PENDAHULUAN
kerja untuk mengetahui keadaan dunia kerja yang syarat akan persaingan.
sehingga diharapkan dapat tercipta mahasiswa yang kreatif dan tidak awam
1
Kunjungan Instansi yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas
upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia agar nantinya dapat bersaing
menguntungkan.
PT Cipta Kridatama
- Untuk mengetahui organisasi K3 di PT Cipta Kridatama
- Untuk mengetahui program program K3 yang ada sebagai bentuk
intervensi
Kridatama
- Mahasiswa dapat mengetahui petensial hazard yang ada di
Kridatama
- Mahasiswa dapat mengetahui program program K3 apa saja
2
D. Tempat dan Waktu Kunjungan Instansi
PT Cipta Kridatama
Jl Dr Cipto Mangunkusumo 16-A Loa Janan,
Samarinda, Kalimantan Timur, 75136
info@ciptakridatama.co.id
Tanggal : Senin, 30 Juni 2014
Pukul : 08.00 16.00 WITA
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kesehatan yang terdiri dari kesehatan fisik, mental dan sosial dari
karena itu, ling kerja harus disediakan sesuai dengan syarat dan
4
Hakikat Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja menurut
industri.
2. Tujuan Keselamatan Kerja
Tujuan penyelenggaraan keselamatan kerja adalah sebagai
berikut:
5
a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam
kerja.
c. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman
dan efisien.
C. Perundang-undangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Tata urutan peraturan perundangan yang berlaku adalah UUD
Tenaga Kerja.
f. Undang-undang nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
g. Undang-undang RI No.25 tahun 1997 tentang Ketenagakerjaan.
h. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
2. Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Uap 1930 mengatur pembagian pesawat uap.
6
b. Peraturan Pemerintah RI nomor 7 Tahun 1973 tentang
Pestisida.
c. Permen RI nomor 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan
terhadap Radiasi.
e. Permen RI nomor 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja
Tempat Kerja.
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi
7
wewenang serta kewajiban Pegawai pengawas keselamatan
D. Proses Manajemen K3
Proses manajemen keselamatan dan kesehatan kerja meliputi
yaitu
Fungsi perencanaan
Fungsi pelaksanaan dan
Fungsi pengawasan.
perusahaan:
1. Moral
Pertama-tama, para manajer mengambil langkah pencegahan
keluarganya.
2. Hukum
8
Adanya ketentuan hokum ini selain untuk mengatur masalah
terjadi.
3. Ekonomi
Dari segi ekonomi, terdapat pula alasan Program
F. Organisasi Audit K3
Anggota audit K3 ditunjuk berdasarkan SK pimpinan perusahaan
dan berlaku untuk masa satu kali. Jumlah dan komposisi anggota tim
9
1. Manusia, dalam hal ini dilihat bagaimana system penerimaan,
yang bersifat bahaya dikerjakan oleh orang yang tahu, mampu dan
dimana letaknya. Ada baiknya saran ini dianalisir per daerah pabrik
10
b. Sarana K3 dan keadaan tempat kerja seperti kebersihan,
pembongkaran instalasi.
e. Promosi K3.
f. Bentuk komunikasi dan sistem informasi bidang K3
g. Pengendalian bahaya secara teknis dan melalui pengendalian
yang meliputi:
a. Organisasi dan administrasi yang terdiri dari:
1) Manajemen K3
2) Manajemen resiko
3) Pendidikan, pelatihan dan penerimaan pegawai
b. Pelaksanaan K3, yang terdiri dari:
1) Kesehatan kerja
2) Pengamanan
3) Alat angkat
4) Alat angkut
11
5) Tempat dan cara penyimpanan material
6) Perencanaan keadaan darurat
7) Penanggulangan kebakaram
8) P3KK
9) Laporan kecelakaan
10)Pemeriksaan kesehatan
11) Analisis kesehatan
12)Promosi K3
13)Lingkungan kerja dan kebersihan
12
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan
13
melalui enam nilai yang dianut pemegang saham, manajemen, serta
kode ABMM adalah bagian dari Tiara Marga Trakindo (TMT), salah
14
satu kelompok usaha nasional terbesar di negeri ini yang telah
bidangnya, 624 unit alat berat dan penunjangnya, serta sistem dan
VISI
15
"Menjadi penyedia jasa pertambangan Indonesia yang terkemuka"
MISI
yang baik.
1. Integritas
Kami senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi
setiap kegiatan.
2. Pengembangan Berkelanjutan
Kami bertekad untuk senantiasa mengembangkan perusahaan
16
5. Tanggung Jawab
Kami bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan
BISNIS INTI
1. Jasa Pertambangan
Pelayanan jasa pertambangan telah menjadi inti bisnis PT
kliennya.
Melalui strategi Pit to Port, PT Cipta Kridatama menyediakan
17
kemampuan yang terintegrasi dalam open pit kontrak jasa
2. Jasa Konstruksi
18
berbagai sektor industri, seperti: pertambangan, minyak dan gas,
tujuan bisnisnya.
a. Manajemen Proyek
b. Manajemen Material
c. Dukungan Pengadaan
d. Jasa Konstruksi
proyek:
19
a. Pekerjaan Tanah dan Persiapan Lahan
3. Lingkup Pekerjaan
20
- Pembukaan lahan
- Penanganan lumpur
4. Kebijakan QSHE
Dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang terbaik
CK akan:
produksi.
21
- Menetapkan, memantau dan meninjau ulang secara berkala
lingkungan.
22
seimbang antara PT Cipta Kridatama, mitra kerja, masyarakat,
sekitar.
23
sebagai mitra, dengan mengikuti standar yang diterapkan oleh PT
Cipta Kridatama.
Alur produksi batu bara di PT. Cipta Kridatama melalui 7 tahap, yaitu :
1. Land Clearing
tanaman/pepohonan.
proses reklamasi.
24
Drilling and Blasting adalah proses penghancuran tanah dengan
4. Overburden removal
5. Coal Minning
7. Overvburden
25
Skenario Konsekuensi Resiko
Kebakaran Mesin Kerusakan alat
Bucket menabrak vesel HD yang Kerusakan alat
mundur
Unit amblas karena lantai tidak Kerusakan alat
stabil
Operator jatuh terpeleset di Cidera terkilir
tangga
Operator tersembur uap radiator Luka Bakar
Menambrak orang lain di areal Cedera kepala
swing
Sumber bahaya Excavator, yaitu:
- Swing Area
- Posisi terhadap face
- Posisi idler dan drive
- Blind area
- Api di ruang mesin
- Akses (tangga,tempat berjalan)
- Tekanan sistem hidrolik
- Ergonomi dan kenyamanan operator
2. Dozer
disposal
Tertimpa pohon saat land clearing Kanopi,rusak dan fatal
Kebisingan mesin Gangguan pendengaran
26
Menabrak unit kecil atau Kerusakan alat dan fatal
parkir
Tersembur air panas radiator Luka bakar
Engine over running Kerusakan unit
Terguling saat dumping dengan Kerusakan unit
vessel terangkat
5. Motor Grader
27
6. Compactor
7. Light Vehicle
spot area
Terbalik pada saat licin atau over Fatal
speed
terpapar elemen berbahaya dari batu bara tersebut. Batu bara adalah
lingkungan.
Pembakaran batu bara itu sendiri menghasilkan limbah yang
28
ini dapat diminimalkan dengan pembersihan batu bara sebelum
pembakaran. Selain itu hasil dari galian lahan lapisan tanah ke-6 untuk
sulfida tertentu yang ada pada batuan terpapar dengan kondisi dimana
Hasil reaksi kimia ini, beserta air yang bersifat asam, dapat keluar dari
yang pada timbunan batuan dapat mengalami infiltrasi. Air yang keluar
dari sumbernya inilah yang lazimnya disebut dengan istilah air asam
ditimbun kembali menggunakan tanah humus atau top soil. Usaha ini
29
lama. Air yang sangat tinggi asamnya tersebut dapat menyebabkan
operator cadangan untuk sihft malam pada malam ke-5 dan malam ke-
30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
- PT Cipta Kridatama sebagai pengembangan dari jasa penyewaan
merkuri, selenium, dan arsen juga dari Air Asam Tambang (AAT)
B. Saran
31
- Sebaiknya untuk penyediaan APD (Alat Pelindung Diri) lebih
sarana gizi kerja berupa kantin dan ruang makan yang tidak jauh
32