IDE DESAIN | VERTICAL GARDEN
Vertical garden dapat
Bercocok Tanam
Secara Vertikal
Taman vertikal, secara prinsip sama dengan taman
biasa, yaitu memiliki syarat yang harus dipenuhi agar
tanaman tumbuh sehat.
TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI
FOTO ADELINE KRISANTI
S
EBUAH TAMAN lazimnya
tumbuh di tanah secara
mendatar. Namun ketika bidang
horizontal tidak lagi cukup memenuhi
kebutuhan lahan, bidang vertikal
menjadi pilihannya. Terciptalah taman
vertikal atau vertical garden, yang biasa
34 iDEA Edisi 147/XII/Agustus 2015
disingkat menjadi vega. Tentu saja
kehadiran taman vertikal tidak melulu
dikaitkan dengan kurangnya lahan.
Sebab, bidang vertikal pada bangunan
kadang kala sengaja diolah demi
mendapatkan desain yang diinginkan.
Prinsip dasarnya, media tumbuh
mengurangi panas matahari
yang diterima bangunan
apabila diletakkan pada
dinding rumah yang
menghadap barat.
tanaman yang biasanya berupa tanah,
pada taman vertikal diganti menjadi
media tumbuh lain yang dipasang
pada sebuah bidang vertikal. Bidang
ini dapat berupa dinding atau sebuah
struktur vertikal khusus yang dibangun
untuk keperluan ini. Tanaman kemudian
ditanam pada media tersebut dan
tumbuh layaknya di taman biasa.
Secara fungsi, taman vertikal ini tidak
jauh berbeda dari taman biasa. Selain
menambah estetika, tanaman yang
tumbuh juga dapat menjadi penyejuk
suhu, penangkap debu dan polutan di
udara, sekaligus meredam suara. Taman
vertikal yang dipasang pada dinding
pelapis ganda (secondary skin) secara
efektif mampu mengurangi suhu dinding
yang pada ujungnya menurunkan suhu
ruang di baliknya.
Syarat Tumbuh
Pada hunian, taman vertikal dapat
dibuat pada bidang kosong mana saja.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi bagian atas taman vertikal. Sedemikian
bidang ini. Menurut Sigit H. Purnanto, 3. Listrik krusialnya penyiraman, penyedia jasa
General Manager PT Indonesia Green Syarat yang satu ini terkait erat taman vertikal yang baik biasanya juga
Wall, penyedia jasa vertical garden, dengan penyiraman. Pada taman vertikal, menyiapkan sistem cadangan yang
sebaiknya dindingnya berupa dinding penyiraman dilakukan dengan sebuah memanfaatkan langsung keran air untuk
keras, misalnya yang terbuat dari bata. Ini sistem khusus yang mengandalkan penyiraman, andaikan listrik mati.
penting agar dinding dapat menggigit pompa listrik untuk mengalirkan air ke
kuat sekrup rangka struktur taman
vertikal.
Jika di rumah tidak ada dinding yang
cukup kuat, sebuah struktur khusus
dapat didirikan untuk menyokong rangka
vega. Sebagai gambaran, 1 m sistem
taman vertikal yang menggunakan
metode geotextile plus tanamannya
memiliki bobot 20 25 kg.
Selain itu, dinding tersebut perlu
dilapis waterproofing agar air tidak
merembes ke dinding di baliknya.
Walaupun, pada struktur taman vertikal,
masalah ini sudah diantisipasi dengan
memasang polikarbonat pada rangka
agar air tidak dapat menembus dinding
di baliknya.
Menurut Sigit, ada 3 syarat yang
penting diperhatikan pada pembuatan
taman vertikal.

1. Matahari
Cahaya matahari merupakan salah
satu kebutuhan utama tanaman. Syarat
ini menentukan letak taman vertikal
pada rumah. Idealnya, tempatkan taman
vertikal pada area yang terkena paparan
sinar matahari. Hindari daerah naungan
karena ini menyebabkan pertumbuhan
tanaman terhambat.
2. Air
Air diibaratkan sebagai makanan
pokok bagi tanaman yang ditanam
di vega. Ini karena media tumbuh
taman vertikal umumnya rockwool dan
glasswool, yang tidak sebaik tanah dalam
menyimpan air dan tidak memiliki nutrisi
alami. Pada taman vertikal, nutrisi untuk
tanaman diperoleh dari pupuk yang
dilarutkan ke dalam tangki penyiram.
Karena alasan di atas, pasokan air harus
selalu terjaga.
Hunian yang ingin dilengkapi taman
vertikal juga harus memiliki air berkualitas
baik, minimal setara PAM. Jika hunian
terletak di daerah pantai yang airnya
banyak mengandung garam atau di area
yang airnya banyak mengandung besi,
tanaman tidak akan tumbuh optimal.
APA SAJA YANG DITANAM?
Tanaman apa saja pada prinsipnya
bisa tumbuh di media tanam vega.
Tetapi, agar tampilannya lebih indah,
ada jenis-jenis tanaman tertentu yang
cocok ditanam pada taman vertikal.
Beberapa ciri tanaman yang sesuai
adalah berikut ini.
Tidak cepat tumbuh besar alias
tidak ekspansif. Jenis tanaman
ini akan memudahkan perawatan
dan membuat desain awal taman
vertikal bertahan cukup lama.
Memiliki kecepatan tumbuh yang
setara. Beberapa jenis tanaman
yang dikombinasikan sebaiknya
tumbuh bersama, dengan alasan
untuk mempertahankan komposisi
desain taman.
Bukan tanaman semusim.
Tanaman seperti krisan mengalami
pertumbuhan optimal sekali saja
dan setelahnya harus diganti
tanaman baru. Ini akan menyulitkan
perawatan.
Sesuai kondisi setempat.
Misalnya, tanaman tahan panas
cocok ditanam pada vega yang
terpapar sinar matahari penuh, dan
sebaliknya.
Tahan kekurangan air. Taman
vertikal menggantungkan hidupnya
pada pasokan air. Ada kalanya
terjadi masalah pada sistem irigasi
sehingga tanaman sempat tidak
tersiram.
Tidak rontok. Beberapa jenis
tanaman secara alami mengalami
fase rontok atau merontokkan
daunnya jika kekurangan air.
Biasanya, butuh waktu lama untuk
tumbuh kembali rimbun. Ini akan
mengganggu keindahan taman
vertikal.
Beberapa jenis tanaman yang
memenuhi syarat di atas antara
lain philodendron, pakis, dracaena,
bromelia, daun beludru, lili paris,
lantana, sirih gading, dan soka.

iDEA Edisi 147/XII/Agustus 2015 35

IDE DESAIN | VERTICAL GARDEN

Jasa Pasang
Membuat vertical garden pada hunian dapat
dilakukan sendiri. Tetapi, untuk hasil maksimal, kita
dapat menggunakan jasa penyedia vertical garden.
Selain memerlukan bahan-bahan dengan spesifikasi
khusus, seperti rangka baja ringan, geotextile,
vertical greening module, planter box, glasswool, dan
rockwool, sistem penyiraman vega juga membutuhkan
pipa khusus. Ini tentu akan lebih terjamin apabila
disiapkan oleh tenaga profesional.
Menurut Sigit, jasa penyedia vega tidak terbatas
pada pemasangan struktur dan tanaman saja. Lebih
dari itu, butuh pertimbangan profesional dalam
menentukan seperti apa taman vertikal yang hendak
dibuat. Sebelum pemasangan, dilakukan survei terlebih
dulu untuk memutuskan posisi terbaik, jenis tanaman,
rencana instalasi sistem penyiraman, serta desain. Nozzle pada pipa penyiram seringkali tersumbat dan membuat
tanaman kekurangan air.
Desain yang dimaksud di sini mempertimbangkan
komposisi warna, tekstur, sampai bentuk tanaman
yang akan ditanam. PERAWATAN CERMAT
Walaupun selama 1 bulan setelah pemasangan,
pihak penyedia vertical garden masih bertanggung Hal penting pada taman vertikal adalah perawatan.
jawab atas perawatan taman, pelanggan dapat Tahapan ini harus dipikirkan ketika perancangan.
menyewa jasa perawatan lagi setelahnya. Jasa Jangan sampai perawatan terhambat karena lokasi
perawatan ini termasuk pengecekan sistem vega yang terhalang kolam atau terlalu tinggi,
penyiraman, pemangkasan, juga peremajaan tanaman. misalnya. Ada 4 poin yang termasuk perawatan vega,
Perkiraan biaya pasang taman vertikal ini Rp 2 juta yaitu berikut ini.
per m2. Semakin luas taman vertikalnya, akan semakin
murah harga per meter perseginya. Ini karena sistem Penyiraman
irigasi yang diterapkan tetap 1 buah, namun luas Rata-rata, sebuah sistem taman vertikal dengan
bidang siramnya saja yang lebih luas. media rockwool membutuhkan penyiraman 4 kali
Tertarik menghijaukan rumah dengan taman dalam 1 hari, dengan jarak antar penyiraman 2 jam.
vertikal? Ini dilakukan pada pagi sampai sore hari. Setiap
penyiraman membutuhkan waktu 1-4 menit. Saat
musim kemarau terik, penyiraman dapat sampai 6 kali
sehari. Sementara, saat musim hujan, frekuensi siram
dapat dikurangi.

Pemangkasan
Ini perlu dilakukan agar tampilan vega selalu
prima. Selain itu, bagian tanaman yang dianggap
terlalu rimbun atau ekspansif dipangkas agar tidak
menghalangi pertumbuhan tanaman di sekitarnya.

Pemeriksaan Irigasi
Irigasi vega berupa sistem dengan pipa-pipa yang
diujungnya dilengkapi nozzle. Lubang nozzle sering
tersumbat karena endapan yang dibawa air. Karena
itu pengecekan harus rutin dilakukan.

Penanggulangan Hama
Perawatan ini sama seperti taman pada umumnya.
Jika diperlukan, dilakukan penyemprotan atau
pemberian obat khusus pada tangki penyiraman.
Salah satu sistem taman vertikal dengan geotextile. Di dalam kantung, terdapat rockwool yang
akan memegang akar tanaman.

36 iDEA Edisi 147/XII/Agustus 2015