
pisau pengupasnya.

Kata kunci: Pengupas apel, motor DC, relay, pisau

Abstract
The process of stripping the skin of apples conventionally generally take a long time, then designed a
machine that automated the process. This machine uses blades specially designed to be able to peel
apples follow the contours of the fruit. This machine uses a DC motor to spin the apple and a DC
parabola motor for the apple peeler knife. Relay is used to set the sequential performance of the tool to fit
the desired state. The process of using these tools is put the apple at the awl then operate the tool, then
the blade will move forward and backward to peel apples. By using this tool an apple stripping process
can be completed with an average time of 28 seconds and the weight of an apple is wasted around 21.5
grams.

Keywords: Apple peeler, DC motor, relay, blades

1 Pendahuluan
Satu diantara proses pengupasan buah-buahan seperti buah apel untuk industri rumah
tangga (home industry) contohnya usaha manisan buah apel. Merupakan suatu usaha yang dapat
dilakukan dengan suatu alat yang tercipta dari sebuah pengembangan teknologidan kreatifitas
manusia. Banyak industri rumah tangga saat ini masih menggunakan tenaga manual atau
mengupas secara manual yaitu menggunakan tangan untuk mengupas buah apel tersebut. Proses
manual ini biasanya memakan waktu yang lama dan juga cukup berbahaya yang dapat melukai
tangan pekerja saat melakukan pengupasan, karena tangan pekerja berhadapan langsung dengan
pisau yang tajam saat melakukan pengupasan, disamping itu kualitas hasil kupasan buah kurang
sempurna, dan hasil kupasan buah kurang higienis. Dikarenakan beberapa alasan tersebut maka
dirancang sebuah mesin yaitu Mesin Pengupas Buah Apel Otomatis dimana nantinya
diharapkan proses pengupasan buah apel dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Diharapkan
dengan adanya mesin ini dapat membuat produksi dari industri rumah tangga tersebut menjadi
lebih maksimal, dengan waktu yang sama dapat dihasilkan jumlah produksi yang lebih banyak,
dan lebih aman bagi pekerja, karena yang melakukan pengupasan buah apel adalah mesin ini,
sehingga pekerja tidak perlu berhadapan langsung dengan pisau yang dapat melukai pekerja,
dan juga hasil kupasan kulit lebih baik dengan mendapat bentuk buah yang serasi, hasil kupasan
yang maksimal (ketebalan kupasan kulit yang pas) dan hasil yang lebih higienis.
Mesin Pengupas Apel Otomatis 143

2 Metodologi

2.1 Perancangan Sistem


Segala sesuatu yang akan dibuat harus dirancang dengan sebaik baiknya yang berguna
untuk mempermudah dan memperlancar proses pembuatannya. Oleh karena itu, pengerjaan
proyek akhir ini harus melalui tahap ini. Ada beberapa tahap dalam proses perancangan alat ini.
Dalam perancangan suatu sistem, dibutuhkan suatu blok diagram yang dapat menerangkan
sistem secara keseluruhan agar sistem yang dibuat dapat menjalankan fungsi sebagaimana yang
diinginkan.

Gambar 1 Blok Diagram

2.2 Perancangan Mekanik dan Pembuatan Mekanik


Perancangan mekanik secara keseluruhan terlebih dahulu di desain dengan menggunakan
shoftware Solid Work. Setelah desain dibuat, selanjutnya dilakukan pembuatan mekanik dan di
assembli dengan lengkap sehngga menjadi sebuah mesin pengupas buah apel. Desain dan hasil
mesin dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Perancangan mekanik dan hasil pembuatan mesin pengupas apel


Keterangan :
1. Rangka
2. Base Pisau Pengupas
3. Tusukan Apel
4. Kotak rangkaian
5. Pisau Pengupas
6. Penggerak Base Pengupas
Base pisau pengupas:

Gambar 3 Perancangan dan hasil pembuatan Base Pisau Pengupas


144 Muhammad Randi dan Jupri Yanda Zaira

Base pisau pengupas ini adalah bagian untuk meletakkan pisau pengupas yang nantinya
akan bergerak maju dan mundur menuju tusukan apel. Base pisau pengupas ini akan dicat agar
terhindar dari karat.

Tusukan apel:

Gambar 4 Perancangan dan hasil pembuatan tusukan apel

Tusukan apel ini berfungsi untuk meletakkan dan memutar apel sehingga apel dapat
dikupas kulitnya. Tusukan apel ini kemudian dilapis krom agar terhindar dari karat dan apel
aman dikonsumsi setelah diletakkan di tusukan apel ini.

Pisau pengupas:

Gambar 5 Perancangan dan hasil pembuatan pisau pengupas

Pisau pengupas ini dibuat dengan menggunakan handle rem sepeda ditambahkan pisau
pengupas yang dijual umum yang kemudian dibengkokkan menjadi cembung terhadap apel dan
kemudian diberikan pembatas dibelakang pisau tersebut dengan alumunium yaitu dengan
pembatas 0,5m, 1mm, 1,5mm, 2mm, dan 2,5mm.

Penggerak Base Pengupas:

Gambar 6 Penggerak base pengupas


Mesin Pengupas Apel Otomatis 145

Penggerak base pengupas ini adalah bagian dari selongsong motor parabola yang bergerak
maju dan mundur yang kemudian dipotong kemudian dilaskan 4 buah besi plat dan kemudian
akan dipasangkan ke base pengupas sehingga pengupas dapat bergerak maju dan mundur sesuai
dengan pergerakan motor parabola.

2.3 Perancangan Elektronik


Untuk perancangan elektronik terbagi menjadi 3 rangkaian yaitu rangkaian penyearah arus
AC menjadi DC sebagai power supply, rangkaian sekuensial kinerja alat pengupas apel
otomatis, dan jembatan H sebagai pengatur bolak-balik arah motor pengupas.
Perancangan rangkaian penyearah ini menggunakan 2 transformator yaitu transformator
2A untuk supply rangkaian sekuensial dan motor pemutar apel dan transformator 5A untuk
supply motor parabola yang bekerja sebagai penggerak pisau pengupas apel. Untuk rangkaian
supply 12VDC diambil dari transformator 2A dan digunakan output 15V kemudian disearahkan
dengan dioda yang kemudian digunakan IC regulator 7812 agar tegangan outputnya pas di
12VDC sedangkan supply yang 32VDC langsung diambil dari output transformator 5A 32V
yang kemudian disearahkan menggunakan dioda dan tanpa menggunakan IC regulator karena
tidak tersedianya IC regulator voltase tersebut.

Gambar 7 Skematik penyearah

2.4 Perancangan Rangkaian Sekuensial


Perancangan rangkaian sekuensial ini adalah rangkaian penetu agar kinerja alart dapat
berjalan seperti yang diharapkan. Digunakan 4 buah relay 12VDC diantaranya 3 buah relay
dengan 4 common dan 1 buah relay dengan 2 common.

Gambar 8 Rangkaian Sekuensial


146 Muhammad Randi dan Jupri Yanda Zaira

3 Hasil dan Pembahasan

3.1 Pengujian Ketebalan Pengupasan Kulit Apel


Tabel 1 Hasil Pengujian Ketebalan Pengupasan Kulit Apel Pisau 2 mm
No. Berat Sebelum Berat Sesudah Berat Kulit Ketebalan Kulit
Dikupas Dikupas yang Terkupas yang Terkupas
1

165 gram 15 gram 1,8 mm


155 gram
2

175 gram 15 gram 1,9 mm


160 gram

175 gram 20 gram 2,1 mm


155 gram
4

175 gram 15 gram 1,8 mm

160 gram
5

180 gram 15 gram 1,8 mm

165 gram
Rata- 174 gram 159 gram 16 gram 1,88 mm
rata

Seperti yang dapat dilihat dari tabel di atas, hasil kupasan menggunakan pisau 2mm
menghasilkan hasil kupasan yang cukup konstan dan cukup mendekati dari keinginan penulis
yaitu kupasan yang terjadi 2mm. Dari data tabel diatas dapat dicari nilai error (penyimpangan
nilai dari yang diinginkan) yaitu :
Err = |hasil-target/target|x100%
= |1,88-2/2|x100%
Mesin Pengupas Apel Otomatis 147

= 6%
Error yang dihasilkan oleh alat ini menggunakan pisau 2mm adalah 6% .
Sedangkan saat alat menggunakan pisau 2,5mm data hasil kupasan yang didapatkan oleh
penulis dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2 Tabel Pengujian Lama Proses Pengupasan Kulit Apel Pisau 2,5 mm
No. Berat Sebelum Berat Sesudah Berat Kulit yang Ketebalan Kulit
Dikupas Dikupas Terkupas yang Terkupas
1

160 gram 35 gram 2,9 mm

125 gram
2

160 gram 25 gram 2,4 mm

135 gram

155 gram 35 gram 3 mm


120 gram
4

165 gram 35 gram 2,9 mm

130 gram
5

155 gram 35 gram 2,8 mm

120 gram
Rata- 159 gram 126 gram 27 gram 2,8 mm
rata

Dari data tabel diatas dapat dicari nilai error (penyimpangan nilai dari yang diinginkan)
dari menggunakan pisau 2,5mm yaitu :
Err = |hasil-target/target|x100%
= |2,8-2,5/2,5|x100%
148 Muhammad Randi dan Jupri Yanda Zaira

= 12%
Error yang dihasilkan oleh alat ini saat menggunakan pisau 2,5 mm adalah 12% dari
target yang diinginkan. Dari kedua tipe pisau (2mm dan 2,5mm) yang memiliki hasil kupasan
yang lebih baik dari 1mm dan 1,5mm, hasil kupasan masih tetapbelum sempurna karena masih
ada bagian apel yang belum terkupas. Tetapi diantara pisau 2mm dan 2,5mm hasil yang lebih
baik adalah menggunakan pisau 2mm karena error yang dihasilkan lebih kecil dan bagian apel
yang terbuang tidak sebanyak pisau 2,5mm.

3.2 Pengujian Lama Proses Pengupasan Kulit Apel


Dari selama proses pengujian berbagai macam pisau diatas alat ini memiliki pergerakan
yang konstan sehingga waktu pengupasan yang terjadi juga terjaga konstan. Rata-rata waktu
yang dibutuhkan alat ini untuk memproses sebuah apel adalah 28 detik. Waktu ini belum
termasuk proses peletakkan apel oleh pengguna ke alat ini tetapi waktu apel sudah tertancap dan
siap diproses

3.3 Pengujian Regulasi Tegangan


Regulasi tegangan atau jatuh tegangan adalah perhitungan keadaan saat supply sedang
tidak terbebani dan saat terbebani hambatan atau komponen dan regulasi tegangan yang terukur
oleh penulis pada output supply 12V adalah :
V R= |Vs-Vr/Vr|x100%
= |11,8-11,7/11,7|x100%
= 0,8%

Gambar 9 Pengukuran regulasi tanpa beban

Gambar 10 Pengukuran regulasi dengan beban


Dapat dilihat dari hasil pengujian tersebut bahwa output power supply saat terbebani
dan tidak terbebani memiliki hasil yang tidak jauh yaitu hanya berbeda 0,1V saja atau V
regulasinya hanya 0,8%.

4 Kesimpulan
Setelah semua proses dalam perencanaan rancang bangun mesin pengupas kulit apel
otomatis ini selesai dibuat dan diambil datanya maka dapat disimpulkan bahwa :
Mesin Pengupas Apel Otomatis 149

1. Rata-rata ketebalan kulit apel yang terkupas menggunakan alat ini dengan pisau 2mm
adalah 1,88mm dengan nilai error 6%
2. Rata-rata ketebalan kulit apel yang terkupas menggunakan alat ini dengan pisau 2,5mm
adalah 2,8mm dengan nilai error 12%
3. Hasil terbaik dari alat ini adalah dengan menggunakan pisau 2mm yang menghasilkan
error terendah dan pembuangan bagian apel yang lebih sedikit.
4. Rata-rata waktu proses pengupasan sebuah apel menggunakan alat ini adalah 28 detik.
5. Masih ada bagian apel yang belum terkupas.
6. Kulit apel yang terkupas masih terlalu tebal.
7. Pisau pengupas 0,5mm, 1mm, 1,5mm yang dibuat oleh penulis tidak dapat bekerja
sempurna.
8. Hasil penghitungan regulasi tegangan yang didapatkan adalah 0,8%.

5 Daftar Pustaka

[1] _____________,Manfaat Buah-buahan dan Sayuran Untuk Kesehatan,


http://acil.menlh.go.id/index.php/obatherbal, di ambil pada tanggal 20 oktober 2011.
[2] _____________,Makalah Motor DC,
http://staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/makalahMotorDC.doc, diambil pada
tanggal 20 Juni 2013.
[3] Kenneth B. Rexford and Peter R. Giuliani (2002). Electrical control for machines(6th ed.) .
Cengage Learning.
[4] Bishop,Owen. Dasar Elektronika. Penerbit Erlangga, Jakarta : 2009.

[5]. Supatmi, Sri. LDR (Light Dependent Resistor).Diakses pada 28 Desember


2011.http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/j urnal/v08-n02/volume-82-artikel5.pdf/pdf
/volume-82-artikel-5.pdf
[6]. Haryono, Nono. LimitSwitch. Diakses pada 28 Desember 2011
http://otosensing.blogspot.com/2010/09/ limit-switch.html

Anda mungkin juga menyukai